rosida febriyanti nim : a014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/rosida febriyanti nim....

45
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN SKIZOFRENIA DENGAN PERUBAHANKONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH KRONIK DI WILAYAH PUSKESMAS GOMBONG II Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A01401962 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN 2017

Upload: lamhanh

Post on 03-Mar-2019

249 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN SKIZOFRENIA

DENGAN PERUBAHANKONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH KRONIK

DI WILAYAH PUSKESMAS GOMBONG II

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan

Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

ROSIDA FEBRIYANTI

NIM : A01401962

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

2017

Page 2: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 3: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 4: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 5: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. ...... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ......................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................. ....viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4

C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 4

D. Manfaat Penulisan ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. SKIZOFRENIA

1. Pengertian Skizofrenia............................................................ 6

2. Penyebab Skizofrenia ............................................................. 6

3. Tanda dan gejala Skizofrenia ................................................ 6

4. Proses Terjadinya Skizofrenia ................................................ 7

B. HARGA DIRI RENDAH KRONIK

1. Pengertian Harga Diri Rendah Kronik ................................... 7

2. Penyebab Harga Diri Rendah Kronik ..................................... 7

3. Tanda dan Gejala Harga Diri Rendah kronik ......................... 7

4. Akibat yang ditimbulkan dari Harga Diri Rendah Kronik ..... 8

5. Proses Terjadinya Harga Diri Rendah Kronik........................ 8

6. Rentang Respon ...................................................................... 9

7. Penatalaksanaan pada Klien Harga Diri Rendah Kronik ....... 9

C. Asuhan Keperawatan Harga Diri Rendah Kronik

Page 6: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

1. Pengkajian ......................................................................... 12

2. Diagnosa ............................................................................. 14

3. Perencanaan ....................................................................... 14

4. Pelaksanaan ....................................................................... 15

5. evaluasi ................................................................................. 16

BAB III METODE STUDI KASUS

A. Jenis Studi Kasus ...................................................................... 17

B. Subyek Studi Kasus .................................................................. 17

C. Fokus Studi Kasus ..................................................................... 17

D. Definisi Operasional .................................................................. 18

E. Instrumen Studi Kasus .............................................................. 18

F. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 18

G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus ................................................. 20

H. Analisis Data dan Penyajian Data ............................................. 20

I. Etika Studi Kasus ...................................................................... 20

BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Studi Kasus ...................................................................... 24

B. Pembahasan ............................................................................... 34

C. Keterbatasan Studi Kasus .......................................................... 39

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................... 24

B. Saran .......................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta memberikan

kekuatan dan pengetahuan selama penerapan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah

ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ujian komprehensif ini dengan

judul “Asuhan Keperawatan Jiwa pada Klien Skizofrenia dengan gangguan

Konsep Diri : Harga Diri Rendah diwilayah Puskesmas Gombong II”.

Terwujudnya laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang

setulus tulusnya kepada:

1. Herniyatun, M. Kep. Sp. Kep selaku ketua STIKes Muhammadiyah Gombong,

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti

pendidikan keperawatan

2. Nurlaila, S.Kep. Ns. M.Kep. selaku ketua prodi D III Keperawatan STIKes

Muhammadiyah Gombong

3. Tri Sumarsih, MNS. selaku pembimbing penulisan karya tulis komprehensif

yang telah membimbing penulis

4. Teman - teman seperjuangan penulis dalam menempuh KTI jenjang DIII

Keperawatan yang ikut serta dalam memberikan bantuan, semangat, serta do’a

untuk kelancaran tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

karya tulis ini, oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun sangat berarti

bagi penulis untuk menjadi lebih baik di masa mendatang. Semoga laporan ini

dapat membawa manfaat bagi pengembangan dan peningkatan ilmu keperawatan.

Terimakasih.

Page 8: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 9: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

Program Studi DIII Keperawatan

STIKES Muhammadiyah Gombong

KTI, 2017

Rosida Febriyanti1, Tri Sumarsih2

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI

: HARGA DIRI RENDAH KRONIK DI WILAYAH PUSKESMAS

GOMBONG II

Latar belakang. Skizofrenia merupakan bentuk psikosis terberat dimana klien

tidak memiliki hubungan dengan kenyataan sehingga pemikiran dan perilakunya

abnormal. Harga diri rendah kronik adalah perasaan tidak berharga,tidak berarti

dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri.

