rmk sim
DESCRIPTION
Sistem Informasi ManajemenTRANSCRIPT
Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu :
Ponty SP Hutama, S.E., M.Si., Ak.
disusun oleh:
Herlinda Ratnasari (12812144018)
Rolalita Lukmana Putri (12812144028)
Baskara Adisakti (12812144040)
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
PENDAHULUAN
Dalam upaya mencapai keberhasilan di pasaran, para manajer sangat menyadari
pengaruh dari para pelanggan dan pesaing perusahaan. Mereka berusaha memperoleh
keunggulan kompetitif dengan mengelola arus informasi. Hubungan elektronik antara
komputer perusahaan dengan komputer milik elemen-elemen lingkungan memampukan
semua organisasi tersebut berfungsi sebagai suatu sistem informasi antar-organisasi.
Sumber daya informasi perusahaan mencakup lebih dari sekedar informasi. Sumber
daya tersebut mencakup pula perangkat keras, fasilitas, perangkat lunak, data, para spesialis
informasi dan para pemakai informasi.
Kegiatan mengidentifikasi sumber daya informasi yang akan dibutuhkan perusahaan
di masa depan, mendapatkan sumber daya terebut serta mengelolanya disebut perencanaan
sumber daya informasi secara strategis (Strategic Planning for Information Resources) atau
SPIR. SPIR adalah tanggung jawab semua manajer, tetapi manajer organisasi jasa informasi
memainkan peranan penting.
Dari semua inovasi terbaru dalam penggunaan komputer, tidak ada yang dampaknya
sebesar end-user computing. Para pemakai sekarang mengembangkan banyak aplikasi
mereka sendiri. Kecenderungan ini akan berlanjut dan akan menghasilkan manfaat
keseluruhan bagi perusahaan, namun bukannya tanpa sejumlah risiko serius. Risiko tersebut
dapat diperkecil dengan pengendalian manajemen yang tepat.
Saat manajer menyadari informasi sebagai suatu sumber daya strategis, menetapkan
kebijakan-kebijakan yang menerapkan sumber daya tersebut secara strategis dan membuat
tindak lanjut untuk meyakinkan bahwa kebijakan tersebut dijalankan, maka aktivitas ini
disebut dengan manajemen sumber daya informasi.
PEMBAHASAN
A. Perusahaan dalam Lingkungannya
Sistem fisik perusahaan adalah lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh
manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan-
tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan suatu sistem terbuka, dalam arti
berhubungan dengan lingkungannya.
Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan. Lingkungan adalah alasan utama
keberadaan perusahaan. Pemilik perusahaan melihat perlunya penyediaan barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungan serta menanamkan modalnya, sehingga
perusahaan dapat melaksanakan aktivitas organisasi.
B. Delapan Elemen Lingkungan
Lingkungan suatu perusahaan tidak persis sama dengan lingkungan perusahaan
yang lain. Namun, kita dapat melihat sejumlah kesamaan dari keragaman ini dengan
mengidentifikasi delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan perusahaan.
Elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada di luar
perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan.
Berikut ini adalah delapan elemen lingkungan perusahaan :
1. Pemasok menyediakan material, mesin, jasa dan informasi yang digunakan oleh
perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya
2. Pelanggan, barang dan jasa yang telah jadi nantinya dipasarkan kepada para
pelanggan perusahaan, yang mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai
3. Serikat buruh, adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak
terampil
4. Komunitas keuangan (Financial Community), terdiri dari lembaga-lembaga yang
mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan
5. Pemegang saham atau pemilik, adalah orang-orang yang menanamkan modal di
perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi
6. Pesaing, mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran.
7. Pemerintah pada tingkat pusat, daerah serta lokal, memberikan kendala-kendala
dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam
bentuk pembelian, informasi dan dana
8. Masyarakat global, adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan
operasinya.
C. Arus Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen sumber daya melalui arus sumber
daya. Sumber daya mengalir kepada perusahaan dari elemen-elemen, melewati
perusahaan dan kembali kepada elemen-elemen.
Sebagian sumber daya mengalir lebih sering dari yang lain. tetapi tidak semua
sumber daya mengalir antara perusahaan dengan semua elemen lingkungan. Contohnya,
mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan kepada pemegang saham, uang tidak
boleh mengalir kepada pesaing, dan material tidak boleh mengalir kepada serikat buruh.
Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan semua elemen
tersebut adalah informasi.
D. Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik – Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain
Management)
Jalur yang memfalilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan
dan selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan. Aliran sumber daya
melalui rantai pasoka harus dikelola untukmemastikan bahwa aliran tersebut terjadi
dengan cara yang tepat waktu dan efisien. Proses ini disebut sebagai manajemen rantai
pasokan. Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :
Meramalkan permintaan pelanggan
Membuat jadwal produksi
Menyiapkan jaringan transportasi
Memesan persediaan pengganti dari para pemasok
Meneriman persediaan da pemasok
Mengelola persediaan bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi
Melakukan produksi
Melakukan transportasi sumber daya kepasa pelanggan
Melacak aliran daya dari pemasok di dalam perusahaan dan kepada pelanggan
E. Keunggulan Kompetitif
Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para
pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para
pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebuah perusahaan
juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya
virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan keuntungan di pasar.
