rks jamban

Upload: mochamad-aminudin-haqqi

Post on 28-Feb-2018

328 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 RKS Jamban

    1/9

    SPESIFIKASI TEKNIS

    1. LINGKUPPEKERJAAN

    KEGIATAN :Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar

    PEKERJAAN :Pengadaan Jamban Keluarga Sehat

    LOKASI :KOTA PROBOLINGGO

    2. JENIS DAN MUTUBAHAN

    2.1.Jenis dan mutu bahan yang akan dilaksanakan harus diutamakanbahan-bahan produksi dalam negeri, sesuai dengan keputusanbersama Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustriandan Menteri Penertiban Aparatur Negara tanggal 23 Desember1980 dan Keppres Nomor 80 tahun 2003 beserta perubahan Nomor08 tahun 2006.

    2.2.Bahan-bahan bangunan/tenaga kerja setempat, sesuai denganlokasi yang ditunjuk, bila bahan-bahan bangunan dari semua jenismemenuhi syarat teknis, sesuai dengan peraturan yang adadianjurkan untuk dipergunakan dengan mendapatkan ijin dariPejabat pembuat Komitmen / Direksi (secara tertulis).

    2.3.Bila bahan-bahan bangunan yang telah memenuhi spesifikasiteknis terdapat beberapa/bermacam-macam jenis (merk)diharuskan untuk memakai jenis dan mutu bahan satu jenis.

    2.4.Bila Rekanan telah menanda tangani/melaksanakan jenis danmutu bahan untuk pekerjaan atau bagian pekerjaan tidak sesuaidengan yang telah ditetapkan bahan-bahan tersebut harus ditolakdan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan paling lambat 24 jam setelah

    ditolak dan biaya menjadi tanggung jawab rekanan.2.5.Bila dalam uraian dan syarat-syarat yang disebutkan nama pabrik

    pembuatan dari suatu barang, maka ini hanya dimaksudkan untukmenunjukan kualitas dan tipe dari barang-barang yangmemuaskan Pemberi Tugas.

    3. URAIAN PEKERJAAN 3.1. PenyediaanPemborong harus menyediakan segala yang diperlukan untukmelaksanakan pekerjaan secara sempurna dan efisien denganurutan yang teratur, termasuk semua alat-alat pembantu yangdipergunakan seperti andang-andang, alat-alat pengangkat,mesin-mesin, alat-alat penarik dan sebagainya yang diperlukan

    oleh rekanan dan untuk semua alat-alat tersebut pada waktupekerjaan selesai karena sudah tidak berguna lagi, dan untukmemperbaiki kerusakan yang diakibatkannya.

    3.2. Kuantitas dan kualitas pekerjaana. Kuantitas dan kualitas pekerjaan yang termasuk dalam harga

    kontrak harus dianggap seperti apa yang tertera dalamgambar kontrak atau diuraikan dalam uraian dan syarat-syarat. Tetapi kecuali yang disebut diatas apa yang terteradalam uraian dan syarat-syarat dalam kontrak itubagaimanapun tidak boleh menolak, merubah ataumempengaruhi penerapan dari apa yang tercantum dalamsyarat-syarat ini

    b. Kekeliruan dalam uraian pekerjaan atau kuantitas ataupengurangan bagian-bagian dari gambar dan uraian dansyarat-syarat tidak boleh merusak (membatalkan) kontrak ini,tetapi hendaknya diperbaiki dan dianggap suatu perubahanyang dikehendaki oleh pemberi tugas

    4. GAMBAR-GAMBARPEKERJAAN

    4.1 Gambar-gambar rencana pekerjaan yang terdiri dari gambar bestek,gambar detail konstruksi, gambar situasi dan sebagainya yang telahdilaksanakan oleh perencana telah disampaikan kepada rekananbeserta dokumen-dokumen lain. Rekanan tidak boleh mengubahatau menambah tanpa mendapat persetujuan tertulis dari Pejabat

  • 7/25/2019 RKS Jamban

    2/9

    Pembuat Komitmen. Gambar-gambar tersebut tidak bolehdiberikan kepada pihak lain yang tidak ada hubungannya denganpekerjaan pemborongan ini atau dipergunakan untuk maksud-maksud lain.

