rry -...

33
.* * - rry

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

.**-

rry

Page 2: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

Daftar lsi

Sambutan Ketua Panitia

Sambutan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas TanjungpuraSambutan Ketua lAl Kompartemen Akuntan PendidikSambutan Rektor Universitas Tanjungpura

PENDAHULUAN

Latar Belakang

TujuanBidang KajianWaktu dan TempatSusunan Acara

Makalah yang dipresentasikanJadwal Penyajian Makalah

ABSTRAK MAKALAH

KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN

!. INTELLECTUAL CAPITAL DAN KII\ERJA KEUANGAN PERUSAHAAN : SUATU

ANALISIS DENGAN PENDEKATAN PARTIAL LEAST SQUARES

lhyaul Ulum, lmam Ghozali & Anis Chariri2. TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA DAN HUBUNGANNYA

DENGAN KARAKTERISTIK DEWAN SEBAGAI SALAH SATU MEKANISME

CORPORATE GOVERNANCE

Ratna Wardhani3. REALITAS REFERENSIAL LABA AKUNTANSI SEBAGAI REFLEKSI KANDUNGAN

INFORMASI (Studi lnterpretif-Kritis Pada Komunitas Akuntan dan

Non-Akuntan)Akhmad Riduwan

4. PENGARUH RESIKO PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP RELEVANSI

NILAI LABA AKUNTANSI

Zahroh Naimah5. PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Benny Kuryanto & Muchamad Syafruddin6. PERILAKU HARGA PEMBUKAAN (OPENINC PRTCE): NOISE DAN/ATAU

)VERREACTION (STUDI EMPIRIS BERBASIS INTRADAY DATA, 2006)

Hendrik Gamaliel & Sumiyana7. HUBUNGAN MANAJEMEN LABA SEBELUM IPO DAN RETURN SAHAM DENGAN

KECERDASAN I NVESTOR SEBAGAI VARIABE L P E M O D E RASI

Jogiyanto H. M. & Joni8. PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN DENGAN PROSENTASE KEPEMILIKAN MANAJEMEN SEBAGAI

VARIABEL MODEMTING (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa

Efek Jakarta)lslahuddin & Rika Nurlela

ill

xi

xiiiXV

xvii

1

3

3

3

4

4

6

L5

4L

47

ill

Page 3: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

IL.

L2.

13.

9. PENGUJIAN SIMULTAN : BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EARNING

RESPONSE COEFFTCTENT (ERC)

Etty Murwaningsari 5110. EKSPROPRIASI PEMEGANG SAHAM MINORITAS DALAM STRUKTUR

KEPEMILIKAN ULTIMAT

Baldric SiregarPENGUJIAN EMPIRIS MARKET TIMING THEORY OF CAPITAL STRUCTURE DI BEJ

DENGAN KASUS rPO EMTTEN (NON KEUANGAN) 2000 - 2001

Budi Frensidy & lgnatius Roni SetyawanEVENT STUDY; PENGUMUMAN LABA TERHADAP REAKSI PASAR MODAL(STUDY EMPtRtS, BURSA EFEK INDONES|A 2004-2006)Binsar l. K. Telaumbanua & SumiyanaPEMILIHAN PREDIKTOR DELISTING TERBAIK (PERBANDINGAN ANTARA THE

ZMIJEWSKI MODEL, THE ALTMAN MODEL, DAN THE SPRINGATE MODEL)

Syamsul Hadi & Atika Anggraeni 5514. PENGARUH TINGKAT KETAATAN PENGUNGKAPAN WAJIB DAN LUAS

PENGUNGKAPAN SUKARELA TERHADAP KUALITAS LABA ( STUDI PADA

PERUSAHAAN PUBLIK SEKTOR MANUFAKTUR)

Sovi lsmawati Rahayu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU

PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA

PERUSAHAAN -PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR Dr BEJ PERTODE 2004-2006l'Utari Hilmi FH & SyaifulAliPENGARUH KONSENTRASI KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN

MEKANISME CORPORATE GOVERNAIVCF TERHADAP MANAJEMEN LABA

NuryamanOVERREAKSI PASAR TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN - PERUSAHAAN

Dl INDONESIA (Studi Kasus Pada Bursa Efek lndonesia)Azhar Ardi, Kiryanto & Dista AmaliaPERAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI MODERATING VARIABLE

DARI PENGARUH EARIV/NG5 MANAGEMFNT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Vinola HerawatyPENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILIW TERHADAP KINERJA

PERUSAHMN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI BURSA

EFEK |NDONESTA PADA TAHUN 2005 DAN 2006)Sylvia Veronica Siregar & Lely DahliaANALISIS HUBUNGAN VALUE BASED MANAGEMENT DENGAN CORPORATE

soctAl RESPONSTBTLTTY DALAM rKLrM BTSNTS TNDONESTA (STUDt KASUS

PERUSAHAAN SWA100 2006)

Dwi Hartanti& Elsa Rumiris MonikaANALISIS ARUS KAS KEGIATAN OPERASI DALAM MENDETEKSI MANIPULASI

AKTIVITAS RIIL DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PASAR

Yanthi Hutagaol & Megawati Oktorina

15.

16.

L7.

L8.

19.

2r.

IV

Page 4: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

64

6s

66

67

68

69

7t

73

75

76

PENGARUH FAKTOR KULTUR ORGANISASI, MANAJEMEN, STRATEGIK,

KEI.'ANGAN, DAN AUDITOR TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN

AKUNTANSI: STUDI PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA

Rangga Soselisa & MukhlasinPENGARUH PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCETERHADAP RESIKO KREDIT,

rilEr.D sURAT HUTANG (OBLIGASI)

RinaningsihPRAKTEK WINDOW DREss/NG PADA REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA

5E LAMA PE RI ODE 2OOI-2007

Patrick Kapugu

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN

TANGGUNG JAWAB SOSTAL (CsR D/SCLOSURE) PADA LAPORAN TAHUNAN

PERUSAHAAN: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERCATAT DI

BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006Chaerul D. Djakman & Novita

i5

25. PENGARUH KONSENTRASI KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN LEVERAGE

TERHADAP MANAJEMN LABA, NILAI PEMEGANG SAHAM SERTA COST OF

EQUITY CAPITAL

Tarjo27. PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KEPUTUSAN KEUANGAN

DAN NILAI PERUSAHMN (SURVEY PADA PERUSAHMN MANUFAKI-UR DI

PT. BURSA EFEK TNDONESIA)

Tendi Haruman

KOMISI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. STUDI FENOMENOLOGIS TERHADAP PELAKSANAAN PENGENDALIAN

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PADA SATUAN KERJA PENGELOLA KEUANGAN

DAERAH KOTA PUSAKO DI PROPINSI JAMBI DALAM PEMAHAMAN

FUNCTIONALISM STRUCTU RAL PARSONS

Didied P. Affandy, Yudi & Eko Ganis Sukoharsono

2. PENGINVESTIGASIAN AUDIT EXPECTATION GAP PADA SEKTOR PUBLIK

Abdul Halim & Rusliyawati. ANALISA KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI,

PENGANGGURAN, DAN KEMISKINAN: PENDEKATAN ANALISIS JALUR (SruDI

PADA 29 ]GBUPATEN DAN 9 KOTA DI PROPINSI JAWATIMUR PERIODE 2OO1- 2006)

Ardi Hamzah4, ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DAERAH BERDASARKAN BUDAYA

oRGANtSASt, KOMITMEN ORGANTSAST DAN AKUNTABTLTTAS PUBLIK (SURVEI

PADA RUMAH SAKIT DAERAH DI JAWA TIMUR)

Nurul Kompyurini & Prasetyono5. PERAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN DAN PELAPORAN

KINERJA LINGKUNGAN OLEH PERUSAHAAN-PERUSAHAAN PUBLIK DI

INDONESIA

Muhammad Ja'far S.

