riset pemasaran151211

Upload: achamelia

Post on 17-Jul-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, alat komunikasi menjadi kebutuhan

yang sangat penting, Bahkan dapat dikategorikan dalam kebutuhan pokok dan menjadi lambang prestise seseorang. Di era globalisasi ini banyak jenis-jenis alat komunikasi yang diciptakan oleh para ahli, salah satunya adalah handphone. handphone (HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan system CDMA (Code Division Multiple Access).Terlebih saat ini fungsi handphone yang tidak hanya untuk telepon dan sms saja, melainkan seperti alat untuk berfoto, browsing dan mengirim data. Belakangan ini banyak merek-merek handphone yang masuk dan beredar dipasar Indonesia dari berbagai Negara. China merupakan salah satu produsen handphone terbesar di Indonesia. Sebagai salah satu produsen handphone China terbesar di Indonesia berikut ini adalah daftar beberapa merk dan tipe handphone buatan China yang beredar di Indonesia baik resmi maupun tidak resmi (black market) :

1

Tabel 1.1 daftar merk Handpone buatan China NO 1. 2. 3. Jenis Merek Handpone Beyond CECT Coolpad Tipe Handpone B505, B610 C600, Q380, 9898, 988, N98, T660, T888, B889, S500, T689 N77, GSM+GSM, 800Tv phone, 288 GSM+GSM, 288 GSM+CDMA529, 728 C816, C618 DG289, DG 388, DG 389, DGI 78, DMI 89 EX1008, EX369 D1000 CDMA, D1200 CDMA, D1600 CDMA, P5, P6, P7, V160, V190, V1000, V2000, V6000, V6100, V1600, Z8000,C230, F110, A600,N60, M80 C127, C389, D806 H31, H38, H382, H39 C2601, C2801, C218, U550, U121, U122 KC66, KC101 CG_001 B830, B832, A615, A650, A691, A905, A933, V908 MTV800, M88, S600 Coolpad 288, 288GG TV638, TV660, TV670, 889 E1200, T1200 NX-970, NX-220D, NX-900, NX210D, NX-G500, NX-D200, NX-800, NX-910 ST21, ST67 M600, M700, Moonraker, M800 DM70, DM75, DX80 C330, C300, X175, C169, H500, C150, C160, C705, C700, C100, C155

4. 5. 6. 7.

Daxian D-one EatsCom Haier

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

HiSence Hi-Tech Huawei Konca KOZI K-Touch MICXON MITO My G NewGen NEXIAN

19. 20. 21. 22.

StarTech WOW Watchphone TAXCO ZTE

2

23. 42.

ZTC Merk Lainnya

8898, C2000, ZT168, 818, ZT158 NCKIA N95, MP4 PHONE ANYCALL 5200, MP4 PHONE N70, MP 888, ALTONE Q-168, MINI PDAPHONE, MINI MP4 PHONE, MP4 PHONE B, IPOD MP4 PHONE, HANDPHONE MAFIA, HANDPOHEN CTR, WATCHPHONE, G618 DUAL GSM, HYUNDAI W100,DUAL GSM BTOOTH.

Sumber : http://jjlifeblog.wordpress.com/2008/03/01/serbuan-handphonehandphone-buatan-china-ke-pasar-indonesia/ Data diatas merupakan beberapa merk hp dan tipe hp buatan China yang beredar di Indonesia. Dalam penelitian ini kami akan meneliti dari segi positioning. Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sedangkan, positioning menurut Kotler, positioning adalah suatu tindakan atau langkahlangkah dari produsen untuk mendesai citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu sekmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya. Salah satu produk handphone buatan China yang paling banyak di gemari masyarakat Indonesia adalah MITO. Hal ini dikarenakan harga produk China lebih terjangkau dan sesuai dengan pendapatan masyarakat Indonesia kelas menengah bawah. Posisi produk MITO saat ini sudah bersaing dengan produkproduk dari Negara maju lain seperti Nokia dan Blackberry dari Canada, Samsung dari Eropa dan Korea, serta Sony Ericson dari Jepang. MITO mampu bersaing dari segi fitur, fasilitas, bentuk dan kecanggihan tekhnologi lainnya. Dari segi fitur MITO memposisikan produknya dengan melengkapi semua fitur yang terdapat di handphone-handphone canggih yang menjadi pesaingnya, berikut daftar tipe handphone MITO beserta keunggulannya