    4.2 Gambar-gambar tambahan

    Bila Pejabat Pembuat Komitmen / Direksi menganggap perlu,maka Konsultan Perencana harus membuat gambar detail (gambarpenjelasan) yang disyahkan oleh Direksi, gambar-gambar tersebutmenjadi milik Direksi.

    4.3. As Built Drawing (Gambar yang sesuai sebagaimana yangdilaksanakan)Untuk semua pekerjaan yang belum terdapat dalam gambar-gambar baik penyimpangan atas perintah pemberi Tugas atautidak, pengawas harus membuat gambar-gambar yang sesuaidengan apa yang telah dilaksanakan (As Built Drawing) yang jelasmemperhatikan perbedaan antara gambar-gambar kontrak danpekerjaan yang dilaksanakan. Gambar-gambar tersebut harus

    diserahkan dalam rangkap 3 (tiga) dan semua biayapembuatannya ditanggung oleh Rekanan.

    4.4. Gambar-gambar ditempat pekerjaanRekanan harus menyimpan ditempat pekerjaan satu rangkapgambar kontrak lengkap termasuk rencana Kerja dan Syarat-syarat, Berita Acara Aanwijzing, Time Schedule dalam keadaanbaik (dapat dibaca dengan jelas) termasuk perubahan-perubahan terakhir dalam masa pelaksanaan pekerjaan, agartersedia jika pemberi tugas atau wakilnya sewaktu-waktumemerlukan.

    5. TEMPAT TINGGAL

    (DOMISILI)

    5.1 Adapun kebangsaan pemborong, Sub Pemborong, leveransir

    atau penengah (Arbitrase) dan dimanapun mereka bertempattinggal /menetap (domisili) atau dimanapun pekerjaan atau bagianpekerjaan berada Undang-undang Republik Indonesia adalahUndang-undang yang melindungi kontrak ini.

    5.2 Untuk memudahkan komunikasi demi untuk mempermudahjalannya pelaksanaan pekerjaan rekanan pemborongberkewajiban memberikan alamat yang tetap dan jelas dengannomor telpon rumah kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

    6. PENJELASAN RKSDAN GAMBAR

    6.1. Bila terdapat perbedaan gambar, antara gambar rencana dangambar detail maka gambar detail yang dipakai/diikuti.Bila terdapat skala gambar dan ukuran dalam gambar tidak

    sesuai, maka ukuran dengan angka dalam gambar yang diikuti.

    6.2 Ukuran-ukuran jumlah yang diperlukan dan bahan- bahan/barangdipakai dalam RKS tidak sesuai dengan gambar, maka RKSyang diikuti.

    6.3 Rekanan berkewajiban untuk mengadakan penelitian tentanghal- hal tersebut diatas. Setelah rekanan menerima dokumendari Pejabat Pembuat Komitmen dan ;

    6.4 Sebelum melaksanakan pekerjaan rekanan diharuskan menelitikembali semua dokumen yang ada untuk disesuaikan denganBerita Acara Rapat penjelasan.

    7. PERSIAPAN DILAPANGAN

    7.1. Los Kerja / Direksi Keet.a. Pemborong diwajibkan membuat bouwkeet untuk kantor

    pegawainya, dan gudang untuk bahan-bahan yang perluterhindar dari gangguan cuaca.

    b. Bila dianggap perlu oleh Direksi lapangan, pemborongdiwajibkan membuat los kerja untuk tempat pekerja, sehinggaterhindar dari matahari dan hujan.

    7.2 a. Sebelum rekanan Pemborong mengadakan persiapandi lokasi, sebelumnya harus memenuhi prosedur tentang tatacara perijinan untuk memulai dengan persiapan-persiapanpembangunan kepada instansi yang bersangkutan terutama

  • 7/25/2019 RKS Jamban

    3/9

    tentang dimana harus membangun bangunan, jalan masukdan sebagainya.

    b. Pada saat mengadakan persiapan dan pengukuran Direksilapangan sudah harus mulai aktif untuk mengadakanpengawasan sesuai dengan tugasnya.

    c. Untuk menghindari keraguan konstruksi, maka sebelum padatiap-tiap bagian pekerjaan dilaksanakan, diharuskan mendapatijin tertulis dari Direksi lapangan untuk dapat meneruskanbagian dari pekerjaan tersebut secara berkala.

