rks agropolitan krembung

13
SYARAT-SYARAT UMUM DAN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KEGIATAN : PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERDESAAN. PEKERJAAN : PEMBANGUNAN SALURAN TERSIER DAN JALAN PAVING LOKASI : KECAMATAN KREMBUNG – KAB. SIDOARJO BAB – I SYARAT-SYARAT UMUM PENJELASAN UMUM Para penawar harus membaca dengan seksama dan mengerti akan petunjuk yang diberikan dan tertulis dibawah ini. Tidak ada gugatan yang dapat dipertimbangkan untuk alasan-alasan yang disebabkan oleh karena tidak membaca atau tidak mematuhi petunjuk ini atau karena pernyataan kesalah pahaman mengenai arti dan isinya, baik sebagian maupun secara keseluruhan. SPESIFIKASI TEKNIS Bagian I UMUM 1. Kontraktor harus melindungi pemelik dari tuntutan atas paten, lisensi serta hak cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang digunakan atau disediakan Kontraktor untuk pelaksanaanpekerjaan. 2. Jenis dan Mutu Bahan 2.1. Bahan-bahan bangunan/tenaga kerja setempat, sesuai dengan lokasi yang ditunjuk, bila bahan-bahan bangunan disemua jenis memenuhi syarat teknis, dapat dipergunakan dengan mendapatkan ijin dari pengawas/Direksi (secara tertulis). 2.2. Bila rekanan telah mendatangkan/melaksanakan jenis dan mutu bahan untuk pekerjaan atau bagian pekerjaan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan bahan-bahan tersebut harus ditolak dan dikeluarkan dari lokasi paling lambat 24 (dua puluh empat) jam setelah ditolak dan biaya menjadi tanggung jawab rekanan/Kontraktor. komSK/RKS SAL 1

Upload: najibullah-al-farisy

Post on 07-Apr-2016

38 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

RKS AGROPOLITAN KREMBUNG

TRANSCRIPT

Page 1: Rks Agropolitan Krembung

SYARAT-SYARAT UMUM DAN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN

KEGIATAN : PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERDESAAN.PEKERJAAN :  PEMBANGUNAN SALURAN TERSIER DAN JALAN PAVINGLOKASI : KECAMATAN KREMBUNG – KAB. SIDOARJO

BAB – ISYARAT-SYARAT UMUM

PENJELASAN UMUM

Para penawar harus membaca dengan seksama dan mengerti akan petunjuk yang diberikan dan tertulis dibawah ini. Tidak ada gugatan yang dapat dipertimbangkan untuk alasan-alasan yang disebabkan oleh karena tidak membaca atau tidak mematuhi petunjuk ini atau karena pernyataan kesalah pahaman mengenai arti dan isinya, baik sebagian maupun secara keseluruhan.

SPESIFIKASI TEKNIS

Bagian I

UMUM

1. Kontraktor harus melindungi pemelik dari tuntutan atas paten, lisensi serta hak cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang digunakan atau disediakan Kontraktor untuk pelaksanaanpekerjaan.

2. Jenis dan Mutu Bahan

2.1. Bahan-bahan bangunan/tenaga kerja setempat, sesuai dengan lokasi yang ditunjuk, bila bahan-bahan bangunan disemua jenis memenuhi syarat teknis, dapat dipergunakan dengan mendapatkan ijin dari pengawas/Direksi (secara tertulis).

2.2. Bila rekanan telah mendatangkan/melaksanakan jenis dan mutu bahan untuk pekerjaan atau bagian pekerjaan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan bahan-bahan tersebut harus ditolak dan dikeluarkan dari lokasi paling lambat 24 (dua puluh empat) jam setelah ditolak dan biaya menjadi tanggung jawab rekanan/Kontraktor.

2.3. Contoh-contoh yang dikehendaki oleh pemberi tugas atau wakilnya harus segera disediakan tanpa keterlambatan atas biaya Kontraktor dan harus sesuai dengan standar. Contoh tersebut disimpan sebagai dasar penolakan bila ternyata bahan atau cara mengajukan yang dipakai tidak sesuai dengan contoh baik kualitas maupun sifat-sifatnya.

2.4. Bila dalam uraian syarat-syarat disebutkan nama pabrik pembuatan dari suatu barang, maka ini hanya dimaksudkan untuk menunjukkan kualitas dan rupa dari barang-barang yang memuaskan pemberi tugas.