3

Tabel 1.2 TIPE HANDPHONE MITO NO 1 2 3 4 Tipe Handphone MITO 855 MITO 866 MITO 866 MITO 611

Keunggulan yang dimiliki Ponsel Lipat dengan Dua Kamera Ponsel serba dua Ponsel game nitendo klasik Master Camera: Ponsel dengan 3 Kamera dan Voice SMS

5

MITO 833 MASTERTOUCH

menekankan pada LCD 3Inch dan touch screen

6

MITO 8200 WIFI

menekankan pada support wifi technology,

Sumber : http://www.mitomobile.com Dengan keunggulan fitur yang dimiliki handphone MITO, MITO berusaha menempatkan posisi terbaik di dalam konsumen. Sehingga dalam penelitian ini kami meneliti cara MITO untuk mendapatkan tempat yang baik atau posisi terbaik pada konsumen ditengah-tengah persaingan perdagangan bebas.

1.2

Perumusan Masalah Perumusan masalah dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana handpone produk china memposisikan produknya didalam masyarakat pada persaingan pasar yang handpone-handpone buatan Negara maju. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor promosi, mutu produk terhadap positioning produk, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan promosi dan menerapkan sistem mutu terhadap produk mereka.

4

Sedangkan tujuan khusus penelitian ini antara lain : 1. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap positioning produk di pasar 2. Untuk mengetahui pengaruh promosi dan mutu produk terhadap positioning produk dipasar. 3. Untuk menilai keefektifitasan masing-masing strategi pemasaran yang diterapkan oleh produsen dalam membangun kesetiaan konsumen akan produk hp china. 4. Untuk mengetahui posisi hp china yang telah dirasakan konsumen dengan kesetiaan merek produknya 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Dapat mengetahui cara produsen hp china dalam memposisikan produk hp china di kota Palembang. 2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi pihakpihak yang berkepentingan terutama bagi disiplin ilmu pemasaran. 3. Sebagai bahan informasi bagi produk handphone China dalam memposisikan produknya (positioning produk) dengan adanya promosi yang terencana serta mutu produk yang mempunyai daya saing.

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. 1

Landasan Teori. Untuk memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam masalah,

maka perlu di kemukakan suatu landasan teori yang bersifat ilmiah. Dalam landasan teori ini di kemukakan teori yang ada hubungannya dengan materimateri yang digunakan dalam pemecahan masalah yaitu teori-teori tentang keputusan konsumen dan factor yang mempengaruhi daya deli dan kesetiaan pelanggan. 2. 1.1 Strategi Pemasaran. Untuk mencapai tujuan yang di inginkan oleh perusahaan, perusahaan harus memiliki strateg yang tepat dalam memasarkan produknya. Strategi pemasaran yang tepat biasanya mencakup tiga aktifitas yakni segmentasi pasar (segmentation), penetapan pasar sasaran (targeting), dan penentuan posisi pasar (positioning). Namun dalam penelitian ini peneliti hanya membahas mengenai positioning. 2. 1.2 Pengertian Positioning. Positioning merupakan konsep pisikologis yang terkait dengan bagaimana konsumen yang ada konsumen ataupun calon konsumen dapat menerima perusahaan tersebut dan produknya di bandingkan dengan perusaan lain. Positioning berhubungan erat dengan strategi komunikasi, pernyataan positioning harus bisa mewakili citra yang hendak di cetak dalam benak konsumen. Positioning yang baik harus dapat memperbaiku hubungan asosiatif sehingga memperkuat posisi pasarnya.