    8. JADWALPELAKSANAAN

    Pada saat rekanan akan mulai pelaksanaan dilapangan atau setelahrekanan menerima SPK dari Pejabat Pembuat Komitmen harus segeramengadakan persiapan antara lain pembuatan jadwal pelaksanaan yangberupa Bar Chart secara tertulis, berisi tahap-tahap pelaksanaan peker-

    jaan, waktu yang dicantumkan atau direncanakan dan disesuaikandengan jangka waktu yang ditetapkan dalam kontrak. Bar Chart tersebutharus selalu berada dilokasi, tempat pekerjaan untuk diikuti dengan

    perkembangan hasil pelaksanaan pekerjaan dilapangan dengandiberikan tanda garis tinta warna merah. Bila terdapat/terlihat hambatan,semua pihak harus segera mengadakan langkah-langkah untukpenanggulangan hambatan yang akan terjadi.

    9. KUASA PEMBORONGDI LAPANGAN

    9.1 Pengawasan dan Prosedur PelaksanaanPemborong/rekanan harus mengawasi dan memimpin pekerjaandengan menggunakan kecakapan dan perhatian sepenuhnya.Iaharus semata-mata bertanggung jawab untuk semua alat-alatkonstruksi, cara-cara teknik urutan dan prosedur dan untukmengkoordinasikan semua bagian pekerjaan yang berada didalamkontrak..

    9.2 Pegawai pemborong yang melaksanakan :9.2.1 Sebagai pemimpin pelaksana proyek sehari-hari pada

    pelaksana pekerjaan pemborong harus dapat menyerahkankepada seorang pelaksanaan ahli, cakap sesuai bidangkeahliannya, yang diberi kuasa dengan penuh tanggung

    jawab dan selalu berada ditempat pekerjaan.9.2.2 Sebagai penanggung jawab di lapangan pekerjaan pelaksana

    harus mempelajari dan mendalami semua isi gambar, bestekdan Berita Acara Aanwijzing sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan konstruksi maupun kualitas bahan-bahan yangharus dilaksanakan.

    9.2.3 Perubahan konstruksi maupun perubahan bahan-bahanbangunan dapat dilaksana-kan apabila ada izin tertulis dariPengawas/ Pejabat Pembuat Komitmen berdasarkan rapatDireksi. Menyimpang dari hal tersebut menjadi tanggung

    jawab pemborong, untuk melaksanakan sesuai gambar danbestek.

    9.2.4 Direksi berhak menolak penunjukan seorang pelaksana(Uitvoerder) dari pemborong berdasarkan pendidikan, pengalamantingkah laku dan kecakapan, dalam hal ini pemborong harussegera menempatkan pengganti lain dengan persetujuan Direksi

    10. PENJAGAAN

    KEAMANANLAPANGANPEKERJAAN

    10.1 Keamanan dan kesejahteraan

    Selama pelaksanaan pekerjaan rekanan pemborong diwajibkanmengadakan segala hal yang diperlukan untuk keamanan parapekerja dan tamu, seperti pertolongan pertama, sanitasi, airminum, dan fasilitas-fasilitas kesejahteraan. Juga diwajibkanmemenuhi segala peraturan dan tata tertib, Koordinasi denganPemerintah atau Pemerintah Daerah setempat.

    10.2. Terhadap wilayah orang lainPemborong diharuskan membatasi daerah operasinya disekitartampak dan harus mencegah para pekerjanya melanggar wilayahorang lain yang berdekatan.

  • 7/25/2019 RKS Jamban

    4/9

    10.3. Terhadap milik umumPemborong harus menjaga agar jalan umum, jalan kecil dan hakpemakai jalan, bersih dari bahan-bahan bangunan dan sebagainyadan memelihara kelancaran lalu lintas, baik bagi kendaraanmaupun pejalan kaki selama kontrak berlangsung.

