saat dan tempat ppn terutang v 2003.ppt

24
PPn & PPnBm 1 SAAT & TEMPAT PPN TERUTANG

Upload: yoyoisrikhiti

Post on 24-Sep-2015

249 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • PPn & PPnBm*SAAT & TEMPATPPN TERUTANG

  • Dasar HukumPasal 11 UU PPN stdtd UU 42 tahun 2009Pasal 12 UU PPN stdtd UU 42 tahun 2009PPn & PPnBm*

  • Pengantar Untuk menentukan saat PKP melaksanakan kewajiban membayar pajak, penentuan saat pajak terutang menjadi sangat relevan. Tanpa diketahui saat pajak terutang tidak mungkin ditentukan bilamana PKP wajib memenuhi kewajiban melunasi utang pajaknya.PPn & PPnBm*

  • Untuk menentukan saat pajak terutang sangat erat kaitannya dengan penentuan saat timbulnya utang pajak.Sebagai pajak objektif PPN menganut ajaran materiil timbulnya utang pajak yaitu utang pajak timbul karena adanya tatbestand yg diatur dlm UU yaitu adanya suatu keadaan, peristiwa atau perbuatan hukum yang dapat dikenakan pajak. ( Ingat ! Ajaran materil dan formal dlm timbulnya utang pajak )PPn & PPnBm*

  • PPn & PPnBm*SAAT PEMBAYARAN( PASAL 11 (2) )PASAL 11 (1) SAAT PENYERAHAN BKP/JKP SAAT IMPOR BKP SAAT PEMANFAATAN BKP TDK BERWUJUD /JKP DR. LUAR PABEAN EKSPOR BKP Berwujud/Tdk Berwujud EKSPOR JKPAPABILA PEMBAYARANDITERIMA SEBELUM TERJADINYA: PENYERAHAN BKP/JKP PEMANFAATAN BKP TDK BERWUJUD / JKP DARI LUAR DAERAH PABEAN DI DLM DRH PABEANDJP DAPAT MENETAPKAN SAAT LAIN SEBAGAI SAATTERHUTANGNYA PAJAK (PASAL 11 (4) )SAAT TERUTANG PPN (PASAL 11 UU PPN)

  • *BKP berwujud tersebut diserahkan secara langsung kepada pembeli atau pihak ketiga untuk dan atas nama pembeli

    BKP Berwujud (Barang Tidak Bergerak) SAAT PENYERAHAN BKP

    BKP berwujud tersebut diserahkan secara langsung kepada penerima barang untuk pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan penyerahan dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan/atau penyerahan antar cabangBarang Kena Pajak berwujud tersebut diserahkan kepada juru kirim atau pengusaha jasa angkutan

    Harga atas penyerahan BKP diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh Pengusaha Kena Pajak, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten.

    BKP Berwujud (Barang Bergerak) Penyerahan Barang Kena Pajak berwujud yang menurut sifat atau hukumnya berupa barang tidak bergerak, terjadi pada saat :

    penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai Barang Kena Pajak berwujud tersebut, secara hukum atau secara nyata, kepada pihak pembeli.

  • *Harga atas penyerahan Barang Kena Pajak tidak berwujud diakui sebagai piutang atau penghasilan atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh Pengusaha Kena Pajak, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsistenSAAT PENYERAHAN BKP

    Kontrak atau perjanjian ditandatangani, atau saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, sebagian atau seluruhnya, dalam hal saat sebagaimana dimaksud diatas tidak diketahui.

    BKP Tidak Berwujud

  • Penyerahan hak atas Barang Kena Pajak karena suatu perjanjianJual beli secara tunai saat terutang terjadi pada saat barang diserahkan kepada pembeli dan pada saat yang bersamaan harga barang diterima oleh penjual krn pd saat itu tlh terjadi penyerahan hak atas BKP dr penjual ke pembeli.

    Dalam hal perjanjian tukar menukar saat terutang adl saat barang saling dipertukarkan krn pd saat itulah dianggap telah terjadi penyerahan hak atas BKP.

    *

  • Penyerahan hak atas Barang Kena Pajak karena suatu perjanjianDalam hal terjadi perjanjian jual beli scr angsuran pajak terutang atas seluruh harga jual pd saat penyerahan barang krn pd saat itu telah terjadi penyerahan hak atas barang yg menjadi objek penyerahan baik sudah atau belum diterima pembayaran angsuran.

    Termasuk dalam pengertian tsb adlh penyerahan BKP secara konsinyasi dan penyerahan BKP antar cabang.

