web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis vcd.k.1 sehingga...

22

Click here to load reader

Upload: lykiet

Post on 31-Jan-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

SPT MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DAN PAJAK

PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPn-BM)

A. Pengertian PPN dan PPn BM

1. PPN

a. PPN adalah pajak tidak langsung

PPN adalah pajak tidak langsung yang dikenakan atas “konsumsi barang

atau jasa” (General Indirect Tax on Consumption).

b. PPN sebagai pajak objektif

Sebagai pajak objektif, timbulnya kewajiban untuk membayar PPN

ditentukan oleh adanya objek pajak.

c. PPN sebagai pajak atas konsumsi dalam negeri

Sebagai pajak atas konsumsi umum dalam negeri, PPN hanya dikenakan

atas Konsumsi Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak yang

dilakukan di dalam negeri.

2. PPn-BM

PPn-BM merupakan pungutan tambahan di samping PPN. PPn-BM

dikenakan atas:

a. Penyerahan BKPTM yang dilakukan oleh pengusaha yang menghasilkan

BKPTM tersebut di dalam Daerah Pabean dalam kegiatan usaha atau

pekerjaannya.

b. Impor BKPTM oleh siapapun PPn-BM hanya dikenakan satu kali, yaitu

pada waktu penyerahan oleh pabrikan atau produsen BKP yang tergolong

mewah (BKPTM atau impor BKPTM.

Prinsip pemungutannya hanya satu kali, yaitu pada saat:

a. Penyerahan oleh pabrikan atau produsen BKPTM

b. Impor BKPTM

B. Objek Pajak Dan Subyek Pajak Pertambahan Nilai

1. Objek Pajak

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dikenakan tas hal-hal sebagai berikut:

a. Penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan

oleh Pengusaha;

b. Impor Barang Kena Pajak;

c. Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh

Pengusaha;

Page 2: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

d. Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean

di dalam Daerah Pabean;

e. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah

Pabean; atau

f. Ekspor Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak

g. Ekspor Barang Kena Pajak tidak berwujud oleh pengusaha kena pajak

h. Ekspor Jasa Kena Pajak oleh pengusaha kena pajak

Jenis barang yang tidak dikenakan PPN

a. barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung

dari sumbernya, meliputi:

1) minyak mentah.

2) Gas bumi

3) Panas bumi.

4) Pasir dan kerikil

5) Batu bara sebelum diproses menjadi briket batu bara .

6) bijih besi, bijih timah, bijih emas, bijih tembaga, bijih nikel, bijih

perak, serta bijih bauksit.

7) Barang hasil pertambangan dan pengeboran lainya yang diambil

langsung dari sumbernya.

b. Barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak,

yaitu sebagai berikut:

1) Segala jenis beras dan gabah, seperti berats putih, beras merah, beras

ketan hitam atau beras ketan puth dalam bentuk:

a) Beras berkulit (padi atau gabah) selain untuk benih;

b) Digiling

c) Beras setengah giling atau digiling seluruhnya, disosoh,

dikilapkan maupun tidak,; beras pecah;

d) Menir (groats) dari beras

2) Segala jenis jagung, seperti jagung putih, jagung kuning, jagung

kuning, jagung kuning kemerahan atau popcorn (jagung brondong),

dalam bentuk:

a) Jagung yang telah dikupas maupun belum/jagung tongkol dan biji

jagung/jagung pipilan;

b) Menir (groats)/beras jagung, sepanjang masih dalam bentuk

butiran.

3) Sagu, dalam bentuk:

a) Empulur sagu

Page 3: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

b) Tepung, tepung kasar dan bubuk dari sagu

4) Segala jenis kedelai, seperti kedelai putih, kedelai hijau, kedelai

kuning atau kedelai hitam dalam bentuk pecah atau utuh.

5) Garam baik yang beryodium maupun tidak beryodium termasuk:

a. Garam meja;

b. Garam dalam bentuk curah atau kemasan 50 kg atau lebih, dengan

kadar Na CL 94,7 % (dry basis)

c. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan,

warung, dan sejenisnya.

