ruang lingkup pendidikan agama pada anak usia

22
PENGERTIAN RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AGAMA PAUD D I S U S U N OLEH: 1. JONNY KENRO STMG 2. LILIK RAMADANI 3. JULIANA ZEIN 4. KHADIJAH SANTI Dosen Pembimbing: Hasnimar Mpd

Upload: nuriati-nunung

Post on 24-Jul-2015

202 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

PENGERTIAN RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AGAMA PAUD

DISUSUN

OLEH:

1. JONNY KENRO STMG

2. LILIK RAMADANI

3. JULIANA ZEIN

4. KHADIJAH SANTI

Dosen Pembimbing: Hasnimar Mpd

Page 2: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang pertama panjatkan kehadirat Allah SWT karena pada kesempatan

ini kami sebagai pemakalah diberikan kesempatan dan kesehatan untuk menyelesaikan tugas-

tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing kami yang berjudul "Pengertian Ruang Lingkup

Agama PAUD" yang akan kami kemukakan berikut ini.

Yang kedua tak lupa juga kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Dosen

Pembimbing kami karena telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan

tugas-tugas perkuliahan ini yang nantinya juga sebagai bahan penambahan ilmu bagi kami dan

yang semoga nantik bisa bermanfaat kepada kami semua terutama pemakalah sendiri Amin yaa

robbal'alamin

Dan yang ketiga terimakasih kepada teman-teman semua karena sampai sekarang kami

masih mengharapakan dukungan dan simpatisan teman-teman jika teryata nantinya banyak

kekurangan yang mungkin perlu untuk kami sebagai bahan perbaikan, kami sangat mengharap

kiranya teman-teman bisa menyampaikan nya dengan hati yang terbuka.

TERIM KASIH

Page 3: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

DAFTAR ISI

1. LATAR BELAKANG

2. PENGERTIAN AGAMA

3. PENDIDIKAN BAGI ANAK USIA DINI

4. HAKIKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

5. PANDANGAN DASAR TENTANG ANAK

6. CARA YANG EFEKTIF DALAM MENDIDIK ANAK USIA DINI

7. PERAN GURU

8. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN USIA DINI

9. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

10. PERAN ORANG TUA MENGAJAR ANAK-ANAK MELALUI KEGIATAN PRA SEKOLAH

11. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP BAHASA ANAK

Page 4: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

Ruang Lingkup Pendidikan AgamaPada Anak Usia Dini

1. LATAR BELAKANG

Dalam kesempatan ini kita akan mencoba membuat dan mengupas makalah mengenai Agama

dan ruang lingkupnya. Pertama-tama kita akan membahas menegenai pengertian agama secara

etimologi dan secara terminology.

Agama berasal dari bahasa sansekerta a dan gama, artinya a = cara, jalan, the way; gama

mulanya gam adalah bahasa IndoGermania = bahasa Inggris to go = jalan,cara-cara

berjalan,cara-cara sampai pada keridhaan Tuhan.

Sesuai dengan judul makalah ini, maka penyusun akan membahas mengenai pengertian agama

yang didalamnya mengupas mengenai pengertian secara bahasa dan secara istilah

• Secara Etimilogy

• Secara Terminologi

2.PENGERTIAN AGAMA

A. Pengertian Agama secara Etimologi

a. Din, di dalam al-munjid dapat kita temukan keterangan tentang arti Din sebagai berikut

:Ad-Din (Jama’:Adyan): (1) Al-Jaza wa’l-mukafah;(2) Al_Qadha; (3)Al-Malik/al-Muluk

wa’Sulthan;(4)At-Tadbir;(5)Al-Hisab 1) pahala,(2) ketentuan,(3) kekuasaan,

(4)pengelolaan, (5)(Artinya perhitungan.

b. Agama ,dalam berbagai buku banyak yang mendefinikan bahwa a = tidak, gama =

kacau sebenarnya ini tidak ilmiah.Tapi kalau a panjang agama berarti a = cara,jalan,the

way;gama, mulanya gamadalah bahasa Indo Gernmania = bahasa Inggris to go =

jalan,cara-cara berjalan,cara-cara sampai kepada keridhoan Allah.

