rka tugas uts arfan amrin

4
Judul Artikel : Business Ethics in China Penulis : Lu Xiaohe Jurnal : Journal of Business Nama : Arfan Amrin NIM : 372614 Prodi : MSc Akuntansi Mata Kuliah : Etika Bisnis & Profesi Tugas : Review Artikel UTS Latar Belakang Masalah etika bisnis seringkali muncul berkaitan dengan bisnis tertentu. Ada pandangan yang mengatakan bahwa jika perusahaan itu beretika maka perusahaan tersebut akan terancam mengalami kegagalan atau pailit. Namun, bagi masyarakat yang hedonistik materialistk, pandangan tersebut tidak asing lagi karena banyak hal ada konotasi yang melekat bahwa dunia bisnis dengan berbagai lingkupnya dipenuhi dengan praktik-praktik yang tidak sejalan dengan etika itu sendiri. Kemunculan etika bisnis di Cina adalah sesuatu yang mirip dengan munculnya budaya Cina. Ini artinya bahwa pada awalnya, hal tersebut tidak dipengaruhi oleh studi atas etika bisnis di luar negeri. Namun hal tersebut adalah etika tradisional Cina, filosofi dan etika Marxisme, dan terutama masalah-

Upload: arfankaf

Post on 13-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

vfvf

TRANSCRIPT

Judul Artikel:Business Ethics in China Penulis:Lu XiaoheJurnal:Journal of Business Ethics 16: 15091518, 1997Nama:Arfan AmrinNIM:372614Prodi:MSc AkuntansiMata Kuliah:Etika Bisnis & ProfesiTugas:Review Artikel UTS

Latar BelakangMasalah etika bisnis seringkali muncul berkaitan dengan bisnis tertentu. Ada pandangan yang mengatakan bahwa jika perusahaan itu beretika maka perusahaan tersebut akan terancam mengalami kegagalan atau pailit. Namun, bagi masyarakat yang hedonistik materialistk, pandangan tersebut tidak asing lagi karena banyak hal ada konotasi yang melekat bahwa dunia bisnis dengan berbagai lingkupnya dipenuhi dengan praktik-praktik yang tidak sejalan dengan etika itu sendiri. Kemunculan etika bisnis di Cina adalah sesuatu yang mirip dengan munculnya budaya Cina. Ini artinya bahwa pada awalnya, hal tersebut tidak dipengaruhi oleh studi atas etika bisnis di luar negeri. Namun hal tersebut adalah etika tradisional Cina, filosofi dan etika Marxisme, dan terutama masalah-masalah yang berkaitan dengan reformasi yang telah membuat orang-orang memfokuskan perhatian mereka pada hubungan antara bisnis dan etika.

Motivasi1. Meninjau secara singkat kemunculan dan perkembangan dari etika bisnis, yang meliputi tiga tahapan (1978-1984; 1984-1994; 1994-sekarang) dan didorong oleh empat faktor: warisan etika tradisional Cina; pengaruh dari etika dan filosofi Marxisme; cerminan reformasi ekonomi; dan pengaruh etika bisnis dari luar negeri.2. Mengetahui dan membahas tantangan-tantangan utama bagi etika bisnis di Cina: permasalahan di bidang sistem ekonomi, etika korporasi, dan manajemen. 3. Mengetahui hubungan etika bisnis Cina dan etika bisnis etnis Tionghoa di beberapa negara Asean.4. Mengetahui hubungan antara etika bisnis konfusian dengan kesuksesan.

Metode dan AnalisisPenelitian kepustakaan atau penelitian lapangan bisa saja digunakan. Desain penelitian yang digunakan jika ditinjau dari segi tujuannya, paper ini adalah penelitian deskriptif yakni menggambarkan fakta. Paper ini sifatnya adalah deskriptif analitis artinya adalah penulisan dilakukan dengan cara menyelidiki, mengumpulkan, menyusun, serta menganalisa data, kemudian membahas permasalahan secara sistematis. Dalam hal ini ada beberapa hubungan atau keterkaitan yang dibahas oleh penulis.

Untuk mempelajari strategi dan metode untuk menganalisa dimensi etis dari pengambilan keputusan dalam bisnis secara kongkrit. Karena permasalahan etika bisnis kebanyakan adalah kongrit dan spesifik, alat untuk menganalisanya perlu dikembangkan untuk bisa mengatasi permasalahan-permasalahan kompleks ini. Satu pendekatan yang merangsang adalah milik Marvin T. Brown Proses Etika (Brown, 1996). Mengembangkan etika bisnis dengan berdasar kepada budaya tradisional milik Negara sendiri. Literatur etika bisnis menawarkan banyak pendekatan yang menarik, antara lain: John W. Houck dan Oliver Williams: Nilai-Nilai Penuh (1978).

Kesimpulan1. Meskipun etika bisnis merupakan satu disiplin ilmu baru yang masih belum berkembang, lapangan studi etika bisnis sebenarnya telah ditinjau dari sudut pandang etis secara sangat menyeluruh yang mencakup semua aktifitas bisnis dan ekonomi: ekonomi, bisnis, dan manajemen.2. Bagi orang Cina ada beberapa etika yang terus dipertahankan yakni: Kerugian jangka pendek merupakan jalan yang dilalui untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang; Pedagang cina mempunyai kode etik yang melarang penggunaan cara-cara kotor, menjatuhkan perdagangan orang lain adalah perbuatan yang terkutuk; Orang cina tidak menganjurkan perdagangan barang yang sama antara pedagang lainnya; Bagi masyarakat cina, pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekan kegiatan perdagangan orang lain. Persaingan dibenarkan menurut nilai moral dan pertimbangan kemanusiaan. Pedagang yang tidak patuh dan tidak berpegang pada etika ini akan dikenakan hukuman; Pedagang tidak boleh terlalu kaku. Namun sebaliknya, perlu memperbolehkan proses tawar-menawar; Orang cina rela bertenggang rasa, berkompromi, dan bertoleransi serta tidak berburuk sangk; dan Pedagang cina selalu bersikap serius dengan kata-kata janji.3. Banyak permasalahan etika yang membingungkan memusingkan para pengusaha yakni: kualitas produk; hutang segitiga; dan keputusan.