Barang-barang tersebut meliputi makanan dan minuman baik yang

dikonsumsi di tempat maupun tidak; tidak termasuk makanan dan

minuman yang diserahkan oleh usaha catering atau usaha jasa boga.

d. Uang, emas batangan, dan surat-surat berharga

Jenis Jasa yang tidak kena PPN

a. Jasa pelayanan kesehatan medis, meliputi:

1) Jasa dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi.

2) Jasa dokter hewan.

3) Jasa ahli kesehatan, seperti ahli akupunktur, ahli gigi, ahli gizi, dan

ahli fisioterapi.

4) Jasa kebidanan dan dukun bayi.

5) Jasa paramedis dan perawat.

6) Jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik kesehatan, laboratorium

kesehatan, dan sanatorium.

b. Jasa pelayanan sosial, meliputi:

1) Jasa pelayanan panti asuhan dan panti jompo.

2) Jasa pemadam kebakaran.

3) Jasa pemberian pertolongan pada kecelakaan.

4) Jasa lembaga rehabilitasi.

5) jasa penyediaan rumah duka atau jasa pemakaman, termasuk

krematorium.

6) jasa di bidang olah raga kecuali yang bersifat komersial.

c. jasa pengiriman surat dengan perangko meliputi jasa pengiriman surat

dengan menggunakan perangko tempel dan menggunakan cara lain

pengganti perangko tempel.

Page 4: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

2. Subyek Pajak

a. Pengusaha

Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang

dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya menghasilkan barang,

mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan,

memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan

usaha jasa atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean.

b. Pengusaha kena pajak

Pengusaha adalah pengusaha yang mengekspor BKP yang telah

dikukuhkan sebagai PKP.

c. Pengusaha kecil

Pengusaha kecil adalah pengusaha yang dalam satu tahun buku

melakukan penyerahan:

1) BKP dengan jumlah peredaran bruto tidak lebih dari Rp

240.000.000,00

2) JKP dengan jumlah peredaran bruto tidak lebih dari Rp

120.000.000,00

d. Hubungan istimewa

Berdasarkan pasal 2 UU PPN 1984, hubungan istimewa dapat terjadi,

karena:

1) Penyertaan

a) Pengusaha yang mempunyai penyertaan langsung atau tidak

langsung sebesar 25% atau lebih dari pada pengusaha lain.

b) Hubungan antar digabung pengusaha dengan penyertaan 25% atau

lebih pada dua pengusaha atau lebih.

c) Hubungan antara dua pengusaha atau lebih yang modalnya sebesar

25% atau lebih dipegang oleh satu pengusaha.

2) Penguasaan manajemen

Pengusaha yang satu menguasai pengusaha lainnya atau dua atau lebih

pengusaha berada di bawah penguasaan pengusaha yang sama baik

langsung maupun tidak langsung.

3) Hubungan kekeluargaan

a) Hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis

keturunan lurus satu derajat dan/atau kesamping satu derajat.

b) Sedarah lurus satu derajat: ayah, ibu dan anak.

c) Sedarah ke samping satu derajat: kakak dan adik

d) Semenda lurus satu derajat: mertua dan anak tiri

Page 5: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

e) Semenda ke samping satu derajat: ipar

f) Hubungan antara suami istri jika ada perjanjian pemisahan

harta dan penghasilan.

3. Tarif dan Dasar pengenaan PPN dan PPn-BM

a. Tarif pajak

1) Tarif Pajak Pertambahan Nilai

a) Tarif PPN yang berlaku saat ini adalah 10%

b) Tarif PPN atas ekspor BKP adalah 0%

c) Dengan PP, tarif PPN dapat diubah serendah-rendahnya 5% dan

setinggi-tingginya 15%.