Page 5: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

c. Religie (religion) menurut pujangga Kristen,Saint Augustinus,bersal dari “re dan

eligare” yang berarti”memilih kembali” dari jalan sesat ke jalan Tuhan.

d. Religie, menurut Lactantius, berasal dari kata “re” dan “ligare” yang artinya

“menghubungkan kembali sesuatu yang telah putus”.Yang dimaksud ialah menghubung

antara Tuhan dan manusia yang telah terputus oleh karena dosa-dosanya.

e. Religie berasal dari “re” dan “ligere” yang berarti “membaca berulang-ulang bacaan-

bacaan suci” dengan maksud agar jiwa si pembaca terpengaruh oleh

kesuciannya.Demikian pendapat Cicero.

Berbicara mengenai agama maka terdapat tiga padanan kata yang semakna dengannya

yaitu religi, al-din dan agama. Walaupun sebagian pendapat ada yang mengatakan bahwa

ketiganya berbeda satu sama lainnya seperti pendapat Sidi Gazalba dan Zainal Arifin

Abbas yang mengatakan al-din lebih luas pengertiannya daripada religi dan agama.

Agama dan religi hanya berisi hubungan manusia dengan Tuhan saja sedangkan al-din

berisi hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia.

Sedangkan menurut Zainal Arifin Abbas, kata al-din (memakai awalan al-ta’rif) hanya

ditujukan kepada Islam saja.

Sedangkan pendapat yang mengatakan ketiga kata diatas mempunyai makna sama seperti

pendapat Endang Saifuddin Anshari dan Faisal Ismail. Perbedaan hanya terletak pada segi

bahasanya saja. Kemudian secara etimologis agama berasal dari bahasa sanskerta, masuk dalam

perbendaharaan bahasa Melayu (nusantara) dibawa oleh agama Hindu dan Budha. Pendapat yang

lebih ilmiah, agama berarti jalan. Maksudnya jalan hidup atau jalan yang harus ditempuh oleh

manusia sepanjang hidupnya atau jalan yang menghubungkan antara sumber dan tujuan hidup

manusia, atau jalan yang menunjukkan darimana, bagaimana dan hendak kemana hidup manusia

Page 6: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

di dunia ini.

Religi berasal dari kata religie (bahasa Belanda) atau religion (bahasa Inggris), masuk dalam

perbendaharaan bahasa Indonesia dibawa oleh orang-orang Barat yang menjajah bangsa

Indonesia. Religi mempunyai pengertian sebagai keyakinan akan adanya kekuatan gaib yang

suci, menentukan jalan hidup dan mempengaruhi kehidupan manusia yang dihadapi secara hati-

hati dan diikuti jalan dan aturan serta norma-normanya dengan ketat agar tidak sampai

menyimpang atau lepas dari kehendak jalan yang telah ditetapkan oleh kekuatan gaib suci

tersebut.

Din berasal dari bahasa Arab yang berarti undang-undang atau hukum yang harus ditunaikan

oleh manusia dan mengabaikannya berarti hutang yang akan dituntut untuk ditunaikan dan akan

mendapat hukuman atau balasan jika ditinggalkan.

Dari etimologis ketiga kata di atas maka dapat diambil pengertian bahwa agama (religi, din): (1)

merupakan jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan yang

aman, tentram dan sejahtera; (2) bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma yang

mengatur kehidupan manusia yang dianggap sebagai kekuatan mutlak, gaib dan suci yang harus

diikuti dan ditaati. (3) aturan tersebut ada, tumbuh dan berkembang bersama dengan tumbuh dan

berkembangnya kehidupan manusia, masyarakat dan budaya.

B.Pengertian Agama secara terminology

Dalam Everyman’s Encyclopedia, rumusan tentang religion. Religion dalam arti luas dapat

didefinisikan sebagai”penerimaan atas tata aturan daripada kekuatan-kekuatan yang lebih tinggi

dripada manusia itu sendiri”. Sementara itu, Vergilius Ferm, seorang ahli ilmu pengetahuan

keagamaan dan perbandingan agama, setelah mengajukan sepuluh macam keberatan-keberatan

