rpjmn 2015 2019 dan strategi pembangunan kesehatan · pdf filemenuju indonesia yang jauh lebih...

44
RPJMN 2015 – 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan dan Gizi Masyarakat MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS Rakersenas Regional Tengah tahun 2015 Bali, 16 Februari 2015

Upload: trandiep

Post on 01-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

RPJMN 2015 – 2019 dan

Strategi Pembangunan Kesehatan dan Gizi Masyarakat

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS

Rakersenas Regional Tengah tahun 2015 Bali, 16 Februari 2015

Page 2: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

“Pembangunan adalah upaya sistematis dan terencana untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat secara

berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel.”

3

ARTI PEMBANGUNAN

Page 3: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

Strategi Pembangunan Nasional 1.

3

Page 4: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

RPJMN 2015 - 2019

Terdiri dari:

Buku I memuat kebijakan umum pembangunan, kerangka ekonomi makro, dan agenda pembangunan nasional yang memuat kegiatan prioritas nasional selama lima tahun ke depan.

Buku II memuat arah sasaran, arah kebijakan dan strategi pembangunan yang dijabarkan menjadi kegiatan prioritas untuk masing-masing bidang pembangunan

Buku III memuat arah pembangunan kewilayahan

4

Page 5: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

VISI MISI PEMBANGUNAN

VISI PEMBANGUNAN NASIONAL untuk tahun 2015-2019 adalah:

Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong

Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISI PEMBANGUNAN yaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

5

Page 6: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

SEMBILAN AGENDA PEMBANGUNAN

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa

aman kepada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa

dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga

bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis

ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. 6

Page 7: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

Menuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik

1. Mengejar peningkatan daya saing

2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui pembangunan mental

3. Memanfaatkan dan mengembalikan potensi yang hilang di sektor maritim dan kelautan

4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas

5. Mengurangi ketimpangan antarwilayah

6. Memulihkan kerusakan lingkungan

7. Memajukan kehidupan bermasyarakat

7

Page 8: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA

3 DIMENSI PEMBANGUNAN

QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA

DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA

DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN

DIMENSI PEMERATAAN & KEWILAYAHAN

KONDISI PERLU

Kepastian dan Penegakan Hukum

Keamanan dan Ketertiban

Politik & Demokrasi

Tata Kelola & RB

Pendidikan

Kesehatan

Perumahan

Antarkelompok Pendapatan

Antarwilayah: (1) Desa, (2) Pinggiran,

(3) Luar Jawa, (4) Kawasan Timur

Kedaulatan Pangan

Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan

Kemaritiman dan Kelautan

Pariwisata dan Industri

1) Membangun untuk manusia dan masyarakat; 2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan

ketimpangan yang makin melebar. Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan;

3) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem

Mental / Karakter

8

Page 9: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

1. SASARAN MAKRO(1)

Indikator 2014* (Baseline)

2019

Pembangunan Manusia dan Masyarakat

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,83 76,3

Indeks Pembangunan Masyarakat1 0,55 Meningkat

Indeks Gini 0,41 0,36

Meningkatnya presentase penduduk yang

menjadi peserta jaminan kesehatan melalui

SJSN Bidang Kesehatan

51,8%

(Oktober 2014)

Min. 95%

Kepesertaan Program SJSN Ketenagakerjaan

Pekerja formal

Pekerja informal

29,5 juta 1,3 juta

62,4 juta

3,5 juta

*Perkiraan **Maret 2014

1Indeks pembangunan masyarakat merupakan indeks komposit yang mengukur sifat kegotongroyongan, toleransi, dan

rasa aman masyarakat

9

Page 10: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

1. SASARAN MAKRO(2)

Indikator 2014* (Baseline) 2019

Pertumbuhan ekonomi 5,1% 8,0 %

PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar 2010

PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar 2000

43.403

40.785

72.217

Tingkat Kemiskinan 10,96 % *) 7,0-8,0%

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,94% 4,0-5,0%

*) Tingkat kemiskinan Bulan September 2014, sebelum adanya kebijakan pengurangan subsidi BBM pada Bulan

November 2014

10

Page 11: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

PERKUATAN DIMENSI Pembangunan Manusia dan Masyarakat

2.