2) Tarif PPn-BM

a. Tariff PPn-BM ditetapkan dengan PP (sesuai dengan kelompok

BKP), serendah-rendahnya 10% setinggi-tingginya 50%.

b. Tarif PPn-BM yang berlaku saat ini adalah 10%, 20%, 30%, 40%

50% dan 75%

c. Untuk ekspor BKPTM dikenakan tarif 0%

d. PPn BM yang telah dibayar atas perolehan BKPTM yang diekspor

dapat diminta kembali (restitusi)

3) Dasar pengenaan PPN dan PPn-BM

a) Harga jual

b) Nilai penggantian

c) Nilai impor

d) Nilai ekspor

4. Tata cara menghitung PPN dan PPn-BM

a. Cara menghitung PPN

PPN = Dasar Pengenaan Pajak (DPP) x tarif pajak

Contoh 1.

PKP “A” menjual tunai BKP kepada PKP “B” dengan harga jual sebesar

Rp 50.000.000,00

PPN yang terutang adalah sebagai berikut:

10% x Rp 50.000.000,00 = Rp 5.000.000,00

PPN sebesar Rp 5.000.000,00 tersebut merupakan pajak keluaran, yang

dipungut oleh PKP “A” sedangkan bagi PKP “B”, PPN tersebut

merupakan pajak masukan.

Contoh 2.

Page 6: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

Seseorang mengimpor BKP dari luar daerah pabean dengan nilai impor

sebesar Rp 150.000.000,00

PPN yang dipungut melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai sebagai

10% x Rp 150.000.000,00 = Rp 15.000.000,00

b. Cara menghitung PPn-BM

PPn-BM = Dasar Pengenaan Pajak (DPP) x tarif pajak

Selama bulan Agustus 2009 terjadi kegiatan usaha sebagai berikut:

1) Membeli bahan baku dan lain-lain dari pabrikan seharga

Rp 100.000.000,00

Pajak masukan yang harus dibayar melalui pabrikan tersebut adalah:

10% x Rp 100.000.000,00 = Rp 10.000.000,00

2) Penjualan hasil produksi seharga Rp 60.000.000,00

Pajak keluaran yang harus dipungut adalah

10% x Rp 60.000.000,00 = Rp 6.000.000,00

PPN yang lebih dibayar dalam masa pajak yang bersangkutan adalah

Rp 10.000.000,00 – Rp 6.000.000,00 = Rp 4.000.000,00

Kelebihan tersebut dapat dikompensasi dengan pajak terutang masa

pajak berikutnya atau dapat diminta kembali (restitusi).

5. Tata cara pengisian SPT masa PPN

SPT Masa merupakan laporan bulanan yang disampaikan oleh PKP,

mengenai perhitungan:

a. Pajak masukan berdasarkan realisasi pembelian BKP atau realisasi

penerimaan JKP.

b. Pajak keluaran berdasarkan realisasi pengeluaran BKP/JKP

c. Penyetoran pajak atau kompensasi.

Berikut merupakan contoh tata cara pengisian SPT Masa PPN.

Contoh pengisian SPT Masa PPN bagi pengusaha kena pajak (PKP) tertentu

industri rekaman suara.

PKP yang menjalankan usaha dalam bidang usaha industri rekaman suara.

Produk rekaman suara dikategorikan sebagai berikut:

a. Rekaman suara di atas pita kaset dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu jenis A,

jenis B, dan jenis C. DPP untuk masing-masing jenis tersebut adalah

sebagai berikut:

1) Rp 8.000,00 (delapan ribu rupiah), untuk penyerahan kaset isi jenis A,

sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 800,00 (delapan ratus

rupiah)

Page 7: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

2) Rp 16.000,00 (enam belas ribu rupiah), untuk penyerahan kaset isi

jenis B, sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.600,00

(seribu enam ratus rupiah).

3) Rp 7.500,00 (tujuh ribu lima ratus rupiah). Untuk penyerahan kaset isi

jenis C, sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 750,00 (tujuh

ratus lima puluh rupiah).

b. Rekaman suara/lagu di atas disc (compact disc) dibagi menjadi 2 (dua)

jenis, yaitu CD 1 dan CD 2. DPP untuk masing-masing jenis tersebut

sebagai berikut:

1) Rp 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) untuk penyerahan compact disc

jenis 1 sehingga PPN yang terutang adalah Rp 2.000,00 (dua ribu

rupiah) per copy compact disc.