Page 7: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

terhadap usaha mendefinisikan religion,namun pada akhirnya toh diajukan juga rumusannya

sendiri sebagai berikut: “Agama ialah seperangkat makna dan kelakuan yang bersal dari

individu-individu yang religius.Lagi lagi,agama ialah istilah yang menunjuk pada semua agama-

agama yang dapat ditangkap baik formal maupun informal”. Tidak ada satu definisi tentang

religion (Din,agama religie) yang dpat diterima secara umum. Para filusuf, para sosiolog,para

psikolog,dan para teolog dan lain-lainnya telah merumuskan definisi tentang religion menurut

caranya

Secara terminologi dalam ensiklopedi Nasional Indonesia, agama diartikan aturan atau tata cara

hidup manusia dengan hubungannya dengan tuhan dan sesamanya. Dalam al-Qur’an agama

sering disebut dengan istilah din. Istilah ini merupakan istilah bawaan dari ajaran Islam sehingga

mempunyai kandungan makna yang bersifat umum dan universal. Artinya konsep yang ada pada

istilah din seharusnya mencakup makna-makna yang ada pada istilah agama dan religi.

Konsep din dalam Al-Qur’an diantaranya terdapat pada surat Al-Maaidah ayat 3 ;

(Diharamkan bagimu (memakan) bangkai,darah,daging babi (daging hewan) yang disembelih

atas nama selain Allah,yang tercekik,yang dipukul,yang jatuh,yang ditanduk dan yang diterkam

binatang buas,kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang

disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anah panah,(mengundi

nasib dengan anah panah itu) adalah kefasikan.Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa

untuk (mengalahkan) agamamu,sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah

kepada Ku.Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukuplkan

kepadamu ni’matKu,dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa

terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang),

Page 8: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

Yang mengungkapkan konsep aturan, hukum atau perundang-undangan hidup yang harus

dilaksanakan oleh manusia. Islam sebagai agama namun tidak semua agama itu Islam. Surat Al

Kafirun ayat 1-6

1. Katakanlah “Hai orang-orang kafir)

2. aku tidak akan menyembah apa yang aku sembah

3.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah

4.Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah

5.dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah

6. Untukmulah agamamu dan untukulah agamaku

Mengungkapkan tentang konsep ibadah manusia dan kepada siapa ibadah itu diperuntukkan.

Dalam surat As-Syura ayat 13

“ Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkanNya kepada

Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan kepada

Ibrahim,Musa dan Isa yaitu:Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya

Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya.Allah menarik

kepada agama itu orang yang dikehendakiNya dan memberi petunjuk kepada (agama)Nya orang

yang kembali (kepada)Nya”.

Ayat ini mengungkapkan din sebagai sesuatu yang disyariatkan oleh Allah.

Dalam surat As-Syura ayat 21

“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyari’atkan mereka

agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah)

tentulah mereka telah dibinasakan.Dan sesungguhnya orangorang yang zalim itu akan

memperoleh azab yang amat pedih.”

Page 9: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

Din juga dikatakan sebagai sesuatu yang disyariatkan oleh yang dianggap Tuhan atau yang

dipertuhankan selain Allah. Karena din dalam ayat tersebut adalah sesuatu yang disyariatkan,

maka konsep din berkaitan dengan konsep syariat. Konsep syariat pada dasarnya adalah “jalan”

yaitu jalan hidup manusia yang ditetapkan oleh Allah. Pengertian ini berkembang menjadi aturan

atau undang-undang yang mengatur jalan kehidupan sebagaimana ditetapkan oleh Tuhan. Pada

ayat lain, yakni di surat Ar-Rum ayat 30

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama (Allah);(tetaplah atas) fitrah Allah

yang telah menciptakan manusia menurut fitrah Allah (itulah) agama yang lurus;tetapi

kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

3. PENDIDIKAN BAGI ANAK USIA DINI

Rentang anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas N0.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun.

Sementara menurut Kajian Rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di bebepa negara, PAUD

dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.

Pendidikan anak usia dini, usia 0-1 tahun dikategorikan masa bayi (infant), usia 2-3 tahun

dikategorikan anak yang baru belajar usia 3-6 tahun dikategorikan sudah mulai masuk sekolah Taman

Kanak-Kanak/Pra sekolah (preschool). Taman Kanak-Kanak (TK) adalah jenjang pendidikan anak usia

dini (usia 6 tahun atau dibawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum yang ditekankan yaitu

memberikan rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak agar memiliki kesiapan

memasuki pendidikan lebih lanjut.

