rpp spu

34
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sistem Periodik Unsur Kelas X SMA Oleh Tri Istia Handayani 3315122118 Program Studi Pendidikan Kimia Reguler2012 Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta 2014

Upload: tri-istia-handayani

Post on 02-Oct-2015

66 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sistem Periodik Unsur

Kelas X SMA

OlehTri Istia Handayani3315122118

Program Studi Pendidikan Kimia Reguler2012Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Jakarta

2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah

: SMAN 6 Kota TangerangMata Pelajaran: KimiaKelas/Semester : X / GanjilTahun Ajaran

: 2014/ 2015Materi Pokok : Sistem Periodik UnsurAlokasi Waktu: 2 x 45 menit (1 pertemuan)A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1.

2.1.

3.4.Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.

4.4.Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.

Indikator: Membandingkan perkembangan sistem periodik melalui studi kepustakaan.

Menentukan periode dan golongan unsur-unsur dalam tabel periodik.

Mengaitkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik Mempresentasikan peta konsep mengenai perkembangan tabel periodik

C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu membandingkan kelebihan dan kekurangan perkembangan sistem keperiodikan mulai dari Dobereiner sampai Meyer Setelah melakukan studi kepustakaan dengan benar.2. Siswa mampu menentukan periode dan golongan dengan benar, Setelah memahami sistem periodik modern.3. Siswa mampu mengaitkan periode dan golongan unsur-unsur dalam tabel periodik dengan tepat, Melalui analisis konfigurasi elektron unsur.4. Siswa dapat menentukan letak golongan dan periode jika di berikan suatu contoh unsur dengan tepat.D. Materi Pembelajaran 1) Materi fakta Keberadaan Unsur di alam

Sistem Periodik Unsur

Sifat Unsur2) Materi konsep

Nomor atom dan nomor massa3) Materi prinsip

Azas Aufbau

Kaidah hund

Larangan Pauli

4) Materi Prosedural

Konfigurasi elektron

Tahap-tahap penting perkembangan dasar pengelompokan unsur-unsur:1. Triade DobereinerJohan W. Dobereiner (1828) mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat. Tiap kelompok terdiri atas 3 unsur (triad). Ternyata terdapat kecenderungan di mana massa atom unsur yang di tengah merupakan rata-rata massa atom 2 unsur yang mengapit.2. Hukum Oktaf NewlandsUsaha selanjutnya dilakukan oleh seorang ahli kimia asal Inggris bernama A. R. Newlands, yang pada tahun 1864 mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9), menunjukkan kemiripan sifat. Hukum oktaf ini juga mempunyai kelemahan karena hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan.Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan Ca.3. Sistem Periodik MendeleevSesuai kegemarannya bermain kartu, Dimitri Mendeleyev (1869) mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang unsur, kemudian ia menulis pada kartu-kartu. Kartu-kartu unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Kartu-kartu unsur yang sifatnya mirip terletak pada kolom yang sama yang kemudian disebut golongan. Sedangkan pengulangan sifat menghasilkan baris yang disebut periode. Mendeleyev menempatkan unsur-unsur periode 5 berdampingan dengan unsur-unsur dalam periode 4.

Kelebihan Sistem Periodik Mendeleyev:

a. Dapat meramalkan tempat kosong untuk unsur yang belum ditemukan (diberi tanda ?). Contoh: Unsur Eka-silikon (Germanium-Ge) berada di antara Si dan Sn.

b. Menyajikan data massa atom yang lebih akurat, seperti Be dan U.

c. Periode 4 dan 5 mirip dengan Sistem Periodik Modern. Contoh: K dan Cu sama-sama berada di periode 4 golongan I. Dalam Sistem Periodik Modern K digolongan IA dan Cu di golongan IB.

d. Penempatan gas mulia yang baru ditemukan tahun 18901900 tidak menyebabkan perubahan susunan Sistem Periodik Mendeleyev.

