rks

11
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN FISIK BANGUNAN A. SPESIFIKASI UMUM 1. Lingkup Pekerjaan Bangunan yang dilaksanakan adalah Perencanaan Lapangan Olahraga (Basket dan Voly Ball) SMA Unggul Aceh Besar. Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan didasarkan pada gambar rencana, BQ dan RKS yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari rencana kerja dan syarat-syarat ini. 2. Peraturan Teknis Bangunan yang digunakan Kecuali ditentukan lain dalam RKS ini, berlaku dan menikat ketentuan-ketentuan tersebut dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya. 2.1. Keppres No. 16 tahun 1994 dan no. 24 tahun 1995 beserta lampiran-lampiran dan juknisnya. 2.2. Peraturan-peraturan umum mengenai pelaksanaan pembangunan di Indonesia atau Algemene voor warden voor de uit voering bij aanneming van openbare werken (AV) 1941 2.3. Surat Edaran bersama Bappenas dan Dirjen Anggaran No. 351/D.VI/01/1997 dan SE - 39/A/21/01997 tanggal 20 Januari 1997. 2.4. Keputusan Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum No. 295/KPTS/CK/1997 tanggal 1 April 1997 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. 2.5. Pedoman Perencanaan Gedung Sekolah Mengengah Umum SNI 03- 1730-1989 2.6. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1991), SK SNI T- 15.1919.03 2.7. Tata cara pengadukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995 2.8. Peraturan Muatan Indonesia NI. 8 dan Indonesian Loading Code 1987 (SKBI-1.2.53.1987)

Upload: zulfa-aulawi

Post on 14-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

wwqrwr

TRANSCRIPT

Page 1: Rks

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

PEKERJAAN FISIK BANGUNAN

A. SPESIFIKASI UMUM

1. Lingkup Pekerjaan

Bangunan yang dilaksanakan adalah Perencanaan Lapangan Olahraga (Basket dan Voly Ball) SMA Unggul Aceh Besar. Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan didasarkan pada gambar rencana, BQ dan RKS yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari rencana kerja dan syarat-syarat ini.

2. Peraturan Teknis Bangunan yang digunakan

Kecuali ditentukan lain dalam RKS ini, berlaku dan menikat ketentuan-ketentuan tersebut dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.2.1. Keppres No. 16 tahun 1994 dan no. 24 tahun 1995 beserta lampiran-lampiran

dan juknisnya.2.2. Peraturan-peraturan umum mengenai pelaksanaan pembangunan di Indonesia

atau Algemene voor warden voor de uit voering bij aanneming van openbare werken (AV) 1941

2.3. Surat Edaran bersama Bappenas dan Dirjen Anggaran No. 351/D.VI/01/1997 dan SE - 39/A/21/01997 tanggal 20 Januari 1997.

2.4. Keputusan Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum No. 295/KPTS/CK/1997 tanggal 1 April 1997 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

2.5. Pedoman Perencanaan Gedung Sekolah Mengengah Umum SNI 03-1730-19892.6. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1991), SK SNI T-15.1919.032.7. Tata cara pengadukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-19952.8. Peraturan Muatan Indonesia NI. 8 dan Indonesian Loading Code 1987 (SKBI-

1.2.53.1987)2.9. Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-19952.10. Ubin semen polos SNI 03-0028-19872.11. Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PKKI)NI 52.12. Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-19842.13. Mutu Sirap SNI 03-3527-19942.14. Peraturan Umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-19872.15. Tata cara Perencanaan Tangki Septick SNI 03-2398-19912.16. Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja2.17. Peraturan Semen Potland Indonesia NI 8 tahun 19722.18. Perturan Bata Merah sebagai bahan bangunan NI 102.19. Peraturan Plumbing Indonesia2.20. Tata Cara Pengecatan Kayu untuk Rumah dan Gedung SNI 03-2407-19912.21. Tata cara Pengacatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03-2410-19912.22. Pedoman Perencanaan Penanggulangan Longsoran SNI 03-1962-1990

Page 2: Rks

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis

2.23. Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.

Apabila penjelasan dalam RKS tidak sempurna atau belum lengkap sebagaimana ketentuan dan syarat dalam peraturan diatas, maka Kontraktor Wajib mengikuti ketentuan peraturan-peraturan yang disebutkan diatas.

