sistim rujukan 1

17
L/O/G/O SISTIM RUJUKAN SISTIM RUJUKAN LILIS SINURAT

Upload: akku-graciialiieesz-biieberr

Post on 04-Aug-2015

272 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTIM RUJUKAN 1

L/O/G/O

SISTIM RUJUKANSISTIM RUJUKANSISTIM RUJUKANSISTIM RUJUKAN

LILIS SINURAT

Page 2: SISTIM RUJUKAN 1

PENGERTIAN

Sistem rujukan adalah sistem yang dikelola secara strategis, proaktif, pragmatif dan koordinatif untuk menjamin pemerataan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang paripurna dan komprehensif bagi masyarakat yang membutuhkannya terutama ibu dan bayi baru lahir, dimanapun mereka bearada dan berasal dari golongan ekonomi manapun agar dapat dicapai peningkatan derajat kesehatan dan neonatal di wilayah mereka berada (Depkes RI, 2006)

Page 3: SISTIM RUJUKAN 1

Sistem rujukan Neonatus adalah suatu sistem yang memberikan suatu gambaran tata cara pengiriman Neonatus resiko tinggi dari tempat yang kurang mampu memberikan penanganan ke Rumah Sakit yang dianggap mempunyai fasilitas yang lebih mampu dalam hal penatalaksanaannya secara menyeluruh ( yaitu mempunyai fasilitas yang lebih, dalam hal tenaga medis, laboratorium, perawatan dan pengobatan).

Page 4: SISTIM RUJUKAN 1

1. Penyerahan tanggung jawab timbal balik perawatan penderita dari suatu unit kesehatan secara partikal dan horizontal pada unit kesehatan yang lebih mampu,2. Penyaluran pengetahuan dan keterampilan dari unit kesehatan yang lebih mampu pada unit kesehatan yang lebih kecil.3. Pengiriman bahan untuk pemeriksaan laboratorium dari unit kesehatan yang kecil pada unit kesehatan yang lebih mampu dan pengiriman hasil kembali oada unit kesehatan yang mengirimnya.

HAL-HAL YANG DILAKUKAN UNTUK DIRUJUK

Page 5: SISTIM RUJUKAN 1

TUJUAN

Tujuan sistem rujukan neonatus adalah memberikan pelayanan kesehatan pada neonatus dengan cepat dan tepat, menggunakan fasilitas kesehatan neonatus seefesien mungkin dan mengadakan pembagian tugas pelayanan kesehatan neonatus pada unit-unit kesehatan sesuai dengan lokasi dan kemampuan unit-unit tersebut serta mengurangi angka kesakitan dan kematian bayi.

Page 6: SISTIM RUJUKAN 1

JENIS SISTIM RUJUKAN

Menurut tata hubungannya, sistem rujukan terdiri dari :

Rujukan

Internal

Rujukan Horizontal yang terjadi antar unit pelayanan di dalam institusi tersebut. Misalnya dari jejaring puskesmas (puskesmas pembantu) ke puskesmas induk.

Rujukan External

Rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal (dari puskesmas rawat inap) maupun vertikal (dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah)

Page 7: SISTIM RUJUKAN 1

Menurut lingkup pelayanannya, sistem rujukan terdiri dari:

Page 8: SISTIM RUJUKAN 1

ContentsContentsNEONATUS YANG

DIRUJUK

Umur kehamilan 32-36 minggu

Bayi dari ibu DM

Bayi dengan riwayat apnae

Asfiksia Berat

Sepsis

Bayi dengan ganguan pendarahan

Bayi dengan Gangguan nafas (respiratory

distress) Prematur / berat badan lahir rendah (BB< 1750 –2000gr)

Bayi dengan riwayat apnae

Page 9: SISTIM RUJUKAN 1

a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health care).pelayanan yang diperlukan oleh kelompok ini bersifat pelayanan kesehatan dasar (basic health services) atau pelayanan kesehatan primer atau utama (primary health care). Bentuk pelayanan ini di Indonesia adalah puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas keliling.

TINGKAT SISTIM RUJUKAN

Page 10: SISTIM RUJUKAN 1

b. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health services).Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan nginap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Bentuk pelayanan ini misalnya rumah sakit tipe C dan D, dan memerlukan tersedianya tenaga-tenaga spesialis.

Page 11: SISTIM RUJUKAN 1

c. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services).Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan sudah kompleks dan memerlukan tenaga-tenaga super spesialis. Contoh di Indonesia : rumah sakit tipe A dan B.

Page 12: SISTIM RUJUKAN 1

MEKANISME SISTIM RUJUKAN

Page 13: SISTIM RUJUKAN 1

• B (Bidan) : Pastikan ibu/ bayi/ klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegawatdaruratan

• A (Alat) : Bawa perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan seperti spuit, infus set, tensimeter dan stetoskop

• K (keluarga) : Beritahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu (klien) dan alasan mengapa ia dirujuk. Suami dan anggota keluarga yang lain harus menerima ibu (klien) ke tempat rujukan.

PERSIAPAN RUJUKAN

Page 14: SISTIM RUJUKAN 1

• S (Surat) : Beri surat ke tempat rujukan yang berisi identifikasi ibu (klien), alasan rujukan, uraian hasil rujuka, asuhan atau obat-obat yang telah diterima ibu

• O (Obat) : Bawa obat-obat esensial yang diperlukan selama perjalanan merujuk

• K (Kendaraan) : Siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu (klien) dalam kondisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan dalam waktu cepat.

Page 15: SISTIM RUJUKAN 1

• U (Uang) : Ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup untuk membeli obat dan bahan kesehatan yang diperlukan di tempar rujukan

• DA (Darah) : Siapkan darah untuk sewaktu-waktu membutuhkan transfusi darah apabila terjadi perdarahan

Page 16: SISTIM RUJUKAN 1

Pelayanan yang diberikan sedekat mungkin ke tempat pasien, berarti bahwa pertolongan dapat diberikan lebih cepat, murah dan secara psikologis memberi rasa aman pada pasien dan keluarga

Dengan adanya penataran yang teratur diharapkan pengetahuan dan keterampilan petugas daerah makin meningkat sehingga makin banyak kasus yang dapat dikelola di daerahnya masing – masing

Masyarakat desa dapat menikmati tenaga ahli

KEUNTUNGAN SISTEM RUJUKAN

Page 17: SISTIM RUJUKAN 1

L/O/G/O