3. Peralatan

Kontraktor harus menyediakan segala peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara sempurna dan efisien, semua alat-alat tersebut pada waktunya pekerjaan selesai karena sudah tidak berguna lagi harus dibersihkan dari lokasi.

komSK/RKS SAL 1

Page 2: Rks Agropolitan Krembung

4. Gambar Pekerjaan

4.1. Gambar rencana pekerjaan yang terdiri dari gambar bestek, gambar detail konstruksi, gambar situasi dan sebagainya yang telah disampaikan kepada rekanan beserta dokumen-dokumen lain. Rekanan tidak boleh merubah dan menambah tanpa mendapat persetujuan tertulis dari Pemimpin Proyek/Direksi.

4.2. Gambar Kerja (Shop Drawing)Sebelum melakukan pekerjaan rekanan (Kontraktor) diwajibkan melakukan MC. 0 ( Nol ) secara keseluruhan bersama-sama Direksi lapangan dan dituangkan dalam gambar kerja yang disetujui oleh Direksi sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan di lapangan.

4.3. Gambar Pelaksanaan (As Built Drawing)Rekanan (Kontraktor) diwajibkan membuat gambar terlaksana yang sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan di lapangan (As Built Drawing). Gambar tersebut harus dibuat dalam rangka 3 (tiga) atas biaya rekanan sesuai petunjuk Direksi.4.4. Gambar di tempat pekerjaan Rekanan harus menyimpan di tempat pekerjaan satu rangkap gambar kontrak lengkap termasuk Syarat-syarat umum dan spesifikasi teknis, Berita Acara Aanwijzing, Time Schedulle dalam keadaan baik (dapat dibaca dengan jelas) termasuk perubahan terakir dalam masa pelaksanaan pekerjaan, agar tersedia jika Pemberian Tugas atau wakilnya sewaktu-waktu memerlukan.

1. Peraturan Teknis Pembangunan Yang Dipergunakan

Berlaku dan mengikat di dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini :(a) Peraturan Beton untuk Indonesia (PBI) tahun 1971.(b) PUBB (peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan).(c) Peraturan Muatan Indonesia (PMI 1970) NI 18 tahun 1970.(d) PKKI (Peraturan Konstruksi Kayu Indonessia)(e) Peraturan Perburuan Indonesia (tentang pengarahan tenaga Kerja) antara lain tentang larangan mengerjakan anak di bawah umur.(f) Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

KEP. 174 / MEN / 86 Tanggal 04 Maret 1986104 / KPTS / 1986

tentang : Keselamatan dan kesehatan Kerja pada tempat Kegiatan konstruksi.(g) Peraturan Pemerintah Daerah setempat mengenai bangunan.

6. Penjelasan RKS dan Gambar

6.1. Bila terdapat perbedan gambar, antara gambar rencana dan gambar detail maka gambar detai yang dipakai/diikuti. 6.2. Bila terdapat skala gambar dan ukuran dalam gambar tidak sesuai, maka ukuran dengan angka dalam gambar yang diikuti.6.3. Bila rekanan meragukan tentang perbedaan antara gambar-gambar yang ada baik mengenai mutu bahan yang dipakai maupun konstruksi dengan RKS, maka rekanan berkuwajiban untuk menanyakan kepada Pengawas Lapangan/Penanggung Jawab Kegiatan Dinas PU. Cipta Karya dan tata ruang Kabupaten Sidoarjo secara tertulis.6.4. Rekanan berkewajiban untuk mengadakan penelitian tentang hal tersebut di atas. Setelah rekanan menerima dokumen dari Penanggung Jawab Kegiatan dan hal tersebut akan dibahas dalam rapat penjelasan.

komSK/RKS SAL 2

Page 3: Rks Agropolitan Krembung

6.5. Sebelum melaksanakan Pekerjaan rekanan harus meneliti kembali semua dokumen yang ada untuk disesuaikan dengan Berita Acara Penjelasan.

7. Persiapan Di Lapangan

7.1. Bangunan sementara (Bouwkeet) Kontraktor harus menyediakan dan mendirikan bangunan sementara (Bouwkeet) untuk digunakan sebagai gudang penyimpanan dan perlindungan bahan-bahan bangunan, rekanan (Kontraktor) harus pula menyediakan ruangan untuk keperluan Direksi dengan perlengkapannya : meja, kursi, papan tulis, buku harian dan buku Direksi seperlunya.Semua bouwkeet beserta perlengkapan rekanan (Kontraktor) dan sebagainya, pada waktu selesainya pekerjaan harus dibongkar, dibersihkan dan terlihat rapi.

