rmk ak keuangan_2

8
PENYUSUTAN, PENURUNAN, DAN DEPLESI PENYUSUTAN-METODE ALOKASI BIAYA Penyusutan adalah suatu alat dalam alokasi biaya, yaitu sebagai proses dalam mengalokasikan biaya aktiva berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan rasional selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aktiva tersebut. Pendekatan ini digunakan dengan alasan nilai aktiva dapat naik turun pada saat aktiva tersebut dibeli dan dijual. Jika aktiva jangka panjang dihapus, maka istilah penyusutan atau depresiasi menunjukkan bahwa aktiva tetap berwujud telah menurun nilainya. Apabila yang terlibat adalah aktiva berupa sumber daya alam, maka istilah penurunan nilai aktiva tersebut adalah deplesi. Sedangkan ketika aktiva tak berwujud yang terlibat, istilahnya adalah amortisasi. Faktor-faktor yang terlibat dalam proses penyusutan adalah : 1. Dasar penyusutan aktiva 2. Estimasi umur pelayanan atau jasa 3. Metode penyusutan a. Metode aktivitas b. Metode garis lurus c. Metode beban menurun (jumlah-angka-tahun, metode saldo menurun) a. Metode Aktivitas 1

Upload: arya-partayadnya

Post on 24-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Akuntansi Keuangan

TRANSCRIPT

Page 1: RMK AK Keuangan_2

PENYUSUTAN, PENURUNAN, DAN DEPLESI

PENYUSUTAN-METODE ALOKASI BIAYA

Penyusutan adalah suatu alat dalam alokasi biaya, yaitu sebagai proses dalam

mengalokasikan biaya aktiva berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan rasional

selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aktiva tersebut. Pendekatan

ini digunakan dengan alasan nilai aktiva dapat naik turun pada saat aktiva tersebut dibeli dan

dijual. Jika aktiva jangka panjang dihapus, maka istilah penyusutan atau depresiasi menunjukkan

bahwa aktiva tetap berwujud telah menurun nilainya. Apabila yang terlibat adalah aktiva berupa

sumber daya alam, maka istilah penurunan nilai aktiva tersebut adalah deplesi. Sedangkan ketika

aktiva tak berwujud yang terlibat, istilahnya adalah amortisasi.

Faktor-faktor yang terlibat dalam proses penyusutan adalah :

1. Dasar penyusutan aktiva

2. Estimasi umur pelayanan atau jasa

3. Metode penyusutan

a. Metode aktivitas

b. Metode garis lurus

c. Metode beban menurun (jumlah-angka-tahun, metode saldo menurun)

a. Metode Aktivitas

Metode aktivitas juga dikenal senagai pendekatan beban variabel atau unit produksi. Metode

ini mengasumsikan bahwa penyusutan adalah fungsi dari penggunaan atau produktivitas dan

bukan dari berlalunya waktu. Rumus yang digunakan dalam perhitungan metode ini adalah :

b. Metode Garis Lurus

Metode ini mempertimbangkan penyusutan sebagai fungsi dari waktu, bukan fungsi dari

penggunaan. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut :

1

Page 2: RMK AK Keuangan_2

c. Metode Beban Menurun

Metode ini menyediakan biaya penyusutan yang lebih tinggi pada tahun-tahun awal dan

beban yang lebih rendah pada periode mendatang. Karena metode ini memperbolehkan

pembebanan yang lebih tinggi pada tahun-tahun awal dibandingkan dengan metode-metode

lainnya. Metode ini dibagi menjadi dua, yaitu :

- Metode jumlah-angka-tahun

- Metode saldo menurun

d. Masalah Penyusutan Khusus

Beberapa masalah khusus yang berkaitan dengan penyusutan tetap adalah :

- Penyusutan dan Periode Parsial atau Sebagian

- Penyusutan dan Penggantian Aktiva Tetap

- Revisi Tarif Penyusutan

PENURUNAN NILAI (IMPAIRMENT)

Pada umumnya standar-standar akuntansi terkait dengan nilai LCM (lower cost of market)

untuk persediaan tidak dapat diaplikasikan pada property, pabrik, dan peralatan. Bahkan ketika

property, pabrik, dan peralatan telah mengalami keusangan. Sehingga pencatatannya sering luput

dari perhatian, karena tidak seperti persediaan, sulit untuk mendapatkan nilai wajar property,

pabrik, dan peralatan yang tidak subjektif.

Penurunan nilai atau impairment terjadi apabila jumlah tercatat aktiva tidak dapat dipulihkan

dan, oleh karena itu, perlu dihapuskan. Berbagai kejadian dan perubahan situasi mungkin akan

mengarah pada suatu penurunan nilai, contohnya:

a. Suatu penurunan nilai yang signifikan dalam nilai pasar suatu aktiva

b. Suatu perubahan yang signifikan terjadi dalam jangka waktu aktiva tersebut

dimanfaatkan

2

Page 3: RMK AK Keuangan_2

c. Suatu perubahan terbalik yang signifikan dalam faktor-faktor hokum atau iklim usaha

yang mempengaruhi nilai aktiva

d. Suatu akumulasi biaya yang secara signifikan melebihi jumlah biaya awal yang

diperkirakan untuk mengakuisisi atau membuat aktiva

e. Suatu proyeksi atau peramalan yang menunjukkan kerugian terus-menerus yang

berhubungan dengan aktiva

DEPLESI

Sumber daya alam dikarakteristikkan dengan dua fitur utama, yaitu penggunaan sepenuhnya

aktiva tersebut, dan penggantian aktiva ini hanya dapat dilakukan oleh alam. Sumber daya alam

di konsumsi secara fisik selama periode penggunaan dan tidak mempertahankan karakteristik

fisiknya. Perhitungan dasar deplesi melibatkan empat faktor, yaitu biaya akuisisi deposit, biaya

eksplorasi, biaya pengembangan, dan biaya restorasi.

