rpp konsep geografi

30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Malang Kelas/ Semester : X / 1 Mata Pelajaran : Geografi Pokok Bahasan : Pengertian Dasar Geografi Tema : Menjelaskan konsep Geografi Pertemuan ke : 1 s.d 6 Alokasi Waktu : 6 X pertemuan (1 X pertemuan = 2 X 45 menit) I. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

Upload: dicky-arinta

Post on 13-Dec-2015

116 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

RPP k 13

TRANSCRIPT

Page 1: RPP konsep geografi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Malang

Kelas/ Semester : X / 1

Mata Pelajaran : Geografi

Pokok Bahasan : Pengertian Dasar Geografi

Tema : Menjelaskan konsep Geografi

Pertemuan ke : 1 s.d 6

Alokasi Waktu : 6 X pertemuan (1 X pertemuan = 2 X 45 menit)

I. KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan

sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati keadaan alam semesta beserta isinya sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha

Kuasa

1.2 Mengembangkan perilaku proaktif dalam mempelajari peran geografi dalam kehidupan

Page 2: RPP konsep geografi

1.3 Memahami pengetahuan dasar geografi dengan contoh kehidupan sehari-hari

1.4 Menyusun karya tulis berdasarkan hasil observas gejala litosfer, atmosfe, atau hidrosfer

di lingkungan sekitar dengan pendekatan geografi

1.5 Menjelaskan konsep Geografi

III. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan konsep geografi dari berbagai sumber

2. Menyimpulkan konsep geografi dalam kajian geografi

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui menelaah siswa mampu menyebutkan pengertian konsep geografi

2. Melali penjelasan siswa dapat mengetahui ilm-ilm bantu geografi

3. Melalui Tanya jawab siswa mampu menjelaskan 10 konsep geografi

4. Melalui Tanya jawab siswa mampu membedakan 10 konsep geografi

V. Materi Pembelajaran

Pengertian konsep geografi

10 konsep geografi yaitu konsep lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, morfologi,

aglomerasi, nilaikegunaan, interaksi dan interdepedensi, deferensiasi areal, dan

keterkaitan keruangan (asosiasi).

VI. Pendekatan/ model/ metode

1. Pendekatan pembelajaran: Scientific Approach

2. Model pembelajaran: Ceramah, membaca, diskusi, dan tanya jawab

3. Metode: penugasan dan kuis

VII. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan

ke

Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pertemuan

pertama

A. Kegiatan Pendahuluan

1. Siswa diberi arahan oleh guru untuk melakukan presensi dan

10 menit

Page 3: RPP konsep geografi

(2x45

menit)

memanjatkan do’a (apersepsi)

2. Siswa diberi arahan untuk meyakini setiap manusia adalah

makhluk Tuhan YME

3. Siswa diberi arahan untuk bersikap aktif selama proses

pembelajaran

4. Siswa diberi arahan untuk bersikap siap selama proses

pembelajaran

5. Siswa diberi arahan untuk bertanggung jawab selama proses

pembelajaran

6. Siswa diberi informasi tentang tujuan pembelajaran

7. Siswa diberi motivasi oleh guru tentang pengetahuan dasar

geografi dengan cara ceramah

B. Kegiatan Inti

Mengamati (Observing)

Guru menununjukkan beberapa pengertian geografi dengan

menggunakan PPT, guru menjelaskan cabang-cabang ilmu

geografi.

Menanya (Questioning)

Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi baik

dengan guru maupun dengan siswa lainnya tentang konsep

geografi; siswa diberi kesempatan untuk bertanya materi yang

telah disampaikan

Menalar ( Assosiating)

Siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi beberapa

konsep geografi dari para ahli.

