rpp kimia dasar

115
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kimia Industri Kelas/ Semester : X/ Genap Pertemuan ke : Alokasi waktu : X 45 menit Standar Kompetensi : MENYIAPKAN BAHAN KIMIA MENGIKUTI FORMULA TERTENTU Kompetensi Dasar : Menyimpan Bahan Kimia yang Tersisa dan Melaporkan Aktifitas Pelaksanaan Kesehatan. Indikator : Bahan Kimia yang tersisa dikemas dalam kemasan sesuai prosedur perusahaan. Bahan Kimia Disimpan sesuai manual teknik penanganan yang aman Seluruh aktifitas dicatat dan dilaporkan sesuai aturan perusahaan yang berlaku. I. Tujuan Siswa dapat mengemas bahan kimia yang tersisa sesuai prosedur perusahaan

Upload: pehaa-pehaaha

Post on 30-Jun-2015

821 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

Page 1: RPP KIMIA DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kimia Industri

Kelas/ Semester : X/ Genap

Pertemuan ke :

Alokasi waktu : X 45 menit

Standar Kompetensi : MENYIAPKAN BAHAN KIMIA MENGIKUTI

FORMULA TERTENTU

Kompetensi Dasar : Menyimpan Bahan Kimia yang Tersisa dan Melaporkan

Aktifitas Pelaksanaan Kesehatan.

Indikator :

Bahan Kimia yang tersisa dikemas dalam kemasan

sesuai prosedur perusahaan.

Bahan Kimia Disimpan sesuai manual teknik

penanganan yang aman

Seluruh aktifitas dicatat dan dilaporkan sesuai

aturan perusahaan yang berlaku.

I. Tujuan

Siswa dapat mengemas bahan kimia yang tersisa sesuai prosedur

perusahaan

Siswa dapat menyimpan bahan kimia sesuai manual teknik penanganan

yang aman

Siswa dapat mencatat dan melaporkan semua aktifitas sesuai aturan

perusahaan.

II. Materi Ajar

Pengelompokkan Bahan Kimia

Berdasarkan sifatnya bahan kimia dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

Page 2: RPP KIMIA DASAR

1. Kelompok Senyawa ASAM, BASA dan GARAM

Asam adalah zat kimia yang mempunyai sifat antara lain:

berasa masam

mengubah kertas lakmus biru menjadi merah/ memerahkan lakmus

dapat bereaksi dengan basa membentuk garam

pada proses ionisasi menghasilkan ion H+ (H3O+)

Berdasarkan kekuatannya asam juga dibedakan menjadi ASAM KUAT,

misalnya; HCl, HNO3, H2SO4 dan ASAM LEMAH, misalnya: H2S,

HCN, HCOOH, CH3COOH, dll

Senyawa asam umumnya berupa cairan, hanya asam- asam organik yang

berwujud butiran serbuk berwarna putih.

Basa adalah zat kimia yang mempunyai sifat antara lain:

berasa sepat/ pahit seperti sabun

licin jika terkena kulit

dapat membirukan kertas lakmus merah

proses ionisasinya menghasilkan ion OH-

dapat bereaksi dengan asam menghasilkan garam

Senyawa basa pada suhu kamar berbentuk kristal atau pelet berwarna

putih dan sangat hidroskopis. Semua basa berasal dari oksida logam,

seperti; KOH, NaOH, Mg(OH)2, Zn(OH)2, Fe(OH)3, dll. Tetapi ada

satu basa yang bukan berasal dari oksida yaitu NH4OH yang berasal

dari amonia (NH3) yang terlarut dalam air.

Garam adalah zat kimia yang terbentuk dari reaksi antara asam

dengan basa atau antara asam dnegan logam. Garam merupakan

penyatuan ion + dari basa dan ion – dari sisa asamnya. Sifat basa

ditentukan dari kekuatan asam dan basa yang membentuknya. Ada

garam netral, garam bersifat asam dan garam bersifat basa. Garam

umumnya berbentuk kristal putih atau berwarna.

2. Kelompok Senyawa Oksidator dan Reduktor

Oksidator adalah zat yang dapat mengoksidasi senyawa lain. Pristiwa

oksidasi dapat dinyatakan sebagai peristiwa pengikatan oksigen oleh suatu

Page 3: RPP KIMIA DASAR

zat. Sebaliknya reduktor adalah zat yang dapat mereduksi senyawa lain.

Peristiwa reduksi sebagi peristiwa pelepasan oksigen dari suatu senyawa.

Suatu oksidator, dia dapat secara spontan atau dengan sedikit pemanasan

dapat melepaskan oksigen. Contoh; KMnO4, KClO3, K2Cr2O7, H2O2, dll.

3. Kelompok Senyawa Indikator

Sesiuai namanya indicator berarti senyawa penanda/ petunjuk. Suatu

indicator digunakan sebagai petunjuk/ penanda suatu reaksi selesai atau

belum dengan adanya perubahan warna pada indicator tersebut. Contoh

indicator yang sering digunakan adalah: kertas lakmus, penolftalein, Metil

Orange, EDTA, EBT, dll

Penyimpanan Bahan Kimia Sisa

Bahan kimia/ zat kimia adalah suatu bahan yang tersusun dari campuran atau zat murni

yang berupa unsur atau senyawa.

Bahan kimia dapat diidentifikasi berdasarkan sifat dan juga komposisinya. Sifat ini ada 2,

yaitu: sifat fisika dan sifat kimia. Bahan kimia yang telah dipakai dan masih bersis harus

dikemas dengan kemasan yang aman. Biasanya bahan kimia cair disimpan dalam botol

reagen yang teertutup rapat dan berwarna.

Prinsip- prinsip penyimpanan bahan/zat kimia adalah ahrus terpisah dengan penyimpanan

peralatan, karena umumnya semua bahan kimia bersifat korosif dan dapat merusak

logam, beton, porselen dll.

Penyimpanan zat secara umum dikelompokkan kedalam zat organic dan zat anorganik.

Apabila almari yang tersedia cukup banyak, maka penyimpanan dapat dikelompokkan

berdasarkan sifat fisik dan kimianya, misalnya kelompok zat padat, cair, kelompok asam,

basa, garam, oksidator, reduktor, kelompok zat mudah terbakar, dll.

Untuk menjaga zat kimia dari kerusakan perlu diperhatikan hal- hal berikut ini:

1. Semua wadah yang berisi zat kimia harus tertutup rapat dan

diberi label yang menyatakan nama zat dan sifat penting (spesifikasi) zat tsb.

2. Zat- zat yang mudah menguap atau mudah terbakar

disimpan ditempat sejuk, berventilasi baik dan terhindar dari cahaya langsung.

3. Zat- zat yang peka terhadap cahaya disimpan di tempat

yang tidak terkena cahaya langsung dan dalam wadah berwarna gelap.

Page 4: RPP KIMIA DASAR

4. Zat- zat pengoksidasi (oksidator) jangan disimpan dekat

zat- zat reduktor

5. Asam- asam pekat hindarkan penyimpanannya dari sumber

panas

6. Zat- zat yang bersifat racun disimpan terpisah dari zat lain

di dalam almari terkunci.

Zat kimia tertentu jika botolnya tidak tertutup rapat akan menghasilkan uap yang dapat

mencemari udara di laboratorium dan reaksi uap- uap tersebut dengan zat lain dapat

merusak alat- alat laboratorium. Beberapa zat yang dapat mencemari uadara di

laboratorium adalah: HCl pekat, air klor, air brom, HNO3 pekat, Amonium sulfida,

Karbon disulfida, asam sulfida, dan raksa.

III. Metode Pembelajaran

Diskusi- informasi

Praktikum

Tugas mandiri dan tugas kelompok

IV. Langkah- langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal

Memberi motivasi kepada siswa betapa pentingnya memperhatikan sifat-

sifat bahan kimia sebelum dilakukan penyimpanan, agar tidak terjadi

kerusakan bahan dan kecelakaan kerja.

B. Kegiatan Inti

o Menanyakan kembali kepada siswa

tentang senyawa asam, basa, garam , baik rumus kimianya, tatanamanya,

dan sifat- sifatnya, dengan memberi pertanyaan lesan atau siswa yang

merasa bisa diminta tampil kedepan kelas.

o Menjelaskan arti pentingnya menyimpan

bahan kimia sesudah selesainya kegiatan

o Menjelaskan cara- cara bekerja

menyimpan bahan baku dan bahan pendukung

Page 5: RPP KIMIA DASAR

o Sesudah terbagi kelompok, dilakukan

praktik tentang tata cara penyimpanan bahan baku dan bahan

pendukung dengan benar.

C. Kegiatan Akhir

Diadakan postes tentang prosedur

penyimpanan bahan kimia yang benar

Diakhir pembelajaran guru memberi

tugas individu tentang hafalan kembali nama-dan rumus senyawa

asam, basa dan garam

Diberikan satu masalah tentang

penyimpanan bahan kimia yang slah siswa dalam kelompoknya

mendiskusikan bagaimana prosedur penyimpanan yang benar.

Sesudah semua kegiatan praktik

selesai semua siswa menyelasaikan laporan praktikumnya

V. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar

Alat:

Semua alat- alat glassware di laboratorium

Kertas, gunting, dan lem untuk labelisasi

Bahan:

Semua bahan kimia baik asam, basa, garam yang berwujud cair,

atau padat

Sumber Belajar:

Modul tentang penggunaan bahan kimia

MSDS

VI. Penilaian

Penilaian proses: menilai disiplin siswa, motivasi, tanggung jawab)

Penilaian portofolio: menilai hasil laporan praktikum, hasil latihan

soal

Tes tertulis: menguji pengetahuan siswa tentang hal- hal yang perlu

diperhatikan dalam penyimpanan bahan kimia

Page 6: RPP KIMIA DASAR

Tes Lisan: hafalan maju per siswa tentang nama dan rumus kimia

senyawa.

Contoh soal uraian:

1. Faktor- factor apakah yang dapat menyebabkan rusaknya

bahan kimia?

2. Berilah suatu iluustrasi cara penyimpanan bahan kimia

yang benar untuk menghindari kerusakan bahan

3. Kelompokkan senyawa berikut ke dalam kelompok

senyawa asam, basa atau garam?

a. NaOH b. NH3

c. CuSO4 d. CH3COOH

4. Apa saja yang perlu tersampaikan dalam label bahan

kimia?

5. Mengapa penyimpanan bahan kimia harus dipisahkan

dari penyimpanan peralatan di laboratorium ? Jelaskan

alasannya.

Trucuk, 28 Januari 2008

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N I Trucuk Komp. Kejuruan Kimia Industri

Drs. Wardani Sugiyanto,M.Pd Tri NanikWulandari, S.Pd.

NIP. 131869849 NIP. 500122746

Page 7: RPP KIMIA DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kimia Industri

Kelas/ Semester : X/ Genap

Pertemuan ke :

Alokasi waktu : X 45 menit

Standar Kompetensi : MENYIAPKAN BAHAN KIMIA MENGIKUTI

FORMULA TERTENTU

Kompetensi Dasar : Membersihkan dan menyimpan peralatan

Indikator :

Alat pembersih dan pelindung diri dipilih sesuai kebutuhan.

Peralatan yang sudah dipai dibersihkan sesuai prosedur khusus

untuk alat itu

Peralatan yang telah dibersihkan disimpan sesuai ketentuan

manual peralatan

I. Tujuan

Siswa dapat memilih alat pembersih dan pelindung diri sesuai kebutuhan

Siswa dapat membersihkan peralatan yang sudah dipakai

Siswa dapat menyimpan peralatan yang telah dibersihkan

II. Materi Ajar:

MACAM- MACAM ALAT DAN BAHAN PEMBERSIH

Untuk melakukan analisa kuantitatif harus disediakan alat yang benar-

benar bersih. Oleh karena itu biasakanlah membersihkan alat- alat yang

dipakai setiap kali selesai melakukan percobaan atau praktikum.

Page 8: RPP KIMIA DASAR

Kotoran- kotoran padat (sperti kertas lakmus, pH universal, kertas saring,

dll) dibuang di tempat yang disediakan, jangan sekali- kali dibuang di bak

pencuci.

Bekas- bekas reagensia dan kotoran- kotoran yang melekat pada dinding

bagian dalam alat- alat dari gelas dapat dibersihkan dengan zat- zat pelarut

yang tepat, misal: sabun, larutan bikromat- asam sulfat, larutan KmnO4,

Larutan NaOH/KOH- alkoholik, dsb.

Dengan sendirinya harus diperhatikan zat apakah yang melekat pada

dinding gelas itu. Misalnya: kotoran minyak/ lemak dicuci dengan sabun,

kotoran AgCl dilarutkan dalam larutan NH4OH, dsb

Alat- alat yang sudah dibersihkan dari kotoran- kotoran dicuci dengan air

ledeng/ sumur kemudian dibilas dengan aquades dan seterusnya

dikeringkan. Khusus untuk titrasi, alat- alat yang dipakai harus benar-

benar bersih terutama untuk alat pengukur volume, seperti: buret, pipet

volumetrik, labu ukur, dll.Semua alat sebelum dipakai direndam dahulu

dalam larutan K2Cr2O7- H2SO4, paling sedikit selama ¼ jam. Hal ini

dimaksudkan agar buret, pipet, dll benar- benar bersih, bebas dari sisa

minyak/ lemak yang menempel pada dinding bagian dalamnya.

Setelah alat- alat bersih , harus disimpan sesuai karakteristik alat, misalnya

pH meter dalam penyimpanannya elektroda harus selalu tercelup dalam

aquades.