6

Positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen agar produk/merk/nama anda mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk/merk/nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif (kasali, 1999) Ada beberapa cara untuk melakukan positioning, antara lain : Positioning berdasarkan pembedaan produk. Market dapat menunjukkan kepada pasarnya dimana letak perbedaan produk terhadap pesaingnya. Positioning berdasarkan manfaat produk. Manfaat produk dapat ditonjolkan sebagai positioning selama di anggap penting oleh konsumen. Manfaat dapat bersifat ekonomis, fisik, atau emosional. Positioning berdasarkan pemakaian. Pada positioning ini atribut yang di tonjolkan adalah pemakaian produk itu. Positioning berdasarkan kategori produk. Positioning ini biasanya dilakukan oleh produk-produk yang baru muncul dalam suatu kategori produk. Positioning kepada pesaing. Melakukan periklanan dengan membandingkan dirinya seccara langsung maupun tidak langsung kepada konsumennya.

Positioning melalui imajinasi.

7

Mengembangkan positioning produk dengan menggunakan imajinasiimajinasi seperti tempat,orang,denda-benda,situasi dan lain sebagainya. Positioning berdasarkan masalah. Masalah yang dirasakan dalam masyarakat atau yang di rasakan konsumen di angkat kepermukaan, dan produk yang di tawarkan di posisikan untuk memecahkan persoalan tersebut. Setidaknya ada 3 langkah dalam melakukan positioning (kotler, 1997) : 1. Mengenai keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat di tampilkan dalam hubungan dengan pesaing. 2. Memilih keunggulan-keunggulan paling kuat atau menonjol. 3. Menyampaikan keunggulan tersebut secara efektif kepada target pasar . Menurut Kotler, tidak semua keunggulan merupakan indikator yang bisa di tampilkan ke pasar tetapi harus di seleksi. Sebuah keunggulan yang patut di tampilkan harus memenuhi kriterian sebagai berikut (Lupiyoadi, 2006) : o Penting. Keunggulan itu harus merupakan kemampun yang di anggap cukup penting oleh banyak pembeli. o Berbeda. Belum ada pesaing yang menawarkan atau memposisikan keunggulan itu atau mereka sudah ada yang menawarkan namun masih dengan cara yang lebih umum. o Superior (Unggul). Keunggulan itu lebih baik di bandingkan dengan prodak atau jasa lain yang dimiliki oleh pesaing.8

o Dapat di komunikasikan. Keunggulan ini dapat di komunikasikan dan menjadi perhatian pembeli calon pembeli. o Pelopor. Pesaing sulit meniru keunggulan yang dimiliki tersebut. o Harga terjangkau. Pembeli mampu membayar biaya keunggulan yang ditambahkan dalam keunggulan produk tersebut. o Menguntungkan. Perusahaan dapat memperoleh laba dari pemberian keunggulan tersebut. Positioning yang dibuat perusahaan terhadap produknya bukanlah harga mati. Artinya, positioning tetap harus di evaluasi apakah positioning yang tengah dibangun masih relevan dan valid. Atau masihkah dasar positioning yang diambil oleh perusahaan masih di anggap penting , unggul, dan unik oleh konsumen. Jika positioning yang di tetapkan oleh perusahaan tidak sesuai dengan tuntutan konsumen yang menginginkan lebih dari apa yang di tetapkan, maka di perlukan pemosisian ulang (repositioning). 2. 1. 3 Tujuan Positioning. Tujuan dilakukannya positioning adalah untuk membedakan presepsi perusahaan berikut produk dan jasanya dari pesaing. Latar belakang pemikiran positioning ini adalah untuk menciptakan citra (image) yang diharapkan oleh perusahaan, meskipun demikian terdapat beberapa kesahalan yang harus dihindari dalam melakukan positioning, yaitu (Lupiyoadi & Hamdani, 2006) : Underpositioning, dimana konsumen tidak mengetahui kekhususan produk/merk/atribut yang di komunikasikan.

9

Overpositioning, dimana konsumen mempunyai gambaran yang terlalu sempit mengenai suatu atribut .

