rreennccaannaa ssttrraatteeggiiss bbaallaaii ... · dan fungsi produksi untuk mencapai manfaat...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANDirektorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
Balai Pengelolaan DAS Mahakam BerauSamarinda, Desember 2015
RReennccaannaa SSttrraatteeggiiss
BBaallaaii PPeennggeelloollaaaann DDAASS MMaahhaakkaamm BBeerraauu
TTaahhuunn 22001155 -- 22001199
KEMENTERIANDIREKTORAT JENDERAL PENGE
BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MAHAKAM BERAU
BALAI PENGELOLAAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANDIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MAHAKAM BERAU
RENCANA STRATEGIS
PENGELOLAAN DAS MAHAKAM BERAU
TAHUN 2015 - 2019
SAMARINDA, DESEMBER 2015
KEHUTANANHUTAN LINDUNG
BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MAHAKAM BERAU
DAS MAHAKAM BERAU
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 ii
Kata Pengantar
encana Strategis (Renstra) Balai Pengelolaan DAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019
ini merupakan penjabaran dari Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan
Hutan Lindung sebagai perwujudan perencanaan pembangunan lingkungan hidup dan
kehutanan Bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, sesuai amanah Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Renstra ini adalah
perencanaan jangka menengah yang disusun sebagai acuan bagi Balai Pengelolaan DAS (BPDAS)
Mahakam Berau, meliputi program, sasaran, kegiatan pokok, dan indikator kinerja
pembangunan Kehutanan Bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung untuk periode Tahun
2015-2019.
Kepada para pihak yang telah membantu penyusunan Renstra ini, kami ucapkan
terima kasih. Semoga informasi yang terhimpun dalam dokumen Renstra ini bermanfaat bagi
para pihak yang memerlukannya.
Samarinda, Desember 2015
Plt. Kepala Balai,
Ir. Gina Frederika RegarNIP. 19630822 199203 2 001
R
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 iii
Ringkasan Eksekutif
erencanaan pembangunan jangka menengah Balai Pengelolaan DAS (BPDAS)
Mahakam Berau yang dituliskan dalam Rencana Strategis Tahun 2015-2019 ini
merupakan penjabaran dari Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan
Lindung (Ditjen PDASHL) Tahun 2015-2019, yang memuat capaian kinerja selama periode
Renstra sebelumnya (Tahun 2010-2014), serta target pada periode Tahun 2015-2019. Berbeda
dengan Renstra Tahun 2010-2014 dimana masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen
PDASHL memiliki visi dan misi sendiri, pada Renstra 2015-2019 ini visi dan misi pembangunan
ditetapkan secara nasional sesuai RPJMN, seiring dengan kebijakan strategis masing-masing
Ditjen.
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan menjadi dasar penggabungan 2 (dua) kementerian, yaitu Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan. Penggabungan tersebut berdampak pada tugas
dan fungsi organisasi, termasuk Ditjen PDASHL, yang kemudian diatur dengan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.18/MENLHK-II/2015. Lebih lanjut, posisi
BPDAS diperjelas dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
SK.174/Menlhk-II/2015, dimana Ditjen PDASHL ditunjuk sebagai unit induk organisasi UPT PDAS
dan Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) ditunjuk sebagai pembina teknis
yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Perhutanan Sosial.
Namun demikian, tugas dan fungsi BPDAS masih mengacu pada Peraturan Menteri
Kehutanan Nomor P.15/Menhut-II/2007, dimana tugas BPDAS Mahakam Berau adalah
melaksanakan penyusunan rencana, pengembangan kelembagaan dan evaluasi pengelolaan
DAS. Sedangkan untuk melaksanakan tugas tersebut, BPDAS Mahakam Berau mempunyai
fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana pengelolaan daerah aliran sungai
2. Penyusunan dan penyajian informasi daerah aliran sungai
3. Pengembangan model pengelolaan daerah aliran sungai
4. Pengembangan kelembagaan dan kemitraan pengelolaan daerah aliran sungai
5. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai
6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai
P
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 iv
Program yang terkait dengan pembangunan kehutanan di bidang PDASHL adalah
Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung. Program tersebut bertujuan untuk
meningkatkan fungsi dan daya dukung DAS pada kawasan hutan lindung dan luar kawasan
hutan melalui pengelolaan DAS secara lebih efisien, optimal, adil dan berkelanjutan untuk dapat
mengelola sumber daya hutan dan lahan dengan tetap memenuhi kaidah Sustainable Forest
Management (SFM). Hasil (outcome) yang diharapkan adalah berkurangnya lahan kritis pada
DAS Prioritas dan Hutan Lindung sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam usaha komoditas kehutanan. Sasaran dan
indikator Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung sebagai berikut :
No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program (IKP)
1 Meningkatnya tutupan hutan di hutan
lindung dan lahan
Luas tutupan hutan lindung dan lahan
meningkat setiap tahun
2 Meningkatnya kesehatan DAS prioritas Kualitas DAS prioritas meningkat setiap tahun
3 Meningkatnya sumbangan hutan lindung (dan
industri) pada devisa dan penerimaan negara
Sumbangan hutan lindung (dan industri) pada
devisa dan penerimaan negara meningkat
setiap tahun
4 Meningkatnya pengelolaan hutan lindung di
tingkat tapak dan hutan rakyat
Jumlah unit pengelolaan hutan lindung yang
beroperasi meningkat setiap tahun
Persentase pemenuhan kayu bulat dari hutan
rakyat meningkat setiap tahun
Pencapaian kinerja Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung didukung oleh 3
(tiga) kegiatan di BPDAS Mahakam Berau, yaitu :
1. Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS,
serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat.
2. Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan.
3. Penyelenggaraan Pengelolaan Hutan Mangrove.
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 v
Daftar IsiHalaman
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Ringkasan Eksekutif iii
Daftar Isi v
Daftar Tabel vi
Daftar Gambar viii
I. PENDAHULUAN 1
II. VISI, MISI, TEMA DAN KELEMBAGAAN 10
III. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA 13
IV. KERANGKA REGULASI DAN PENDANAAN 24
V. PENUTUP 27
LAMPIRAN 28
A. Kondisi Umum 1
B. Hasil Pembangunan Sampai Dengan Tahun 2014 3
C. Potensi dan Permasalahan 7
D. Analisis SWOT 8
A. Visi 10
B. Misi 10
C. Tema dan Sub Tema 10
D. Kelembagaan 11
A. Sasaran dan Indikator Kinerja Program 13
B. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan 17
C. Sasaran dan Indikator Unit Kegiatan 19
A. Kondisi Umum 24
B. Hasil Pembangunan Sampai Dengan Tahun 2014 25
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 vi
Daftar TabelHalaman
Tabel 1.1. Wilayah Kerja BPDAS Mahakam Berau Berdasarkan AdministrasiProvinsi kalimantan Timur dan Kalimantan Utara 2
Tabel 1.2. Luas DAS/SWP DAS dan Prioritas Penangannya di Wilayah KerjaBPDAS Mahakam Berau 2
Tabel 1.3. Luas Lahan Kritis di Wilayah Kerja BPDAS Mahakam Berau 3
Tabel 1.4. Lahan Kritis sebagai Prioritas Sasaran Lokasi Kegiatan RHLdi Wilayah Kerja BPDAS Mahakam Berau 4
Tabel 1.5. Lahan Kritis sebagai Prioritas Sasaran Lokasi Kegiatan RHLdi Wilayah Kerja BPDAS Mahakam Berau 5
Tabel 1.6. Realisasi Penyediaan Bibit Tahun 2010-2014 di Wilayah KerjaBPDAS Mahakam Berau 5
Tabel 1.7. Realisasi Pembangunan KBR Tahun 2010-2014 di Wilayah KerjaBPDAS Mahakam Berau 6
Tabel 1.8. Realisasi Kegiatan PPMBPK Tahun 2010-2014 di Wilayah KerjaBPDAS Mahakam Berau 6
Tabel 1.9. Realisasi Kegiatan Perhutanan Sosial di Wilayah Kerja BPDASMahakam Berau Tahun 2010 6
Tabel 3.1. Sasaran dan Indikator Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 13
Tabel 3.2. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan pada Sasaran Strategis 1 13
Tabel 3.3. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan pada Sasaran Strategis 1 15
Tabel 3.4. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan pada Sasaran Strategis 3 16
Tabel 3.5. Nomenklatur Kegiatan Lingkup BPDAS Mahakam Berau 16
Tabel 3.6. Target Fisik Tahunan BPDAS Mahakam Berau Berdasarkan IndikatorKinerja Kegiatan dan Indikatif Anggaran BPDAS Mahakam Berau 17
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 vii
Daftar Tabel Lanjutan
Tabel 3.7. Sasaran Unit Kegiatan pada Sasaran Program 1 (S.1.P2.1) LingkupBPDAS Mahakam Berau 20
Tabel 3.8. Sasaran Unit Kegiatan pada Sasaran Program 1 (S.1.P2.2) 22
Tabel 3.9. Sasaran Unit Kegiatan pada Sasaran Program 1 (S.1.P2.2) 23
Tabel 4.1. Jenis Regulasi yang diperlukan untuk disusun/disempurnakan 24
Tabel 4.2. Alokasi Anggaran Indikatif Pelaksanaan Program BPDASMahakam Berau Tahun 2015-2019 26
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 viii
Daftar GambarHalaman
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi BPDAS Mahakam Berau 11
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 1
I. PENDAHULUAN
A. Kondisi Umum
Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menyebutkan bahwa
penyelenggaraan kehutanan bertujuan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat yang berkeadilan
dan berkelanjutan dengan: a) menjamin keberadaan hutan dengan luasan yang cukup dan sebaran
proporsional; b) mengoptimalkan aneka fungsi hutan yang meliputi fungsi konservasi, fungsi lindung,
dan fungsi produksi untuk mencapai manfaat lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi, yang
seimbang dan lestari; c) meningkatkan daya dukung DAS; d) meningkatkan kemampuan untuk
mengembangkan kapasitas dan keberdayaan masyarakat secara partisipatif, berkeadilan dan
berwawasan lingkungan sehingga mampu menciptakan ketahananan sosial dan ekonomi serta
ketahanan terhadap akibat perubahan eksternal; dan e) menjamin distribusi manfaat yang
berkeadilan dan berkelanjutan. Sejalan dengan undang-undang tersebut, BPDAS Mahakam Berau
selaku salah satu UPT Ditjen PDASHL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Provinsi
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengemban amanah untuk melaksanakan Program
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung. Program tersebut merupakan salah satu program yang
termasuk dalam 9 (sembilan) agenda prioritas pembangunan nasional Kabinet Kerja Presiden Joko
Widodo, utamanya dalam agenda ke-5 (Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia) dan
agenda ke-7 (Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik).