ALAT PELINDUNG DIRI

Dalam bekerja membersihkan alat- alat, usahakan bekerja dengan

aman menggunakan APD sesuai kebutuhan, antara lain:

Gunakan sarung tangan untuk memghindari ceceran bahan kimia

Gunakan masker agar tidak menghirup asap/ uap bahan kimia

Gunakan kacamata pelindung untuk menghindari pedih

Gunakan sepatu Boots bila perlu

Dalam bekerja menggunakan bahan- bahan pekat lakukan didalam

almari asam yang dipastikan dapat berfungsi dengan baik, atau

menggunakan ruangan dengan blower yang berfungsi baik.

Page 9: RPP KIMIA DASAR

III. Metode Pembelajaran

Diskusi- informasi

Praktikum

Pemberian tugas

IV. Langkah- langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal

Guru menggali informasi yang dimiliki siswa dengan memberikan

pertanyaan lisan, tentang macam bahan pembersih, alat pembersih dan

cara- cara membersihkan peralatan.

B. Kegiatan Inti

Guru menyampaikan materi tentang bahan pembersi.

Macam- macam larutan pembersih

Larutan Sabun

Larutan bikromat (K2Cr2O7) dalam asam sulfat (H2SO4)

Larutan KMnO4- H2SO4

Larutan KOH/ NaOH alkoholik

Cara- cara membersihkan peralatan

Praktikum :

- siswa membuat berbagai larutan pembersih

di hari lain siswa praktik membersihkan peralatan dengan benar

C. Kegiatan Akhir

Menguji hasil kerja siswa dari bahan pembersih yang telah dibuat, dan

melihat tingkat kebersihan alat –alat yang sudah dibersihkan.

Semua siswa diminta membuat laporan dari semua kegiatan praktiknya

Di akhir sub kompetensi diadakan tes tertulis tentang pengetahuan siswa

perihal bahan dan alat pembersih.

V. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar

Alat:

alat- alat gelas, porselen, stainlesstel

Page 10: RPP KIMIA DASAR

alat- alat proses: pH meter, neraca, heat exchanger, dll

Bahan:

K2Cr2O7

H2SO4

NaOH

KOH

KMnO4

Aquades

Sumber Belajar:

Modul Pengelolaan Lab

Jobsheet praktik Pembersihan alat

VI. Penilaian

Penilaian Proses:

menilai kinerja siswa dalam praktik membuat lar.pembersih dan

membersihkan peralatan dengan benar, antara lain menilai dalam

hal: disiplin kerja, tanggungjawab, produknya

Tes Lisan: pre tes sebelum praktikum

Tes tertulis: Menguji pengetahuan siswa tentang prosedur

membersihkan peralatan dan penyimpanannya.

Contoh soal:

1. Bahan pembersih apa yang dipakai untuk

membersihkan kotoran dari minyak/ lemak

2. Sebutkan 3 macam bahan pembersih dan

penggunaannnya

3. APD apa yang perlu digunakan pada saat

membersihkan peralatan

4. Mengapa alat- alat harus selalu dalam keadaan

bersih sebelum digunakan?

Trucuk, 28 Januari 2008

Page 11: RPP KIMIA DASAR

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N I Trucuk Komp. Kejuruan Kimia Industri

Drs. Wardani Sugiyanto,M.Pd Tri NanikWulandari, S.Pd.

NIP. 131869849 NIP. 500122746

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kimia Industri

Kelas/ Semester : X/ Genap

Pertemuan ke :

Alokasi waktu : X 45 menit

Standar Kompetensi : MENYIAPKAN BAHAN KIMIA MENGIKUTI

FORMULA TERTENTU

Kompetensi Dasar : Menyiapkan bahan kimia dan peralatan

Indikator :

APD harus dikenakan sesuai prosedur

Peralatan disiapkan dan diatur sesuai dengan kebutuhan

Jumlah bahan kimia yang dibutuhkan dihitung berdasar

formula yang dibutuhkan

Bahan kimia ditimbang / ditentukan beratnya dan disiapkan

sesuai prosedur dan dimasukkan ke dalam wadah yang aman

I. Tujuan

Siswa dapat mengenakan APD sesuai prosedur

Siswa dapat menyiapkan dan mengatur peralatan sesuai dengan kebutuhan

Siswa dapat menghitung jumlah bahan kimia berdasar formula yang

dibutuhkan

Siswa dapat menimbang dan menyiapkan bahan kimia sesuai prosedur

II. Materi Ajar

Page 12: RPP KIMIA DASAR

APD : Alat Pelindung Diri

Agar dapat bekerja dengan aman, maka APD harus dikenakan sesuai

ketentuan yang berlaku di perusahaan. Pemilihan APD harus tepat agar

keselamatan kerja terjamin. Dalam bekerja menggunakan bahan kimia

minimal harus mengenakan jas lab, sarung tangan, masker, sepatu

karet, dll, dengan tujuan untuk melindungi badan dari kontaminasi

dengan bahan kimia. Untuk mereaksikan zat- zat berbahaya dilakukan

di dalam almari asam yang dilengkapi dengan blower yang dipastikan

dapat berfungsi dengan baik.

Praktikum menyiapkan peralatan, merangkai, menggunakan, kemudian

membongkar serta membersihkan setelah selesai.

Misalnya : Proses Destilasi

Terdiri dari:

labu didih/ labu alas bulat

Pemanas

Pendingin liebig

Pipa alonga

Selang air

Semua siswa dapat menyiapkan sekaligus merangkai dan dapat

digunakan untuk proses destilasi dengan baik.

Perhitungan Jumlah Bahan Kimia

Di semester Ganjil semua siswa telah mendapatkan pelajaran dasar-

dasar kompetensi kejuruan yaitu kimia dasar. Didalamnya sudah

banyak membahas tentang perhitungan berbagai satuan/ formula bahan

kimia, antara lain; Molaritas, Molalitas, Normalitas, prosen, Bpj, dll.

Pada kesempatan ini marilah diingat kembali dengan memperbanyak

latihan menghitung kebutuhan bahan kimia untuk keperluan tertentu.

Sebelum suatu kegiatan/ proses dilakukan, semua kebutuhan bahan

kimia harus dihitung dahulu dengan benar dan teliti.

Contoh: Untuk membuat 2 liter larutan NaOh dengan konsentrasi 0,1M,

maka berapa gram kebutuhan kita akan NaOH kristal?

Page 13: RPP KIMIA DASAR

Penyelesaian: gram 1 M = ------ X --------

Mr Literx 1

0,1= ------ . --------40 2

X = 8 gram

Langkah membuat larutan:

kita timbang dengan benar 8 gram kristal NaOH dengan neraca

listrik/ digital

Disiapkan aquades dan bekerglass untuk melarutkan kristalnya

sedikit- demi sedikit sambil diaduk.

Setelah semua larut kita masukkan ke dalam labu takar berukuran

2 liter dengan bantuan corong, kemudian di- adkan dengan

manambah aquades sampai batas.

Tutuplah labu takar dn gojoklah ( dibolak0 balik) agar semua

homogen

Setelah selesai tuang ke botol reagen dan beri label. Ingat ! karena

zat ini basa sebelum ditutup berilah plastik dulu, agar mudah

membukanya kembali.

Cara menimbang Yang Benar

Penimbangan yang slah akan menyebabkan kesalahan dalam

perhitungan dan analisis. Oleh karena itu perhatikan cara- cara menimbang

yang benar!

1. Letakkan neraca di tempat datar dan minim ventilasi

2. Nol- kan atau tekan TARE pada tombol

3. Timbang dulu wadah atau tempat kosong untuk menimbang dan

catat hasilnya

4. Barulah timbang bahan kimia sesuai kebutuhan

5. Untuk bahan yang muudah menguap/ tidak stabil gunakan botol

timbang atau tempat lain yang bertutup rapat.

Page 14: RPP KIMIA DASAR

III. Metode Pembelajaran

Diskusi- informasi

Praktikum

Penugasan

IV. Langkah- langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal

Pre- tes: dengan memberikan 2 soal perhitungan bahan kimia di papan

tulis, ditunjuk 2 siswa untuk mengerjakan di depan. Setelah selesai

jawaban dibahas bersama untuk mereview ingatan siswa.

B. Kegiatan Inti

Demonstrasi guru untuk menunjukkan APD, cara penggunaan dan

kegunaan yang benar.

Secara acak siswa ditunjuk untuk dapat memilih dan menggunakan

APD secara benar

Guru menjelaskan cara mempersiapkan alat dan merangkai alat

dengan simulasi, siswa memperhatikan kemudian mencoba secara

bergantian

Dengan penjelasan singkat tentang macam- macam perhitungan

bahan kimia sesuai formula tertentu, siswa dapat mempraktikkan

perhitungan bahan dengan benar.

C. Kegiatan Akhir

Pembuatan laporan kegiatan praktik

Pemberian tugas mandiri

Pembahasan masalah yang dihadapi siswa

V. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar

Alat- alat glassware

Macam- macam neraca

Bahan- bahan kimia

Jobsheet dan modul

VI. Penilaian

Page 15: RPP KIMIA DASAR

Penilaian portofolio: laporan praktikum, tugas latihan soal

Penilaian proses : observasi siswa pada saat KBM, maupun

praktikum, tentang motivasi, kedisiplinan, tanggungjawab,

kerjasama, dll

Tes Lisan: pre- tes sebelum KBM dimulai

Tes tertulis: Latihan soal- soal perhitungan kimia

Menggambar rangkaian alat dan keterangan yang

diperlukan.

Contoh Soal:

1. Tersedia H2SO4 pekat dengan data berat jenis = 0,98 kg/ liter,

kemurniannya 49%, massa atom relatif H=1, S=32, O= 16.

Hitunglah berapa ml kebutuhan akan H2SO4 pekat tsb untuk

membuat 500 ml larutan H2SO4 dengan konsentrasi 4 M!

2. Gambarkan rangkaian alat ekstraksi dan lengkapi dengan nama

dan kegunaan masing- masing alat dan cara kerjanya.

3. Berapa gram KOH yang anda timbang untuk membuat 25o ml

larutan KOH 0,2 M. Ar K= 39, O= 16, H= 1.

Trucuk, 28 Januari 2008

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N I Trucuk Komp. Kejuruan Kimia Industri

Drs. Wardani Sugiyanto,M.Pd Tri NanikWulandari, S.Pd.

NIP. 131869849 NIP. 500122746

Page 16: RPP KIMIA DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kimia Industri

Kelas/ Semester : X/ Genap

Pertemuan ke :

Alokasi waktu : X 45 menit

Standar Kompetensi : MENYIAPKAN BAHAN KIMIA MENGIKUTI

FORMULA TERTENTU

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Kebutuhan bahan kimia dan peralatan

Indikator :

Pemeriksaan K3 kondisi peralatan yang dibutuhkan untuk

menyiapkan bahan kimia harus dilaksanakan mengikuti prosedur dan

kebijakan perusahaan dan per-UU-ngan yang berlaku

Bahan kimia yang dibutuhkan untuk proses diidentifikasi

sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan.

Sistem pengamanan diperiksa sesuai ketentuan perusahaan

dan dipastikan dapat bekerja dengan baik

Penyimpangan yang terjadi dilaporkan sesuai prosedur yang

berlaku.

I. Tujuan

Siswa dapat memeriksa K3 kondisi peralatan yang dibutuhkab sesuai

prosedur yang berlaku

Page 17: RPP KIMIA DASAR

Siswa dapat mengidentifikasi bahan kimia yang dibutuhkan sesuai

prosedur yang berlaku di perusahaan

Siswa dapat memeriksa system pengamanan dan memastikan dapat

berfungsi dengan baik

Siswa dapat melaporkan penyimpangan yang terjadi sesuai prosedur yang

berlaku.

II. Materi Ajar

Tipe- tipe Bahaya Bahan Kimia sesuai MSDS

Bahan kimia pada dasarnya bersifat DANGER and POISON, bahaya dan

beracun, sehingga dalam penyimpanan dan penggunaannya harus selalu

memperhatikan sifat bahan sesuai lembar data keselamatan bahan

(MSDS). Tiap bahan kimia mempunyai MSDS sendiri- sendiri.Dalam

MSDS tercantum berbagai hal yang menerangkan tentang bahan tsb,

antara lain: rumus kimianya, nama lain, ketentuan umum, sifat racun,

keamanan dalam pengangkutan, keamanan personal, sifat fisik, dll.

Dengan mengetahui tipe bahaya bahan kimia kita diharapkan dapat

bekerja dengan aman dan selamat.

K3 Peralatan

Masing- masing peralatan mempunyai karakteristik yang berbeda, baik

peralatan manual maupun digital. Agar dapat bekerja dengan aman, perlu

dipelajari K3 peralatan yang tersedia sebaik dan seteliti mungkin. Jika

pengetahuan K3 peralatan tidak dikuasai dapat mempercepat terjadinya

kerusakan dan ketidakakuratan hasil yang diinginkan.

Minimal sebelum menggunakan peralatan periksalah:

kebersihan alat

SOP (standart operatonal prosedure)

Ruangan yang dipakai, misal: untuk ruang timbang ventilasi

diusahakan tidak ada, karena dapat mengurangi ketelitian dalam

pembacaan skala.

Macam- macam satuan / Takaran/ Formula Bahan kimia

Page 18: RPP KIMIA DASAR

Bahan kimia yang diperlukan suatu proses dapat berupa cairan, padatan,

gas maupun larutan. Untuk bahan padatan biasa dinyatakan dalam satuan

gram/ mgram, cairan dalam ml/ cc/ liter, gas dalam ml/ dm3 dan larutan

dapat dinyatakan dalam berbagai satuan konsentrasi, missal: Molaritas, %,

Bpj, Normalitas, Molalitas, dll.

Satua- satuan ini harus dikuasai betul dalam perhitungannya termasuk

didalamnya menguasai:

- cara- cara menimbang yang benar

- cara membuat larutan

- cara mengencerkan larutan pekat dengan aman dan benar

Cara menganalisis kebutuhan bahan kimia dan peralatan.