2. 2

Penelitian Terdahulu. Skripsi ini mengangkat judul Analisis Positioning Produk Sepeda Motor

Merek Yamaha Vixion Diantara Pesaing Berdasar Persepsi Konsumen Di Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui positioning produk sepeda motor merek Yamaha Vixion dibandingkan dengan produk lain, Yaitu Honda Mega Pro, Suzuki Satria F 150, dan TVS Apache 160 berdasarkan persepsi konsumen. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden, teknik pengumpulan datanya adalah dengan kuesioner. Variabel penelitiannya adalah persepsi konsumen terhadap produk sepeda motor merek Yamaha Vixion, Honda Mega Pro, Suzuki Satria F 150, dan TVS Apache 160, maka digunakan enam buah atribut produk yaitu : harga, kualitas mesin, desain, akselerasi, harga purna jual, dan garansi. Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis CA (correspondency Analysis). Selanjutnya untuk menguji hasil penelitian menggunakan alat bantu SPSS for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna sepeda motor adalah berjenis kelamin laki-lakisebesar 86.0 % dengan usia antara 17-22 tahun sebesar 34.0%, dan mayoritas adalah pelajar/mahasiswa sebesar 35.0 %.

10

Penelitian ini menyimpulkan bahwa atribut-atribut yang berperan penting dalam menentukan positioning masing-masing merek sepeda motor (merek Yamaha Vixion, Honda Mega Pro, Suzuki Satria F 150, Dan TVS Apache 160)berdasarkan persepsi konsumen yang ada di kota yogyakarta adalah harga, desain, akselerasi (tarikan) dan garansi yang diperhatikan konsumen dalam membeli sepeda motor. Kemudian dari berbagai merek sepeda motor, Yamaha Vixion mempunyai keunggulan berdasarkan jumlah atribut yang ada dengan margin sebesar 562 diikuti dengan merek sepeda motor Suzuki Satria F 150 dengan margin sebesar 542, Honda Mega Pro dengan margin sebesar 470, dan TVS apache 160 dengan margin sebesar 456. Kata kunci: persepsi konsumen, positioning,correspondence analysis. Sumber http://repository.uii.ac.id

II.3

Marketing Mix Marketing Mix menurut Philip Kotler (2002:18) yang di sadur oleh

Benjamin Molan adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Marketing Mix menurut Basu Swastha (2000:42) adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan system distribusi. Jadi dapat di simpulakan marketing mix adalah cara atau perangkat yang digunakan untuk mempengaruhi permintaan terhadap produk perusahaan dan perangkat-perangkat tersebut menentukan keberhasilan perusahaan yang

ditunjukkan oleh kepuasan pelanggan.

11

II.3.1 Perangkat Marketing Mix Menurut Philip Kotler, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, Chin Tiong Tan (2000:125) yang disadur oleh Fandy Tjiptono perangkat dari marketing mix adalah : Produk (Procuct) Penawaran nyata perusahaan terhadap produknya kepada pasar termasuk kualitas produk, desain produk, cirri-ciri produk dan merk serta kemasan produk. Harga (Price) Jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk produk tersebut. Harga yang ditawarkan haruslah sesuai dengan barang yang ditawarkan. Dan sesuai dengan persepsi konsumen agar konsumen tidak beralih ke produk pesaing. Distribusi (Place) Merupakan tempat yang dapat dikunjungi konsumen untuk mendapati produk yang diinginkannya dari perusahaan. Promosi (Promotion) Aktifitas yang dilakukan perusahaan untuk memasarkan dan mempromosikan produknya di dalam pasar.

12

II.4 Kerangka Konseptual

Gambar 2.1 Kerangka konseptual PenelitianFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN HANDPHONE CHINA Variabel independent(X) 1. produk (X1) 2. distribusi(X2) 3.harga(X3) 4. promosi(X4)

POSISI HANDPHONE CHINA DI DALAM MASYARAKAT PALEMBANGA Variabel dependent (Y)

