kerangka riset

38
BERFIKIR STRATEJIK DALAM PENELITIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

Upload: sulartopo-smith-fergusson

Post on 30-Jun-2015

352 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KERANGKA RISET

BERFIKIR STRATEJIK DALAM PENELITIAN

MANAJEMEN PENDIDIKAN

Page 2: KERANGKA RISET

DEVIASIPENYIMPANGANKESENJANGANTIDAK BERES

Kompetensi meningkat

Kinerja meningkat

Kompetensi meningkat

Kinerja tetap/ menurun

MASALAHMa SALAH

Page 3: KERANGKA RISET

ROUTE MAP MASALAH PENELITIAN

FENOMENA/DATA LAPANGAN

S1

RESEARCHGAP: S2-S3

THEORYGAP:S2-S3

LATARBELAKANGMASALAH

IDNTIFKASIMASALAH

RUMUSANMASALAH

PENELITIAN

RUMUSANPERTANYAANPENELITIAN

Page 4: KERANGKA RISET

ISSUE RESEACRH

1. Permasalahan (problem) yang terjadi dan perlu solusi perbaikan

2. Peluang (opportunity) yang akan ditangkap/ dimanfaatkan

3. Fenomena yang akan dijelaskan atau diverifikasi dengan suatu teori yang sudah ada

4. Fenomena yang akan diuji untuk menemukan teori baru 

Page 5: KERANGKA RISET

SALAH KAPRAH

• berdasar asumsi peneliti, cenderung tendensius

• tidak didukung data lapangan yang memadai

• fenomena tidak layak untuk disertasi

Page 6: KERANGKA RISET

LATAR BELAKANG MASALAH MP

ISU RISET MP

RESEARCHGAP

THEORYGAP

Analisis SWOT (Mintzberg, 1994) menyatakan bahwa kajian terhadap ancaman lingkungan adalah signifikan mempenga-ruhi kinerja organisasi. Namun demikian penelitian Ferdinand (2002) menemukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan adaptasi ancaman lingkungan terhadap kinerja organisasi. Oleh karena itu sebuah penelitian empirik lebih lanjut dibutuhkan untuk meneliti kontroversi ini.

Teori Holistik : Sekolah efektif keterukurannya berada konteks mutu pendidikan (MP = f (PS.KP.FB.BS)belum dapat menjelaskan sekolah efektif dalam sebagai proses (Hammond 1992,  Dunham, 1995:35). 

• Manajemen SDM Dik

• Manajemen Kelembagaan Dik

• Manajeman Biaya Dik

• Manajemen Layanan Teknis Dik

• dsb

Page 7: KERANGKA RISET

PS : Potensi SiswaPS : Potensi Siswa

KP : Kompetensi Profesional GuruKP : Kompetensi Profesional Guru

FB : Fasilitas BelajarFB : Fasilitas Belajar

BS : Budaya SekolahBS : Budaya Sekolah

Page 8: KERANGKA RISET

MASALAH PENELITIAN TESIS & DISERTASI

Terjadi variasi kontribusi komponen-komponen

keefektifan sekolah

TerdapatKelemahan/belum efektif

Implementasi sekolahefektif

1. Berapa besaran kontribusi dari masing-masing komponan?2. Mengapa terjadi variasi kontribusi?3. Bagaimana model struktur bangun variabel yang fit?

1. Mengapa terjadi kondisi belum efektif ?2. Bagaimana model implementasi yang ada?3. Bagaimana model ideal (konseptual- teoretis)?4. Bagaimana model yang dikembangkan?

MASALAH PENELITIAN RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Page 9: KERANGKA RISET

RUMUSAN MASALAH PENELITIANTESIS & DISERTASI ANDA

CUKUP DIAMBILSATU MASALAH

ATAU KEDUANYA

1. Berapa besaran kontribusi dari masing-masing komponan?2. Mengapa terjadi variasi kontribusi?3. Bagaimana model implementasi (mengatasi kontribusi yang rendah dan mempertahankan kontribusi yang tinggi)?

1. Mengapa terjadi kondisi belum efektif ?2. Bagaimana model implementasi yang ada?3. Bagaimana model ideal (konseptual- teoretis)?4. Bagaimana model yang dikembangkan?