Jika kita diberi sebuah jobsheet untuk suatu proses, maka yang kita

analisis adalah;

1. Kapan dan dimana proses akan berlangsung

2. alat- alat apa yang diperlukan, bagaimana kondisi

alat itu, dapatkah bekerja dengan baik?

3. Bahan- bahan kimia apa yang diperlukan? Berapa

banyaknya bagaimana perhitungannya?

4. Periksa K3 dalam bekerja menyiapkan alat dan

bahan

5. Gunakan Alat Pelindung Diri dengan benar

III. Metode Pembelajaran

- Ceramah singkat

- Diskusi- informasi

- Praktik mengidentifikasi kebutuhan bahan dan peralatan

- Penugasan

IV. Langkah- langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal

Page 19: RPP KIMIA DASAR

Pre- tes: membangkitkan ingatan siswa tentang jenis- jenis bahan kimia

dan rumus kimianya dengan memberikan pertanyaan secara acak.

B. Kegiatan Inti

Guru menjelaskan tipe- tipe bahan

kimia secara garis besar , siswa latihan menterjemahkan lembar MSDS

untuk bahan kimia tertentu yang dicari anak melalui tugas mandiri di

internet. Kemudian tiompok mendiskusikan hasilnya dengan waktu

sekitar 1 jam. Setelah semua selesai guru memberikan kesempatan

beberapa kelompok untuk presentasi di depan kelas.

Guru memberikan informasi tentang

perlunya K3 dalam bekerja agar aman. Siswa di rumah diberi tugas

mencari informasi K3 pada industri kecil di lingkungannya

Siswa diminta praktik

mengidentifikasi bahan kimia dan peralatan sesuai jobsheet tiap

kelompoknya. Guru melakukan observasi kegiatan siswa.

C. Kegiatan Akhir

- membahas laporan kegiatan praktikum dan mendiskusikan

kekurangan- kekurangannya.

- Siswa diberi umpan balik berupa pertanyaan lisan tentang materi

tipe bahan kimia dan K3

V. Alat/ bahan/ Sumber belajar

- alat- alat praktikum/ proses

- Bahan- bahan kimia

- Lembar MSDS

- Jobsheet

VI. Penilaian

- Penilaian proses:

Guru meberi penilaian khusus dari hasilobservasi siswa di lab,

antara lain tentang: disiplin, kerjasama, tanggungjawab,dll.

- Tes lisan:

Page 20: RPP KIMIA DASAR

Sebelum praktikum tiap kelompok diberi pertanyaan lisan

tentang materi yang dipraktikkan.

- Tes tertulis:

Dapat diberikan di tengah- tengah KBM untuk mengingat

kembali materi yang telah diajarkan. Atau dapat pula sebagai

evaluasi akhir setelah 1 komptensi selesai.

Contoh soal:

1. Apa yang dimaksud dengan bahan kimia mudah terbakar?

2. Gambarkan lambing bahan kimia iritan

3. Sebutkan 3 bahan kimia yang mudah meledak!

4. Hitung kebutuhan NaOH berapa gram untuk membuat 400 ml larutan

NaOH 10% berat!

5. Berapa ml air yang harus ditambahkan pada 200 ml larutan HCl 5M

agar diperoleh larutan HCl 3M?

Trucuk, 28 Januari 2008

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N I Trucuk Komp. Kejuruan Kimia Industri

Drs. Wardani Sugiyanto,M.Pd Tri NanikWulandari, S.Pd.

NIP. 131869849 NIP. 500122746

Page 21: RPP KIMIA DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kimia Industri

Kelas/ Semester : X/ Genap

Pertemuan ke :

Alokasi waktu : X 45 menit

Standar Kompetensi : MELAKSANAKAN ENVIRONMENT HEALTH AND

SAFETY MENGIKUTI SOP

Kompetensi Dasar : Memantau dan melaporkan potensi bahaya dari pekerjaan

yang dilaksanakan.

Indikator :

Bahan olahan, peralatan kerja dan lingkungan kerja,

diamati terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya

Pelaksanaan proses / reaksi diamati dari kemungkinan

kebocoran dan peningkatan tekanan yang tiba- tiba

Prosedur kerja yang mempunyai tingkat bahaya tinggi

harus ditangani secara khusus mengikuti prosedur tertentu.

Kecelakaan kerja dan kondisi emergensi lainnya harus

diantisipasi dan disiapkan

Setiap kondisi dan situasi yang tidak normal yang

terpantau harus dicatat dan dilaporkan.

I. Tujuan:

Page 22: RPP KIMIA DASAR

Siswa dapat mengamati kemungkinan adanya potensi bahaya dari bahan

olahan, peralatan dan lingkungan kerja

Siswa dapat mengamati kemungkinan kebocoran dan perubahan tekanan

yang tiba- tiba dari proses atau reaksi

Siswa dapat menangani secara khusus prosedur kerja yang mempunyai

tingkat Untuk meminimalkna terjadinya kecelakaan kerja, maka operator

bertugas selalu mencatat bahaya tinggi

Siswa dapat mengantisipasi kondisi emergensi dan kecelakaan kerja

Siswa dapat mencatat dan melaporkan kondisi dan situasi yang tidak

normal

II. Materi Ajar

Potensi Bahaya yang mungkin terjadi:

1. Potensi bahaya dari bahan olahan

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan hal- hal yang tidak

diinginkan, maka pekerja sebelum bekerja dengan bahan olahan

harus memperhatikan karakteristik dari bahan tersebut, misalnya:

sifat fisika- kimia bahan, cara pengamanan personal, cara

pengangkutan dan penyimpanan yang benar,dll.

Menurut keputusan Menteri Tenaga Kerja, selain MSDS, label

harus memberi keterangan sbb:

a. Nama produk

b. Identifikasi bahaya

c. Tanda bahaya dan artinya

d. Uraian resiko dan penanggulangannya

e. Tindakan pencegahan

f. Instruksi dalam hal terkena atau terpapar

g. Insruksi kebakaran

h. Instruksi tumpahan atau kebakaran

i. Instruksi pengisian dan penyimpanan

j. Referensi

Page 23: RPP KIMIA DASAR

k. Nama, alamat, dan nomor telepon pabrik pembuat atau

distributor

2. Potensi bahaya dari peralatan

Contoh:

a. Peralatan tenaga listrik portable

Perkakas listrik yang portable dapat menimbulkan bahaya

mekanik atau listrik jika tidak dirawat. Salah satu

perawatannya adalah perkakas di“massa“kan (grounded

oleh kawat ketiga/ kontak badan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

- sebelum menggunakan peralatan listrik portable

periksalah rumahnya,tutup- tutup sikat, saklar, kabel,

dll. Yakinlah alat itu tidak rusak.

- Jangan menggunakan perkakas yang rumahnya rusak

atau hal- hal lain bekas terbakar. Buatlah tulisan pada

alat „JANGAN DIGUNAKAN“

- Jangan menggunakan perkakas dengan beban

berlebihan atau jangan hubungkan dengan voltase tidak

benar.Hindari kekeliruan menggunakan kabel.

b. Menggunakan peralatan bertekanan

Banyak pipa bertekanan udara disekitar tempat kerja.

Ketika melakukan pekerjaan anda harus mempelajari

perbedaan- perbedaan pipa persediaan (supply) udara dari

pipa- pipa lainnya.Sebelum membuka katup dari pipa

persediaan, periksalah dahulu saluran dan hubungan-

hubungannya apakah tidak rusak dan ujung saluran

dipegang tidak ada hembusan udara bila anda putar keras

pada posisi on. Perhatikan terjadinya perubahan tekanan

yang tiba- tiba

c. Potensi bahaya dari lingkungan kerja

Bahaya yang dapat terjadi di lingkunagn kerja antara lain:

Page 24: RPP KIMIA DASAR

1. Bahaya Api

Jika terjadi kebakaran ingatlah beberapa langkah

penyelamatan:

- Umumkan tanda bahaya kebakaran dengan

segera

- Beritahukan pasukan pemadam kebakaran

- Padamkan api dengan peralatan yang

tersedia

- Ungsikan peralatan jika perlu

- Berilah pertolongan pertama jika ada korban

2 .Bahaya udara kotor

Udara yang kotor dapat disebabkab oleh:

- Debu- debu kotor

- Uap atau gas beracun dari bahan kimia

- Bukan gas beracun seperti CO2 yang

menurunkan konsentrasi oksigen di udara

Untuk mencegah masuknya kotoran- kotoran tersebut harus

menggunakan „MASKER“

Untuk menghindarkan dan meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja,

maka seorang operator wajib mencatat dan melaporkan setiap kondisi

yang tidak normal.

Contoh format buku laporan kondisi peralatan:

DAFTAR KONDISI PERALATAN MENURUT KEADAAN

No Nama

Peralatan

Merk/Type

Spesif

ikasi

global

Th

pembuat

an/Neg

asal

Asal

penga

daan

Jum

lah

Kondisi Uraian

kerusa

kan

Perkiraan

Biaya

perbaikan

KET

A B C

Catatan:

Page 25: RPP KIMIA DASAR

A. Kondisi alat baik dapat dioperasikan Kepala bengkel

B. Kondisi alat rusak dapat diperbaiki

C. Komdisi alat rusak tidak dapat diperbaiki

III. Metode Pembelajaran

Diskusi- informasi

Tugas mandiri dan tugas kelompok

Langkah- langkah pembelajaran

A. Kegiatan awal

Menggali informasi yang dimiliki siswa tentang kemungkinan bahaya apa

saja yang dapat terjadi di tempat kerja.

B. Kegiatan Inti

- Guru memaparkan contoh kasus kecelakaan di tempat kerja, siswa

menganalisis potensi bahaya dari mana saja yang memicu

terjadinya kecelakaan.

- Dari pendapat para siswa guru memberikan materi tentang potensi-

potensi bahaya di tempat kerja.

- Guru memberi tugas ke tiap kelompok untuk mencari artikel di

surat kabar, majalah, internet tentang kejadian- kejadian di tempat

kerja yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja.

- Pada pertemuan berikutnya tiap kelompok diminta membacakan

artikel yang didapat dan siswa lain menanggapinya.

C. Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang kondisi yang berpotensi

menimbulkan bahya di tempat kerja dan cara mencegah terjadinya.

Alat/ Bahan/ Sumber Belajar

- Alat- alat APD

- Peralatan listrik laboratorium

- Artikel- artikel

Page 26: RPP KIMIA DASAR

VII. Penilaian.

- Observasi: menilai sikap siswa pada saat diberi tugas diskusi dan

mencari artikel dari berbagai media.

- Tes tertulis:

Contoh soal:

1. Bagaimana cara menggunakan masker yang benar?

2. Sebutkan sumber- sumber yang menyebabkan udara

kotor!

3. Ketentuan apa yang harus diperhatikan operator

dalam mengoperasikan peralatan listrik?

Trucuk, 28 Januari 2008

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N I Trucuk Komp. Kejuruan Kimia Industri

Drs. Wardani Sugiyanto,M.Pd Tri NanikWulandari, S.Pd.

NIP. 131869849 NIP. 500122746

Page 27: RPP KIMIA DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Mata Pelajaran : Kompetensi Dasar Kejuruan Kimia Industri

Kelas/ Semester : X/ Genap

Pertemuan ke : 1- 2

Alokasi waktu : 8 X 45 menit

Standar Kompetensi : KIMIA DASAR

Kompetensi Dasar : Memahami konsep Materi dan Perubahannya

Indikator :

Kimia sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan

Alam yang mempelajari tentang materi

dimengerti dengan benar

Kedudukan ilmu kimia sebagai pusat ilmu

lain dimengerti dengan benar

Pengelompokan sifat materi dideskripsikan

dengan benar

Pengelompokkan perubahan materi

dimengerti dengan benar

Klasifikasi materi dilakukan dnegan benar

Page 28: RPP KIMIA DASAR

I. Tujuan:

Siswa dapat memahami keberadaan ilmu kimia sebagai

bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam

Siswa dapat mengelompokkan sifat- sifat materi dengan

benar

Siswa dapat mengklasifikasi materi dengan benar

II. Materi Ajar

Kimia sebagai bagian dari IPA

Para siswa tentunya telah mendapatkan mata pelajaran

IPA yang meliputi Fisika dan Biologi semenjak duduk di

bangku SD sampai SMP. Secara implisit ilmu Kimia telah

kalian kenal dalam dua mata pelajaran IPA sebelumnya.

Kehidupan kita sehari- hari tidak dapat terlepas dari

Ilmu Kimia, baik makanan yang kita makan, pakaian ,

kosmetik dan obat- obatan yang kita pakai, maupun

barang- barang keperluan yang lain . Berbagai gejala

alam dapat kita ketahui setelah kita belajar kimia,

misalnya air dan alkohol yang sama- sama zat cair

tetapi sangat berbeda sifatnya, air dapat memadamkan

api, tetapi alkohol sangat mudah terbakar, mengapa

besi dapat berkarat, bagaimana baterai atau aki

bekerja, dll. Kimia adlah ilmu pengetahuan yang

mempelajari tentang: struktur materi, komposisi materi,

perubahan materi, sifat materi dan energi yang

menyertai perubahan materi.

Kedudukan Kimia dengan Ilmu Lain

Page 29: RPP KIMIA DASAR

Kimia dapat dikatakan sebagai pusat ilmu pengetahuan

lain , hampir semua disiplin ilmu tidak dapat terlepas

dari Ilmu Kimia, sebagai gambaran lihatlah diagram

berikut

Sebagai ilustrasi:

Seorang dokter pasti belajar tentang kimia dahulu

sebelum dia menjadi seorang dokter. Reaksi kimia pa

saja yang terjadi di dalam tubuh manusia, senyawa-

senyawa kimia apa yang menjaga kestabilan pH darah

dan semua cairan dalam tubuh, serta semua komposisi

obat- obatan merupakan senyawa kimia.

