laporan kasus amrin

33
TUGAS KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT JIWA NASKAH LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA PARANOID OLEH : I Gede Eri Suparma Wijaya H1A 009 045 PEMBIMBING : dr. Hj. Elly Rosilla Wijaya, Sp.KJ, MM DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN ILMU PENYAKIT JIWA 0

Upload: wawan-eko-wahyudi

Post on 07-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vjh

TRANSCRIPT

TUGAS KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT JIWA

NASKAH LAPORAN KASUSSKIZOFRENIA PARANOID

OLEH :I Gede Eri Suparma WijayaH1A 009 045

PEMBIMBING :dr. Hj. Elly Rosilla Wijaya, Sp.KJ, MM

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN ILMU PENYAKIT JIWAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI NTB TAHUN 2015

STATUS PSIKIATRI

I. IDENTITAS PASIENNama: Tn. AJenis Kelamin: Laki-lakiUsia: 38 tahunAgama: IslamSuku: BimaPendidikan: S1Pekerjaan: PNS (guru)Status Pernikahan: Sudah MenikahAlamat: Wera, Kabupaten BimaTanggal MRS: 5 Mei 2015 (pasien diantar oleh Istri dan adiknya)

Pasien dibawa oleh keluarganya ke UGD RS Jiwa Provinsi NTB pada hari Selasa 5 Mei 2015 pukul 12.10 WITA. Ini adalah pertama kalinya pasien dirawat inap di RS Jiwa Provinsi NTB.

IDENTITAS KELUARGA PASIENNama Keluarga: Ny. MUmur: 42 tahunJenis kelamin: perempuanHubungan: Istri pasienAlamat: Wera, Kabupaten BimaAgama: IslamSuku: BimaPendidikan: S1Pekerjaan : PNS (guru)Status : Menikah

II. RIWAYAT PSIKIATRIData diperoleh dari : Autoanamnesis pada tanggal 5 Mei 2015 Alloanamnesis dari Ny. M istri pasien, tinggal bersama dengan pasien pada tanggal 5 Mei 2015. Catatan Rekam Medik.

A. Keluhan Utama :Pasien merasa gelisah ingin dibunuh

B. Riwayat Penyakit Sekarang :(Alloanamnesis: istri pasien)Pasien dibawa ke IGD RSJ Provinsi NTB karena sering merasa gelisah ingin dibunuh. Keluhan dirasakan sejak 5 tahun yang lalu namun tidak sampai MRS. Keluhan sering dialami hampir setiap hari sehingga pasien sering diajak istrinya untuk berobat ke psikiater, oleh psikiater pasien hanya diberikan obat dan dilakukan rawat jalan. Namun setelah sampai di rumah pasien masih sering gelisah dan semakin parah sejak 13 hari SMRS. Pasien dikeluhkan oleh istrinya sering merasa gelisah akan dibunuh dan diburu oleh orang lain yang lewat di depan rumahnya, pasien juga sering dikeluhkan selalu merasa curiga dan sering marah kepada tetangganya terutama saat tetangganya berkumpul, pasien selalu merasa akan dibunuh, diburu dan ditangkap. Pasien juga saat malam hari sering dikeluhkan mengigau dan bermimpi buruk bahwa dirinya akan dibunuh, karena keluhannya ini pasien sering keluyuran sewaktu malam hari. Pasien juga sering berpergian ke rumah saudaranya karena takut rumahnya akan dibakar oleh warga sekitar. Menurut istri pasien keluhannya ini mulai dialami sejak 5 tahun yang lalu saat pasien membeli sebuah sepeda motor tanpa disertai surat-surat, karena tidak lengkapnya surat yang dimiliki, akhirnya pasien ditilang dan ditangkap oleh polisi, pasien sempat dikurung selama 1 hari di kantor polisi, karena keadaanya ini pasien sangat ketakutan akan dipecat dari pekerjaannya. Hal ini diperparah setelah 1 bulan setelah pasien dikurung, pasien menuduh istri tetangganya sebagai penyihir sehingga membuat tetangganya datang ke rumahnya dan menarik perhatian orang banyak sehingga pasien mulai takut dengan kehadiran orang banyak yang seakan-akan memburu dirinya. Pasien juga pernah mengatakan kepada keluarga tentang mendengar bisikan-bisikan terutama bisikan mahluk halus yang ingin memburu dan membunuh dirinya. Pasien juga tidak pernah dikeluhkan berbicara sendiri, tidak pernah mengamuk ataupun melukai dirinya. Selama keluhannya ini pasien masih mau makan, mandi dan masih bisa melakukan aktivitas sehari-harinya.