BPDAS Mahakam Berau menangani wilayah DAS dimana 99,6% luasnya berada dalam
wilayah administrasi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara). Sedangkan
0,4% sisanya termasuk dalam sebagian kecil wilayah administrasi Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar),
Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Selatan (Kalsel), yang merupakan hulu DAS dengan
muara sungai utama di Selat Makassar. Secara geografis wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau
terletak di antara 2° 23' 16” LS s/d 4° 23’ 49” LU dan 113° 50’ 7” s/d 118° 59’ 17” BT. Wilayah kerja
BPDAS Mahakam Berau mencakup wilayah administrasi 11 Kabupaten dan 4 Kota, yang termasuk
dalam wilayah administrasi Provinsi Kaltim dan Kaltara, sebagaimana disajikan dalam Tabel 1.1.
Berdasarkan hasil perhitungan data digital, luas keseluruhan wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau
adalah 19.617.385,642 ha, yang terdiri dari 31 SWP DAS (478 DAS). Rincian luas DAS/SWP DAS yang
ada beserta prioritas penanganannya di wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau dapat dilihat pada
Tabel 1.2.
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 2
Tabel 1.1. Wilayah Kerja BPDAS Mahakam Berau Berdasarkan Administrasi Provinsi Kalimantan
Timur dan Kalimantan Utara
NO KABUPATEN/KOTALUAS DARATAN
(ha)LUAS PENGELOLAAN
LAUT (ha)JUMLAH (ha)
1. Nunukan 1.365.547 102,7 1.365.649,7
2. Malinau 3.978.593 - 3.978.593
3. Tarakan 25.181 52 25.233
4. Bulungan 1.310.833 201,2 1.311.034,2
5. Berau 2.195.171 1.196,2 2.196.367,2
6. Kutai Timur 3.173.519 246,1 3.173.765,1
7. Bontang 16.311 27,5 16.338,5
8. Samarinda 69.496 - 69.496
9. Kutai Kartanegara 2.571.641 189,1 2.571.830,1
10. Kutai Barat 3.069.390 - 3.069.390
11. Mahakam Ulu*
12. Balikpapan 50.432 28,7 50.460,7
13. Penajam Paser Utara 313.195 40 313.235
14. Paser 1.074.526 820 1.075.346
15. Tana Tidung 330.840 24,6 330.864,6
JUMLAH 19.544.675 2.928,1 19.547.603
Sumber: Kalimantan Timur Dalam Angka Tahun 2013 dan Peta Administrasi Wilayah BPDAS
Mahakam Berau Tahun 2013
* Data masih tergabung dengan Kabupaten Kutai Barat
Tabel 1.2. Luas DAS/SWP DAS dan Prioritas Penanganannya di Wilayah Kerja BPDAS Mahakam Berau
NONAMA DAS/
SWP DASLUAS (ha) PRIORITAS NO
NAMA DAS/SWP DAS
LUAS (ha) PRIORITAS
1. Adang-Kuaro 110.950,749 II 22. Sembakung 598.212,356 III
2. Batakan 7.457,712 II 23. Semoi 8.423,313 II
3. Bengalon 388.364,039 II 24. Sepaku 23.894,006 II
4. Berau 1.677.013,972 II 25. Sesayap 1.643.202,808 II
5. Bontang 9.568,917 I 26. Tabalar 225.215,206 III
6. Dumaring 182.044,816 III 27. Telake 445.000,932 II
7. Karangan 529.052,265 II 28. Tengin 32.055,104 II
8. Kayan 3.699.371,338 II 29. Tunan 78.695,325 II
9. Kendilo 451.147,531 I 30. Wain 24.090,614 III
10. Kerang-Segendang 223.933,429 II 31. Kepulauan Derawan 3.943,169 III
11. Mahakam 7.729.397.912 I JUMLAH 19.617.385,642
12. Manggar 11.845,465 I
13. Manubar 375.732,152 III
14. P. Nunukan 23.494,035 I
15. P. Tarakan 25.276,356 I
16. Pemaluan 26.886,509 II
17. Riko 60.036,460 II
18. Samboja 71.135,638 II
19. Sangatta 262.577,884 I
20. Santan 193.245,844 II
21. Sebuku 476.119,822 III
Sumber: Penyusunan Urutan DAS Prioritas BPDAS Mahakam Berau Tahun 2008
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 3
Lahan kritis (kriteria Agak Kritis, Kritis, dan Sangat Kritis) di wilayah kerja BPDAS Mahakam
Berau tercatat seluas 9.830.104,32 ha, dimana 5.489.813,05 ha berada di dalam kawasan hutan dan
4.340.291,27 ha berada di luar kawasan hutan. Rincian luasan lahan kritis menurut administrasi
kabupaten/kota di wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.3. Luas Lahan Kritis di Wilayah Kerja BPDAS Mahakam Berau
NO KABUPATEN/KOTALUAS LAHAN KRITIS (ha)
DALAM KAWASAN LUAR KAWASAN JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Nunukan
Malinau
Tarakan
Bulungan
Berau
Kutai Timur
Bontang
Samarinda
Kutai Kartanegara
Kutai Barat
Mahakam Ulu
Balikpapan
Penajam Paser Utara
Paser
Tana Tidung
308.600,38
504.628,67
6.096,32
344.150,90
579.551,84
1.231.141,79
105.020,07
21,69
909.612,74
427.119,15
431.671,70
13.302,35
106.917,24
450.171,73
71.806,48
233.530,63
193.804,24
14.010,52
309.921,15
477.929,99
815.453,11
8.165,03
37.845,77
739.494,87
680.064,46
250.214,76
32.321,10
117.454,41
363.663,06
72.418,20
542.131,01
698.432,91
20.106,83
648.072,05
1.057.481,83
2.046.594,90
113.185,10
37.867.46
1.649.107,61
1.107.183,61
681.886,45
45.623,44
224.371,65
813.834,79
144.224,68
Jumlah 5.489.813,05 4.340.291,27 9.830.104,32
Sumber: Hasil Review Data Spasial Lahan Kritis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2013
Prioritas penanganan 31 SWP DAS di wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau tentunya tidak
lepas dari kondisi umum di atas. Untuk memberikan kepastian dan kejelasan arah kebijakan strategis
yang efektif dan efisien dalam rangka penyusunan program dan kegiatan BPDAS Mahakam Berau
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan, maka diperlukan Renstra BPDAS Mahakam Berau
Tahun 2015 – 2019.
B. Hasil Pembangunan Sampai Dengan Tahun 2014
B.1. Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
a. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu pada DAS Prioritas
Hasil penyusunan urutan DAS Prioritas Tahun 2008 diperoleh 7 (tujuh) DAS Prioritas I di
wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau, sebagaimana tercantum pada Tabel 1.2. Dari ketujuh DAS
Prioritas I tersebut, 4 (empat) diantaranya merupakan target penyusunan Rencana Pengelolaan DAS
Terpadu (RPDAST) pada Renstra BPDAS Mahakam Berau Tahun 2010-2014. Dari 4 (empat) DAS
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 4
Prioritas tersebut, hingga Tahun 2014 telah tersusun sebanyak 3 (tiga) RPDAST, yaitu RPDAST
Mahakam, RPDAST Manggar, dan RPDAST Kendilo.
b. Forum dan Peraturan Daerah Pengelolaan DAS
Forum DAS merupakan lembaga independen dan mitra dari lembaga atau instansi teknis di
bidang pengelolaan DAS. Sampai dengan Tahun 2014 telah terbentuk 1 (satu) Forum DAS tingkat
Provinsi, yaitu Forum DAS Kalimantan Timur yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Gubernur Kalimantan Timur Nomor: 660.1/K.478/2009 tanggal 8 September 2009. Sedangkan di
tingkat kabupaten/kota telah terbentuk 3 (tiga) Forum DAS, yaitu 1) Forum DAS Paser yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Paser Nomor: 660/KEP-15/2012 tanggal 10 Januari 2012;
2) Forum DAS Sangatta yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor:
050/K.511/2014 tanggal 16 Juni 2014; dan 3) Forum DAS Tarakan yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Walikota Tarakan Nomor: 915/HK-XI/404/2014 tanggal 17 November 2014. Dalam rangka
mendukung pengelolaan DAS di daerah, telah terbit 1 (satu) Peraturan Daerah tentang Pengelolaan
DAS di tingkat kabupaten/kota, yaitu di Kabupaten Paser.
b. Data Lahan Kritis
Sampai dengan Tahun 2014, telah dilakukan pembaharuan data lahan kritis sebanyak 3
(tiga) kali, yaitu Tahun 2004, 2010, dan 2013. Lahan kritis dengan kriteria Agak Kritis, Sangat Kritis
dan Kritis yang menjadi prioritas sasaran lokasi kegiatan RHL di wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau
dapat dilihat pada Tabel 1.4.