Seorang ahli di bidang pertanian tidak dapat berlepas

diri dari kimia, bagaimana kandungan unsur hara dalam

tanah, pupuk apa yang diperlukan agar tanamannya

tumbuh maksimal, dan pestisida jenis apa yang

diperlukan serta teknologi pengawetan seperti apa yang

akan diterapkan semua berhubungan dengan ilmu

Kimia. Jadi belajar ilmu kimia sangatlah bermanfaat

untuk segala segi kehidupan dan berbagai ilmu

pengetahuan.

Materi dan Sifat- sifatnya

Sifat materi dapat dibedakan menjadi:

o Sifat Fisika: sifat materi yang

langsung dapat diamati.

Contoh: titik didih, titik leleh, massa,

berat jenis, warna, wujud, dll

o Sifat kimia: sifat materi yang dapat

diamati setelah terjadi perubahan

pada materi itu

Page 30: RPP KIMIA DASAR

Contoh: mudah menguap, mudah

terbakar, sukar larut, sangat reaktif,

dll

Materi dan Perubahannya

Materi/ zat adalah: segala sesuatu yang mempunyai

massa dan menempati ruang.

Materi dapat mengalami perubahan dari satu bentuk ke

bentuk lainnya, pada dasarnya perubahan materi

dibedakan menjadi 2, yaitu:

Perubahan FISIKA : perubahan yang tidak

menghasilkan zat jenis baru.

Contoh perubahan fisika: es mencair, beras menjadi

tepung, terjadinya hujan, membuat larutan gula, lilin

meleleh, dll.

Perubahan KIMIA : perubahan yang

menghasilkan zat jenis baru

dengan sifat yang baru pula.

Perubahannya bersifat kekal.

Contoh perubahan kimia : besi berkarat, lilin

terbakar, pembuatan tape, pembuatan

kedelai, dll.

Untuk selanjutnya perubahan kimia disebut dengan

REAKSI KIMIA. Tanda terjadinya reaksi Kimia:

Terjadinya perubahan warna

Terjadinya perubahan suhu

Terjadinya gelembung gas

Terjadinya endapan

Klasifikasi Materi

Page 31: RPP KIMIA DASAR

Materi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

UNSUR

ZAT TUNGGAL

SENYAWA

MATERI

C. HOMOGEN

CAMPURAN

C. HETEROGEN

UNSUR

Merupakan zat tunggal yang dengan reaksi kimia biasa tidak dapat

diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana.

Jumlah unsur selalu mengalami peningkatan karena kemajuan

IPTEK. Ada unsur alami dan banyak juga ditemukan unsur buatan.

Ada Unsur logam dan ada juga unsur non logam. Sampai saat ini

terdapat ± 108 unsur. Lambang Unsur akan dibahas pada KD

berikutnya.

SENYAWA

Adalah zat tunggal yang dengan reaksi kimia dapat

diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana.

Senyawa terbentu dari gabungan unsur- unsur

melalui reaksi kimia, sifat senyawa sangat berbeda

dengan sifat unsur pembentuknya. Contoh senyawa:

Air (H2O), Garam dapur (NaCl), Glukosa (C6H12O6),

urea CO(NH2)2

Na (Natrium)

Page 32: RPP KIMIA DASAR

Logam lunak, sgt

reaktif, warna seperti

perak

GARAM DAPUR

(NaCl): kristal putih Cl (klorida)

Rasanya asin gas berbau, beracun,

warna kuning

kehijauan

Pada Pembentukan senyawa berlaku HUKUM

PROUST, yang menyatakan bahwa: Perbandingan

massa unsur- unsur dalam membentuk senyawa

selalu tertentu dan TETAP.

Contoh: perbandingan Hidrogen dan Oksigen dalam membentuk

Air (H2O) selalu 1 : 8, artinya lihatlah tabel sbb:

Massa

Hidrogen

Massa

Oksigen

Massa

H2O

Massa

Zat sisa

2 gram 16 gram 18 gram -

4 gram 24 gram 27 gram 1 gram H

0,5 gram 4,0 gram 4,5 gram -

4 gram 36 gram 36 gram 4 gram O

Mohon anda cermati angka- angka yang ada dan kaitkan dengan

angka banding yang ditetapkan!

Kerjakan latihan soal berikut:

1. Jika diketahui perbandingan C : O membentuk

senyawa CO2 selalu 3 : 8, berapakah massa C

dan massa O yang diperlukan untuk

menghasilkan 220 gram CO2.

2. Jika tersedia 30 gram Fe dan 16 gram S

ternyata setelah bereaksi terbentuk 44 gram

Page 33: RPP KIMIA DASAR

senyawa FeS dan terdapat 2 gram Fe,

Tentukan perbandingan Fe : S!

CAMPURAN

Terdiri dari 2 zat tunggal atau lebih, sifat zat asal

masih ada dan komposisinya sembarang.

Campuran dibedakan menjadi:

- Campuran Homogen yang selanjutnya disebut

LARUTAN. Campuran ini tidak dapat dibedakan lagi

komponen penyusunnya seolah- olah merupakan

satu bagian. Contoh: udara, larutan gula, larutan

alkohol, dll. Dalam larutan selalu tersusun dari Zat

terlarut (solute) dan pelarut (solvent).

- Campuran Heterogen yang selanjutnya disebut

SUSPENSI. Campuran ini membentuk dua fase,

komponen penyusunnya sangat mudah dibedakan,

contoh: camp. Air dg pasir, air dg minyak, dll.

Banyaknya zat terlarut yang terdapat dalam larutan

dapat dinyatakan sebagai kadar dengan satuan:

PROSEN (%): menyatakan 1 bagian

zat terlarut dalam 100 bagian larutan.

Contoh Larutan gula 10 % b/b artinya dalam 100 gr

larutan gula terdapat 10 gr gula dan 90 gr air.

BPJ/ PPM : menyatakan 1 bagian zat

terlarut tiap 1 juta larutan.

Karena jumlah zat terlarut sangat kecil dibanding

pelarutnya maka rumus bpj adalah:

Massa zat terlarut% massa = X 100% Massa Campuran

Page 34: RPP KIMIA DASAR

III. Metode Pembelajaran

Diskusi- informasi

Tugas mandiri dan tugas kelompok

Praktikum

IV. Langkah- langkah pembelajaran

A. Kegiatan awal

Menggali informasi yang dimiliki siswa tentang

pengetahuan ilmu kimia, manfaatnya dan kedudukannya

dengan ilmu lain

B. Kegiatan Inti

- Guru melakukan apersepsi tentang peranan ilmu

kimia dalam kehidupan sehari- hari.

- Guru memotivasi siswa dengan menayangkan power

point ttg pentingnya ilmu kimia.

- Pada pertemuan berikutnya dilakukan praktikum

tentang perubahan materi dan siswa dapat

membedakan berbagai peristiwa ke dalam perub.

Kimia atau fisika.

- Guru memberi tugas ke tiap kelompok untuk

mengelompokkan berbagai materi kedalam golongan

unsur, senyawa atau campuran.

Massa zat terlarut Bpj Massa = X 106

Massa Campuran

Page 35: RPP KIMIA DASAR

C. Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi,

sifat- sifat materi, perubahan materi dan klasifikasi materi.

V. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar

- Alat- alat di laboratorium

- Buku Teks kimia 1A Erlangga

- Power point Kimia dan manfaatnya

VI. Penilaian.

Observasi: menilai sikap siswa pada saat diberi tugas

praktikum dan membuat laporannya.

Tes tertulis:

Contoh soal:

1 Sebutkan 3 manfaat ilmu Kimia dalam

kehidupan manusia?

2 Apa yang dimaksud dengan sifat fisika dan

sifat kimia, dan berikan masing- masing 3

contoh!!

3 Dari zat- zat berikut : Air Suling, Udara, Air laut,

Besi,Emas 24 karat, tembaga, kuningan, perak,

kelompokkanlah mana yang termasuk unsure,

senyawa, campuran dan berikan alasan Anda!

Page 36: RPP KIMIA DASAR

4 Dari peristiwa berikut, kelompokkan manakah

yang termasuk perubahan kimia dan

perubahan fisika:

Terjadinya hujan

Pembuatan tape dari ketela

Pembuatan garam dapur

Perkaratan besi

Peristiwa fotosintesis

Berikan Alasan anda

5 Sebutkan tanda- tanda terjadinya reaksi

Kimia !

6. Jika diketahui perbandingan massa unsure C

Dan O membentuk CO2 selalu 3 : 8, berapakah

gas CO2 yang terbentuk dan berapa gram zat

yang sisa jika tersedia 240 gram C dan 650

gram Oksigen ?

7. Berapa % kadar larutan urea yang terjadi jika

15 gram urea dilarutkan dengan air hingga

terbentuk 500 gram larutan urea?

8. Berapa ml alcohol murni yang harus dilarutkan

ke dalam 540 ml air agar diperoleh larutan

alcohol 10%?

9. Ubahlah satuan berikut:

a. 0,0035 % = …………………bpj

b. 256000 bpj = ………………. %

10. Berapa bpj kadar pencemaran logam berat

Hg jika dalam 2 liter air larut terdapat 5 mg

Hg ?

Page 37: RPP KIMIA DASAR

Trucuk, 13 Juli 2009

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N I Trucuk Kimia Dasar

Drs. Wardani Sugiyanto,M.Pd Tri Nanik Wulandari,

S.Pd.

NIP. 131869849 NIP. 500122746

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Mata Pelajaran : Kompetensi Dasar Kejuruan Kimia Industri

Kelas/ Semester : X/ Genap

Pertemuan ke : 3 - 6

Alokasi waktu : 12 X 45 menit

Standar Kompetensi : KIMIA DASAR

Page 38: RPP KIMIA DASAR

Kompetensi Dasar : Memahami konsep Penulisan Lambang Unsur &

Persamaan Reaksi

Indikator :

Konsep tentang lambang unsur dipahami dengan

benar

Penulisan rumus kimia senyawa kimia

dideskripsikan dengan benar

Proses penyetaraan reaksi kimia dilakukan

dengan benar

I. Tujuan:

Siswa dapat memahami penulisan lambang unsur dengan benar

Siswa dapat mendeskripsikan rumus kimia senyawa kimia dengan

benar

Siswa dapat melakukan proses penyetaraan reaksi kimia dengan

benar

II. Materi Ajar

UNSUR

Merupakan zat tunggal yang dengan reaksi kimia biasa tidak

dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana.

Jumlah unsur selalu mengalami peningkatan karena

kemajuan IPTEK. Ada unsur alami dan banyak juga

ditemukan unsur buatan. Ada Unsur logam dan ada juga

unsur non logam. Sampai saat ini terdapat ± 108 unsur.

Untuk kemudahan dalam menghafal unsur diciptakanlah

Lambang/ Simbol/Tanda Atom. Lambang unsur yang

digunakan di seluruh dunia sampai saat ini diciptakan oleh

BERZELIUS, yaitu menggunakan huruf dan dibedakan

menjadi;

Lambang dengan 1 huruf : ditulis dengan huruf kapital,

diambilkan dari huruf terdepan nama latin unsur.

Contoh: Nitrogen : N

Page 39: RPP KIMIA DASAR

Oksigen : O

Lambang dengan 2 huruf : ditulis dengan huruf besar,

diikuti huruf kecil, diambilkan dari huruf depan nama latin

unsur diikuti huruf lain dalam nama unsur itu.

Contoh: Nikel : Ni

Natrium : Na

Neon: Ne

RUMUS KIMIA

Menyatakan jenis dan jumlah atom unsur yang terdapat dalam suatu

senyawa. Angka yang menyatakan jumlah suatu unsur disebut

INDEKS dan ditulis agak ke bawah.

Rumus Kimia dibedakan menjadi:

a. Rumus Empiris (RE) : rumus yang menyatakan perbandingan

terkecil unsur-unsur dalam suatu

senyawa.

Contoh:

- Glukosa (C6H12O6) : Rumus empirisnya (CH2O)n, n=6

- Cuka (CH3COOH) : Renya (CH2O)n, n =2

b. Rumus Molekul (RM) : rumus yang menyatakan

jumlah dan jenis unsur dalam

1 molekul

Contoh:

- Asam Sulfat, H2SO4, artinya dalam 1 molekul terdapat 2

atom H, 1 atom S dan 4 atom O

Tugas Terstruktur:

HAFALKAN LAMBANG UNSUR DAN NAMA UNSUR, BAIK LOGAM MAUPUN NON LOGAM.!!!!( evaluasi dengan tes lisan)

Page 40: RPP KIMIA DASAR

- Urea, CO(NH2)2, artinya dalam 1 molekul terdapat 1 atom C,

1 atom O, 2 atom N, dan 4 atom H. Jika 2 molekul urea

semua dikalikan 2

- Terusi, CuSO4.5H2O, artinya dalam 1 molekul terdapat 1

atom Cu, 1 atom S, 9 atom O dan 10 atom H

PERSAMAAN REAKSI

Dalam ilmu kimia untuk menuliskan zat- zat yang bereaksi

dan zat hasil reaksi digunakan persamaan reaksi, yang

secara umum digambarkan, sbb:

pA(s) + qB(l) rC(aq) + sD(g)

Zat pereaksi Zat hasil reaksi

(reaktan) (produk)

s,l,aq, dan g merupakan wujud zat:

s : solid (padat)

l : liquid (cair)

aq : aqua (larutan)

g : gas

p, q, r, s : disebut koefisien reaksi, yaitu angka yang diletakkan

di depan rumus kimia untuk menyamakan jumlah atom di

Latihan Soal

1. .Hitung jumlah dan jenis atom yang terdapat dalam:a 4 molekul asam cuka, CH3COOHb 10 molekul CaCO3c 5 molekul Tawas, KAl(SO4)2. 12H2O

2. Tentukan rumus empiris daria Butana, C4H10b Gas karbit, C2H2c Asam sulfat, H2SO4

Page 41: RPP KIMIA DASAR

ruas kiri agar = ruas kanan. Angka koefisien berguna

mengalikan semua atom di sebelah kanannya.