Kelemahan Sistem Periodik Mendeleev:

Adanya penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikkan massa atom. Contoh: 127I dan 128Te. Karena sifatnya, Mendeleyev terpaksa menempatkan Te lebih dulu daripada I. Dalam Sistem Periodik Modern yang berdasarkan kenaikkan nomor atom Te (Z = 52) lebih dulu dari I (Z = 53).

Dmitri Ivanovich Mendeleev dari Rusia dan Julius Lothar Meyer dari Jerman. Mereka berkarya secara terpisah dan menghasilkan tabel yang serupa pada waktu yang hampir bersamaan.

4. Sistem Periodik ModernTahun 1913 Henry Moseley menemukan bahwa urutan kenaikkan nomor atom sama dengan urutan kenaikkan massa atom. Hasil ini diperoleh berdasarkan pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikkan nomor atom yaitu Sistem Periodik Modern dan kemudian sering disebut Tabel Periodik Unsur. Di dalam Sistem Periodik Modern ditemukan keteraturan pengulangan sifat dalam periode (baris) dan kemiripan sifat dalam golongan (kolom).

A. GolonganGolongan adalah susunan unsur-unsur dalam SPU ke arah tegak (vertikal). Secara garis besar unsur-unsur dalam Tabel Periodik Modern dibagi dalam 2 golongan, yaitu:

1) Golongan Utama (A), meliputi:

a) golongan IA disebut golongan alkali

b) golongan IIA disebut golongan alkali tanah

c) golongan IIIA disebut golongan boron/aluminium

d) golongan IVA disebut golongan karbon/silikon

e) golongan VA disebut golongan nitrogen/fosfor

f) golongan VIA disebut golongan oksigen/sulfur

g) golongan VIIA disebut golongan halogen

h) golongan VIIIA disebut golongan gas mulia.

2) Golongan Transisi (B), meliputi:

Golongan IB sampai dengan VIIIB. Khusus golongan B akan dibahas di kelas XI.

B. Periode

Periode adalah susunan unsur-unsur dalam SPU arah mendatar (horizontal). Periode dibagi 2 yaitu:

1) periode pendek, meliputi:

a) periode 1 terdiri atas 2 unsur

b) periode 2 terdiri atas 8 unsur

c) periode 3 terdiri atas 8 unsur.

2) periode panjang, meliputi:

a) periode 4 terdiri atas 18 unsu

b) periode 5 terdiri atas 18 unsur

c) periode 6 terdiri atas 32 unsur

d) periode 7 belum lengkap.

KONFIGURASI ELEKTRON

Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi (kulit) yang paling rendah yaitu kulit K. Tiap kulit maksimum mampu menampung 2n2 elektron, n adalah nomor kulit.

Kulit K (n = 1) maksimum menampung elektron 2 + 12 = 2.

Kulit L (n = 2) maksimum menampung elektron 2 + 22 = 8.

Kulit M (n = 3) maksimum menampung elektron 2 + 32 = 18.

Kulit N (n = 4) maksimum menampung elektron 2 + 42 = 32.

Lintasan elektron kulit 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 di beri nama K, L, M, N, O, P dan Q. Untuk kulit O, P dan Q, pengisian maksimum adalah 32. Penyusunan elektron-elektron di sebut dengan Konfigurasi Elektron. Dan jumlah elektron pada kulit paling luar di sebut Elektron Valensi.

Contoh:

3Li

Kulit K maksimum 2 elektron

Kulit L sisanya 1

Distribusinya: 2, 1

20Ca

Kulit K maksimum 2 elektron.

Kulit L maksimum 8 elektron.

Kulit M diisi 8 elektron.

Jumlah elektron sisa = 20 (2 + 8) = 10 merupakan jumlah antara 8 (jumlah maksimum kulit L) dan 18 (jumlah maksimum kulit M) maka diisikan 8 elektron.

Kulit N sisanya 2 elektron.

Distribusinya: 2, 8, 8, 2

56Ba

Kulit K maksimum 2 elektron.

Kulit L maksimum 8 elektron.

Kulit M maksimum 18 elektron.

Kulit N di isi 18 elektron.