13

BAB III METODE PENELITIAN

III.1

RUANG LINGKUP PENELITIAN Sesuai dengan batasan yang ada pada judul. Penelitian ini bertujuan

meneliti mengenai positionig produk handphone China di dalam masyarakat. Dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran atau marketing mix yaitu produk, promosi, price dan place. Semua variabel ini akan diteliti dan akan didapatkan manakah yang akan menentukan posisi handphone China didalam masyarakat. Dan lokasi penelitian ini dilakukan di kota Palembang. III.2 RANCANGAN PENELITIAN Setiap melakukan penelitian harus di lakukan perancangan sebelumnya. Hal ini agar hasil penelitian dapat di presentasikan dan di analisis. Penelitian ini merupakan penelitian konklusif yaitu penelitian yang menguji spesialisasi hipotesa dan hubungan berbagai variabel (Natalisa,2007). Bersifat kausal yaitu penelitian yang didesain untuk mencari hubungan antara variabel sebab dan akibat, dengan tujuan untuk mengetahui variabel yang menjadi penyebab atau pengaruh (variabel independen) dan variabel yang menjadi akibat (variabel dependen). III.3 POPULASI, SAMPEL, TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

III.3.1 POPULASI DAN SAMPEL Menurut Prof.DR.Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Bisnis hal.115, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dan di dalam penelitian ini yag

14

menjadi populasinya adalah semua pelanggan yang menggunakan produk Handphone China yang ada di kota Palembang. Sedangkan yang dimaksud dengan sample menurut Prof.DR.Sugiyono dalam buku Metodelogi Penelitian Bisnis hal.116 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dan yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah empat puluh orang yang menggunak produk handphone China dari berbagai merk. 3.3.2 TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE Responden yang ada didalam penelitian ini bersifat homogen. Sehingga teknik pengambilan sample yang digunakan menggunakan probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sample yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sample. (PROF.DR.Sugiyono;118) Dan metodenya adalah simple random sampling. Dikatakn simple karena pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi. Sehingga setiap populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sample. 3.4. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian merupakan hal yang vital dalam suatu penelitian yang harus di analisis. Uraian dari variabel penelitian terdiri dari identifikasi variabel., batasan operasional variabel dan pengukuran variabel. 3.4.1 Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalaha a. variabel dependen (Y) yaitu posisi handphone China didalam masyarakat Palembang. b. variabel independent (X) yaitu factor-faktor yang menyebabkan konsumen15

memilih handphone China sehingga mempengaruhi posisi handphone China di dalam masyarakat meliputi : bauran pemasaran / marketing mix yaitu produk (product), distribusi (place), harga (price), promosi (promotion). Gambar 3.1 Hubungan antara variabel dependen dan independent

Factor-faktor yang menyebabkan konsumen memilih Handphone China

Posisi handphone China di dalam masyarakat Palembang

Variabel Independen

Variabel dependen

3.4.2

Batasan Operasional Variabel Untuk mendefinisikan variabel-variabel yang akan dianalisis maka perlu

diberikan batasan-batasan operasional terhadap variabel tersebut. 1. Product / produk (X1) Produk disini memiliki indicator-indikator yang mempengaruhi. Indikatorindikator tersebut adalah : fitur yang terdapat di dalam produk handphone China desain produk handphone China layanan purna jual

2. Distribusi / place (X2) Dalam penjualannya atau dalam mendistribusikan produknya, produk handphone China di pengaruhi oleh empat variabel yaitu : Tempat jual Lokasi penjualan16

Tempat servis Layanan servis

3. Harga / price (X3) Persaingan didalam pasar yang semakin sengit. Sehigga produsen harus menentukan harga yang tepat terhadap produk mereka. Dan dalam pelaksanaan penjualannya, harga di pengaruhi oleh : Harga yang terjangkau Harga yang sesuai dengan kualitas Harga yang bersaing dengan produk lain Harga sesuai manfaat

4. promosi / promotion (X4) Indikator-indikator yang mempengaruhi promosi handphone China dalam penjualannya : jangkauan promosi promosi handphone menarik iklan kreatif iklan menggunakan artis yang terkenal penyampaian maksud promosi

