ronde kep dhf
DESCRIPTION
ronde keperawatanTRANSCRIPT
PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DI RUANG KENANGA
RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN
DISUSUN OLEH :
DWI AGUS DHARMAWANNIM. 13. 0145. N
PROGRAM STUDI PROFESI NERSSTIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
KABUPATEN PEKALONGAN2 0 1 3
PROPOSAL RONDE KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S
DENGAN DHF
A. Latar Belakang
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, di samping pasien
dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan
tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan atau
konsuler, kepala ruangan, perawat associate, yang perlu juga melibatkan
seluruh anggota tim. Ronde keperawatan merupakan pendekatan keperawatan
untuk mengatasi permasalahan klien secara langsung dengan melibatkan klien
dan keluarga secara langsung dengan didampingi perseptor dan seluruh
manajemen ruangan melalui klarifikasi proses keperawatan yang telah
dilaksanakan kepada klien.
Ronde keperawatan yang akan dilakukan pada tanggal 20 September 2013,
akan membahas dan mengatasi masalah yang terjadi pada Tn. S, dengan
diagnosa medik DHF. Klien masuk ruangan kenanga pada tanggal 17
September 2013, dengan data subjektif klien mengatakan 4 hari yang lalu
klien mulai terasa badannya panas, pegal-pegal, perut terasa mual, muntah 1x,
nafsu makan menurun. Dan untuk data objektifnya didapatkan klien tampak
lemah, mukosa mulut kering, bercak merah pada kedua lengan, turgor kulit
menurun, kulit kering, BB 22 kg, TB 123 cm, S : 380 C, N: 100 X/mnt, T:
110/60 mmHg, RR: 24 X/mnt, Hasil Lab : Lecosit : 3,2 , Lymfosit : 1,1 48,0
%, Trombosit 154 X 103, sehingga muncul masalah keperawatan Kekurangan
volume cairan, hipertermi, Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh. Dari masalah keperawatan yang terjadi, perlu diadakan ronde
keperawatan untuk membahas dan mengatasi permasalahan klien, dengan
melibatkan klien/keluarga klien secara langsung.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Ronde keperawatan dilakukan untuk membahas dan mendapatkan
penyelesaian/mengatasi masalah keperawatan yang dialami oleh klien Tn. S.
2. Tujuan khusus
a. Menumbuhkan cara berpikir kritis
b. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal
dari masalah klien
c. Meningkatkan pola pikir sistematis
d. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi
e. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer
f. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan
C. Peran
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama
3. Menjelaskan intervensi yang telah disusun
4. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
D. Sasaran
1. Nama : Tn. S
2. Umur : 19 tahun
3. Diagnosa medis : DHF
E. Langkah-langkah
1. Persiapan
a. Penetapan kasus.
b. Pemberian informed consent kepada keluarga klien.
c. Menyiapkan proposal ronde keperawatan.
2. Pelaksanaan Ronde
a. Hari : Jum’at
b. Tanggal : 20 September 2013
c. Pukul : 08.30 WIB
d. Tempat : Ruang perawatan kenanga
e. Ronde keperawatan dihadiri oleh pembimbing, perawat konsultan,
perawat primer dan perawat assosiate.
f. Penjelasan biodata klien oleh perawat assosiate.
g. Perawat assosiate menjelaskan hasil pengkajian klien.
h. Perawat assosiate menjelaskan masalah keperawatan yang muncul.
i. Perawat assosiate menjelaskan rencana tindakan yang telah, belum dan
yang akan dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
j. Perawat assosiate menjelaskan tindakan keperawatan pada masalah
prioritas yang telah dan yang akan ditetapkan.
k. Selanjutnya assosiate bersama pembimbing dan konsultan melakukan
validasi terhadap masalah-masalah yang ditemukan di nurse station.
F. Pengorganisasian
1. Klien : Tn. S
2. Keluarga : Suami, dan anak klien
3. Kepala ruang :
4. Perawat Primer :
5. Perawat Assosiate : Dwi Agus Dharmawan
6. Pembimbing klinik :
7. Pembimbing akademik :
G. Materi
1. Asuhan keperawatan dengan Thyfus Abdominalis pada Ny. M
H. Media
Dalam ronde keperawatan yang akan dilakukan pada Tn. S diruang
Kenanga disampaikan secara lisan.
