risalah_sidang_8160_124.90.143.10.59.82.136.116.69.66.phpbupxiv16 12 jan 16.pdf

Upload: ileftrianpopi

Post on 10-Mar-2016

68 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • MAHKAMAH KONSTITUSI

    REPUBLIK INDONESIA

    ---------------------

    RISALAH SIDANG

    PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-

    XIV/2016

    PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-

    XIV/2016

    PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-

    XIV/2016

    PERKARA NOMOR 10/PHP.GUB-

    XIV/2016

    PERKARA NOMOR 59/PHP.BUP-

    XIV/2016

    PERKARA NOMOR 82/PHP.BUP-

    XIV/2016

    PERKARA NOMOR 136/PHP.BUP-

    XIV/2016

    PERKARA NOMOR 116/PHP.BUP-

    XIV/2016

    PERKARA NOMOR 69/PHP.KOT-

    XIV/2016

    PERKARA NOMOR 66/PHP.BUP-

    XIV/2016

    PERIHAL

    PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN BATANGHARI

    PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN BUNGO

    PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN WALIKOTA SUNGAI PENUH

    PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR BENGKULU

    PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN BENGKULU

    SELATAN

    PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN LEBONG

    PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN MUKOMUKO

    PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN REJANG

    LEBONG

    PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN WALIKOTA BANDAR LAMPUNG

    PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN CIANJUR

    ACARA

    SIDANG JAWABAN TERMOHON DAN TERKAIT

    J A K A R T A

    SELASA, 12 JANUARI 2016

  • i

    MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

    -------------- RISALAH SIDANG

    PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016

    PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV /2016 PERKARA NOMOR 10/PHP.GUB-XIV/2016 PERKARA NOMOR 59/PHP.BUP-XIV/2016

    PERKARA NOMOR 82/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 136/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 116/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 69/PHP.KOT-XIV/2016 PERKARA NOMOR 66/PHP.BUP-XIV/2016

    PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Batanghari Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Bungo Perselisihan Hasil Pemilihan Walikota Sungai Penuh Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur Bengkulu Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Bengkulu Selatan Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Lebong Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Mukomuko Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Rejang Lebong Perselisihan Hasil Pemilihan Walikota Bandar Lampung Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Cianjur PEMOHON 1. Sinwan dan Arzanil (PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016) 2. Sudirman Zaini dan Andriansyah (PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016)

    3. Herman Muchtar dan Nuzran Joher (PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016)

    4. Sultan B. Najamudin dan Mujiiono (PEMOHON PERKARA NOMOR 10/PHP.GUB-XIV/2016)

    5. H. Reskan Effendi dan Rini Susanti (PEMOHON PERKARA NOMOR 59/PHP.BUP-XIV/2016)

    6. Kopli Ansori dan Erlan Joni (PEMOHON PERKARA NOMOR 82/PHP.BUP-XIV/2016)

    7. Sapuan dan Dedy Kurniawan (PEMOHON PERKARA NOMOR 136/PHP.BUP-XIV/2016)

    8. Fatrolazi dan Nurul Khairiyah (PEMOHON PERKARA NOMOR 116/PHP.BUP-XIV/2016)

    9. H. Tobroni Harun dan Komarunizar (PEMOHON PERKARA NOMOR 69/PHP.KOT-XIV/2016)

    10. H. Suranto dan Aldwin Rahadian (PEMOHON PERKARA NOMOR 66/PHP.BUP-XIV/2016) ACARA Sidang Jawaban Termohon dan Pihak Terkait Selasa, 12 Januari 2016, Pukul 08.10-16.29 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

    SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Patrialis Akbar (Ketua) 2) Wahiduddin Adams (Anggota) 3) Suhartoyo (Anggota) Ida Ria Tambunan Panitera Pengganti Wiwik Budi Wasito Panitera Pengganti Mardian Wibowo Panitera Pengganti M. Mahrus Ali Panitera Pengganti Surya Gilang R. Panitera Pengganti Ery Satria Pamungkas Panitera Pengganti

  • ii

    Pihak yang Hadir:

    A. Pemohon Perkara Nomor 124/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Arzanil

    B. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 124/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Aries Surya

    C. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 124/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Taufik

    2. Herlina

    D. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 124/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Supriyadi

    2. Suratno

    3. Heru Widodo

    E. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 90/PHP. BUP -XIV/2016: 1. Aries Surya

    2. Benny Hutabarat

    3. Edi Sutikno

    F. Termohon Perkara Nomor 90/PHP. BUP -XIV/2016: 1. Dailami

    2. M. Sanusi 3. Pahmi

    4. M. Syahrul

    G. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 90/PHP. BUP -XIV/2016:

    1. Sofian Hadi 2. Sumarsono

    3. Muschison

    H. Pihak Terkait Perkara Nomor 90/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Safruddin Dwi Apriyanto

    I. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 90/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Aristya Dewi Kusuma 2. Emi M. Simon

    3. Dedi Haryanto 4. Fauzan Muslim

    J. Pemohon Perkara Nomor 143/PHP.KOT-XIV/2016:

    1. Herman Muchtar 2. Nuzran Joher

    K. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 143/PHP.KOT-XIV/2016:

    1. Heru Widodo

    2. Enny Maryani 3. Idris Yasin

    4. Adithiya Diar 5. Muhammad Syahlan Samosir

    L. Termohon Perkara Nomor 143/PHP. KOT -XIV/2016:

    1. Afrizal

    2. Doni Umar 3. Fadli Khairon

  • iii

    M. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 143/PHP. KOT -XIV/2016:

    1. Herlina

    2. Taufik

    N. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 143/PHP.KOT-XIV/2016: 1. Indra Lesmana