5. Posisi handphone China (Y) Dalam hal ini, yang di maksud posisi handphone China adalah dari keempat faktor diatas, manakah yang paling mempengaruhi masyarakat / konsumen dalam memilih handphone China. Sehingga di ketahui posisi handphone China dalam masyarakat. 3.4.3 Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini penghitungan variabel-variabel dependen dan

independen meggunakan skala likert. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan17

skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. (Sugiyono;133) Tabel 3.1 Pengukuran Terhadap Variabel Independen (X) Skala Penilaian STS 1 TS 2 S & TS 3 S 4 SS 5

Sumber: kuesioner penelitian Keterangan : 1. STS 2. TP : Sangat tidak setuju (STS) dengan nilai 1 : Tidak setuju (TS) dengan nilai 2

3. S&TS : Setuju dan tidak setuju (S&TS) dengan nilai 3 4. S 5. SS : Setuju (S) dengan nilai 4 : Sangat setuju (SS) dengan nilai 5 Table 3.2 Pengukuran Terhadap Variabel Dependen (Y) Skala Penilaian STS 1 TS 2 S & TS 3 S 4 SS 5

Sumber: kuesioner penelitian Keterangan : 6. STS 7. TP : Sangat tidak setuju (STS) dengan nilai 1 : Tidak setuju (TS) dengan nilai 2

18

8. S&TS : Setuju dan tidak setuju (S&TS) dengan nilai 3 9. S 10. SS : Setuju (S) dengan nilai 4 : Sangat setuju (SS) dengan nilai 5

3.5

Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data Primer Karena data yang diperoleh dalam penelitian ini dikumpulkan dan diolah sendiri oleh penelitinya. Dalam penelitian ini data didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner terhadapan sample yang

menggunakan handphone China. Dan Data Sekunder karena beberapa data diperoleh dari hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangannya, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif. (Indriantoro dan Supomo, 2002). 3.6 SumberData Data yang didapatka dalam penelitian ini adalah data eksternal. Dimana data yang diambil tidak berhubungan dengan perusahaan handphone China melainkan berasal dari perpustakaan universitas, penelitian sebelumnya serta database yang di komputerisasi seperti internet. 3.7 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada para konsumen yang memakai handphone China di kota Palembang. Dimana daftar pertanyaan disusun berdasarkan aturanaturan yang telah ditetapkan dalam pembuatan kuesioner serta bersiat objektif bagi responden. 3.8 Metode Analisis Data Teknik analisi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik kualitatif dan teknik kuantitatif. Teknik analisis kualitatif digunakan untuk mengolah data-data yang telah di peroleh kemudian di olah dengan19

menghubungkannya dengn teori-teori yang ada. Teknik analisis kuantitatif dilakukan melalui pengolahan data yag didapat dari kuesioner penelitian dengan melakukan berbagai uji dan analisa. Analisa serta pengujian data akan dilakukan dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, analisa prekuensi dan deskriptif serta analisa regresi. Penghitungan data ini dilakukan menggunakan program SPSS 17.

20

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

IV.1

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini di lakukan pada mahasiswa Universitas Sriwijaya

kampus Indralaya dan masyarakat yang berada di sekitar tempat tinggal peneliti. Tempat ini di pilih untuk mempersingkat waktu penelitian dan untuk menghemat biaya penelitian karena saat ini tidak sulit untuk mencari responden pengguna handpone produk China. IV.2 ANALISIS DESKRIPTIF Untuk penelitian kali ini kami menggunakan dua merek yang sejenis dari produk yang akan kami teliti, disini kami memilih produk dari merk BEYOND dan BLUBERRY yang akan di jadikan produk pembanding. BEYOND dan BLUBERRY dipilih sebagai produk pembanding karena produk BEYOND dan BLUBERRY banyak di temukan di pasar dan merupakan handpone buatan China yang banyak digunakan masyarakat kota Palembang khususnya yang berekonomi menengah kebawah hal inilah yang menyebabkan BEYON dan BLUBERRY merupakan pesaing yang ketat bagi produk MITO IV. 3 ANALISIS DATA Data yang telah di peroleh dari responden melalui penyebaran kuesioner kepada 200 orang responden yang telah di kelonpokkan berdasarkan 4P yaitu price,product,promotion,place. Masing-masing kelompok menyebarkan sebanyak 50 kuesioner, kemudian data yang telah di peroleh di olah menggunakan program SPSS dan di cari mean nya pada variabel pertanyaan utama.