Secara umum untuk lulus program tingkat TK selama 2 tahun. Di TK siswa diberi kesempatan

utuk belajar dan diberikkan kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan usia pada tiap-tiap tingkatannya.

Tujuan PAUD adalah meningkatkan daya cipta anak dan memacunya untuk belajar mengenal

berbagai macam ilmu pengetahuan melalui pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, fisik,

Page 10: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

motorik, kognitif, bahasa, seni, dan kemandirian. Kegiatan belajar ini dikemas dalam mode belajar sambil

bermain.

4. HAKIKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Hakikat Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak

sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan

untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak jasmani maupun rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

5. PANDANGAN DASAR TENTANG ANAK

I. Pandangan lama yang menganggap bahwa anak lahir dengan membawa takdir yang tidak bisa

diubah, berupa bakat dan kemampuan yang tidak bisa diubah. Contohnya jangan paksa anak untuk

melukis, menyanyi atau menari, karena melukis, menari atau menyanyi itu adalah bakat yang dibawa

sejak lahir, bakat itu akan tumbuh dengan sendirinya. Begitulah pandangan ini melihat. Lantas, untuk apa

berupaya mengembangkan anak, sebab bukankah anak sudah ditakdirkan memiliki bakat-bakat tertentu?

Pendidikan tidak akan mampu mengubah bakat, pengasuhan tidak akan mengubah takdir. Pada dasarnya,

secara alamiah, bakat anak akan muncul tanpa jasa dari orang tua atau guru.

II. Anak lahir dalam kondisi putih bersih laksana meja lilin yang akan ditulisi apa saja bisa

bergantung kemauan orang tua. Pandangan ini menolak adanya bakat sejak lahir. Tugas orang tua adalah

menulis meja tersebut, terserah seperti apa, tetapi hal tersebut sangat menentukan perkembangan anak.

6. CARA YANG EFEKTIF DALAM MENDIDIK ANAK USIA DINI

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut. usia dini (0 – 6) tahun adalah usia emas yang sangat berpengaruh pada

kepribadian anak selanjutnya karena perkembangan IQ, EQ, dan SQ berkembang sampai 80%.

Page 11: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

Pendidikan anak dini usia bukan sekedar mengetahui tingkat kemampuan atau tingkat

perkembangan anak pada setiap tingkat usia tertentu seperti menangis jika merasa terganggu, berteman,

bercerita dan lainnya, tetapi harus mengetahui proses perkembangan anak pada semua aspek

perkembangan untuk dapat dioptimalkan.

Berikut ini akan saya paparkan cara efektif mendidik anak usia dini yaitu : Mendidik anak lewat

cara bermain Mereka diajarkan dengan cara yang mereka ketahui, yakni lewat bermain. Tetapi bukan

sekadar bermain, tetapi bermain yang diarahkan. 1/4 Lewat bermain yang diarahkan, mereka bisa belajar

banyak; cara bersosialisasi, negosiasi, manajemen waktu, berada dalam grup besar/kecil, kewajiban

sosial, serta 1-3 bahasa, lewat bermain, anak tidak merasa dipaksa untuk belajar. Saat bermain, otak anak

berada dalam keadaan yang tenang. Saat tenang anak dapat mencerna dan memproses segala

pengetahuan, pemahaman yang kita harapkan.

7. PERAN GURU

Guru berperan sebagai pengajar dalam hal ini guru harus mengajar sesuai dengan karakter

siswanya.

Guru adalah pihak utama yang langsung berhubungan dengan anak dalam upaya proses

pembelajaran, peran guru itu tidak terlepas dari keberadaan kurikulum. Tetapi sebenarnya pendidikan

anak prasekolah terefleksi dalam alat-alat perlengkapan dan permainan yang tersedia, cara perlakuan guru

terhadap anak, adegan dan desain kelas, serta bangunan fisik lainnya yang disediakan untuk anak.

Karena Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu proses perubahan yang menyangkut tingkah laku

atau kejiwaan. Dalam psikologi belajar. proses berarti cara-cara atau langkah-langkah khusus yang

dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu.