    Pemborong juga bertanggung jawab atas gangguan danpemindahan yang terjadi atas perlengkapan umum (fasilitas)seperti saluran air, listrik dan sebagainya yang disebabkan olehkegiatan pemborong, maka biaya pemasangan kembali dansegala perbaikan kerusakan menjadi tanggung jawab pemborong.

    10.4. Keamanan Terhadap PekerjaanPemborong bertanggung jawab atas keamanan seluruh pekerjaantermasuk bahan-bahan bangunan dan perlengkapan instalasiditapak, hingga kontrak selesai dan diterima baik oleh Direksi.Pemborong harus menjaga perlengkapan bahan-bahan darisegala kemungkinan kerusakan, kehilangan dan sebagainya untuk

    seluruh pekerjaan termasuk bagian-bagian yang dilaksanakan olehpekerja-pekerja dan menjaga agar pekerjaan bebas dari air hujandengan melindungi memakai tutup yang layak, memompa ataumenimba seperti apa yang dikehendaki atau diinstruksikan.

    11. JAMINAN DANKESELAMATANBURUH

    11.1 Air Minum dan Air untuk Pekerjaana. Pemborong harus senantiasa menyediakan air minum yang

    cukup bersih ditempat pekerjaan untuk para pekerjanya.b. Air untuk keperluan bangunan selama pelaksanaan, dapat

    mempergunakan atau menyambung pipa air yang telah adadengan meteran air tersendiri (guna memperhitungkanpembayaran) atau air sumur yang bersih/jernih dan tawar, bila

    hal ini meragukan pengawas harus diperiksa di laboratorium;11.2 Kecelakaan

    Apabila terjadi kecelakaan untuk tenaga kerja yang melaksanakanpekerjaan tersebut pada waktu pelaksanaan, pemborong harussegera mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan sikorban dengan biaya pengobatan dan lain-lain menjadi tanggung

    jawab pemborong dan harus segera melaporkan kepada Instansiyang berwenang dan Direksi.

    11.3 Dilokasi pekerjaan harus disediakan kotak obat-obatan untukpertolongan pertama yang selalu tersedia dalam setiap saat danberada ditempat Direksi Keet/ Bouwkeet.

    12. ALAT-ALATPELAKSANAAN

    /PENGUKURAN

    Selama pelaksanaan pekerjaan, pemborong harusmenyediakan/menyiapkan alat-alat yang baik untuk sarana peralatanpekerjaannya maupun peralatan-peralatan yang diperlukan untukmemenuhi kwalitas hasil pekerjaan.

    13. SYARAT-SYARATCARAPEMERIKSAANBAHAN BANGUNAN

    13.1 Pemborong harus selalu memegang teguh disiplin keras danperintah yang baik antara pekerjanya dan tak akan mengerjakantenaga yang tidak sesuai atau tidak mempunyai keahlian dalamtugas yang diserahkan kepadanya.

    13.2 Pemborong menjamin bahwa semua bahan bangunan danperlengkapan yang disediakan menurut kontrak dalam keadaanbaru dan bahwa semua pekerjaan akan berkualitas baik bebas

    dari cacat. Semua pekerjaan yang tidak sesuai dengan standart inidapat dianggap defiktif.

    13.3 Dalam pengajuan penawaran pemborong harus memperhitungkanbiaya-biaya pengujian / pemerikasaan berbagai bahanpekerjaan. Diluar jumlah tersebut pemborong tetapbertanggungjawab atas biaya-biaya pengiriman yang tidakmemenuhi syarat-syarat yang dikehendaki.

    14. PEKERJAAN TIDAKBAIK

    14.1 Pemberi tugas berhak mengeluarkan instruksi agar pemborongmembongkar pekerjaan apa saja yang telah ditutup untukdiperiksa, atau mengatur untuk mengadakan pengujian bahan-

  • 7/25/2019 RKS Jamban

    5/9

    bahan atau barang-barang baik yang sudah maupun yang belumdimasukkan dalam pekerjaan atau yang sudah dilaksanakan.Ongkos untuk pekerjaan dan sebagainya menjadi bebanpemborong untuk disempurnakan dengan kontrak.