Page 10: KERANGKA RISET

Faktor PendukungFaktor Pendukung

Penguasaan materi bidang studi Penguasaan materi bidang studi Penguasaan problematika lapangan Penguasaan problematika lapangan

(bidang studi)(bidang studi) Penguasaan Informasi hasil-hasil penelitianPenguasaan Informasi hasil-hasil penelitian Penguasaan metode penelitian Penguasaan metode penelitian

Page 11: KERANGKA RISET

MASALAH PENELITIAN

MP

MASALAH MANAJEMENPENDIDIKAN

DARI MASALAH MP MENUJU

MASALAH PENELITIAN MP

ALTERNATIFSOLUSI

ALTERNATIFSOLUSI

IMPLEMENTASI MBS TIDAK

EFEKTIF KARENA KENDALA FAKFOR

BUDAYA

PENGEMBANGAN MODEL

MANAJEMEN SEKOLAH

BERBASIS BUDAYA

BAGAIMANA MODEL

MANAJEMEN SEKOLAH YANG

BERBASIS BUDAYA JAWA?

Page 12: KERANGKA RISET

MENYUSUN LATAR BELAKANG MASALAH PENELITIAN

ALTERNATIF SOLUSI

PENGANTAR

GAP

KENYATAANHARAPAN

PERMASALAHAN PENELITIAN

Page 13: KERANGKA RISET

Contoh : penelitian ini mempunyai dua tujuan, yaitu sebagai berikut.

1. Tujuan pertama adalah akan menguji apakah penerapan sistem MBS di Indonesia tidak efektif karena faktor kurang kondusifnya budaya?

2. Jika benar penerapan sistem MBS di Indonesia tidak efektif, tujuan kedua dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model manajemen sekolah berbasis budaya jawa yang lebih fisibel dan lebih efektif.

  TUJUAN PENELITIAN

Secara umum, tujuan penelitian adalah untuk menjawab isu penelitian.

Page 14: KERANGKA RISET

Contoh ini menunjukkan dua tujuan dari suatu penelitian.

1. Untuk memverifikasi fenomena2. Tujuan yang kedua adalah untuk memecahkan masalah yang ada.

Salah Kaprah :Tujuan penelitian sering disamakan dengan tujuan pra-penelitian.

Page 15: KERANGKA RISET

 

Kontribusi penelitian dapat didefinisikan sebagai manfaat yang diteliti :

- kontribusi teori, - kontribusi praktek dan - kontribusi kebijakan

Salah Kaprah : Beberapa penelitian hanya menyebutkan kontribusinya terhadap pihak-pihak tertentu tanpa menghubungkannya dengan apa yang sedang diteliti.

Kontribusi penelitian

Page 16: KERANGKA RISET

 

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Page 17: KERANGKA RISET

PPenelitian untuk enelitian untuk mengembangkan produk mengembangkan produk (model) yang dapat meningkatkan kualitas(model) yang dapat meningkatkan kualitas manajemen pendidikanmanajemen pendidikan..

SSuatu proses untuk uatu proses untuk menghasilkan menghasilkan dan dan memvalidasi produk yang digunakan dalam memvalidasi produk yang digunakan dalam manajemen manajemen pendidikan pendidikan

Penelitian, pengembangan, dan pengujian Penelitian, pengembangan, dan pengujian produk (produk (komponen manajemen pendidikan : pengembangan proses dan prosedur)

Konsep DasarKonsep Dasar

Page 18: KERANGKA RISET

menghasilkan produk sebagai fungsi kreasi dan inovasi untuk meningkatkan kualitas manajemen pendidikan

menghasilkan produk sebagai fungsi pengembangan untuk mengatasi masalah dalam manajemen pendidikan

TujuanTujuan

Page 19: KERANGKA RISET

Produk yang dikembangkan didasarkan pada masalah dijumpai dalam implementasi manajemen pendidikan

menggunakan hasil penelitian relevan untuk mengembangkan produk

melakukan uji coba produk dan uji lapangan dimana produk akan digunakan

melakukan revisi hingga hasil produk sesuai dngn kriteria dan tujuan yg telah tentukan

Karakteristik (1)Karakteristik (1)

Page 20: KERANGKA RISET

tidak menguji teori, namun tidak menguji teori, namun menghasilkan atau menghasilkan atau menmenggeembangkambangkann produk.produk.

