pengelompokkan unsur pada spu - anorganik 1

Upload: rizki-dwi-pangesti

Post on 05-Mar-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengelompokan unsur SPU

TRANSCRIPT

  • Pengelompokan berdasarkan logam dan nonlogamL. Lavoisier (sebelum abad 18)Pada 1789, mengelompokan 33 unsur kimia.Gas, misalnya oksigen,nitrogen,hidrogenTanah, misalnya kapur,magnesium oksida, barium oksida, aluminium oksida, silikon oksidaunsur logam, misalnya antimon, perak, arsenik, bismuth, kobalt, tembaga, timah, besi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina,timbel,tungsten, sengnon logam, misalnya sulfur, fosfor, karbon, asam klorida, asam fluorida, asam borak

  • Hukum Triade DobereinerJohan Wolfgang Dbereiner (1829) prof. kimia dari German. telah dikenal 40 jenis unsurmengelompokkan unsur berdasarkan kemiripan sifat kimia dan kenaikan massa atom, yang tiap kelompok terdiri dari 3 unsur.Hukum Triade berbunyi,Jika tiga unsur di dalam triade disusun menurut kenaikan massa atomnya, massa atom unsur di tengah (ke-2) sama dengan massa rata-rata dari massa kedua atom yang mengapitnya (massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3)

  • Hukum Oktaf NewlandsJohn Alexander Reina Newlands (1864 )HK Oktaf, Penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur-unsur yang berselisih 1 oktaf ( unsur nomor 1 dengan nomor 8, nomor 2 dengan nomor 9, san seterusnya ) menunjukkan kemiripan sifat

    Kelemahan Sistem Oktaf :Sistem ini hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan dengan massa atom relatif sampai 40 (kalsium).

  • Bentuk PendekDmitri Ivanovich Mendeleev (1834-1907) Ahli kimia dari Kekaisaran Rusia yang menciptakan tabel periodik berdasarkan peningkatan bilangan atom. sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnyaUnsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat diletakkan pada satu lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur horizontal yang disebut periode.

  • PerdeGol IGol IIGol IIIGol IVGol VGol VIGol VIIGol VIII1H=12Li=7Be= 9,2B= 11C= 12N= 14O= 16F= 193Na= 23Mg= 24Al= 27,3Si= 28P= 31S= 32Cl= 35,54K= 39Ca= 40- = 44Tl= 48V= 51Cr= 52Mn= 55Fe=56, Co=595(Cu= 63)Zn= 65- = 68- = 72As= 75Se= 78Br= 806Rb= 85Sr= 87?Yt= 88Zr= 90Nb= 94Mo= 96- = 100Ru=104, Rh=104Pd=106, Ag=1087(Ag= 108)Cd=112In= 113Sn= 118Sb= 122Te= 125J= 1278Cs= 133Ba= 137? Di= 138----------9------10--? Er= 178? La= 180Ta= 182W= 184-Os=195, Ir=197Pt=198, Au=19911(Au=199)Hg= 200Ti= 204Pb= 207Bi= 208-12--Th= 231-U= 240-------

  • Mendeleevmengosongkanbeberapatempatuntuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Beberapakotakjuga dikosongkan karenayakin masih ada unsur yang belum dikenal karena belum ditemukan.

    Kelemahan-kelemahan Tabel Periodik Mendeleev:Penempatan unsur-unsur transisi, yang persamaan sifat lebih mendekati dengan unsur-unsur yang mendatar daripada yang vertikal.

  • SPU MODERNHenry Gwyn Jeffreys Moseley (23 November 188710 August 1915) hukum periodiknya menjadi sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnyaAtom dapat terbagi menjadi partikel dasar atau partikel sub atom. Atomdiketahui tersusun oleh proton, elektron dan netron. Jumlah proton merupakan sifat khas unsur. Setiap unsur mempunyai jumlah proton tertentu yang berbeda dari unsur lain.Jumlah proton suatu unsur dinyatakan sebagai nomor atom. Sistem periodik modern tersusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat

  • Lajur horisontal yang disebut periode, tersusun berdasarkan kenaikan nomor atom lajur vertikal yg disebut golongan, tersusun berdasarkan kemiripan sifatUnsur gol. A disebut gol. Utama, Unsur gol. B disebut gol. Transisi. Golongan dapat diberi tanda no 1 sampai 18 berurutan dari kiri ke kanan. Berdasarkan penomoran ini, golongan transisi mempunyai nomor 3 sampai 12. Sistem periodik modern tersusun atas 7 periode dan 18 golongan yang terbagi menjadi 8 golongan utama atau golongan A dan 8 golongan transisi atau golongan B. Sistem Periodik Modern merupakan penyempurnaan dari Hukum periodik Mendeleev

  • SUSUNAN UNSUR DALAM SPU MODERNSistem periodik bentuk panjang terdiri atas Periode dan Golongan.Periode adalah lajur yang horizontal. Periode menunjukan jumlah kulit elektron yang dimiliki atom.Unsur-unsur yang terletak dalam satu periode memiliki jumlah kulit yang sama.