    2. Taufik Z.

    O. Pemohon Perkara Nomor 10/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Sultan Bachtiar Najamudin

    P. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 10/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Zetriansyah

    2. Liana H. Pasaribu 3. Zico Junius Fernando

    4. Yusril Ihza Mahendra

    Q. Termohon Perkara Nomor 10/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Zainan Sagiman 2. Irwan Saputra

    3. Eko Sugianto 4. Siti Baroroh

    5. Aris Munandar

    R. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 10/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Hotma Sihombing 2. Naslian

    S. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 10/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Dewi Cynthia

    2. Ari Yusuf Amir 3. Fajri A.

    4. Siti Fatonah 5. Fredy Okta N.

    T. Pemohon Perkara Nomor 59/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Reskan Effendi 2. Rini Susanti

    U. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 59/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. M. Hendra Kusumah Jaya

    2. Aidi Johan 3. Amelia Denty

    4. Gusti Pordimansyah

    V. Termohon Perkara Nomor 59/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Holman 2. Hendri

    3. Yulian 4. Arif

    W. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 59/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Rodiansyah Saputra

    2. Agustam Rahman

  • iv

    X. Pihak Terkait Perkara Nomor 59/PHP.BUP-XIV/2016: 1. H. Dirwan Mahmud

    2. Gusnan Mulyadi

    Y. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 59/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Iwan Satriawan 2. Slamet Santoso

    Z. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 82/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Irvan Yudha Oktara

    A. Termohon Perkara Nomor 82/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Sugiyanto 2. Sherly Juniarti

    3. Hendri Aktawan

    4. Iwan Saputra 5. Eko Sugiarto

    B. Kuasa Hukum Termohon Nomor 82/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Fernandes Mauriza

    C. Pihak Terkait Perkara Nomor 82/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. H. Rosjonsyah 2. Wawan Fernandez

    D. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 82/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Imran Mamhmudi

    E. Pemohon Perkara Nomor 136/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Sapuan 2. Wismen A. Razak

    F. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 136/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Dwi Putri Cahyawati

    2. Sodikin 3. Sutejo Sapto Jalu

    4. Septa Candra

    G. Termohon Perkara Nomor 136/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Ramadhan Gusti 2. Abdul Hamid Siregar

    3. Irwansyah

    H. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 136/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Rodiansyah Tri Saputra 2. Irvan Yudha Oktara

    I. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 136/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Panca Darmawan

    2. Usin Abdi Saputra Sembiring

    J. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 116/PHP.BUP-XIV/2016: 1. M. Nuzul Wibawa

    2. Aziz Fahri Pasaribu

  • v

    K. Termohon Perkara Nomor 116/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Halid Syaifullah

    2. Mansuruddin

    3. Restu Satrio Wibowo 4. Eko S.

    L. Kuasa Hukum Termohon Nomor 116/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Agustam Rahman

    2. Rodiansyah Saputra

    M. Pihak Terkait Perkara Nomor 116/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Iqbal Bastari

    N. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 116/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Ramdlon Naning

    2. Safrudin 3. Abdul Syakir

    4. Aswan Askun

    O. Pemohon Perkara Nomor 69/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. H. Tobroni Harun 2. Komarunizar

    P. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 69/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Benny Haris Nainggolan 2. R. Aulia Taswin

    Q. Termohon Perkara Nomor 69/PHP.BUP-XIV/2016: 1. M.T. Aliansyah

    2. Zainuddin 3. Fauzi Heri

    4. Dedi

    5. Feri

    R. Kuasa Hukum Termohon Nomor 69/PHP.BUP-XIV/2016: 1. M. Ridho

    2. Frans Handrajadi

    S. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 69/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. Hamami 2. Hendri Ardiansyah

    T. Pemohon Perkara Nomor 66/PHP.BUP-XIV/2016:

    1. H. Suranto

    2. Aldwin Rahadian

    U. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 66/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Unoto Dwi Yulianto

    2. Utomo Karim

    3. Hendriza Mora 4. Budi Budiman

    5. Asep Rudiyana 6. Priyatna Alinafiah

    7. Gan Gan Gunawan 8. Ade Yan Yan

  • vi

    V. Termohon Perkara Nomor 66/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Anggy Shofia Wardani

    2. Selly Nurdina

    3. Hilman Wahyudi

    W. Kuasa Hukum Termohon Nomor 66/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Memet Ahmad Hakim

    2. Agus Hidayat

    3. Oon Suhendar 4. Absar Kartabrata

    5. Wawan Suhendra

    X. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 66/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Eddy Mulyono

    2. Agus Dwiwarsono

    Y. KPU Pusat: Juri Ardianto

  • 1

    1. HAKIM KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb. Pemohon sudah siap, ya? Pihak Terkait? Dan Termohon, ya?

    Berkasnya sini, Pak. Sekarang ini, persidangan kita mengenai Kabupaten Batanghari, ya. Sebelum persidangan ini dimulai, saya atau kami, Hakim Mahkamah Konstitusi ingin menyampaikan beberapa hal yang kami anggap sangat penting, perlu, dan berguna dalam kerangka semua pihak dan termasuk Hakim ingin mencari keadilan dan menegakkan keadilan di Mahkamah ini.

    Oleh karena itu, walaupun ini mungkin pagi ini saya sampaikan, tapi ini berlaku untuk selama sidang.

    Pertama, semua pihak siapa pun orangnya, jangan coba-coba menghubungi Para Hakim. Sekali lagi, jangan coba-coba menghubungi Para Hakim dengan cara apa pun.

