rsud ibnu sina - kualitas udara ambien

6
STUDI AMDAL Renovasi dan Pengembangan RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik ANALISIS DAN PRAKIRAAN DAMPAK ANALISIS DAN PRAKIRAAN DAMPAK PENURUNAN KUALITAS UDARA PENURUNAN KUALITAS UDARA Parameter Yang Dianalisis Parameter yang digunakan untuk memprakirakan dampak penurunan kualitas udara pada kegiatan mobilitas material dan peralatan tahap konstruksi adalah CO, CO 2 , NO x , dan HC. Metode Analisis Dan Prakiraan Dampak Analisis dampak ini untuk mendapatkan gambaran berapa besar pengaruh mobilitas kendaraan proyek terhadap kualitas udara ambien yang ada pada ruas Jl. Dr. Wahidin S. Husodo. Mobilitas kendaraan proyek yang berupa dump truck akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan konsentrasi beberapa parameter udara ambien, baik karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NO x ), maupun hidrokarbon (HC). Analisis kualitas udara tersebut mencakup perhitungan faktor emisi, serta konsentrasi emisi pada udara ambien. Kekuatan Emisi Konsentrasi polutan pada udara ambien ditentukan oleh kekuatan emisi (Q) yang didispersikan oleh angin dari sumber emisi menuju wilayah terdampak. Sumber emisi adalah lalulintas kendaraan dalam satuan jumlah kendaraan per detik, sedangkan kekuatan emisi ekspresikan sebagai satuan massa polutan per satuan waktu. Kekuatan emisi dirumuskan : Q = n . FE . K . L Lampiran – Analisis dan Prakiran Penurunan Kualitas Udara 1

Upload: arya-pratama

Post on 12-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Analisis perubahan kualitas udara ambien akibat operasional RSUD Ibnu Sina

TRANSCRIPT

STUDI AMDAL Renovasi dan Pengembangan RSUD Ibnu Sina Kabupaten GresikANALISIS DAN PRAKIRAAN DAMPAKPENURUNAN KUALITAS UDARAParameter Yang DianalisisParameter yang digunakan untuk memprakirakan dampak penurunan kualitas udara pada kegiatan mobilitas material dan peralatan tahap konstruksi adalah CO, CO2, NOx, dan HC.Metode Analisis Dan Prakiraan DampakAnalisis dampak ini untuk mendapatkan gambaran berapa besar pengaruh mobilitas kendaraan proyek terhadap kualitas udara ambien yang ada pada ruas Jl. Dr. Wahidin S. Husodo. Mobilitas kendaraan proyek yang berupa dump truck akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan konsentrasi beberapa parameter udara ambien, baik karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), maupun hidrokarbon (HC). Analisis kualitas udara tersebut mencakup perhitungan faktor emisi, serta konsentrasi emisi pada udara ambien. Kekuatan EmisiKonsentrasi polutan pada udara ambien ditentukan oleh kekuatan emisi (Q) yang didispersikan oleh angin dari sumber emisi menuju wilayah terdampak. Sumber emisi adalah lalulintas kendaraan dalam satuan jumlah kendaraan per detik, sedangkan kekuatan emisi ekspresikan sebagai satuan massa polutan per satuan waktu. Kekuatan emisi dirumuskan :Q = n . FE . K . L Q = n . q . LQ = kekuatan emisi (gram/detik)n= jumlah kendaraan (smp/detik)FE= faktor emisi (gram/liter)K= konsumsi bahan bakar (liter/km)L=panjang jalan (km)q=faktor emisi dalam gram/km

Faktor Emisi (emission factor) menunjukkan perkiraan jumlah polutan yang akan diemisikan oleh tiap unit komponen kegiatan dari suatu sumber emisi. Nilai faktor emisi ditampilkan dalam satuan berat polutan per unit berat, volume, jarak, atau durasi dari komponen kegiatan yang mengemisikan polutan tersebut. Beberapa faktor emisi untuk beberapa jenis kendaraan bermotor seperti pada tabel berikut ini.Tabel 1. Faktor Emisi Tipe Kendaraan (Diesel)Faktor Emisi (gr/km)

SO2NOxCO

Sepeda motor0,0080,2914

Mobil bensin0,026240

Mobil solar0,443,52,8

Bus0,9311,911

Truk0,8217,78,4

Sumber : Suhadi dalam Srikandi, 2008

Tabel 2. Konsumsi Energi Spesifik Kendaraan BermotorNoTipe Kendaraan (Diesel)Konsumsi Energi Spesifik