74

77

V

Page 5: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

6. VARIABEL ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

KEUANGAN DAERAH (SIKD) (Studi Empiris Pada Badan Koordinasi WilayahPembangunan Lintas Kabupaten/Kota Wilayah I PropinsiJawa Tengah)Dona Primasari, Lego Waspodo & Syaiful Rahman

7, PROGRAM AUDIT KINERJA BERBASIS SPKN

Oktarika Ayoe Sandha

KOMISI INTERNASIONAL

t. IMPLEMENTATION OF REFINED HYPERVIEW OF LEARNING (rHOL) ON

MANAGEMENT ACCOUNTTNG LEARNING PROCESS (AN ETHNOGRAPHIC

STUDY)

Aji Dedi Mulawarman & Ari Kamayanti2. WHAT DETERMINES II\ITERNAL CONTROL WEAKNESS? AN EMPIRICAL

ANALYSIS OF STATE-OWNED ENTERPRISES AUDITED BY STATE AUDIT AGENCY

Benedicta Dhias Ayu Nita Sari, Ronny Prabowo & Hosanna Christy W3. THE EFFECT COGNITIVE STYLE At\D SPONSORSHIP BIAS ON THE TREATMENT

OF OPPORTUNITY COSTS IN RESOURCES ALLOCATION DECISIONS

H. Alfian4, ANALYSIS OF SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATIVE COST STICKINESS ON

NET SALES AT DTFFERENT ECONOMIC CONDIT|ON (EMPIRICAL STUDY OF

MANUFACTURTNG COMPANY LTSTED lN THE JAKARTA STOCK EXCHANGE)

Astri Novianti & Primanita Setyono5. ACCOUNTING IN THE GOLDEN AGE OF SINGOSARI KINGDOM :

A FOUCAULDIAN PERSPECTIVE

Eko Ganis Sukoharsono & Novrida Qudsi6. DETERMINANTS OF STOCK MARKET REACTION TOWARD LEGAL

REQUIREMENT OF CSR IN INDONESIA

Rudy Suryanto & Gatot Soepriyanto 89

7, EARNINGS AND CASH FLOW PERFORMANCES SURROUNDING IPO

M. Adi lrawan & Tatang Ary Gumanti 90

8. DOES INVESTOR PROTECTION PREVENT EARNINGS MANAGEMENT ACTIVITY

THROUGHT REAL ACTIVITY MANIPULATION ? ASIAN COMPARISON

Sri Suryaningsum, Sony Warsono & Ratna Candrasari 91

9. THE LONG-RUN PERFORMANCE OF lNlTlAL PUBLIC OFFERINGS : COMPARISON

BETWEEN SHARI,AH AND NON SHARI'AH BASED FIRMS

Agung D. Buchdadi & Suherman 92

KOMISIAKUNTANSI MANAJEMEN DAN KEPERIIAKUAN 93

L. PENGUJIAN EFEK PEMBINGKAIAN SEBAGAI DETERMINAN ESKALASI

KOMITMEN DALAM KEPUTUSAN INVESTASI : DAMPAK DARI PENGALAMAN

KERJA

Tri Ramaraya Koroy

78

79

VI

Page 6: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

3

4.

ANALISIS FAIRNESS DAN INCENTIVE CONTRACTING PADA KINERJA BERBASIS

ANGGARAN : PENGUJIAN EKSPERIMEN ATAS REFERENT COGNITION THEORY

Yusnaini 96

DETERMINAN IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN

INOVATIF :STUDl EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Dl INDONESIA

Yudhi Herliansyah & Meifida llyas 97

S]STEM KONTROL DAN KINERJA : PENDEKATAN INTERAKSI DAN SISTEM

UNTUK RISET KONTINJENSI DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN

Muhammad Ja'far S & Lisa Kartikasari 98

PENGARUH SKEMA BONUS DIREKSI TERHADAP AKTIVITAS MANAJEMEN LABA

(sruDt EMP|RIS PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA) PERIODE TAHUN 2003 - 2006

Neneng Suryatiningsih & Sylvia Veronica Siregar 99

PENILAIAN KEPUTUSAN INVESTIGASI VARIAN: EFEK OUTCOMES DAN

FRAMING

Jesica Handoko 100

KOMISIAKUNTANSISYARIAH 101

1. PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP PMKNK MANAJEMEN LABA DI BANK

SYARIAH

Zahara & Sylvia Veronica Siregar 103

2. KESENJANGAN HARAPAN ANTARA NASABAH DAN MANAJEMEN TERHADAP

PENYAMPAIAN INFORMASI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

BANK SYARIAH : STUDI EMPIRIS BANK SYARIAH DI YOGYAKARTA DAN

SURAKARTA104Rizal Yaya, Ahim Abdurrahim & Peni Nugraheni

3. REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN

OBLIGASI SYARIAH

Nunung Ghoniyah, Mutamimah & Jenar Widayati 105

4. PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANASYARIAH DENGAN REI6A DANA KONVENSIONAL

Cahyaningsih, Eko Suwardi & Doddy Setiawan 106

5. EKSISTENSI LAPORAN NILAITAMBAH SYARI,AH BERBASIS REZEKI

Aji Dedi Mulawarman LO7

6. ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK MUAMALAT INDONESIA

PERTODE 1992-1998 DAN L999-2006

Ratna Sahara & Nunung Nurul Hidayah 108

KOMISI PENDIDIKAN VOKASI 109

1. PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN

DIJURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Rini lndahwati, S.E., Ak, M.Si tLl.2, EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DAN PEMBERIAN

TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA MATA

KULIAH AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN MAHASISWA

sEMESTER IJURUSAN AKUNTANSI FE UNNES TAHUN 2006/2A07

5.

Amir Mahmud & Bestari Dwi H

Page 7: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

{

3. PENGARUH KAPASITAS SUMBERDAYA MANUSIA, PEMANFAATANTEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERNAKLINTAN S I TERHADAP NILAI INF ORMA S I PELAPORANKEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI PADA PEMERINTAHKOTA PALEMBANG DAN KABUPATEN OGAN ILIR)

Desi lndriasari & Ertambang Nahartyo 113KOMISI AKUNTANSI PENDIDIKAN 1151. PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI SOSIOLOGI

KRITIS, KREATIFITAS, DAN MENTALITAS

Ardi Hamzah tt72, PENGARUH PANDANGAN DOSEN AKUNTANSI TENTANG KEPEMIMPINAN

DEKAN DAN KULTUR UNIVERSITAS TERHADAP PERFORMANCE DOSEN

AKUNTANSI DI BEBEMPA UNIVERSITAS NEGERI DAN SWASTA DISUMUT(sTUDr I(ASUS SUMUT) MEDAN

Firman Sharif & Anggriyani 1183. KAJIAN EMPIRIS ATAS PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL

DALAM MEMPENGARUHI STRESS KULIAH MAHASISWA AKUNTANSIMarita, SriSuryaningsum & Hening Naafi Shaalih 119

4. STUDI ATAS PELAKSANAAN METODE PBL DAN HUBUNGANNYA DENGAN SOFT

SKILL DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWAFitriany & Dahlia Sari LZO

5. PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS

KASUS YANG BERPUSAT PADA MAHASISWA TERHADAP EFEKTIVITAS

PEMBELAJARAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN

Siti Mutmainah LzL6, PERBEDAAN PERSEPSI INTENSITAS MORAL MAHASISWA AKUNTANSI DALAM

PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN MORAL (STUDI PADA MAHASISWAAKUNTANSI 51, MAKSI, PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI UNIVERSITAS

DTPONEGORO SEMAMNG)Andri Novius & Arifin Sabeni

KOMISIAUDIT]NG DAN ETIKA PROFESI

PENGARUH IDENTIFIKASI AUDITOR ATAS KLIEN TERHADAP OBJEKTIVITAS

AUDITOR DENGAN AUDITOR TENURE, CLIENT IMPORTANCE DAN CLIENT

IMAGE SEBAGAI VARIABEL ANTESEDEN (PENELITIAN TERHADAP AUDITORKANTOR AKUNTAN PUBLIK YANG LISTED DI BEJ DENGAN PENDEKATANPARTTAL LEAST SQUARE)

Ewing Yuvisa l, Abdul Rohman & Rr Sri Handayani LZsT, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KANTOR

AKUNTAN PUBLIK

Shulamite Damayanti & Made Sudarma 1262. PEMAHAMAN STRUKTURASI ATAS PRAKTIK AUDIT INVESTIGATIF PADA

KANTOR PERWAKILAN BPK-RI Dl SURABAYA (STUD| KASUS TTNDAK ptDANA

KORUPST)

Gemalia DwiAgustina & M. Achsin

L22

L23

t27

vilt

Page 8: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

5.

