rujukan

6
SISTEM RUJUKAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN dr. Muhammad Mufid Kondisi kesehatan merupakan suatu keadaan yang bersifat kontinum dimulai dari kondisi fit/bugar sampai dengan sakit parah. Kesehatan seseorang berada dalam bentangan tersebut. Demikian pula, kondisi sakit juga mempunyai beberapa tingkat atau gradasi. Secara umum biasanya dibagi dalam 3 tingkat, yakni sakit ringan (mild), sakit sedang (moderate) dan sakit parah (severe). Adanya gradasi penyakit ini menuntut bentuk pelayanan kesehatan yang berbeda pula. Untuk penyakit ringan tidak memerlukan pelayanan canggih. Namun sebaliknya untuk penyakit yang sudah parah tidak cukup hanya dengan pelayanan yang sederhana melainkan memerlukan pelayanan yang sangat spesifik dan intensif. Oleh sebab itu, perlu dibedakan adanya 3 bentuk pelayanan, yakni : a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health care) Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan. Oleh karena jumlah kelompok ini didalam suatu populasi

Upload: kurrotun-ayni-b

Post on 09-Dec-2014

57 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sistem rujukan

TRANSCRIPT

Page 1: rujukan

SISTEM RUJUKAN DALAM

PELAYANAN KESEHATANdr. Muhammad Mufid

Kondisi kesehatan merupakan suatu keadaan yang bersifat kontinum dimulai dari kondisi

fit/bugar sampai dengan sakit parah. Kesehatan seseorang berada dalam bentangan

tersebut. Demikian pula, kondisi sakit juga mempunyai beberapa tingkat atau gradasi.

Secara umum biasanya dibagi dalam 3 tingkat, yakni sakit ringan (mild), sakit sedang

(moderate) dan sakit parah (severe).

Adanya gradasi penyakit ini menuntut bentuk pelayanan kesehatan yang berbeda pula.

Untuk penyakit ringan tidak memerlukan pelayanan canggih. Namun sebaliknya untuk

penyakit yang sudah parah tidak cukup hanya dengan pelayanan yang sederhana

melainkan memerlukan pelayanan yang sangat spesifik dan intensif. Oleh sebab itu, perlu

dibedakan adanya 3 bentuk pelayanan, yakni :

a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health care)

Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan

masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi

kesehatan. Oleh karena jumlah kelompok ini didalam suatu populasi sangat besar

(lebih kurang 85%), pelayanan yang diperlukan oleh kelompok ini bersifat pelayanan

kesehatan dasar (basic health services) atau juga merupakan pelayanan kesehatan

primer atau utama (primary health care).

Bentuk pelayanan ini di Indonesia adalah puskesmas, puskesmas pembantu,

puskesmas keliling, dan balkesmas.

b. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health services)

Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang

memerlukan perawatan nginap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan

kesehatan primer. Bentuk pelayanan ini misalnya rumah sakit tipe C dan D, dan

memerlukan tersedianya tenaga-tenaga spesialis.

Page 2: rujukan

c. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services)

Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat atau pasien yang

sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan sudah

kompleks dan memerlukan tenaga-tenaga super spesialis. Contoh di Indonesia :

rumah sakit tipe A dan B.

Dalam suatu sistem pelayanan kesehatan, ketiga strata atau jenis pelayanan tersebut tidak

berdiri sendiri-sendiri namun berada didalam suatu sistem dan saling berhubungan.

Apabila pelayanan kesehatan primer tidak dapat melakukan tindakan medis tingkat

primer maka ia menyerahkan tanggung jawab tersebut ke tingkat pelayanan diatasnya,

demikian seterusnya. Penyerahan tanggung jawab dari satu pelayanan kesehatan ke

pelayanan kesehatan yang lain ini disebut rujukan.

Secara lengkap dapat dirumuskan sistem rujukan ialah suatu sistem penyelenggaraan

pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik

terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal (dari unit yang lebih

mampu menangani), atau secara horizontal (antar unit-unit yang setingkat

kemampuannya).