Jumlah elektron sisa = 56 (2 + 8 + 18) = 28, merupakan jumlah antara 18 (jumlah maksimum kulit M) dan 32 (jumlah maksimum kulit N), maka diisikan 18 elektron.

Kulit O diisi 8 elektron. (Seperti pada kulit M konfigurasi Ca).

Kulit P sisanya 2 elektron.

Distribusinya: 2, 8, 18, 18, 8, 2

Untuk elektron valensi yaitu elektron yang mengisi kulit terluar atom, hal ini dapat dilihat dari konfigurasi elektron.

Contoh:

56Ba ( memiliki konfigurasi : K= 2, L= 8, M= 18, O= 18, P= 8 dan Q= 2.

Maka elektron vaensi untuk atom Ba adalah 2.

Hubungan Sistem Periodik Dengan Periode Dan Golongan

Nomor Golongan= Elektron valensi

Nomor Periode= Jumlah kulit yang terisi elektron

Atom-atom yang memiliki elektron valensi yang sama maka. Fakta tersebut membuktikan bahwa atom- atom tersebut 1 golongan.

Contoh soal:

56Ba ( memiliki konfigurasi : K= 2, L= 8, M= 18, O= 18, P= 8 dan Q= 2.

elektron valensi untuk atom Ba adalah 2 berarti Golongan II A

jumlah kulit yang terisi elektron adalah 6 berarti termasuk dalam periode 7

E. Model dan Metode Pembelajarana. Pendekatan : Scientific Approachb. Model Pembelajaran: Discovery Learning (Inquiry), Cooperative Leraning tipe STADc. Metode Pembelajaran: Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan dan persentasiF. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media & Sumber Belajar :

Tabel periodik unsur (Dobereiner sampai Meyer)2. Alat/Bahan:

In Focus Laptop Whiteboard dan Spidol3. Sumber Belajar:

Michael Purba, Kimia Kelas X SMA /MA , Erlangga ,Jakarta Supplement books:

Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2008

buku pegangan Kimia jilid 1, Buku Kimia Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out Lembar kerja

Internet

http://e-dukasi.net http://psb-psma.orgG. Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan 1No.KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

1PendahuluanMengkondisikan siswa, berdoa, memeriksa kerapihan dan kehadiran siswa, kebersihan kelas.

(Religius, tanggung jawab)1. Apersepsi Guru menyampaikan judul materi dan indikator.

Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang telah di berikan yaitu no. atom da massa atom

(Rasa ingin tahu)2. MotivasiPernahkan kalian pergi ke perpustakaan? Biasanya di perpustakaan, buku-buku dikelompokan berdasarkan jenisnya, ada buku agama, sains, bahasa, dan sosial. Dengan pengelompokan tersebut, kita tidak kesulitan mencari buku yang kita butuhkan. Lalu bagaimana dengan unsur dalam sistem periodik? Apakah mengalami pengelompokan juga?

(Rasa ingin tahu)3. MasalahApa yang mendasari pengelompokan unsur-unsur dalam sistem periodik?

(Rasa ingin tahu)10 menit

2Inti Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok yang heterogen dan mengkondisikan kelas agar siap untuk belajar (siswa diberi tugas untuk membuat peta konsep dasar pembuatan tabel periodik Dobereiner, Newlands, Mendelev, Meyer, dan modern) Siswa menyimak tampilan tabel sistem periodik unsur berdasarkan: Dobereiner, Newlands, Mendelev dan Meyer Secara berkelompok siswa dibimbing untuk berpikir kritis dalam:(Mengamati / Observing) Mengamati perbedaan dari keempat tabel periodik unsur yang ditampilkan (Menanya/Questioning) Menanya dasar penyusunan keempat sistem periodik unsur tersebut (Mengumpulkan data) Mencari dan mengumpulkan informasi dasar pengelompokkan unsur berdasarkan perkembangan sistem keperiodikan(Mengasosiasikan) Menyimpulkan dasar pengelompokkan unsur-unsur yang dilakukan oleh Dobereiner, Newlands, Mendelev dan Meyer Siswa menyimak sistem periodik unsur modern yang ditampilkan guru Secara berkelompok, siswa dibimbing untuk berpikir kritis dalam:(Mengamati) Mengamati susunan unsur dalam SPU modern(Menanya) Menanya perbedaan periode dan golongan Menanya syarat pengelompokkan unsur menjadi satu golongan dan satu periode(Mengumpulkan Data) Mencari dan mengumpulkan informasi mengenai syarat pengelompokkan unsur ke dalam satu golongan dan periode berdasarkan konfigurasi elektron(Mengasosiasikan) Menyimpulkan hubungan antara konfigurasi elektron dengan golongan dan periode unsur Menentukan letak periode dan golongan suatu unsur berdasarkan konfigurasi elektron(Mengomunikasikan / Communicating) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil temuannya dalam diskusi kelompok di depan kelas Guru mengklarifikasi pemahaman siswa mengenai materi yang telah di diskusikan Siswa mengerjakan latihan soal penentuan golongan dan periode unsur sebanyak 3 soal55 menit15 menit