7.2. Jalan masuk ke pekerjaanJalan masuk ke lokasi proyek yang sudah ada. Bilamana diperlukan perkuatan/penyesuaian dengan kebutuhan transportasi proyek semua biaya menjadi tanggung jawab rekanan (Kontraktor).

8. Jadwal PelaksanaanPada saat Rekanan akan memulai pelaksanaan di lapangan atau setelah rekanan menerima SPMK dari Penanggung Jawab Kegiatan harus segera mengadakan persiapan antara lain Schedule berupa Bar Chart dan dilengkapi dengan Kurva S dan disesuaikan dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam kontrak dan harus disahkan oleh Penanggung Jawab Kegiatan.Schedule tersebut harus selalu berada di lokasi tempat pekerjaan untuk pedoman dan monitoring pelaksanan pekerjaan di lapangan.

9. Kuasa Kontraktor di Lapangan

9.1. Pengawasan dan Prosedur PelaksanaanKontraktor/Rekanan harus mengawasi dan memimpin pekerjaan dengan menggunakan kecakapan dan perhatian dan bertanggung jawab penuh untuk semua alat-alat konstruksi, prosedur untuk mengkoordinasi semua bagian pekerjaan yang berada di dalam kontrak.9.2. Pegawai Kontraktor Melaksanakan :- Sebagai pemimpin pelaksanan proyek pada pelaksanan pekerjaan harus ditunjuk seorang ahli dalam bidangnya, cakap sesuai dengan tanggung jawabnya dan selalu berada di lokasi.- Sebagai penanggung jawab di lapangan, pelakana harus mempelajari semua isi gambar, bestek dan Berita Acara Aanwijzing sehingga tidak terjadi kesalahan baik konstruksi maupun kualitas bahan-bahan yang akan digunakan.- Perubahan konstruksi maupun perubahan bahan-bahan bangunan dapat dilaksanakan apabila ada ijin tertulis dari Direksi, menyimpang dari hal tersebut menjadi tanggung jawab Kontraktor dan agar melaksanakan sesuai dengan gambar dan bestek.- Pengawas lapangan berhak menolak penunjukan seorang pelaksana dari Kontraktor berdasarkan pendidikan, penglaman, tingka laku dan kecakapan, dalam hal ini Kontraktor harus segera menempatkan pengganti lain dengan persetujuan Direksi.

10. Penjagaan, Keamanan Lapangan Pekerjaan 10.1. Keamanan dan Kesejahteraan

Selama pelaksanaan pekerjaan rekanan (Kontraktor) diwajibkan mengadakan segala yang diperlukan untuk keamana para pekerja dan tamu, seperti pertolongan pertama, sanitasi, air minum, dan fasilitas kesejahteraan. Juga diwajibkan memenuhi segala peraturan dan tata tertib. Organisasi Pemerintah Daerah Setempat.

10.2. Terhadap Milik UmumKontraktor harus menjaga agar jalan umum, jalan kecil dan hak pemakaian jalan, bersih dari bahan-bahan bangunan bekas bongkaran dan memelihara kelancaran lalu litas, baik kendaran maupun pejalan kaki selama kontrak berlangsung.

komSK/RKS SAL 3

Page 4: Rks Agropolitan Krembung

10.3. Terhadap Bangunan Yang AdaSelama masa pelaksanan Pekerjaan, Kontraktor bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan bangunan yang ada, utilitas, jalan, saluran, penggunan air dan sebagainya. Kerusakan-kerusakan sejenis yang disebabkan karena kegiatan Kontraktor dalam arti kata yang luas. Itu semua diperbaiki dengan biaya (Kontraktor) hingg dapat diterima pemberian tugas atau pun pihak yang terkait dalam proyek tersebut.

10.4. Keamanan Terhadap PekerjaanKontraktor bertanggung jawab atas keamanan seluruh pekerjaan termasuk bahan-bahan bekas bongkaran dan perlengkapan lainya sehingga kontrak selesai dan diterima baik oleh Direksi. Kontraktor harus menjaga perlengkapan bahan-bahan material dari segala kerusakan, kehilangan dan lain sebagainya.

11. Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan

Kontraktor diwajibkan untuk membuat laporan harian dan dikoreksi / disetujui oleh Direksi, sedang laporan mingguan dan bulanan dibuat oleh Direksi / Pengawas Lapangan yang disetujui oleh pemborong, diketahui oleh Pengelola Teknis Kegiatan dan Penanggung Jawab Kegiatan Dinas PU Cipta Karya dan tata ruang Kabupaten Sidoarjo.