6.

7.

:L PENGALAMAN AUDIT, RED FLAGS, DAN URUTAN BUKTII Wayan Suartana & I Wayan Kartana I2g

I. PENGARUH ORIENTASI ETIKA PADA KOMITMEN DAN SENSITIVITAS ETIKAAUDITOR (STUDI EMPIRIS PADA AUDITOR Dl BENGKULU DAN SUMATERASEIATAN)I{urna Aziza & AndiAgus Satim 130PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR INTERNAL:MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (PENELITIAN PADA KANTORYAYASAN PEN DIDIKAN INTERNAL AUDIT JAKARTA)Diah Wijayanti 131HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR DAN SITUASI AUDIT, ETIKA,PENGALAMAN SERTA KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN PEMBERIANOPINIAUDITOR OLEH AKUNTAN PUBLIKMaghfirah Gusti & SyahritAti igZPENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PENERIMAANPERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA AUDITORPEMERINTAH YANG BEKERJA DI BPKP PERWAKILAN JAWA TENGAH DAN DAERAH

135

1. PENGARUH EXTRINSIC MOTIVATION, ABSORPTIVE CAPACITY, DAN CHANNELRICHNESS TERHADAP SIKAP INDIVIDU ATAS PERILAKU SHARING KNOWLEDGEEliada herwiyanti tg7

2. KECEMASAN BERKOMPUTER (COMPUTER ANNET\ DAN KARAKTERTSTIK TtpEKEPRIBADIAN PADA MAHASISWA AKUNTANSISyaifulAli& Fadilah 138

3. PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJAPERUSAHMN (PEN ELTTAN TERHADAP PERUSAHMN PERBAN KAN DI JAWA TENGAH)

TSTTMEWAYOGYAKARTA)

Provita Wijayanti

KOMISI SISTEM INFORMASI AKUNTANS

Luluk Muhimatul lfada4. PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, PERCEIVED IJSEFTJLNESS, DAN

KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA AKHIR SOFTWAREAKUNTANSI

lstianingsih & Setyo hariwijanto5. PENGARUH PRIVASI, KEAMANAN, KEPERCAYAAN DAN PENGALAMAN

TERHADAP NIAT UNTUK BERTRANSAKSI SECARA ONLINEM. Rafki Nazhar & Syahran

6. COGNITIVE VS PERSONALITYTERHADAP NIAT PENGGUNMN TEKNOLOGT (|NTERNFT)M. Rafki Nazhar

133

139

t40

t4t

t42

Page 9: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

PANTTTA STMpOStUM NASTONAL AKUNTANST (SNAI Xt

IN FORMASI KOTA PONTIANAKA Peta PontianakB Peta Kampus Universitas TanjungpuraC Nomor Telepon PentingD Rumah Sakit dan ApotekE Perguruan TinggiF Hotel dan PenginapanG TransportasiH Biro PerjalananI Restoran dan Rumah MakanJ Tempat PerbelanjaanK Objek WisataL Makanan Khas

M ldentitas Pemakalah

t43

1.49

151

L52153

153

154155

1s6156

L57

158

159L6L163

Page 10: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

SISTEM KONTROL DAN KINERJA: PENDEKATAN INTERAKSI DAN SISTEM UNTUK RISET KONTINJENSI DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN

Muhammad Ja'far Shodiq, Lisa Kartikasari

ABSTRACT The research was done to investigate the influence of control systems on firms’ performance, which involved perceived environment uncertainty (PEU). Using interaction and system approach, which use to test of fit between contextual and organizational variables, tested the hypothesis. Therefore, this research has theoretical and methodological meanings. The data was collected from managers of Bank Perkreditan Rakyat (BPR), where the Branch of Indonesian Central Bank at Semarang has supervised them. There are 97 samples was collected by using mail survey and was chosen by purposive random sampling. The variables include PEU, control systems and financial performances. According to early literature, the control systems were categorized into operational control systems, management control systems and strategic planning, while financial performance was measured by ROA. The result indicates that control systems affected to financial performance, which involved PEU and using system approach. Any way, based on this research, the system approach is better than interaction approach. Key Word: Control Systems, Perceived Environment Uncertainty, Interaction Approach,

System Approach, Fit, Performance.

Page 11: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

1

1. PENDAHULUAN

Sistem kontrol merupakan bidang penting dalam perusahaan. Sistem kontrol

didefinisikan sebagai semua prosedur dan sistem formal yang menggunakan informasi

untuk menjaga atau mengubah pola aktivitas organisasi (Simons, 1987). Sistem kontrol

berkaitan dengan strategi pencapaian tujuan yang diukur dari kinerja organisasional

(Anthony and Vijay G., 1998).

Riset-riset terdahulu menunjukkan bahwa penerapan sistem kontrol organisasi

secara efektif akan memberi dampak yang signifikan terhadap peningkatan kinerja.

Namun, hubungan tersebut tidak secara langsung demikian, tetapi terdapat faktor

kontekstual (misalnya ketidakpastian lingkungan (perceived environtmental uncertainty

(PEU)) yang ada dalam hubungan antara sistem kontrol dengan kinerja organisasi

tersebut (Chong VK, 1996). Argumentasi yang mendukung proposisi tersebut adalah

adanya kenyataan bahwa lingkungan merupakan faktor kontekstual penting yang

mempunyai dampak kuat terhadap kinerja perusahaan. Lebih jauh, dalam terminologi

kontinjensi dinyatakan bahwa efektivitas organisasi merupakan fungsi dari fit

(kesesuaian) antara struktur organisasi dan lingkungan dimana organisasi tersebut

beroperasi (Duncan dan Ken Moores, 1989).

Riset-riset yang menguji hubungan antara sistem kontrol dengan kinerja

organisasi yang melibatkan variabel kontekstual telah diakui oleh kalangan peneliti

sebagai aplikasi teori kontinjensi. Pendekatan kontinjensi merupakan sebuah aplikasi

konsep teori yang menyatakan bahwa tidak ada suatu sistem kontrol terbaik yang dapat

diterapkan untuk semua organisasi dan penerapan sistem kontrol secara tepat harus

memandang adanya keterlibatan variabel kontekstual dimana organisasi tersebut berada.

Page 12: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

2

Kajian yang dilakukan oleh Otley (1980) terhadap hasil-hasil riset Gordon dan

Miller (1976), Dermer (1977), Watherhouse dan Tiessen (1978), Burn dan Waterhouse

(1975) serta Hayes (1977) dan Piper (1977) menunjukkan bahwa riset-riset tersebut

sangat sedikit sekali menggunakan literatur-litaratur teori organisasi dan bahkan terdapat

beberapa penyimpangan terhadap literatur-literatur organisasi. Penyimpangan tersebut

berkatan dengan desain framework kontinjensi, terutama pada aspek metode pengujian.

Lebih jauh, Fulmer dan Rue (1974), Kenis (1979), Boulton (1982), Simons

(1987), Mak (1989), Moers dan Hartmann (1999), Shield et al, (2000) Chong VK et al

(2001), Chong VK dan Chong KM (2004) menunjukkan pentingnya keterlibatan variabel

kontekstual dalam hubungan antara sistem kontrol dengan kinerja organisasi. Pendekatan

kontinjensi merupakan terobosan penting yang mampu menggeser pendekatan

universalistik (Bays, 2000; Duncan dan Keith, 1989; dan Drazin dan Van de Ven, 1985).