2) Rp 48.000,00 (empat puluh delapan ribu rupiah), untuk penyerahan

compact disc jenis CD 2 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah

Rp 4.800,00 (empat ribu delapan ratus rupiah) per copy compact disc.

c. Rekaman lagu beserta tayangan gambar di atas disc untuk jenis video

compact disc karaoke (VCD.K) dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu jenis

VCD.K.1, jenis VCD.K.2, dan jenis VCD.K.Ekonomis. DPP untuk

masing-masing jenis tersebut sebagai berikut:

1) Rp 18.000,00 (delapan belas ribu rupiah) untuk penyerahan jenis

VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00

(seribu delapan ratus rupiah) per kopy video compact disc karaoke;

2) Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) untuk penyerahan jenis

VCD.K.2 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 5.000,00

(lima ribu rupiah) per kopy video compact disc karaoke;

3) Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) untuk penyerahan jenis VCD.K.1

sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.000,00 (seribu

rupiah) per kopy video compact disc karaoke;

Bulan Maret 2008 PKP “M” menebus sticker kaset jenis A sebanyak 100

ribu keping senilai Rp 80.000.000,00 dengan mengunakan faktur pajak

masukan senilai Rp 50.000.000,00 dan dengan setoran tunai (SSP) senilai

Rp 30.000.000,00

Pajak masukan yang diterima pada bulan Pebruari 2008 adalah sebagai

berikut:

1) Pembayaran biaya rekam kaset kosong senilai Rp 35 juta (untuk

menebus sticker);

2) Pencetakan label senilai Rp 5.000.000,00 (untuk menebus sticker);

Page 8: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

3) Pembayaran iklan Rp 10.000.000,00 (untuk menebus sticker)

4) Sewa gedung Rp 6.000.000,00 (dikreditkan)

Penyerahan kaset ini dalam bulan Maret 2008 senilai Rp 500.000.000,00

tidak ada kompensasi kelebihan PPN pada Masa Pajak Pebruari 2008.

Pengisian SPT Masa Pajak Maret 2008 adalah sebagai berikut:

Lampiran 1 – Daftar Pajak Keluaran dan PPn BM (Formulir 1108 A)

Butir II Penyerahan Dalam Negeru dengan Faktur Pajak

1) Kolom DPP (Rupiah) diisi Rp 800.000.000,00 (penyerahan Rp

500.000.000,00 tidak diperhatikan)

2) Kolom PPN (rupiah) diisi Rp 80.000.000,00

Butir IV penyerahan yang PPN dan PPn BM-nya harus dipungut sendiri,

kolom DPP (Rupiah) disisi dengan Rp 80.000.000,00

Lampiran 2 – Daftar Pajak Masukan dan PPn BM (formulir 1108 B)

Butir I Pajak Masukan yang dapat dikreditkan dan PPn BM

Bagi PKP yang tidak menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan

PM perolehan BKP/JKP dari dalam negeri.

Kolom DPP (Rupiah) dan PPN (Rupiah) diisi dengan nilai sebagai

berikut:

1) Pembayaran biaya rekam kaset kosong, yaitu DPP Rp 50.000.000,00

dan PPN Rp 5.000.000,00

2) Pencetakan label yaitu DPP Rp 50.000.000,00 dan PPN Rp

5.000.000,00

3) Pembayaran iklan yaitu DPP Rp 100.000.000,00 dan PPN Rp

10.000.000,00;

4) Sewa gedung yaitu DPP Rp 60.000.000,00 dan PPN Rp 6.000.000,00

Item jumlah diisi dengan DPP sebesar Rp 560.000.000,00 (Rp

350.000.000,00 + Rp 50.000.000,00 + Rp 60.000.000,00) dan PPN

sebesar Rp 56.000.000,00

Jumlah (I.1.A + I.1.B), kolom DPP diisi dengan Rp 560.000.000,00 dan

kolom PPN diisi dengan Rp 56.000.000,00

Catatan

Pajak masukan dalam contoh ini merupakan pajak masukan yang

perolehannya dilakukan dalam masa pajak yang tidak sama. Pengisian di

lampiran 2 masih diperbolehkan karena belum melewati batas waktu 3 bulan

setelah berakhirnya masa pajak yang bersangkutan, sepanjang belum

dibebankan sebagai biaya dan belum dilakukan pemeriksaan.