3Penutup Siswa membuat kesimpulan hasil belajar pada pertemuan pertama Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya10 menit

H. Penilaian No.AspekMekanisme dan ProsedurIntrumenKeterangan

1.Sikap Diskusi kelompok -Rubrik PenilaianTerlampir

2.Pengetahuan-Tes tertullis-Soal uraianTerlampir

Pengalaman Belajar

Tujuan PembelajaranAspekKegiatan GuruKegiatan Siswa

Siswa mampu membandingkan kelebihan dan kekurangan perkembangan sistem keperiodikan mulai dari Dobereiner sampai Meyer Setelah melakukan studi kepustakaan dengan benar.Siswa mampu menentukan periode dan golongan dengan benar, Setelah memahami sistem periodik modern.Siswa mampu mengaitkan periode dan golongan unsur-unsur dalam tabel periodik dengan tepat, Melalui analisis konfigurasi elektron unsur.Siswa dapat menentukan letak golongan dan periode jika di berikan suatu contoh unsur dengan tepat.

Mengamati

Menanyakan

Mengumpulkan data

Mengasosiasikan

Mengamati

Menanyakan

Mengumpulkan data

Mengasosiasikan

Mengomunikasikan-Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok yang heterogen dan mengondisikan siswa agar siap belajar

-Guru menampilkan tabel sistem periodik unsur berdasarkan teori dobereiner, newlands, mendeleev, dan meyer.

-Guru menerangkan secara singkat mengenai sistem periodik unsur berdasarkan teori dobereiner, newlands, mendeleev, dan meyer

-Guru membimbing siswa untuk berpikir kritis dalam memahami materi sistem periodik unsur

-Guru membimbing siswa dalam kelompoknya masing-masing

-Guru membimbing dan mengamati siswa dalam kelompoknya masing-masing

-Guru menampilkan sistem periodik unsur modern

-Guru membimbing siswa untuk berpikir kritis dalam memahami materi sistem periodik unsur

-Guru membimbing setiap siswa dalam kelompoknya masing-masing dalam memahami materi syarat penggolongan unsur kedalam satu golongan dan periode berdasarkan konfigurasi elektron

-Guru membimbing dan mengamati siswa dalam kelompoknya masing-masing-Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil temuannya dalam diskusi kelompok didepan kelas

-Guru mengklarifikasi pemahan siswa mengenai materi yang telah didiskusikan

-Guru memberikan soal sebanyak 3 soal kepada setiap siswa untuk dikerjakan dalam waktu 15 menit

-Siswa mendengarkan guru dengan baik ketika guru sedang membacakan pembagian kelompok

-Siswa menyimak dan mengamati tampilan sistem periodik unsur berdasarkan teori dobereiner, newlands, mendeleev, dan meyer dalam kelompoknya masing-masing

-Siswa mengamati perbedaan dari keempat tabel periodik unsur yang ditampilkan

-Siswa menanyakan dasar penyusunan sistem periodik unsur berdasarkan teori dobereiner, newlands, mendeleev, dan meyer