Dari batasan tersebut dapat dilihat bahwa hal yang dirujuk bukan hanya pasien saja tapi

juga masalah-masalah kesehatan lain, teknologi, sarana, bahan-bahan laboratorium, dan

sebagainya. Disamping itu rujukan tidak berarti berasal dari fasilitas yang lebih rendah ke

fasilitas yang lebih tinggi tetapi juga dapat dilakukan diantara fasilitas-fasilitas kesehatan

yang setingkat.

Secara garis besar rujukan dibedakan menjadi 2, yakni :

a. Rujukan medik

Rujukan ini berkaitan dengan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan

kesehatan pasien. Disamping itu juga mencakup rujukan pengetahuan (konsultasi

medis) dan bahan-bahan pemeriksaan.

Page 3: rujukan

Prinsip dasar dari Pelayanan Kesehatan Primer adalah hubungan yang erat antara

semua tingkat sistem pelayanan kesehatan, yang dimulai dari masyarakat yang naik

secara berjenjang menuju tahapan klinik, pusat pelayanan kesehatan, rumah sakit

daerah dst.

Oleh karena itu setiap pasien terhubung kepada pelayanan yang berkesinambungan

yang mungkin tidak begitu nampak, dan seharusnya datang pada tingkat pelayanan

yang sesuai dengan derajat permasalahan yang sedang dihadapi.

Sistem rujukan yang efektif membutuhkan komunikasi yang baik untuk memastikan

bahwa pasien akan mendapatkan pelayanan yang optimal pada setiap tingkat

pelayanan. Karena pasien bergerak diantara berbagai fasilitas yang ada dalam sistem

rujukan, dibutuhkan peran supervisor untuk meyakinkan bahwa pergerakan ini

difasilitasi dan komunikasi yang sesuai menyertai pergerakan ini dalam dua arah :

• Naik : mendeskripsikan masalah yang ditemukan pada fasilitas pelayanan yang

lebih rendah dan permintaan bantuan spesifik

• Turun : iformasi balik kepada fasilitas yang lebih rendah yang menjelaskan

berbagai temuan, tindakan yang dilakukan dan follow up yang diperlukan

Rujukan yang efektif dapat dicapai dengan komunikasi tertulis melalui medical

record atau bentuk tertulis lainnya. Setiap pasien yang dirujuk ke tingkat yang lebih

tinggi harus disertai dengan catatan tertulis tentang temuan yang didapatkan,

pertanyaan yang telah diajukan, dan terapi yang telah diberikan, alasan spesifik

mengapa rujukan dilakukan, dan harapan dari tindakan rujukan.

Rujukan balik dapat ditulis pada rekam medis yang dibawa pasien. Namun bisa juga

dikirimkan melalui fax atau surat pada klinik pengirim.

Rujukan balik ini sangat penting untuk memastikan bahwa pasien akan mendapatkan

perawatan lanjutan dan follow up yang sesuai, sekaligus berperan dalam upaya

pendidikan berkelanjutan untuk petugas pada tingkat pelayanan yang lebih rendah.

b. Rujukan kesehatan masyarakat

Rujukan ini berkaitan dengan upaya pencegahan penyakit (preventif) dan

peningkatan kesehatan (promosi). Rujukan ini mencakup rujukan teknologi, sarana

dan operasional.

Page 4: rujukan

Rujukan ini bisa meliputi bantuan :

survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau

berjangkitnya penyakit menular

pemberian pangan atas terjadinya kelaparan di suatu wilayah

penyidikan penyebab keracunan, bantuan teknologi penanggulangan keracunan

dan bantuan obat-obatan atas terjadinya keracunan massal

pemberian makanan, tempat tinggal dan obat-obatan untuk pengungsi atas

terjadinya bencana alam

saran dan teknologi untuk penyediaan air bersih atas masalah kekurangan air

bersih bagi masyarakat umum

pemeriksaan spesimen air di laboratorium kesehatan, dll