Biaya akuisisi adalah harga yang dibayarkan perusahaan untuk memperoleh hak property

untuk mencari dan menemukan sumber daya alam yang belum pernah ditemukan sebelumnya

atau harga yang harus dibayar untuk sumber daya yang telah ditemukan. Biaya akuisisi sumber

daya alam dicatat pada akun property yang belum dikembangkan, dan dibebankan ke sumber

daya alam jika usaha eksplorasi berhasil. Apabila tidak berhasil maka biaya tersebut harus

dihapus sebagai suatu kerugian. Sementara biaya eksplorasi adalah biaya seluruh yang

diperlukan untuk menemukan suatu sumber daya alam. Biaya ini dibebankan ketika eksplorasi

tersebut terjadi. Apabila biaya ini bersifat substansial dan risiko menemukan sumber daya idak

pasti, maka kapitalisasi dapat dilakukan.

Biaya pengembangan dapat berupa biaya peralatan berwujud dan tidak berwujud. Biaya

peralatan berwujud termasuk semua transportasi dan alat berat lainnya yang diperlukan untuk

mengembangkan sumber daya serta menyiapkannya.biaya ini tidak diperhitungkan dalam dasar

deplesi, karena aktiva tersebut dapat berpindah lokasi ke lokasi lain. Sementara biaya peralatan

tidak berwujud meliputi biaya pengeboran dan lain-lain. Biaya ini tidak memiliki karakteristik

berwujud, tetapi dianggap sebagai bagian dari dasar deplesi. Sedangkan biaya restorasi adalah

biaya yang terkadang keluar untuk merestorasi kembali property seperti pada kondisi semula

setalah dilakukan pengembangan. Biaya ini adalah dasar dari deplesi. Jumlah yang dimasukkan

3

Page 4: RMK AK Keuangan_2

dalam dasar deplesi ini adalah nilai wajar kewajiban untuk merestorasi property setelah

dilakukannya pengembangan.

Deplesi dihitung berdasarkan metode unit produksi yang berarti bahwa deplesi merupakan

fungsi dari jumlah unit yang ditambang selama periode berjalan. Dalam pendekatan ini, total

biaya sumber daya alam dikurangi nilai sisa dibagi dengan estimasi jumlah unit yang berada

dalam deposit sumber daya alam untuk memperoleh biaya per unit produk. Biaya per unit ini

kemudian dikalikan dengan jumlah unit yang ditambang untuk menghitung deplesi. Akun

persediaan didebit sebesar total deplesi tahun berjalan dan di sisi kredit akun akumulasi deplesi

untuk mengurangi nilai tercatat sumber daya alam. Jumlah yang tidak dijual tetap berada pada

persediaan dan dilaporkan pada kelompok aktiva lancar pada neraca.

Perlakuan mengenai akuntansi deplesi mengalami hambatan ketika masalah-masalah

dibawah ini timbul :

a. Mengestimasi cadangan yang dapat dipulihkan

b. Nilai penemuan

c. Aspek pajak dari sumber daya alam

d. Dividen likuidasi

PENYAJIAN DAN ANALISIS

Karena dampak yang signifikan dari metode penyusutan yang digunakan terhadap laporan

keuangan, maka pengungkapan berikut harus dibuat:

a. Beban penyusutan untuk periode berjalan

b. Saldo kelas utama dari aktiva yang dapat disusutkan, menurut sifat dan fungsi

c. Akumulasi penyusutan, baik menurut kelas utama aktiva yang dapat disusutkan maupun

dalam jumlah total

d. Suatu uraian umum tentang metode yang digunakan dalam menghitung penyusutan

berkaitan dengan kelas utama aktiva yang dapat disusutkan

1. Rasio perputaran aktiva

Rasio perputaran aktiva mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan aktivanya

untuk menghasilkan penjualan. Rasio ini ditentukan dengan membagi penjualan bersih dengan

4

Page 5: RMK AK Keuangan_2

rata-rata total aktiva selama periode berjalan. Jumlah yang dihasilkan adalah jumlah dolar

penjualan yang diproduksi oleh setiap dolar yang diinvestasikan dalam aktiva.

2. Rasio marjin laba terhadap penjualan

Rasio marjin laba tehadap penjualan digunakan untuk menganalisisn penggunaan property,

pabrik, dan peralatan. Rasio ini dihitung dengan cara laba bersih dibagi dengan penjualan bersih.

Dengan menghubungkan marjin laba terhadap penjualan dengan perputaran aktiva selama satu

periode, kita dapat memastikan seberapa menguntungkan aktiva digunakan selama periode

tertentu.

3. Tingkat pengembalian atas Aktiva

Tingkat pengembalian atas aktiva dapat secara langsung dihitung dengan membagi laba

bersih dengan rata-rata total aktiva. Tingkat pengembalian identik dengan tingkat pengembalian

yang dihitung dengan mengalikan marjin laba terhadap penjualan dengan perputaran aktiva.

Tingkat pengembalian atas aktiva merupakan pengukuran yang baik bagi profitabilitas karena

mengkombinasikan pengaruh marjin laba dan perputaran aktiva.

5

Page 6: RMK AK Keuangan_2

Daftar Pustaka

Kieso, Donald E, Jerry J. Weygandt, dan Terry D.Warfield, 2002. Akuntansi Intermediate, Jilid

2, Edisi 12, Erlangga, Jakarta.

6