Tabel 1.4. Lahan Kritis sebagai Prioritas Sasaran Lokasi Kegiatan RHL di Wilayah Kerja BPDASMahakam Berau
No. Kriteria Lahan KritisTahun Pembaharuan
2004 2010 2013
1. Agak Kritis 5.509.279,00 7.774.890,66 8.731.224,37
2. Kritis 849.818,00 321.316,14 1.023.389,31
3. Sangat Kritis 38.059,00 5.102,46 76.359,47
Jumlah (ha) 6.397.156,00 8.101.309,26 9.830.973,15
B.2. Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL)
Untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan RHL di wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau,
telah dilakukan Review Data Spasial Lahan Kritis pada Tahun 2013 dan Review Rencana Teknik
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRHL-DAS) pada Tahun 2014. Realisasi hasil
kegiatan RHL di wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau Tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 1.5.
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 5
Tabel 1.5. Realisasi Kegiatan RHL Tahun 2010-2014 di Wilayah Kerja BPDAS Mahakam Berau
No. Kegiatan Tahun Pelaksanaan Jumlah(ha)2010 2011 2012 2013 2014
1 Rehabilitasi HutanKonservasi/Lindung
1.900 1.700 2.000 1.600 500 7.700
2 Hutan Kota 79 30 15 65 - 189
3 Rehabilitasi HutanMangrove
- 600 300 800 - 1.700
4 Rehabilitasi LahanKritis
- 24.750 31.375 22.750 7.960 86.835
Jumlah (ha) 1.979 27.080 33.690 25.215 8.460 96.424
B.3. Perbenihan Tanaman Hutan
Penyelenggaraan RHL harus didukung dengan benih dan bibit tanaman yang berkualitas
sehingga dapat diperoleh tegakan yang berkualitas sesuai tujuan RHL. Untuk menyediakan bibit yang
berkualitas, BPDAS Mahakam Berau telah melaksanakan pengadaan bibit pada beberapa Satuan
Kerja di kabupaten/kota, memproduksi bibit dari Persemaian Non Permanen, kemudian membangun
1 (satu) unit Persemaian Permanen di Jalan Poros Balikpapan Samarinda Km.47 pada Tahun 2012.
Realisasi penyediaan bibit di wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau Tahun 2010-2014 disajikan pada
Tabel 1.6. Bibit tersebut telah didistribusikan kepada para pihak (masyarakat/instansi/lembaga) yang
melaksanakan penanaman dalam rangka penghijauan lingkungan.
Tabel 1.6. Realisasi Penyediaan Bibit Tahun 2010-2014 di Wilayah Kerja BPDAS Mahakam Berau
No. Sumber Bibit Tahun Pelaksanaan Jumlah(batang)2010 2011 2012 2013 2014
1 Pengadaan bibituntuk penghijauanlingkungan
200.000 1.000.000 50.000 - - 1.250.000
2 Produksi PersemaianNon Permanen
480.000 480.000 480.000 - - 1.440.000
3 Produksi PersemaianPermanen
- - - 500.000 500.000 1.000.000
Jumlah (batang) 680.000 1.480.000 530.000 500.000 500.000 3.690.000
Upaya produksi bibit melalui pemberdayaan masyarakat, dalam hal ini kelompok
tani/kelompok masyarakat, diwujudkan dengan pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan
Pengembangan Perhutanan Masyarakat Pedesaaan Berbasis Konservasi (PPMPBK). Realisasi
pembangunan KBR di wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau Tahun 2010-2014 dapat dilihat pada
Tabel 1.7. Sedangkan realisasi PPMPBK di wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau Tahun 2010-2014
dapat dilihat pada Tabel 1.8.
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 6
Tabel 1.7. Realisasi Pembangunan KBR Tahun 2010-2014 di Wilayah Kerja BPDAS Mahakam Berau
No. Satuan Kerja PelaksanaTahun Pelaksanaan Jumlah
(Unit)2010 2011 2012 2013 2014
1. Kab. Paser 21 10 28 0 0 59
2. Kab. Penajam Paser Utara 46 30 18 23 0 117
3. Kota Balikpapan 0 2 4 0 0 6
4. Kota Samarinda 6 9 3 9 0 27
5. Kab. Kutai Kartanegara 0 26 10 10 0 46
6. Kab. Kutai Barat 29 12 26 10 4 81
7. Kab. Kutai Timur 11 26 21 24 9 91
8. Kota Bontang 2 6 4 4 0 16
9. Kab. Berau 0 6 0 5 4 15
10. Kab. Bulungan 0 6 4 3 0 13
11. Kab. Nunukan 0 8 10 12 5 35
12. Kota Tarakan 6 7 7 7 3 30
13. Kab. Malinau 0 0 2 0 0 2
14. Kab. Tana Tidung 0 0 2 1 0 3
15. Kab. Mahakam Hulu 0 0 0 10 0 10
16. BPDAS Mahakam Berau 77 103 43 81 55 359
Jumlah (Unit) 198 251 182 199 80 910
Tabel 1.8. Realisasi Kegiatan PPMBPK Tahun 2010-2014 di Wilayah Kerja BPDAS Mahakam Berau
No. Satuan Kerja PelaksanaTahun Pelaksanaan Jumlah
(Unit)2010 2011 2012 2013 2014
1. Kab. Paser - 0 19 22 6 47
2. Kab. Penajam Paser Utara - 16 5 6 3 30
3. Kota Balikpapan - 3 0 2 1 6
4. Kota Samarinda - 2 3 0 0 5
5. Kab. Kutai Kartanegara - 14 8 8 6 36
6. Kab. Kutai Barat - 3 0 0 0 3
7. Kab. Kutai Timur - 1 1 11 1 14
8. Kota Bontang - 1 1 0 0 2
9. Kab. Berau - 0 1 20 0 21
10. Kab. Bulungan - 3 0 2 2 7
11. Kab. Nunukan - 0 1 9 3 13
12. Kota Tarakan - 1 1 2 1 5
13. Kab. Malinau - 0 0 0 0 0
14. Kab. Tana Tidung - 2 0 0 0 2
15. Kab. Mahakam Hulu - 0 0 0 0 0
Jumlah (Unit) - 46 40 82 23 191
B.4. Perhutanan Sosial
Pelaksanaan kegiatan perhutanan sosial yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat
berupa Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa (HD) dan Hutan Rakyat Kemitraan (HR
Kemitraan). Realisasi kegiatan perhutanan sosial di wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau disajikan
pada Tabel 1.9.
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 7
Tabel 1.9. Realisasi Kegiatan Perhutanan Sosial di Wilayah Kerja BPDAS Mahakam Berau Tahun 2010
No. Satuan Kerja PelaksanaTahun Penetapan Areal Kerja Jumlah
(ha)2010 2011 2012 2013 2014
1. Hutan Kemasyarakatan (HKm) - 1.400 - - - 1.400
2. Hutan Desa (HD) - - 13.540 8.430 21.970
3.Hutan Rakyat Kemitraan (HRKemitraan)
- - 267 - - 267
C. Potensi dan Permasalahan
C.1. Potensi
BPDAS Mahakam Berau memiliki sumber daya yang menjadi potensi untuk mencapai
target-target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019, antara lain yaitu:
a. Adanya perundang-undangan yang mengatur penyelenggaraan kegiatan bidang PDASHL seperti
mandat dalam UU Nomor 41 Tahun 1999, UU Nomor 2 Tahun 1992, UU Nomor 23 Tahun 2014,
UU Nomor 37 Tahun 2014, PP Nomor 44 Tahun 1995, PP Nomor 76 Tahun 2004, PP Nomor 37
Tahun 2012 dan peraturan lainnya.
b. Tersedianya dokumen RPDAST dan RTkRHL DAS yang menjadi acuan dalam perencanaan
kegiatan penanganan DAS maupun rehabilitasi di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
c. Jajaran BPDAS Mahakam Berau telah berpengalaman dalam melaksanakan reboisasi dan
penghijauan sejak Tahun 1970-an, sehingga dapat menjadi modal dalam pelaksanaan kegiatan-
kegiatan RHL.
d. Jajaran BPDAS Mahakam Berau telah berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan pro
lingkungan dan pro masyarakat, dimana kegiatan-kegiatan bidang PDASHL senantiasa bertujuan
untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan bersentuhan dengan pemberdayaan masyarakat
secara langsung.
e. Memiliki SDM dengan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 48 (empat puluh delapan)
personil dan pegawai tidak tetap (kontrak) sebanyak 13 (tiga belas) personil.
f. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai, berupa gedung kantor dan sarana pendukung
seperti kendaraan roda-2, roda-4, dan lain-lain.
g. Tersedianya 1 (satu) unit Persemaian Permanen, yang menghasilkan minimal 500.000 batang
bibit tanaman hutan setiap tahun, untuk memenuhi kebutuhan bibit tanaman oleh masyarakat
dan para pihak yang memerlukannya.
h. Memiliki jaringan yang cukup aktif terkait pengelolaan DAS, dimana kerjasama dengan para
stakeholders telah terjalin sejak lama dan dengan jaringan yang cukup aktif.