    Yang kedua, semua pihak melalui mana pun, jangan coba-coba mengedarkan fitnah, karena fitnah adalah lebih kejam dari pada pembunuhan. Karena ini ada dugaan sekarang sudah mulai ada fitnah melalui media terhadap kami, Hakim Mahkamah Konstitusi.

    Yang ketiga, kami ingin beritahukan bahwa keberhasilan Saudara, menang atau tidak menang, itu bukan urusan Hakim, tapi itu adalah urusannya Saudara. Apabila saudara benar, pasti menang. Kalau saudara tidak benar, pasti tidak menang, siapa pun lawyer yang akan dibawa ke sini. Tidak akan ada pengaruh sedikit pun oleh Hakim MK, membawa Lawyer mana pun. Apakah dia memang betul-betul selama ini sebagai lawyer, apakah dia sebagai pengamat, sebagai komentator, sebagai ahli dihadirkan di sini sebagai lawyer, tidak ada pengaruhnya sama Hakim, ya. Ini musti diketahui, karena ada gejala-gejala sebagian orang yang sudah memulai memberikan komentar-komentar di media, tapi dia pemain juga di sini. Ini kan tidak benar, di sini siap menang, siap kalah. Menang karena data dan fakta. Kalah karena memang tidak mampu membuktikan itu, ya.

    Sekali lagi, saya ingin saya sampaikan dan tidak boleh satu orang pun yang mengatur Mahkamah ini, ya. Yang bisa mengatur Mahkamah ini adalah undang-undang, aturan hukum. Mudah-mudahan komentar saya ini menjadi bagian pegangan kita selama persidangan, saya ucapkan terbuka untuk umum dan direkam. Di luar sana juga lihat, para pihak juga harus mengetahui itu, meskipun tidak mungkin semua dalam setiap persidangan saya sampaikan.

    Kami insya Allah akan mencoba menjaga nama baik, ya, marwah lembaga Mahkamah ini. Jadi, kalau memang mau bicara, silakan terbuka di depan sidang ini Saudara sampaikan dengan sopan. Kami selama ini

    SIDANG DIBUKA PUKUL 08.10 WIB

  • 2

    cukup memberikan toleransi agar dianggap, jangan dianggap tidak memihak, meskipun sebetulnya komentarnya juga sudah terlalu jauh, ingin mengatur MK ini.

    Jadi, kepada para pihak, kalau ada komentar-komentar pihak-pihak yang ada dalam persidangan ini ingin mengatur MK, abaikan, ya, saudara enggak usah terpengaruh dan kami sudah berprinsip tidak akan ada pengaruh dari siapa pun di dalam pengambilan keputusan, kecuali dengan kebenaran dan keadilan yang Saudara buktikan dalam persidangan ini, ya. Siapa yang melakukan fitnah, kami akan Memproses sesuai dengan aturan hukum. Insya Allah, kami yakin sembilan Hakim MK punya komitmen seperti itu. Jadi mohon maaf, saya ingin menyampaikan ini kepada saudara sekalian. Saya tidak pernah juga bicara seperti ini selama persidangan, saya memang agak santai ya, tapi ini adalah dalam rangka untuk kepentingan kita semua, ya. Baik, kita mulai acara kita ini.

    Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang Perkara Nomor 124/PHP.BUP-XIV/2016, dibuka dan

    dinyatakan terbuka untuk umum.

    Ini kesempatan bagi Pihak Terkait untuk memberikan keterangan dan jawaban dari Pihak Termohon. Kami mohon dengan hormat ya, untuk bisa kita saling memahami, waktu kita sangat terbatas karena memang jadwal-jadwal perjalanan persidangan ini sudah ditetapkan oleh Mahkamah sesuai dengan waktu-waktunya, sehingga kalau pun kami ingin membatasi waktu pada Saudara sekalian janganlah ini dianggap sebagai sesuai yang tidak memberikan kesempatan yang luas. Yang paling penting, Saudara bisa menyampaikan pokok-pokok masalah dan secara tertulis itu disampaikan Insya Allah akan kami lakukan kajian terhadap jawaban maupun keterangan yang tertulis. Jadi tidak kalah pentingnya, jauh lebih penting yang tertulis itu. Kadang-kadang memang lupa menyampaikan, ya.

    Oke, baik. Untuk Pihak Terkait dan Termohon, kami memberikan kesempatan waktu masing-masing 15 menit, ya. 15 menit silakan Anda bicara apa pun. Sekarang silakan kepada Pihak Terkait ... Termohon dulu, ya.

    Mohon maaf, ini Pak Heru sudah pegang mik aja ini. Harusnya memang Termohon dulu, Pihak Terkait nanti ikuti. Karena yang di mohon itu adalah KPU-nya. Baik ya, sekarang silakan Termohon dalam waktu 15 menit.

    KETUK PALU 3X

  • 3

    2. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Assalamualaikum wr. wb. Kami Taufik, S.H., Herlina, S.H.

    3. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Mohon maaf, mohon maaf. Tadi belum perkenalkan diri, ya, belum perkenalkan diri. Sebentar, mohon maaf. Ya karena ada pengantar umum tadi. Silakan Pemohon memperkenalkan diri dulu supaya direkam kehadirannya.

    4. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: ARIES SURYA

    Assalamualaikum wr. wb.

    5. KETUA: PATRIALIS AKBAR Wassalamualaikum.

    6. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-

    XIV/2016: ARIES SURYA

    Terima kasih, Yang Mulia. Kami Pemohon hadir kuasanya saya sendiri Aries Surya dan Prinsipal Calon Wakil Bupati Batanghari H. Arzanil. Terima kasih, Yang Mulia.