(L/100 km)L/km

1Mobil penumpang11,360,1136

2Truk15,150,1515

Dispersi Model BoxModel box digunakan untuk menduga rata-rata konsentrasi polutan di suatu daerah, yang disumsikan sebagai kotak dimana sumber emisi tersebar merata di permukaan bawah kotak. Selanjutnya, polutan dibawa dan didistribusikan dari daerah sumber oleh gerak lateral sesuai dengan arah angin. Model ini menganggap suatu wilayah dan kota sebagai suatu kotak. Yang didalam kotak tersebut terjadi sebuah aktivitas yang menghasilkan gas emisi. Model ini memperhitungkan faktor meteorologi berupa arah dan kecepatan angin, serta ketinggian mixing height (boundary layer). Model ini dirumuskan :C = (Q . p) / (u . h)dan Q = Q / AC =rata-rata konsentrasi polutan dalam kotak (gram/m3)Q=laju emisi polutan per unit area (gram/m2 s)Q=laju emisi (gram/s)A=luas kotak u=kecepatan angin rata-rata (m/s)h=tinggi lapisan pencampuran dalam kotak (m)Data dan Asumsi1. Penyebab dampak penurunan kualitas udara adalah mobilitas kendaraan proyek berupa dump truck dengan volume lalulintasnya sebesar 24 smp/jam (0,00667 smp/s).2. Luas wilayah yang dikaji adalah ruang udara dengan dimensi panjang (panjang jalan) = 1000 m, lebar = 100 m, dan tinggi kolom pencampuran = 100 m.3. Data kecepatan angin dalam rona lingkungan awal pada tahun 2013 rata-rata sebesar 3 m/s.Analisis Dan Prakiraan DampakLaju Emisi QSO2=n. q SO2. L=0,00667 . 0,82 . 1 gr/s=0,00547 gr/s=5,47 mg/sQSO2=QSO2 / A=5,47 / (1000 . 100) mg/s m2=0,0000547 mg/s m2 QNox=n . q Nox . L=0,00667 . 17,7 . 1 gr/s=0,11800 gr/s=118,00 mg/sQNox=QNox / A=118,00 / (1000 . 100) mg/s m2=0,00118 mg/s m2 QCO=n . qCO . L=0,00667 . 8,4 . 1 gr/s=0,05600 gr/s=56,00 mg/sQCO=QCO / A=56,00 / (1000 . 100) mg/s m2=0,00056 mg/s m2

Tabel 3. Laju Emisi Kendaraan ProyekParameterKendaraan per detikFaktor EmisiPanjang JalanLaju EmisiAreaLaju Emisi per Unit Area

(n)(q)(L)(Q)(A)(Q)

smp/sgr/kmkmmg/sm2gr/s m2

SO20,006670,8215,471000000,0000547

NOx0,0066717,71118,001000000,00118

CO0,006678,4156,001000000,00056

Sumber : Hasil Analisis, 2014

Konsentrasi pada Kolom Udara Akibat Kegiatan CSO2=(QSO2 . p) / (u . h)=(0,0000547 . 1000) / (3 . 100) mg/m3=0,00018 mg/m3=0,18 g/m3 CNOx=(QNOx . p) / (u . h)=(0,00118 . 1000) / (3 . 100) mg/m3=0,0039 mg/m3=3,93 g/m3 CCO=(QCO . p) / (u . h)=(0,00056 . 1000) / (3 . 100) mg/m3=0,00187 mg/m3=1,87 g/m3Konsentrasi Pada Saat KegiatanAkibat kegiatan mobilitas peralatan dan material telah memberikan dampak terhadap peningkatan konsentrasi polutan terhaap udara ambien. Sehingga besar konsentrasi masing-masing parameter pada saat kegiatan mobilitas tersebut seperti pada tabel berikut.Tabel 4. Konsentrasi Udara Ambien pada Saat KegiatanParameterSatuanBaku MutuRona AwalKegiatanRona + Kegiatan

SO2g/m32620,2700,180,45

NOxg/m392,50,4603,934,39

COg/m322,6tt1,871,87

Sumber : Hasil Analisis, 2014

KesimpulanKegiatan mobilitas peralatan dan material telah memberikan kontribusi peningkatan konsentrasi SO2 sebesar 0,18 g/m3, NOx sebesar 3,93 g/m3, dan CO sebesar 1,87 g/m3.Konsentrasi parameter udara ambien pada saat kegiatan mobilitas peralatan dan material, SO2 menjadi 0,42 g/m3, NOx menjadi 4,39 g/m3 dan CO menjadi 1,87 g/m3. Konsentrasi masing-masing parameter tersebut masih di bawah baku mutu udara ambien sesuai dengan Pergub Jatim No.10 Tahun 2009.Kegiatan mobilitas peralatan dan material tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kualitas udara ambien.

Lampiran Analisis dan Prakiran Penurunan Kualitas Udara 1