F. Rantai Nilai Porter
Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan
dengan topic keunggulan kompetitif. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih
keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai. Margin adalah nilai dari
produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh
pelanggan perusahaan. Perusahaan mencintakan nilai dengan melakukan apa yang
disebut oleh porter sebagai aktifitas nilai. Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu :
1. Aktifitas nilai utama ditunjukan pada lapisan bagian bawah dan meliputi logistic
input yang mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok, operasi
perusahaan yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
2. Aktifitas nilai pendukung terlihat pada lapisan bagian atas mencakup
infrastruktur perusahaan bentuk organisasi yang secara umum akan memengarungi
seluruh aktivitas utama. Selain itu, tugas aktivitas akan memengaruhi aktifitas
utama secara terpisah maupun dalam bentuk terkombinasi, yaitu manajemen
sumber daya manusia, pengembang teknologi, dan pengadaan.
G. Memperluas Ruang Lingkup Rantai Nilai
Manajemen harus waspada terhadap tambahin keunggulan yang dapat dicapai
dengan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai orgaisasi lain, kaitan seperti ini dapt
menghasilkan suatu system interorganisasional (interorganizational system – IOS).
Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya
dengan mengimplementasikan system yang membuat sumber daya input tersedia bila
dibutuhkan.
H. Dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan strategi, taktis,
maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi. Tingkat perencanaan
strategis, sitem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan
dalam mendapatkan keunggulan strategisnya.
1. Keunggulan Strategis
Keunggulan strategis adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental
dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk
menciptakan suatu keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat
memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat
penghubung standar.
2. Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis ketika perusahaan tersebut
mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya.
3. Keunggulan Operasional
Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan
transaksi dan proses sehari hari. Disinilah system informasi akan berinteraksi secara
dengan proses.
I. Tantangan Persaingan Global
Perusahaan multinasional (multinational corporation – MNC) adalah sebuah
perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara dan budaya. Perusahaan terdiri
atas perusahaan induk dan sekelonpok anak perusahaan. Anak perusahaan tersebut dapat
tersebar secara goegrafis, dan masing masing dapat memiliki sasaran, kebijakan, dan
prosedurnya sendiri.
MNC adalah sebuah sistem terbuka yang berusaha untuk meminimalkan ketidak
pastian yang tertadap dalam lingkungannya. Sedangkan kebutuhan khusus untuk
koordinasi di perusahaan multinasional adalah koordinasi, yaitu kunci untuk mencapai
keunggulan kompetitif di dalam pasar global. Perusahaan yang tidak mampu
mendapatkan kendali strategi atas operasinya di seluruh dunia dan mengelola dengan
cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam
perekonomian internasional.
Keuntungan dari koordinasi ini adalah :
Fleksibilitas dalam merespons pesaing diberbagai negara dan pasar.
Kemampuan untuk merespon pasar ke pasar
Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar diseluruh dunia
Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan
J. Tantangan Dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global
Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi
ketika system dibuat mencakup batas internasional, para pengembangan harus mengatasi
beberapa kendala yang unik. Istilah system informasi global (global informasi system –
GIS) diberikan untuk suatu system informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang
melintasi batas Negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh
pengembangan GIS :
Kendala kendala politis
Rintangan budaya dan komunikasi, meliputi :
1. pembatasan pembelian dan impor peranti keras
2. Pembatasan pemrosesan data
3. Pembatasan komunikasi data
Masalah masalah teknologi
Kurang nya dukungan dari Manajemen anak perusahaan
K. Manajemen Pengetahuan
Sumber daya informasi sebuah perusaahan meliputi peranti keras komputer,
peranti linak komputer, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data dan informasi
Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) adalah proses
pengorganisasian informasi sebuah perusahaan sehingga informasi tersebut dapat
dikumpulkan, disimpan, diproses dan digunakan oleh para pengambil keputusan.
L. Dimensi Informasi
Ketika pengembangan sistem (pengguna maupun spesialis informasi)
mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan
mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan
ini akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut.
1. Relevansi, informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut behubungan
dengan masalah yang sedang dihadapi
2. Akurasi, seluruh informasi seharusnya akurat
3. Ketepatan waktu, informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan
sebelum situasi yang genting berkembang atau hilang peluang yang ada
4. Kelengkapan, para pengguna sehaknya dapat memperoleh infomasi yang
menyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya.
M. Chief Information Officer (CIO)
Istilah CEO (chief executive officer) adalah orang yang memiliki pengaruh paling
kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau
ketua dewan direksi. Konsep CIO adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan
keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
sumber daya informasi teetapi juga arrea operasi perusahaan lainnya.
N. Pendekatan SPIR (Strategic Planning for Information Resources)
SPIR merupakan pengembangan bersama dari perencanaan strategis untuk kedua
perusahaan dan jasa informasiya. Mengembangkan dua rencana bersama-sama berarti
bahwa rencana perusahaan akan mencerminkan pemberian dukungan pada jasa informasi
dan rencana jasa infromasi akan mencerminkan tuntutan bagi sistem pendukung.
Gambar diatas memperlihatkan kerangka dasar untuk perencanaan strategis bagi
manajemen sumberdaya informasi. Dua topic inti yang harus ada di setiap perencanaan
strategis bagi sumber daya informasi adalah :
1. Objektivitas menjadi pencapaian setiap kategori system informasi selama periode
waktu tertentu dengan perencanaan
2. Sumber daya informasi perlu menemukan objektivitas tersebut