Harga diri rendah merupakan gejala gangguan jiwa yang prevalensinya sebesar

12%.

Tujuan penulisan. Menggambarkan asuhan keperawatan jiwa dengan Gangguan

Konsep Diri : Harga Diri Rendah menggunakan pendekatan strategi pelaksanaan

secara komprehensif.

Asuhan keperawatan. Saat dilakukan pengkajiandidapatkan hasil klien merasa

malu, lebih senang menyendiri, kontak mata berkurang. Masalah keperawatan

yang muncul yaitu Harga Diri Rendah Kronik. Intervensi dan implementasi yang

sudah dilakukan berupa mengenal harga diri rendah dan mneyebutkan

kemampuan yang dimiliki, menilai, memilih, melakukan kegiatan yang akan

dilatih. Evaluasi yang dilakukan selama 4 kali pertemuan didapatkan masalah

harga diri rendah belum teratasi. Tindakan yang direncanakan telah dilakukan

oleh penulis selama 4 kali pertemuan dengan hasil evaluasi masalah harga diri

rendah pada subjek studi kasus pertama dan pada subjek studi kasus kedua belum

teratasi. Tindakan menggunakan terapi individu dengan strategi pelaksanaan dapat

mengurangi harga diri rendah.

Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Harga Diri Rendah Kronik, Skizofrenia.

Page 10: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

DIII Study Program of Nursing

STIKES Muhammadiyah Gombong

KTI, 2017

Rosida Febriyanti1, Tri Sumarsih2

ABSTRACT

ASSURANCE OF NURSING LIFE WITH SELF-CONCEPT CONCEPT:

LOW CHRONIC PRICE IN THE PUSKESMAS GOMBONG II REGION

Background. Schizophrenia is the toughest form of psychosis in which the client

has no connection with reality so that his thinking and behavior are abnormal.

Chronic low self-esteem is a feeling of worthless, meaningless and prolonged self-

esteem due to a negative evaluation of oneself. Low self-esteem is a symptom of

mental disorder that is 12% prevalence.

Writing purpose. Describes nursing care of the soul with Self Concept Disorder:

Low Self-Esteem uses a comprehensive implementation strategy approach.

Nursing care. When the client is assessed, the client's results feel embarrassed,

preferring to be alone, less eye contact. The nursing problem that arises is Chronic

Low Self-esteem. Intervention and implementation that have been done in the

form of recognize low self esteem and mongebutkan ability possessed, assessing,

choosing, doing activities to be trained. Evaluation conducted during the 4th

meeting found the problem of low self-esteem has not been resolved. The planned

action has been carried out by the author during 4 meetings with the results of a

low self esteem evaluation on the subject of the first case study and on the second

case study subject not resolved. The act of using individual therapy with an

implementation strategy can reduce low self-esteem.

Keywords: Nursing Care, Low Self-esteem Chronic, Schizophrenia.

Page 11: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak

normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun mental yang dibagi

dalam dua golongan yaitu gangguan jiwa (neurosis) dan sakit jiwa (psikosis)

(Yosep, 2011). Sesorang dengan gangguan jiwa disebabkan oleh gangguan

bio-psiko-social. Penderita gangguan jiwa didunia di perkirakan akan

semakin meningkat seiring dengan dinamisnya kehidupan masyarakat.

Masalah ini merupakan masalah yang sangat serius. Gangguan jiwa

merupakan permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh gangguan

biologis, sosial, psikologis, genetik fisik atau kimiawi dengan jumlah

penderita yang terus meningkat dari tahun ketahun (WHO, 2015).

Prevalensi gangguan jiwa didunia pada tahun 2014 diperkirakan gangguan

jiwa mencapai 516 juta jiwa (WHO,2015). Pravelensi gangguan jiwa di

Indonesia berdasar data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013

sebesar 1,7 per mil. Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010,

menyatakan jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia mencapai 2,5 juta.

Dari 150 juta populasi orang dewasa indonesia, berdasarkan data

Departemen Kesehatan (Depkes), ada 1,74 juta orang mengalami gangguan

mental emosional. Sedangkan 4 % dari jumlah tersebut terlambat berobat

dan tidak tertangani akibat kurangnya layanan untuk penyakit kejiwaan ini.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas Tahun 2013) pravelensi

gangguan mental di Indonesia 6,0%. Provinsi dengan gangguan mental

emosional tertinggi adalah Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Barat,

DI Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur.