Malasahnya, riset-riset empirik terdahulu di bidang kontinjensi menunjukkan

adanya karakteristik pengujian (testing) hubungan antara variabel-variabel dalam model

kontinjensi yang sederhana dan tidak terpola (Fry dan Smith dalam Duncan dan Ken

Moores, 1989). Kesesuaian antara variabel kontinjensi dengan variabel organisasional

dalam riset-riset tersebut dibangun dalam proposisi hubungan yang berbeda-beda,

meskipun, konsep sentral dari proposisi kontinjensi adalah fit, yang merupakan

kesesuaian antara variabel kontekstual dengan desain organisasional. Dalam hal ini,

Drazin dan Van de Ven (1985) kemudian melaporkan adanya pendekatan konseptual

mengenai fit. Menurut mereka, setidaknya ada tiga pendekatan yang berbeda dalam

pengukuran fit antara variabel organisasional dan variabel kontinjensi. Ketiga pendekatan

tersebut adalah pendekatan seleksi, pendekatan interaksi dan pendekatan sistem.

Page 13: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

3

Pendekatan seleksi mengasumsikan fit sebagai kesesuaian (congruence) antara

variabel kontekstual dengan struktur organisasi, misalnya formalisasi dan sentralisasi.

Namun pendekatan ini tidak secara jelas menguji pengaruh hubungan antara variabel

kontekstual dengan organisasional terhadap kinerja. Pendekatan interaksi,

mengasumsikan konsep fit sebagai interaksi bivariate. Fit merupakan interaksi variabel-

variabel kontekstual-organisasional yang dapat memberi dampak terhadap kinerja. Dalam

perkembangannya, pendekatan interaksi banyak diaplikasi oleh para peneliti dengan

menggunakan dua konsep analisis, multiple interaction dan resydual analysis. Namun

demikian, terdapat perbedaan pandangan yang tajam mengenai validitas penggunaan

kedua konsep di atas. Perbedaan hasil riset antara Dewar dan Werbel (1979), Duncan dan

Moores (1989), Hartmann dan Frank Moers (1999), Mak (1989), Bambang Riyanto

(2001) dan Muhammad Ja’far S. (2001) cukup menjadi bukti mengenai hal ini.

Pendekatan ketiga dalam uji fit adalah pendekatan sistem, yang mengasumsikan

fit sebagai konsistensi dari berbagai variabel kontinjensi dan variabel organisasional yang

memberi dampak terhadap kinerja. Dengan kata lain, pendekatan sistem merupakan

pendekatan yang mengaplikasikan hubungan variabel kontekstual-organisasional secara

simultan dalam suatu sistem yang dapat berimplikasi pada peningkatan kinerja. Namun

sejauh ini, masih sedikit sekali penelitian yang menggunakan pendekatan ini.

Mendasarkan pada uraian di atas, penelitian ini secara khusus mengevaluasi

penggunaan berbagai pendekatan uji dalam riset-riset kontinjensi. Pendekatan yang

hendak diuji meliputi penggunaan konsep multiple regression dan residual analysis

dalam pendekatan interaksi, dan penggunaan konsep distance dalam pendekatan sistem.

Penelitian ini tidak memandang pendekatan seleksi sebagai alternatif uji mengingat

Page 14: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

4

ketidakjelasan pendekatan ini dalam riset kontinjensi, sebagaimana telah dijelaskan

sebelumnya.

Secara teoritis, penelitian ini hendak menguji pengaruh hubungan variabel

kontekstual (PEU) dengan variabel organisasional (sistem kontrol) terhadap kinerja

keuangan organisasi. Sejalan dengan gagasan Anthony (dalam Mak, 1989) dan

pandangan Veliyath, et al (1997), sistem kontrol sebagai variabel organisasional dibagi

dalam tiga level, yaitu operational control system (OCS), management control system

(MCS) dan strategic planning (SP).

2. RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN

Sejauh ini, kritikan terhadap riset kontinjensi lebih banyak diarahkan dalam

desain framework kontinjensi, terutama pada aspek metode pengujian. Drazin dan Van de

Ven (1985) mengajukan tiga pendekatan pentig dalam riset kontinjensi, meliputi: seleksi,

interaksi dan sistem. Kenyataan bahwa dalam pendekatan seleksi dan interaksi

memunculkan sejumlah kelemahan baik dalam konsep maupun konsekwensi hasil, arah

metode pendekatan kemudian difokuskan terhadap pendekatan sistem.

Mengacu pada fakta empirik dan latar belakang penelitian yang telah disebutkan

di atas, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Diantara pendekatan interaksi dan sistem dalam uji fit, diprediksikan terdapat

satu pendekatan terbaik dari sudut pandang metodologis dan teoritis.

2. Secara teoritis, perlu diuji pengaruh hubungan multidimensional antara variabel

OCS, MCS dan SP dengan variabel PEU, terhadap kinerja perusahaan.

Lebih jauh, berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah yang telah

dikemukakan, secara garis besar penelitian ini memiliki dua tujuan utama:

Page 15: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

5

1. Tujuan metodologis. Dari aspek metodologi penelitian, penelitian ini hendak

menguji dan mengevaluasi penggunaan pendekatan uji fit dalam riset-riset

kontinjensi. Sesuai dengan kerangka konsep yang diajukan oleh Drazin dan Van

de Ven (1985), pendekatan uji fit yang hendak dianalisis meliputi konsep multiple

regression dan resydual analysis dalam pendekatan interaksi, dan konsep distance

dalam pendekatan sistem.

2. Tujuan teoritis. Dari aspek teoritis mengenai konsep kontinjensi, penelitian ini

hendak menguji hubungan antara variabel kontekstual dengan variabel

organisasional dan implikasinya terhadap kinerja keuangan organisasi.

3. TELAAH PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU

Perspektif Kontinjensi

Sistem kontrol didefiniskan sebagai semua prosedur dan sistem formal yang

menggunakan informasi untuk menjaga atau mengubah pola aktivitas perusahaan

(Simons, 1987). Dalam studi-studi yang ada, sistem kontrol dinyatakan dapat

mempengaruhi pencapaian kinerja dengan melibatkan variabel kontinjensi, seperti PEU.

Lebih jauh, Otley (1980) memandang pentingnya perspektif kontinjensi dalam riset-riset

akuntansi. Otley (1980) menunjukkan adanya dampak penggunaan pendekatan

kontinjensi dalam menjelaskan hasil-hasil riset sistem kontrol yang berbeda-beda.

Pada awal perkembangan teori kontinjensi, framework kontinjensi dipandang

sebagai model linier hubungan antara desain struktur organisasi dengan sistem kontrol

organisasi. Model ini dikritisi oleh Otley (1980) dengan mengemukakan gagasan

framework kontinjensi minimal (minimum necesary contigency framework). Pada model

yang diperkenalkan Otley ini, sistem kontrol tidak dipandang sebagai konsekwensi logis

Page 16: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

6

dari kebijakan desain struktur organisasi, melainkan sebagai bagian integral dari paket

pengendalian organisasi dan sejajar dengan desain struktur organisasi yang diterapkan.

Pendekatan Multiple Interaction

Terdapat tiga pendekatan dalam kosep fit sebagaimana dikemukakan oleh Drazin

dan Van de Ven (1985), yang meliputi seleksi, interaksi dan sistem. Tabel 1 pada

lampiran 2 menunjukkan ketiga konsep fit yang diajukan oleh Drazin dan Van de Ven

(1985).

Pendekatan seleksi menghubungkan antara variabel kontekstual dengan variabel

organisasional, namun tidak secara jelas mengkorelasikan hubungan kedua variabel

tersebut dengan kinerja organisasi. Pendekatan multiple interaction memandang bahwa

pengaruh fit antara variabel kontekstual dengan variabel organisasional diekspresikan

dengan bentuk perkalian antara variabel kontekstual dengan variabel organisasional

dalam model regresi. Koefisien signifikansi dari order tertinggi dari interaksi dalam

persamaan regresi menunjukkan adanya dukungan terhadap hipotesis yang

dikembangkan. Dalam persepektif ini, misalkan Xc mewakili variabel kontekstual dan

Xo mewakili variabel organisasional maka persamaan regresi dapat dituliskan sebagai

berikut:

Y = a + b1Xc + b2Xo + b3 XcXo ...................................................... (1)

Dimana, Y : Kinerja (organisaional atau manajeral) a : konstanta b1,2 : koefisien regresi Xc dan Xo dan koefesien interaksi XcXo Xc, Xo : variabel kontinjensi dan variabel organisasional. XcXo : Order kedua interaksi Xc dan Xo. Bila dalam model terdapat i variabel kontekstual dan j variabel organisasional, maka

order tertinggi dalam persamaan regresi tersebut adalah (i+j).

