rpp kintan mektek
Post on 15-Oct-2015
49 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gjgjTRANSCRIPT
5/25/2018 rpp Kintan Mektek
1/33
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Medan
Program Keahlian : Teknik Bangunan
Mata Pelajaran : Statika
Kelas/Semester : XI / 3
Materi Pokok :
Pertemuan : 3Waktu : 24 45 menit
A. Kompetensi Inti:1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, danprosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar1. Mengidentifikasi konstruksi statis tertentu dan statis tak tentu.
Menghitung Kekuatan Konstruksi
Bangunan Sederhana
5/25/2018 rpp Kintan Mektek
2/33
C. Indikator1. Menjelaskan pengertian konstruksi statis tertentu dan statis tak tentu.2. Mangidentifikasi macam-macam konstruksi statis tertentu dalam perhitungan statika.
D. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat menjelaskan pengertian konstruksi statis tertentu dengan benar
minimal 75 %.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian konstruksi statis tak tentu dengan benarminimal 75 %.
3. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam konstruksi statis tertentu dalamperhitungan statika dengan benar minimal 75 %.
E. Skenario Pembelajaran
KegiatanAlokasi Waktu Media Belajar
Pengajar Siswa
Pendahuluan
Membuka pertemuan dengansalam pembuka dan berdoa .
Mengabsensi siswa.Mengevaluasi pertemuan
sebelumnya.
Menjelaskan deskripsi singkattentang materi yang akan
dibahas.
Menjelaskan proses belajaryang akan dilaksanakan.
Memperhatikan hal-halyang dijelaskan
pengajar pada kegiatan
pra pembelajaran
beserta absensi.
Mengajukanpertanyaan tentang
materi sebelumnya
(bila siswa
memperoleh kesulitan).
3 menit
Kegiatan inti
5/25/2018 rpp Kintan Mektek
3/33
Menjelaskan fungsimenggambar teknik.
Menjelaskan tentang peralatangambar .
Menjelaskan tentang macam-macam garis.
Menjelaskan pengertianperspektif.
Melaksanakan metode NHT
Memperhatikanpenjelasan materi
pelajaran yang
Disampaikan pengajar.
Menjawab pertanyaanpengajar
30 menit
50 menit
Laptop dan
Proyektor
Memberikan praktek/studikasus pada siswa.
Membimbing siswa bilamendapat kesulitan dalam
memahami materi.
Membimbing siswa bilamendapat kesulitan dalam
menyelesaikan praktek/studi
kasus.
Mengajukanpertanyaan tentang
materi yang telah
Disampaikan pengajar.
Menyelesaikanpraktek/studi kasus.
Meminta bimbingankepada pengajar bila
mengalami Kesulitan.
50 menit
Satu setperalatan
gambar
(pensil,
pengaris,
penghapus)
dan kertas uk.
A3
Meja gambarPenutup
Merangkum inti pelajaranMengevaluasi pertemuan dan
memberi tugas
Menyampaikan materi yangakan datang
Menutup pertemuan
Memperhatikan danmemberi tanggapan
tentang inti pelajaran
Menyelesaikan tugas Tertib
8 menit
5/25/2018 rpp Kintan Mektek
4/33
F. Materi PembelajaranBangunan atas adalah bagian bangunan yang terletak di atas permukaan tanah, seperti
tembok, kolom, pintu & jendela, ringbalok, rangka atap, atap.
4.1 KolomKolom adalah komponen struktur bangunan yang bertugas menyangga beban aksial tekan vertikal
dengan bagian tinggi yang ditopang paling tidak tiga kali dimensi laterial terkecil (Dipohisodo,1994). Kolom
merupakan salah satu pekerjaan beton bertulang.Kolom beton (tiang beton) adalah beton bertulang yang
diletakkan dengan posisi vertikal. Kolom berfungsi sebagai pengikat pasangan dindng bata dan penerus
beban dari atas menuju sloof yang kemudian diterima oleh pondasi.
Seperti kita ketahui bahwa kolom adalah bagian dari struktur atas dalam posisi vertical yang berfungsisebagai pengikat pasangan dinding bata dan meneruskan beban diatasnya. Sedangkan komponen struktur
yang menahan beban aksial vertikal dengan rasio bagian tinggi dengan dimensi lateral terkecil kurang dari
tiga dinamakan pedestal. Sebagian dari suatu kerangka bangunan dengan fungsi dan peran seperti tersebut.
Kolom menempati posisi penting di dalam sistem struktur bangunan.