Prevalensi gangguan jiwa di Jawa Tengah mencapai 3,3% dari seluruh

populasi yang ada (Balitbangkes, 2008). Berdasarkan data dari dinas

kesehatan provinsi Jawa tengah tercatat ada 1.091 kasus yang mengalami

gangguan jiwa dan beberapa dari kasus tersebut hidup dalam pasungan.

Page 12: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

2

Angka tersebut diperoleh dari pendataan sejak januari hingga november

2012 (Hendry, 2012). Berdasarkan jumlah kunjungan masyarakat yang

mengalami gangguan jiwa kepelayanan kesehatan baik puskesmas, rumah

sakit, maupun sarana pelayanan kesehatan lainnya pada tahun 2009 terdapat

1,3 juta orang yang melakukan kunjungan, hal ini diperkirakan sebanyak

4,09% (Profil Kesehatan Kab/ Kota Jawa Tengah Tahun 2009). Cakupan

pelayanan kesehatan jiwa kebupaten Kebumen di puskesmas pada Tahun

2014 tercatat 686 jiwa ( laki-laki 411 jiwa dan perempuan 275 jiwa ).

Kebupaten Kebumen menduduki perangkat kedua sebagai wilayahh dengan

rpenderita gangguan jiwa terbanyak setelah Kabupaten Semarang. Hasil

pendataan di 35 puskesmas di Kabupaten Kebumen dari 26 puskesmas

tercatat 773 warga mengalami gangguan jiwa. Berdasarkan catatan rekan

medis Puskesmas Gombong II, selama tahun 2007 telah mengirimkan

rujukan ke RS Jiwa Magelang dan Banyumas sebanyak 10 oranng. Untuk

klien jiwa yang teratur minum obat sebanyak 5 oranng. Dari penelusuran di

9 Desa yang berada diruang lingkup kerja Puskesmas Gombong II, terdapat

sekitar 47 pasien gangguan jiwa, mayoritas dari meraka hidup serumah

dengan keluarganya. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita

skizofrenia serta anggota keluarga yang bertanggung jawab merawat

penderita skizofrenia dilingkup wilayah kerja Puskesmas Gombong II

Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen yaitu sebanyak 35 orang.

Puskesmas merupakan pelayanan pertama atau pelayanan primer pada

masyarakat untuk meningkatkan angka kesehatan dengan skizofrenia.

Upaya kesehatan jiwa masih perlu sosialisasi lebih, dimana persepsi

keluarga/masyarakat bahwa penyakit gangguan jiwa merupakan aib

keluarga dan tidak membawa/keterlambatan membawa orang gangguan jiwa

ke fasilitas kesehatan.

Berdasarkan Rumah Sakit Jiwa daerah Surakarta (RSJD) pada tahun

2016 sampai januari 2017 terdapat pasien yang mengalami Gangguan Jiwa

Konsep Diri : Harga Diri Rendah sebanyak 2520 pasien pada tahun 2016

dan 334 pasien pada bulan januari 2017. Ada beberapa faktor yang

Page 13: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

3

menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

orang tua yang tidak realistis, kegagalan berulang kali, kurang mempunyai

tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain, ideal diri yang

tidak realistis. Sedangkan faktor presipitasi terjadinya harga diri rendah

adalah hilangnya sebagian anggota tubuh, berubahnya penampilan atau

bentuk tubuh, mengalami kegagalan, serta menurunnya produktivitas

(Herman,2011). Dampak dari tingginya gangguan jiwa menyebabkan peran

sosial yang terhambat dan menimbulkan penderitaan pada klien karena

perilaku buruk, dengan meningkatkan pelaksanaan pengawasan dan evaluasi

program kegiatan kesehatan jiwa dengan cara peningkatan pembinaan

program kegiatan kesehatan jiwa di sarana kesehatan pemerintah, swasta

dan puskesmas terutama upaya promotif dan preventif. Data kunjungan

rawat inap Rumah Sakit Jiwa Surakarta pada bulan Januari sampai April

2013 didapat 785 orang. Pasien dengan harga diri rendah menempati urutan

keempat dengan angka kejadian 12% atau berjumlah 94 orang.

Tindakan keperawatan menggunakan standar praktek asuhan

keperawatan klinis kesehatan jiwa yaitu keperawatan jiwa (Stuart, 2007).