Contoh: setarakan reaksi berikut:

P4 + O2 P2O5

Kita dapat selesaikan dengan 2 cara:

1. Cara LANGSUNG

Jumlah P kiri 4, seb kanan 2, supaya sama kanan dikali 2

dengan menulis angka 2 di seb kiri P2O5, shg persamaan

menjadi:

P4 + O2 2P2O5

Dengan demikian jumlah unsur ruas kanan semua diX2

menjadi 4 atom P dan 10 atom O, P sudah sama , tetapi O

belum, untuk menyamakan O lihat di kanan ada 10 atom O,

kiri 5 jadi seb kiri dikali 5 dengan memberi angka koef di seb

kiri O2, shg menjadi:

P4 + 5O2 2P2O5

Coba anda cek kanan dan kiri samakah jumlah atom-

atomnya, jika sudah pekerjaan benar. Jadi koefisien

reaksinya = 1 : 5 : 2

2. Cara ALJABAR

Cara ini agak rumit karena menggunakan persamaan

matematika, jadi gunakan cara ini jika cara langsung

sudah tidak bisa.

- Misalkan semua koefisien sabagai abjad misal a,b,c, d, dst.

- Tentukan jumlah atom di kiri dan kanan dan buatlah

persamaan ruas kiri= ruas kanan

- Buatlah permisalan misal a=1, dan carilah yang lain dengan

persamaan matematika.

Page 42: RPP KIMIA DASAR

- Setelah semua a,b,c,d,dst ketemu masukkan ke dalam

reaksi.

Latihan Soal:

Setarakan reaksi sebagai berikut:

1. H2(g) + O2(g) H2O(g)

2. C2H4(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)

3. NaOH(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2O(g)

III. Metode Pembelajaran

Penugasan

Latihan Soal

Diskusi- Informasi

IV. Langkah- langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal

Guru menanyakan materi pelajaran yang telah lalu yaitu tentang materi

dan klasifikasi materi, dengan bertanya kepada beberapa siswa. Setelah

siswa terkondisi mengikuti pelajaran materi dilanjutkan.

2. Kegiatan Inti

- Guru menjelaskan tentang prinsip penulisan lambang unsure,

kemudian siswa diminta mencari lambing unsure- unsure lain dari

table SPU yang dimilikinya, dilanjutkan tugas menghafalkan

lambing unsure di rumah

- Guru memberikan dua contoh rumus kimia, yaitu rumus empiris

dan rumus molekul, siswa diminta membuat kesimpulan sendiri.

Setelah diberikan satu soal menghitung jumlah atom dalam suatu

senyawa siswa diminta diskusikan jawabannya. Setelah semua

siswa punya jawaban guru memberikan penguatan lagi dan

disimpulkan bersama siswa. Setelah tidak ada pertanyaan

dilanjutkan latihan soal- soal

- Guru menuliskan bentuk umum persamaan reaksi dan menjelaskan

secara garis besar cara menyetarakan reaksi. Diberikan satu soal

siswa diminta mendiskusikan bagaimana agar reaksi tsb setara.

Page 43: RPP KIMIA DASAR

3. Kegiatan Akhir

Guru memberikan tugas menghafal lambing unsure dan latihan soal

untuk dikerjakan di rumah

V. Alat/ Bahan dan Sumber Belajar

- Tabel SPU

- Buku Kimia SMA 1B

VI. Penilaian

o Penilaian Proses : mengamati aktifitas siswa pada sat

diskusi dan mengerjakan latihan soal

o Tes Lisan : hafalan Lambang Unsur

o Tes Tertulis : soal- soal tentang lambing unsure,

rumus kimia dan persamaan reaksi di akhir kompetensi.

Contoh soal:

1. Tuliskan nama dan lambing unsure berikut:

Nama Unsur Lambang Unsur

Belerang ……………..

Barium ……………..

Boron ……………...

………………… Perak

………………… Platina

………………… Posfor

2. Hitung jenis dan jumlah atom yang terdapat dalam:

a. 10 molekul urea, CO(NH2)2

b. 6 molekul CuSO4. 5H2O

c. 4 molekul CH3COOH

d. 5 molekul MgCl2. 6H2O

3. Setarakan reaksi- reaksi berikut:

a. C2H5OH + O2 H2O + CO2

b. Al + HCl AlCl3 + H2O

c. HNO3 + CaCO3 Ca(NO3)2 + H2CO3

Page 44: RPP KIMIA DASAR

Trucuk, 13 Juli 2009

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N I Trucuk Kimia Dasar

Drs. Wardani Sugiyanto,M.Pd Tri Nanik Wulandari, S.Pd.

NIP. 131869849 NIP. 500122746

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Mata Pelajaran : Kompetensi Dasar Kejuruan Kimia Industri

Kelas/ Semester : X/ Genap

Pertemuan ke : 3 - 6

Alokasi waktu : 12 X 45 menit

Standar Kompetensi : KIMIA DASAR

Page 45: RPP KIMIA DASAR

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi struktur atom dan sifat periodik

pada tabel periodik unsur

Indikator :

Perkembangan model atom dideskripsikan dengan

benar

Data yang tertera dalam SPU diinterpretasikan

dengan benar

I. Tujuan:

Siswa dapat mendeskripsikan perkembangan model atom dengan

benar

Siswa dapat menginterpretasikan data dalam SPU dengan benar

II. Materi Ajar

NOTASI UNSUR

A

Suatu unsur dinotasikan dengan simbol: z X

X = lambang unsur Z = nomor atom = jumlah p=jumlah e A = massa atom = jumlah p + n Jadi jml n= A-Z

Proton adalah komponen penyusun inti atom yang bermuatan +Netron adalah penyusun inti atom yang tidak bermuatanElektron adalah penyusun atom yang mengelilingi inti dan bermuatan –Contoh: Hitunglah jumlah p, n dan e yang terdapat dalam

23 Na 11

Jawab : jml p =11, jml n=12 dan jml e=11Jika suatu unsur berubah menjadi ion karena melepas atau menangkap elektron, maka jumlah yang berubah adalah elektron saja, karena p dan n ada di dalam inti atom.Ion + terjadi karena atom melepas elektronIon – terjadi karena atom menangkap elektron.Contoh: 40 Ca 20

40 Ca2+

20

Page 46: RPP KIMIA DASAR

P: 20, n:20, e:20 p:20, n:20, e:18

Latihan soal:

1. Tentukan jumlah proton, netron dan elektron dari

unsur berikut:

a. 29Cu63 b. 53I137

2. Lengkapilah tabel sbb:

No Notasi No. Atom No. Massa Proton Elektron netron

1. 11Na24

2. 31 16

3. 65 30

4. 29 65

5. 75 33

PERKEMBANGAN MODEL ATOM

Model atom mengalami perkembangan sesuai dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Illustrasi model atom :

Dalton Thomson Rutherord Bohr

ISOTOP : contoh 6 X12 dengan 6X13

ISOBAR : contoh 7X14 dengan 6Y14

ISOTON : contoh 20X40 dengan 19Y39

Coba cari kesimpulan dari tiga istilah di atas !!!!!!

Page 47: RPP KIMIA DASAR

Menurut teori atom modern, atom terdiri dari inti yang

bermuatan + dan elektron- elektron yang beredar mengitari

inti. Lintasan elektron dalam mengitari inti disebut Kulit Atom.

Model ini mirip dengan tata surya kita. Kulit pertama yang

paling dekat dengan inti disebut Kulit K, berikutnya L,M,N,

dst seperti gambar berikut:

Jumlah maksimun elektron tiap kulit dirumuskan 2n2 (n =

nomor kulit), jadi:

Kulit K, n =1, maksimal berisi 2 lektron

Kulit L, n =2, maksimal berisi 8 elektron

Kulit M, n =3, maksimal berisi 18 elektron, dst

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

A. KONFIGURASI ELEKTRON

Yaitu persebaran elektron dalam kulit- kulit atomnya.

Contoh: 11Na23, mempunyai 11 elektron, dengan

persebaran 2 elektron di kulit K, 8 di kulit L dan 1 di

kulit M. Elektron yang berada pada kulit terluar

disebut ELEKTRON VALENSI, jadi elektron valensi

Na= 1, jumlah kulitnya 3.

Konfigurasi elektron unsur- unsur golongan utama

sesuai dengan letak unsur dalam SPU.

JUMLAH KULIT = PERIODAJUMLAH ELEKTRON VALENSI = NOMOR GOLONGANPERIODA = KOLOM MENDATARGOLONGAN = KOLOM TEGAK

Page 48: RPP KIMIA DASAR

Nama- nama golongan khusus:

- Golongan IA disebut Golongan ALKALI

- Golongan IIA disebut Golomgam ALKALI TANAH

- Golongan VIIA disebut Golongan HALOGEN

- Golongan VIIA disebut Golongan GAS MULIA

Latihan Soal:

1. Tuliskan konfigurasi elektrron unsur berikut:

a. N (Z=7)

b. Kr (Z=36)

c. Ca (Z=20)

d. Tl (Z=81)

1. Suatu unsur mempunyai 3 kulit dan 5 elektron

valensi, berapakah nomor atom unsur tsb?

2. Tentukan konfigurasi elektron dari unsur yang

terletak pada:

a. perioda 3 , golongan VIIA

b. perioda 5, golongan IIIA

c. perioda 4 , golongan IVA

B. SIFAT PERIODIK UNSUR

Yaitu sifat yang berubah secara beraturan sesuai

kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam

satu perioda atau dari atas ke bawah dalam satu

golongan. Sifat periodik yang akan dibahas meliputi:

jari- jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron,

keelektronegatifan.

a) Jari- jari atom

Yaiyu jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.

Semakin banyak jumlah kulitnya semakin panjang

jari- jarinya, tetapi jika jml kulit sama, makin besar

muatan intinya makin kecil jari- jarinya.

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah jari- jari makin besar.Dalam 1 perioda dari kiri ke kanan jari- jari makin kecil

Page 49: RPP KIMIA DASAR

b) Energi Ionisasi

Yaitu energi yang diperlukan untuk melepas 1

elektron dari atom netral wujud gas membentuk

ion bermuatan +1.

Jika jari- jari atom kecil, energi ionisasi besar,

karena jarak inti dg kulit terluar dekat, shg tarikan

inti makin kuat, elektron sukar lepas, dan

sebaliknya.

c) Afinitas elektron

Yaitu energi yang menyertai penangkapan 1

elektron pada atom netral membentuk ion -1.

d) Keelektronegatifan

Yaitu suatu bilangan yang menyatakan

kecenderungan suatu unsur untuk menarik

elektron ke pihaknya relatif thd atom lain.

Dalam skala Pauling H memp.keelektronegatifan

2,1, F=4, jadi F lebih elektronegatif dibanding H.

III. Metode Pembelajaran

Penugasan

Latihan Soal

Diskusi- Informasi

IV. Langkah- langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah en. ionisasi makin kecil.Dalam 1 perioda dari kiri ke kanan en. ionisasi makin besar

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah af. elektron makin kecil.Dalam 1 perioda dari kiri ke kanan af. elektron makin besar

Page 50: RPP KIMIA DASAR

Guru menanyakan materi pelajaran yang telah lalu yaitu tentang materi

dan klasifikasi materi, dengan bertanya kepada beberapa siswa. Setelah

siswa terkondisi mengikuti pelajaran materi dilanjutkan.

2. Kegiatan Inti

- Guru menjelaskan tentang prinsip penulisan lambang unsure,

kemudian siswa diminta mencari lambing unsure- unsure lain dari

table SPU yang dimilikinya, dilanjutkan tugas menghafalkan

lambing unsure di rumah

- Guru memberikan dua contoh rumus kimia, yaitu rumus empiris

dan rumus molekul, siswa diminta membuat kesimpulan sendiri.

Setelah diberikan satu soal menghitung jumlah atom dalam suatu

senyawa siswa diminta diskusikan jawabannya. Setelah semua

siswa punya jawaban guru memberikan penguatan lagi dan

disimpulkan bersama siswa. Setelah tidak ada pertanyaan

dilanjutkan latihan soal- soal

- Guru menuliskan bentuk umum persamaan reaksi dan menjelaskan

secara garis besar cara menyetarakan reaksi. Diberikan satu soal

siswa diminta mendiskusikan bagaimana agar reaksi tsb setara.

3. Kegiatan Akhir

Guru memberikan tugas menghafal lambang unsure dan latihan soal

untuk dikerjakan di rumah

V. Alat/ Bahan dan Sumber Belajar

- Tabel SPU

- Buku Kimia SMA 1B

VI. Penilaian

o Penilaian Proses : mengamati aktifitas siswa pada saat

diskusi dan mengerjakan latihan soal

Page 51: RPP KIMIA DASAR

o Tes Tertulis : soal- soal tentang menghitung p, n, e,

letak unsure dalam SPU dan sifat- sifat periodic unsure.

Contoh soal:

1. Hitunglah jumlah p, n, dan e dalam unsure berikut:

a. 19K39 b. 18Ar40 c.14Si28d.13Al27

2. Ion X+3 mempunyai 10 elektron dan 14 netron, berapakah

nomor atom X?

3. Kelompokkan unsure- unsure berikut ke dalam isotop, isoton

dan isobar: 6C12, 7N14, 6C14, 8O16, 7N15, 8O18.