    14.2 Pemberi tugas berhak mengeluarkan instruksi untuk

    menyingkirkan dari tempat pekerjaan, pekerjaan-pekerjaan,bahan-bahan atau barang apa saja yang tidak sesuai dengankontrak.

    14.3 Pemberi tugas berhak (tetap tidak dengan cara tidak adil ataumenyusahkan) mengeluarkan perintah yang menghendakipemecatan siapa saja dari pekerjaan.

    15. PEKERJAANTAMBAH DANKURANG (MEER ENMINDERWERK)

    15.1 Pemborong berkewajiban sesuai dengan pekerjaan yang diterimamenurut ketentuan AV-41 pasal (2) ayat (3) dan menurutgambar-gambar detail yang telah disahkan oleh Direksimelaksanakan secara keseluruhan atau dalam bagian-bagianmenurut persyaratan-persyaratan teknis untuk mendapatkan

    pekerjaan yang baik.Pemborong selanjutnya berkewajiban pula tanpa tambahan biayaMengerjakan segala sesuatu demi kesempurnaan pekerjaan ataumemakai bahan-bahan yang tepat walaupun satu dan lain hal tidakdicantumkan dalam gambar dan bestek.

    15.2 Pekerjaan tambah dan kurang hanya dapat dikerjakan atasperintah atau persetujuan secara tertulis dari Direksi. Selanjutnyaperhitungan penambahan atau pengurangan pekerjaan dilakukanatas dasar harga yang disetujui oleh kedua belah pihak jika tidaktercantum dalam daftar harga upah dan satuan pekerjaan.

    15.3 Pekerjaan tambah dan kurang yang dikerjakan tidak seizin direksisecara tertulis adalah tidak sah dan menjadi tanggung jawab

    pemborong sepenuhnya.

    16. PAPAN NAMAPROYEK

    16.1 Pemborong tidak diizinkan membuat iklan dalam bentuk apapun,dalam batas-batas lapangan pekerjaan atau ditanah yangberdekatan tanpa ijin Direksi

    16.1. Pemborong harus melarang siapapun yang tidak berkepentinganmemasuki lapangan pekerjaan.

    16.3 Papan nama proyek terbuat dari papan ukuran 2/20 diserut halusatau Triplek 12 mm di cat dasar putih dengan tulisan warna hitamdibuat sedemikian rupa. Ukuran papan nama adalah 0.60 x 0.90cm dan diberi tiang penyangga dari usuk 5/7 cm

    17. PEKERJAANPERSIAPAN

    17.1. Sebelum rekanan pemborong mengadakan persiapan dilokasisebelumnya harus memenuhi prosedur tentang tata caraperijinan/perkenan untuk memulai dengan persiapan-persiapanpembangunan kepada instansi setempat, terutama tentang dimanaharus membangun Direksi Keet, bahan-bahan bangunan, jalanmasuk dan sebagainya.

    17.2. Pada saat mengadakan persiapan pengukuran, Direksi Lapangansudah harus mulai aktif untuk mengadakan pengawasan sesuaidengan tugasnya.

    17.3. Untuk menghindari keraguan konstruksi, maka sebelum tiap-tiap

    bagian pekerjaan dilaksanakan, diharuskan mendapatkan ijintertulis dari Direksi lapangan untuk dapat meneruskan bagian daripekerjaan tersebut secara berkala.

    17.4. Setelah semuanya siap pemborong sebelum melakukan kegiatanagar pembersihan hasil bongkaran,bila ada pekerjaanpembongkaran agar tidak mengganggu aktivitas penghuni.

  • 7/25/2019 RKS Jamban

    6/9

    18. PEKERJATANAHDAN URUGAN

    18.1 Galian tanah untuk pekerjaan Pondasi rollag pada pembangunanwc baru dan pada pekerjaan galian pipa dan sepitank sertaresapan

    18.2 Setelah pekerjaan galian dan pekerjaan pondasi rollag selesai

    dilakukan pekerjaan urugan dengan pasir urug yang ketebalannyasesuai dengan gambar bestek.