Peran perawat dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan

keperawatan memerlukan suatu perangkat instruksi atau langkah-langkah

kegiatan yang dibakukan. Hal ini bertujuan agar penyelenggaraan pelayanan

keperawatan memenuhi standar keperawatan. Salah satu jenis SOP yang

digunakan adalah SOP tentang strategi pelaksanaan (SP) tindakan

keperawatan pada pasien. SP tindakan keperawatan merupakan standar

model pendekatan asuhan keperawatan untuk klien dengan gangguan jiwa

yang salah satunya adalah pasien yang mengalami masalah utama Harga

Diri Rendah. SP yang dapatt digunakan diantaranya seperti mengenal

masalah Harga Diri Rendah dan aspek positif yang dimiliki, membantu

klien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu pasien

memilih kegiatan yang akan dilatih, melatih pasien melakukan legiatan yang

telah dipilih (Fitria, 2009). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rivo

(2011) mengenai kemampuan pasien meningkatkan harga diri rendah yang

Page 14: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

4

diberikan terapi individu dengan pendekatan strategi pelaksananan

komunikasi dan terapi kelompok, didapatkan hasil terapi individu dengan

strategi pelaksanaan komunikasi lebih efektif meningkatkan harga diri

pasien dari terapi kelompok.

Konsep diri adalah gambaran tentang diri sendiri sebagai ide, perasaan

dan kepercayaan untuk mengenal dan siap untuk berhubungan dan

berkomunikasi dengan orang lain serta berinteraksi dengan lingkungan.

Konsep diri juga dapat diartikan cara tiap individu memandang dirinya

secara utuh baik secara fisik, mental, intelektual, sosial, dan spiritual

(Rawlin dalam Dermawan, 2013). Harga diri rendah adalah perasaan tidak

berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi

negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri, dan sering juga disertai

dengan kurangya perawatan diri, berpakaian tidak rapi, selera makan

menurun, tidak berani bertatap muka dengan lawan bicara, lebih banyak

menundukan kepala, berbicara lambat dan nada suara lemah (Keliat dalam

Suerni, 2013). Harapan pasien akan mendapatkan tingkat aktualisasi diri

maksimum untuk mewujudkan potensinya, peningkatan percaya diri dan

harga diri klien, adapun harapan perawat harus mengambil sikap menerima

untuk memperluas kesadaran diri klien dan mengurangi unsur ancaman dan

adapun bagi pelayanan kesehatan untuk bersama-sama mengembangkan dan

menerapkan teknik manajemen gejala yang dapat mencegah kekambuhan

dan meningkatkan pemulihan.

B. Rumusan masalah

Bagaimana gambaran asuhan keperawatan klien skizofrenia dengan

gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah dalam peningkatan harga diri

yang positif.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Menggambarkan asuhan keperawatan dengan memberikan aspek

positif yang dimiliki pasien dalam meningkatkan kepercayaan diri

pasien.

Page 15: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

5

2. Tujuan Khusus

a. Mengambarkan hasil pengkajian asuhan keperawatan jiwa pada

pasien Harga Diri Rendah Kronik di wilayah Puskesmas Gombong

II.

b. Menggambarkan analisa data dan diagnosa keperawatan pada

pasien Harga Diri Rendah Kronik di wilayah Puskesmas Gombong

II.

c. Menggambarkan rencana keperawatan pada pasien Harga Diri

Rendah Kronik di wilayah Puskesmas Gombong II`

d. Menggambarkan tindakan keperawatan pada pasien Harga Diri

Rendah Kronik di wilayah Puskesmas Gombong II

e. Menggambarkan evaluasi pada pasien Harga Diri Rendah Kronik

di wilayah Puskesmas Gombong II.

f. Menggambarkan dokumentasi pada pasien Harga Diri Rendah

Kronik di wilayah Puskesmas Gombong II.

D. Manfaat penulisan

Hasil laporan kasus ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

dunia keperawatan bagi baerbagai lembaga kesehatan, meliputi :

1. Bagi masyarakat

Sebagai penambah ilmu pengetahuan masyarakat dalam meningkatkan

kemandirian pasien untuk menambah kepercayaan diri.

2. Bagi pengembangan Ilmu Teknologi Keperawatan

Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan

dalam meningkatkan kemandirian pasien pada klien gangguan konsep

diri : Harga Diri Rendah.