11

Page 12: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

Tub

uh

• SEHAT FISIK

Ota

k

• CERDAS BERPIKIR

Emo

si/M

en

tal • MENTAL

POSITIF, PROGRESIF DAN KONSTRUKTIF

MENUJU MANUSIA INDONESIA (SEHAT) SEUTUHNYA

Page 13: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MASYARAKAT

13

Membangun manusia secara utuh, sebagai insan dan sebagai sumber daya baik dari kualitas individu maupun masyarakat.

• Individu: pendidikan, kesehatan, kependudukan dan KB, karakter • Masyarakat: kebhinekaan, restorasi sosial, jaminan sosial,

Page 14: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

REVOLUSI MENTAL

14

Revolusi Mental melalui pendidikan, penegakan hukum, reformasi birokrasi, modal budaya Peningkatan jati diri bangsa dan kelembagaan

Page 15: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat

15

Indikator 2014

(Baseline) 2019

Pendidikan

Rata-rata lama sekolah penduduk usia

diatas 15 tahun

8,1 (tahun)

8,8 (tahun)

Rata-rata angka melek aksara

penduduk usia di atas 15 tahun

94,1%

96,1 (%)

Prodi perguruan tinggi minimal

berakreditasi B

50,4% 68,4 (%)

Persentase SD/MI berakreditasi

minimal B

68,7% 84,2%

Persentase SMP/MTs berakreditasi

minimal B

62,5% 81,0%

Persentase SMA/MA berakreditasi

minimal B

73,5% 84,6%

Pesentase Kompetensi Keahlian SMK

berakreditasi minimal B

48,2% 65,0%

Rasio APK SMP/MTs antara 20%

penduduk termiskin dan 20%

penduduk terkaya

0,85

(2012)

0,90

Rasio APK SMA/SMK/MA antara 20%

penduduk termiskin dan 20%

penduduk terkaya

0,53

(2012)

0,60

Arah Kebijakan Pendidikan 1.Melanjutkan upaya untuk memenuhi

hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar berkualitas

2.Meningkatkan akses Pendidikan Menengah yang berkualitas

3.Memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yang berkualitas

4.Meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja

5.Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan

6.Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Pendidikan

Page 16: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

16

Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat

No Indikator 2014

(Baseline) 2019

1 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat

1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 346 (SDKI 2012)

306

2. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 (2012/2013)

24

3. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen)

19,6 (2013) 17

4. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak baduta (persen)

32,9 (2013) 28

2 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk

297 (2013) 245

2. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2013) <0,5

3. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 23,4

4. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen)

15,4(2013) 15,4

5. Persentase merokok penduduk usia 15-19 tahun 7,2 (2013) 5,4

3 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan

1. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas terakreditasi

0 5.600

2. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi

- 95

3. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki lima jenis tenaga kesehatan

1.015 5.600

Pembangunan Kesehatan Arah Kebijakan 1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan

Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas

2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat

3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

4. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan

5. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas

6. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas

7. Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan

8. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan

9. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan

Page 17: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

17

INDIKATOR 2014

(BASELINE) 2019

Akses Air Minum Layak 70% 100%

Akses Sanitasi Layak 60,9% 100%

Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan

38.431 Ha 0 Ha

Kekurangan Tempat Tinggal (Backlog) Berdasarkan Perspektif Menghuni

7,6 Juta 5 Juta

Arah Kebijakan: 1. Meningkatkan akses masyarakat

berpendapatan rendah terhadap hunian yang layak, aman, dan terjangkau serta didukung oleh penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas yang memadai

2. Menjamin ketahanan air melalui peningkatan pengetahuan perubahan sikap dan perilaku dalam pemanfaatan air minum dan pengelolaan sanitasi

3. Penyediaan infrastruktur produktif dan manajemen layanan melalui penerapan manajemen asset

4. Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi yang dilakukan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat

5. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pendanaan infrastruktur air minum dan sanitasi

Pembangunan Perumahan, Air Minum dan Sanitasi

Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat

Page 18: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

18

Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat

No Indikator 2014

(Baseline) 2019

1

Indeks gotong royong (mengukur

keperca-yaan kepada lingkungan tempat

tinggal, ke-mudahan mendapatkan

pertolongan, aksi kolektif masyarakat

dalam membantu masyarakat yang

membutuhkan dan kegiatan bakti sosial,

serta jejaring sosial)

0,55 (2012) Meningkat

2

Indeks toleransi (mengukur nilai toleransi

masyarakat dalam menerima kegiatan

agama dan suku lain di lingkungan tempat

tinggal)

