documentsa
TRANSCRIPT
5/11/2018 sa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sa5571fda649795991699997fa 1/6
TUGAS MANDIRI I
PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN TAMBANG
Dibuat sebagai Tugas pada mata kuliah Pemeriksaan dan
Penilaian Tambang pada Jurusan Pertambangan
Oleh
Alek Al Hadi
53081002087
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2011
5/11/2018 sa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sa5571fda649795991699997fa 2/6
METODE SAMPLING
Sampling adalah suatu proses mengambil sebagian kecil dari pada suatu
subject yang besar sehingga isi dari pada bagian yang kecil tersebut akan
mewakili keseluruhannya. Secara spesifik, sampling dapat dikatakan sebagai
sekumpulan material yang dapat mewakili jenis batuan, formasi, atau badan bijih
(endapan) dalam arti kualitatif dan kuantitatif dengan pemerian (deskripsi)termasuk lokasi dan komposisi dari batuan, formasi, atau badan bijih (endapan)
tersebut.
Sampling adalah proses pengambilan sebagian komoditas dari seluruh
komoditas yang akan diperiksa kualitasnya, seluruh komoditas tersebut disebut
populasi sedangkan bagian komoditas yang terambil tersebut sample atau
contoh.Tujuan sampling ialah mendapatkan contoh yang selain kualitasnya bisa
mewakili kualitas seluruh populasi, jumlahnya pun relatif masih bisa
ditangani.Faktor utama yang menentukan tingkat kesulitan suatu sampling ialah
variabilitas komponen-komponen pembentuk populasi.
Sampling dapat dilakukan karena beberapa alasan (tujuan) maupun tahapan
pekerjaan (tahapan eksplorasi, evaluasi, maupun eksploitasi). Pada tahap
eksplorasi sampling dilakukan pada badan bijih (mineable thickness) dan tidak
hanya terbatas pada zona mineralisasi saja, tetapi juga pada zona-zona low grade
maupun material barren, dengan tujuan untuk mendapatkan batas yang jelas
antara masing-masing zona tersebut. Fase evaluasi, sampling dilakukan tidak
hanya pada zona endapan, tapi juga pada daerah-daerah di sekitar endapan dengan
tujuan memperoleh informasi lain yang berhubungan dengan kestabilan lereng
dan pemilihan metode penambangan. Selama masa eksploitasi, sampling tetap
dilakukan dengan tujuan kontrol kadar (quality control ) dan monitoring front
kerja (kadar pada front kerja yang aktif, kadar pada bench open pit , atau kadar
pada umpan material).
5/11/2018 sa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sa5571fda649795991699997fa 3/6
Pemilihan metode sampling dan sejumlah sampling yang akan diambil
tergantung pada beberapa faktor, antara lain :
1. Lokasi pengambilan sampling (pada zona mineralisasi, alterasi, atau barren),
2. Tipe endapan, pola penyebaran, serta ukuran endapan.
3. Kedalaman pengambilan sampling, yang berhubungan dengan letak dan
kondisi batuan induk.
4. Tahapan pekerjaan dan prosedur evaluasi,
5. Anggaran untuk sampling dan nilai dari bijih.
Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi dalam sampling, antara lain :
1. Dilution, yaitu pengurangan kadar akibatnya masuknya waste ke dalam
sample.
2. Salting , yaitu peningkatan kadar pada sample yang diambil sebagai akibat
masuknya material lain dengan kadar tinggi ke dalam contoh.
3. Erratic high assay, yaitu kesalahan akibat kekeliruan dalam penentuan posisi
(lokasi) sampling karena tidak memperhatikan kondisi geologi.
4. Kesalahan dalam analisis kimia, akibat sample yang diambil kurang
representatif.
Metode Pengambilan Sampling
1. Bulk Sampling dan Grab Sampling
Bulk sampling (contoh ruah) ini merupakan metode sampling dengan
cara mengambil material dalam jumlah (volume) yang besar. Pada fase
sebelum operasi penambangan, bulk sampling ini dilakukan untuk
mengetahui kadar pada suatu blok atau bidang kerja. Metode bulk sampling
ini juga umum dilakukan untuk uji metalurgi dengan tujuan mengetahui
recovery (perolehan) suatu proses pengolahan. Sedangkan pada kegiatan
eksplorasi, salah satu penerapan metode bulk sampling ini adalah dalam
pengambilan contoh dengan sumur uji.
Secara umum, metode grab sampling ini merupakan teknik sampling
dengan cara mengambil bagian dari suatu material (baik di alam maupun dari
suatu tumpukan) yang mengandung mineralisasi secara acak (tanpa seleksi
yang khusus). Tingkat ketelitian sampling pada metode ini relatif mempunyai
5/11/2018 sa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sa5571fda649795991699997fa 4/6
bias yang cukup besar. Beberapa kondisi pengambilan contoh dengan teknik
grab sampling ini antara lain :
- Pada tumpukan material hasil pembongkaran untuk mendapatkan
gambaran umum kadar.