Autoanamnesis Pasien masuk RSJ Provinsi untuk pertama kalinya. Pasien mengatakan dia dibawa ke RSJ karena sering merasa gelisah takut dan was-was akan suara yang didengarnya dan merasa akan dibunuh oleh suara itu, hal inilah yang menyebabkan pasien juga jarang dapat tidur nyenyak pada malam harinya. Pasien sangat takut melihat lampu sein motor yang lewat depan rumahnya dikarenakan pasien percaya bahwa lampu itu merupakan tanda bahwa dirinya akan dicabut nyawanya. Pasien tidak pernah melihat sesosok bayangan yang menyerukan suara-suara itu, pasien mengaku hanya mendengar suaranya saja. Pasien mengatakan bahwa kebanyakan orang yang lewat di depan rumahnya selalu membicarakan dirinya dan menginginkan dirinya agar cepat mati sehingga pasien merasa tidak begitu senang ketika tetangganya berkumpul karena pasien merasa dibicarakan. Pasien juga menyangkal adanya perasaan senang dan bersemangat sejak beberapa hari terakhir. Pasien mengatakan bahwa terkadang ia pernah merasa sedikit sedih dan kecewa kepada orang lain dan keluarga yang tidak mau membantu dirinya.

C. Riwayat Penyakit Dahulu :1) Riwayat Gangguan PsikiatriPasien mengalami keluhan serupa sejak sekitar 5 tahun yang lalu. Saat itu, perilaku pasien berubah menjadi merasa curiga bahwa ada orang yang akan melukai dirinya, sulit tidur dan sering keluyuran pada malam hari. Emosinya juga meningkat, pasien mudah marah dan cepat merasa tersinggung bila ada orang yang membantah omongannya. Pada saat itu, pasien juga mendengar adanya bisikan-bisikan di telinganya yang mengatakan berbagai hal buruk tentang dirinya. Oleh karena berbagai keluhan tersebut, pasien pun dibawa oleh keluarganya ke psikiater dan diberikan obat serta dirawat jalan, setelah pulang kondisi mulai membaik namun selang beberapa bulan pasien mengalami keluhan yang serupa sehingga dibawa lagi ke psikiater dan dilakukan rawat jalan kembali, namun karena keluarga merasa keluhannya tidak bisa membaik dan makin bertambah parah sejak 13 hari SMRS, pasien akhirnya di rawat di RSJ Mutiara Sukma untuk pertama kalinya. 2) Riwayat Gangguan Medis Pasien belum pernah menderita penyakit medik berat yang mengharuskannya dirawat di rumah sakit atau yang secara fisiologis berhubungan dengan keadaan pasien saat ini. Riwayat tekanan darah tinggi (-), sesak napas atau asma (-), trauma kepala (-), epilepsi (-).3) Riwayat Penggunaan Alkohol dan Zat LainPasien tidak pernah mengkonsumsi minuman beralkohol dan tidak pernah menggunakan zat psikoaktif.

D. Riwayat Kehidupan Pribadi :1) Masa Prenatal dan PerinatalPasien merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara. Kondisi ibu pada saat mengandung pasien dalam keadaan sehat, tidak mengalami masalah emosional yang bermakna, penyakit fisik yang serius, dan tidak mengkonsumsi obat-obatan yang bersifat toksik pada saat kehamilan dan saat nifas. Pasien lahir cukup bulan dengan berat badan cukup dan langsung menangis. Kelahirannya ditolong oleh bidan. Proses kelahiran pasien normal dan tidak ada komplikasi. Setelah lahir, pasien tinggal dan dibesarkan oleh ibunya.2) Masa Kanak Awal (0-3 tahun)Pasien diasuh oleh ibu kandungnya. Pasien mendapat ASI sampai usia sekitar 2 tahun. Pasien mendapat makanan tambahan pada usia