Mencoba (Eksperimenting)

- Guru menugasi siswa untuk mencari obyek kajian

geografi yang ada di lingkungan sekolah

(70 menit)

10 menit

10 menit

15 menit

20 menit

Page 4: RPP konsep geografi

- Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk

mencari ilmu-ilm bantu geografi dan member contoh

pemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari

Mengkomunikasi/ Membuat Jejaring

siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil telaah

tentang konsep geografi dan beberapa konsep geografi dari

berbagai sumber.

Siswa mengungkapkan obyek apa saja yang bisa dimasukkan

dalam ilm geografi dari pengamatan peserta didik di sekitar

lingkungan sekolah

15 menit

C. Kegiatan Penutup

1. Siswa dibantu guru untuk bersama-sama membuat kesimpulan

tentang asal mula terbentuknya jagat raya dan tata surya

2. Siswa diberi informasi oleh guru tentang materi yang akan

dibahas di pertemuan selanjutnya

10 menit

Pertemuan

ke

Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pertemuan

kedua

(2x45

menit)

A. Kegiatan Pendahuluan

1. Siswa diberi arahan oleh guru untuk melakukan presensi dan

memanjatkan do’a (apersepsi)

2. Siswa diberi arahan untuk meyakini setiap manusia adalah

makhluk Tuhan YME

3. Siswa diberi arahan untuk bersikap aktif selama proses

pembelajaran

4. Siswa diberi arahan untuk bersikap siap selama proses

pembelajaran

5. Siswa diberi arahan untuk bertanggung jawab selama proses

pembelajaran

6. Siswa diberi informasi tentang tujuan pembelajaran

15 menit

Page 5: RPP konsep geografi

7. Siswa diberi motivasi oleh guru tentang pengetahuan dasar

geografi dengan cara ceramah

B. Kegiatan Inti

Mengamati (Observing)

Guru menugasi peserta didik untuk mengidentifikasi gambar-

gambar (10 konsep geografi)

Menanya (Questioning)

Guru bertanya kepada siswa mengenai gambar yang di

tampilkan oleh guru termasuk dalam konsep geografi apa

Menalar ( Assosiating)

Siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapat

tentang gamba-gambar ataupun penalaran mengena materi

yang belum dipahami oleh siswa

Mencoba (Eksperimenting)

Guru menugasi siswa secara individu untuk mencari masing-

masing contoh 10 konsep geografi

Mengkomunikasi/ Membuat Jejaring

Siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan contoh

masing-masing konsep yang telah mereka temukan di depan

kelas

(60 menit)

5 menit

10 menit

15 menit

20 menit

10 menit

C. Kegiatan Penutup

1. Siswa dibantu guru untuk bersama-sama membuat kesimpulan

tentang asal mula terbentuknya jagat raya dan tata surya

2. Siswa diberi informasi oleh guru tentang materi yang akan

dibahas di pertemuan selanjutnya

10 menit

Pertemuan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Page 6: RPP konsep geografi

ke

Pertemuan

ketiga

(2x45

menit)

A. Kegiatan Pendahuluan

1. Siswa diberi arahan oleh guru untuk melakukan presensi dan

memanjatkan do’a (apersepsi)

2. Siswa diberi arahan untuk meyakini setiap manusia adalah

makhluk Tuhan YME

3. Siswa diberi arahan untuk bersikap aktif selama proses

pembelajaran

4. Siswa diberi arahan untuk bersikap siap selama proses

pembelajaran

5. Siswa diberi arahan untuk bertanggung jawab selama proses

pembelajaran

6. Siswa diberi informasi tentang tujuan pembelajaran

7. Siswa diberi motivasi oleh guru tentang pengetahuan dasar

geografi dengan cara ceramah

15 menit

B. Kegiatan Inti

Mengamati (Observing)

Guru menugasi peserta didik untuk mempelajari materi yang

telah diberikan pada pertemuan sebelumnya

Menanya (Questioning)

Guru bertanya kepada siswa mengenai materi apa yang belum

dipahami oleh peserta didik

Menalar ( Assosiating)

