roodhin firmana 5209100050 -...

24
JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Supported by ROODHIN FIRMANA 5209100050 PEMBIMBING BEKTI CAHYO HIDAYANTO, S.Si, M.Kom HANIM MARIA ASTUTI, S.Kom, M.Sc

Upload: lamdien

Post on 07-Jun-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Supported by

ROODHIN FIRMANA 5209100050

PEMBIMBING BEKTI CAHYO HIDAYANTO, S.Si, M.Kom

HANIM MARIA ASTUTI, S.Kom, M.Sc

Outline

PENDAHULUAN

DASAR TEORI

METODOLOGI

HASIL PEMBAHASAN

KESIMPULAN & SARAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

GCG sebagai upaya peningkatan kualitas layanan

terlebih yang berkaitan keamanan informasi

Tata kelola yang ada masih belum sepenuhnya layak untuk

menuju ke arah GCG yang sesuai dengan ISO 27001

Perlu adanya evaluasi keamanan informasi yang sesuai ISO

27001 berupa Indeks Keamanan Informasi (KAMI)

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tingkat kesiapan atau kematangan keamanan informasi yang telah dilakukan oleh PT. PLN Distribusi Jatim berdasarkan nilai Indeks KAMI

PENDAHULUAN

Tujuan

Panduan pembenahan atau bahan pertimbangan kinerja tata

kelola keamanan informasi khususnya pada PT. PLN Distribusi

Jatim

Mengetahui kebutuhan keamanan informasi pada PT. PLN

Distribusi Jatim

Mengetahui kesiapan TIK khususnya tentang keamanan

informasi pada PT. PLN Distribusi Jatim

Memberikan rekomendasi yang dapat membantu proses

pengambilan keputusan terhadap keamanan informasi pada

PT. PLN Distribusi Jatim

DASAR TEORI

Keamanan

Informasi

Aspek Keamanan

Informasi

SMKI

Indeks

KAMI

METODOLOGI

HASIL & PEMBAHASAN

Mengkaji Penetapan Peran atau Tingkat Kepentingan TIK

Penilaian peran dan tingkat kepentingan TIK

digunakan untuk langkah awal dalam mengetahui

ketergantungan instansi terhadap penggunaan

teknologi informasi

Hasil penilaian yang dilakukan berkaitan dengan

peran dan tingkat kepentingan TIK di PT. PLN

Distribusi Jatim ini mendapatkan skor 40

Sumber : Indeks KAMI

HASIL & PEMBAHASAN

Penilaian Kelengkapan 5 area

Kategori Area Skor Tingkat Kematangan

Tata Kelola Keamanan Informasi 27 I+

Pengelolaan Resiko Keamanan Informasi 17 I+

Kerangka Kerja Keamanan Informasi 25 I+

Pengelolaan Aset Informasi 70 I+

Teknologi dan Keamanan Informasi 51 I+

Sumber : Indeks KAMI

HASIL & PEMBAHASAN

Penilaian Kelengkapan 5 area

Sumber : Indeks KAMI

Mulai adanya pemahaman mengenai perlunya

pengelolaan keamanan informasi.

Penerapan langkah pengamanan masih bersifat

reaktif, tidak teratur, tidak mengacu kepada

keseluruhan risiko yang ada, tanpa alur komunikasi

dan kewenangan yang jelas dan tanpa pengawasan

Kelemahan teknis dan non-teknis tidak teridentifikasi

dengan baik

Pihak yang terlibat tidak menyadari tanggung jawab

mereka

HASIL & PEMBAHASAN

Mengkaji Hasil Indeks KAMI

Sumber : Indeks KAMI

HASIL & PEMBAHASAN

Sumber : Indeks KAMI

Mengkaji Hasil Indeks KAMI

High Responden

HASIL & PEMBAHASAN

Sumber : Indeks KAMI

Mengkaji Hasil Indeks KAMI

Tata

Kelola

Pengelolaan

Risiko

Kerangka

Kerja

Pengelolaan

Aset

Aspek

Teknologi

Tingkat II

Status I+ I+ I+ I+ I+

Tingkat III

Validitas No No No No No

Status No No No No No

Tingkat IV

Validitas No No No No No

Status No No No No No

Tingkat V

Validitas No No No No No

Status No No No No No

Status

Akhir I+ I+ I+ I+ I+

HASIL & PEMBAHASAN

Sumber : Tugas Akhir

Rekomendasi Perbaikan Tata Kelola

Kategori

kematangan

Kategori

Pengamanan Point Evaluasi Status / Kondisi Skor

II 1

Apakah penanggungjawab pelaksanaan

pengamanan informasi diberikan alokasi

sumber daya yang sesuai untuk mengelola dan

menjamin kepatuhan program keamanan

informasi?