3. Pekerjaan Persiapan

3.1. Lingkup Pekerjaan3.1.1. Pembersihan lokasi sekeliling bangunan3.1.2. Pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan3.1.3. Pembuatan papan nama proyek3.1.4. Pemasangan bouwplank3.1.5. Pengadaan alat-alat kerja yang dibutuhkan

3.2. Persyaratan bahan3.2.1. Untuk penampungan air kerja disiapkan drum penampung, air harus

memenuhi kualitas yang ditentukan dalam PBI 1991.3.2.2. Untuk papan nama proyek digunakan tiang dari kayu dan triplek dicat

putih.3.2.3. Bahan bouwplank dipakai tiang kayu meranti atau sengon 5/7 dan papan

meranti atau sengon ukuran 2/20 cm.3.2.4. Untuk lalat-alat kerja berupa kotak adukan, kotak takaran, gerobak

dorong dan lain-lain digunakan bahan kayu setempat.

3.3. Pedoman Pelaksanaan3.3.1. Pembersihan lokasi sekeliling bangunan

Meliputi pembersihan semua tanam tumbuh termasuk pembongkaran akar-akar pohon yang terkena bangunan dan halaman sekolah disekeliling bangunan, termasuk perataan tanah/pembuatan terasering jika diperlukan. Hasil bongkaran tersebut diatas dibuang ke luar lokasi pekerjaan.Pembuatan Gudang, 3.3.2. Bangsal Kerja dan Direksi KeetUntuk gudang dan bangsal kerja dibuat bangunan sementara yang dapat melindungi pekerja dari panas dan hujan. Bangunan ini harus dibongkar setelah pekerjaan selesai dilaksanakan.Untuk Direksi Keet, dibuat dengan konstruksi semi permanen dengan ukuran sesuai gambar, luas=21 M2, dilengkapi mobiler sederhana 1 meja tulis, beberapa buah kursi duduk, dan 1 lembar triplek tempat menempel gambar.

3.3.2. Pengadaan air untuk pelaksanan pekerjaanPengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan diambil dari sumber air terdekat, kemudian ditampung dalam drum-drum yang telah disediakan. Kebutuhan air ini harus disediakan dalam jumlah yang cukup selama pelaksanaan pekerjaan. Air harus memenuhi syarat yang tercantum dalam PBI NI 2.

3.3.3. Pembuatan papan nama proyekMembuat papan nama proyek dari papan dengan ukuran 200 x 100 cm.

Page 3: Rks

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis

Didirikan tegak diatas kayu 5/7 cm setinggi 240 cm. Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat umum. Papan nama proyek memuat Nama proyek Pemilik Proyek Lokasi Proyek Jumlah biaya (kontrak) Nama Konsultan Perencana Nama Konsultan Pengawas Nama Pelaksana (Kontraktor) Proyek dimulai tanggal, bulan, tahun

3.3.4. Pemasangan BouwplankTiang Bouwplank harus terpasang kuat. Papan diketam halus dan lurus pada sisi atasnya dan dipasang waterpass (timbang air) dengan sudut-sudutnya harus siku.

B. SPESIFIKASI TEKNIS

1. Pekerjaan Tanah/Urugan

1.1. Lingkup PekerjaanLingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini sudah harus diperhitungkan jenis tanah yang dijumpai dilapangan seperti tanah pasir, gambut, tanah keras (batuan), tanah liat dan lain sebagainya, yaitu:

1.1.1. Galian tanah untuk pekerjaan substruktur (pondasi dari tiang ring basket dan tiang net volly).

1.1.2. Timbunan kembali galian tanah pondasi1.1.3. Timbunan tanah dan pasir bawah lantai dan pondasi1.1.4. Perataan tanah sekelilling lapangan1.1.5. Pekerjaan Cut & Fill (bila ada)

1.2. Persyaratan BahanUntuk timbunan bekas galian pondasi, digunakan tanah bekas galian pondasi. Untuk timbunan bawah lantai digunakan tanah dan pasir pasang kualitas baik.