0,49 (2012) Meningkat

3

Indeks rasa aman (mengukur rasa aman

yang dirasakan masyarakat di lingkungan

tempat tinggal)

0,61 (2012) Meningkat

4

Jumlah konflik sosial (per tahun) 164 (2013) Menurun

Arah Kebijakan 1. Memperkuat pendidikan

kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga

2. Membangun kembali modal sosial dalam rangka memperkukuh karakter dan jati diri bangsa

3. Meningkatkan Peran Kelembagaan Sosial

4. Meningkatkan kepatuhan terhadap hukum dan penghormatan terhadap lembaga penegakan hukum

5. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai keagamaan,

6. Meningkatkan kerukunan umat beragama

7. Meningkatkan pembudayaan kesetiakawanan sosial dalam penyelenggaraan perlindungan sosial

Pembangunan Masyarakat

Page 19: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

PERKUATAN DIMENSI Pemerataan dan Kewilayahan

2.

19

Page 20: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN

DENGAN MEMPERKUAT DAERAH-DAERAH DAN DESA

20

Kebijakan afirmatif (pemihakan ekonomi) untuk kegiatan pada area yang kurang selama ini diprioritaskan (perdesaan, perbatasan, daerah otonom baru, daerah tertinggal, dan terpencil)

Page 21: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

PETA PERSEBARAN DAN PERKEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL

122 kab

2014 2009

199 kab

*70 kab

Keluar

DOB 34

183 kab

target keluar

2004

199-50+ 34

2019

75 kab

DOB 9

keluar

50 kab

183-70+ 9 DOB

47kab

122-75

*Berdasarkan Kepmen PDT No. 141 Tahun 2014 tentang Daerah Tertinggal yang Terentaskan Tahun 2014 Slide - 21

Page 22: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui
Page 23: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

Pulau 1982 1987 1992 1997 2002 2007 2012 2013

Jawa dan Sumatera 80,3 82,7 82,1 81,6 82,2 81,8 81,4 81,8

Kalimantan dan Sulawesi

14,5 12,6 12,8 13,1 13,0 13,4 14,0 13,5

Bali dan Nusa Tenggara

2,9 3,0 3,1 3,2 2,9 2,7 2,5 2,5

Maluku dan Papua 2,3 1,7 2,0 2,1 1,9 2,1 2,1 2,2

Jumlah 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

Slide - 23

PERAN WILAYAH/PULAU DALAM PEMBENTUKAN PDB NASIONAL 1982-2013 (persen)

Sumber: BPS

Peran Jawa dan Sumatera dalam pembentukan PDB Nasional selama 30 tahun masih dominan,

berkisar antara 80 – 82 %

Page 24: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

Pembangunan Kesehatan dan Gizi Masyarakat

3.

24

Page 25: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

KESEHATAN IBU DAN ANAK

Angka Kematian Ibu (AKI) dan

Angka Kematian Bayi (AKB) masih

cukup tinggi walaupun dalam

beberapa dekade terakhir AKI dan

AKB telah mengalami penurunan.

DISPARITAS

MASIH LEBAR

AKI Tahun 1994-2012 dan Target RPJMN 2019

390

334 307

228

359 306

050

100150200250300350400450

1994 1997 2002-2003 2007 2012 2019

Ke

mat

ian

Ibu

P

er

10

0.0

00

Ke

lah

iran

Hid

up

SDKI Target RPJMN 2019

Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%)

Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (%)

Tertinggi

Nasional

Terendah

MALUKU

DIY

PAPUA

DIY

Pada pelayanan kesehatan rujukan, banyak rumah sakit yang belum memenuhi standar

ketenagaan.

89 88 81

91

56 51 48

56

0

20

40

60

80

100

Sp. Penyakit

Dalam

Sp. Bedah Sp. Anak Sp. Obstetrik

Ginekologi

Kelas C

Kelas D

Persentase RSU Pemerintah Menurut Ketersediaan Dokter Spesialis pada RSU Tipe C dan Tipe D, 2011

Sumber: Riskesdas, 2013

Sumber: Risfaskes, 2011

Status kesehatan ibu dan anak belum membaik secara signifikan dan kesenjangan masih cukup lebar

Page 26: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

STUNTING (PENDEK) : Terjadi pada hampir

seluruh wilayah

STATUS GIZI DI INDONESIA

ANEMIA PADA IBU HAMIL

WASTING (KURUS)