Guru menugasi peserta didik untuk menjawab beberapa

pertanyaan sebagai review pengetahuan sebelum dilakukan

kuis

Mencoba (Eksperimenting)

Guru memberi kuis atau ulangan kepada peserta didik

(60 menit)

5 menit

5 menit

10 menit

30 menit

Page 7: RPP konsep geografi

sebanyak 30 soal objektif

Mengkomunikasi/ Membuat Jejaring

Guru membahas mencocokkan soal dan jawaban dan

mendiskusikan bersama peserta didik

10 menit

C. Kegiatan Penutup

1. Siswa dibantu guru untuk bersama-sama membuat kesimpulan

tentang asal mula terbentuknya jagat raya dan tata surya

2. Siswa diberi informasi oleh guru tentang materi yang akan

dibahas di pertemuan selanjutnya

10 menit

VIII. Penilaian proses dan hasil belajar:

Penilaian Sikap

No. Aspek Skor Catatan

Sangat

Baik

Baik Kurang

Baik

1. Perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin

dalam proses pembelajaran geografi untuk

menunjukkan tahapan dan langkah yang

telah ditentukan

2. Penggunaan bahasa yang baik dan benar

Rubrik Penilaian Pengetahuan

No. Aspek Deskripsi Sangat

tepat

tepat Kurang

tepat

1. Kelogisan

pendapat yang

dikemukakan

Mengemukakan pendapat

mengenai pengertian konsep

geografi

Page 8: RPP konsep geografi

2. Ketepatan jawaban Menjawab pertanyaan sesuai

dengan gambar yang

ditayangkan oleh guru

Rubrik Penilaian Keterampilan

No. Aspek Deskripsi Sangat

tepat

tepat Kurang

tepat

1. Berkomunikasi

dalam diskusi

Kemampuan berkomnikasi

dengan sikap dan bahasa

yang santun

Skor penilaian:

skor penilaian sikap+ skor penilaian pengetahuan + skor penilaian keterampilan = 100

3

Guru Pamong Guru Praktik,

Dra. Noenoek Noerhajati ________________NIP. 196709172000032004 NIM. ___________

Mengetehui,

Kepala Sekolah

Dra. Niken Asih SantjojoNIP. 19550627198003002

Page 9: RPP konsep geografi

MATERI

KD 1.1 KONSEP GEOGRAFI

Pada bab ini akan dipelajari tentang hakikat geografi sebagai disiplin ilmu dan

manfaatnya bagi kehidupan manusia di permukaan bumi. Dengan mempelajarinya, diharapkan

kalian memahami berbagai konsep, pendekatan, dan prinsip yang digunakan dalam ilmu

geografi, serta ruang lingkup yang menjadi kajiannya.

Banyak pendapat yang menyatakan bahwa di permukaan bumi terdapat hubungan timbal

balik antara manusia dengan lingkungan alam. Pandangan tersebut, garis besarnya sebagai

berikut:

1. Kehidupan manusia dan kebudayaannya ditentukan oleh alam.

2. Manusia dan kebudayaannya tidak ditentukan oleh alam, tetapi manusia mempunyai

peranan aktif terhadap alam, sehingga manusia dapat memilih kebudayaannya, sedangkan

alam hanya memberikan kemungkinankemungkinan.

Kedua pandangan tersebut sampai sekarang masih banyak penganutnya, satu sama lain

saling mempertahankan. Pendapat pertama (Fisis Determinis) mempertahankan pengaruhnya

terhadap kritikan-kritikan dari pendapat kedua (Possibilis). Pendapat pertama menyatakan bahwa

faktor-faktor geografik atau alam sering memainkan peranan yang dinamik dalam perkembangan

kebudayaan manusia, berarti alam tidak memainkan peranan yang pasif. Pendapat

kedua (Possibilisme) menyatakan bahwa hampir semua praktik kebudayaan yang spesifik tidak

dengan logis dikembalikan langsung pada alam sebagai habitat geografis semata-mata,

melainkan manusia yang memegang peranan dalam menentukan budayanya (aktif).