    *

  • Pengalihan Barang Kena Pajak karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing)Penyerahan BKP dianggap telah terjadi pada saat BKP dipindahkan penguasaanya dari penjual ke pembeli sehingga pada saat itu pula merupakan saat terutang pajak.Sedangkan saat penyerahan hak baru terjadi pada saat pembeli melunasi harga barang yg menjadi objek perjanjian.

    *

  • Penyerahan Barang Kena Pajak kepada pedagang perantara atau melalui juru lelangDalam hal terjadi penyerahan BKP kpd pedagang perantara maka pajak sdh terutang saat penyerahan BKP tsb dilakukan.

    Dalam hal terjadi penyerahan BKP melalui juru lelang saat terutang pajak adl pada saat terjadinya penyerahan BKP oleh juru lelang kepada pemenang lelang. Dalam kasus ini yg melakukan penyerahan bukanlah juru lelang tetapi pemilik barang. Oleh karena itu yg wajib membuat faktur pajak adl pemilik barang. *

  • Pemakaian sendiri dan/atau pemberian cuma-cuma atas Barang Kena PajakKarena dalam perbuatan hukum ini tidak dikenal adanya pembayaran maka saat terutang pajak dan saat pemungutan pajak terjadi pada waktu yang bersamaan yaitu pd saat BKP mulai digunakan atau dipakai sendiri atau pd saat BKP diserahkan kpd pihak lain dengan cuma-cuma.

    Dalam hal ini penyerahan menurut undang-undang telah terjadi pd saat BKP tsb mulai dipakai sendiri atau diserahkan dgn cuma-cuma.*

  • Barang Kena Pajak berupa persediaan dan/atau aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaanTerutangnya Pajak atas aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan dan atau persediaan Barang Kena Pajak yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan terjadi, adalah pada saat yang terjadi lebih dahulu di antara saat :

    a.ditandatanganinya akte pembubaran oleh Notaris; ataub.berakhirnya jangka waktu berdirinya perseroan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar; atauc.tanggal penetapan Pengadilan yang menyatakan perseroan dibubarkan; ataud.diketahuinya bahwa perusahaan tersebut nyata-nyata sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau sudah dibubarkan, berdasarkan hasil pemeriksaan atau berdasarkan data atau dokumen yang ada.*

  • Penyerahan Barang Kena Pajak dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan/atau penyerahan Barang Kena Pajak antar cabangKarena tempat kegiatan usaha yg dilakukan berupa cabang, perwakilan, lokasi proyek, pabrik, gerai merupakan PKP terpisah dari kantor pusat maka penyerahan dari kantor pusat ke tempat kegiatan usaha tsb atau sebaliknya dan penyerahan BKP antar tempat kegiatan usaha tersebut terutang pajak pada saat kegiatan penyerahan sudah dilakukan.*

  • Penyerahan Barang Kena Pajak secara konsinyasi

    Penyerahan BKP dianggap sudah terjadi pada saat BKP diserahkan kepada pembeli konsinyasi.

    Saat penyerahan hak atas BKP bukanlah faktor yang relevan. Oleh karena itu penyerahan BKP menurut UU sudah terjadi pada saat BKP itu diserahkan kepada pembeli konsinyasi maka pada saat itulah merupakan saat pajak terutang.*

  • Penyerahan Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak dalam rangka perjanjian pembiayaan yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah, yang penyerahannya dianggap langsung dari Pengusaha Kena Pajak kepada pihak yang membutuhkan Barang Kena Pajak.Dalam transaksi murabahah, bank syariah bertindak sebagai penyedia dana untuk membeli sebuah kendaraan bermotor dari Pengusaha Kena Pajak A atas pesanan nasabah bank syariah (Tuan B).

    Meskipun berdasarkan prinsip syariah, bank syariah harus membeli dahulu kendaraan bermotor tersebut dan kemudian menjualnya kepada Tuan B, berdasarkan Undang-Undang ini, penyerahan kendaraan bermotor tersebut dianggap dilakukan langsung oleh Pengusaha Kena Pajak A kepada Tuan B.

    *

  • Jasa kena pajak lainnya.

    Tersedianya barang atau fasilitas untuk dipakai baik sebagian maupun seluruhnyaDilakukan penagihan pembayaran atau penggantianPembayaran, dalam hal pembayaran diterima sebelum dilakukan penyerahan.*

  • Impor dan Ekspor BKP

    Dalam hal impor pajak terutang pada saat BKP dimasukan didalam daerah pabean.

    Dalam hal ekspor pajak terutang pada saat BKP dikeluarkan dari daerah pabean.