Page 17: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

7

Sebagaimana ditunjukkan dalam persamaan (1) di atas, untuk data dengan skala

ordinal (sebagian peneliti menyatakan minimal skala interval), maka koefesien yang

dapat diinterpretasikan adalah b3 (Duncan dan Ken Moores (1989), Gul dan Chia

(1994)). Hal ini karena pada skala ordinal dan interval tidak ada nilai 0 (zero), yang

dengan demikian data dapat diskala ulang (rescaled).

Perlakuan skala ulang tersebut akan merubah nilai koefesien regresi kecuali

parameter b3 dalam persamaan (1). Proses ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:

misalkan nilai Xc pada persamaan (1) ditambah dengan nilai konstanta tertentu (rescaled)

misalnya Q, dan asumsikan hasil rescaled tadi adalah Zc, maka Zc = Xc + Q, dan Xc=

Zc - Q. Dengan demikian:

Y = a + b1Xc + b2Xo + b3 XcXo Y = a + b1(Zc-Q) + b2Xo + b3(Zc-Q)X0 Y = a – b1Q + b1Zc + (b2-b3)Xo + b3ZcXo ....................................... ..(2) Bila a – b1Q = a’ dan b2-b3 = b’ maka persamaan (2) dapat diubah menjadi

Y = a’ + b2’ + b3ZcXo ................................................................. (3)

Tampak bahwa persamaan (3) merubah nilai b2 menjadi b2’ sementara b3, sebagai term

koefesien interaksi, tetap dan tidak berubah. Dengan demikian hanya b3 saja memiliki

arti (meaningfull).

Pendekatan Residual Analysis

Pendekatan residual analysis mengacu pada konsep nilai residual dari persamaan

regresi. Dalam pendekatan ini, residual diasumsikan sebagai unfit dari persamaan regresi.

Terdapat tiga tahap dalam uji ini. Tahap pertama adalah penentuan desain hubungan

variabel organisasional dengan kontekstual. Dalam hal ini, sistem kontrol didesain

sebagai variabel dependen dan PEU sebagai variabel indepeden. Oleh karena itu

persamaan dapat dibentuk sebagaimana dinyatakan dalam persamaan (4).

Page 18: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

8

Yi = a + b(X) + εi .............................................................................. (4)

Dimana, Yi = sistem kontrol ke i a,b = konstanta dan koefesien regresi X = PEU εi = residual ke i Jika hubungan antara Yi dan X merupakan fit kedua variabel, maka εi merupakan unfit

dari model regresi kedua variabel tersebut. Oleh karena itu, jika εi dihubungkan dengan

variabel kinerja maka nilai unfit tersebut akan berpengaruh negatif terhadap kinerja.

Tahap kedua dari persamaan tersebut adalah menentukan nilai absolut dari

residual dan menghubungkan nilai absolut tersebut dengan kinerja. Dalam hal ini nilai

absolut residual (unfit) dinyatakan sebagai variabel independen dan kinerja dinyatakan

sebagai variabel dependent. Penggunaan notasi absolut dikarenakan unfit merupakan

besaran konsep dan oleh karena itu tanda (positif atau negatif) bukan persoalan yang

relevan (Duncan dan Ken Moores, 1989). Berdasarkan operasionalisasi variabel tersebut,

persamaan kedua dapat dinyatakan sebagai berikut:

Y = a – bi εi + ε’ ................................................................ (5) Y : kinerja a, bi : konstanta, koefesien ke i dari εi εi : nilai absolut residual ke i dari persamaan (4) ε’ : random error (residual dari persamaan (5)). Pendekatan Sistem: konsep Distance Pendekatan seleksi dan interaksi dalam fit memfokuskan pada bagaimana faktor

tunggal dari variabel kontekstual berpengaruh terhadap faktor-faktor organisasional dan

bagaimana pasangan variabel kontekstual-organisasional tersebut berinteraksi dalam

mempengaruhi kinerja. Oleh kalangan reductionism, cara ini dipandang sebagai

Page 19: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

9

dekomposisi dari variabel-variabel organisasional dan kontekstual yang secara efektif

dapat menjelaskan hubungan keseluruhan organisasi.

Pandangan kalangan reductionism tersebut ditentang oleh Miller (1981) dan

Drazin dan Van de Ven (1985) dengan menyatakan bahwa pemahaman hubungan

variabel kontekstual-organisasional hanya dapat dilihat secara simultan dalam aspek-

aspek kontinjensi dan alternatif struktural (organisasional) serta kriteria kinerja yang

secara holistik dapat digunakan untuk memahami desain organisasi. Oleh karena itu

model tersebut harus sistemik, yang dikenal sebagai pendekatan sistem.

Pendekatan sistem menekankan pada adopsi multivariate untuk menguji pola

konsistensi diantara dimensi organisasional, kontekstual dan kinerja. Hubungan

multidimensional variabel kontekstual dan organisasional harus konsisten dalam

seperangkat sistem guna menunjang pencapaian kinerja. Jika model tersebut digambarkan

dalam dua dimensi variabel, akan tampak seperti pada gambar 1 (Lampiran1).

Terdapat tiga langkah dalam uji fit dengan pendekatan sistem. Pertama,

pengembangan tipe ideal dari variabel kontekstual dan organisasional. Tipe ideal

merupakan semua bentuk kombinasi ideal yang mungkin antara variabel kontekstual

dengan variabel organisasional dalam kerangka mencapai kinerja yang tinggi. Berdasar

pada gambar 4, semakin dekat jarak perusahaan dengan tipe ideal maka semakin tinggi

kinerjanya. Dengan kata lain, semakin jauh jarak (deviasi) perusahaan dengan tipe ideal

maka semakin kecil kinerja yang dapat dicapai.

Tahap kedua adalah menghitung nilai distance dari skor unfit tersebut dengan

menggunakan pengukuran Euclidean distance (Drazin dan Van de Ven, 1985). Skor unfit

merupakan jumlah dari deviasi setiap skor variabel kontekstual dan organisasional dari

Page 20: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

10

skor tipe ideal. Rumus yang digunakan untuk menghitung distance tersebut seperti

ditunjukkan dalam persamaan (6). Tahap ketiga pada pendekatan sistem adalah

mengkorelasikan atau meregreskan nilai distance yang diperoleh dengan variabel kinerja.

DISTij = √ (∑(Xis – Xjs)2

Dimana,

............................................................. (6)

DISTij = Euclidean distance dari titik skor ke j ke titikideal i Xis = skor dari tipe ideal pada dimensi ke s dari variabel kontekstual atau

organisasional. Xij = skor riil ke j pada dimensi ke s dari variabel kontekstual atau organisasional. (Drazin dan Van de Ven, 1985; NIST, 2004)

Ketidakpastian Lingkungan Yang Dipersepsikan, Sistem Kontrol dan Kinerja Keuangan

PEU didefiniskan sebagai kondisi lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi

operasional perusahaan (Otley, 1980). Dalam penelitiannya, Burns dan Stalker (dalam

Gudono, 1999) mengidentifikasi tipe struktur dan praktik manajemen yang tepat untuk

berbagai kondisi lingkungan yang berbeda.

Ketidakpastian merupakan rasa ketidakmampuan individu dalam memprediksi

sesuatu secara tepat (Gudono, 1999) dan persepsi ketidakpastian lingkungan (PEU)

didefinisikan sebagai persepsi individual atas ketidakpastian yang berasal dari lingkungan

(Gregson et al, 1994). Pada dasarnya, PEU merupakan ketidakmampuan persepsi

manajemen top dalam memprediksi lingkungan eksternal organisasi secara tepat

(Milliken, 1987). Gul dan Chia (1994) menyimpulkan bahwa PEU lebih merupakan

persepsi manajemen terhadap envirotmental uncertainty daripada environtmental

uncertainty itu sendiri.