-Siswa mencari dan mengumpulkan informasi dasar penggelompokkan unsur berdasarkan perkembangan sistem keperiodikan

-Siswa menyimpulkan dasar pengelompokkan unsur-unsur yang dilakukan oleh dobereiner, newlands, mendeleev, dan meyer

-Siswa mengamati dan menyimak sistem periodik unsur modern yang ditampilkan guru serta mengamati susunan unsur dalam SPU modern

-Siswa menanyakan perbedaan periode dan golongan serta pengelompokkan unsur menjadi satu golongan dan satu periode

-Siswa mencari dan mengumpulkan informasi mengenai memahami materi syarat penggolongan unsur kedalam satu golongan dan periode berdasarkan konfigurasi elektron

-Siswa menyimpulkan hubungan antara konfigurasi elektron dengan golongan dan periode unsur serta menentukan letak periode dan golongan suatu unsur berdasarkan konfigurasi elektron

-Siswa mempresentasikan hasil temuannya dalam diskusi kelompok didepan kelas

-Siswa mendengarkan penjelasan guru

-Siwa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

Lampiran 1 Lembar Pengamatan AfektifLEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran : KimiaKelas/Semester: X / 1 (Ganjil)Tahun Ajaran

: 2014/2015Waktu Pengamatan: Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun 1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten

3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsistenNoNama SiswaReligius Tanggug jawab Peduli ResponsifSantunKerja Sama

BTMTMBMKBTBTMTMBMKMTMBMKBTMTMBMKBTMTMBMKBTMTMBMK

1.

2.

3.

4.

5.

...

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.Keterangan

1 BT= kurang

2 MT= sedang

3 MB= baik

4 MK= sangat baikLampiran 2 Lembar Pengamatan PresentasiLembar kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi LEMBAR PENGAMATAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran: KIMIA

Kelas/Program: X/M-IPANoAspek RubrikSkorJumlah

Deskriptor1234

1Metode Penyajian1. Siswa tidak menguasai materi hal ini ditunjukkan dengan membaca semua isi tulisan tanpa mengubah pandangan ke arah audience dan membaca dengan terbata-bata

2. Siswa kurang menguasai materi hal ini ditunjukkan dengan membaca secara keseluruhan isi tulisan namun pandangan sesekali ke arah audience, pemilihan kata-kata jelas dan pengucapan sedikit terbata-bata

3. Siswa sedikit menguasai materi dengan tidak membaca isi tulisan secara keseluruhan , pandangan ke arah audience dan pengucapan serta pemilihan kata-kata jelas

4. Siswa sangat menguasai materi dengan mempresentasikan tapa melihat isi tulisan dapat berimprovisasi, pandangan ke arah audience dan pengucapan kata-kata jelas

2Teknik menjawab1. Siswa tidak mampu menjawab pertanyaan

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan namun jawabannya kurang tepat

3. Siswa mampu menjawab pertanyaan namun dengan sikap kurang percaya diri

4. Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat dan dengan sikap percaya diri

3Materi yang disampaikan1. Peta konsep yang ditampilkan siswa kurang menarik dan isi tidak sesuai

2. Peta konsep yang ditampilkan siswa sedikit menarik namun isi tidak sesuai

3. Peta konsep yang ditampilkan siswa menarik (penuh warna) dan isi sesuai

4. Peta konsep yang ditampilkan menarik (penuh warna dan penambahan ornamen-ornamen menarik) dan isi sesuai

Lampiran 3 Lembar Penilaian Kognitif NoIndikator Pencapaian KompetensiTeknik PenilaianBentuk InstrumenInstrumen

1.Membandingkan perkembangan sistem periodik melalui studi kepustakaan.Tes TertulisUraianTerlampir

2.Menentukan periode dan golongan unsur-unsur dalam tabel periodikTes TertulisUraianTerlampir

3.Mengaitkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodikTes TertulisUraianTerlampir

NoIndikator Pencapaian KompetensiInstrumenKunci JawabanKeterampilan BerpikirSkorRubrik