    18.3 Sebelum urugan tanah kembali dilaksanakaan tanah bekasgalian harus dibersihkan dari segala kotoran potongan kayusampah dan lainnya yang menyebabkan keroposnya pemadatantanah.

    18.4 Hasil galian diurug kembali dan kelebihannya di buang keluarapabila tidak ada lokasi pembuangan di sekitarnya

    19. PEKERJAANPASANGANPLESTERAN DANBENANGAN

    19.1 Pasangan sebagian pondasi rollag batu bata dilaksanakansesuai Gambar rencaana yang ada dengan menggunakan spesicampuran 1 Pc : 6 Psr.Pasangan bata merah meliputi pasangan dinding yang ada padabagian bangunan.Pasangan bata merah wc baru dengancampuran spesi1 Pc : 6 Psr. pencampuran spesi menggunakanalat konvensional (cangkul) yang betul-betul homogen dan dayarekat yang efisien dan memenuhi syarat-syarat PUBB,70 N13.

    19.2 Bata merah yang dipergunakan tidak boleh pecah-pecah (danbekas) maksimum pecah 20 % dan dari pembakaran yangmatang dan warna harus sama, bila terdapat bata merah yang

    pembakarannya kurang matang dan warna tidak sama dalamwaktu 1 X 24 jam bata merah tersebut harus segera dikeluarkandari lokasi proyek

    19.3 Pekerjaan plesteran meliputi seluruh pasangan dinding luar dalamsesuai petunjuk pihak Direksi / Konsultan Pengawas.

    19.4 Pekerjaan plesteran dengan ketebalan 15 mmdilaksanakan tegalurus, siku dan tidak bergelombang.

    19.5 Pekerjaan Plesteranmenggunakan spesi campuran1 Pc : 5 Psrdan 1Pc : 6Ps.

    19.6 Pekerjaan Plesteranuntuk lantai menggunakan spesi campuran1 Pc : 3 Psr.

    19.7 Pekerjaan benangan menggunakan campuran Pc dengan airsystem pencampuran manual untuk mendapatkan spesi yangbetul-betul homogen menjadi daya rekat yang efisien.

    19.8 Pekerjaan benangan meliputi, sudut dinding pekerjaan inidilaksanakan juga pada pertemuan dinding dengan kolomsesuai pada Gambar detail yang ada.Sedang bentuk untukpekerjaan benangan haru s melingkar/lengkung ( Rad) atau sudut

    tumpul hal ini agar menghindari bibit penyakit dikemudian hari.

    20. PEKERJAAN BETONDAN BETONSTRUKTUR

    Pekerjaan beton dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturanyang berlaku (PBI 1971 dengan jenis beton sesuai gambar perencanaan.

    20.1 Pekerjaan beton dilaksanakan sesuai dengan ketentuan danperaturan yang berlaku (PBI 1971) dengan mutu K 100 untukLantai Rabat beton ,K 175 untuk pekerjaan plat beton yangdilaksanakan sesuai gambar perencanaan.

  • 7/25/2019 RKS Jamban

    7/9

    20.2 Bahan untuk adukan beton :Semen :

    Untuk pekerjaan konstruksi beton bertulang harus memakaisemen produksi dalam negeri sesuai standart SNI.

    Dalam pelaksanaan pekerjaan diharuskan memakai

    semen satu produk/merk. Semen yang didatangkan harus baik dan baru serta di dalam

    kantong-kantong semen yang masih utuh.

    Untuk penyimpanan diletakkan minimum . 20 cm diatastanah. Semen yang mulai mengeras harus segeradikeluarkan dari lapangan/lokasi.

    Agregat Beton :

    Pasir beton harus tajam, keras, bersih dari kotoran- kotorandan bahan kimia, bahan organik dan susunan diameterbutirnya memenuhi persyaratan-persyaratan PBI 71 jumlahbutiran lumpur lembut harus kurang dari 5% keseluruhannya.