1.3. Pedoman Pelaksanaan1.3.1. Galian pondasi baru boleh dilaksanakan setelah bouwplank dengan

penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui Direksi. Bentuk galian dilaksanakan sesuai dengan ukuran yang tertera dalam gambar. Apabila ditempat galian ditemukan pipa-pipa pembuangan, kabel listrik, telepon atau lainnya yang masih berfungsi, maka Kontraktor secepatnya memberitahukan kepada Direksi atau kepada instansi yang berwenang untuk mendapat petunjuk seperlunya. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerusakan yang diakibatkan pekerjaan galian tersebut.Apabila pada waktu penggalian ditemukan benda-benda purbakala, maka kontraktor wajib melaporkannya kepada Pemerintah Daerah setempat.Galian-galian untuk septictank, saluran air hujan, saluran air kotor dan air bersih dilaksanakan dengan ukuran yang ditetapkan dalam gambar kerja dan gambar detai.Untuk kondisi tanah yangmudah longsor Kontraktor harus memasang turap kayu pengaman yang cukup kuat. Turap didalam bangunan harus

Page 4: Rks

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis

dibongkar setelah pondasi selesai.1.3.2. Galian diluar bangunan untuk mendapatkan tinggi lantai yang disyaratkan

dalam gambar. Penggalian tanah ini dimaksudkan untuk mendapatkan kontur tanah yang disyarat dalam Site Plan.

1.3.3. Bila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan dalam gambar, maka Kontraktor harus mengisi kelebihan galian tersebut dengan pasir urug.

1.3.4. Pengurugan bekas galian pondasi, galian septictank, galian saluran air hujan, saluran air bersih dan saluran air kotor diurug lapis demi lapis dengan ketebalan tiap lapis maksimum 15 cm. Tiap lapisan dipadatkan dengan menumbuk lapisan tersebut, menggunakan alat tumbuk yang baik. Setelah lapisan pertama padat kembali seperti diatas. Demikian seterusnya dilakukan sampai semua lubang bekas galian pondasi tertutup kembali.

1.3.5. Pengurugan dengan tanah timbunan dibawah lantai dilakukan lapis demi lapis hingga ketebalan 10 cm dibawah lantai, ditumbuk hingga padat. Lapisan-lapisan urugan untuk ditumbuk ini dibuat maksimal 10 cm, dan ditumbuk 5 kali tiap bidang tumbukan pada tiap-tiap lapis tersebut.

1.3.6. Dibawah lantai diurug dengan pasir pasangan dan dipadatkan. Pengurugan dan pemadatan ini dilakukan dengan menyiram air hingga jenuh, kemudian ditumbuk dengan alat yang sesuai untuk pemadatan. Hasil akhir harus mendapat persetujuan Direksi atas kesempurnaan pengurugan dan pemadatan.

1.3.7. Dibawah pondasi, dan dibawah air diurug dengan pasir pasangan setebal 10 cm dan dipadatkan.

2. Pekerjaan Pondasi

2.1. Lingkup Pekerjaan

Meliputi pengerjaan seluruh bangunan, terdiri dari :2.1.1. pondasi pasangan cor clyclopen

2.2. Persyaratan Bahan2.2.4. Pondasi cor clyclopen dengan menggunakan spesi 1 PC : 3 Kpr : 10 Psr,

bagian bawah pondasi dibuat aanstamping dari batu belah kosong yang dipasang berdiri rapat, setebal 10 cm dengan tidak terdapat batu-batu bertumpuk dan lapisan pasir setebal 5 cm.

2.3. Pedoman Pelaksanaan2.3.1. Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu diadakan pengukuran-

pengukuran untuk dasar pondasi sesuai dengan gambar konstruksi dan dimintakan persetujuan Direksi tentang kesempurnaan galian.

2.3.2. Dibawah dasar pondasi didasari dengan pasir pasang setebal 5 cm dan dipadatkan, sebagai lantai kerja. Di atas pasir dipasang aanstamping, untuk pondasi cor clyclopen, terdiri dari batu kali/gunung dan pasir pasang (pasangan batu kosong). Lapisan ini juga harus dipadatkan, dengan

Page 5: Rks

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis

menyiram air diatasnya, sehingga pasir akan mengisi rongga-rongga batu kali tersebut. Tebal lapisan dibuat sesuai dengan gambar detail pondasi.

2.3.3. Untuk pondasi dilaksanakan dengan ukuran sesuai gambar kerja dan gambar detail. Campuran yang digunakan: Pondasi batu kali/belah dipasang dengan aperekat 1 Pc : 3 Ps. Pondasi batu bata dipasang dengan perekat 1 Ps : 4 Ps dan pada bagian sisi diplester kasar/brappen adukan 1 Pc : 3 Ps.