21

IV. 4 ANALISIS POSITIONING PRODUK Setelah dilakukan penelitian kemudian data-data yang telah di peroleh di olah menggunakan program SPSS untuk mengetahui hubungan yang

mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap suatu produk sehingga di peroleh data sebagai berikut untuk data yang mempengaruhi positioning handpone MITO

Keterangan grafik : 1. Harga yang terjangkau 2. Harga yang sesuai kualitas 3. Harga harga bersaing

22

4. Harga yang sesuai dengan manfaat 5. Tempat jual yang mudah di temui di setiap lokasi 6. Lokasi penjualan yang strategis 7. Handphone ini memiliki tempat service yang banyak di setiap daerah 8. Layanan servis yang mudah di jumpai 9. Jangkauan promosi yang luas. 10. Promosi yang dilakuakn oleh perusahaan handphonesangat menarik 11. Iklan yang kreatif 12. Iklan yang dibuat menggunakan artis terkenal 13. Penyampaian maksud produk handpon mudah di mengerti 14. Iklan menjelaskan tentang produk secara terperinci 15. kamera yang jernih 16. speaker yang besar 17. warna yang menarik 18. bentuk yang unik 19. pusat pelayanan yang menyebar 20. custemer servis yang ramah Dapat dilihat dari diagram di atas yang mempengaruhi pelanggan memilih produk BEYOND adalah : 1. Harga BEYOND yang terjangkau (1) 2. Harga BEYOND yang sesuai dengan kualitas(2)

23

3. Harga BEYOND yang bersaing dengan produk-produk handpone sejenisnya (3) 4. Harga BEYOND sesuai dengan manfaat yang di peroleh dari produknya (4) 5. Handphone BEYOND memiliki tempat service yang banyak dan mudah di jumpai (7) Yang mempengaruhi pelanggan memilih produk BLUEBERRY ada dua faktor yaitu : 1. Promosi handphone BLUEBERRY menarik (10) 2. Iklan BLUEBERRY menggunakan artis terkenal (12) Sedangkan yang mempengaruhi pelanggan memilih produk MITO adalah : 1.Iklan MITO kreatif (11) 2.Penyampaian maksud produk MITO yang jelas dan tidak bertele-tele (13) 3.Iklan menjelaskan tentang produk MITO (14) 4.Jangkauan promosi MITO yang luas.(9) Karena itulah produk MITO memiliki keunggulan tersendiri di bandingkan dengan produk pesaingnya. Dengan iklan yang di buat secara kreatif, penyampaaian maksud yang jelas dalam menjelaskan produknya serta jangkauan promosi yang luas MITO dapat mempengaruhi minat dan daya beli masyarakat yang ada sehingga produk MITO mudah di temukan di mana saja baik itu di Mall, counter resmi dan pusat perbelanjaan lainya. Oleh karena itu posisi MITO di kota Palembang bersaing dengan handpone-handpone buatan Negara maju seperti Korea,Kanada,Jerman,Inggris dan lain-lain Sedangkan factor-faktor yang tidak begitu berpengaruh penting bagi pelanggan dalam pertimbangan pemilihan untuk membeli produk HP China adalah : 1 . Handphone China mudah di temukan24

2 . Lokasi penjualan Handphone muda dijangkau 3. Layanan service cepat dan mudah ditemui pada Handphone china 4. Kamera handphone China dengan hasil kualitas yang tinggi 5. Speaker handphone China dengan suara yang jernih 6.Handphone China dengan perpaduan warna yang menarik 7.Bentuk handphone China yang unik 8.Pelayanan customer service handphone china yang cepat dan ramah 9.Layanan purnal jual handphone China tersebar di seluruh daerah di Indonesia

Jika di tampilkan dalam bentuk diagram dengan persentasenya dapat di lihar pada diagram berikut :

DIAGRAM 1.1

pengaruh & positioningyang tidak berpengaruh 9% 10% BEYOND MITO BLUBERRY

23%

58%

25

pengaruh Yang tidak berpengaruh BEYOND BLUBERRY 8,2 3,2 1,4 1,2

S

ehingga dari diagram di atas kita dapat melihat berapa besar persentase yang mempengaruhi pelanggan dalam memilih suatu produk dan apa saja yang tidak berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk pembelian produk-produk tertentu.