    *

  • Penyerahan Barang Kena Pajak tidak berwujudTerutangnya Pajak atas penyerahan Barang Kena Pajak tidak berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak, adalah pada saat yang terjadi lebih dahulu dari peristiwa-peristiwa di bawah ini :

    a.saat harga penyerahan Barang Kena Pajak tidak berwujud dinyatakan sebagai piutang oleh Pengusaha Kena Pajak;b.saat harga penyerahan Barang Kena Pajak tidak berwujud ditagih oleh Pengusaha Kena Pajak;c.saat harga penyerahan Barang Kena Pajak tidak berwujud diterima pembayarannya, baik sebagian atau seluruhnya oleh Pengusaha Kena Pajak; ataud.saat ditandatanganinya kontrak atau perjanjian oleh Pengusaha Kena Pajak, dalam hal saat sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c tidak diketahui.

    PPn & PPnBm*

  • Lain-lainTerutangnya Pajak atas penyerahan Barang Kena Pajak dalam rangka perubahan bentuk usaha atau penggabungan usaha atau pemekaran usaha atau pengalihan seluruh aktiva perusahaan yang diikuti dengan perubahan pihak yang berhak atas Barang Kena Pajak tersebut, terjadi pada saat ditandatanganinya akte yang berkenaan oleh Notaris.

    Atas kegiatan membangun sendiri yg dilakukan oleh orang pribadi/badan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaanya terutang pajak pada saat mulai dilakukan pembangunan sendiri.

    PPn & PPnBm*

  • PPn & PPnBm*BKPBKP Berwujud BergerakBKP Berwujud Tidak BergerakBKP Tidak BerwujudJasa Pemborong BangunanSelain Pemborong BangunanJKP dari luar Daerah PabeanSaat penyerahan langsung ke pembeli/pihak ke tiga atas nama pembeli/penyerahan barang ke juru kirim atau pengusaha jasa angkutan

    Saat Penyerahan hak scr yuridis / nyataSaat dinyatakan sbg Piutang;Saat harga ditagih; Saat diterima pembayaran;Saat kontrak ditandatangani.Saat brg/fasilitas tersedia;Saat dilakukan penagihan;Saat pembayaran.= BKP tidak berwujudSaat pembayaran uang mukaSaat Pembayaran termijn; Saat pembuatan berita acara;JKPDETAILSAAT TERUTANGNYA PPN

  • PPn & PPnBm*PKPIMPORPEMANFAATANBKP TDK BERWUJUD/JKP DARI LUARDAERAH PABEANTEMPAT BKPDIMASUKANKE DALAMDAERAH PABEANDAN DIPUNGUT MELALUIDJBC

    ( PASAL 12 (3) )TEMPAT TINGGALTEMPAT KEDUDUKANATAU TEMPATUSAHA ORANG PRIBADI ATAU BADAN

    ( PASAL 12 (4) ) TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN TEMPAT KEGIATAN USAHA TEMPAT LAIN DITETAPKAN OLEH DIRJEN PAJAK

    ( PASAL 12 (1) )TEMPAT TERUTANG PPN ( PASAL 12 )DIRJEN PAJAK DAPAT MENETAPKAN SATU TEMPAT ATAU LEBIH SEBAGAI TEMPAT TERUTANG PPNPASAL 12 AYAT (2) UU PPN

  • *TERLETAK PADASATU WILAYAHKERJA KPPTERLETAK PADA WILAYAH KERJAKPP YG BERBEDAPKP MEMILIH SALAHSATU TEMPAT PAJAKTERHUTANGTERUTANG DI SETIAPTEMPAT KEGIATAN USAHACUKUP MEMILIKISATU NPPKPWAJIB DIKUKUHKAN SEBAGAI PKPDI SETIAP KPP YBS.DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS UNTUK MEMILIH SATU TEMPAT ATAU LEBIH SBG TEMPAT TERUTANGNYA PAJAK ( SENTRALISASI / PEMUSATAN PPN ) KEGIATAN PENYERAHAN BKP / JKP UNTUK SEMUA TEMPAT KEGIATAN USAHA HANYA DILAKUKAN OLEH SATU ATAU LEBIH TEMPAT KEGIATAN USAHA ADM. PENJUALAN & KEUANGAN DISELENGGARAKAN TERPUSAT PADA SATU ATAU LEBIH TEMPAT KEGIATAN USAHA

    FAKTUR PAJAK & FAKTUR PENJUALAN DIBUAT OLEH PUSATPKP MEMPUNYAI SATU ATAU LEBIH TEMPAT KEGIATAN USAHA DI LUAR TEMPAT TINGGAL/TEMPAT KEDUDUKAN

  • Terima KasihSampai Jumpa Pada Kuliah Berikutnya

    Nuky Ahmad SavanoPPn & PPnBm*

    **4640*4640*4640******4741*4842