Sebanyak

Ibu hamil di Indonesia mengalami

anemia

37,1% Balita tergolong Kurus

12,1% Sebanyak

BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

Disparitas Prevalensi

Tertinggi Sulteng : 16,9%

Terendah Sumut : 7,2%

Nasional 10,2% Riskesdas 2013

40+ 30-39 20-29 <20

Permasalahan kekurangan gizi, terutama pendek (stunting), terjadi secara luas tetapi dengan disparitas yang tinggi

Page 27: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

1990 2000 2010

Indonesia menghadapi beban ganda penyakit, yaitu kondisi penyakit menular masih muncul sedangkan penyakit tidak menular semakin meningkat

Jumlah Kasus HIV-AIDS (kumulatif)

2013

Prevalensi HIV dan AIDS di Indonesia hingga tahun 2013 adalah 0,43 persen dengan sebaran seperti grafis diatas

TB

• Prevalensi 297 per 100.000 penduduk

• Jumlah penderita 893.000 kasus (2013)

DBD

• Angka kesakitan 45,85 per 100.000 penduduk

• Jumlah penderita sebanyak 112.511 penduduk (2013)

Malaria

• Angka kesakitan 1,14 per 1.000 penduduk

• Jumlah kasus sebanyak 412.000 kasus (2013)

Filariasis • Jumlah kasus sebanyak 12.714 kasus (2013)

Merokok pada penduduk - usia < 18 tahun (7,2 %) - usia > 15 tahun (36,3%)

Penduduk Kurang Aktivitas Fisik (26,1 % penduduk)

Penduduk >10 th Kurang Konsumsi Buah dan Sayur (93,5%)

Faktor R

esiko

P

erilaku

PTM

Page 28: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN dan GIZI MASYARAKAT

Mendukung Program Indonesia Sehat

• meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

• meningkatkan pemeratan pelayanan kesehatan.

• meningkatkan perlindungan finansial

Dimensi pembangunan manusia

Dimensi pemerataan antar wilayah

Dimensi pemerataan antarkelompok sosial

ekonomi

Page 29: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

DATA PROVINSI

29

No Provinsi Data Dasar 2010-2015

(2012)

Proyeksi 2015-2020

(2017)

1 DIY 74,3 74,7

2 Jawa Timur 70,1 70,8

3 Bali 70,8 70,8

4 Nusa Tenggara Barat 64,3 64,3

5 Nusa Tenggara Timur 65,5 65,5

6 Kalimantan Barat 69,4 70,2

7 Kalimantan Tengah 69,2 69,7

8 Kalimantan Selatan 65,8 66,9

9 Kalimantan Timur 73,2 74,1

10 Kalimantan Utara - -

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 (BPS, 2013)

Proyeksi Umur Harapan Hidup

Page 30: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

DATA PROVINSI

30

NO PROVINSI Data Dasar

(2013)

1 DIY 98,9

2 Jawa Timur 90,4

3 Bali 98,6

4 NTB 83,3

5 NTT 57,9

6 Kalimantan Barat 63,3

7 Kalimantan Tengah 40,8

8 Kalimantan Selatan 58,7

9 Kalimantan Timur 32,8

10 Kalimantan Utara 41,3

INDONESIA 70,4

Persentase Persalinan

di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

per Provinsi di Wilayah Tengah

Proyeksi Angka Kematian Bayi per provinsi (per 1.000 kelahiran hidup)

No Provinsi Data Dasar 2010-2015

(2012)

2015-2020 (2017)

1 DIY 13 12

2 Jawa Timur 26 23

3 Bali 23 21

4 Nusa Tenggara Barat 48 42

5 Nusa Tenggara Timur 43 40

6 Kalimantan Barat 28 25

7 Kalimantan Tengah 36 35

8 Kalimantan Selatan 37 33

9 Kalimantan Timur 17 14

10 Kalimantan Utara - -

Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 (BPS, 2013)

Sumber: Riskesdas, 2013

Page 31: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

DATA PROVINSI

31 Sumber: Riskesdas, 2013

Persentase Imunisasi Dasar Lengkap bayi umur 12-23 bulan

Indikator Baseline Target 2019

Persentase penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) tertentu dari tahun 2013

- 40

Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi

71,2 95

RPJMN 2015-2019

Imunisasi

No Provinsi (2013)