12. Jaminan dan Keselamatan Buruh

12. 1. Air Minum dan Air Untuk Pekerjaan.- Kontraktor harus senantiasa menyediakan air minum yang bersi dan sehat di tempat pekerjaan untuk para pekerjanya.- Air untuk keperluan bangunan selama pelaksanaan dapat mempergunakan atau menyambung pipa air yang telah ada dengan meteran air tersendiri atau langsung berhubungan ke pihak pemilik(guna memperhitungkan pembayaran) atau air sumur yang bersih/jernih dan tawar, bila hal ini meragukan Pengawas harus memperiksakan ke laboratorium.

12.2. KecelakaanApabila terjadi kecelakaan para pekerja yang melaksanakan pekerjaan. Kontraktor harus segera mengambil tindakan penyelamatan bagi si korban dengan biaya pengobatan dan lain-lain menjadi tanggung jawab Kontraktor.

12.3. Di Lokasi pekerjaan harus disediakan kotak obat untuk pertolongan pertama (P3K) yang selalu tersedia setiap saat dan berada di tempat pengawas/pegawai.

13. Syarat-syarat Cara Pemeriksaan Bahan Bangunan

13.1. Kontraktor menjamin bawah semua bahan bangunan dan perlengkapan yang disediakan sesuai dokumen kontrak.

13.2. Dalam mengajukan penawaran, Kontraktor harus mempertimbangkan, biaya pengujian/pemeriksaan berbagai bahan yang akan dipakai dalam pekerjaan. Diluar hal tersebut misal Ijin Bangunan segala biaya yang diperlukan menjadi tanggung jawab Kontraktor.

14. Pekerjaan Tidak Baik

14.1. Pemberian Tugas berhak mengeluarkan instruksi agar Kontraktor membongkar pekerjaan apa saja yang telah ditutup untuk diperiksa atau mengadakan pengujian bahan, baik yang sudah maupun yang belum dimasukkan kedalam pekerjaan atau yang sudah dilaksanakan. Ongkos untuk mengerjakan dan sebagainya menjadi beban Kontraktor untuk disempurnakan sesuai Kontrak.

14.2.Pemberian Tugas berhak mengeluarkan instruksi untuk menyingkirkan dari tempat pekerjaan bahan atau barang apa saja yang tidak sesuai dengan Kontrak.

komSK/RKS SAL 4

Page 5: Rks Agropolitan Krembung

14.3.Pemberian Tugas boleh (tetapi tidak dengan secara tidak adil atau menyusahkan, mengeluarkan perintah yang menghendaki pemecatan siapa saja dari pekerjaan.

15. Papan Nama Proyek

Kontraktor harus memasang papan nama proyek di lokasi pekerjaan dengan ukuran minimum 0,6 x 0.9 m2 berwarna dasar putih dengan tulisan hitam selambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal dikeluarkanya SPMK.

BAGIAN IIPEKERJAAN JALAN PAVING

2.1. Lapisan Pasir2.1.1. Sebelum pekerjaan lapisan sirtu/pasir di mulai, badan jalan harus dibersihkan terlebih

dahulu dari segala kotoran yang ada dan keadaan tanah harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi.

2.1.2. Setelah persetujuan ini lapisan sirtu dipasang diatas tanah dasar kemudian dipadatkan dengan alat tumbuk manual atau digenangi air secukupnya sampai ketinggian yang ditetapkan tebal, ukuran pasir 5 cm kondisi padat.

2.2. Paving Stone2.2.1. Jenis paving yang digunakan mempunyai ukuran 10 x 20 x 6 (cm) mempunyai nilai >

K-200

2.2.2. Sebelum dilakukan pengurugan pasir harus dilakukan pemadatan tanah dasar terlebih dahulu.

2.2.3. Cara pemasangan paving harus mengikuti petunjuk Direksi.

2.2.4. Umur paving boleh dipasang dengan umur minimal 2 (dua) minggu (14 hari)

2.2.5. Kerataan permukaan paving diatur dengan urugan pasir yang ada dibawahnya dan ketebalannya disesuaikan dengan gambar.

2.2.6. Agar paving tidak lepas satu sama lain, maka pada tepi-tepi jalan harus dipasang uskup dan cansteen

2.2.7. Permukaan paving harus dijaga agar tetap merata, bila ada yang turun, maka secepatnya harus segera diperbaiki.

2.2.8. Untuk mendapatkan pemasangan paving yang baik, diwajibkan menghamparkan pasir halus ayakan diatas permukaan paving, kemudian digetar atau ditumbuk pelan-pelan.