Berdasarkan pernyataan paham fisis determinis maupun paham possibilis, yang terus

menerus saling mempengaruhi pemikiran manusia dan saling melakukan kritikan, maka secara

sederhana dapat diambil jalan tengah, yaitu melalui beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Berapa jauh kebudayaan suatu wilayah atau suatu bangsa ditentukan oleh alam dan

lingkungannya?

2. Berapa jauh bahwa lingkungan alam dapat diubah oleh kegiatan manusia?

Selain itu, dalam kenyataan sehari-hari banyak kita temukan berbagai kenampakan dan

gejala di muka bumi yang tanpa disadari membawa kita untuk merenung dan berpikir. Misalnya,

mengapa permukaan bumi ini tidak rata, melainkan ada bagian yang tinggi seperti dataran tinggi,

Page 10: RPP konsep geografi

bukit, gunung atau pegunungan serta ada pula bagian-bagian yang rendah seperti lembah,

palung, atau ngarai, sehingga terdapat berbagai kawasan muka bumi yang berbeda

karakteristiknya? Bagaimana fenomena alam ini dapat terjadi? Mengapa suhu udara di wilayah

pantai sangat panas, sedangkan di pegunungan dingin? Mengapa daerah A memiliki curah hujan

tinggi, sehingga berbagai jenis tetumbuhan tumbuh subur, sedangkan daerah B sangat gersang?

Apa yang menyebabkan daerah dataran rendah sangat cocok ditanami kelapa atau padi sawah,

sedangkan di dataran tinggi cocok untuk sayur-mayur?

Disadari atau tidak, pada hakikatnya pertanyaan-pertanyaan tersebut telah menuntun kita

ke arah pemahaman konsep-konsep geografi. Dalam mengkaji gejala atau peristiwa dalam ruang,

geografi selalu mempergunakan konsep lokasi, hubungan timbal balik, gerakan, dan

perwilayahan. Agar dapat memahami geografi, diperlukan konsep-konsep dasar mengenai

geografi itu sendiri, artinya memahami pengertian istilah-istilah yang umum digunakan oleh

geografi sebagai disiplin ilmu. Konsep ini merupakan suatu hal yang abstrak berkenaan dengan

gejala nyata tentang geografi untuk mengungkapkan beberapa gejala, faktor atau masalah,

sehingga setiap kata mengandung arti tersendiri.

Pemahaman geografi dimulai dari hal yang konkret secara bertahap akan menuju kepada

hal yang abstrak. Misalnya, dalam memahami atmosfera dan mempelajari cuaca, tentu saja harus

mengenal unsur-unsur cuaca, yaitu salah satunya adalah hujan. Sebelum terjadinya hujan tentu

terjadi pemanasan oleh sinar matahari yang menimbulkan penguapan, kemudian membentuk

awan, tentu saja awan apabila berkondensasi maka akan menimbulkan hujan. Hujan yang

diturunkan di suatu tempat dapat dipengaruhi angin. Dengan demikian, angin berperan dalam

menjatuhkan hujan. Apabila hal ini terus menerus berlangsung maka dinamakan daur hidrologi.

Dari uraian di atas, dapat ditarik beberapa konsep, yaitu hujan, penguapan, awan,

kondensasi, dan angin. Apabila seseorang telah dapat membina konsepnya, maka ia akan dapat

mengembangkan generalisasi. Maksudnya bahwa pengertian goegrafi sudah tidak perlu

diuraikan, baik secara denotatif maupun konotatif lagi, melainkan secara langsung orang yang

bersangkutan dapat berbicara tanpa mendefinisikan konsep tersebut satu persatu.