Dalam dunia bangunan, kolom secara umum terbagi dua yaitu :
Kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban utama yang beradadiatasnya. Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi
balok untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila jarak antara kolomdibuat lebih dari 3.5 meter, maka struktur bangunan harus dihitung. Sedangkan dimensi
kolom utama untuk bangunan rumah tinggal lantai 2 biasanya dipakai ukuran 20/20, dengan
tulangan pokok 8d12mm, dan begel d 8-10cm ( 8 d 12 maksudnya jumlah besi beton
diameter 12mm 8 buah, 810 cm maksudnya begel diameter 8 dengan jarak 10 cm).
http://1.bp.blogspot.com/-wrZ3uQiLY7A/T8s8zxF0m0I/AAAAAAAAAU4/aUv_SrdRKOk/s1600/Gambar+bekesting+kolom.jpg5/25/2018 rpp Kintan Mektek
5/33
Kolom praktis adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan juga sebagai
pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan
pasangan bata, (sudut-sudut). Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10
begel d 8-20. Letak kolom dalam konstruksi. Kolom portal harus dibuat terus menerus dari
lantai bawah sampai lantai atas, artinya letak kolom-kolom portal tidak boleh digeser pada
tiap lantai, karena hal ini akan menghilangkan sifat kekakuan dari struktur rangka portalnya.
Jadi harus dihindarkan denah kolom portal yang tidak sama untuk tiap-tiap lapis lantai.
Ukuran kolom makin ke atas boleh makin kecil, sesuai dengan beban bangunan yang
didukungnya makin ke atas juga makin kecil. Perubahan dimensi kolom harus dilakukan
pada lapis lantai, agar pada suatu lajur kolom mempunyai kekakuan yang sama. Prinsip
penerusan gaya pada kolom pondasi adalah balok portal merangkai kolom-kolom menjadi
satu kesatuan. Balok menerima seluruh beban dari plat lantai dan meneruskan ke kolom-
kolom pendukung. Hubungan balok dan kolom adalah jepit-jepit, yaitu suatu sistem
dukungan yang dapat menahan momen, gaya vertikal dan gaya horisontal. Untuk menambah
kekakuan balok, di bagian pangkal pada pertemuan dengan kolom, boleh ditambah tebalnya.
4.2BalokBalok juga merupakan salah satu pekerjaan beton bertulang. Balok merupakan
bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas.
Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan beban-beban.
http://4.bp.blogspot.com/-4xTstd-_4Z8/T8s9ZZtfkPI/AAAAAAAAAVA/6JEVZRVf3Ic/s1600/Bekiting+Balok.jpg5/25/2018 rpp Kintan Mektek
6/33
Apabila suatu gelagar balok bentangan sederhana menahan beban yang
mengakibatkan timbulnya momen lentur akan terjadi deformasi (regangan) lentur di dalam
balok tersebut. Regangan-regangan balok tersebut mengakibatkan timbulnya tegangan
yang harus ditahan oleh balok, tegangan tekan di sebelah atas dan tegangan tarik dibagian
bawah. Agar stabilitas terjamin, batang balok sebagai bagian dari sistem yang menahan
lentur harus kuat untuk menahan tegangan tekan dan tarik tersebut karena tegangan baja
dipasang di daerah tegangan tarik bekerja, di dekat serat terbawah, maka secara teoritis
balok disebut sebagai bertulangan baja tarik saja (Dipohusodo,1996).
4.3DindingDinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/
membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa
dinding partisi/ pengisi (tidak menahan beban) dan ada yang berupa dinding struktural
(bearing wall). Dinding pengisi/ partisi yang sifatnya non struktural harus diperkuat
dengan rangka (untuk kayu) dan kolom praktis-sloof-ringbalk (untuk bata). Dinding dapat
dibuat dari bermacam-macam material sesuai kebutuhannya, antara lain :
a. Dinding batu buatan : bata dan batakob. Dinding batu alam/ batu kalic. Dinding kayu: kayu log/ batang, papan dan sirapd. Dinding beton (strukturaldinding geser, pengisiclayding wall/ beton pra cetak)
a. Dinding BataDinding bata merah terbuat dari tanah liat/ lempung yang dibakar. Untuk dapat
digunakan sebagai bahan bangunan yang aman maka pengolahannya harus memenuhi
standar peraturan bahan bangunan Indonesia NI-3 dan NI-10 (peraturan bata merah).
Dinding dari pasangan bata dapat dibuat dengan ketebalan 1/2 batu (non struktural)
dan min. 1 batu (struktural). Dinding pengisi dari pasangan bata 1/ 2 batu harus
diperkuat dengan kolom praktis, sloof/ rollag, dan ringbalk yang berfungsi untuk
mengikat pasangan bata dan menahan/ menyalurkan beban struktural pada bangunan
aga