4. Diketahui beberapa unsure dan konfigurasi elektronnya:

Unsur Konfigurasi elektron

A

B

C

D

E

2 2

2 7

2 8

2 8 4

2 8 8 2

Diantara unsure tersebut

a. unsure manakah tergolong logam mulia

b. unsure manakah tergolong alkali tanah

c. tentukan unsure yang terletak dalam 1 golongan

d. tentukan unsure yang terletak dalan 1 perioda

5. Apa yang anda ketahui tentang jari- jari atom, dan

bagaimanakah kecenderungannya dalam 1 golongan dan

dalam 1 perioda?

Trucuk, 13 Juli 2009

Page 52: RPP KIMIA DASAR

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N I Trucuk Kimia Dasar

Drs. Wardani Sugiyanto,M.Pd Tri Nanik Wulandari, S.Pd.

NIP. 131869849 NIP. 500122746

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Mata Pelajaran : Kompetensi Dasar Kejuruan Kimia Industri

Kelas/ Semester : X/ Genap

Page 53: RPP KIMIA DASAR

Pertemuan ke : -

Alokasi waktu : X 45 menit

Standar Kompetensi : KIMIA DASAR

Kompetensi Dasar : Memahami Konsep Mol

Indikator :

Penjelasan tentang Mol sebagai satuan jumlah zat

dikuasai dengan benar

Penerapan Hukum Gay Lussac dan Hukum

Avogadro dipahami dengan benar

I. Tujuan:

Siswa dapat menjelaskan konsep Mol sebagai satuan jumlah zat

Siswa dapat menerapkan Hukum Gay Lussac dan Hukum

Avogadro dalam perhitungan kimia dengan benar

II. Materi Ajar

MOL SEBAGAI SATUAN JUMLAH ZAT

Dalam kehidupan keseharian, kita telah mengenal satuan

tertentu yang menunjukkan sejumlah barang, contoh satuan

LUSIN menunjukkan jumlah zat 12, jadi jika gelas 2 lusin

pasi berisi 2 X 12 = 24. 3 lusin 36 barang, dst.

Dalam Satuan Internasional (SI) satuan untuk partikel (atom,

molekul, ion) digunakan MOL. Satu Mol adalah sejumlah zat

tersebut yang mengandung partikel sebanyak 6,02 x 1023.

Bilangan ini disebut tetapan Avogadro (L).

Jadi untuk 2 mol mengandung 2 x 6,02.1023 partikel=

12,04.1023 ,dst. Untuk unsur, partikelnya atom, untuk

senyawa, partikelnya molekul, untuk senyawa ion partikelnya

ion. Jadi kita dapat merumuskan:

1 lusin = 12 barang2 lusin = 2 x 12 (tetapan) barang

1 mol = 6,02x1023 partikel (L)2 mol = 2 x LJml Partikel = mol X L Jml PartikelMOL =

L

Page 54: RPP KIMIA DASAR

MASSA ATOM RELATIF & MASSA MOLEKUL RELATIF (AR DAN Mr)Ar suatu unsur merupakan massa 1 atom unsur tsb dibandingkan dengan 1/12 xmassa 1 atom C-12.Harga Ar sudah ditetapkan seperti yang tertera pada Tabel SPU, yang merupakan Nomor Massa dan harganya tidak perlu dihafalkan. Contoh Ar C= 12, H= 1, O= 16, Na= 23, Fe= 56, Cu= 63,5, Mg= 24, I= 131, Zn= 65, dll.Mr suatu senyawa merupakan jumlah dari Ar unsur- unsur penyusunnya. Contoh: jika diketahui Ar C= 12, H= 1, O= 16, maka Mr H2O = (2x1) + (1x16)= 18

Mr CH4 = (1x12) + (1x4)= 16Mr CO2= (1x12) + (2x16)= 44. dll

Latihan Soal.Hitunglah Mr senyawa berikut:a. CaCO3 b. H2SO4

c. CO(NH2)2 d. CuSO4. 5H2Oe. Al2(SO4)3 f. CH3COOHJika diketahui Ar Ca=40, C= 12, O= 16, H= 1, S= 32, N= 14Cu= 63,5 , Al= 27,

MASSA MOLAR DAN VOLUME MOLAR

Massa Molar: massa 1 mol zat yang harganya= Ar atau Mr-

nya dalam satuan gram.

Massa molar C= 12 gram, massa molar CO2= 44 gram.

- Massa 1 mol C = 12 gram (Ar C)

- Massa 2 mol C = 24 gram (2 x 12)

Volume Molar: volume 1 mol gas yang diukur pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm (keadaan Standar/ STP).Dari hasil percobaan diperoleh bahwa:

Massa (gram) = Mol x Ar GramMol =

Ar atau Mr

VOLUME 1 MOL SEMBARANG GAS PADA STP ADALAH 22,4 LITER

Page 55: RPP KIMIA DASAR

Jadi: volume 1 mol gas CH4 pada STP = 22,4 liter Volume 1 mol gas CO pada STP = 22,4 liter Volume 2 mol gas CO pada STP = 44,8 liter (2 x 22,4)

JIKA SEMUA RUMUS DIATAS KITA GABUNGKAN, KITA AKAN PEROLEH JEMBATAN MOL. : X

Ar/ Mr 6,02.1023

X :

: 22,4 X

Latihan Soal:1. Hitunglah massa dari zat berikut:

a. 0,01 mol CaCO3 b. 6,72 liter gas CO2 pada STP2. Hitunglah volume gas berikut pada keadaan standar:

a. 12 gram CH3COOH b. 6,02x1022 molekul H2

Ar Ca= 40, C= 12, O= 16, H= 1 Menghitung volume pada suhu T dan Tekanan P

Jika keadaan tidak standar, maka perhitungan volume tidak lagi menggunakan angka 22,4, tetapi menggunakan persamaan Gas Ideal, yaitu:P.V = n . R. T, dimanaP = tekanan (atm)V = volume (liter)n = molR = tetapan gas ideal = 0,082 lt atm/mol oKT + suhu (Kelvin) = oC + 273

Menghitung volume dengan Hukum Avogadro

VOLUME (STP) = MOL X 22,4 VOLUME

MOL = 22,4

MASSA (GRAM)

MOL JML PARTIKEL(atom, molekul, ion)

VOLUME(STP)

Page 56: RPP KIMIA DASAR

Hukum ini menyatakan bahwa pada T, P sama, gas- gas yang bervolume sama akan mengandung jumlah mol yang sama pula. Sehingga dapat dibuat persamaan, sbb:

Contoh perhitungan:Pada suhu dan tekanan tertentu (T,P) massa 15 liter gas NO adalah 10 gram. Pada suhu dan tekanan yang sama tentukan volume dari 3,2 gram gas CH4 (Ar C= 12, H= 1, N= 14, O= 16)Jawab.Gas NO Gas CH4

Gr 15 Gr 3,2 Mol = = Mol = =

Mr 30 Mr 16 = 0,5 = 0,2

Volume = 10 L Volume = x L

Mol NO Mol CH4 = Vol NO Vol CH4

0,5 0,2 =

10 x X = 4 liter.

Menentukan Rms Empiris dan Rms MolekulRumus empiris dapat diketahui jika prosentase atau massa masing- masing unsure diketahu, kemudian bagilah dg Ar masing- masing , carilah angka banding yang paling kecil. Rumus molekul dapat dikeathui jika Rms Empiris senyawa telah diketahui dan harga Mr senyawanya.Contoh: Suatu oksida logam terdiri dari 60% logam L dan sisanya O, Jika Ar L= 48, dan O= 16, tentukan:

- Rumus empirisnya- Rumus molekulnya jika Mr senyawa = 160

Jawab:

Mol 1 Volume 1 =

Mol 2 Volume 2

Page 57: RPP KIMIA DASAR

Perbandingan % : L : O 60 : 40 48 165/4 : 5/25 : 101 : 2

Jadi RE = (LO2)nMencari RM

(LO2)n = 160(80 )n = 160 RM = (LO2)2 = L2O4

n = 2PERHITUNGAN KIMIA

Membahas tentang hubungan antara mol, jml partikel,

massa, volume dalam persamaan reaksi.

Contoh soal: Sebanyak 6,5 gram logam seng direaksikan

dengan larutan HCl menurut reaksi:

Zn + HCl ZnCl2 + H2

Tentukan:

a. Massa ZnCl2 yang terbentuk

b. Volume gas H2 yang terjadi pada STP

(Ar Zn= 65, H= 1, Cl 35,5)

Langkah penyelesaian:

- Tulis reaksi setara dan turunkan perbandingan koefisiennya

- Ubah satuan yang ada menjadi mol atau mmol

- Carilah mol yang ditanyakan

- Ubah satuan mol sesuai dengan pertanyaan.

- Zn + 2 HCl ZnCl2 + H2

Perb. koefisien: 1 : 2 : 1 : 1

Ubah Gr Zn jd mol

mol = gr/Ar

= 6,5/65 : 0,2 mol : 0,1 mol : 0,1 mol0,1 mol

PRINSIP:PERBANDINGAN KOEFISIEN = PERBANDINGAN MOL

Page 58: RPP KIMIA DASAR

= 0,1

Ubah satuan sesuai pertanyaan.

a. Massa ZnCl2 = mol x Mr

= 0,1 x 136 = 13,6 gram

b. Volume H2 pada STP = 0,1 x 22,4 = 2,24 liter

PEREAKSI PEMBATAS

Terjadi jika jumlah mol zat- zat yang direaksikan tidak sesuai

dengan perbandingan koefisien, maka ada pereaksi yang sisa

dan ada yang habis. Pereaksi yang habis inilah yang disebut

pereaksi PEMBATAS dan digunakan sebagai dasar menghitung

mol yang lain. Cara mencari pembatas adalah bagilah mol

masing- masing dengan koefisiennya, yang hasil baginya lebih

kecil itulah pembatasnya.

Contoh: diketahui reaksi:

2Fe2S3 + 3O2 + 6H2O 4Fe(OH)3 + 6S

Jika kita reaksikan 2 mol Fe2O3, 2 mol O2 dan 3 mol H2O ,maka

yang habis bereaksi adalah 3 mol H2O, karena 3/6 lebih kecil

dibanding 2/2 atau 2/3. Jadi pereaksi pembatasnya adalah H2O.

Mol Fe(OH)3 yang bereaksi = 4/6 x 3 mol = 2 mol dan mol S

yang terbentuk = 6/6 x 3 mol = 3 mol.

PENERAPAN HUKUM GAY LUSSAC

Hukum ini menyatakan bahwa:*Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama volume gas- gas yang bereaksi dan gas- gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana*

Dengan kata lain:

PERBANDINGAN VOLUME GAS = PERBANDINGAN KOEFISIEN

Page 59: RPP KIMIA DASAR

Jika volume gas diketahui kita dapat menentukan koefisien

reaksi, sebaliknya jika koefisien reaksi diketahui volume gas

juga dapat dicari.

Contoh soal: Pada reaksi N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

Untuk menghasilkan 30 liter gas NH3, berapa liter gas

N2 dan gas H2 yang diperlukan jika semua gas diukur

pada kondisi sama.

Penyelesaian:

Perbandingan volume gas = perbandingan koefisien

reaksi:

Perbandingan koefisien= 1 : 3 : 2

Perbandingan volume = 15 lt 45 lt 30 lt

1/2x30 3/2x30

III. Metode Pembelajaran

- Diskusi- Informasi

- Penugasan

IV. Langkah- langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

Menggali informasi yang dimiliki siswa tentang satuan

jumlah zat yang sering ditemui sehari- hari, misalnya

lusin, kodi, rim, dll.

Guru memberikan analogi dengan satuan jumlah

partikel di kimia yaitu mol.

2. Kegiatan Inti

Guru memaparkan tentang pengertian Ar unsure dan

Mr senyawa. Dengan 1 contoh perhitungan Mr

senyawa, siswa diberi tugas menyelesaikan beberapa

perhitungan Mr senyawa dengan diskusi bersama

teman sebangkunya.

Page 60: RPP KIMIA DASAR

Analogi dengan kehidupan sehari- hari guru

menjelaskan satuan Mol dalam kimia dan

hubungannya dengan massa dan volume molar. Jika

siswa tidak ada yang bertanya kegiatan dilanjutkan

dengan pemberian latihan soal untuk dibahas

bersama- sama siswa dan guru sebagai fasilitator.

Penjelasan hukum Gay Lussac dan Hukum Avogadro

serta penerapannya dalam perhitungan oleh guru

dengan satu contoh soal untuk disimpulkan bersama

cara penyelesaiannya.

3. Keagiatan Akhir

Pemberian PR

Evaluasi akhir Kompetensi dasar jika tidak ada

pertanyaan dari siswa

Jika siswa masih ada yang bertanya maka penjelasan

diulangi oleh guru atau oleh siswa yang mampu.

V. Alat/ Bahan/ Sumber belajar

- Buku Kimia SMA IB penerbit Erlangga

- Peta SPU

VI. Penilaian

- Penilaian proses: pengamatan dan memberikan tanda

khusus kepada siswa yang aktif mengerjakan soal atau yang

tampil ke depan untuk menyelesaikan soal.

- Tes tertulis: berupa soal menghitung Mr senyawa, soal

hitungan kimia, soal penerapan hokum dasar kimia.

Contoh soal:

Kerjakan soal berikut dengan jelas dan benar!

