rmk spm bab 5

8
5.5 Perspektif Sistem Natural Perspektif system natural adalah perspektif yang memandang bahwa suatu organisasi harus beradaptasi secara berkesinambungan terhadap perubahan lingkungan untuk memelihara kesinambungan dengan lingkungannya. Perspektif natural mempengaruhi system pengendalian manajemen di bidang: 1. Adaptasi SPM pada organisasi tertentu berbeda dengan organisasi lainnya Setiap organisasi memiliki personalitas tertentu yang berbeda dengan organisasi lainnya sehingga SPM yang diadaptasikan pada organisasi tertentu beda dengan lainnya 2. Organisasi harus berubah dan beradaptasi pada kondisi lingkungan yang baru Agar dapat berubah dan beradaptasi pada kondisi lingkungan yang baru, SPM harus : a. Menyerap elemen elemen dan informasi baru ke dalam pelaporannya b. Mengadaptasikan teknik teknik baru untuk menghadapi tantangan tantangan terhadap stabilitas keberadaan organisasi 3. Organisasi harus menggunakan pengendalian umpan depan Pengendalian umpan depan adalah pengendalian pencegahan terhadap penyimpangan penyimpangan masa

Upload: gideon-iwan-kristianto

Post on 08-Apr-2016

57 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

rmk spm bab 5

TRANSCRIPT

Page 1: RMK SPM bab 5

5.5 Perspektif Sistem Natural

Perspektif system natural adalah perspektif yang memandang bahwa suatu

organisasi harus beradaptasi secara berkesinambungan terhadap perubahan

lingkungan untuk memelihara kesinambungan dengan lingkungannya.

Perspektif natural mempengaruhi system pengendalian manajemen di bidang:

1. Adaptasi SPM pada organisasi tertentu berbeda dengan organisasi lainnya

Setiap organisasi memiliki personalitas tertentu yang berbeda dengan

organisasi lainnya sehingga SPM yang diadaptasikan pada organisasi

tertentu beda dengan lainnya

2. Organisasi harus berubah dan beradaptasi pada kondisi lingkungan yang

baru

Agar dapat berubah dan beradaptasi pada kondisi lingkungan yang baru,

SPM harus :

a. Menyerap elemen elemen dan informasi baru ke dalam pelaporannya

b. Mengadaptasikan teknik teknik baru untuk menghadapi tantangan

tantangan terhadap stabilitas keberadaan organisasi

3. Organisasi harus menggunakan pengendalian umpan depan

Pengendalian umpan depan adalah pengendalian pencegahan terhadap

penyimpangan penyimpangan masa depan terhadap rencana. Pengendalian

umpan depan mendasarkan beberapa pedoman sebagai berikut:

a. Memerlukan perencanaan dan analisis yang seksama

b. Menggunakan diskriminasi secara seksama dalam pemilihan variable

variable masukan

c. System umpan depan harus diselenggarakan secara dinamis

d. Harus dikembangkan model system pengendalian

e. Data variable variable masukan harus dikumpulkan secara teratur

f. Data variable variable masukan harus dinilai secara teratur

g. Pengendalian umpan depan memerlukan tidakan

Pengendalian umpan balik adalah pengendalian dengan cara mendeteksi

dan mengoreksi penyimpangan penyimpangan yang terjadi.

Pengendalian umpan balik didasarkan atas 3 langkah pengendalian

a. Penentuan standar atau anggaran sebagai ukuran kinerja

b. Membandingkan pelaksanaan dengan standar atau anggaran

Page 2: RMK SPM bab 5

c. Membuat tindakan koreksi atas penyimpangan penyimpangan yang

terjadi

Pengendalian umpan depan dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan

pengendalian umpan balik.

4. SPM di desain untuk menjamin dan memelihara otonomi setiap subsistem

Organisasi merupakan kumpulan banyak subsistem, maka spm didesain

untuk menjamin dan memelihara otonomi setiap subsistem. Perbuahan

dengan sengaja dapat dibuat untuk suatu subsistem tanpa mempengaruhi

subsistem lainnya karena setiap subsistem mempunyai otonomi.

5.6 Sifat organisasi

Organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu system interaksi kegiatan antara

dua individu atau lebih yang diarahkan dalam rangka mencapai tujuan tujuan

tertentu.