    7. KETUA: PATRIALIS AKBAR Arzanil, Pak Arzanil, ya. Baik, silakan Pihak Terkait perkenalkan

    diri.

    8. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Terima kasih, Yang Mulia.

    9. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya.

  • 4

    10. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Assalamualaikum wr. wb.

    11. KETUA: PATRIALIS AKBAR Wassalamualaikum.

    12. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Selamat pagi dan salam sejahtera. Pihak Terkait Pasangan Calon

    Nomor Urut 2 dalam perkara ini yang hadir Kuasa Hukumnya, Yang Mulia, kami bertiga Supriyadi, Suratno, dan saya sendiri Heru Widodo. Terima kasih, Yang Mulia.

    13. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, terima kasih. Termohon, silakan perkenalkan diri.

    14. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.

    15. KETUA: PATRIALIS AKBAR Wassalamualaikum.

    16. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Kami Taufik, S.H., dan Herlina, S.H., Kuasa Hukum dari KPU

    Kabupaten Batanghari, yang hadir juga di sini adalah Komisioner adalah dari KPU. Berdasarkan surat kuasa tanggal 6 Desember 2015 bersama ini mengajukan jawaban atas permohonan Pemohon atas nama Sinwan, S.H. dan H. Arzani Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batanghari Tahun 2015 mengenai perselisihan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batanghari Tahun 2015. Jawaban kami ini terdiri dari dua bagian (...)

  • 5

    17. KETUA: PATRIALIS AKBAR Sebentar. Ini sudah diperkenalkan semua, ya? Cukup, ya?

    18. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Sudah.

    19. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke. Sekarang Saudara bisa masuk ... 15 menit dari sekarang.

    20. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Ya, jawaban kami ini terdiri dari dua bagian yaitu dalam eksepsi

    dalam pokok perkara. Dalam eksepsi konsentrasi kami pada wewenang Mahkamah

    Konstitusi dan permohonan Pemohon tidak memenuhi syarat formil. Yang kedua, dalam pokok perkara, konsentrasi kami pada ...

    menjawab dalil-dalil Pemohon mengenai pelanggaran yang dituduhkan kepada Termohon kepada kami.

    Jadi kami mulai kepada wewenang Mahkamah Konstitusi. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota menjadi Undang-Undang Pasal 157 ayat (3) menyebut, Perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus.

    Bahwa materi permohonan Pemohon tidak berkaitan dengan perselisihan penetapan perolehan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batanghari. Permohonan Pemohon hanya menguraikan pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif. Berdasarkan uraian tersebut di atas menurut Termohon, Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara permohonan Pemohon, untuk itu sudah sepatutnya permohonan Pemohon ditolak.

    Permohonan Pemohon tidak memenuhi syarat formil bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang Pasal 158 ayat (2) huruf b menyebut, peserta pemilihan bupati dan wakil

  • 6

    bupati serta walikota dan wakil walikota dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil perhitungan perolehan suara dengan ketentuan:

    B. Kabupaten atau kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 jiwa sampai dengan 500.000 jiwa, pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan apabila terdapat perbedaan paling banyak sebesar 1.5% dari penetapan hasil perhitungan perolehan suara oleh KPU kabupaten/kota.

    Bahwa penduduk Kabupaten Batanghari pada saat pemilihan bupati dan wakil bupati berdasarkan data kependudukan 3 305.148 jiwa. Sementara jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 189.008 jiwa pemilih. Dengan perincian pemilih jenis kelamin laki-laki sebanyak 96.441 jiwa dan pemilih jenis kelamin perempuan 92.567 pemilih, sisanya tidak dapat dikategorikan sebagai pemilih.

    Bahwa hasil perolehan suara yang diperoleh masing-masing pasangan calon berdasarkan rekapitulasi hasil perhitungan suara, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batanghari Tahun 2015 sebagaimana keputusan Komisi Pemilihan Umum Batanghari Nomor 133/KPTS/KPU.KAB/005-435322/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari Tahun 2015 tanggal 17 Desember 2015 adalah sebagai berikut.

    Nama Pasangan Calon H. Ardian Faisal S.E., M.Si. dan Muhammad Komuri Qomarudin, Nomor Urut 1, perolehan suara=12.285 pemilih suara.

    Ir. H. Saha Syahirsah S.E., dan H. Hj. Sofia Joesoef S.H., Nomor Urut 2=50.781 suara.

    Camelia Puji Astuti S.Sn., M.A. dan H. Muhammad Amin M.A., Nomor Urut 3=27.160 suara.

    Sinwan S.H. dan H. Arzanil, Nomor Urut 4=88 48.867 suara. Dengan demikian, Nomor Urut 2 Ir. H. Sahir Sah S.E. dan H. Sofia

    Joesoef S.H. menduduki peringkat pertama suara terbanyak memperoreh memperoleh 50.781 suara. Nomor Urut 4, Sinwan S.H. dan H. Arzanil menduduki peringkat kedua dengan perolehan suara sebanyak 48.867. Nomor Urut 3, Camelia Puji Astuti S.Sn., M.A. dan H. Muhammad Amin M.A. menduduki peringkat ketiga dengan perolehan suara sebanyak 27.160 suara. Sedangkan Nomor Urut 1, H. Ardian Faisal S.E., M.Si. dan Muhammad Qomarudin menduduki peringkat keempat dengan perolehan suara 12.285 suara.

    Bahwa selisih perolehan suara Pasangan Calon Nomor Urut 2 dengan Pasangan Calon Nomor Urut 4 adalah sebesar 50.781 suara - 84.000 48.867 suara=1.914 suara.