- Pada material di atas dump truck atau belt conveyor pada transportasi
material, dengan tujuan pengecekan kualitas.
- Pada fragmen material hasil peledakan pada suatu muka kerja untuk
memperoleh kualitas umum dari material yang diledakkan, dan lain-lain.
2. Channel dan Chip Sampling
Channel sampling adalah suatu metode (cara) pengambilan sample
dengan membuat alur (channel ) sepanjang permukaan yang memperlihatkan
jejak bijih (mineralisasi). Alur tersebut dibuat secara teratur dan seragam
(lebar 3-10 cm, kedalaman 3-5 cm) secara horizontal, vertikal, atau tegak
lurus kemiringan lapisan. Ada beberapa cara atau pendekatan yang dapat
dilakukan dalam mengumpulkan fragmen-fragmen batuan dalam satu conto
atau melakukan pengelompokan conto ( sub-channel ) yang tergantung pada
tipe (pola) mineralisasi, antara lain :
- Membagi panjang channel dalam interval-interval yang seragam, yang
diakibatkan oleh variasi (distribusi) zona bijih relatif lebar. Contohnya
pada pembuatan channel dalam sumur uji pada endapan laterit atau
residual.
- Membagi panjang channel dalam interval-interval tertentu yang
diakibatkan oleh variasi (distribusi) zona mineralisasi.
- Untuk kemudahan, dimungkinkan penggabungan sub-channel dalam satu
analisis kadar atau dibuat komposit.
- Pada batubara atau endapan berlapis, dapat diambil channel sampling per
tebal seam (lapisan) atau ply per ply (jika terdapat sisipan pengotor).
Chip sampling (contoh tatahan) adalah salah satu metode sampling
dengan cara mengumpulkan pecahan batuan (rock chip) yang dipecahkan
melalui suatu jalur yang memotong zona mineralisasi dengan menggunakan
palu atau pahat. Jalur sampling tersebut biasanya bidang horizontal dan
5/11/2018 sa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sa5571fda649795991699997fa 5/6
pecahan-pecahan batuan tersebut dikumpulkan dalam suatu kantong sample.
Kadang-kadang pengambilan ukuran sample yang seragam (baik ukuran
butir, jumlah, maupun interval) cukup sulit, terutama pada urat-urat yang
keras dan brittle (seperti urat kuarsa), sehingga dapat menimbulkan kesalahan
seperti oversampling ( salting ) jika ukuran fragmen dengan kadar tinggi relatif
lebih banyak daripada fragmen yang low grade.
SAMPLING CURVED SURFACES
Gambar di atas memperlihatkan cross section dari suatu drift, dimana
suatu vein yang relatif sempit dengan kemiringan sebesar 40o tersingkap.
Contoh dari pada channel A-B-C-D-E-F diambil pada permukaan vein yang
tersingkap dan lebih panjang dari pada ketebalan yang sesungguhnya
daripada vein, pada catatan untuk channel dari type ini proyeksinya harus
dicatat dan bukan panjang lengkung.
Suatu single sample biasanya dibatasi oleh kira-kira 5 feet channel yang
dipotong, spacing dari pada channel adalah sangat penting, intervalnya
haruslah serapat mungkin intuk mendapatkan bagian yang representative
daripada keseluruhannya. Pada umumnya untuk bijih yang lebih kaya dan
tidak beraturan diambil sample dengan spacing yang lebih rapat dan untuk
5/11/2018 sa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sa5571fda649795991699997fa 6/6
bijih yang lebih uniform intervalnya dapat diambil lebih besar. Apabila
memungkinkan adalah lebih baik dengan membuat channel dengan interval
yang beraturan.
3. Pemboran
Metoda-metoda pemboran yang dapat dipakai di dalam proses
pengambilan sample bergantung pada bermacam-macam faktor, antara lain :
- Genesa endapan
- Kedalaman
- Tipe batuan
Untuk endapan alluvial, pengambilan contoh dapat dilakukan dengan
bor Bangka (timah alluvial di Bangka, Billiton, dan Singkep). Pemboran
dilakukan secara manual dan sample diambil dengan mempergunakan bailer.
Untuk suatu endapan primer yang terletak jauh di bawah permukaan,
sampling dilakukan dengan memakai pemboran inti (diamond drilling). yang
diperoleh berupa inti (core) dan sludge. Inti sebagai contoh yang tidak
terganggu terdapat dalam core barrel ; sludge ditampung di permukaan di
dalam sludge tank .