Page 21: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

11

Riset-riset akuntansi manajemen telah banyak mengaplikasi teori kontinjensi

dalam studi tentang desain sistem informasi manajemen dan kinerja (Chenall dan Moris,

1986; Gul, 1991). Secara khusus, studi-studi tersebut memfokuskan pada hubungan

antara aspek-aspek variabel kontekstual (seperti PEU), karakteristik sistem informasi

manajemen dan kinerja. Sistim informasi manajemen dalam hal ini dipandang sebagai

subsistem kontrol yang berpengaruh terhadap kinerja. Dengan konsep teori kontinjensi,

fit antara PEU yang tinggi dan cakupan sistem informasi yang luas akan berpengaruh

terhadap kinerja dibanding fit antara sistem informasi yang luas dengan PEU yang rendah

(misfit) (Gordon dan Narayanan, 1984). Hal demikian merupakan pandangan teori

kontinjensi yang manyatakan bahwa kapasitas informasi atau sistem kontrol (seperti

OCS, MCS dan SP) harus sesuai dengan kondisi ketidakpastian yang dihadapi

perusahaan (Gerloff dalam Gul dan Chia, 1994). Melalui penyesuaian kapasitas dengan

lingkungan, organisasi akan mampu meningkatkan kinerja. Dengan kata lain, jika

ketidakpastian lingkungan meningkat, maka tingkat keluasan penggunaan sistem kontrol

juga diharapkan meningkat untuk mendorong pencapaian kinerja yang tinggi.

Sejauh ini, dinyatakan bahwa fit antara sistem kontrol dengan PEU dapat

meningkatkan kinerja perusahaan (Merchant, 1981; Gul dan Chia, 1994; Gul, 1991;

Chenall dan Moris, 1986; Gordon dan Narayanan, 1984; Gerloff dalam Gul dan Chia,

1994). Namun, riset-riset yang dilakukan selama ini kurang memandang pada aspek

keterlibatan variabel sistem kontrol secara luas, misalnya penggunaan sistem kontrol

pada level operasional (OCS), manajerial (MCS) dan perencanaan strategi (SP).

OCS sendiri merupakan subsistem kontrol akuntansi pada tataran operasional.

Pada level ini, aktivitas yang terpgrogram digunakan dan diaplikasikan secara sempit.

Page 22: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

12

OCS lebih cocok diterapkan pada pola aktivitas yang menunjukkan hubungan input-

output, dan judgment memegang peranan yang relatif kecil (Veliyath, etal, 1997).

Pada sisi lain, MCS dimaksudkan sebagai kontrol terhadap penemuan dan

penggunaan sumber-sumber pencapaian tujuan perusahaan secara efektif. MCS

menekankan pada program dan pusat pertanggungjawaban serta berkaitan dengan

aktivitas dimana hubungan input-output sulit ditentukan. MCS merupakan integrasi,

koordinasi dan memiliki banyak aplikasi dibanding OCS. Aplikasi judgment managerial

lebih banyak digunakan pada level ini.

Sementara itu, perencanaan strategi (strategic planning) memfokuskan pada

tujuan, perubahan tujuan, sumber-sumber untuk mencapai tujuan serta kebijakan usaha

dan pemerintah yang berlaku. SP diformulasikan dalam jangka panjang berkaitan dengan

strategi. Esensi dasar dari SP adalah monitoring dan pencapaian informasi yang berkaitan

dengan lingkungan eksternal (Veliyath, et al, 1997).

3. KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

Riset yang sekarang ini dilakukan bermaksud mengevaluasi konsep fit baik secara

metodologis maupun teoritis. Aspek motodologis berkaitan dengan penggunaan metode

multiple interaction, residual analysis dan pendekatan sistem. Sementara itu, aspek

teoritis berkaitan dengan pengembangan variabel organisasional dengan mengaplikasikan

variabel OCS, MCS dan SP dalam dasain sistem kontrol.

Berdasarkan tinjauan teori yang telah dikemukakan, kerangka pemikiran teoritis

dapat dikembangkan sebagaimana dinyatakan dalam gambar 2 (Lampiran 1).

Page 23: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

13

Atas dasar kerangka pemikiran teoritis tersebut hipotesis penelitian dapat diturunkan

sebagai berikut:

Hipotesis 1: PEU memoderasi pengaruh OCS, MCS dan SP terhadap kinerja perusahaan.

Hipotesis 2: Deviasi fit dari OCS, MCS dan SP terhadap PEU berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan.

Hipotesis 3: Distance dari PEU, OCS, MCS dan SP dalam sistem dimensi kontekstual- organisasional berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan

4. METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian adalah CEO atau setingkat manajer Bank Perkreditan

Rakyat (BPR) se Jawa Tengah yang terdaftar dalam wilayah kantor cabang (KC) Bank

Indonesia (BI) di Semarang. Pemilihan BPR sebagai obyek penelitian disebabkan

kemampuan mereka bertahan pada kondisi krisis yang dimulai sejak awal tahun 1997

(Joko Sugiarsono, 1999).

Diantara kantor cabang BI yang ada (3 KC BI di Jawa Tengah), KC BI Semarang

membawahi 64% BPR di seluruh Jawa Tengah, yang dengan demikian diharapkan

mampu memenuhi representasi sampel yang diambil. Di sisi lain, faktor confounding

effect juga menjadi pertimbangan dalam desain sampel.

Sampel diambil dengan teknik purposive random sampling, dengan kriteria

sampel BPR sehat berdasarkan nilai ROA sebesar 1,215% (BI Semarang, 2000). Cara

pengumpulan sampel dilakukan dengan mail survey terhadap 160 responden yang

ditetapkan dalam sampel. Jumlah sampel yang kembali sebanyak 102 sampel dengan

respon rate 63,75%. 5 dari 102 sampel yang kembali didrop karena tidak memenuhi

kriteria, yang berarti terdapat 97 sampel yang dianalisis dalam penelitian ini.

Page 24: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

14

Definisi Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini meliputi tiga variabel utama, yaitu variabel

kontekstual yang berupa PEU dan organisasional yang terdiri dari OCS, MCS, dan SP,

serta variabel outcome yang berupa kinerja keuangan (ROA). Tabel 2 pada lampiran 2

mendeskripsikan definisi operasional masing-masing variabel.

Teknik Analysis

1. Pendekatan multiple interaction untuk uji hipotesis 1, mengacu pada persamaan (1).

Dalam hal ini, secara komprehensif desain uji statistiknya adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X1X2 + b6X1X3 + b7X1X4 + ............... +b1X1X2X3 + b12X1X2X4 + ........ + b15 (X1X2X3X4) ..................................................(7) Dimana, Y : Kinerja, ROA a : konstanta

b1..15 : koefisien regresi dari X1 hingga order tertinggi (X1X2X3X4) X1, X2, X3 : OCS, MCS, SP. X4 : PEU X1X2X3X4 : Interaksi Oder ke empat (four way interaction) 2. Pendekatan residual analysis untuk uji hipotesis 2, mengacu pada persamaan (4) dan

(5). Dalam hal ini secara komprehensif desain uji statistiknya adalah sebagai berikut:

Yi = a + b(X) + εi........................................ ...............(8) Tahap 1.

Dimana, Yi = sistem kontrol ke i (OCS, MCS, SP) a,b = konstanta dan koefesien regresi X = PEU

εi = residual ke dari regresi sistem kontrol ke i terhadap PEU.

Y = a – b1 ε1- b2 ε2 - b3 ε3+ ε’................ (9) Tahap 2

Y : kinerja a, bi : konstanta, koefesien ke i dari εi ε1..3 : nilai absolut residual OCS-PEU, MCS-PEU dan SP-PEU

ε’ : random error (residual dari persamaan (8)).

Page 25: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

15

3. Konsep distance dari pendekatan system untuk uji hipotesis 3, mengacu pada

persamaan (6). Dalam hal ini secara komprehensif desain uji statistiknya adalah

sebagai berikut:

DISTij = √ (∑(Xis – Xjs)2

Dimana,

................................. (10)

DISTij = Euclidean distance dari titik skor (j) ke titik ideal i Xis = skor dari tipe ideal pada dimensi ke (s) dari variabel kontekstual atau organisasional. Xij = skor riil ke (j) pada dimensi ke (s) dari variabel kontekstual atau organisasional.