    Bahwa mengacu pada pasal 6 ayat (2) huruf b dan ayat (3) peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015, maka batas maksimal selisih perolehan suara untuk dapat mengajukan permohonan

  • 7

    sengketa perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batanghari Tahun 2015 di Mahkamah Konstitusi adalah sebesar 1.5%x50 50.781 suara=762 suara.

    Dengan demikian, apabila selisih suara yang diperoleh oleh Pasangan Nomor Urut 2 dengan Pasangan Calon Nomor Urut 4 maksimal sebanyak 762 suara, maka Pemohon dapat mengajukan permohonan sengketa perselisihan hasil. Akan tetapi selisih suara yang diperoleh oleh Pasangan Nomor Urut 2 dengan suara yang diperoleh Pasangan Nomor Urut 4 adalah sebanyak 1.914 suara. Dengan demikian, selisih suara tersebut lebih dari 1.5%.

    Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas sangat jelas tergambar bahwa permohonan Pemohon tidak memenuhi persyaratan secara formal sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 ayat 2 huruf d dan ayat 3 peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015. Untuk itu sudah selayaknya permohonan Pemohon tidak diterima atau ditolak.

    Kami masuk dalam pokok perkara. Bahwa Termohon secara tegas menolak dalil-dalil permohonan Pemohon kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya dalam jawaban ini oleh Termohon.

    Bahwa pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batang Hari telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Hari pada tanggal 9 Desember Tahun 2015 yang diikuti empat pasangan calon sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Hari Nomor 85/KPTS/KPU-Kab/005435322/2015 tertanggal 24 Agustus 2015 tentang Penetapan Pasangan Peserta Pemilih Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batang Hari, yaitu sebagai berikut.

    Ardian Faisal dan Muhammad Qomarudin, memenuhi syarat. Syahirsyah, memenuhi syarat. Camelia Puji dan M. Amin, memenuhi syarat. Sinwan, memenuhi syarat. Berdasarkan berdasar bahwa berdasarkan keputusan Komisi Umum Pemilihan Umum Kabupaten Batang Hari Nomor 87 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batang Hari tertanggal 25 Agustus 2015 adalah sebagai berikut: Ardian Faisal, S.E., M.Si. dan Muhammad Qomarudin, Nomor Urut Pasangan Nomor 1. Ir. H. Syahirsah, S.H., S.Y., dan H. Sofia Joesoef, S.H., Nomor Urut 2. Camelia Puji Astuti S.Sn., M.A., Nomor Urut 3. Sinwan, S.H., dan H. Arzanil, Nomor Urut 4.

    21. KETUA: PATRIALIS AKBAR Termohon, ya?

    22. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Ya.

  • 8

    23. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Kalau bisa langsung to the point.

    24. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Ya.

    25. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Misalnya, ya, yang antara lain, yang dipersoalkan yang mesti dijawab itu undangan tidak diberikan kepada 23.903 pemilih, kemudian tidak ada sosialisasi, rinciannya bahkan rincian pemilih juga enggak jelas, kemudian ada persoalan di LP anak, ya. Bahkan di situ juga diduga bukan warga negara bukan warga Kabupaten Batang Hari, kemudian surat dari panwas tentang masalah belum ada identitas pemilih.

    26. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Ya, ya.

    27. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Ada 17 laporan yang tidak dilaksanakan, dan lain sebagainya. Coba langsung ke situ.

    28. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Terima kasih, Majelis.

    29. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya.

    30. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan selisih suara Pemohon

    dengan pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak disebabkan oleh adanya puluhan ribu pemilih yang terdaftar dalam DPT tetapi tidak mendapatkan undangan pemilihan sehingga telah dihalang-halangi

  • 9

    haknya oleh Termohon untuk dapat menggunakan hak pilihnya khususnya di Kecamatan Banyubang, Muara Bulian, dan Pemayung.

    Pemohon Termohon sangat keberatan atas dalil permohonan Pemohon tersebut di atas dikarenakan Termohon beserta jajarannya di tingkat bawah, PPK, PPS, dan KPPS telah menyampaikan undangan pemilihan kepada pemilih yang terdaftar dalam DPT termasuk pemilih yang terdaftar dalam DPT di Kecamatan Banyubang, Muara Bulian, dan Pemayung.

    Bahwa terkait dari permohonan Pemohon yang menyatakan banyaknya pemilih yang tidak terdaftar tapi mendapatkan kesempatan memberikan suara di TPS sebagaimana yang tertuang dalam perbaikan permohonan Pemohon.

    Bahwa berdasarkan ketentuan Termohon jelaskan bahwa hal tersebut telah sesuai dengan peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2015.

    Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, tentunya akan memberi kesempatan kepada pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb 1 tetap dapat menggunakan hak pilihnya di atas, setiap TPS yang selanjutnya dituangkan dalam DPTb 2.

    Dalil permohonan Pemohon yang menyatakan adanya pemilih siluman sejumlah 46 orang yang mencoblos di TPS 24 Kelurahan Rengas Sondong, Kecamatan Muara Bulian yang merupakan TPS lembaga pemasyarakatan, tidak benar dan hanya dalil yang mengada-ada. Tidak ada pemilih siluman yang dimaksud oleh Pemohon. Akan tetapi yang ada adalah pemilih pindahan yang menggunakan Model A5 KWK sebagaimana yang diatur dalam Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2015 tentang pemungut Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan Wakil Bupati dan atau Wakil dan Wakil Walikota Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2).