Page 61: RPP KIMIA DASAR

1. Jika diketahui Ar H= 1, O= 16, N= 14, S= 32, Al= 27,

hitunglah Mr senyawa berikut:

a. CH3COOH b. (NH4)2SO4

c. Al2(SO4)3.2H2O d. NH4NO3

2. Pada reaksi:

Fe + HCl FeCl3 + H2

Jika 5,6 gram Fe direaksikan dengan larutan HCl,

berapa volume gas H2 yang terbentuk pada keadaan

standar. (Ar fe= 56)

3. Jika 5 mol NH3 dan 6 mol O2 direaksikan sesuai

dengan persamaan reaksi:

4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O

Maka tentukan:

a. pereaksi pembatasnya

b. mol gas NO yang terbentuk

c. massa H2O yang terbentuk (Ar H=1 , O= 16)

4. Pada pembakaran 100 ml gas CxHy dengan 500 ml

gas oksigen, diperoleh 300 ml uap air dan 200 ml gas

karbondiosida. Jika semua gas diukur pada suhu dan

tekanan yang sama, tentukan rumus CxHy tersebut.

Kunci jawaban:

1. a. 60 b. 132 c. 374 d. 80 ……………..nilai 10

2. Reaksi: 2 Fe + 6 HCl 2 FeCl3 + 3 H2 ...nilai 2

Koefisien: 2 : 6 : 2 : 3 ……nilai 2

Mol Fe= 5,6/56……………………………………………………nilai 2

= 0,1 mol : 0,3 mol : 0,1 mol : 0,15 mol ..nilai 2

Volume gas H2 yang terbentuk pada STP adalah

= mol X 22,4

= 0,15 X 22,4 = 3,36 liter………………………nilai 2

3. Reaksi: 4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O

Page 62: RPP KIMIA DASAR

Koef : 4 : 5 : 4 : 6 ………nilai 2

Mol : 4/5 > 6/5 ……………………………………….nilai 2

Pembatasnya: O2 ……………………………………….nilai 2

Mol NO = 4/5 X 6 mol = 4,8 mol …………………………..nilai 2

Massa H2O = mol X Mr

= 6/5X 6 mol X 18

= 129,6 gram ………………………………….nilai 2

4. Reaksi: CxHy + O2 CO2 + H2O ….nilai 2

Volume: 100ml : 350 ml : 200 ml : 300 ml...nilai 2

Perband. 2 : 7 : 4 : 6 ……nilai 2

Koefisien: 2CxHy + 7O2 4CO2 + 6H2O ….nilai 2

Jadi rumus CxHy adalah C2H6……………………………nilai 2

Trucuk, 13 Juli 2009

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N I Trucuk Kimia Dasar

Drs. Wardani Sugiyanto,M.Pd Tri Nanik Wulandari, S.Pd.

NIP. 131869849 NIP. 500122746

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Mata Pelajaran : Kompetensi Dasar Kejuruan Kimia Industri

Kelas/ Semester : X/ Genap

Pertemuan ke : -

Alokasi waktu : X 45 menit

Total Nilai Kognitif = 40/4 = 10

Page 63: RPP KIMIA DASAR

Standar Kompetensi : KIMIA DASAR

Kompetensi Dasar : Memahami Terjadinya Ikatan Kimia

Indikator :

Pembentukan ikatan ion berdasarkan serah terima

elektron dari unsur yang berikatan dapat menghasilkan

senyawa ion dideskripsikan dengan benar.

Pembentukan ikatan kovalen berdasarkan

penggunaan pasangan elektron bersama unsur yang

berikatan dideskripsikan dengan benar.

Pembentukan ikatan logam sebagai akibat adanya

elektron bebas pada logam dijelaskan dengan benar

Pemberian nama senyawa berdasarkan jenis

senyawa dan ikatan yang terjadi dituliskan dengan

benar.

I. Tujuan:

Siswa dapat mendeskripsikan terjadinya ikatan ion dengan benar

Siswa dapat mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen dengan

benar.

Siswa dapat menjelaskan terjadinya ikatan logam

Siswa dapat menuliskan nama senyawa dengan benar.

II. Materi Ajar

KESTABILAN UNSUR- UNSUR GAS MULIA.

Unsur golongan gas mulia merupakan unsur yang paling

stabil, hal ini disebabkan karena jumlsh elektron pada kulit

terluar adalah 8, kecuali He 2 elektron. Struktur dengan 8

elektron terluar disebut Kaidah OKTET, sedangkan struktur

dengan 2 elektron terluar disebut Kaidah DUPLET. Karena

Page 64: RPP KIMIA DASAR

struktur ini menyebabkan stabil, maka unsur- unsur lain

cenderung ingin seperti gas mulia dengan cara melepas/

menangkap elektron atau menggunakan elektron secara

bersama- sama, sehingga terbentuklah ikatan kimia.

Konfigurasi elektron unsur- unsur Gas Mulia:

2He 2

10Ne 2 8

18Ar 2 8 8

36Kr 2 8 18 8

54Xe 2 8 18 18 8

86Rn 2 8 18 32 18 8

Elektron yang berperan dalam pembentukan ikatan adalah

Elektron VALENSI.

IKATAN ION

Yaitu ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik- menarik

listrik (elektrostatis) antara ion + dan ion -.

Contoh pembentukan senyawa antara atom 12Mg dengan

17Cl adalah sebagai berikut:

12Mg : 2 8 2 melepas 2 el menjadi ion Mg2+

17Cl : 2 8 7 menangkap 1 el menjadi ion Cl-

Terjadilah gaya tarik menarik antara ion Mg2+ dan ion Cl-,

sehingga terbentuklah senyawa MgCl2, karena jumlah

elektron yang dilepaskan harus = elektron yang diterima.

Dengan cara yang sama tuliskan rumus senyawa yang

terbentuk antara :

- unsur 13Al dengan unsur 9F

- unsur 12Mg dengan unsur 8O

Page 65: RPP KIMIA DASAR

Ikatan ion umumnya terjadi antara unsur logam dengan non

logam atau antara unsur yang mudah melepas elektron

dengan unsur yang mudah menangkap elektron.

IKATAN KOVALEN

o Rumus Lewis (rumus titik elektron)

Sebelum membahas ikatan kovalen , siswa perlu

mengerti bagaimana penulisan rumus lewis. Rumus

ini menggambarkan jumlah elektron terluar dengan

tanda tertentu, misal: x,o,-, dll. Contoh rumus Lewis

dari 6C : 2 4, elektron terluar sebanyak 4, jadi

gambarnya C

o Ikatan kovalen terjadi karena penggunaan elektron

secara bersama- sama antara 2 atom. Ikatanini

banyak terjadi pada sesama unsur non logam yang

keduanya cenderung menangkap elektron. Setelah

terjadi ikatan semua unsur harus mempunyai 8

elektron kecuali H (2 elektron).

Contoh :

- Ikatan pada senyawa O2 (8O)

8O : 2 6 O dg O

Keduanya sama- sama butuh 2 eletron untuk

mencapai kaidah oktet, karena sama- sama

butuhnya, keduanya menyumbangkan masing-

masing 2 elektron kemudian dipakai bersama-

sama, menjadi:

O O

Gambar ikatannya

O O O O

Page 66: RPP KIMIA DASAR

Dinamakan ikatan KOVALEN RANGKAP DUA

Dengan cara yang sama gambarkan ikatan yang

terjadi pada senyawa:

a. CO2 (6C, 8O)

b. HCN (1H, 6C, 7N)

c. N2 (7N)

o IKATAN KOVALEN KOORDINASI

Terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama

hanya sumbangan salah satu unsur saja, unsur yang

lain tidak menyumbangkan elektron sama sekali.

Jadi: A: berikatan dengan B

A: B elektron hanya sumbangan dari

A, B tidak menyumbang.

Gambar ikatannya: A B

Soal: Gambarkan ikatan pada senyawa SO3 (16S, 8O )

O

O S O

IKATAN LOGAM

Ikatan logam adalah ikatan atom dalam suatu unsur logam.

Logam- logam mempunyai elektronegatifan yang rendah

sesuai dengan letak logam di sebelah kiri dalam SPU.

Akibatnya elektron valensi dalam atom logam bebas

bergerak ke mana- mana pada ruangan disekitar kumpulan

atom tsb. Jadi unsur logam merupakan kumpulan ion positif

yang berenang dalam lautan elektron valensi. Antara ion

positif dan elektron terjadi tarik – menarik yang

menghasilkan ikatan logam.

Page 67: RPP KIMIA DASAR

TATA NAMA SENYAWA

Tata nama senyawa yang terdiri dari dua unsur

(BINER)

1. Nama senyawa diakhiri kata- ida

2. Unsur yang lebih bersifat logam disebut dahulu

3. Unsur non logam yang diberi akhiran ida

Contoh: NaCl : natrium klorida

Mg3N2 : magnesium nitrida

Jika senyawanya terdiri dari logam dan non logam

jumlah atom tidak disebutkan.

4. Unsur logam yang mempunyai valensi lebih dari satu,

bilangan valensinya ditulis dalam kurung dengan

angka romawi.

Contoh : FeCl3 : besi (III) klorida

FeCl2 : besi (II) klorida

5. Senyawa yang tersusun dari non logam dan non

logam, jumlah atom disebutkan dengan istilah:

1= mono, 2= di, 3= tri, 4= tetra, 5= penta,

6= heksa,dst.

Contoh:

- N2O3 : dinitrogen trioksida

- PCl5 : posfor triklorida.

BIL. OKSIDASI: muatan yang akan dimiliki suatu unsure dalam suatu senyawa.Aturannya:1. bil. oksidasi unsure bebas = 02. bil. oksidasi unsure H dalam

senyawanya +1,kecuali dalam hidrida (NaH, CaH2 = -1)3. bil. Oksidasi unsure O dalam

senyawanya -2, kecuali peroksida, H2O2= -14. Unsur logam dlm senyawanya

memp. Bil. oksidasi + sesuai dengan valensi logamnya.5. Bil. oksidasi ion tunggal=

muatannya6. Jumlah semua bil. oksidasi

dlm senyawa netral = 0

Page 68: RPP KIMIA DASAR

BEBERAPA KATION DAN ANIONKATION

ANION

Rumus Ion Nama IonH+

Na+

K+

Ag+

Cu+

NH4+

Ca2+

Mg2+

Ba2+

Cu2+

Fe2+

Ni2+

Zn2+

Mn2+

Al3+

Cr3+

Fe3+

Sn4+

Pb4+

HidrogenNatriumKaliumPerakTembaga (I)AmoniumKalsiumMagnesiumBariumTembaga (II)Besi (II)NikelSengMangan (II)AluminiumKrom (III)Besi (III)Timah (IV)Timbal (IV)dll

Page 69: RPP KIMIA DASAR

Metode Pembelajaran

- Diskusi- Informasi

- Penugasan

- Praktikum

Langkah- langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

Menggali informasi yang telah dimiliki siswa dengan memberikan

pertanyaan tentang struktur atom dan SPU. Sesudah siswa

terkondisi ingatannya, masuklah materi ikatan kimia

2. Kegiatan Inti

o Meminta slah satu siswa menunjukkan unsur- unsur gas mulia

dalam SPU

o Meminta beberapa siswa lain menuliskan konfigurasi unsur gas

mulia

Rumus Ion Nama IonF-

Cl-

Br-

I-

OH-

NO3-

NO2-

ClO3-

ClO4-

MnO4-

CN-

O2-

S2-

SO42-

SO32-

CO32-

Cr2O72-

CrO42-

S2O32-

PO43-

FluoridaKloridaBromidaIodidaHidroksidaNitratNitritKloratPerkloratPermanganatSianidaOksidaSulfidaSulfatSulfitKarbonatDikromatKromatTiosulfatPosfatdll

Page 70: RPP KIMIA DASAR

o Guru mulai menjelaskan apa penyebab gas mulia merupakan unsur

yang stabil, shg unsur lain ingin sepertinya

o Menjelaskan secara singkat terjadinya ikatan ion, ikatan kovalen

dengan dibantu alat peraga MOLIMOOD

o Siswa diberi soal untuk menggambarkan ikatan yang terjadi pada

suatu senyawa dengan menggunakan molimood secara

berkelompok, guru membimbing

o Menjelaskan tentang tata nama senyawa

o Pemberian latihan soal- soal

3. Kegiatan Akhir

o Bersama siswa guru membuat kesimpulan tentang ikatan kimia

dan tata nama senyawa

Alat/ Bahan/ Sumber belajar

- Peta SPU

- Alat Peraga Molimood

- Buku Kimia SMA IB

-

Penilaian

- Ujian tertulis (pengetahuan)

- Ketrampilan menggunakan molimood (ketrampilan)

- Observasi (sikap)

Soal tes tertulis:

Jawablah pertanyaan berikut dengan bena!

1. Jelaskan mengapa unsur gas mulia stabil?

2. Gambarkan skema terjadinya ikatan ion antara :

a. 11Na dengan 35Br b. 20Ca dengan 8O

c. 19K dengan 16S d. 13Al dengan 8O

3. Gambarkan dengan rumus lewis terjadinya ikatan

pada senyawa:

Page 71: RPP KIMIA DASAR

a. CS2(6C, 16S) b. CH4(6C, 1H)

H

S C S H C H

H

4. Tentukan senyawa- senyawa berikut termasuk

senyawa ion atau senyawa kovalen:

a. HCl d. CaCl2

b. NaI e. CH4

c. AgBr

5. Tuliskan nama senyawa berikut:

a. Na2O d. N2O5

b. MgCl2 e. K2O

c. Fe2O3

Trucuk, 13 Juli 2009

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N I Trucuk Kimia Dasar

Drs. Wardani Sugiyanto,M.Pd Tri Nanik Wulandari, S.Pd.

NIP. 131869849 NIP. 500122746

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 72: RPP KIMIA DASAR

(RPP)

Mata Pelajaran : Kompetensi Dasar Kejuruan Kimia Industri

Kelas/ Semester : X/ Genap

Pertemuan ke : -

Alokasi waktu : X 45 menit

Standar Kompetensi : KIMIA DASAR

Kompetensi Dasar : Memahami Konsep Laju Reaksi

Indikator :

Pembentukan ikatan ion berdasarkan serah terima

elektron dari unsur yang berikatan dapat menghasilkan

senyawa ion dideskripsikan dengan benar.