3. Bagi penulis

Sebagai penambah wawasan untuk mengaplikasikan dan

mengimplementasikan kemandirian pasien khususnya pada asuhan

keperawatan jiwa pada pasien harga diri rendah.

Page 16: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

DAFTAR PUSTAKA

Davidson, G.C, 2010. Psikologi Abnormal, Jakarta : PT Rajagrafindo permai.

Dinkes Jawa Tengah. 2009 . Profil Kesehatan Jawa Tengah. Dinkes Jawa Tengah

.

Depkes. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional 2013,

Badan Peneliti & Pengembanga Depkes RI. Jakarta.

Dermawan D, Rusdi. 2013. Konsep Dan Kerangka Dasar Asuhan Keperawatan

Jiwa. Yogyakarta :Gosyen Pusblishing.

Direja, Ade Hermawan Surya. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa.

Yogyakarta : Nuha Medika.

Dermawan, D., R. 2013. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta

Salemba Medika.

Friedman, M.M, Bowden, V.R dan Jones, E. G. 2010. Family Nursing:

research,theory, &practice (5th

ED). Alih bahasa oleh Achir Yani, S. H,

dkk. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset Teori & Peraktik. Jakarta:

EGC.

Herdman. 2011. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.`

Hutahean, Serri. 2010. Konsep Dan Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta:

Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Iskandar, M. D, 2012. Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama.

Keliat, C. 2011. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. Yogyakarta: EGC.

Keliat, Budi Anna, 2016. Prisip Dan Praktek Keperawatan Kesehatan Jiwa. Stuart.

Jakarta: Elsevier

Kaplan,H.I, Sadock,B. J. 2010. Buku ajar Psikiatri Klinis. 2. Jakarta : EGC.

Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional 2013.

Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes RI.

Muhith, A. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Nursalam, 2008. Proses Dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan

Praktik/Nursalam Ed. 2. Salemba Medika: Jakarta.

Prabowo, E. 2014. Konsep&Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta :

NuhaMedika.

Page 17: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

Potter, P. A,& Perry, A. G. 2009. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika.

Rivo, 2011. Penelitian yang terkait tentang frekuensi halusinasi Diakses pada

tanggal 12 Desember 2011 dari http://www.Google.com //.

Sadock BJ, Kaplan HI, Grebb JA. 2010 Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan

Perilaku Psikiatri Klinis Jilid 1. Jakarta : Binarupa Aksara.

Suerni T, Budi Anna Keliat, Novy Helena CD. 2013. Penerapan Terapi Kognitif

& Psikoedukasi Keluara Pada Klien Harga Diri Rendah Di Ruang

Yudistira Rumah Sakit Dr. Marzoeki Mahdi Bogor. Jurnal Keperawatan

Jiwa. Volume. 1, No. 2, November 2013.

Tucker, S.M. 2008. Standar Perawatan Pasien (Proses Diagnosis dan Evaluasi.

Edisi 5 Volume 4. Jakarta : EGC.

Videbeck, S.L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Jiwa (Renata Komalasari & Alfina

Hany, Penerjemah). Jakarta : EGC.

Wakhid A, Achir Yani S.Hamid, Novi Helena CD. 2013. Penerapan Terapi

Latihan Ketrampilan Sosial Pada Klien Isolasi Sosial Dan Harga Diri

Rendah Dengan Pendekatan Model Hubungan Interpersonal Peplau Di RS

Dr. Marzoeki Mahdi Bogor. Jurnal Keperawatan Jiwa. Volume. 1, No 1,

Mei 2013; 34-48.

Yosep, I. 2010. Buku Ajar Keperawatn Jiwa. Bandung : Refika Aditama.

Page 18: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

INTERAKSI KOMUNIKASI TERAUPETIK PADA

KLIEN DAN KELUARGA

PENGERTIAN Suatu petunjuk yang harus di lakukan jika akan melakukan

komunikasi teraupetik dengan klien dan keluarga untuk setiap

pertemuan

TUJUAN 1. Menstandarkan cara melakukan interaksi dengan

komunikasi teraupetik supaya prosedur di lakukan

dengan baik

2. Menstandar kan sikap komunikasi terapeutik

3. Menstandarkan tehnik komunikasi terapeutik

KEBIJAKAN

PETUGAS

ISO 9001 : 2000

1. Dosen pengajar

2. Petugas piket laboratorium

PERALATAN 1. Alat tulis

2. Kertas

PROSEDUR A. Fase Orientasi

1. Memberikan salam terapeutik dan kenalan

a. Memperkenal kan diri perawat dan nama klien

b. Memanggil nama panggilan yang di sukai

c. Menyampaikan tujuan interaksi (membantu

mengatasi masalah)