Jadi dapat diartikan proses belajar adalah sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan

psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke

arah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya.

Page 12: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

Di Indonesia pembelajaran pendidikan prasekolah lebih bersifat akademik, di mana anak lebih

banyak duduk di bangku dan harus tertib seperti di sekolah. Jarang guru memberikan kesempatan kepada

anak untuk berksplorasi, mengekspresikan perasaannya, dan melakukan sendiri apa yang mereka minati,

sampai menemukan pemecahan masalah sendiri.

8. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN USIA DINI

Perkembangan anak usia 0 hingga 8 tahun merupakan masa keemasan dimana anak mulai

mengenal dunia dan akan menentukan bagaimana ia akan tumbuh, berkembang, hidup dan berkreasi

dalam menjalani kehidupannya, masa ini hanya terjadi sekali dalam kehidupan dan berdampak luar biasa

ketika anak itu beranjak dewasa serta anak juga akan mengalami kecepatan pertumbuhan dan

perkembangan yang sangat pesat.

Unsur-unsur yang sangat berpengaruh dalam perkembangan mereka adalah orangtua, keluarga,

masyarakat serta lingkungan dimana ia tumbuh dan berkembang, pada orangtua dan keluarga sebagai

perantara langsung dan berhadapan dengan anak membentuk perkembangan awal bagi anak dan sebagai

pondasi dasar pengembangan kemampuan fisik dan berbagai kecerdasan agar dapat berkembang secara

optimal, ketika memasuki tingkat yang lebih luas seperti pada masyarakat serta lingkungan dimana ia

tumbuh dan berkembang, peranan ini lebih kepada pembentukan karakter dan kepribadian anak ketika ia

bermain dengan teman sebayanya maupun ketika ia mulai memahami hal-hal baru yang ada di luar sana,

Jadi keluarga, masyarakat dan lingkungan harus dapat memberikan contoh yang baik bagi anak

karena pada dasarnya seorang anak akan senantiasa mengikuti atau meniru apa saja yang ada

disekitarnya, perkembangan inilah yang akan menjadikan modal bagi anak tersebut untuk.

Prinsip-prinsip Perkembangan Anak Usia Dini

Prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini adalah sebagai berikut:.

Page 13: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

1. Perkembangan aspek fisik, sosial, emosional, dan kognitif anak saling berkaitan dan saling

mempengaruhi satu sama lain.

2. Perkembangan fisik/motorik, emosi, social, bahasa, dan kgnitif anak terjadi dalam suatu urutan

tertentu yang relative dapat diramalkan.

3. Perkembangan berlangsung dalam rentang yang bervariasi antar anak dan antar bidang

pengembangan darimasing-masing fungsi.

4. Pengalaman awal anak memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkSembangan

anak.

5. Perkembangan anak berlangsung ke arah yang makin kompleks, khusus, terorganisasi 2/4 dan

terinternalisasi.

Perkembangan dan cara belajar anak terjadi dan dipengaruhi oleh konteks social budaya yang

majemuk Anak adalah: pembelajar aktif, yang berusaha membangun pemahamannya tentang tentang

lingkungan sekitar dari pengalaman fisik, social, dan pengetahuan yang diperolehnya.

Perkembangan dan belajar merupakan interaksi kematangan biologis Anak pada usia dini (0 – 8

tahun) memiliki kemampuan belajar yang luar biasa. Khususnya pada masa kanak-kanak

Awal keinginan anak untuk belajar menjadikan ia aktif dan eksploratif. Anak belajar dengan

seluruh panca inderanya untuk dapat memahami sesuatu, dan dalam waktu singkat ia akan beralih ke hal

lain untuk dipelajari. Lingkungan lah yang kadang menjadikan anak terhambat dalam mengembangkan

kemampuan belajarnya. bahkan seringkali lingkungan mematikan keinginannya untuk bereksplorasi.

Cara belajar anak mengalami perkembangan seiring dengan bertambahnya usia. Secara garis

besar cara belajar anak usia dini mulai dari awal perkembangan

1. Usia 0 – 1 tahun Anak belajar dengan mengendalikan kemampuan panca inderanya. Yakni

pendengaran, penglihatan, penciuman, peraba dan perasa. Secara bertahap panca indera anak difungsikan

lebih sempurna. Hingga usia satu tahun anak ingin mempelajari apa saja yang dilihat dengan

mengarahkan seluruh panca indera. Hal itu nampak pada aktivitas anak memasukkan segala macam

benda ke dalam mulut sebagai bagian dari proses belajar.