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 8
C.2. Permasalahan
BPDAS Mahakam Berau mempunyai permasalahan yang berpotensi menghambat upaya
untuk mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019, antara
lain yaitu:
a. Jumlah SDM administrasi dan teknis yang terbatas dan belum tersebar secara proporsional,
dimana terdapat beberapa tenaga administrasi perkantoran dan kepegawaian yang menjelang
masa purna bakti, dan jumlah tenaga teknis yang juga terbatas karena penambahan ASN setiap
tahunnya masih belum memadai.
b. Teknologi informasi bidang PDASHL belum berjalan secara maksimal, pembaharuan (updating)
basis data untuk menginformasikan hasil kinerja kepada publik masih belum optimal.
c. Kurangnya pengalaman di bidang pengelolaan kawasan hutan lindung, lingkup pekerjaan di
BPDAS Mahakam Berau selama ini cenderung ke upaya tanam menanam dan pembuatan
bangunan Konservasi Tanah dan Air, sedangkan pengalaman di bidang pengelolaan kawasan
hutan lindung secara umum (termasuk pemetaan potensi konflik) masih relatif rendah.
d. Data dan informasi belum optimal (update dan akurat), dimana data dan informasi
pembangunan di bidang PDASHL belum akurat dan belum dapat tersaji dalam kurun waktu yang
lebih singkat.
e. Standar biaya kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang masih relatif rendah, dimana
terdapat kesenjangan yang cukup besar antara standar biaya APBN dengan APBD, sementara
tingginya target RHL belum didukung dengan ketersediaan anggaran yang memadai.
f. Produksi bibit berkualitas dari persemaian permanen masih relatif rendah, dimana ragam jenis
yang dikembangkan pada persemaian permanen menyesuaikan dengan keinginan masyarakat
dan para pihak yang memerlukan, sehingga berdampak pada rendahnya kualitas bibit karena
bukan berasal dari sumber benih yang direkomendasikan.
g. Terbatasnya anggaran yang tersedia untuk mencapai kinerja yang diharapkan.
D. Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) diterapkan untuk mengetahui
kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan situasi eksternal (peluang dan hambatan), sehingga
dapat diperoleh gambaran mengenai posisi suatu organisasi sesuai dengan kondisi saat ini. Faktor
internal adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan elemen-elemen yang dimiliki oleh suatu
organisasi, baik berupa sumber daya, sumber dana, maupun manusianya. Faktor eksternal adalah
faktor yang tidak dimiliki oleh organisasi, atau dengan kata lain merupakan sesuatu yang berupa
peluang dan hambatan dari luar, karena berada di luar dan dimiliki oleh organisasi atau sistem lain.
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 9
Matriks SWOT BPDAS Mahakam Berau berdasarkan faktor internal dan eksternal tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Faktor Internal
KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESS)
1. Adanya peraturan perundangan yangmengatur penyelenggaraan kegiatan bidangPDASHL
1. SDM administrasi dan teknis yang belumterdistribusi secara proporsional
2. Tersedianya dokumen RPDAST dan RTkRHLDAS yang menjadi acuan dalam perencanaandi tingkat provinsi maupun kabupaten/kota
2. Teknologi informasi bidang PDASHL belumberjalan secara maksimal
3. Adanya unit organisasi dan SDM yangberpengalaman menangani kegiatan bidangPDASHL
3. Kurangnya pengalaman di bidangpengelolaan kawasan hutan lindung
4. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai 4. Terbatasnya anggaran untuk mencapaikinerja yang diharapkan
2. Faktor Eksternal
PELUANG (OPPORTUNITY) ANCAMAN (THREAT)
1. Memiliki kewenangan rehabilitasi dalam UUNomor 23 Tahun 2014 sebagai salah satu UPTKementerian Lingkungan Hidup danKehutanan
1. Luas wilayah kerja yang belum seimbangdengan jumlah SDM yang ada
2. Memiliki mandat yang kuat pada RPJMN2015-2019
2. Tingginya tuntutan publik terhadappenanggulangan bencana banjir,kekeringan, dan tanah longsor
3. Adanya kebijakan pengelolaan hutan berbasisKPHL
3. Tingginya potensi konflik dalam kawasanhutan lindung
4. Adanya dukungan dari para pihak dalamkegiatan bidang PDASHL
4. Keberagaman kemampuan SDM pengelolakegiatan pada Satker pelaksana di daerahsering menghambat penyelesaianpekerjaan
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 10
II. VISI, MISI, TEMA, DAN KELEMBAGAAN
A. Visi
Presiden Republik Indonesia telah menetapkan visi dan misi pembangunan Tahun 2015-
2019 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2015-2019 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015.
Selanjutnya, seluruh jajaran kementerian dan lembaga dalam merancang arah pembangunan
menggunakan visi dan misi yang telah ditetapkan Presiden. Visi Pembangunan Nasional Tahun 2015-
2019 adalah “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong.”
B. Misi
Untuk mewujudkan visi pembangunan nasional tersebut di atas, telah ditetapkan Misi
Pembangunan Nasional sebagai berikut:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan
kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
C. Tema dan Sub Tema
Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional tersebut di atas, Direktorat
Jenderal PDASHL selaku organisasi induk dari BPDAS Mahakam Berau telah menetapkan tema:
“Daerah Aliran Sungai (DAS) Sehat Untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup.” Dalam rangka
mewujudkan tema tersebut, ditetapkan sub tema yang menjadi pilar pencapaian tema
pembangunan bidang PDASHL, yaitu:
1. Memantapkan Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS.
2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
3. Memantapkan Pengelolaan Hutan Lindung Tingkat Tapak.
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 11
4. Memantapkan Pencegahan dan Pemulihan Kerusakan Ekosistem Perairan Darat.
5. Meningkatkan Penyediaan dan Penggunaan Benih Tanaman Hutan yang Berkualitas.
6. Memantapkan Kelembagaan Penyelenggaraan Tata Kelola Pengendalian DAS dan Hutan
Lindung.
D. Kelembagaan
D.1. Organisasi
Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.174/Menlhk-
II/2015, unit induk organisasi UPT BPDAS adalah Ditjen PDASHL, sedangkan Ditjen Perhutanan Sosial
dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) ditunjuk sebagai pembina teknis BPDAS terkait dengan tugas dan
fungsi Perhutanan Sosial. Menurut Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.15/Menhut-II/2007
tanggal 4 Mei 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai serta
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK. 355/Menhut-II/2004 tanggal 28 September 2004
tentang Nama Jabatan dan Uraian Jabatan Struktural dan Non Struktural Unit Pelaksana Teknis di
Lingkup Departemen Kehutanan, struktur organisasi BPDAS adalah sebagai berikut:
Kepala Balai
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Seksi Program DAS
Kepala Seksi Evaluasi DAS
Kepala Seksi Kelembagaan DAS
Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur organisasi BPDAS menurut garis komando dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi BPDAS Mahakam Berau
KEPALA SEKSIPROGRAM DAS
KEPALA SEKSIKELEMBAGAAN DAS
KEPALA SEKSIEVALUASI DAS
KEPALA BALAI
KEPALA SUB BAGIANTATA USAHA
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 12
D.2. Tugas dan Fungsi
Tugas BPDAS Mahakam Berau berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor
P.15/Menhut-II/2007 tanggal 4 Mei 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai adalah melaksanakan penyusunan rencana, pengembangan
kelembagaan dan evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Untuk melaksanakan tugas
tersebut BPDAS Mahakam Berau mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana pengelolaan daerah aliran sungai
2. Penyusunan dan penyajian informasi daerah aliran sungai
3. Pengembangan model pengelolaan daerah aliran sungai
4. Pengembangan kelembagaan dan kemitraan pengelolaan daerah aliran sungai
5. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai
6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 13
III. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA
A. Sasaran dan Indikator Kinerja Program
Berdasarkan hierarki, sasaran strategis yang menjadi sasaran kementerian diturunkan ke
masing-masing unit eselon I dan disebut sasaran program. Kemudian, sasaran program tersebut
diturunkan ke unit eselon II atau UPT dan disebut sasaran kegiatan. Demikian seterusnya hingga ke
personil di setiap unit organisasi. Sasaran dan indikator Program Pengendalian DAS dan Hutan
Lindung Tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Tabel 3.1. berikut.
Tabel 3.1. Sasaran dan Indikator Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
No Sasaran Program Indikator Kinerja Program (IKP)
1 Meningkatnya tutupan hutan di hutan lindungdan lahan (S1.P2.1)
Luas tutupan hutan lindung dan lahan meningkatsetiap tahun (S1.P2.1.IKP)
2 Meningkatnya kesehatan DAS prioritas(S1.P2.2)
Kualitas DAS prioritas meningkat setiap tahun(S1.P2.2.IKP)
3 Meningkatnya sumbangan hutan lindung (danindustri) pada devisa dan penerimaan negara(S2.P2)
Sumbangan hutan lindung (dan industri) padadevisa dan penerimaan negara meningkat setiaptahun (S2.P2.IKP)
4 Meningkatnya pengelolaan hutan lindung ditingkat tapak dan hutan rakyat (S3.P2)
Jumlah unit pengelolaan hutan lindung yangberoperasi meningkat setiap tahun (S3.P2.IKP)
Persentase pemenuhan kayu bulat dari hutanrakyat meningkat setiap tahun (S3.P2.IKP)
Sasaran strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan sasaran program
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Tahun 2015-2019 dipastikan pencapaiannya dengan mengurai
langkah-langkah pencapaian kegiatan yang relevan, sebagai sasaran kegiatan, sedemikian rupa
sehingga seluruh kegiatan memiliki kontribusi yang relevan terhadap pencapaian sasaran strategis
dan sasaran program. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan berdasarkan indikator program dan
indikator sasaran strategis disajikan pada Tabel 3.2., Tabel 3.3., dan Tabel 3.4.