Generalisasi adalah hubungan atau gabungan antara dua konsep atau lebih. Dengan

demikian, pernyataan generalisasi berupa prinsip geografi. Contoh, generalisasi terdiri atas

beberapa konsep seperti berikut ini:

Page 11: RPP konsep geografi

1. Urbanisasi merupakan masalah sosial yang harus diatasi karena menambah padatnya

kota, sedangkan commuter atau penglaju memerlukan sarana transportasi yang

mendukung dari sub-urban ke wilayah-wilayah kegiatan di kota

2. Awan Cumulonimbus dapat mendatangkan hujan besar jika telah berkondensasi

dibanding dengan awan Cirrus.

3. Erosi yang dominan terjadi di sungai bagian hilir yaitu erosi lateral, sehingga di daerah

ini banyak dijumpai meander.

Banyak para ahli yang memberikan konsep-konsep tentang geografi, sehingga perlu

dibentuk konsep dasar bagi perkembangan geografi di Indonesia. Untuk itu, diselenggarakan

Seminar dan Lokakarnya Ahli Geografi tahun 1998 yang menghasilkan kesepatan berupa 10

konsep esensial geografi, yaitu sebagai berikut:

1. Konsep lokasi

Suatu tempat di permukaan bumi memiliki nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan harga.

Misalnya:

a. Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal.

b. Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan kuburan,

terminal kendaraan umum, pasar, atau pabrik karena kebisingan dan pencemaran.

Lokasi adalah posisi suatu tempat, benda, peristiwa, atau gejala di permukaan bumi dalam

hubungannya dengan tempat, benda, gejala, dan peristiwa lain. Terdapat dua komponen lokasi,

yaitu arah dan jarak. Arah menunjukkan posisi suatu tempat jika dibandingkan dengan tempat

di mana orang tersebut berada. Adapun jarak adalah ukuran jauh atau dekatnya dua benda atau

gejala tersebut. Contoh, Bandung terletak di sebelah selatan Jakarta, arah tersebut akan berbeda

jika orang yang bertanya berada di Semarang, Bandung terletak di sebelah barat. Contoh lain

adalah istilah Timur Tengah. Timur Tengah adalah sebutan Negara Arab bagi orang Eropa,

sedangkan orang yang berada di sebelah timur Arab tentu harus menyebutnya sebagai daerah

Barat Tengah. Jadi, arah suatu tempat bersifat relatif. Demikian pula dengan istilah dekat atau

jauh, besar atau kecil, cepat atau lambat, yang pasti arah dan jarak akan menentukan intensitas

hubungan dari dua tempat yang berbeda.

Ada dua macam lokasi yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut adalah posisi

sesuatu berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Misalnya, Indonesia terletak di

Page 12: RPP konsep geografi

antara 6° LU–11° LS dan antara 95° BT–141° BT. Contohnya, Kota Pontianak terletak pada

garis lintang 0° dan 109,3° BT.

Lokasi absolut mutlak adanya dan dapat dipercaya karena massa daratan relatif tetap,

aspek perubahannya kecil sekali, dan berlaku umum di seluruh dunia. Melalui lokasi absolut,

seseorang dapat mengetahui jarak dan arah suatu tempat ke tempat lain di permukaan bumi.

Dengan bantuan garis lintang seseorang dapat menggambarkan kondisi iklim suatu daerah,

berarti dapat diperkirakan kehidupan tumbuhan, hewan, dan penduduk nya secara lebih rinci.