(Drazin dan Van de Ven, 1985; NIST, 2004)

5. HASIL PENELITIAN

Statistik Deskriptif, Validitas, dan Reliabilitas

Statistik deskriptif, validitas dan reliabilitas instrumen variabel yang digunakan

untuk memperoleh data disajikan dalam Tabel 3 (Lampiran 2). Berdasarkan pada tabel 3

tersebut, dapat dijelaskan bahwa untuk data primer (PEU, OCS, MCS, SP) rata-rata item

berada pada level di atas 4. Hal ini berarti responden mempersepsikan faktor kontekstual

sebagai faktor yang memiliki ketidakpastian menengah-tinggi (medium-high), dan rata-

rata responden mengaplikasikan sistem kontrol secara canggih (sophisticate). Nilai

Z<1,96 menunjukkan bahwa data normal untuk semua variabel. Semua alat ukur juga

valid dan reliabel di atas 0.6 (Nunally, dalam Ghozali, 2002).

Uji Hipotesis 1

Hipotesis 1 dalam penelitian ini diuji dengan model multiple interaction untuk

menunjukkan moderasi variabel PEU terhadap pengaruh variabel OCS, MCS dan SP

terhadap kinerja keuangan (ROA). Berdasar aplikasi persamaan (7) dapat dinyatakan

Page 26: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

16

bahwa hipotesis 1 ditolak dengan merujuk hasil uji yang disajikan pada tabel 4 (Lampiran

2). Nilai p-value untuk β15

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan pendekatan multiple

interaction, PEU tidak memoderasi pengaruh OCS, MCS dan SP terhadap kinerja.

Pendekatan alternatif dari mutiple interaction adalah harga mutlak selisih nilai variabel

independen dengan variabel kontekstual. Frocut dan Shearon (1991) misalnya, mendesain

model interaksi dengan mendeviasikan (mengurangkan) skor locus of control terhadap

partisipasi anggaran. Desain demikian dikarenakan sifat dari hubungan antar dimensi

(variabel) yang ada. Dinyatakan oleh Frocut dan Shearon (1991) bahwa tingginya locus

of control berasosiasi dengan rendahnya partisipasi dalam anggaran, dan hal ini

berdampak pada meningkatnya kinerja. Model yang demikian dinyatakan oleh

Venkatraman (2003) sebagai fit as matching (fit sebagai penandingan) dan bukanya fit as

interaction (fit sebagai interaksi).

adalah 0.167 dengan nilai t = 1.394.

Uji hipotesis 2

Alternatif lain dari pendekatan interaksi dalam desain fit adalah residual analysis

(Duncan dan Moores, 1989; Dewar dan Werbel, 1979, Mak, 1989). Pendekatan ini

mengaplikasikan unfit dari nilai mutlak residual hasil regresi tahap pertama antara

variabel sistem kontrol terhadap PEU. Nilai unfit tersebut kemudian diregresikan secara

simultan terhadap kinerja sebagai variabel outcome (persamaan (8) dan (9)).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa deviasi fit dari OCS, MCS dan SP

terhadap PEU tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hasil pengujian hipotesis

kedua ini disajikan dalam tabel 5 (Lampiran 2).

Mengacu pada tabel 5, nilai VIF dari masing-masing ε menunjukkan nilai sekitar

1 (jauh dibawah 10) yang berarti tidak ada multikolinieritas dalam persamaan. Demikian

Page 27: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

17

juga untuk deteksi heteroskedastisitas dengan uji Glejser (Lampiran 3) menunjukkan

bahwa nilai p-value dari regresi εi terhadap ε’ tidak ada yang signifikan, yang

berarti model homoskedastis. Berdasarkan pada fakta ini, model yang dihasilkan

merupakan model yang terbaik meskipun menunjukkan penolakan terhadap hipotesis

yang diajukan. Disisi lain, meskipun deviasi antara PEU-SP (ε3) menunjukkan nilai p-

value yang signifikan pada level 0.1, namun sign (tanda) dari variabel tersebut tidak

sesuai dengan ekpektasi dalam hipotesis. Duncan dan Moores (1989), Dewar dan Werbel

(1979), Mak (1989), Drazin dan Van de Ven (1985), menunjukkan bahwa nilai residual

merupakan unfit dari hubungan variabel kontekstual dan organisasional. Hal ini

mengindikasikan bahwa korelasi antara unfit dengan kinerja dibentuk melalui hubungan

yang negatif dalam perspektif kontinjensi.

Hasil riset ini konsisten dengan hasil penelitian Mak (1989) yang menyimpulkan

bahwa dengan pendekatan residual analysis, PEU tidak memoderasi pengaruh OCS,

MCS, dan SP terhadap kinerja keuangan. Namun hasil riset ini tidak konsisten dengan

hasil temuan Duncan dan Moores (1989) dan Dewar dan Werbel (1979).

Uji hipotesis 3

Uji hipotesis 3 dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap. Pertama,

penentuan skor ideal dari variabel-variabel dalam dimensi organisasional-kontekstual

yang hendak diuji dalam penelitian. Kedua, dengan mengaplikasikan persamaan (10) dan

skor ideal untuk dimensi PEU, OCS, MCS dan SP (masing-masing 70, 35, 49 dan 49)

dapat dihitung nilai distance perusahaan tertentu Nilai skor ideal untuk masing-masing

variabel ditentukan berdasarkan nilai tertinggi yang mungkin dicapai untuk setiap

kombinasi variabel-variabel dalam masing-masing dimensi (Bambang Riyanto, 2001).

Dengan demikian, untuk PEU dengan jumlah item 10 dan skala maksimal 7, memiliki

Page 28: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

18

nilai ideal 70. Berdasar nilai distance yang diperoleh, tahap terakhir adalah

mengkorelasikan (atau meregresikan) skor distance tersebut dengan kinerja (ROA).

Hasil pengujian secara lengkap disajikan dalam Lampiran 3 dan diringkas dalam

tabel 6. Berdasarkan pada tabel 6, dapat diketahui bahwa nilai β untuk Distance Seluruh

Variabel signifikan pada p-value 0.023 (<0.05), dengan sign negatif. Hal ini

menunjukkan bahwa distance antara PEU-OCS-MCS-SP berpengaruh terhadap kinerja

(ROA). Secara spesifik dapat dinyatakan bahwa dalam perspektif kontinjensi kinerja

dipengaruhi oleh interaksi PEU dengan variabel-variabel organisasional: OCS, MCS dan

SP. Lebih jauh, hasil penelitian ini mendukung kesimpulan Drazin dan Van de Ven

(1985) dan investigasi dari Bambang Riyanto (2001). Sebagai tambahan, hasil pengujian

heteroskedastisitas menunjukkan bahwa model ini homoskedastis (Apendix C).

Selanjutnya, uji regresi sederhana antara masing-masing ditance PEU-OCS, PEU-MCS

dan PEU-SP dengan kinerja (ROA) menujukkan hasil yang signifikan untuk semua

variabel pada level 0.05. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3, yang

diringkas pada table 7.

Dari hasil-hasil penelitian terlihat bahwa pendekatan sistem lebih

menggambarkan realita hubungan antar dimensi. Hal ini dikarenakan bahwa dalam

perspektif empirik, hubungan antara berbagai variabel dalam dimensi organisasional

dengan variabel-variabel dalam dimensi kontekstual bersifat sistemik dan simultan.

Hubungan antar antar variabel kontekstual dan organisasional terjadi dalam space yang

memungkin adanya kombinasi antar variabel secara lebih sistemik dan terstruktur

membentuk pola yang berimplikasi terhadap kinerja organisasi.

Page 29: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

19

5. KESIMPULAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

Berdasarkan pada pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, hasil

penelitian ini secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dalam perspektif pendekatan sistem, ketidakpastian lingkungan yang

dipersepsikan (PEU) dan sistem kontrol akuntansi, dalam hal ini Operational

Control System, Management Control System dan Strategic Planning,

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (ROA)

2. Hubungan antara berbagai variabel dalam dimensi kontekstual-organisasional

dapat dijelaskan dengan teori kontinjensi dengan menggunakan pendekatan fit

melalui multiple interaction, residual analysis dan system. Dalam hal ini,

pendekatan system diakui lebih baik dalam menguji hubungan antar dimensi

kontekstual-organisasional tersebut.