Tabel 3.2. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan pada Sasaran Strategis 1
SASARAN STRATEGIS 1 Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukunglingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat (S1)
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS Indeks kualitas lingkungan hidup berada pada kisaran 66,5 – 68,5
PROGRAM Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
SASARAN PROGRAM INDIKATORPROGRAM
KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATORKINERJA KEGIATAN
Meningkatnyatutupan hutan dihutan lindung danlahan (S1.P2.1)
Luas tutupan hutanlindung dan lahanmeningkat setiaptahun (S1.P2.1.IKP)
PenyelenggaraanRehabilitasi danReklamasi Hutan,Rehabilitasi Lahan,Perencanaan DASserta PengendalianPerusakan Darat (K.6)
Rehabilitasi danmeningkatnyakualitas DAS(S1.P2.K6.1)
Luas Hutan Kotadanpemeliharaannyaseluas 250 Ha(S1.P2.K6.1.IKK.b)
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 14
Tabel 3.2. Lanjutan
SASARAN PROGRAM INDIKATORPROGRAM
KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATORKINERJA KEGIATAN
Meningkatnyatutupan hutan dihutan lindung danlahan (S1.P2.1)
Luas tutupan hutanlindung dan lahanmeningkat setiaptahun (S1.P2.1.IKP)
PenyelenggaraanRehabilitasi danReklamasi Hutan,Rehabilitasi Lahan,Perencanaan DASserta PengendalianPerusakan Darat (K6)
Rehabilitasi danmeningkatnyakualitas DAS(S1.P2.K6.1)
Lahan kritisberkurang seluas300.000 Ha melaluirehabilitasi didalam KPH dan DAS(S1.P2.K6.1.IKK.c)
Produksi dandistribusi bibitsebanyak 500.000bibit berkualitas(S1.P2.K6.1.IKK.f)
PenyelenggaraanPerbenihan TanamanHutan (K7)
MeningkatnyaKualitas dan DistribusiPerbenihan TanamanHutan (S1.P2.K7.1)
Luas sumber benihberkualitas yangterbangun melaluikebun benihsemai/kebun benihklon dan arealsumberdayagenetik seluas 11Ha(S1.P2.K7.1.IKK.a)
Jumlah bibitberkualitas yangdisediakan dandidistribusikan dari1 unit persemaianpermanen dansumber lainnyasebanyak 2,75 jutabibit secarakumulatif sampaitahun 2019(S1.P2.K7.1.IKK.b)
Luas arealpengelolaansumber benihsepanjang tahunsampai dengantahun 2019 seluas1.176,15 Ha(S1.P2.K7.1.IKK.c)
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 15
Tabel 3.3. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan pada Sasaran Strategis 1
SASARAN STRATEGIS 1 Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukunglingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat (S1)
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS 1 Indeks kualitas lingkungan hidup berada pada kisaran 66,5-68,5
PROGRAM Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
SASARAN PROGRAM INDIKATORPROGRAM
KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJAKEGIATAN
Meningkatnyakesehatan DASPrioritas (S1.P2.2)
Kualitas DAS prioritasmeningkat setiaptahun (S1.P2.2.IKP)
PenyelenggaraanRehabilitasi danReklamasi Hutan,Rehabilitasi Lahan,Perencanaan DASserta pengendalianperusakan Darat (K6)
Rehabilitasi danmeningkatnyakualitas DAS(S1.P2.K6.1)
Jumlah RPDAST yangdi Internalisasi kedalam RTRWsebanyak 3 RPDAST(S1.P2.2.K6.1.IKK.d)
Pulihnya KesehatanDAS kritis (S1.P2.K6.2)
Jumlah DAS Prioritasyang dipulihkankesehatannyamelaluipembangunanembung, dampengendali, dandam penahan skalakecil dan menengahdi daerah hulu di 2DTA Waduk Prioritassampai denganTahun 2019(S1.P2.2.K6.2.IKK.a)
Jumlah DAS prioritasyang memiliki Datadan InformasipenurunanQmax/Qmin, kadarBOD, danpeningkatantutupan lahan di 5DAS Prioritas selama5 tahun(S1.P2.2.K6.2.IKK.c)
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 16
Tabel 3.4. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan pada Sasaran Strategis 3
SASARAN STRATEGIS 3 Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayatiserta keberadaan sumberdaya alam sebagai sistem penyanggakehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (S3)
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS Derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun
PROGRAM Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
SASARAN PROGRAM INDIKATORPROGRAM
KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJAKEGIATAN
Meningkatnyapengelolaan hutanlindung di tingkat tapakdan hutan rakyat(S3.P2.2)
Jumlah unitpengelolaan hutanlindung yangberoperasi meningkatsetiap tahun(S3.P2.2.IKP1)
PenyelenggaraanRehabilitasi danReklamasi Hutan,Rehabilitasi Lahan,Perencanaan DAS,serta PengendalianDAS, sertaPengendalianKerusakan PerairanDarat (K6)
Rehabilitasi danmeningkatnyakualitas DAS(S3.P2.K6.1)
Jumlah KPHL yangberoperasi sebanyak3 KPHL sampaidengan tahun 2019(S3.P2.2.K6.1.IKK.a)
PenyelenggaraanPengelolaan HutanMangrove (K8)
MeningkatnyaPengelolaan HutanMangrove (S3.P2.K8)
Jumlah Provinsiyang mengaktifkankelompok kerjamangrove daerahsebanyak 2 Provinsi(S3.P2.K8.IKK.b)
Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat
eselon II (direktorat/setditjen di pusat) dan satuan kerja setingkat eselon III (UPT Ditjen PDASHL),
yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil
(sumberdaya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, dan/atau kombinasi
dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Pelaksanaan Program Pengendalian DAS
dan Hutan Lindung didukung oleh 10 (sepuluh) kegiatan, dimana 6 (enam) kegiatan dilaksanakan
oleh satuan kerja setingkat eselon II (direktorat/setditjen di pusat) dan 4 (empat) kegiatan
dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat eselon III (Unit Pelaksana Teknis Lingkup Ditjen PDASHL di
daerah). Kegiatan yang dilaksanakan oleh direktorat/setditjen bersifat pembinaan dan kegiatan yang
dilaksanakan oleh UPT bersifat penyelenggaraan. Nomenklatur kegiatan lingkup BPDAS Mahakam
Berau selaku UPT Ditjen PDASHL disajikan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Nomenklatur Kegiatan Lingkup BPDAS Mahakam Berau
No Nama Kegiatan Unit Kerja
1 Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, PerencanaanDAS, serta Pengendalian Kerusakan Peraian Darat
UPT
2 Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan UPT
3 Penyelenggaraan Pengelolaan Hutan Mangrove UPT
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 17
B. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan
BPDAS Mahakam Berau selaku Satker UPT Ditjen PDASHL melaksanakan sasaran output yang
sifatnya output fisik maupun non fisik sesuai tugas dan fungsinya. Nama kegiatan, sasaran dan
indikator Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung pada Satker BPDAS Mahakam Berau dapat
dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6. Target Fisik Tahunan BPDAS Mahakam Berau Berdasarkan Indikator Kinerja Kegiatan danIndikatif Anggaran BPDAS Mahakam Berau
KEGIATAN SASARANKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
KEGIATAN
TARGET ANGGARAN(Rp. Miliar)2015 2016 2017 2018 2019
1. PenyelenggaraanRehabilitasi danReklamasi Hutan,RehabilitasiLahan,PerencanaanDAS, sertaPengendalianKerusakanPerairan Darat
Rehabilitasidanmeningkatnyakualitas DAS
1.Jumlah KPHLyangberoperasisebanyak 3KPHL sampaidengan Tahun2019
1(KPHLModelTara-kan)
1(KPHLModelTara-kan)
1(KPHLModelS. WainS.Mang-gar)
1(KPHLModelS. WainS.Mang-gar)
1(KPHLBaruUnit I/UnitXXII)
0,7
2.Luas HutanKota danpemeliharaannya seluas 250ha
50 50 50 50 50 8,15
3.Lahan kritisberkurangseluas300.000 hamelaluirehabilitasi didalam KPHdan DAS
68.182 68.182 68.182 68.182 27.273 5,021
4.JumlahRPDAST yangdiinternalisasike dalamRTRWsebanyak 3RPDAST
1(DASMaha-kam)
1(DASKen-dilo)
1(DASMang-gar)
- - 0,8
5.Produksi dandistribusi bibitsebanyak500.000 bibitberkualitas
100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 1
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 18
Tabel 3.6. Lanjutan
KEGIATAN SASARANKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
KEGIATAN
TARGET ANGGARAN(Rp. Miliar)2015 2016 2017 2018 2019
1. PenyelenggaraanRehabilitasi danReklamasi Hutan,RehabilitasiLahan,PerencanaanDAS, sertaPengendalianKerusakanPerairan Darat
PulihnyakesehatanDAS kritis
1. Jumlah DASprioritas yangdipulihkankesehatannyamelaluipembangunan embung,dampengendali,dan dampenahan skalakecil danmenengahdidaerah huludi 2 DTAWaduk DASprioritassampaidengan tahun2019
105 - - - - 4,241
2. Jumlah DASprioritas yangmemiliki Datadan Informasipenurunan Qmax/Q min,kadar BOD,danpeningkatantutupan lahandi 5 DASPrioritasselama 5tahun
5 5 5 5 5 1,951
2. PenyelenggaraanPerbenihanTanaman Hutan
MeningkatnyaKualitas danDistribusiPerbenihanTanamanHutan
1. Luas sumberbenihberkualitasyangterbangunmelalui kebunbenihsemai/kebunbenih klondan arealsumberdayagenetik seluas11 ha
11 11 11 11 11 0,9
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 19
Tabel 3.6. Lanjutan
KEGIATAN SASARANKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
KEGIATAN
TARGET ANGGARAN(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019
2. PenyelenggaraanPerbenihanTanaman Hutan
MeningkatnyaKualitas danDistribusiPerbenihanTanamanHutan
2. Jumlah bibitberkualitasyangdisediakandandidistribusikan dari 1 unitpersemaianpermanendan sumberlainnyasebanyak 2,75juta bibitsecarakumulatifsampai Tahun2019
500 750 500 500 500 3,859
3. Luas arealpengelolaansumber benihsepanjangtahun sampaidengan Tahun2019 seluas1.176,15 ha
- 1.176,15 1.176,15 1.176,15 1.176,15 0,47
3.Penyelenggaraanpengelolaan hutanmangrove
MeningkatnyaPengelolaanHutanMangrove
1. JumlahProvinsi yangmengaktifkankelompokkerjamangrovedaerahsebanyak 2Provinsi
- - 1 1 - 0,6
C. Sasaran dan Indikator Unit Kegiatan
Unit kegiatan merupakan turunan dari suatu aktivitas yang berada di level unit eselon III
pada unit eselon II (sekretariat maupun direktorat) atau di unit eselon IV pada UPT. Pada unit eselon
II, unit kegiatan menggambarkan aktivitas pada unit-unit eselon III, sedangkan unit kegiatan pada
unit eselon III UPT menggambarkan aktivitas pada unit-unit eselon IV. Sasaran Unit Kegiatan pada
Sasaran Program lingkup BPDAS Mahakam Berau disajikan pada Tabel 3.7., Tabel 3.8., dan Tabel 3.9.