    Periode 1, terdiri dari 2 buah unsur periodik sangat pendekPeriode 2, terdiri dari 8 buah unsur periodik pendekPeriode 3, terdiri dari 8 buah unsur periodik pendekPeriode 4, terdiri dari 18 buah unsur periodik panjangPeriode 5, terdiri dari 18 buah unsur periodik panjangPeriode 6, terdiri dari 32 buah unsur periodik sangat panjangPeriode 7, terdiri dari 23 buah unsur periodik belum lengkap

  • PeriodeMenunjukkan bilangan kuantum utama terbesar yang dapat dimiliki oleh unsur yang terdapat dalam periode tersebutHubungan antara periode dengan pengisian orbitalPeriode Orbital yang terisi e-1 s2 s p3 s p4 s p d5 s p d6 s p d f7 s p d f

  • Golongan adalah lajur yang fertikal.Golongan:Berisi unsur-unsur sejenisBerdasarkan susunan elektronnyaDengan angka Romawi & Huruf (A atau B)Terbagi menjadi empat blok :unsur blok s ns12unsur blok p ns2np16unsur blok d ns2(n-1)d110unsur blok f (n-2)f114(n-1)d10ns2

    Terbagi menjadi tiga kelompok :Golongan unsur utama (A)Golongan unsur transisi (B) Unsur blok dGolongan unsur transisi dalam : Unsur blok f LantanidaAktinida

  • Golongan Unsur Utama (A)GOLONGAN > LAJUR VERTIKAL > Menunjukkan KEMIRIPAN Sifat

    PENAMAAN GOLONGAN (TRADISIONAL)PENAMAAN GOLONGAN (IUPAC)GOL.IA: ALKALI (Kecuali H)GOL.IIA: ALKALI TANAHGOL.IIIA: BORON-ALUMINIUMGOL.IVA: KARBON-SILIKONGOL.VA: NITROGEN-FOSFORGOL.VIA: OKSIGEN-BELERANGGOL.VIIA: HALOGENGOL.VIIIA: GAS MULIAGOL. IB-VIIIB: TRANSISI

    GOL.IA: GOL 1GOL.IIA: GOL 2GOL.IIIB-VIIB: GOL. 3,4,5,6,7GOL.VIIIB: GOL. 8,9,10GOL.IB: GOL. 11GOL.IIB: GOL. 12GOL.IIIA: GOL. 13GOL.IVA: GOL. 14GOL.VA: GOL. 15GOL.VIA: GOL. 16GOL.VIIA: GOL. 17GOL.VIIIA: GOL. 18

  • Golongan Unsur Transisi (B)IIIB (n-1)d1ns2IVB (n-1)d2ns2VB (n-1)d3ns2VIB (n-1)d5ns1VIIB (n-1)d5ns2VIIIB (n-1)d6,7,8ns2IB (n-1)d10ns1IIB (n-1)d10ns2

  • Golongan Unsur Transisi DalamDeret lantanida karena sifatnya mirip dengan unsur Lantanium. (4f)Deret aktinida karena sifatnya mirip dengan unsur aktinium. (5f)

  • Dalam Tabel SPU bentuk Panjang dibedakan menjadiBaris = periode (= kulit) : 1 sd 7Periode pendek : 1, 2, 3Periode panjang : 4, 5, 6, 7Kolom = golongan.Utama (A) : IA sd VIIIATransisi (B) Luar (blok d): IB sd VIIIBDalam (blok f): ada dua deret yaitu, Deret Lantanida (unsur dalam deret ini mirip sifat dengan 57La) Jika elektron terakhir mengisi orbital 4fDeret Aktinida (unsur dalam deret ini mirip sifat dengan 89Ac) Jika elektron terakhir mengisi orbital 5f

  • Unsur blok s berakhir orbital s.Unsur blok p berakhir orbital p.Unsur blok d berakhir orbital d.Unsur blok f berakhir orbital f.Gol A Jika elektron terakhir mengisi orbital s atau pGol B jika elektron terakhir mengisi orbital d atau f

  • Katagori UnsurLOGAM.Hanya memiliki sejumlah kecil elektron pada orbital s dan p dari kulit atom dengan bilangan kuantum utama tertinggi, Sifat kimia: mudah melepaskan satu atau lebih elektron membentuk ion positifSifat fisika : mampu menghantarkan listrik & panasdapat dibentuk (ductility)dapat ditempa (meleability)

    NON LOGAM.Unsur yang dapat memperoleh konfigurasi elektron seperti Gas Mulia dengan cara menerima sejumlah kecil elektron

  • 3. METALOID.Menunjukkan sifat-sifat logam dan non logam Pada diagonal antara golongan logam transisi dan non logam B (IIIA)Si (IVA) As (VA) Te (VIA) At (VIIA)

    4. GAS MULIA.

  • Sifat Periodik UnsurSifat logam : cenderung semakin lemah

    cenderung semakin kuatJari-jari atom: cenderung semakin kecil

    cenderung semakin besarJari-jari ion positip < jari-jari atomnya.Jari-jari ion negatip > jari-jari atomnya.

  • Sifat Periodik UnsurEnergi Ionisasi (Potensial Ionisasi).Jari-jari atom besar EI nya kecil.Afinitas Elektron.Jari-jari atom besar AE nya kecil.Keelektronegatifan.cenderung semakin besar

    cenderung semakin kecil

  • Sifat Periodik UnsurSifat Magnetik (Percobaan Stern-Gerlach):e berpasangan diamagnetik.e tak berpasangan paramagnetik.

    ************************