PProduk yang dihasilkan melalui roduk yang dihasilkan melalui penelitian pengembangan berupa: penelitian pengembangan berupa: model, model, bahan, piranti atau alat, sistem, bahan, piranti atau alat, sistem, metode, dan proses perancangan metode, dan proses perancangan prototipe prototipe

Karakteristik (2)Karakteristik (2)

Page 21: KERANGKA RISET

Manajemen Sumber Daya Manusia Model KinerjaModel Kinerja Model MotivasiModel Motivasi Model Kepuasan KerjaModel Kepuasan Kerja dsbdsb

Jenis Produk (model) Jenis Produk (model)

Page 22: KERANGKA RISET

Manajemen Kelembagaan Model KepemimpinanModel Kepemimpinan Model Manajemen KonflikModel Manajemen Konflik Model Penjaminan MutuModel Penjaminan Mutu Model Efektivitas lembagaModel Efektivitas lembaga Model Produktivitas lembagaModel Produktivitas lembaga dsbdsb

Jenis Produk (model)Jenis Produk (model)

Page 23: KERANGKA RISET

Manajemen Biaya PendidikanManajemen Biaya Pendidikan Budgeting : perencanaan pembiayaanBudgeting : perencanaan pembiayaan Acounting : implementasi pembiayaanAcounting : implementasi pembiayaan Auditing : evaluasi pembiayaanAuditing : evaluasi pembiayaan

Jenis Model (3)Jenis Model (3)

Page 24: KERANGKA RISET

Manajemen Layanan Teknis Manajamen LaboratoriumManajamen Laboratorium Manajamen Perpustakaan/Sumber BelajarManajamen Perpustakaan/Sumber Belajar Manajemen BK/Poliklinik/UKS/BKManajemen BK/Poliklinik/UKS/BK Manajemen EkstrakurikulerManajemen Ekstrakurikuler dsbdsb

Jenis Produk (model)Jenis Produk (model)

Page 25: KERANGKA RISET

Research and Information

Collecting

1Potensi dan

MasalahPlanning

2Pengumpulan

Data

DevelopPrimary from

of product

3Desain Model

PraliminaryField testing

4Validasi

Desain Model

Main ProductRevision

5Revisi Desain

Model

Main field testing

6Uji Coba Terbatas

OperationalProductRevision

7Revisi Model

OperationalField teting

8Uji Coba

Pemakaian

Final ProductRevision

9Revisi Model

Akhir

Dissemination andImplementation

10Diseminasi danImplementasi

PROSEDUR PENELITIAN

Page 26: KERANGKA RISET

UJICOBA MODEL

Ujicoba 3 Tahap

Uji-ahli, responden : ahli metode, perancangan, multi media, bidang studi;

Uji Empirik, responden terbatas kelompok kecil, pengguna produk;

Uji-lapangan (field Testing)

Uji Ahli

Uji TerbatasEmpirik

FieldTesting

Page 27: KERANGKA RISET

Semoga dapat memunculkan

disequilibrium pemikiran

Page 28: KERANGKA RISET

Komponen Komponen Proposal Penelitian Proposal Penelitian

PengembanganPengembangan

  

Page 29: KERANGKA RISET

Latar Belakang Masalah

Konteks isu riset dalam wilayah bidang studiKonteks isu riset dalam wilayah bidang studiKonteks pengembangan model dalam masalah Konteks pengembangan model dalam masalah yang hendak dipecahkan. yang hendak dipecahkan. Identifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada Identifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta dampak yang ditimbulkanoleh kesenjangan-dampak yang ditimbulkanoleh kesenjangan-kesenjangan itu. kesenjangan itu. Alternatif untuk mengatasi kesenjangan : Alternatif untuk mengatasi kesenjangan : identifikasi faktor penghambat dan identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya.pendukungnya. Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah masalah masalah

Page 30: KERANGKA RISET

Rumusan Masalah

rumusan spesifik dari masalah yang hendak rumusan spesifik dari masalah yang hendak dipecahkan. dipecahkan.