2.2.9. Cansteen a. Lebar jalan < 2,5 m di pasang cansteen dari pasangan batu bata ½ batu dengan

campuran 1 Pc : 6 Ps / 1 Pc : 4 Ps.b. Lebar jalan < 2,5 - 3 m di pasang canstan dari pasangan batu bata 1 batu dengan

campuran 1 Pc : 6 Ps / 1 Pc : 4 Ps.c. Lebar jalan < 3 m di pasang cansteen dari pasangan canstan beton cetak.d. Ukuran cansteen beton cetak 10 x 20 x (30 s/d 60) cm.

komSK/RKS SAL 5

Page 6: Rks Agropolitan Krembung

BAGIAN IIIPEKERJAAN BATU KALI

1. BAHAN-BAHAN1.1. Batu Kali / Batu Gunung

Batu yang dipakai pada pekerjaan pasangan batu biasa dipakai batu kali atau batu gunung, batu tersebut harus yang bersih dan keras, tahan lama dan homogen menurut persetujuan Direksi, dan bersi dari noda-noda lubang pasir, cacat atau ketidak sempurnaan lainnya. Batu tersebut harus diambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

2.2. Bata 2.2.1. Semua bata harus baru dan bermutu baik. Batu bata itu harus keras, utuh dan dibakar dengan baik, sama ukurannya, kuat, lurus dan tajam sudut-sudutnya atau yang ditentukan oleh Direksi.2.2.2. Contoh dari bata harus diserahkan pada Direksi untuk mendapat persetujuan. Tiap-tiap kiriman diantar ke tempat kerja harus sama dengan mutunya dengan cotoh yang telah disetujui oleh Direksi. Batu bata yang diantar ke tempat kerja harus dibongkar dari kendaraan dengan tanga dan dijaga supaya bata-bata tidak menjadi patah.

3. Adukan (Campuran)Adukan untuk pasangan batu kali terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 Pc : 3 Ps seperti disebutkan pada gambar rencana untuk masing-masing pekerjaan. Adukan yang dipakai untuk pasangan batu menurut perbandingan isi harus terdiri semen PC : pasir = 1 Pc : 3 Ps untuk pekerjaan pasangan kedap air atau sejenis semen PC : pasir = 3 : 1 sesuai dengan yang diperintahkan oleh Direksi.

3.1. Pasir harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton, pasir haruslah memepunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan aduakan yang baik.3.2.Air yang dipakai untuk membuat adukan harus bersih dan tidak mengandung bahan kimiawi yang membahayakan.3.3. Cara dan alat yang dipakai untuk mencampur haruslah sedemikian rupa sehingga jumlah dari setiap bahan adukan bisa ditentukan secara tepat dan disetujui oleh Direksi.

2. Pasangan batu kali Untuk Talud (Plengsengan)/Saluran.4.1. Ukuran Batu4.1.1. Pasangan batu harus menggunakan batu pecah,sehinga bila dipasang bisa saling menutup.4.1.2. Setiap batu harus berukuran antara diameter 10 cm dan diameter 20 cm.

4.2 Perbaikan Plengsengan yang ada plengsengan yang diperbaiki mulai dari…………………………………………. sesuai dengan gambar perencanaan. Sedang perbaikan adalah sebagai berikut.

Jika ternyata plengsengan yang ada, baik kedalam atau peil bibir saluran tidak sesuai dengan gambar perencanaan, maka harus dilakukan penyelesaian ukuran sesuai petunjuk Direksi.Dan jika plengsengan yang ada terdapat retak tembus setebal pasangan, maka harus dibongkar dan diganti dengan pasangan baru dengan campuran spesi untuk pasangan dan plesteran sesuai dengan yang disyaratkan dalam bestek ini.Akan tetapi jika retak tersebut tidak tembus, maka cukup dikupas plesterannya dan diganti dengan plesteran yang baru.Batu kali bekas bongkaran bisa digunakan kembali asal benar-benar bersih dari spesi yang menempel dan disetujui Direksi.Hubungan plengsengan lama dengan baru harus dibuat sedemikian rupa, sehing memuaskan pihak Direksi.