I. Setting Tempat
Keterangan:
: Klien
: Keluarga
: Penyaji
: Anggota tim
: Perawat ruang
: Pembimbing
S
S
DJ T
J. Pasca ronde
1. Bersama perseptor dan manajemen ruangan mendiskusikan hasil
temuan dan tindakan pada klien Tn. S serta menerapkan tindakan yang
perlu dilakukan.
2. Menyusun laporan ronde keperawatan
K. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Kontrak dengan keluarga dan kepala ruang
b. Persiapan ronde keperawatan
c. Menyiapkan proposal ronde
d. Menyiapkan rencana strategi pelaksanaan ronde keperawatan
2. Evaluasi proses
a. Keluarga dapat bekerja sama selama ronde keperawatan
b. Pelaksanaan diskusi tentang masalah keperawatan yang timbul
c. Peran perawat primer, perawat pelaksana saat ronde
3. Evaluasi hasil
a. Identifikasi masalah klien
b. Adanya pemecahan masalah klien
c. Adanya respon dari tindakan yang telah dilakukan
L. Materi
Materi terlampir
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN DHF
DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN
Kasus
Tn. S usia 19 th, di bawa ke RSUD Kraton dengan keluhan 4 hari yang lalu klien
mulai terasa badannya panas, pegal-pegal, perut terasa mual, muntah 1x, nafsu
makan menurun klien tampak lemah, mukosa mulut kering, bercak merah pada
kedua lengan, turgor kulit menurun, kulit kering, BB 22 kg, TB 123 cm, S : 380
C, N: 100 X/mnt, T: 110/60 mmHg, RR: 24 X/mnt, Hasil Lab : Lecosit : 3,2 ,
Lymfosit : 1,1 48,0 %, Trombosit 154 X 103. Sebelumnya Ibu Klien pernah
membawa klien ke Dokter swasta, bila minum obat paracetamol panas turun dan
panas kembali dalam beberapa jam setelah minum obat.
1. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : laki-laki
TTL : Surabaya, 5 Januari 1998
Anak ke : I
Nama Ayah : Tn. H
Nama Ibu : Ny. T
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Bojong
Tgl masuk : 17 September 2013
Diagnosa : DHF Gr. I
B. Riwayat Keperawatan
1) Keluhan utama
Klien mengatakan badan terasa panas
2) Riwayat Keperawatan Sekarang
4 hari yang lalu klien mulai terasa badannya panas, badan
terasa pegal-pegal, mual muntah, nafsu makan menurun, kemudian
oleh ibu klien dibawa ke dokter swasta, bila minum obat paracetamol
panas turun dan panas kembali dalam beberapa jam setelah minum
obat, lalu dibawah ke dokter yang lain kemudian dianjurkan untuk
MRS di RSUD Dr. Soetomo.
3) Riwayat Keperawatan Dahulu
Sebelumnya Klien tidak pernah MRS atau sakit berat.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit DHF, tidak ada penyakit
keturunan,
5) Riwayat Kesehatan Lingkungan
Klien tinggal di rumah orang tuanya, ibu klien mengatakan
banyak gantungan baju dirumah, genangan air ada di kamar mandi,
kamar mandi jarang dibersihkan, ada riwayat wabah DHF didaerahnya.
6) Riwayat Tumbuh Kembang
a. Pertumbuhan
Berat badan : 22 kg, TB 123 cm
b. Perkembangan
Psikososial ; klien kelas 3 SD, termasuk anak yang patuh
berseekolah, tidak pernah bolos, prestasi klien rangking 4
dikelasnya, kegiatan setelah sekolah adalah bermain bola dengan
teman-temannya, hubungan dengan teman sebaya baik.
7) Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : klien lemah, badan terasa panas,
b. Tanda-tanda vital : S : 380 c, N: 100 x/mnt, T: 110/60 mmHg,
RR: 24 x/mnt
c. Sistem pernafasan : PCH tak ada, retraksi tak ada, wheezing/ronchi
tak ada, batuk tak ada, bentuk dada simetris, nyeri dada tak ada,
d. Sistem Kardiovaskular : bercak merah pada kedua lengan, epitaksis
tak ada, hematemesis melena tak ada, bunyi jantung normal, S1,S2
tak ada.
e. Sistem persyarafan : kesadaran komposmentis, tak ada kejang
f. Sistem pencernaan : mukosa mulut kering, kesulitan menelan tak
ada, perut terasa mual, muntah 1x, nafsu makan menurun, nyeri
tekan tak ada, pembesaran hati tak ada, pembesaran lien tak ada,
kembung tak ada, BAB 1 x/hari,
g. Sistem Perkemihan : BAK 4x/hari, warna urin kuning, lain-lain
tak ada masalah.
h. Sistem muskuloskeletal : gerakan otot bebaas, kontraktur tak ada.
i. Sistem integumen : akral hangat, ikterik tak ada, turgor kulit
menurun, kulit kering.
C. Pemeriksaan Penunjang
1) Laborat :
1) Wbc : 2,2 k/ul
2) Lymph : 1,1 48,0 %
3) Hb : 12,4
4) Leco : 3,2
5) Trombo : 154 x 103
6) Pcv : 0,33
7) Rbc : 5,57
8) Hgb : 12,5
9) Hct : 36,2
10) Mcv : 65
11) Mch : 22,4
12) Mchc : 34,5
2. ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH1
2
3
DS : Klien mengatakan badannya terasa panas,
DO : - akral hangat, suhu tubuh 380 c- lecosit : 3,2- lymfosit : 1,1 48,0 %- T : 110/60 mmHg- N : 100 x/mnt- Pernafasan : 24 x/mnt
DS : Klien mengatakan kurang nafsu makan, perut terasa mual, muntah sekali,
DO : BB 22 kg
DS : -DO : - Turgor kulit menurun
- Mukosa mulut kering- Terpasang infus D 5 ½ salin- Kulit kering- Perdarahan bawah kulit pada
kedua lengan- Trombosit 154 x 103
Penyakit atau trauma
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan
Kehilangan volume cairan secara aktif.
Hipertermi
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Kekurangan volume cairan
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan
secara aktif.
b. Hipertermi berhubungan dengan penyakit atau trauma.
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan.
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan
secara aktif.
NOC :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan
asupan cairan balance dengan kriteria hasil :
1) Mukosa bibir lembab
2) Turgor elastik
3) Muntah berkurang
4) Mempertahankan caiarn yg masuk dan keluar
NIC :
1) Pertahankan catatan intake dan out put yg kurang akurat
2) Monitor tanda-tanda vital
3) Monitor tanda-tanda dehidrasi
4) Beri dan anjurkan pasien untuk minum banyak
5) Anjurkan keluarga pasien untuk mengganti pakaian pasien yang
basah oleh keringat
b. Hipertermi berhubungan dengan penyakit atau trauma.
NOC :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada pasien selama 2 x 24 jam
diharapkan suhu tubuh pasien normal dengan kriteria hasil :
1) Suhu normal (36-37)
2) Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing
3) Ekteremitas akral hangat
4) Tidak terdapat sianosis
NIC :
1) Monitor tanda-tanda vital
2) Berikan kompres dengan air hangat pada dahi
3) Anjurkan keluarga untuk memakaikan pakaian yang mudah menyerap
keringat
4) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi,obat penurun panas
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan.
NOC :
Setelah dilalukan tindakan asuhan keperawatan pada pasien selama 3 x 24
jam diharapakan gangguan pemenuhan nutrisi teratasi dengan kriteria hasil
:
1) Nafsu makan meningkat
2) Berat badan meningkat
3) Mual dan muntah tidak ada
NIC :
1) Kaji nutrisi klien dan perubahan yang terjadi
2) Timbang berat badan tiap hari
3) Berikan makan dalam keadaan hangat dengan porsi yang sedikit tapi
sering
4) Beri minum air hangat jika klien merasa mual
5) Kolaborasi dengan dokter pemberian anti piretik
5. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi tindakan keperawatan berdasarkan rencana yang telah dibuat
dalam rencana keperawatan.
6. KRITERIA EVALUASI
Evaluasi yang diharapkan setelah klien memperoleh Asuhan Keperawatan
yang sesuai dengan rencana tujuan dalam merencanakan serta klien pulang.
Adapun evaluasi yang di harapkan pada An. S dengan DHF antara lain adalah:
a. Cairan yang berada didalam tubuh seimbang
b. Pemenuhan nutrisi teratasi
c. Suhu tubuh pasien normal