Page 14: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

2. Usia 2 – 3 tahun Anak melakukan proses belajar dengan lebih sungguh-sungguh. Ia

memperhatikan apa saja yang ada di lingkungannya untuk kemudian ditiru. Jadi cara belajar anak yang

utama pada usia ini adalah meniru. Meniru segala hal yang ia lihat dan ia dengar. Selain itu

perkembangan bahasa anak pada usia tersebut.

10. PERAN ORANG TUA MENGAJAR ANAK-ANAK MELALUI KEGIATAN PRA SEKOLAH

1.Rasa Percaya Diri : merasa mampu melakukan Adalah penting bagi orang tua mengatakan pada

anak-anak mereka bahwa mereka mampu. Untuk merasakan rasa percaya diri yang sesungguhnya, anak-

anak perlu merasakan dan mengalami keberhasilan mereka sendiri. Anda dapat membantu anak-anak

anda merasa percaya diri dengan memberikan pada mereka banyak peluang untuk merasakan

keberhasilan. Pengalaman yang diberikan itu hendaknya cukup kecil bagi anak-anak agar dapat ditangani

dan cukup besar untuk benar-benar memberikan pesan ‘Aku dapat melakukannya’.

2.Motivasi : ingin melakukan Anak-anak dilahirkan dengan motivasi , dengan keinginan

memahami dunia disekeliling mereka . motivasi anak-anak tetap kuat ketika orang tua berbagi

kegembiraan denagn anak-anak seperti ketika mereka menemukan dan mempelajari ketrampilan baru.

Pada saat anak-anak semakin besar, motivasi memungkinkan mereka untuk terus menikmati proses

belajar dan menghadapi tantangan.

3.Usaha: ingin bekerja keras Usaha diperlukan untuk menguasai sebuah ketrampilan penguasaan

merupakan salah satu kesenangan terbesar . anda dapat membantu anak-anak belajar bekerja keras dan

merasa senang karena melakukan hal terbaik yang dapat dilakukan.

4.Tanggung jawab : melakukan apa yang benar Anak-anak tumbuh menjadi orang dewasa yang

bertanggung jawab bila orang tua membantu mereka belajar disiplin dan membantu mereka mengenali

dan melakukan apa yang benar. Anak-anak yang bertanggung jawab merasa mampu dan senang pada diri

mereka sendiri. Mereka ingin berperan

11. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP BAHASA ANAK

Page 15: Ruang Lingkup Pendidikan Agama Pada Anak Usia

Pada anak-anak pra sekolah, kemampuan bahasa penting karena akan menajdi dasar memahami

pelajaran berikutnya antara lain akhlak dan agamanya. karena anak-anak dengan kemampuan bahasa yang

paling rendah akan mempengaruhi. teman-temannya sama seperti belajar dari gurunya, terutama ketika

belajar bahasa. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa anak-anak dengan bahasa dan akhlak

yang rendah cenderung mempengaruhi bahasa dan akhlak anak-anak disekitarnya.

KESIMPULAN

Ruang lingkup pendidikan agama PAUD adalah: Pendidikan Agama adalah pendidikan dasar

yang harus di terapkan kepada anak-anak usia dini, dimana pembenyukan akhlak seorang anak itu harus

dibentuk mulai dari usia sedini mungkin dan agar memiliki bekal akhlak yang baik nantinya disaat sang

anak menginjak dewasa. dan pendidikan anak tergantung pada orang-orang yang berpengaruh yang

berada dilingkungannya yang antara lain guru-gurunya, orang tua, dan teman-teman dieskitarnya. Maka

dari itu pemakalah mengajak kepada segenap teman - teman semua hendaknya mari kita sama-sama

memperhatikan dan menerapkan pendidikan agama yang baik kepada anak-anak yang ada disekitar kita

agar mudah-mudahan anak-anak tersebut mempunyai akhlak yang mulia yang kita harapkan dan diridhoi

Allah swt Amin yaa robbal'alamin.