4.3. Alas dan Sambungan4.3.1.Tiap batu untuk pasangan seluruhnya harus dibasai lebih dahulu sebelum dipakai dan harus diletakpan dengan alasnya tegak lurus kepada arah tegak pokok. Setiap batu harus diberi alas adukan,

komSK/RKS SAL 6

Page 7: Rks Agropolitan Krembung

semua sambungan diisi padat dengan aduka pada waktu pekerjaan berlangsung. Tebal adukan tidak kurang dari 50 mm, serta tidak boleh ada batu berimpit satu sama lain.4.3.2.Pasak tidak boleh disisipkan sesudah batu semua dipasang.4.4. Pipa Peresapan dan DilatasiSuling-suling dipasang 1 (satu) buah setiap 2 (dua) m2 permukaan. Suling-suling harus dipasang filter dengan material kerikil dan ijuk, suling-suling > 50 mm.Setiap jarak 25 M harus dipasang lantai 2 cm atau dibuat sesuai dengan keadaan di lapangan dan disetujui oleh direksi.4.5. Perlindungan Perawatan Dalam melaksanakan pekerjaan pasangan batu pada cuaca yang tidak menguntungkan melindungi dan merawat pekerjaan yang telah selesai. Pekerjaan pasangan jangan dilaksanakan pada hujan deras atau hujan yang cukup lama sehinga mengakibatkan adukan larut. Adukan yang larut karena hujan harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan selanjutnya diteruskan. Pekerjaan tidak diperbolehkan berdiri diatas pasangan batu atau pasangan batu kosong yang belum mantap.

4.6. Urugan Kembali dan Urugan di belakang pasangan batu Sebelum mengurug kembali pada bagian muka pasangan yang tidak kelihatan, pasangan batunya harus dilapisi kasar dengan adukan, semen : pasir 1 Pc : 2 Ps setebal 20 mm.Urugan tidak boleh dilakukan sebelum mendapat persetujuan dari Direksi.

4.7. Plesteran halus yang dimaksud plesteran halus ialah plesteran dan benangan.

Bila diperintahkan, dinding dan lantai baik lama maupun baru harus terbuat dari pasangan bata / batu kali harus diplester dengan adukan, PC : pasir 1 Pc : 2 Ps. Campuran untuk pekerjaan plesteran harus memenuhi persyaratan pekerjaan plesteran, dikerjakan satu lapis sampai jumlah ketebalan 1,5 cm dan dihaluskan dengan air semen.

4.8 Plat beton tutup saluran / plat duiker 4.8.1 Plat beton tutup saluran / plat duiker ini terdiri campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dengan tebal sesuai dengan gambar rencana. 4.8.2 Pemasangan tumpuan plat Duiker terdiri dari pasangan batu kali dengan spesi 1 pc : 3 ps4.8.3 Menggunakan pembesian disesuaikan dengan gambar rencana.

5. Pekerjaan Lain-lain.5.1. Hal-hal yang belum disebut dalam persyaratan ini supaya disesuaikan dengan gambar rencana /

detail.5.2. Selama pekerjaan berlangsung, pemborong / Kontraktor harus selalu menjaga kondisi

sekitarnya dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat pelaksanaan pekerjaan ini dan segala kerusakan yang timbul pada bangunan yang ada / konstruksi sekitarnya, bila kerusakan tersebut jelas akibat pelaksanaan pekerjaan.

5.3. Pemborong harus membatasi daerah operasionalnya disekitar tempat pekerjaan dan harus mencegah sedemikian rupa supaya para pekerjanya tidak melanggar wilayah bangunan-bangunan lain yang berdekatan dan pemborong harus melarang siapapun yang tidak berkepentingan memasuki lokasi kegiatan.

5.4. Pembersihan seluruh pekerjaan terutama untuk bahan yang berlebihan dan tidak dipakai, semua sampah dan bekas bongkaran-bongkaran lainnya harus betul-betul diperhatikan dan dibuang dari lakasi sesuai dengan petunjuk/pengarahan Penanggung Jawab Kegiatan / Pengawas Lapangan.

5.5. Lampiran I : GAMBAR-GAMBARGambar-gambar yang dimaksud untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan yaitu gambar yang telah disahkan oleh Pemberi tugas / Penanggung Jawab Mata Anggaran dan Penanggung Jawab Kegiatan, dan diketahui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo.

komSK/RKS SAL 7

Page 8: Rks Agropolitan Krembung

Sidoarjo, ……….. 2014

Dibuat oleh,Staff Bidang Penyehatan LingkunganDan PermukimanDinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Kab. Sidoarjo

NAJIBULLAH AL FARISYNIP. 19880530 201402 1 0001

komSK/RKS SAL 8

Page 9: Rks Agropolitan Krembung

BILL OF QUANTITY(BQ)

komSK/RKS SAL 9