Page 9: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

Induk SPT Masa PPN (formulir 1108)

Butir II penghitungan PPN kurang bayar/lebih bayar

a. Pajak keluaran yang harus dipungut sendiri, diisi Rp 80.000.000,00

b. PPN disetor dimuka dalam masa pajak yang samadiisi Rp 30.000.000,00

c. Pajak masukan yang dapat diperhitungkan, diisi Rp 56.000.000,00

d. PPN yang kurang atau (lebih) dibayar, diisi lebih bayar Rp 6.000.000,00

(Rp 80.000.000,00 – Rp 30.000.000,00 – Rp 56.000.000,00)

6. Cara menyampaikan SPT Masa

a. Batas waktu penyetoran

PPN dan PPn BM yang terutang dalam satu masa pajak, harus disetor

paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak dan

sebelum SPT Masa PPN disampaikan. Dalam hal tanggal jatuh tempo

penyetoran bertepatan dengan hari libur termasuk hari sabtu atau hari

libur nasional, maka penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja

berikutnya.

b. Tempat pengambilan SPT Masa PPN

1) Kantor Pelayanan Pajak

2) Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan

3) Tempat lain yang ditentukan Direktur Jenderal Pajak

c. Tempat penyampaian SPT Masa PPN

1) Kantor Pelayanan Pajak di tempat pengusaha dikukuhkan sebagai

PKP, atau

2) Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan setempat

d. Cara penyampaian SPT Masa PPN

1) Disampaikan langsung ke kantor pelayanan pajak di tempat

pengusaha dikukuhkan sebagai PKP/Kantor Penyuluhan Pajak

setempat, PKP akan menerima catatan tanda terima pada lembar

kedua SPT Masa PPN

2) Disampaikan melalui kantor pos secara tercatat dan tanggal cap pos

dari kantor pos penerima SPT berfungsi sebagai tanggal penerimaan

SPT Masa PPN.

Page 10: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

IKHTISAR MATERI

1. PPN adalah pajak tidak langsung yang dikenakan atas “konsumsi barang atau jasa

(general indirect tax on consumption).

2. Obyek pajak

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dikenakan atas hal-hal sebagai berikut:

a. Penyerahan Barang Kena Pajak di dalam daerah pabean yang dilakukan oleh

pengusah

b. Impor Barang Kena Pajak;

c. Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh

Pengusaha;

d. Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di

dalam Daerah Pabean;

e. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah

Pabean; atau

f. Ekspor Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak

g. Ekspor Barang Kena Pajak tidak berwujud oleh pengusaha kena pajak

h. Ekspor Jasa Kena Pajak oleh pengusaha kena pajak

3. Tarif pajak

a. Tarif Pajak Pertambahan Nilai

1) Tarif PPN yang berlaku saat ini adalah 10%

2) Tarif PPN atas ekspor BKP adalah 0%

3) Dengan PP, tarif PPN dapat diubah serendah-rendahnya 5% dan setingi-

tingginya 15%

b. Tarif PPn BM

1) Tarif PPn-BM ditetapkan dengan PP (sesuai dengan kelompok BKP),

serendah-rendahnya 10% setinggi-tingginya 50%

2) Tarif PPn-BM yang berlaku saat ini adalah 10%, 20%, 30%, 40%, 50%

dan 75%

3) Untuk ekspor BKPTM dikenakan tarif 0%

4) PPn-BM yang telah dibayar atas perolehan BKPTM yang diekspor dapat

diminta kembali (restitusi)