Rumusan masalah pengembangan projek Rumusan masalah pengembangan projek hendaknya dikemukakan secara singkat, padat, hendaknya dikemukakan secara singkat, padat, dan jelasRumusan masalah hendaknya disertai dan jelasRumusan masalah hendaknya disertai dengan alternatif pemecahan yang ditawarkan dengan alternatif pemecahan yang ditawarkan serta rasional mengapa alternatif itu yang dipilih serta rasional mengapa alternatif itu yang dipilih sebagai cara pemecahan yang paling tepat sebagai cara pemecahan yang paling tepat terhadap masalah yang ada. terhadap masalah yang ada.

Page 31: KERANGKA RISET

Tujuan Pengembangan

Tujuan pengembangan dirumuskan Tujuan pengembangan dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin bertolak dari masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang telah dipilih. Arahkan alternatif yang telah dipilih. Arahkan rumusan tujuan pengembangan ke rumusan tujuan pengembangan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang pencapaian kondisi ideal seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang telah diuraikan dalam latar belakang masalah. masalah.   

Page 32: KERANGKA RISET

Spesifikasi Produk yang Spesifikasi Produk yang DiharapkanDiharapkan

Gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang diharapkan Gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan pengembangan. Karakteristik produk mencakup dari kegiatan pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan semua identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk lain-nya.satu produk dengan produk lain-nya.

Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, atau produk lain pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, atau produk lain yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pelatihan, pembelajaran, atau pendidikan. Setiap produk memiliki pelatihan, pembelajaran, atau pendidikan. Setiap produk memiliki spesifikasi yang berbeda dengan produk lainnya, misalnya spesifikasi yang berbeda dengan produk lainnya, misalnya kurikulum bahasa Inggris memiliki spesifikasi yang berbeda jika kurikulum bahasa Inggris memiliki spesifikasi yang berbeda jika dibandingkan dengan kurikulum bidang studi lainnya, meskipun di dibandingkan dengan kurikulum bidang studi lainnya, meskipun di dalamnya dapat ditemukan komponen yang sama.dalamnya dapat ditemukan komponen yang sama.  

Page 33: KERANGKA RISET

Pentingnya PengembanganPentingnya Pengembangan

Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan pengembangan. Tujuan Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan pengembangan. Tujuan pengembangan mengungkapkan upaya pencapaian kondisi yang pengembangan mengungkapkan upaya pencapaian kondisi yang ideal, sedangkan pentingnya pengembangan mengungkapkan ideal, sedangkan pentingnya pengembangan mengungkapkan argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi nyata ke argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi nyata ke kondisi ideal. Dengan kata lain, pentingnya pengembangan kondisi ideal. Dengan kata lain, pentingnya pengembangan mengungkapkan mengapa masalah yang ada perlu dan mendesak mengungkapkan mengapa masalah yang ada perlu dan mendesak untuk dipecahkan.untuk dipecahkan.

Dalam bagian ini diharapkan juga terungkap kaitan antara urgensi Dalam bagian ini diharapkan juga terungkap kaitan antara urgensi pemecahan masalah dengan konteks permasalahan yang lebih pemecahan masalah dengan konteks permasalahan yang lebih luas. Pengkaitan ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa luas. Pengkaitan ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa pemecahan suatu masalah yang konteksnya mikro benar-benar pemecahan suatu masalah yang konteksnya mikro benar-benar dapat memberi sumbangan bagi pemecahan masalah lain yang dapat memberi sumbangan bagi pemecahan masalah lain yang konteksnya lebih luas. konteksnya lebih luas.