    Ukuran maksimum dari batu pecah/split adalah 2 cm denganbentuk lebih kurang seperti kubus dan mempunyai bidangpecah minimum 3 muka dan split harus bersih, keras danbebas dari kotoran-kotoran lain yang dapat mengurangi mutubeton dan memenuhi persyaratan PBI 71.

    Susunan ukuran koral/pembagian butir harus termasuksusunan batu agregat campuran di daerah baik menurut PBI71

    A i r :

    Untuk adukan, air yang dipergunakan harus bebas dariasam, garam, bahan alkalin dan bahan organik yang dapatmengurangi mutu beton.

    Penggunaan air kerja harus mendapatkan persetujuan dariDireksi dan bila air yang digunakan meragukan, makaPemborong harus mengadakan penelitian Laboratoriumdengan biaya atas tanggungan Pemborong.

    Besi Beton :

    Besi beton yang digunakan adalah baja tulangan denganmutu U-24. Penggunaan diameter yang lain diperkenankanapabila ada persetujuan tertulis dari Direksi.

    Pembengkokkan dan pemotongan baja tulangan harusdilaksanakan menurut gambar / rencana detail denganmenggunakan alat potong dan mal-mal yang sesuai dengan

    diameter masing-masing.

    Kayu untuk cetakan beton :

    Kayu untuk beton dipakai kayu kelas II sesuai syarat dalamPPKI 70 atau dipakai kayu meranti.

    Papan bekisting dari papan meranti tebal 2/20 cm /Playwood dan pemakaiannya maksimum 2 (dua) kali.Sebelum pengecoran bidang multiplek dilapis cairan mud oilsampai rata agar pada waktu pembongkaran, beton tidakmenempel pada papan / multiplek, perancah bekestingdipergunakan kayu meranti ukuran minimum 5/7 cm ataurangka baja/ besi schafolding

    20.3 Pelaksanaan Pekerjaan Beton :

    Pekerjaan pengecoran harus dilaksanakan sekaligus danharus dihindaripenghentian pengecoran, kecuali bila sudahdiperhitungkan pada tempat-tempat yang aman dansebelumnya sudah mendapatkan persetujuaan Direksi /Konsultan Pengawas.

    Untuk mendapatkan campuran beton yang baik dan meratapemborong harus memakai mesin pengaduk beton / Molen

    Untuk pekerjaan pengecoran beton antara lain , Plat beton,Kolom Utama dan Balok gantung pemborong harusmemakai beton molen yang sebelumnya mutu beton

  • 7/25/2019 RKS Jamban

    8/9

    tersebut harus melalui uji test laboratorium. Pengecoranhanya dapat dilaksanakan bila mendapat persetujuantertulis dari Direksi / Konsultan Pengawas. Untuk ituselambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum tanggalpengecoran yang direncanakan, pemborong harus

    mengajukan surat permohonan ijin untuk pengecorankepada Direksi/ Konsultan Pengawas.

    Sebelum melakukan pengecoran terlebih dahulu dilakukanpembersihan sisa-sisa kawat pengikat tulangan.

    Selama waktu pengerasan, beton harus dihindari daripengeringan yang terlalu cepat dan melindunginya denganmenggenangi air diatas permukaan terus menerusselama paling tidak 10 (sepuluh) hari setelah pengecoran,sedangkan untuk kolom struktur harus dilindungi denganmembungkus dengan karung goni yang dibasahi air.

    Pembongkaran bekisting tidak boleh dilakukan sebelumwaktu pengerasan menurut PBI 71 dipenuhi dan

    pembongkarannya dilakukan dengan hati-hati agar tidakmerusak beton yang sudah mengeras, dengan

    terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Direksi.Pekerjaan Baja Tulangan:

    Gambar rencana kerja untuk baja tulangan meliputirencana pemotongan, pembengkokan, sambungan,penghentian dll. Untuk semua pekerjaan tulangan harusdipersiapkan oleh Pemborong kepada Direksi untukmendapatkan persetujuan terlebih dahulu sebelumpelaksanaan. Semua detail harus memenuhi persyaratan,seperti yang dicantumkan dalam gambar kerja dan syarat-

    syarat yang harus diikuti menurut PBI 71, NI-2 dan BukuPedoman Perencanaan untuk Struktur Beton BertulangBiasa dan Struktur Tembok Bertulang untuk Gedung tahun1983

    Pemasangan tulangan harus sesuai dengan jumlah danjarak yang ditentukan dalam gambar.