3. Pekerjaan Tiang Ring Basket dan Volly

3.1. Lingkup PekerjaanPemasangan Tiang dari Besi bulat seperti yang terlampir di gambar kerja

3.2 Persyaratan Bahan

Bahan untuk tiang menggunakan pipa besi diameter 8 cm

3.3 Pedoman Pelaksanaan

3.3.1. Pemborong wajib melaporkan secara tertulis pada Direksi apabila ada perbedaan yang didapat didalam gambar konstruksi dan gambar arsitektur.

3.3.2. Pipa besi di masukkan kedalam pondasi clyclopen supaya tidak goyang. Di bagian yang masuk tersebut dibuat angkur .

3.3.3. Pemasangan pipa besi tersebut harus tegak lurus dengan permukaan lapangan

4. Pekerjan timbunan pasir dan batu mangga

Pekerjaan penimbunan pasir dilakukan dua lapis dengan ketebalan seperti terlihat pada gambar, setelah penimbunan pasir lapisan pertama selesai kemudian dilakukan penyusunan batu mangga dan setelah itu baru dilakukan pemadatan menggunakan stamper.

Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan pasir atau bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengan garis kelandaian dan elevasi penampang melintang yang disyaratkan Gambar Bestek.

Elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan harus tidak lebih tinggi atau lebih rendah 2 cm dari yang ditentukan dalam Gambar bestek.

Timbunan pasir dan timbunan batu mangga harus dipadatkan dengan menggunakan stamper sebelum dilakukan pengecoran dan permukaan pasir harus rata untuk mempermudah pengecoran.

Page 6: Rks

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis

5. Pekerjaan Pemadatan Tanah

Sebelum pekerjaan penimbunan pasir dan batu mangga , tanah dasar untuk alasnya harus dipadatkan terlebih dahulu dengan menggunakan stamper, supaya permukan lapangan yang akan di cor dengan beton tumbuk tidak mudah retak.

6. Pekerjaan Lantai

6.1 Lingkup PekerjaanLantai beton tumbuk atau beton rabat.

6.2 Bahan Yang digunakan6.1.1. Beton tumbuk 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr

6.3 Pedoman Pelaksanaan6.3.1 Dasar lantai

Dilapisi pasir pasangan setebal 10 cm dan dipadatkan

6.3.2 PemeriksaanSebelum lantai dipasang, Kontraktor harus memeriksa semua pasangan pipa-pipa, saluran-saluran dan lain sebagainya yang harus sudah terpasang dengan baik sebelum pemasangan lantai dimulai.

6.3.3 Adukan Adukan untuk tegel 1 Pc : 3 Pc Untuk beton tumbuk 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr Adukan untuk keramik semen dicampur air, sehingga didapat campuran

yang plastis.

6.3.4 Pemasangan Lantai beton tumbuk dipasang dengan ketebalan 7 cm. Adukan perekat

lantai dipakai 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr dengan plesteran 1 Pc : 3 Ps Adukan perekat untuk lantai harus betul-betul padat/penuh agar tidak

terdapat rongga-rongga yang dapat melemahkan konstruksi. Pekerjaan yang telah selesai tidak boleh ada yang retak.

7. Pekerjaan Pengecatan

7.1. Lingkup Pekerjaan

7.1.2. Meni besi untuk Tiang Ring Basket Dan Volly dan kemudian dilapisi dengan cat minyak.

7.2. Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti :14.2.1. Meni besi sekualitas Kuda Terbang, Platon atau Ftalit.

14.3. Pedoman Pelaksanaan14.3.1. Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah pengecoran lantai.

14.3.2. Pekerjaan meni, residu harus betul-betul rata, berwarna sama, pengecatan minimal 3 (tiga) kali.

Page 7: Rks

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis

14.3.3. Pekejaan cat tiang harus dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan.2 (dua) kali pengerjaan meni dasar.1 (satu) kali lapis pengisi dengan plamur.Penghalusan dengan amplasFinishing dengan cat minyak sampai rata minimal 3 (tiga) kali.

14.3.4. Pengecatan dinding harus dilakukan menurut proses sebagai berikut:Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus,

setelah itu dilap dengan kain basah hingga bersih.Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata. Setelah

betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain kering yang bersih.

Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 3 (tiga) kali.

Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.

14.3.5 Pengecatan plafond harus dilakukan menurut proses berikut :Membersihkan bidang plafond yang akan dicat.Mengecat plafond 3 (tiga) kali, sehingga menghasilkan bidang

pengecatan yang merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.

14.3.6. Warna yang digunakan apabila tidak ditentukan lain oleh Pemberi Tugas maka digunakan warna sebagai berikut :Dinding dalam/luar digunakan warna Primrose 302 dari daftar warna cat

superpolimyx.Kozen pintu dan jendela digunakan warna Candy Brown 925 dari daftar

warna cat Kuda Terbang atau yang sekualitas.Daun pintu Panel dan plafond lambrisering digunakan warna Candy

Brown 925 dari daftar warna cat Kuda Terbang atau yang sekualitas.

15. Pekerjaan Finishing

15.1. Sebelum pekerjaan diserah terimakan, kontraktor diwajibkan membongkar gudang, bangsal-bangsal kerja, membersihkan bahan-bahan bangunan, kotoran-kotoran bekas yang ada di dalam lokasi bangunan, sehingga pada saat serah terima dilaksanakan, bangunan dalam keadaam bersih dan rapi.

15.2. Pada waktu diadakan serah terima pertama pekerjaan, maka Kontraktor harus menyerahkan :

Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat.

16. Pekerjaan Lain-lain

16.1. Lingkup pekerjaannya adalah Pekerjaan Administrasi/dokumentasi, Biaya Keamanan/jaga malam, obat-obatan/P3K. Penjelasan masing-masing lingkup pekerjaan ini telah dijabarkan pada masing-masing pasal diatas, kecuali

Page 8: Rks

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis

pekerjaan administrasi proyek berupa :

(i) Laporan berkala mengenai pekerjaan secara keseluruhan dan segala sesuatunya yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut dalam kontrak.

(ii) Catatan yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan dan jika diminta oleh DIREKSI PEKERJAAN/PEMILIK untuk keperluan pemeriksaan sewaktu-waktu dapat diserahkan.

(iii) Dokumen Foto :KONTRAKTOR diwajibkan membuat dokumen foto-foto, sebelum pekerjaan dimulai sampai pada pekerjaan selesai 100 % dan tiap tahap permintaan angsuran disertai keterangan lokasi, arah pengambilan dan tahap pelaksanaan pembangunan serta disusun secara rapih dan diketahui oleh DIREKSI PEKERJAAN/PEMILIK dan Pengelola Teknis.

Syarat-syarat foto dokumentasi :a) Tiap Unit Bangunan diambil dari empat arah, b) Gambar menyeluruh pandangan dari empat arah,c) Sudut pengambilan gambar dari tiap tahap harus tetap pada sudut

pengambilan tersebut pada butir (a).

Gambar dimasukkan dalam album diserahkan kepada PEMILIK melalui DIREKSI PEKERJAAN rangkap 5 (lima).Biaya dokumen merupakan tanggung jawab Kontrktor, Foto-foto tersebut harus dibuat dan menjadi lampiran setiap permohonan angsuran pembayaran.Segala laporan atau catatan tersebut dalam Ayat (i) dan (ii) Pasal ini, dibuat dalam bentuk buku harian rangkap 5 (lima) didisi pada formulir yang telah disetujui oleh DIREKSI PEKERJAAN/PEMILIK dan harus selalu berada di tempat pekerjaan.

16.2. KONTRAKTOR harus menyerahkan pada PEMILIK as built drawing. As built drawing adalah gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan yang harus diselesaikan 4 minggu setelah serah terima pekerjaan untuk pertama kali, dalam bentuk kalkir.

16.3. Pembayaran pekerjaan lain-lain ini didasarkan pada unit taksiran penawaran Kontraktor. Harga taksiran ini sudah mencakup semua kebutuhan kontraktor sehingga bagian pekerjaan ini berjalan dengan baik dan sempurna.

16.5. Rencana kerja dan syarat-syarat ini menjadi pedoman dan harus ditaati oleh Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan ini.

Banda Aceh, Februari 2012

PT. Atjeh Design Engineering

Muhibuddin Ibrahim, SE

Direktur Utama