Misalnya Indonesia terletak di daerah iklim tropis, berarti vegetasinya bersifat heterogen, selalu

menghijau, kehidupan hewannya beragam, penduduknya termasuk ras mongoloid, sebagian

besar penduduknya hidup dalam bidang pertanian, dan ciri-ciri lainnya. Dengan mengetahui

lokasi suatu tempat berdasarkan garis lintang, seseorang akan memperoleh gambaran tentang

kondisi iklim, kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusianya. Garis bujur akan memenga ruhi

perbedaan waktu. Dengan mengetahui posisi suatu tempat menurut garis bujur dapat mengetahui

kapan suatu aktivitas dapat dilaksanakan. Contohnya, di Inggris pada pukul 01.00 pagi orang-

orang masih tidur, tetapi di Indonesia bagian barat pada waktu yang sama berarti sudah pukul

08.00 pagi (GMT+ 7 jam), berarti aktivitas manusia sudah ber langsung. Orang Inggris dapat

melakukan hubungan bisnis dengan orang Indonesia. Dengan demikian, dalam melakukan

hubungan dengan orang lain yang berbeda negara dan posisi garis bujurnya, harus benar-benar

memerhatikan waktu agar tidak menimbulkan adanya salah pengertian.

2. Konsep jarak

Jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh, sehingga manusia cenderung

akan memperhitungkan jarak. Misalnya:

a. Harga tanah akan semakin tinggi apabila mendekati pusat kota dibandingkan

dengan harga tanah di pedesaan.

b. Peternakan ayam cenderung mendekati kota sebagai tempat pemasaran,

agar telur dan ayam yang dibawa ke tempat pemasaran tidak banyak

mengalami kerusakan, dibandingkan apabila peternakan ditempatkan jauh

dari kota.

3. Konsep keterjangkauan

Hubungan atau interaksi antartempat dapat dicapai, baik dengan menggunakan

sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki. Misalnya:

Page 13: RPP konsep geografi

a. Keterjangkauan, Jakarta – Biak (pesawat terbang); Bandung – Jakarta

(kereta api).

b. Daerah A penghasil beras dan daerah B penghasil sandang. Kedua daerah

ini tidak akan berinteraksi apabila tidak ada transportasi.

c. Suatu daerah tidak akan berkembang apabila tidak dapat dijangkau oleh

sarana transportasi.

Jika jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh, manusia cenderung akan

memperhitungkan jarak. Misalnya, antara Bandung dengan Jakarta jaraknya 140 km, dahulu

jarak tempuh Bandung-Jakarta naik bus mencapai 5 jam. Sekarang dengan adanya jalan tol

Cipularang dapat dijangkau hanya sekitar 3 jam saja dengan jenis kendaraan yang sama. Waktu

tempuh tersebut akan berbeda jika orang tersebut mempergunakan jalan Sukabumi, atau Cianjur.

Waktu tempuh Bandung-Jakarta akan berbeda pula jika menggunakan kereta api atau pesawat

terbang. Bahkan jika seseorang mempergunakan telepon untuk berhubungan dengan orang di

Jakarta, rasanya sudah tidak punya waktu tempuh lagi.

Semakin lengkap sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi seolah-olah semakin

dekat jarak antara dua tempat sehingga hubungan dan pengaruh (baik positif maupun negatif )

akan semakin intensif. Sebaliknya, walaupun dua tempat jarak absolutnya relatif dekat, tetapi

jika trans portasi dan komunikasinya tidak ada atau terbatas, akan semakin lama dan terbatas

hubungan yang dapat dijalin. Sekarang dengan semakin majunya teknologi komunikasi dan

transportasi di dunia, jarak bukan lagi menjadi masalah. Tempat-tempat di dunia terasa semakin

dekat, menyatu, dan transparan, semua itu dikenal dengan era globalisasi.

4. Konsep pola

Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam,

hubungannya dengan pola persebaran, seperti sebagai berikut.

a. Pola aliran sungai terkait dengan jenis batuan dan struktur geologi.

b. Pola pemukiman terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan, dan sebagainya.

5. Konsep morfologi

Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas

manusia. Misalnya:

a. Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan

lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan sebagainya.

Page 14: RPP konsep geografi

b. Pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.

6. Konsep aglomerasi

Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah. Misalnya:

a. Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok pada tingkat sejenis,

sehingga timbul daerah elit, daerah kumuh, daerah perumnas, pedagang

besi tua, pedagang barang atau pakaian bekas, dan lain-lain.

b. Enam puluh delapan persen industri tekstil Indonesia berada di Bandung.