1 DIY 83,1

2 Jawa Timur 74,5

3 Bali 80,8

4 Nusa Tenggara

Barat 75,4

5 Nusa Tenggara

Timur 50,3

6 Kalimantan Barat 47,4

7 Kalimantan Tengah 42

8 Kalimantan Selatan 52

9 Kalimantan Timur 65,9

10 Kalimantan Utara

INDONESIA 59,2

Page 32: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

Ketimpangan antar wilayah masih cukup besar misalnya cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi

• Target 2019: Meningkatkan Persentasi kab/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi dari 71,2 % menjadi 95%

• Target tsb untuk menjawab ketimpangan imunisasi dasar antar daerah yang sangat tinggi yaitu terendah adalah Papua (29,2) dan tertinggi di DI Yogya (83,2%)

Variasi cakupan imunisasi dasar lengkap (%) pada bayi antar propinsi tahun 2013

Page 33: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

33

Prevalensi Stunting (Pendek dan Sangat Pendek) Pada Balita Menurut Provinsi

Stunting

Indikator Baseline Target 2019

Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (di bawah 2 tahun) (persen)

32,9 28

RPJMN 2015-2019

DATA PROVINSI

Sumber: Riskesdas, 2013

No Provinsi Data Dasar

(2013)

1 DIY 27,3

2 Jawa Timur 35,8

3 Bali 35,8

4 Nusa Tenggara Barat 45,2

5 Nusa Tenggara Timur 51,7

6 Kalimantan Barat 38,6

7 Kalimantan Tengah 41,3

8 Kalimantan Selatan 44,2

9 Kalimantan Timur 27,6

10 Kalimantan Utara

INDONESIA 37,2

Page 34: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

34

DATA PROVINSI

Sumber: Riskesdas, 2013

Prevalensi Kekurangan Gizi Pada Balita Menurut Provinsi

No Provinsi Data Dasar (2013)

1 DIY 16,2

2 Jawa Timur 19,1

3 Bali 13,2

4 Nusa Tenggara Barat 25,7

5 Nusa Tenggara Timur 33

6 Kalimantan Barat 26,5

7 Kalimantan Tengah 23,3

8 Kalimantan Selatan 27,4

9 Kalimantan Timur 16,6

10 Kalimantan Utara

INDONESIA 37,2

Kekurangan Gizi (Underweight)

Indikator Baseline Target 2019

Prevalensi Kekurangan Gizi pada Balita

19,6 (Riskesdas,

2013)

17

RPJMN 2015-2019

Page 35: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

PENINGKATAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR

NO. PROVINSI DATA

DASAR (2013)*

KEBUTUHAN PUSKESMAS BARU

2015 2016 2017 2018 2019

1 D.I. Yogyakarta 121 - - - 1 3

2 Jawa Timur 960 - 21 27 28 28

3 Bali 120 - - - -

4 NTB 158 9 5 5 5 5

5 NTT 362 78 12 12 13 13

6 Kalimantan Barat 237 13 7 7 7 7

7 Kalimantan

Tengah

194 2 5 5 6 6

8 Kalimantan

Selatan

228 - - 3 6 6

9 Kalimantan Timur 222 - - - - -

10 Kalimantan Utara - 21 2 2 2 2

INDONESIA 9.957 998 190 213 245 257

Kebutuhan Puskesmas Baru per Provinsi Tahun 2015 - 2019

Sumber: Roadmap Supply Side JKN bersumber dari Profil Kesehatan 2013

Indikator Target

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas yang tersertifikasi akreditasi

350 700 1.400 2.800 5.600

Jumlah puskesmas non rawat inap dan puskesmas rawat inap yang memberikan pelayanan sesuai standar

700 1.400 2.800 5.600 6.000

Target RPJMN 2015 - 2019

Page 36: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

Target yang terkait dengan ketimpangan sosial-ekonomi

Indikator

Target cakupan pada 40%

berpendapatan terbawah

Rasio akses kelompok penduduk

berpendapatan terbawah dan tertinggi (Rasio kuintil 1: kuintil

5)

Kepemilikan akte kelahiran (%) 77,4 0,77

Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan (%)

70 0,62

Cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan (%)

63 0,74

CPR all methos pada perempuan usia 15-49 tahun (%)

65 0,92

Selain bertujuan meningkatkan cakupan secara nasional (national leverage), target pembangunan kesehatan juga di arahkan untuk mengatasi kesenjangan (equity)

Page 37: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019

• Pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat bertujuan untuk mendukung program Indonesia sehat dengan meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat pada seluruh siklus kehidupan baik pada tingkat individu, keluarga maupun masyarakat.