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 20
Tabel 3.7. Sasaran Unit Kegiatan pada Sasaran Program 1 (S1.P2.1) Lingkup BPDAS Mahakam Berau
Sasaran Program Meningkatnya tutupan hutan di hutan lindung dan lahan (S1.P2.1)
Indikator Sasaran Program Luas tutupan hutan lindung dan lahan meningkat setiap tahun (S1.P2.1.IKP)
Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Pencernaan DAS, serta PengendalianKerusakan Perairan Darat (K6)
KEGIATAN/SASARANKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
KEGIATAN
UNIT KEGIATAN SASARAN UNITKEGIATAN
INDIKATOR UNIT KEGIATAN
Rehabilitasidanmeningkatnyakualitas DAS(S1.P2.1.K6.1)
1. Tanamanhutan kotaseluas 250 ha(S1.P2.1.K6.IKK.c)
Perencanaanpengeloaan DASdan HutanLindung
Menyediakanperencanaanrehabilitasi danreklamasi hutan
1. Tersedianya rancangan kegiatanhutan kota
2. Terlaksananya penanaman HutanKota seluas 250 ha
3. Terpeliharanya tanaman hutankota seluas 250 ha
Evaluasipengelolaan DASdan HutanLindung
Tersedianya dataevaluasi hasilrehabilitasi danreklamasi hutan
1. Terlaksananya monitoring danevaluasi pelaksanaan penanamandan pemeliharaan hutan kota
2. Lahan kritisberkurangseluas300.000 hamelaluirehabilitasi didalam KPHdan DAS(S1.P2.K6.1.IKK.c)
Perencanaanpengelolaan DASdan HutanLindung
Tersedianyaperencanaanrehabilitasi danreklamasi hutan
1. Tersedianya rancangan rehabilitasidan reklamasi hutan di KPH/HutanLindung dan DAS
2. Tanaman rehabilitasi danreklamasi hutan di KPH/HutanLindung
3. Terpeliharanya tanaman padaKPHL/Hutan Lindung dan DAS
4. Terlaksananya bimbingan teknispelaksanaan pembuatan tanamandan pemeliharaan padaKPHL/Hutan Lindung dan DAS
Kelembagaanpengelolaan DASdan HutanLindung
Pengembangankelembagaanrehabilitasi danreklamasi hutan
1. Terlaksananya bimbingan danteknis pelaksanaan penanamandan pemeliharaan hutan kota
Evaluasipengelolaan DASdan HutanLindung
Menyediakandata evaluasihasil rehabilitasidan reklamasihutan
1. Terlaksananya monitoring danevaluasi pelaksanaan pembuatantanaman dan pemeliharaan 1 dan2 rehabilitasi hutan pada KPHL/HL
Tata Usaha Menyelenggarakanketatausahaanbalai
Terselenggaranya layananperkantoran balai
3. Produksi dandistribusibibitsebanyak500.000 bibitberkualitas(S1.P2.K6.1.IKK.f)
Kelembagaanpengelolaan DASdan HutanLindung
Berkembangnyakelembagaanrehabilitasi danreklamasi hutan
1. Operasionalisasi 5 unit Kebun BibitBesar di KPHL
2. Produksi bibit dari 5 unit KebunBibit Besar di KPHLsebanyak 500.000 bibit
3. Tertanamnya bibit sebanyak500.000 batang di KPHL
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 21
Tabel 3.7. Lanjutan
Sasaran Program Meningkatnya tutupan hutan di hutan lindung dan lahan (S1.P2.1)
Indikator Sasaran Program Luas tutupan hutan lindung dan lahan meningkat setiap tahun (S1.P2.1.IKP)
Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan (K7)
KEGIATAN/SASARANKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
KEGIATAN
UNIT KEGIATAN SASARAN UNITKEGIATAN
INDIKATOR UNIT KEGIATAN
MeningkatnyaKualitas danDistribusiPerbenihanTanamanHutan(S1.P2.K7.1.)
1. Luas sumberbenihberkualitasyangterbangunmelaluikebun benihsemai/ kebunbenih klondan arealsumber dayagenetikseluas 9 ha(S1.P2.K7.1.IKK.a)
Pembangunandanpengelolaansumber benih
Meningkatnyasumber benihberkualitas
1. Terlaksananya pembangunan danpemeliharaan KBK/KBS dan ASDGseluas 11 ha
2. Meningkatnya kapasitas SDMpembangunan KBK/KBS dan ASDG
2. Jumlah bibitberkualitasyangdisediakan dandistribusikandari 1 unitpersemaianpermanen dansumberlainnyasebanyak 2,75juta bibitsecarakumulatifsampai tahun2019(S1.P2.K7.1.IKK.b)
Penyediaaninformasiperbenihantanaman hutan
Meningkatnyadata informasiPTH yangangkurat danpersemaianterkelola
1. Operasionalisasi persemaianpermanen
2. Produksi dan pendistribusianpersemaian permanen sebanyak2,75 juta batang dari 1unitpersemaian permanen
3. Luas arealpengelolaansumber benihsepanjangtahun sampaidengan tahun2019 seluas 2ha(S1.P2.K7.1.IKK.c)
Pembangunandan pengelolaansumber benih
Meningkatnyasumber benihberkualitas
1. Terbinanya pengelolaan sumberbenih
2. Meningkatnya kapasitas SDMpengelolaan sumber benih
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 22
Tabel 3.8. Sasaran Unit Kegiatan pada Sasaran Program 2 (S1.P2.2)
Sasaran Program Meningkatnya kesehatan DAS Prioritas (S1.P2.2)
Indikator Sasaran Program Kualitas DAS Prioritas meningkat setiap tahun (S2.P2.2.IKP)
KEGIATAN/SASARANKEGIATAN
INDIKATOR KINERJAKEGIATAN
UNIT KEGIATAN SASARAN UNITKEGIATAN
INDIKATOR UNIT KEGIATAN
Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta PengendalianKerusakan Perairan Darat (K6)
1. Rehabilitasidanmeningkatnya kualitasDAS(S1.P2.K6.1)
1. Jumlah RPDASTyang diinternalisasike dalam RTRWsebanyak 2 RPDAST(S1.P2.2.K6.1.IKK.d)
PerencanaanpengelolaanDAS dan HutanLindung
Menyediakanperencanaanpengelolaan DAS
1. Tersosialisasinya RPDASTdengan para pihak
2. Terinternalisasinya RPDASTke dalam RTRW
2.PulihnyakesehatanDAS
1. Jumlah DAS Prioritasyang dipulihkankesehatannyamelaluipembangunanembung, dampengendali, dandam penahan skalakecil dan menengahdi daerah hulu di 2DTA WadukPrioritas sampaidengan Tahun 2019(S1.P2.2.K6.2.IKK.a)
PerencanaanpengelolaanDAS dan HutanLindung
MenyediakanPerencanaanrehabilitasi danreklamasi hutan
1. Terlaksananya penyusunanrancangan bangunan KTA(dam penahan)
2. Terlaksananya pembuatanbangunan KTA (dampenahan)
3. Terlaksananya bimbinganteknis pembuatanbangunan KTA (dampenahan) oleh TimPengendaliTeknis/Pekerjaan
KelembagaanpengelolaanDAS dan HutanLindung
BerkembangnyaKelembagaanrehabilitasi danreklamasi hutan
Terlaksananya sosialisasipembangunan KTA (dampenahan)
2. Jumlah DAS Prioritasyang memiliki Datadan InformasipenurunanQmax/Qmin, kadarBOD, danpeningkatantutupan lahan di 5DAS Prioritasselama 5 Tahun(S1.P2.K6.2.IKK.c)
EvaluasipengelolaanDAS dan HutanLindung
Menyediakan datahasil kinerjapengelolaan DAS
1. Tersedianya data daninformasi kinerja DASsecara series
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 23
Tabel 3.9. Sasaran Unit Kegiatan pada Sasaran Program 3 (S3.P2)
Sasaran Program Meningkatnya Pengelolaan Hutan Lindung di Tingkat Tapak dan Hutan
Rakyat
Indikator Sasaran Program Jumlah Unit Pengelolaan Hutan Lindung yang Beroperasi meningkat SetiapTahun (S3.P2.2.IKP1)
KEGIATAN/SASARANKEGIATAN
INDIKATOR KINERJAKEGIATAN
UNIT KEGIATAN SASARAN UNITKEGIATAN
INDIKATOR UNIT KEGIATAN
Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian KerusakanPerairan Darat (K6)
Rehabilitasi danmeningkatnyakualitas DAS(S3.P2.K6.1)