2. Melakukan evaluasi dan validasi data

a. Menanyakan perasaan klien hari ini

b. Memvalidasi / mengevaluasi / mengklarifikasi

masalah klien

3. Melakukan kontrak

Page 19: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

a. Menyepakati topik yang akan di bicarakan

b. Menyepakati tempat yang akan di bicarakan

c. Menyepakati lamanya waktu yang akan di

bicarakan

B. Fase Kerja

Melaksanakan kegiatan sesuai topik yang di

rencanakan

Memberikan pujian / reinforcement yang realistik

C. Fase Terminasi

1. Evaluasi subjektif

Menanyakan perasaan klien setelah berbincang –

bincang

2. Evaluasi Objektif

Meminta klien untuk menjelaskan kembali inti

pembicaraan yang telah di lakukan

3. Rencana Tindak Lanjut

Meminta klien untuk mengingat aspek positif yang

belum di sebutkan

4. Kontrak yang akan datang

a. Menyepakati topik yang akan di bicarakan

b. Menyepakati tempat yang akan di bicarakan

c. Menyepakati lamanya waktu yang akan di

bicarakan

D. Sikap Terapeutik

1. Berhadapan dan mempertahankan kontak mata

2. Membungkuk ke arah klien dengan sikap terbuka

ada rileks

3. Mempertahankan jarak terapeutik

E. Tehnik Komunikasi

1. Menggunakan kata – kata yang mudah di mengerti

2. Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat

Page 20: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

Dokumen terkait Keliat B, A. 2015, Hubungan Terapeutik Perawat Klien,

EGC, Jakarta

Keliat B.A, Dkk. 2014. Proses Keperawatan Jiwa EdI.

EGC.Jakarta

Nurjanah, I. 2005. Komunikasi Keperawatan: Dasar Dasar

Komunikasi Bagi Perawat, Mecomedika, Yogyakarta

Page 21: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

INSTRUMEN PENGKAJIAN

Ada 6 item hasil wawancara atau data subjektif klien dan 6 item tanda dari hasil

observasi atau data objektif klien dikomunitas.

Tanda dan Gejala Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah Kronik

No Data subjektif Ya Tidak

1. Klien mengatakan merasa malu

2. Klien mengatakan merasa tidak berarti dan

merasa tidak berguna

3. Klien mengatakan merasa tidak mempunyai

kemampuan positif

4. Klien mengatakan merasa menilai diri negatif

5. Klien mengatakan kurang konsentrasi dan

merasa tidak mampu melakukan apapun

6. Klien mengatakan sulit tidur

No Data objektif Ya Tidak

1. Klien terlihat kontak mata berkurang dan

murung

2. Klien terlihat berjalan menunduk dan postur

tubuh menunduk

3. Klien terlihat menghindari orang lain

4. Klien terlihat bicara pelan dan lebih banyak

diam

5. Klien terlihat lebih senang menyendiri dan

aktifitas menurun

6. Klien terlihat mengkritik orang lain

Sumber : (NANDA, 2012-2014)

Page 22: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

Keterangan :

Beri tanda centang (√) pada kolom YA apabila muncul tanda dan gejala dan pada

kolom TIDAK apabila tidak muncul tanda dan gejala.

Page 23: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

JADWAL KEGIATAN HARIAN KLIEN

Nama klien :

Usia :

No Hari,

Tanggal&Jam

Kegiatan Keterangan

Page 24: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan

Keterangan :

Tulis pada kolom keterangan apabila dilakukan dengan cara

M = Mandiri

B = Dibantu

T = Tidak Melakukan

Page 25: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 26: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 27: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 28: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 29: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 30: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 31: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 32: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 33: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 34: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 35: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 36: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 37: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 38: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 39: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 40: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 41: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 42: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 43: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 44: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan
Page 45: ROSIDA FEBRIYANTI NIM : A014019 - …elib.stikesmuhgombong.ac.id/614/1/ROSIDA FEBRIYANTI NIM. A01401962.pdf · menyebabkan harga diri rendah yaitu faktor predisposisi adalah penolakan