    Bahwa terkait dalil Pemohon yang menyatakan di TPS 3 Desai Sungai Desa Sungai Bulu, Kecamatan Muara Bulian terdapat dua kotak suara di TPS tersebut, dimana salah satunya diperuntukkan untuk lembaga pemasyarakatan LP Anak dan Wanita Sungai Bulu sebagaimana yang tertuang dalam permohonan Pemohon pada halaman 11 angka 11, dapat Termohon jelaskan bahwa pemilih yang dalam daftar pemilih tetap, DPT di TPS 3, Desa Sungai Bulu, Kecamatan Muara Bulian adalah menjadi satu dengan warga binaan yang ada dalam lembaga pemasya pemasyarakatan.

    Bahwa dikarenakan tidak terdapatnya TPS khusus di lembaga pemasyarakatan, sehingga untuk memudahkan petugas KPPS dan warga binaan yang ada dalam lembaga pemasyarakatan, maka disediakan tambahan kotak suara Pilkada Gubernur Jambi dan wak dan Pilkada Kabupaten Batang Hari di lembaga tersebut.

    Bahwa terkait di TPS 3 Kelurahan Sungai Bulu, Kecamatan Muara Bulian, ada 94 orang yang terdaftar pada DPT Sungai Bulu pada lembaga pemasyarakatan yang tidak semua warga Kabupaten Batang Hari, perlu

  • 10

    Termohon tanggapi bahwa 94 orang yang terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak pilihnya untuk memilih gubenur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati. Hal tersebut dilakukan berdasarkan rekomendasi Panwas Kecamatan Muara Bulian sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilhan Umum. Pasal 42 huruf J berbunyi, Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh panwas kecamatan.

    Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan adanya pemilih yang masih anak-anak atau di bawah umur ikut memberi suara di TPS 21, Kelurahan Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian yang telah dilaporkan oleh Pemohon kepada Panwas Pemilihan Kabupaten Batang Hari, sebagaimana yang tertuang dalam permohonan Pemohon pada halaman 12 angka 13 adalah tidak benar dan hanya mengada-ada.

    Bahwa berdasarkan pernyataan ketua KPPS TPS 21 Kelurahan Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, tidak benar adaya pemilih di bawah umur, yang menggunakan hak pilih di TPS 21, Kelurahan Muara Bulian dengan menggunakan identitas milik orang lain, yang berdomisili di Kabupaten Muara Gambi. Sebagaimana yang ... sebagaimana dengan tidak adanya keberatan yang diajukan oleh saksi pasangan calon dalam formulir keberatan.

    Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan ditemukan lima orang yang tidak terdaftar di DPT, tapi ikut memberi suara di TPS Desa Bungku Kecamatan Bajubang dengan menggunakan identitas orang lain, pada pemilukada bupati dan wakil bupati tahun 2015 dengan menggunakan kartu keluarga Kabupaten Muara Jambi, yang telah dilaporkan Pemohon pada panwas pemilihan ... pemilih ... pemilihan Kabupaten Batang Hari.

    Bahwa berdasarkan pernyataan anggota KPPS TPS 1 Desa Bungku, menyatakan pemilih yang mengunakan hak pilih TPS 1 Desa Bungku adalah benar warga Desa Bungku dan hanya satu orang yang menggunakan Model A-5. Sebagaimana tidak adanya keberatan yang diajukan oleh saksi pasangan calon dalam formulir keberatan.

    Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan adanya pembukaan kotak suara di TPS 2 Desa Lopak Aur, Kecamatan Pemayung yang tidak dilakukan menurut data ... tata cara yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang telah dilaporkan Pemohon kepada panwas. Berdasarkan pernyataan Ketua KPPS TPS 2 Desa Lopak Aur, Kecamatan Pemayung, menyatakan tidak pernah membuka kotak suara, sebagaimana tidak adanya keberatan yang diajukan oleh saksi pasangan calon dalam formulir ... formulir keberatan (...)

    31. KETUA: PATRIALIS AKBAR Lima menit lagi, ya.

  • 11

    32. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Bahwa dalil Pemohon yang menyatakan KPPS di TPS 6, Desa

    Lubuk Ruso tidak mengakomodir pemilih yang dalam keadaan sakit adalah tidak benar. Karena sejak pembukaan sampai acara penutupan pemungutan suara, tidak ada satu pun keluarga sanak atau family dari keluarga yang sakit melapor ke TPS untuk mendapat mengunakan hak suaranya, sesuai denga ketentuan dari Ketua KPPS TPS 6 Desa Lubuk Ruso, Kecamatan Pemayung.

    Dengan demikian, dalil Pemohon tidak berdasarkan dan harus dikesampingkan.

    Untuk dalil-dalil permohonan Pemohon selebihnya sudah kami masukkan dalam jawaban ini, Yang Mulia (...)

    33. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya.

    34. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Kami bacakan. Berdasarkan alasan-alasana yang telah Termohon

    uraikan di atas, maka Termohon memohon agar Yang Terhormat Majelis Hakim Konstitusi pada Mahkamah Agung ... Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini, berkenan untuk menjatuhkan putusan yang amar putusannya sebagai berikut.

    Dalam eksepsi, menerima dan mengabulkan eksepsi Termohon untuk seluruhnya.

    Dalam pokok perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya, menyatakan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Hari Nomor 133/KPTS/KPU-KAB/005-435322/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari Tahun 2015, tertanggal 17 Desember 2015 adalah sah menurut hukum.

    Tiga, menyatakan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batang Hari Tahun 2015 adalah sah menurut hukum.

    Atau apabila Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

    Jakarta 12 Januari 2016, hormat kami Kuasa Hukum Termohon Herlina, S.H., Taufik, S.H., Fauzan Dispa, S.H.

  • 12

    35. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik.

    36. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Terima kasih, Majelis.