3 komponen pokok organisasi:

a. Sistem Interaksi

System interaksi adalah suatu eksistensi dua atau lebih orang orang yang

mempunyai hubungan ketergantungan di dalam mencapai tujuan.

b. Hidup Terus

Interaksi antar individu atau bagian organisasi tersebut berjalan terus dan

relative stabil

c. Eksklusif

Suatu organisasi berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Terdapat 3 masalah organisasi yang berhubungan dengan SPM

a. Keanggotaan Organisasi

Keanggotaan organisasi diasosiasikan dengan frekuensi dan isi interaksi

antar anggota atau bagian organisasi dalam rangka mencapai tujuan tujuan

tertentu.

b. Batas Batas Organisasi

Dari segi pengendalian manajemen, batas batas organisasi mengharuskan

penetuan kedudukan divisi, departemen, atau bagian yang bebas berdiri

sendiri antara departemen operasional, penyimpanan dan akuntansi.

c. Lingkungan Organisasi

Lingkungan organisasi adalah pola semua kondisi kondisi atau factor

factor eksternal yang mempengaruhi atau menuntun organisasi kearah

Page 3: RMK SPM bab 5

kesempatan kesempatan atau ancaman ancaman pada kehidupan dan

pengembangannya.

Lingkungan yang memperngaruhi organisasi antara lain

1. Lingkungan ekonomi

2. Lingkungan persaingan

3. Lingkungan politik dan pemerintahan

4. Lingkungan sosial dan budaya

5. Lingkungan perubahan tekhnologi

5.7 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan system hubungan antarposisi posisi

kepemimpinan yang ada dalam suatu organisasi

Penentuan hierarki organisasi dapat digolongkan ke dalam dua hierarki yaitu

hierarki vertical dan hierarki horizontal

a. Hierarki vertical

Menunjukkan diferensiasi kekuasaan dan tanggung jawab.

b. Hierarki horizontal

Menunjukkan diferensiasi spesialisasi antarunit unit yang ada dalam

struktur organisasi yang bersangkutan

Untuk tujuan pengendalian manajemen, penyesuaian departemen departemen

dalam suatu organisasi dapat digolongkan ke dalam tiga cara utama, yaitu:

1. Struktur Organisasi Fungsional

Adalah struktur organisasi yang disusun berdasarkan fungsi fungsi pokok

organisasi dalam rangka mencapai tujuannya.

Keunggulan struktur organisasi fungsional

a. Berpotensi bekerja efisien

b. Mutu supervisi dan pelayanan teknik lebih baik

c. Koordinasi kegiatan dapat lebih efektif

Kelemahan struktur organisasi fungsional

a. Sulit menentukan kontribusi setiap manajer bagian terhadap

pencapaian tujuan organisasi

b. Pembuatan keputusan mungkin kurang efektif

2. Struktur Organisasi Divisional

Adalah struktur organisasi yang disusun berdasar divisi divisi yang

dibentuk dalam rangka mencapai tujuan organisasi

Page 4: RMK SPM bab 5

Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi tidak memiliki

wewenang yang selengkap lengkapnya karena

a. Manajer kantor pusat memiliki wewenang yang menyangkut

perusahaan sebagai satu kesatuan

b. Manajer kantor pusat menentukan strategi dan kebijakan untuk lingkup

perusahaan

Keunggulan struktur organisasi divisional:

a. Divisi divisi merupakan tempat pelatihan bagi manajemen puncak

b. Divisi divisi membantu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan

meningkatkan jumlah pusat pusat inisiatif dalam suatu perusahaan

c. Divisi memungkinkan pembuatan keputusan mengenai lini produk

tertentu dengan cepat dan tepat sehingga dapat cepat dan tepat

sehingga dapat cepat tanggap terhadap tantangan dan peluang

d. Tanggung jawab laba setiap divisi dapat ditentukan

Kelemahan struktur organisasi divisional sama degan struktur organisasi

fungsional.

3. Struktur Organisasi Matriks

Adalah struktur organisasi yang disusun berdasar dua tanggung jawab

penting untuk mencapai tujuan organiasi yaitu:

a. Unit unit fungsional yang bertanggungjawab terhadap kegiatan fungsi

b. Unit unit proyek yang bertanggung jawab terhadap aktivitas proyek

proyek.

Unit unit Organisasi

Dalam pembentukan organiasi dikenal adanya teori kontijensi

Teori kontijensi adalah teori yang menyatakan bahwa jumlah dari sifat unit

unit serta tingkat otonominya bersifat kontijen terhadap lingkungan

keberadaan organisasi tersebut

5.8 Hubungan Lini dan Staff

Hubungan lini adalah hubungan atasan bawahan sebagaimana ditentukan oleh

garis kekuasaan dan tanggung jawab.

Hubungan staff adalah hubungan pemberian nasihat dan bukan hubungan

member perintah.

Unit unit lini adalah unit dalam organisasi yang bertanggungjawab secara

langsung terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Page 5: RMK SPM bab 5

Unit unit staff adalah unit unit dalam organisasi yang tidak secara langsung

bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi, unit staff berfungsi

menghasilkan jasa yang digunakan oleh unit unit lini, unit unit staff lainnya,

dan manajemen puncak.

Hubungan antara staf dengan karyawan pada peringkat lini yang sama atau

lebih rendah dapat digolongkan menjadi 4 yaitu:

a. Nasihat staff.

b. Nasihat wajib.

c. Wewenang persetujuan.

d. Wewenang fungsional.