1.Membandingkan perkembangan sistem periodik melalui studi kepustakaan.Jelaskan perbedaan prinsip penggolongan unsur yang dilakukan oleh Dobereiner, Newlands, Mendelev dan Meyer? Dobereiner mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikkan nomor massa, dimana per kelompok terdiri dari 3 unsur dan massa unsur ke 2 merupakan rata-rata massa unsur ke 1 dan ke 3 Newlands mengelompokkan unsur menurut kenaikan nomor massa unsur, dimana unsur ke 8 diletakkan di bawah unsur pertama karena memiliki kemiripan sifat Mendelev mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikkan massa unsur dan kemiripan sifat unsur. Kelebihannya, beliau berani mengosongkan beberapa tempat dalam tabel karena yakin ada unsur lain yang pada saat itu belum ditemukan namun karakternya telah dapat diprediksi Newlands mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikkan nomor atom dan kemiripan sifat unsurC2 Siswa mampu menjelaskan 4 prinsip penggolongan, skor = 40

Siswa mampu menjelaskan 3 prinsip penggolongan, skor = 30 Siswa mampu menjelaskan 2 prinsip penggolongan, skor = 20

Siswa mampu menjelaskan 1 prinsip penggolongan, skor = 10 Siswa tidak mampu menjelaskan satu pun prinsip penggolongan, skor = 0

2.Mengaitkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodikTuliskan konfigurasi unsur berikut, dan jelaskan bagaimana cara menentukan letaknya dalam sistem periodik unsur:

a. 16S

b. 27Co c. 30Zna. 16S : 2 . 8 . 6

Atau

16S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6b. 27Co : 2 . 8. 15 . 2

Atau

27Co : [Ar] 4s2 3d7c. 30Zn : 2 . 8. 18 . 2

Atau

30Zn : [Ar] 4s2 3d10 Periode unsur ditentukan dari jumlah kulit yang ditempati elektron atau bilangan kuantum utama yang terbesar

Golongan ditunjukkan oleh elektron valensi unsur (elektron yang berada di kulit paling luar). Jika konfigurasi unsur berhenti di sub kulit s atau p, maka unsur berada di golongan utama (A). Sedangkan jika konfigurasi unsur berhenti di sub kulit d, maka unsur merupakan golongan transisi (B)C230 3 jawaban benar, skor = 30 2 jawaban benar, skor = 20 1 jawaban benar, skor = 10 Tidak ada jawaban benar, skor = 0

3.Menentukan periode dan golongan unsur-unsur dalam tabel periodikPerhatikan konfigurasi unsur X berikut dan tentukan letaknya dalam sistem periodik unsur

X : [Ar] 4s2 3d10 4p3

Unsur X berada pada periode 4 dan golongan VAC230 Periode dan golongan benar, skor 30 Salah satu salah, skor 15 Keduanya salah, skor 0

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOALJenjang Sekolah: SMA

Alokasi Waktu : 2 x 45menit

Mata Pelajaran: KIMIA

Jumlah Soal

: 5

Kurikulum

: 2013

No.Kompetensi DasarBahan kelas/smtMateriIndikator soalBentuk tesNo. Soal

1Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.X/1Perkembangan Tabel Periodik Unsur Membandingkan perkembangan sistem periodik melalui studi kepustakaan.Essay1

2X/1Perkembangan Tabel Periodik UnsurMengaitkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodikEssay2

3X/1Perkembangan Tabel Periodik UnsurMenentukan periode dan golongan unsur-unsur dalam tabel periodikEssay3

Soal-Soal

1. Jelaskan perbedaan prinsip penggolongan unsur yang dilakukan oleh Dobereiner, Newlands, Mendelev dan Meyer?2. Tuliskan konfigurasi unsur berikut, dan jelaskan bagaimana cara menentukan letaknya dalam sistem periodik unsur:

16S

27Co 3. 30Zn4. Perhatikan konfigurasi unsur X berikut dan tentukan letaknya dalam sistem periodik unsur

X : [Ar] 4s2 3d10 4p340

17 | Page