4. SPT Masa merupakan laporan bulanan yang disampaikan oleh PKP, mengenai

perhitungan

a. Pajak masukan berdasarkan realisasi pembelian BKP atau realisasi

penerimaan JKP

b. Pajak keluaran berdasarkan realisasi pengeluaran BKP/JKP

c. Penyetoran pajak atau kompensasi

Page 11: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

5. Cara penyampaian SPT Masa PPN

a. Disampaikan langsung ke kantor pelayanan pajak di tempat pengusaha

dikukuhkan sebagai PKP/Kantor Penyuluhan Pajak setempat, PKP akan

menerima catatan tanda terima pada lembar kedua SPT Masa PPN

b. Disampaikan melalui kantor pos secara tercatat dan tanggal cap pos dari

kantor pos penerima SPT berfungsi sebagai tanggal penerimaan SPT Masa

PPN.

UJI KOMPETENSI

A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang pada

huruf a, b, c, d, atau e!

1. PPN adalah pajak tidak langsung yang dikenakan atas “konsumsi barang atau

jasa” (general indirect tax on comsumption). Hal ini merupakan pengertian PPN

sebagai ….

a. Pajak objektif

b. Pajak atas konsumsi dalam negeri

c. Pajak tidak langsung

d. Pajak langsung

e. Pajak subjektif

2. Wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah dara, perairan dan ruang

udara di atasnya serta tempat-tempat tertentu di zona ekonomi eksklusif dan

landsan kontinen yang didalamnya berlaku UU no. 10 tahun 1995 tentang

“kepabean” disebut …

a. Daerah pabean

b. Nilai impor

c. Harga jual

d. Penggantian

3. Kegiatan mengolah melalui proses mengubah bentuk atau sifat sutu barang dari

bentuk aslinya menjadi barang baru atau mempunyai daya guna baru, atau

kegiatan mengolah sumber daya alam termasuk menyuruh orang pribadi atau

badan lain melakukan kegiatan tersebut disebut …

a. Pajak masukan

b. Pajak keluaran

c. Harga jual

d. Penggantian

e. Menghasilkan

Page 12: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

4. PPN yang seharusnya sudah dibayar oleh PKP karena perolehan BKP dan atau

penerimaan JKP dan atau pemanfaatan BKP tidak terwujud dari luar daerah

pabean dan atau impor BKP disebut ….

a. Masa pajak

b. Pajak keluaran

c. Pajak masukan

d. Harga jual

e. Nilai impor

5. PPN terutang yang wajib dipungut oleh pengusaha kena pajak yang melakukan

penyerahan BKP penyerahan JKP atau ekspor BKP disebut …

a. Masa pajak

b. Pajak keluaran

c. Pajak masukan

d. Harga jual

e. Nilai impor

6. Berikut ini yang bukan merupakan pengecualian Jasa Kena Pajak (JKP) adalah

a. Jasa di bidang pelayanan kesehatan medik

b. Jasa di bidang keagamaan

c. Jasa di bidang tenaga kerja

d. Jasa di bidang pelayanan sosial

e. Jasa di bidang politik

7. Orang pribadi atau badan dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan

barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan,

memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha

jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean yang melakukan

penyerahan BKP dan atau penyerahan JKP yang dikenakan pajak berdasarkan

undang-undang PPN disebut …

a. pengusaha kena pajak

b. pengusaha kecil

c. pengusaha besar

d. subyek PPN

e. penerima JKP

8. Prinsip pemungutan PPn-BM hanya sesekali yaitu pada saat …

a. Penyerahan JKP yang dilakukan di dalam daerah pabean oleh PKP

b. Penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh PKP

c. Penyerahan oleh pabrikan atau produsen BKPTM

Page 13: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

d. Ekspor BKP oleh PKP

e. Penyerahan aktiva

9. Berikut merupakan dasar pengenaan PPN dan PPn-BM kecuali….

a. Harga jual

b. Nilai penggantian

c. Nilai impor

d. Nilai jual

e. Nilai ekspor

10. Tarif PPN yang \berlaku saat ini adalah …

a. 5%

b. 25%

c. 10%

d. 15%

e. 20%

11. Selama bulan September 2010 terjadi penjualan hasil produksi seharga

Rp50.000.000,00 pajak keluaran yang harus dibayar sebesar ….