• Reformasi terutama difokuskan pada penguatan upaya kesehatan dasar (primary health care) yang berkualitas terutama melalui penguatan upaya promotif dan preventif serta pengembangan sistem jaminan kesehatan nasional, penguatan sistem pengawasan obat dan makanan, serta penurunan kematian ibu dan kematian bayi

37

Page 38: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

SASARAN RPJMN 2015-2019 (Buku II)

38

No Indikator Status Awal Target 2019

1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak

1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 346 (SP 2010)

306

2. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 (2012/2013)

24

2 Meningkatnya Status Gizi Masyarakat

1. Prevalensi anemia pada ibu hamil (persen) 37,1 (2013) 28

2. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (persen) 10,2 (2013) 8

3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif 38,0 (2013) 50

4. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) 19,6 (2013) 17

5. Prevalensi wasting (kurus) anak balita (persen) 12 (2012) 9,5

6. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak baduta (persen) 32,9 (2013) 28

Page 39: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

39

No Indikator Status Awal Target 2019

3 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular serta Meningkatnya Penyehatan Lingkungan

1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk 297 (2013) 245

2. Prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen) 0,43 (2013) <0,5

3. Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi malaria 212 (2013) 300

4. Jumlah provinsi mencapai eliminasi kusta 20 (2013) 34

5. Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi Filariasis 0 35

6. Persentase Kabupaten/Kota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan

15,3

40

7. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 23,4

8. Prevalensi berat badan lebih dan obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen)

15,4 (2013)

15,4

9. Prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun 7,2 (2013)

5,4

10. Persentase penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) tertentu dari tahun 2013

- 40

Sasaran RPJMN 2015-2019

Page 40: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

40

No Indikator Status Awal Target 2019

4 Meningkatnya Pemerataan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan berkualitas

1. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas yang terakreditasi

0 5.600

2. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi 10 (2013)

481

3. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi

71,2 95

5

Meningkatnya Perlindungan Finansial

1. Jumlah penduduk yang menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) (dalam juta)

86,4 107,2

2. Unmet need pelayanan kesehatan 7 1

6 Meningkatnya Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan

1. Jumlah puskemas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 1.015 5.600

2. Persentase RSU Kab/Kota kelas C yang memiliki 7 dokter spesialis 29 60

3. Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya (kumulatif)

25.000 56.910

Sasaran RPJMN 2015-2019

Page 41: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

41

Sasaran RPJMN 2015-2019

8. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta meningkatnya pembiayaan kegiatan promotif dan preventif;

9. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat

10. Meningkatnya perlindungan finansial termasuk menurunnya pengeluaran katastropik akibat pelayanan kesehatan; dan

11. Meningkatnya responsifitas sistem kesehatan (health system responsiveness).

12. Meningkatnya daya saing Obat dan Makanan nasional

No Indikator Status Awal Target 2019

7

Memastikan Ketersediaan Obat dan Mutu Obat dan Makanan

1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas 75,5 (2014) 90

2. Persentase obat yang memenuhi syarat 92 (2014) 94

3. Presentase makanan yang memenuhi syarat 87,6 (2013) 90,1

Page 42: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

Arah Kebijakan

42

1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas

2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat

3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

4. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas

5. Meningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas

6. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan

7. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan

8. Meningkatkan Ketersediaan, Persebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan

9. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

10. Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi

11. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan

12. Mengembangkan dan Meningkatkan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan

Page 43: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

Kerangka Pelaksanaan

• Kerangka Pendanaan • Meningkatkan pendanaan untuk pembangunan kesehatan dan gizi

masyarakat

• Meningkatkan efektifitas pendanaan pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat

• Kerangka Regulasi • Penyusunan peraturan perundangan terkait kesehatan: 4 RUU,

JKN, SDMK, rekam medis & pembiayaan PPP

• Kerangka Kelembagaan • Nomenklatur kelembagaan dalam rangka sinergitas perencanaan,

monev, penguatan POM, Health Technology Assesment

43

Page 44: RPJMN 2015 2019 dan Strategi Pembangunan Kesehatan · PDF fileMenuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik 1. Mengejar peningkatan daya saing 2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

Terima Kasih

44