Jumlah KPHL yangberoperasi sebanyak 3KPHL sampai denganTahun 2019(S3.P2.2.K6.1.IKK.a)
Perencanaanpengelolaan DASdan HutanLindung
Menyediakanperencanaanrehabilitasi danreklamasi hutan,pengelolaan KPHL
1. Terlaksananya perencanaanPemanfaatan Hutan
EvaluasipengelolaanDAS dan HutanLindung
Menyediakandata evaluasi hasilrehabilitasi danreklamasi hutan,pengelolaan KPHL
1. Terpantau dan tersedianyadata hasil rehabilitasi danreklamasi hutan
Penyelenggaraan Pengelolaan Hutan Mangrove (K8)
Meningkatnyapengelolaanhutanmangrove(S3.P2.K8)
1. Jumlah Provinsiyang mengaktifkan kelompokkerja mangrovedaerah sebanyak 2Provinsi(S3.P2.K8.IKK.b)
KelembagaanPengelolaanHutanMangrove
Berkembangnyakelembagaanpengelolaanhutan mangrove
1. Inventarisasi danidentifikasi kelembagaan
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 24
IV. KERANGKA REGULASI DAN PENDANAAN
A. Kerangka Regulasi
Pelaksanaan Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung melibatkan para pihak, baik
dari instansi pemerintah, swasta, TNI, masyarakat, perguruan tinggi, LSM dan lain-lain. Para pihak
tersebut dalam berpartisipasi diatur dalam suatu kerangka regulasi yang mengikat satu dengan
lainnya. Masing-masing mempunyai hak dan kewajiban yang harus dijalankan sesuai perannya.
Dengan meningkatnya dinamika sosial dan tuntutan kebutuhan masyarakat yang
cenderung meningkat, maka untuk melaksanakan tugas dan fungsi BPDAS Mahakam Berau selaku
UPT Ditjen PDASHL dalam periode Tahun 2015-2019 diperlukan regulasi atau penyempurnaan
regulasi dari tingkat Peraturan Pemerintah sampai dengan Peraturan Direktur Jenderal. Jenis regulasi
yang diperlukan/disempurnakan antara lain sebagai berikut:
Tabel 4.1 . Jenis Regulasi yang diperlukan untuk disusun/disempurnakan
No. Jenis Regulasi yang diperlukan untukdisusun/disempurnakan
KebutuhanPenyempurnaan
RekomendasiPenyempurnaan
1 Peraturan Pemerintahan Tindak LanjutUU 37 Tahun 2014 tentang KonservasiTanah dan Air
Untuk menindaklanjutiperintah yang ada dalamUU 37 Tahun 2014
Penyusunan PeraturanPemerintah
2 Peraturan Pemerintahan Tindak LanjutUU 23 Tahun 2014
Untuk mengakomodirperubahan yang adadalam UU 23 Tahun 2014
- Revisi PP 38 Tahun 2007- Revisi PP 76 Tahun 2008
3 Perubahan PP 6 Tahun 2007 Untuk mengakomodirperubahan kewenanganbidang kehutanan
Revisi ketentuan yang terkaitdengan HTHR yang ada dalamPP 6 Tahun 2007 disesuaikandengan perubahankewenangan di bidangkehutanan
4 Perubahan PP 35 tentang DanaReboisasi
Untuk mengakomodirperubahan kewenanganbidang kehutanan
Revisi ketentuan yang terkaitdengan perubahankewenangan di bidangkehutanan
5 Peraturan Pemerintahan tentangperbenihan tanaman hutan
Untuk mengakomodirperubahan kewenanganbidang kehutanan
Pembentukan PeraturanPemerintahan tentangperbenihan tanaman hutan
6 Penyusunan Kepres dan Permen LHKbidang pengelolaan DAS
Untuk mengakomodirperubahan kewenanganbidang kehutanan
Penyusunan dan perubahanKepres dan PeraturanMenteri yang terkait denganperubahan kewenangan dibidang kehutanan, antaralain: Revisi P.09/Menhut-II/2013
7 Penyusunan Permen LHK bidangperbenihan tanaman hutan
Untuk mengakomodirperubahan kewenanganbidang kehutanan dantindak lanjut PP tentangperbenihan tanamanhutan
Penyusunan dan perubahanPermen LHK mengakomodirperubahan kewenanganbidang kehutanan dan tindaklanjut PP tentang perbenihantanaman hutan
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 25
Tabel 4.1. Lanjutan
No. Jenis Regulasi yang diperlukan untukdisusun/disempurnakan
KebutuhanPenyempurnaan
RekomendasiPenyempurnaan
8 Permen LHK bidang konservasi tanahdan air
Sebagai tindak lanjut UUNomor 37 Tahun 2014tentang KonservasiTanah dan Air, sertaPeraturan Pemerintahtentang KonservasiTanah dan Air
Penyusunan Permen LHKsebagai tindak lanjut UUNomor 37 Tahun 2014, sertaPeraturan Pemerintahtentang Konservasi Tanahdan Air
9 Permen LHK bidang kesatuanpengelolaan hutan lindung
Untuk mengakomodirperubahan kewenanganbidang kehutanan
Penyusunan dan PerubahanPermen LHK bidang kesatuanpengelolaan hutan lindung
10 Permen LHK bidang pengendaliankerusakan perairan darat
Untuk mengakomodirperubahan kewenanganbidang kehutanan
Penyusunan dan PerubahanPermen LHK bidangpengendalian kerusakanperairan darat
11 Peraturan Direktur Jenderal bidangpengendalian DAS dan hutan lindung
Menindaklanjutioperasional peraturandiatasnya
Penyusunan dan ataupenyempurnaan operasionalbidang pengendalian DASdan hutan lindung, antaralain:- Petunjuk Teknis
Pembuatan Embung danBiopori
- Petunjuk Teknis VerifikasiCalon Lokasi Penanamandalam rangka RehabilitasiDAS bagi IPPKH
- Petunjuk TeknisPenyusunan Renstra BisnisKPHL
- Petunjuk Teknis MonevStanding Stock KBR
- Petunjuk Teknis MonevKinerja RHL
B. Kerangka Pendanaan
Strategi pencapaian program dan kegiatan melalui pembiayaan APBN akan dilaksanakan
dengan berbagai cara, antara lain melalui internalisasi RPDAST ke dalam RTRWP, penyusunan data
dan informasi kinerja DAS, penyusunan rencana pengelolaan DAS, rehabilitasi lahan kritis pada
KPHL/Lindung, pembuatan tanaman kota, pembuatan kebun bibit rakyat (KBR), pembuatan kebun
bibit besar (KBB) di KPHL, pengelolaan persemaian permanen, pengelolaan sumber benih,
pembuatan KBS/KBK dan ASDG, pengelolaan KPHL, serta pengembangan data dan informasi lingkup
BPDAS Mahakam Berau.
Pengelolaan KPHL yang bertujuan untuk mempertahankan fungsi hutan lindung sebagai
penyangga perairan darat dalam rangka mencapai ketahanan air yang berkelanjutan memerlukan
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 26
investasi yang tidak sedikit. Untuk itu, pemerintah pusat dan daerah secara bersamaan akan
mengalokasikan anggarannya melalui APBN, DAK dan APBD sebagai sumber pendanaan kegiatan.
Dalam rangka akselerasi pencapaian indikator kinerja Program Pengendalian DAS dan
Hutan Lindung diperlukan dukungan dari program-program lain di lingkup Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, antara lain yaitu Pencapaian Berkurangnya Lahan Kritis melalui rehabilitasi di
dalam KPH dan DAS dari Program Pengelolaan Hutan Produksi Lestari serta Program Konservasi
Sumber Daya Alam dan Ekosistem; Penyiapan prakondisi KPHL dari Program Planologi Kehutanan
dan Tata Lingkungan; Pemberdayaan masyarakat di KPHL dari Program Perhutanan Sosial dan
Kemitraan Lingkungan; Pengendalian Kebakaran Hutan di KPHL dari Program Pengendalian
Perubahan Iklim; Pemulihan kualitas kesehatan DAS dari Program Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan; serta dukungan dari program-program pendukukng lingkup Kementerian LHK
lainnya.