  

Page 34: KERANGKA RISET

Landasan TeoriLandasan Teori

Bab ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kerangka acuan Bab ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kerangka acuan komperhensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan komperhensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan produk yang diharapkan. Kerangka acuan dalam mengembangkan produk yang diharapkan. Kerangka acuan disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoretik dan empiris disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoretik dan empiris yang terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh yang terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk memecahkannya. Uraian-uraian dalam bab ini diharapkan untuk memecahkannya. Uraian-uraian dalam bab ini diharapkan menjadi landasan teoretik mengapa masalah itu perlu dipecahkan menjadi landasan teoretik mengapa masalah itu perlu dipecahkan dan mengapa cara pengembangan produk tersebut dipilihdan mengapa cara pengembangan produk tersebut dipilihKajian teoretik mengenai model dan prosedur yang akan digunakan Kajian teoretik mengenai model dan prosedur yang akan digunakan dalam pengembangan juga perlu dikemukakan dalam bagian ini, dalam pengembangan juga perlu dikemukakan dalam bagian ini, terutama dalam rangka memberikan pembenaran terhadap produk terutama dalam rangka memberikan pembenaran terhadap produk yang akan dikembangkan.yang akan dikembangkan.Di samping itu, bagian ini juga dimaksudkan untuk memberikan Di samping itu, bagian ini juga dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-gambaran tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah ditempuh oleh ahli lain upaya lain yang mungkin sudah pernah ditempuh oleh ahli lain untuk mendekati permasalahan yang sama atau relatif sama. untuk mendekati permasalahan yang sama atau relatif sama. Dengan demikian, upaya pengembangan yang akan dilakukan Dengan demikian, upaya pengembangan yang akan dilakukan memiliki landasan empiris yang mantap.memiliki landasan empiris yang mantap.

Page 35: KERANGKA RISET

Metode PengembanganMetode Pengembangan

a.  Model Pengembangana.  Model PengembanganModel pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoretik. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, dan model teoretik. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang memerikan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan serta memerikan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan serta keterkaitan antarkomponen (misalnya model pengembangan rancangan keterkaitan antarkomponen (misalnya model pengembangan rancangan pengajaran Dick dan Carey, 1985). Model teoretik adalah model yang pengajaran Dick dan Carey, 1985). Model teoretik adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antar peristiwa.menunjukkan hubungan perubahan antar peristiwa.Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan produk. Apabila model yang digunakan sebagai dasar pengembangan produk. Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponen-komponen yang pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponen-komponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu.disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu.Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang lengkap mengenai setiap komponen dan kaitan antarkomponen dari model lengkap mengenai setiap komponen dan kaitan antarkomponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan itu perlu dipaparkan. Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional mungkin sebagai acuan dalam pengembangan produk. seoperasional mungkin sebagai acuan dalam pengembangan produk.

Page 36: KERANGKA RISET

b. Prosedur Pengembanganb. Prosedur PengembanganBagian ini memaparkan langkah-langkah prosedural Bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh oleh pengembangan dalam membuat yang ditempuh oleh pengembangan dalam membuat produk. Prosedur pengembangan berbeda dengan produk. Prosedur pengembangan berbeda dengan model pengembangan. Apabila model model pengembangan. Apabila model pengembangannya adalah prosedural, maka prosedur pengembangannya adalah prosedural, maka prosedur pengembangannya tinggal mengikuti langkah-langkah pengembangannya tinggal mengikuti langkah-langkah seperti yang terlihat dalam modelnya. Model seperti yang terlihat dalam modelnya. Model pengembangan juga bisa berupa konseptual atau pengembangan juga bisa berupa konseptual atau teoretik. Kedua model ini tidak secara langsung memberi teoretik. Kedua model ini tidak secara langsung memberi petunjuk tentang bagaimana langkah prosedural yang petunjuk tentang bagaimana langkah prosedural yang dilalui sampai ke produk yang dispesifikasi. Oleh karena dilalui sampai ke produk yang dispesifikasi. Oleh karena itu, perlu dikemukakan lagi langkah proseduraln itu, perlu dikemukakan lagi langkah proseduraln

Page 37: KERANGKA RISET

Uji coba produkUji coba produk

Uji coba produk dimaksudkan untuk Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. produk yang dihasilkan. Dalam bagian ini secara berurutan perlu Dalam bagian ini secara berurutan perlu dikemukakan desain uji coba, subyek uji coba, dikemukakan desain uji coba, subyek uji coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. teknik analisis data.   

Page 38: KERANGKA RISET

Terima kasih, Semoga dapat memunculkan disequilibrium pemikiran