Dalam

Perencanaan 1

Saran Perbaikan

Hasil penilaian didapatkan bahwa untuk sumber daya yang sesuai untuk

mengelola dan menjamin kepatuhan program keamanan informasi masih

dialokasikan secara umum. Untuk pengalokasian sumber daya berdasarkan

ISO 27001:2005 bisa dilakukan dengan langkah :

Mengkategorikan dan dendefinisikan keamanan informasi berdasarkan

kebutuhan, aset,dan personel

Selain itu juga berdasarkan pengamanan berdasarkan tingkat kesulitan

dan keamanannya

Mengukur secara umum tingkat risiko masing-masing aset

Mengalokasikan sumber daya manusia yang sesuai berdasarkan histori

sebelumnya

Melakukan evaluasi kinerja sumber daya secara berkala guna

mengontrol pelaksanaan

HASIL & PEMBAHASAN

Sumber : Tugas Akhir

Rekomendasi Perbaikan Risiko

Kategori

kematangan

Kategori

Pengamanan Point Evaluasi Status / Kondisi Skor

II 1

Apakah ancaman dan kelemahan yang terkait

dengan aset informasi, terutama untuk setiap

aset utama sudah teridentifikasi?

Dalam

Perencanaan 1

Saran Perbaikan

Identifikasi ancaman dan kelemahan yang terkait dengan asset informasi

dalam dokumen SMKI telah ada tetapi belum dilakukan penerapan sehingga

perlu dilakukan penerapan. Langkah untuk melakukan identifikasi antara

lain:

Membuat daftar ancaman dan kelemahan berdasarkana asset

informasi yang ada pada PT. PLN Distribusi Jatim

Membuat tingkat atau level ancaman atau kerugian jika risiko aset

terjadi serta probabilitas terjadinya risiko tersebut

Menentukan penilaian dari tingkat probabilitas terjadinya ancaman

Membuat kerangka kerja pengelolaan aset infomasi berdasarkan

ancaman dan kelemahan dengan detail di dalamnya.

o Daftar aset

o Daftar ancaman dan kelemahan

o Tingkat atau level ancaman dan kelemahan

o Probabilitas atau tingkat kemungkinan munculnya ancaman

o Kontrol atau pengendalian berupa prosedur, log, form

HASIL & PEMBAHASAN

Sumber : Tugas Akhir

Rekomendasi Perbaikan Kerangka Kerja

Kategori

kematangan

Kategori

Pengamanan Point Evaluasi Status / Kondisi Skor

II 1

Apakah tersedia mekanisme untuk mengelola

dokumen kebijakan dan prosedur keamanan

informasi, termasuk penggunaan daftar induk,

distribusi, penarikan dari peredaran dan

penyimpanannya?

Dalam

Perencanaan 1

Saran Perbaikan

Pengelolaan dokumen kebijakan dan prosedur keamanan informasi pada

PT. PLN Distribusi Jatim masih dalam proses perencanaan. Sebaiknya

pengelolaan dokumen kebijakan dan prosedur keamanan informasi

mengikuti standar ISO/IEC 1799:2005 sebagai berikut :

Menerapkan feedback atau timbal baik dengan pihak terkait

Mengevaluasi rancangan kebijakan sesuai dengan hasil review

kebijakan sebelumnya

Melakukan pengelolaan peredaran dokumen kebijakan dan prosedur

berdasarkan tiap bagiannya.

Pengelolaan kontrol akses dokumen kebijakan dan prosedur terutama

untuk pihak ketiga yang terkait di dalamnya.

Untuk meningkatkan level kematangan perlu adanya evaluasi secara

berkala

HASIL & PEMBAHASAN

Sumber : Tugas Akhir

Rekomendasi Perbaikan Pengelolaan Aset

Kategori

kematangan

Kategori

Pengamanan Point Evaluasi Status / Kondisi Skor

II 1 Apakah tersedia daftar inventaris aset

informasi yang lengkap dan akurat? Tidak Dilakukan 0

Saran Perbaikan

Dari hasil penilaian daftar inventaris asset informasi yang berada di PT. PLN

Distribusi Jatim masih belum lengkap dan akurat. Berdasarkan ISO/IEC

27002:2005 bagian pengelolaan aset, untuk pendaftaran inventaris aset

informasi dapat dilakukan dengan cara :

Untuk memudahkan proses inventarisasi maka sebaiknya membentuk

tim inventarisasi aset terupdate.