Intervensi regulasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah dilakukan
untuk mengoptimalkan pelaksanaan program, disamping upaya untuk mengefektifkan penggunaan
anggaran dengan peraturan. Salah satu bentuk intervensi regulasi tersebut adalah mendorong
kewajiban melaksanakan reklamasi bekas tambang dan rehabilitasi DAS bagi pemegang IPPKH,
mendorong dana korporat (CSR) untuk menanam dengan mekanisme insentif maupun disinsentif,
menggalang gerakan massal untuk menanam pohon (pelajar, mahasiswa, pengantin), penanaman
HTI/HPH/Perkebunan, dan lain-lain.
Untuk pelaksanaan Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung diperlukan alokasi
anggaran yang cukup besar. Secara indikatif, kebutuhan anggaran APBN untuk pelaksanaan Program
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung pada Satker BPDAS Mahakam Berau disajikan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Alokasi Anggaran Indikatif Pelaksanaan Program BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019
No Program/KegiatanAnggaran
(Rp. Miliar)
Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
1 Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan,Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat
21,863
2 Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan 5,229
3 Penyelenggaraan pengelolaan hutan mangrove 0,6
Total 27,692
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 27
V. PENUTUP
Pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bidang PDASHL merupakan upaya yang
melibatkan berbagai pihak (multi stakeholders) dengan kepentingan yang berbeda-beda, sehingga
keberhasilan pembangunan itu sendiri akan sangat ditentukan oleh pihak-pihak yang berperan sejak
tahapan perencanaan hingga monitoring dan evaluasinya. Permasalahan yang kompleks dan melekat
menuntut upaya penanganan yang sistematis, terstruktur, berkelanjutan serta lintas sektor. Upaya
meningkatkan daya dukung DAS guna mewujudkan DAS sehat bukan hanya menjadi tanggung jawab
BPDAS Mahakam Berau selaku UPT Ditjen PDASHL, tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak.
Pengelolaan DAS harus terintegrasi lintas sektor, lintas disiplin ilmu dan lintas daerah mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengendalian dan evaluasinya.
Masyarakat merupakan unsur pelaku utama, sedangkan pemerintah sebagai unsur
pemegang otoritas kebijakan (regulator) dan fasilitator. Institusi lain seperti sectoral institution
(sektor terkait dengan lingkungan hidup dan kehutanan) dan supporting institution (Perguruan
Tinggi, Lembaga Penelitian, NGO/LSM, dll) juga menjadi penentu keberhasilan penyelenggaraan
pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di bidang PDASHL. Sebagai aparat pemerintah,
BPDAS Mahakam Berau sebagai UPT Ditjen PDASHL dituntut untuk menjadi fasilitator yang optimal
bagi semua multi pihak dan multi kepentingan yang berkaitan dengan upaya pencapaian
keberhasilan pembangunan di bidang PDASHL menuju masyarakat yang lebih sejahtera.
Semoga semua data dan informasi yang telah disusun dalam dokumen Renstra ini dapat
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan maupun sebagai tolok ukur
akuntabilitas pencapaian kinerja setiap tahunnya. Dengan demikian, pembangunan di bidang
PDASHL yang akan dilaksanakan dalam periode Tahun 2015-2019 dapat terdokumentasikan dan
dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 29
Lampiran
Target Fisik Kegiatan dan Indikatif Anggaran BPDAS Mahakam Berau
Kegiatan Unit Kegiatan Elemen KegiatanTarget Elemen Kegiatan
Anggaran2015 2016 2017 2018 2019
PenyelenggaraanRehabilitasi danReklamasi Hutan,RehabilitasiLahan,PerencanaanDAS, sertaPengendalianKerusakanPerairan Darat
PerencanaanPengelolaanDAS dan HutanLindung
1 Penyusunan Rancangan HutanKota
50 ha 50 ha 50 ha 50 ha 50 ha 46.000.000
2 Penanaman Hutan Kota 50 ha 50 ha 50 ha 50 ha 50 ha 6.299.000.000
3 Pemeliharaan Tanaman Hutankota
65 ha 50 ha 100 ha 100 ha 100 ha 1.854.800.000
4 Penyusunan RancanganRehabilitasi dan Reklamasi Hutandi KPH/Hutan Lindung dan DAS
1 Judul 1 Judul 1 Judul 1 Judul 1 Judul 1.895.000
5 Penanaman Rehabilitasi danReklamasi Hutan di KPH/HutanLindung dan DAS
68.182 ha 68.182 ha 68.182 ha 68.182 ha 27.272 ha 3.787.200.000.000
6 Pemeliharaan Tanaman padaKPH/Hutan Lindung dan DAS
3.500 ha 68.482 ha 136.364 ha 136.364 ha 136.364 ha 1.234.333.278.000
8 Bimbingan Teknis PelaksanaanPembuatan Tanaman danPemeliharaan pada KPHL dan DAS
1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 168.000.000
7 Penyusunan RPDAST - - 2 RPDAST 2 RPDAST - - - - 856.400.000
8 Sosialisasi RPDAST dengan parapihak
1 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan- -
1.590.000.000
9 Internalisasi RPDAST ke dalamRTRW
1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1.302.000.000
10 Penyusunan Rancangan BangunanKTA (Dam Penahan)
2 DTA - - - - - - - - 110.045.250
11 Pembuatan Bangunan KTA (DamPenahan)
105 Unit - - - - - - - - 3.558.129.750
12 Bimbingan Teknis Pembuatan KTA(Dam Penahan) oleh TimPengendali Teknis/Pekerjaan
2 DTA - - - - - - - - 360.000.000
13 Penyusunan PerencanaanPemanfaatan Hutan
- - 1 KPHL 1 KPHL 1 KPHL 75.000.000
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 30
Lampiran Lanjutan
Kegiatan Unit Kegiatan Elemen KegiatanTarget Elemen Kegiatan
Anggaran2015 2016 2017 2018 2019
PenyelenggaraanRehabilitasi danReklamasi Hutan,RehabilitasiLahan,PerencanaanDAS, sertaPengendalianKerusakanPerairan Darat
KelembagaanPengelolaanDAS
1 Bimbingan dan Teknis PelaksanaanPenanaman dan PemeliharaanHutan Kota
1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 144.200.000
2 Operasionalisasi 5 unit Kebun BibitBesar di KPHL
1 KPHL 1 KPHL 1 KPHL 1 KPHL 1 KPHL 1.000.000.000
3 Produksi Bibit dari 5 unit KebunBibit Besar di KPHL sebanyak500.000 bibit
100.000 bibit 100.000 bibit 100.000 bibit 100.000 bibit 100.000 bibit 1.000.000.000
4 Tertanamnya bibit sebanyak500.000 batang di KPHL
100.000 batang 100.000 batang 100.000 batang 100.000 batang 100.000 batang 2.000.000.000
5 Sosialisasi Pembangunan KTA (dampenahan)
2 DTA - - - - - - - - 60.000.000
EvaluasiPengelolaanDAS dan HutanLindung
1 Monitoring dan EvaluasiPelaksanaan Penanaman danPemeliharaan Hutan Kota
65 ha 50 ha 100 ha 100 ha 100 ha 1.129.900.000
2 Monitoring dan EvaluasiPelaksanaan Pembuatan Tanamandan Pemeliharaan 1 dan 2Rehabilitasi Hutan pada KPHL/HL
3.500 ha 68.182 ha 68.182 ha 68.182 ha 68.182 ha 176.834.060.000
3 Penyediaan Data dan InformasiKinerja DAS secara series
1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1.309.750.000
4 Pemantauan dan Penyediaan DataHasil Rehabilitasi dan ReklamasiHutan
1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 251.620.000
Tata Usaha 1 Layanan Perkantoran Balai 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 25.815.564.000
PenyelenggaraanPerbenihanTanaman Hutan(K7)
PembangunandanPengelolaanSumber Benih
1 Pembangunan dan PemeliharaanKBK/KBS dan ASDG seluas 11 ha
- - 11 ha 11 ha 11 ha 11 ha 924.065.000
2 Peningkatan Kapasitas SDMPembangunan KBK/KBS dan ASDG
- - 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 200.000.000
Rencana Strategis BPDAS Mahakam Berau Tahun 2015-2019 31
Lampiran 1. Lanjutan
Kegiatan Unit Kegiatan Elemen KegiatanTarget Elemen Kegiatan
Anggaran2015 2016 2017 2018 2019
PenyelenggaraanPerbenihanTanaman Hutan(K7)
PembangunandanPengelolaanSumber Benih
3 Pembinaan Pengelolaan SumberBenih
- - 1.176,15 ha 1.176,15 ha 1.176,15 ha 1.176,15 ha 470.460.000
4 Peningkatan Kapasitas SDMPengelolaan Sumber Benih
- - 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 200.000.000
PenyediaanInformasiPerbenihanTanamanHutan
1 Operasionalisasi PersemaianPermanen
500.000 batang 750.000 batang 500.000 batang 500.000 batang 500.000 batang 1.009.200.000
2 Produksi dan PendistribusianPersemaian Permanen Sebanyak2,75 juta batang dari 1 unitpersemaian permanen
500.000 batang 750.000 batang 500.000 batang 500.000 batang 500.000 batang2.750.000.000
PenyelenggaraanPengelolaanHutan Mangrove(K8)
KelembagaanPengelolaanHutanMangrove
1 Inventarisasi dan IdentifikasiKelembagaan
- - - - 1 Kegiatan 1 Kegiatan - -600.000.000