a. Rp 4.000.000,00

b. Rp 6.000.000,00

c. Rp 5.500.000,00

d. Rp 5.000.000,00

e. Rp 6.500.000,00

12. Melakukan pembelian bahan baku dari pabrikan atau produsen seharga

Rp100.000.000,00. Pajak masukan yang harus dibayar melalui pabrik tersebut

adalah …

a. Rp 10.500.000,00

b. Rp 10.000.000,00

c. Rp 15.000.000,00

d. Rp 12.000.000,00

e. Rp 12.500.000,00

13. SPT Masa harus disampaikan paling lambat … setelah masa pajak.

a. 30 hari

b. 15 hari

c. 20 hari

d. 25 hari

e. 35 hari

14. Menurut ketentuan yang berlaku yang ditetapkan sebagai pemungut PPN, kecuali

Page 14: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

a. Kantor perbendaharaan dan kas negara (KPKN)

b. Bendaharawan pemerintah pusat dan daerah, baik propinsi, kota, maupun

kabupaten

c. Pertamina

d. Kontraktor-kontraktor bagi hasil dan kontrak karya di bidang minyak dan gas

bumi, panas bumi, dan pertambangan umum lainnya.

e. BUMN dan BUMD

15. Berdaharawan atau pejabat yang melakukan pembayaran yang dananya berasal

dari APBN atau APBD disebut …

a. Bendaharawan pemerintah

b. Petugas perpajakan

c. Pejabat perpajakan

d. Kantor pelayanan pajak

e. Bendaharawan daerah

16. Pengusaha kecil adalah pengusaha yang selama satu tahun buku melakukan

penyerahan BKP dan atau JKP dengan jumlah peredaran bruto dan atau

penerimaan bruto tidak lebih baik …

a. Rp 500.000.000,00

b. Rp 600.000.000,00

c. Rp 100.000.000,00

d. Rp 200.000.000,00

e. Rp 150.000.000,00

17. Jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu) bulan takwin atau jangka

waktu lain yang ditetapkan dengan keputusan menteri keuangan paling lama 3

(tiga) bulan takwim disebut …

a. Jangka waktu pembayaran pajak

b. Batas penyampaian pajak

c. Masa pajak

d. Waktu penyampaian pajak

e. Batas pembayaran pajak

18. Tarif pajak penjualan atas barang mewah (PPn-BM) untuk ekspor BKPTM

sebesar….

a. 10%

b. 5%

c. 15%

d. 0%

e. 20%

Page 15: Web viewklinik kesehatan, laboratorium kesehatan, dan . ... untuk penyerahan jenis VCD.K.1 sehingga jumlah PPN yang terutang adalah Rp 1.800,00 ... UJI KOMPETENSI

19. Apabila dalam suatu masa pajak, pajak masukan yang dapat dikreditkan lebih

besar daripada pajak keluarannya, maka selisihnya merupakan kelebihan ajak

yang dapat diminta kembali yang dsebut dengan …

a. Restitusi

b. Restruksi

c. Surplus pajak

d. Defisit pajak

e. Relokasi

20. Berikut merupakan jenis faktur pajak, kecuali ….

a. Faktur pajak standar

b. Faktur pajak gabungan

c. Faktur pajak khusus

d. Faktur pajak sederhana

e. Dokumen-dokumen tertentu yang ditetapkan sebagai faktur pajak standar

oleh Dirjen Pajak.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. PPn-BM merupakan pungutan tambahan di samping PPN. PPn-BM

dikenakan atas beberapa hal. Sebutkan!

2. Sebutkan jenis barang yang tidak dikenakan pajak yang meliputi barang-

barang kebutuhan pokok!

3. Sebutkan yang menjadi subjek pajak PPN!

4. Sebutkan jenis jasa yang tidak dikenakan pajak yang meliputi bidang

pelayanan kesehatan medik!

5. Sebutkan jenis jasa yang tidak dikenakan pajak yang meliputi bidang

pelayanan sosial!