Menghitung jumlah aset tetap per sub sub kelompok barang

Mencatat aset tetap ke dalam kertas kerja inventarisasi

Menempelkan label pada aset tetap yang telah di hitung

Menentukan kondisi aset tetap dengan kriteria baik, rusak ringan, atau

rusak berat

Menyusun laporan hasil inventarisasi

Membandingkan laporan hasil inventerisasi dengan dokumen aset

tetap yang ada

Membuat daftar saset tetap yang tidak ditemukan, belum pernah

dicatat, dan usak berat serta daftar koreksi nilai

Sebaiknya setiap pengelolaan aset didetailkan mengenai pengelola dan

penanggung jawab aset tiap bagiannya.

Menyampaikan hasil inventarisasi kepada pengelola aset di PT. PLN

Distribusi Jatim

Melakukan update inventaris dan evaluasi secara berkala

HASIL & PEMBAHASAN

Sumber : Tugas Akhir

Rekomendasi Perbaikan Teknologi

Kategori

kematangan

Kategori

Pengamanan Point Evaluasi Status / Kondisi Skor

II 1

Apakah tersedia konfigurasi standar untuk

keamanan sistem bagi keseluruhan aset

komputer dan perangkat jaringan, yang

dimutakhirkan sesuai perkembangan dan

kebutuhan?

Dalam

Perencanaan 1

Saran Perbaikan

Konfigurasi standar untuk keamanan informasi tidak semua dimutakhirkan

sesuai perkembangan. Untuk melakukan pemutakhiran perlu dilakukan :

Mendefinisikan kebutuhan sistem yang ada termasuk konfigurasinya

Menentukan avalaibilitas aplikasi sistem yang dipakai di PT. PLN

Distribusi Jatim apakah sesuai atau tidak

Mendefinsikan sistem atau aplikasi terbaru disesuaikan dengan

kebutuhan sistem yang terdapat di PT. PLN Distribusi Jatim

Mendefinisikan perencanaan pemutakhiran dengan

o Mendefinsikan risiko implementasi

o Perencanaan finansial

Kelayakan perangkat dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas

proses bisnis yang ada

Mendokumentasikan prosedur pemutakhiran sistem atau aplikasi baru

Melakukan monitoring kinerja secara berkala

KESIMPULAN

Sumber : Tugas Akhir

Hasil evaluasi dari keseluruhan area yang telah dilakukan

pada aspek peran TIK, PT. PLN Distribusi Jatim menunjukkan

skor 40

Tingkat kematangan dari hasil evaluasi berada pada level I+

dengan total skor 190

PT. PLN Distribusi Jatim memerlukan saran perbaikan dan

penerapan secara keseluruhan guna menjalankan dan

memberikan tingkat kematangan yang bagus untuk

mengikuti serfitikasi keamanan informasi yang mengacu

ISO/IEC 27001:2009

SARAN

Sumber : Tugas Akhir

PT. PLN Distribusi Jatim perlu menerapkan keseluruhan poin-

poin penilaian yang terdapat pada lima area keamanan

informasi

Indeks KAMI dapat diterapkan pada semua perusahaan

Penelitian selanjutnya sebaiknya bekerja sama dengan

lembaga yang menaungi Indeks KAMI secara langsung dan

saran-saran dapat diimplementasikan

Dari segi alat evaluasi, perlu adanya petunjuk teknis

mengenai proses penilaian untuk memahami perolehan skor

yang didapatkan

Peran TIK

Rendah Indeks (Skor Akhir) Status Kesiapan

0 12

0 124 Tidak Layak

125 272 Perlu Perbaikan

273 588 Baik/Cukup

Sedang Skor Akhir Status Kesiapan

13 24

0 174 Tidak Layak

175 312 Perlu Perbaikan

313 588 Baik/Cukup

Tinggi Skor Akhir Status Kesiapan

25 36

0 272 Tidak Layak

273 392 Perlu Perbaikan

393 588 Baik/Cukup

Kritis Skor Akhir Status Kesiapan

37 48

0 333 Tidak Layak

334 453 Perlu Perbaikan

454 588 Baik/Cukup