7. Konsep nilai kegunaan

Manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai tersendiri bagi orang yang

menggunakannya. Misalnya:

a. Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, seperti di Puncak

antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan

dan rekreasi.

b. Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan

bagi nelayan atau karyawan/pegawai kantor.

8. Konsep interaksi dan interdependensi

Setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi memerlukan

hubungan dengan wilayah lain, sehingga memunculkan adanya hubungan timbal balik dalam

bentuk arus barang dan jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain-lain. Misalnya: gerakan orang,

barang, dan gagasan dari suatu tempat ke tempat lain seperti,

a. Pergerakan penduduk, berupa sirkulasi, komutasi (ulang-alik), dan migrasi.

b. Pergerakan barang (sandang) dari kota ke desa; pangan dari desa ke

kota.

c. Pergerakan berita (informasi) melalui radio, televisi, surat kabar dan

lain-lain, terhadap pembaca atau pemirsa.

9. Konsep differensiasi area (struktur keruangan atau distribusi keruangan)

Suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain. Wilayah di permukaan bumi memiliki

perbedaan nilai yang terdapat di dalamnya. Misalnya:

a. Fenomena yang berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, seperti:

1) jarak dekat, jarak sedang, atau jarak jauh.

Page 15: RPP konsep geografi

2) pemukiman padat, sedang, atau jarang.

Pertanian sayuran dihasilkan di daerah pegunungan; perikanan laut atau tambak di pantai; dan

padi di daerah yang relatif datar.

10. Konsep keterkaitan keruangan (proses keruangan)

Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain, atau

adanya saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya.

Misalnya, jika dikaji melalui peta, maka terdapat konservasi spasial (keterkaitan wilayah) antara

wilayah A, B, C, dan D.

Sepuluh konsep tersebut, sengaja dibuat untuk penyatubahasaan pemikiran geografi,

semuanya merupakan awal dari memahami geografi. Dengan demikian, pendidikan geografi

mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi harus mencakup sepuluh konsep tersebut,

hanya materi yang diberikan sesuai dengan jenjang pendidikannya.

Page 16: RPP konsep geografi

LAMPIRAN

1. SOAL KUISNama :No. Absen :Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1) Konsep esensial geografi yang berkaitan dengan bentuk muka bumi adalah…a. morfologib. aglomerasic. aksesibilitasd. jarake. nilai kegunaan

2) Konsep dasar geografi!1. Persebaran 4. Ekologi2. Keterjangkauan 5. Jarak3. Interaksi 6. DistribusiPernyataan yang benar diatas adalah…a. 1, 4, dan 5b. 2, 3, dan 6c. 4, 5, dan 6d. 2, 3, dan 5e. 1, 4, dan 3

3) Adanya pengelompokan perumahan elit atau mewah, pemukiman kumuh, pemukiman khusus pegawai, daerah industry dan daerah pendidikan merupakan penerapan dari konsep essensial…a. keterjangkauanb. interaksic. aglomerasid. polae. deferensial areal

4) Penduduk cenderung menempati wilayah yang banyak memiliki cadangan air dengan topografi datar. Dalam geografi fenomena tersebut sesuai dengan salah satu konsep esensialnya, yaitu konsep…a. keterjangkauanb. aglomerasic. interaksid. diferensiasi areale. morfologi

5) Kawasan perumahan di perkotaan ditata sedemikian rupa agar memudahkan masyarakat mencapait empat kerja, sekolah, dan pasar. Hal tersebut adalah penerapan dari konsep…a. aglomerasib. diferensiasi arealc. lokasid. polae. jarak

