ruptur uteri
DESCRIPTION
llllTRANSCRIPT
Ruptur Uteri
PENDAHULUAN
• Komplikasi obstetrik yang dapat mengancam jiwa ibu dan janinnya
• 20% dari perdarahan ruptur uteri Kematian ibu• Ruptur uteri terjadi saat kehamilan atau
persalinan• Ruptur uteri didefinisikan sebagai robeknya
dinding rahim pada saat kehamilan atau persalinan dengan atau tanpa robeknya perimetrium
EPIDEMIOLOGI
• Miller dan Paul (1996) melaporkan kejadian ruptur uteri sekitar 153 kasus dari 190.000 persalinan
• 90% dari kasus ruptur riwayat seksio sesarea sebelumnya
• ACOG ruptur uteri riwayat 1 kali seksio sesarea dengan sayatan melintang adalah sekitar 1 dari 67 hingga 500 wanita
ETIOLOGI
• 90 % terpisahnya luka bekas operasi sesarea sebelumnya
• Stimulasi uterus yang berlebihan akibat uterotonik
• Predisposisi riwayat operasi traumatis sebelumnya, misalnya kuretase, miomektomi atau perforasi
RUPTUR UTERI
Ruptur Uteri
Komplit Seluruh lapisan uterus
InkomplitTidak mencapai lapisan
serosa atau tidak melibatkan
perimetrium
RUPTUR UTERI
• Terjadi sangat cepat• Nyeri abdomen• Kolapsnya pembuluh darah• Eksplorasi setelah proses persalinan sangat
penting untuk menentukan terjadinya ruptur• Gangguan terhadap denyut jantung janin,
takikardi pada ibu dan perdarahan jalan lahir yang minimal.