26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V. 1

KESIMPULAN Dari hasil penelitian mengenai Analisis Positioning Handpone China pada

Masyarakat di kota Palembang studi kasus pada Handpone Merk MITO dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Yang berpengaruh penting dalam pembelian produk handpone buatan China adalah harga yang murah yang sesuai dengan pendapatan masyarakat Palembang hal ini di karenakan harga produk China cenderung lebih murah di bandingkan dengan produk buatan Negara maju lainnya, meski dengan harga yang relative lebih murah masyarakat tetap mendapatkan fasilitas dan keunggulan yang hampir sama dengan produk dengan harga yang lebih mahal sehingga masyarakat tidak merasa di rugikan jika membelih produk China 2. Selain harga, yang mempengaruhi daya beli masyarakat adalah iklan yang menarik dan jangkauan promosi yang tersebar di setiap daerah sehingga masyarakat dengan mudah mengetahui produk-produk terbaru yang ada di pasar saat ini. Dengan adanya iklan yang dilakukan secara tersebar dan terus menerus maka suatu produk dapat dengan mudah dikenal/diketahui oleh masyarakat di berbagai daerah hal ini di karenakan iklan dapat di lakukan di mana saja melalui media masa baik cetak maupun elektonik.

V.2

SARAN Hasil penelitian menunjukakan bahwa yang berpengaruh dalam pemilihan

produk China adalah harga yang terjangkau, tetapi tidak hanya harga yang dapat berpengaruh dalam pemilihan produk China, iklan yang menarik juga dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Ole karena itu perusahaan harus lebih

27

kreatif lagi dalam mengembangkan konsep iklan yang akan dibuat dalan memasarkan produknya karena saat ini media iklan tidak hanya melalui media cetak saja melainkan dapat menggunakan media elektronik seperti TV,radio, Internet dan lain-lain. Selain itu perusahaan juga harus memperhatikan mutu dan kwalitas yang dimiliki oleh produk tersebut, karena saat ini persaingan di dunia bisis sangatlah pesat, para competitor dapat dengan mudah menciptakan produk yang lebih menaruk dan inovatif hal ini dapat berakibat bergesernya minat konsumen terhadap sebuat produk yang monoton, competitor dapat dengan cepat menarik perhatian konsumen dengan membuat produk yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Perusahaan dapat lebih meningkatkan layanan dan kwalitas customer servis serta memberikan informasi-informasi yang akurat kepada pelanggannya mengenai produk-produk terbaru mereka dan menyedikan pusat bantuan yang muah di temui oleh pelanggannya, agar ada nya sebuah camistry antara produsen dan konsumen.

28

DAFTAR PUSTAKA

SRI Wahyuni, 2001,Manajemen Pemasaran, Pusat Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta. Suguyoni, 2000, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung. Tjiptono, fandy, 1997, strategi pemasaran, Edisi II, Andi Offset, Yogyakarta. Kotler, P. 2000, marketing management, :Prentice Hall. Kotler, P. 1995, manajemen pemasaran, Edisi Terjemahan Alhi Bahasa : A.A Hermawan, Saremba Empat. New Jersey, USA

Situs Web :

http://www.mitomobile.com http://jjlifeblog.wordpress.com/2008/03/01/serbuan-handphonehandphone-buatan-china-ke-pasar-indonesia/http://www.kabarinews.com/article http://www.telkomania.com/2011/10/10/persaingan-produk-hp-chinadi-indonesia/ http://indonetwork.co.id/alloffers/Jakarta/all

29

30