Page 17: RPP konsep geografi

6) Indonesia terletak pada 6⁰ LU - 11⁰ LS dan 95⁰ BT - 141⁰ BT. Lokasi tersebut termasuk pada konsep lokasi…a. lokasipetab. lokasi azimuthc. lokasirelatifd. lokasiintie. lokasiabsolut

7) Surabaya – Pamekasan dapat ditempuh dalam waktu 3 jam dengan menggunakan sepeda motor atau mobil melalui Jembatan Suramadu. Hal tersebut merupakan contoh konsep…a. lokasib. jarakc. interaksid. keterjangkauane. morfologi

8) Penjualan hasil pertanian di pedesaan yang di angkut dan di jual kedaerah perkotaan merupakan salah satu bentuk konsep…a. keterjangkauanb. lokasic. interaksid. nilai kegunaane. aglomerasi

9) Pulau Madura merupakan suatu daerah yang dikelilingi oleh laut. Mata pencaharian penduduk sebagai nelayan dan petani garam. Hal tersebut merupakan contoh dari konsep…a. nilaikegunaanb. keterkaitan keruanganc. morfologid. polae. keterjangkauan

10) Pulau Madura terkenal dengan karapan sapi sedangkan Kabupaten Kediri terkenal denganjaranan (kuda lumping). Hal tersebut merupakan contoh dari konsep…a. morfologib. keterkaitan keruanganc. lokasid. interaksie. diferensiasi areal

Kunci Jawaban

1) A

2) D

3) C

4) A

Page 18: RPP konsep geografi

5) D

6) E

7) B

8) C

9) B

10) E

2. GAMBAR

NO GAMBAR KETERANGAN

OBYEK KAJIAN GEOGRAFI

Konsep lokasi

a. Lokasi absolute: Indonesia terletak

di antara 6 derajat LU - 11 derajat

LS sampai 95 derajat BT - 141

derajat BT.

b. Lokasi relative: Indonesia terletak

di antara 2 benua dan 2 samudera.

Lokasi Indonesia menurut lokasi

relatifnya yaitu terletak di antara 2

benua yaitu Asia dan Australia,

serta terletak di antara 2 samudera

yaitu Hindia dan Pasifik

Konsep jarak

a. Jarak mutlak: Jarak antara Jakarta

ke Bandung adalah 150 km. jarak

tersebut diukur memanjang dari

titik A (Jakarta) dan titik B

(Bandung) dan dihitung dengan

Page 19: RPP konsep geografi

satuan ukuran kilometer.

b. Jarak relative: jarak relatif yaitu

jarak antara Jakarta ke Bandung

dapat ditempuh dalam waktu 2

jam melewati Tol Purbaleunyi.

Tentu jarak relatiif tersenut akan

berbeda apabila keadaan jalan tol

sedang macet atau perjalanan ke

Bandung tidak melewati jalan tol.

Konsep morfologi: daerah Malang

Selatan merupakan daerah pegunungan

kapur.

Konsep keterjangkauan: Bantuan bencana

sulit mencapai lokasi karena medan yang

berat

Pola: Pemukiman memanjang di

sepanjang jalan raya pantura Jawa

Aglomerasi: Kegiatan industri terpusat di

kawasan industri

Page 20: RPP konsep geografi

Nilai kegunaan: Pulau Madura yang panas

dan tanah yang tidak subur tidak cocok

sebagai laha pertanian, tetapi dari lokasi

geografisnya banyak dijadikan sebagai

kawasan tambak garam

Interaksi/Interpendensi: Desa sebagai

pemasok tenaga kerja dan kota sebagai

pemasok bahan produksi untuk desa.

Diferensiasi Areal: Di dearah pantai

penduduk bermata pencaharian sebagai

nelayan, sedangkan di pegunungan

penduduk bermata pencaharian sebagai

petani.

Keterkaitan Ruang: Lalu-lintas di Jakarta

selalu macet karena adanya mobilitas

penglaju (pekerja) yang rumahnya di

pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi

bekerja di Jakarta.