    Sebelum melakukan pengecoran, semua tulangan harusdiperiksa terlebih dahulu untuk memastikan ketelitianpenempatannya, kebersihan dan untuk mendapatkanperbaikan bila perlu.

    Pengecoran tidak diperkenankan apabila belum diperiksadan disetujui oleh Direksi / Konsultan Pengawas.

    21. PEKERJAANSANITASI

    21.1 Untuk pembuangan kotoran dan air kotor disalurkan ke septictankdan peresapan baru,

    21.2 Untuk Closet menggunakan closet jongkok sesuai petunjuk Direksi/ Konsultan Pengawas.

    21.3. Saluran Kotoran ke Septictang menggunakan Pipa PVCType D 3 4 ,Saluran Air Kotor ke Resapan Pipa PVCType D 3 4 .

    22. PEKERJAANAKHIR.

    23. PEMBERI TAHUANPENYERAHANPEKERJAANYANG PERTAMA.

    Apabila dalam waktu pelaksanaan dalam kontrak atau tanggal baruakibat perpanjangan waktu sesuai dengan addendum kontrak telah

    berakhir, pemborong harus telah menyerahkan pekerjaannyadengan baik sesuai dengan kontrak kepada Pejabat PembuatKomitmen secara tertulis dan konsultan pengawas berkewajiban :

    - Membuat evaluasi tentang hasil seluruh pelaksanaan sesuaidengan kontrak pemborongan.

    - Menanggapi / melaporkan kepada Kuasa Pengguna Anggarantentang hasil pekerjaan pemborong tersebut secara tertulis.

  • 7/25/2019 RKS Jamban

    9/9

    24. PEMELIHARAANBANGUNANSEBELUMPENYERAHANKEDUA

    25. PENUTUP.

    Pejabat Pembuat Komitmen akan mengadakan rapat proyekmengenai pekerjaan penyerahan tersebut diatas berdasarkan :

    a. Kontrak pemborongb. Surat penyerahan pekerjaan dari pemborong

    c. Surat tanggapan dari pengawas, setelah dapat menerimapenyerahan pekerjaan

    d. tersebut.

    Terhitung mulai dari tanggal diterimanya penyerahan pekerjaanyang pertama, hingga serah terima yang kedua adalah merupakanmasa pemeliharaan yang masih menjadi tanggung jawabpemborong sepenuhnya, antara lain

    - Penyempurnaan dan pemeliharaan- Pembersihan- Keamanan dan penjagaan

    Apabila pemborong telah melaksanakan hal tersebut diatassesuai dengan kontrak, maka penyerahan pekerjaan yang keduadapat dilaksanakan seperti pada tata cara (prosedur) padapenyerahan pekerjaan yang Pertama.

    PENUTUP

    - Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ini untukuraian bahan-bahan, pekerjaan-pekerjaan, yang tidak disebutperkataan atau kalimat " diselenggarakan oleh pemborong "

    maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.

    - Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata termasuk didalam pekerjaan ini, tetapi tidakdimasukkan atau disebut kata demi kata dalam RKS ini, haruslahdiselenggarakan oleh pemborong dan diterima sebagai " hal "yang disebutkan dan segala biaya yang timbul menjadi tanggung

    jawab Kontraktor.

    - Kontraktor harus memasukkan segala resiko kekeliruanperhitungan kubikasi dan lain-lain sebagainya sehubungandengan keadaan setempat yang memungkinkan tidak sesuai

    dengan dugaan Kontraktor. Dan segala kerusakan jalan masukakibat dari lewatnya kendaraan-kendaraan dan lain-lainsehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini menjaditanggung jawab Kontraktor.

    Probolinggo, 2016

    Konsultan PerencanaCV. VERTICAL

    Ir. DJOKO SUSILODirektur

    Menyetujui :

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

    MADIHAH, S.KMNIP. 19750312 199703 2 003