    37. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Ya, terima kasih. Pas, ya bukti Termohon ini, TA-001 sampai dengan TN-014, betul, ya?

    38. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK

    Ya, Majelis betul.

    39. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Ya, kita sahkan dulu, ya. Sudah diverifiaksi.

    Silakan, Pihak Terkait.

    40. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Terima kasih, Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi.

    Sebelum kami menyampaikan keterangan Pihak Terkait, perkenankan menyampaikan ... mem ... renvoi terhadap beberapa kesalahan ketik. Pada halaman 11, Yang Mulia, mohon izin di baris ketiga dari bawah, itu peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10, 10-nya belum terketik, mohon maaf.

    41. KETUA: PATRIALIS AKBAR Halaman berapa?

    42. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Halaman 11, Yang Mulia.

    KETUK PALU 1X

  • 13

    43. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Halaman 11 (...)

    44. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Baris ketiga dari bawah.

    45. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya.

    46. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Kemudian renvoi berikutnya, halaman 17. Kesimpulan itu

    harusnya V, tertulis III dan petitum harusnya VI tertulis IV. Itu saja, Yang Mulia.

    47. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, silakan lanjutkan.

    48. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Kemudian juga satu lagi mohon maaf, pada persidangan yang lalu

    kami mengajukan permohonan Pihak Terkait itu seharusnya tertulis tanggal 7 Januari, tapi dalam ... terketik 8 Januari.

    49. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tidak apa-apa, ngak apa-apa, sudah sah.

    50. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Terima kasih, Yang Mulia. Untuk mempersingkat waktu dalam

    keterangan Pihak Terkait yang sudah kami sampaikan kemarin, namun pada hari ini kami lakukan perbaikan dan sudah disampaikan melalui kepaniteraan.

    Pertama, mengenai kedudukan hukum Pihak Terkait bahwa Pihak Terkait (...)

  • 14

    51. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Lanjut saja itu.

    52. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Sudah, ya. kemudian yang berikutnya, Yang Mulia. Dalam eksepsi

    kami ada 2 eksepsi. Pertama adalah perkara yang diajukan oleh Pemohon bukan kewenangan Mahkamah Konstitusi oleh karena permasalahan yang dipersoalkan oleh Pemohon pada tingkatan proses penyelenggaraan telah disediakan lembaga penyelesaiannya melalui Panwas Kabupaten Batanghari yang dapat ditindak lanjuti ke Gakkumdu. Apabila berunsur pidana ke KPU kabupaten apabila unsur pelanggaran administrasi, ke DKPP, apabila berunsur pelanggaran kode etik atau diputus oleh Panwas, apabila berunsur sengketa antar peserta dengan peserta dan atau penyelenggara. Dan apabila benar telah terjadi permasalahan hukum sebagaimana Pemohon dalilkan dalam permohonannya maka tentunya Pemohon sebagai pihak yang dirugikan dapat menggunakan hak konstitusionalnya untuk mencari keadilan sesuai dengan lembaga yang telah disediakan peraturan perundang-undangan.

    Kemudian eksepsi yang kedua,Yang Mulia. Menurut hemat Pihak Terkait Pemohon tidak mempunyai kedudukan hukum atau legal standing. Bahwa penduduk jumlah ... mohon maaf, jumlah penduduk Kabupaten Batanghari tahun 2015 berdasarkan data PPS adalah 258.016 jiwa. Kemudian perolehan suara dari Pihak Terkait adalah 50.781 suara , sedangkan Pemohon adalah 48.867 suara. Dengan demikian syarat batas maksimal Pemohon untuk mengajukan permohonan ke Mahkamah Konstitusi adalah 1,5%x50.781 suara, sehingga ditemukan angka 762 suara. Sedangkan selisih perolehan antara Pemohon dengan Pihak Terkait adalah 50.781 suara dikurangi 48.867 suara sehingga ditemukan angka 1.914 suara. Oleh karena itu permohonan pihak ... permohonan Pemohon tidak memenuhi syarat maksimal selisih suara sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 5 Tahun 2015, Pasal 6 ayat (3).

    53. KETUA: PATRIALIS AKBAR Menurut Saudara berapa persentasenya itu?

  • 15

    54. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Persentase maksimal (...)

    55. KETUA: PATRIALIS AKBAR Selisih suaranya ini?

    56. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Selisih suara ya. selisih suara yang diperoleh oleh Pemohon itu

    3,8%, Yang Mulia. Sebagaimana kami uraikan dalam keterangan halaman 6.

    57. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke.

    58. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Kemudian, Yang Mulia, kami lanjutkan. Meskipun Pemohon dalam

    permohonannya menyatakan persentase selisih dengan Pihak Terkait sebesar .. sebanyak 1,33% namun hitungan tersebut menurut hemat Pihak Terkait tidak mempunyai dasar hukum yang jelas. Atas dasar argumentasi Pihak Terkait tersebut maka beralasan hukum bagi Pihak Terkait untuk memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sela dengan menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima.

    Kemudian, Yang Mulia. Masuk ke dalam pokok permohnan. Pihak Terkait akan fokus menanggapi apa yang secara langsung yang dialamatkan kepada Pihak Terkait namun tidak tertutup kemungkinan juga menanggapi tuduhan yang sematkan kepada Termohon apabila tuduhan tersebut dapat merugikan kepentyingan Pihak Terkait.