3. Secara spesifik, penelitian ini tidak mampu menolak hipotesis 3. Meskipun

demikian, kegagalan pembuktian hipotesis 1 dan 2 bukan berarti kegagalan teori

kotinjensi dalam menjelaskan fenomena hubungan variabel organisasional-

kontekstual, namun lebih disebabkan oleh faktor kelemahan pendekatan uji teori

kontinjensi yang digunakan (multiple interaction dan resydual analysis).

Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam pengukuran kinerja sampel

perusahaan. Hal ini karena penelitian ini mengaplikasi data empirik dari kalangan industri

perbankan (BPR) yang secara umum ukuran kinerjanya ditentukan berdasarkan CAMEL,

dan bukan ROA. Disisi lain, studi secara lebih mendalam dapat dilakukan untuk sampel

indutri manufaktur yang memiliki kompleksitas sistem kontrol yang lebih tinggi.

Page 30: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

20

Anthony. RN dan Vijay Govindarajan (1998)

References:

Management Control Systems, Ninth Edition, Mc. Graw-Hill. Bambang Riyanto LS., (2001)

Alternative approach to examining a contingency model in accounting research: a comparison, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, vol. 1 No. 1, Februari, pp. 12-32.

Bank Indonesia, (1999) Informasi peraturan dibidang perbankan, September, BI-Semarang.

___________, (2000)

Statistik ekonomi-keuangan daerah propinsi Jawa Tengah, Oktober, BI-Semarang. __________, (1999) Daftar alamat BPR dan BPR-BKK, BI-Semarang Bays, Marianne, (2000)

Organizing for information systems quality: a structural contingency theory investigation, http://panoptic.csustan.edu/cpa96/pdf.

Boulton, WR., et al., (1982)

Strategic Planning: determining the impact of environmental Characteristics and Uncertainty, Academy of Management Journal, 25, pp. 500-519.

Burns, W.J., Jr., and J.H. Waterhouse (1975)

Budgetary control and organizational structure, Journal of Accounting Research, pp.307-321.

Chenhall, R.H., (2003) Management control system design within its organizational context: Findings from contingency-based research and directions for the future, Accounting, Oreganizations and Society, 28 (2-3), pp. 127-168.

___________and D. Morris, (1986) The impact of structure, environtment, and interdependence on the perceived usefulness of management accounting systems, the Accounting Review, January, pp. 16-35.

Chong, Vinchent K., (1996)

Management Accounting System (MAS), Task Uncertainty and Managerial Performance: A Research Note, Accouting organizations and society, Vol. 21, No. 5 PP.115-121.

Page 31: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

21

________, Ian R. C. Eggleton, Michele Leong, (2001) “The impact of market competition and budgetary participation on performance and job satisfaction: Evidence from the Australian banking and financial services sectors, Working Paper, January, Department of Accounting and Finance, Faculty of Economics and Commerce, The University of Western Australia, Western Australia.

________ and Chong KM, (2004)

An Examination of the Effects of the Motivational and Informational Roles of Budget Participation on Performance, working paper, Department of Accounting and Finance, Faculty of Economics and Commerce, The University of Western Australia.

Dermer, J., (1977)

Management Planning and Control Systems, Irwin

Dewar, Robert, and James Werbel, (1979) Universalistic and contingency predictions of employee staisfaction and conflict, Adminstrative Science Quartelrly, September, Vol. 24.

Drazin, R and AH Van De Ven (1985) Alternative Forms nof Fit in Contingency Theory, Administrative science quartely, 30, pp. 514-538.

Duncan, Keith, and Ken Moores (1989)

Residual analysis: a better methodology for contingency studies in management accounting, Journal of Management Accounting Research, Vol 1, Fall.

Frucot, V., W.T. Shearon, (1991)

Budgetory participation, locus of control, and Mexican managerial performance and job stisfaction, The Accounting Review, vol. 66. No. 1, pp. 80-99.

Ghozali, Imam (2002)

Aplikasi multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gordon, L.A., and D. Miller, (1976)

A contingnecy framework for the design of accounting information systems, Accounting, Organizations and Society, pp. 59-69.

_________, and V.K. Narayanan (1984)

Management accounting systems, Perceived environtmental and organizations structure: an empirical investigation, Accounting, Organizations and Society, pp. 34-47

Page 32: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

22

Gregson, Terry, et al., (1994) Role ambiguity, role conflict, and perceived environtmental: are the scale masruring separate construct for accountant, Behavioral Research in Accounting, Vol. 6., pp. 144-159.

Gudono, M., (1999)

Teori akuntansi keperilakuan, Semiloka sehari: Metodologi Penelitian Akuntansi Keperilakuan, Novotel, Yohyakarta.

Gul, F.A., (1991),

The effect of management accounting systems and environtmental uncertainty onsmall business manger’s performance, Accounting and Buisness research, pp.57-61.

______, and Yew Ming Chia, (1994)

Thee effect of management accounting systems, perceived environtmental uncertainty and decentralization on managerial perforamnce: a test of three-way interaction, Accounting Organizations and Society, vol. 19, pp. 413-426.

Hartmann, Frank GH., and Frank Moers (1999)

Testing contingency hypotheses in budgetary research: an evaluation of the use of moderated regression analysis, Accounting, Organization dan Society, Vol. 24 pp. 291-315

Hayes, D.C., (1977), pp.22-39.

The contingency theory of managerial accounting, The Accounting Review, pp. 22-39.

Joko Sugiarsono, (1999)

Bank-bank kecil dan menengah, SWA, No. 22/XV/4-17, November. Kennis, (1979)

Effects of Budgetary goal characteristics on managements attitudes and Performances. The Accounting Review, 54, 707-721.

Mak, Yuen Ten, (1989)

Contingency Fit, Internal Consistency and Financial Performance, Journal of Business Finance & Accounting, 16(2), Spring.

Merchant, K., (1981) The design of corporate budgeting systems: influences on managerial behavior

and performance, The Accounting Review, 56, 813, 829

Page 33: rry - research.unissula.ac.idresearch.unissula.ac.id/file/publikasi/211498009/5438SNA_11._1-min… · Jadwal Penyajian Makalah ABSTRAK MAKALAH KOMISI AKUNTANSI KEUANGAN!. ... D Rumah

23

Milliken, F. J. (1990) Perceiving and interpreting environmental change: An examination of college administrators’ interpretation of changing demographics, Academy of Management Journal, 33, pp. 42-63.

Muhammad Ja’far S., (2001)

Pengaruh sistem kontrol terhadap kinerja keuangan: uji fit versus uji internal consistency, Tesis, Unpublished, Universitas Diponegoro.

Muhammad Syafruddin, (2000)

Pengaruh moderasi lingkungan pada sistim kontrol akuntansi dan kinerja perusahaan, Seminar Nasional Akuntansi 3, IAI, Kompartemen Akuntan Pendidik, Unpublished.

NIST (National Institute of Standards and Technology), (2004) Euclidean distance, Balck, E. Paul (ed.):[email protected],

http://www. Nist.gov./dads/HTML/euclidndstnc.html Otley, David T., (1980)

The Contingency Theory of management Accounting Achievement and prognosis, Accounting Organizations and Society, 5, p. 413-428

Piper, J., (1977) Determinants of financial control systems for multiple retailers, Paper, unpublished, University of Lourghborough.

Shield, Michael D and F Johnny Deng, Yutaka Kato, (2000) The Design and Effect of Control Systems: Test of direct and indirect-effect Models, Accounting Organization and Society, 25, 185-202

Simons, Robert, (1987)

Accounting Controls Systems and Business Strategy: An empirical Analysis, Accounting Organizations and society, Vol. 12, 4, PP. 357-374

Veliyath, Raj, et al., (1997)

Organizational control systems: matching controls with organizational levels, Review of Business, Winter, pp. 20-24

Venkatraman, N., (1989) The concept of fit in strategy reserach: toward verbal and statistical corespondence, The Academy of Management Review, Vol. 14, No. 3, pp. 423-444

Waterhouse, J.H., and P. Tiesen, (1978) A contingency framework for management accounting systems research, Accounting, Organizations and Society, pp. 65-76