Pembentukan ikatan kovalen berdasarkan

penggunaan pasangan elektron bersama unsur yang

berikatan dideskripsikan dengan benar.

Pembentukan ikatan logam sebagai akibat adanya

elektron bebas pada logam dijelaskan dengan benar

Pemberian nama senyawa berdasarkan jenis

senyawa dan ikatan yang terjadi dituliskan dengan

benar.

I. Tujuan:

Siswa dapat mendeskripsikan terjadinya ikatan ion dengan benar

Siswa dapat mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen dengan

benar.

Siswa dapat menjelaskan terjadinya ikatan logam

Siswa dapat menuliskan nama senyawa dengan benar.

Page 73: RPP KIMIA DASAR

II. Materi Ajar

A. KEMOLARAN

Kemolaran atau molaritas adalah salah satu dari satuan konsentrasi

larutan yang didefinisikan sebagai banyaknya mol zat terlarut dalam

satu liter larutan. Sehigga M dapat dinyatakan sebagai:

Atau atau

Contoh Soal:

1. Ca(OH)2 (Mr =74) sebanyak 7,4 gram dilarutkan dalam air

sampai volumenya 2 liter. Tentukan Molaritas larutan

Ca(OH)2!

Jawab: gr 7,4Mol Ca(OH)2 = = = 0,1 mol

Mr 74

M = mol/ L = 0,1/2 = 0,05 M

2. Hitunglah massa H2SO4 (Mr =98) yang terdapat dalam 200

mL larutan H2SO4 0,2 M.

Jawab:

Mmol H2SO4 = mL X M = 200 X 0,2 = 40 mmol

Massa H2SO4 = mmol X Mr = 40 X 98 = 3920 mg =

3,92 gram.

B. PENGERTIAN LAJU REAKSI

Misalkan suatu reaksi : pA + qB rC + sD

Dalam reaksi di atas, A dan B bertindak sebagai pereaksi, makin lama

jumlah A dan B makin berkurang. Sedangkan C dan D bertindak sebagai

hasil reaksi, makin lama jml C dan D makin bertambah. Jadi pereaksi

makin berkurang dan hasil reaksi makin bertambah.

Jadi laju reaksi didefinisikan sebagai:

molM =

L

mmolM =

mL

Gram X 1000M = Mr X mL Lar

Page 74: RPP KIMIA DASAR

„Berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya hasil reaksi tiap satuan waktu“ perubahan konsentrasiLaju reaksi dapat dirumuskan:V =

Detik M

V = DtUntuk reaksi di atas:

d[A] d[C] V = - atau V = +

dt dt

Sesuai dengan koefisien reaksi berlaku:

VA : VB : VC : VD = p : q : r : s

Contoh :

20 gram besi direaksikan dnegan larutan HCl sebanyak 500 mL. Jika

dalam waktu 5 menit terdapat 8,8 gram besi, tentukan laju berkurangnya

besi. Diketahui Ar Fe= 56.

Jawab:

Massa Fe yang bereaksi = (20 – 8,8) gram = 11,2 gram

Mol Fe yang bereaksi = 11,2/56 = 0,2 mol

[Fe] yang bereaksi = mol/ L = 0,2/0,5 = 0,4 M

Waktu = 5 menit = 5 X 60 = 300 detik

Jadi V Fe = - 0,4 M/ 300 dt = -0,00113 M/dt

Tanda – menunjukkan bahwa Fe semakin berkurang dan laju

pengurangannya = 0,00113 M/dt

C. PERSAMAAN LAJU REAKSI

Laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi bukan oleh konsentrasi

hasil reaksi. Makin besar konsentrasi pereaksi, laju akan makin besar,

begitu juga sebaliknya. Sehingga persamaan laju reaksi bergantung pada

konsentrasi pereaksi dan berbanding lurus dengan konsentrasi.

Untuk reaksi: pA + qB rC + sD

Secara Umum persamaan laju dinyatakan sbb:

Page 75: RPP KIMIA DASAR

Dengan : v = laju reaksi (M/dt)

k = tetapan laju reaksi

x = orde (tingkat) reaksi zat A

y = orde (tingkat) reaksi zat B

x + y = orde reaksi total

Penentuan orde (tingkat) reaksi harus dari data percobaan, tidak dari

persamaan reaksi. Hasil perhitungan orde reaksi dari suatu percobaan

bisa saja = koefisien reaksi. Jika hal ini terjadi reaksi ybs disebut reaksi

sederhana (elementer).

Cara Menentukan Orde reaksi:

Misalkan suatu reaksi: 2A + B C, diperoleh data sbb:

No [A] Molar [B] Molar V (M/dt)

1.

2.

3.

0,1

0,1

0,2

0,1

0,2

0,2

0,01

0,02

0,08

a. Tentukan orde reaksi total

b. Tentukan harga k

c. Tuliskan persamaan lajunya

Penyelesaian:

Misal orde A adl x dan orde B adalah y

a. Mencari harga x : pilih data A beda B tetap, misal data 2,3

Data 3 V3 k3 A3 x B3 y

= =Data 2 V2 k2 A2 B2

Karena k2=k3 dan [B2 ] =[B3 ] , maka persamaannya tinggal x0,08 0,2 = 4 = 2x

0,02 0,1 x = 2

X Y V = k [A] [B]

Page 76: RPP KIMIA DASAR

Mencari harga y : pilih data B beda, A tetap, misal data 1,2, dengan

cara sama diperoleh persamaan:

y0,02 0,2 = 2 = 2y

0,01 0,1 y = 1

Jadi orde reaksinya = 2 + 1 = 3

b. Menghitung harga k

Harga dapat dihitung dengan memasukkan salah satu data kedalam

persamaan laju, v = k [A] x [B]y , misal kita masukkan data 1, menjadi:

0,01 = k (0,1)2(0,1)1

0,01 = k. 10-2.10-1

0,01 = k. 10-3

10-2

K = 10-3

K = 10 M-2dt-1

c. Persamaan Lajunya adalah:

v = k [A] x [B]y

v = 10 [A] 2 [B]

Latihan Soal:

1. Diketahui data percobaan untuk reaksi:

2NO + Cl2 2NOCl

N0 [NO] Molar [Cl2 ] Molar Waktu (dt)

1.

2.

3.

0,01

0,01

0,02

0,1

0,2

0,3

72

18

2

Tentukan orde reaksi NO dan Cl2

Page 77: RPP KIMIA DASAR

2. Diketahui suatu reaksi A + B

AB, diperoleh data sbb:

N0 [A] Molar [B] Molar Laju Reaksi (M/dt)

1.

2.

3.

4.

0,01

0,02

0,03

0,04

0,05

0,20

0,15

0,10

0,01

0,16

0,27

0,32

Tentukan harga k!

◘ GRAFIK ORDE REAKSI:

Orde reaksi merupakan pangkat dari konsentrasi, shg bentuk grafik

merupakan grafik perpangkatan. Misal untuk reaksi A B

Dengan persamaan laju V = k [A]x

a. Orde Nol b. Orde 1 c. Orde 2

V = k [A]o V = k [A]1 V = k [A]2

v v v

[A] [A] [A]

D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Laju reaksi dapat berjalan lebih cepat atau lebih lambat karena faktor

berikut:

1. Konsentrasi zat pereaksi (C)

Konsentrasi berkaitan dengan jumlah partikel yang bereaksi, makin

besar konsentrasi berarti makin banyak partikelnya shg makin banyak

tumbukan yang terjadi. Hal ini berarti reaksi berjalan makin cepat.

Jika C maka V dan jika C maka V

Page 78: RPP KIMIA DASAR

2. Suhu atau Temperatur (T)

Kenaikan suhu berarti energi partikel akan bertambah, shg makin

cepat pergerakan partikel / tumbukan antar partikel. Suhu makin tinggi,

k makin besar dan laju juga makin cepat.

Secara Umum: Tiap kenaikan suhu 10oC, maka laju

meningkat 2X lebih besar dari semula.

Contoh soal:

Setiap kenaikan suhu 10oC laju meningkat 2 X lebih cepat, maka jika pada

suhu 20oC laju reaksinya 2,5.10-3 M/dt, hitunglah laju reaksi pada suhu

80oC.

Jawab:

V 2v 4v 8v 16v 32v 64v

20o 30o 40o 50o 60o 70o 80o

Jadi lajunya pada suhu 80oC = 64 x 2,5.10-3 = 1,6.10-1M/s

3. Luas Permukaan (A)

Makin besar luas permukaan bidang sentuh, makin besar tumbukan

yang akan terjadi, sehingga laju reaksi makin cepat. Jadi zat yang

berbentuk bongkahan besar dengan yang berbentuk serbuk, akan

lebih cepat bereaksi yang bentuk serbuk, karena luas permukaannya

besar.

4. Katalisator

Jika T maka V dan jika T maka V

Jika A maka V dan jika A maka V

Page 79: RPP KIMIA DASAR

Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat atau memperlambat

reaksi. Katalis yang sifatnya mempercepat reaksi disebut katalisator.

Sedangkan yang sifatnya memperlambat reaksi disebut inhibitor.

Katalisator dapat mempercepat reaksi dengan cara : menurunkan

harga energi aktivasi (Ea), yaitu energi minimal yang diperlukan agar

reaksi dapat berlangsung.

Lihatlah grafik sbb:

Energi(KJ)

Reaksi tanpa katalisator

Reaksi dengan katalisator

Koordinat reaksi

◘ Jenis katalis

Berdasarkan wujudnya katalis dibedakan menjadi:

a. katalis Homogen: jika wujud katalis = wujud zat pereaksinya

Katalis NO2 (gas) digunakan untuk reaksi SO2 dan O2 (gas)

b. katalis heterogen: jika wujud katalis berbeda dari wujud zat pereaksinya.

Contoh: katalis Ni (padat) digunakan untuk reaksi C2H4 dan H2 (gas)

◘ Pemakaian Katalis di Industri

Dalam industri kimia penggunaan katalis sangat penting karena

akan mempercepat proses, shg secara ekonomi sangat

menguntungkan.

Contoh:

1) Dalam industri pembuatan amoniak atau pupuk UREA menurut

proses Haber digunakan katalis Besi (II) Oksida menurut reaksi:

+FeON2 + 3H2 2NH3

Amoniak (NH3) digunakan sebagai bahan dasar pembuatan urea

2) Dalam industri pembuatan Asam Sulfat menurut proses Kontak

digunakan katalis vanadium pentaoksida (V2O5) menurut reaksi:

2SO2 + O2 2SO3

Page 80: RPP KIMIA DASAR

SO3 sebagai bahan dasar untuk pembuatan asam sulfat.

III. Metode Pembelajaran

- Diskusi- Informasi

- Penugasan

- Praktikum

IV. IV. Langkah- langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

Menggali informasi yang telah dimiliki siswa dengan meminta siswa

memberikan contoh- contoh reaksi yang berjalan cepat maupun

yang lambat, dengan melihat kejadian sehari- hari. Guru

menjelaskan bahwa pertemuan kali ini akan membahas tentang

laju atau kecepatan reaksi dan faktor- faktor yang

mempengaruhinya.

2. Kegiatan Inti

o Guru memaparkan contoh jika suatu kendaran melaju dengan

kecepatan tertentu. Kecepatan kendaran diukur sebagai jarak yang

ditempuh tiap satuan waktu. Setelah siswa memahami konsep itu,

maka guru menganalogikan hal itu dengan kecepatan reaksi dalam

ilmu kimia.

o Guru memberikan konsep persamaan laju reaksi dan cara

perhitungannya, siswa diminta memperhatikannya. Setelah siswa

jelas diberikan latihan soal sebagai tugas untuk menyelesaikannya.

o Siswa dengan kelompoknya melakukan percobaan faktor- faktor

yang mempengaruhi laju reaksi, dan melakukan pengamatan

dengan teliti.

3. Kegiatan Akhir

Siswa diminta membuat laporan hasil praktikum dan

menyelesaikan latihan soal yang diberikan guru.

Page 81: RPP KIMIA DASAR

V. Alat/ Bahan/ Sumber belajar

- Buku Kimia Erlangga 2A

- Alat- alat Laboratorium

VI. Penilaian

Ujian tertulis (pengetahuan)

Ketrampilan melakukan percobaan & pengamatan

(ketrampilan)

Observasi (sikap)

Soal Pengetahuan:

Jawablah dengan singkat dan jelas!

1. Tentukan molaritas dari 9,8 gram H2SO4 dalam larutan yang

bervolume 2 liter. (Ar H=1, S=32, O=16)

2. Hitunglah massa NaOH yang terdapat dalam 250 ml larutan NaOH

0,5 M (Ar Na= 23, O= 16, H= 1)

3. Suatu reaksi: A + B C, diperoleh data sbb:

N0 [A] Molar [B ] Molar V (M / dt)

1.

2.

3.

0,1

0,2

0,3

0,1

0,1

0,2

0,015

0,060

0,540

a. Tentukan masing- masing orde A dan B

b. Tentukan harga k

c. Tentukan persamaan laju

4. Gambarkan grafik untuk reaksi orde dua!

5. Bila suhu suatu reaksi dinaikkan 10oC, maka kecepatan reaksinya

akan menjadi dua kali lipat. Kalau pada toC reaksi berlangsung

selama 160 menit, hitunglah berapa waktu yang diperlukan untuk

reaksi pada suhu (t + 40)oC

Page 82: RPP KIMIA DASAR

6. Sebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan

masing- masing berikan penjelasan singkat!

Trucuk, 13 Juli 2009

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N I Trucuk Kimia Dasar

Drs. Wardani Sugiyanto,M.Pd Tri Nanik Wulandari, S.Pd.

NIP. 131869849 NIP. 500122746

Page 83: RPP KIMIA DASAR