    Yang Mulia, bantahan-bantahan Pihak Terkait diantaranya tentang puluhan ribuh pemilih yang terdaftar dalam DPT pada Pemilukada tidak mendapatkan undangan pemilih, menurut Pihak Terkait hal tersebut adalah tidak benar. Oleh karena berdasarkan bukti PT-3, PT-4 sampai dengan PT-7 yang kami sampaikan dipersaidangan ini, persentase partisipasi pemilih yang menggunakan hak suaranya di 3 kecamatan sebagaimana disebutkan Pemohon adalah 74,84% telah menggunakan hak pilihnya, quad naon apabila benar terdapat beberapa pemilih yang tidak mendapatkan undangan padahal namanya terdaftar dalam DPT,

  • 16

    maka mereka masih tetap menggunakan hak pilinya dengan menunjukan KTP atau kartu keluarga, ke TPS di tempat mereka terdaftar dalam DPT.

    Kami juga sampaikan Yang Mulia. Di dalam keterangan ini agregat perbandingan antara data pemilih dengan pengguna hak pilih di ... di 3 kecamatan Muara Bulian, Pemayung, dan Bajubang di mana pemilih daqlam DPT data pemilihnya adalah 93.321 akumulasi 3 kecamatan, Yang Mulia. Kemudian penggunah hak pilih di 3 kecanatan itu adalah 69.418.

    59. KETUA: PATRIALIS AKBAR Di halaman berapa itu?

    60. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Halaman 9, Yang Mulia.

    61. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke.

    62. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Ya, kemudian perbandingan data pemilih dalam DPTB-1 di 3

    kecamatan itu hanya 663 orang, kemudian pengguna hak pilih dalam DPTB-1=443, kemudian dalam DPPH di 3 kecamatan 293, pengguna hak pilih dalam DPPH=290. Kemudian yang terakhir pengguna hak pilih dalam DPTH-2 ... DPTB-2 maksud saya adalah 1.637 dan penggunanya adalah 1.637, sama.

    Oleh karena itu, dalil sebagaimana disebutkan oleh Pemohon itu tidak beralasan menurut hukum. Kemudian berikutnya, Yang Mulia, perlu Pihak Terkait bantah tentang adanya dugaan pemilih yang tidak terdaftar, tetapi dapat memberikan suaranya di TPS. Kami sampaikan klarifikasi bahwa pada dasarnya pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT diperbolehkan menggunakan hak pilihnya dengan menggunakan atau menunjukkan KTP, atau Kartu Keluarga kepada petugas di TPS setempat. Pun, pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTB-1, tidak diharamkan memberikan suaranya, karena mereka dapat memberikan suaranya apabila mampu menunjukkan identitas kepada petugas KPPS.

    Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 10 ayat (1) PKPU Nomor 10 Tahun 2015 bahwa dalam hal pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTB-1 dapat menggunakan hak pilihnya dengan ketentuan

  • 17

    menunjukkan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Paspor atau identitas lain kepada KPPS saat pemungutan suara. Juga didaftar pada DPTB-2 ke dalam formulir model ATB-2-KWK. Dengan demikian, secara jelas bahwa pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT atau DPTB-1, dapat memberikan suaranya dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari.

    Kemudian, Yang Mulia, perlu juga kami klarifikasi tentang pemilih yang tinggal di daerah, yang bukan domisilinya, juga tidak menutup kemungkinan dapat menggunakan hak pilihnya. Pemilih dimaksud, dimasukkan dalam pemilih pindahan atau DPPH sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (1) PKPU Nomor 10 Tahun 2015. Terhadap DPPH yang baru ditetapkan pada tanggal 9 Desember, tidak ada larangan dalam ketentuan norma hukum yang berlaku, pemilih tetap dapat menggunakan haknya apabila mereka telah memiliki formulir model A-5-KWK, sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (8) PKPU Nomor 10, Tahun 2015.

    Selanjutnya, Yang Mulia. Perlu juga Pihak Terkait sampaikan bantahan tentang adanya keterlibatan aparatur sipil negara serta ketidaknetralan PNS dengan mendukung Pasangan Calon Nomor Urut 2. Dalam persidangan ini kami sampaikan bantahan bahwa Pihak Terkait tidak pernah menyuruh mau pun memerintahkan Kepala Desa Tebing Tinggi untuk memaksa atau pun mengancam warganya dengan tidak akan mengeluarkan surat apa pun, apabila tidak memilih Pasangan Nomor Urut 2.

    Pihak Terkait juga mebantah tidak pernah memerintahkan Kalapas, Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Muara Bulian untuk mengajak binaanya mencoblos Pasangan Nomor Urut 2. Dugaan pelanggaran tersebut juga telah terbantahkan dengan tidak adanya tindak lanjut laporan Pemohon kepada panwas dengan laporan Nomor 6 dan seterusnya. Sehingga, telah jelas bahwa apa yang dituduhkan oleh Pemohon kepada Pihak Terkait tersebut tidak pernah terjadi.

    Kemudian, Yang Mulia, yang terkahir bantahan Pihak Terkait tentang adanya dugaan money politics yang dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2. Dengan ini kami sampaikan bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 2 tidak pernah melakukan praktik politik uang di masyrakat, baik yang dilakukan oleh pasangan calon maupun oleh tim sukses psangan calon. Dugaan prakting uang yang didalilkan tersebut tidak pernah tercatat dalam Register Laporan Panwas Kabupaten Batanghari.

    Oleh karena itu, dalil Pemohon yang tersebut tidak beralasan menurut hukum. Justru sebaliknya, Yang Mulia, sebagaimana kami uraikan dalam poin IV. Pelanggaran-pelanggaran banyak dilakukan oleh Pemohon, oleh karena Pemohon adalah Pasangan calon incumbent, yang leluasa mengarahkan para PNS untuk dijadikan mesin pemenangannya. Di antaranya adalah istri dari Pasangan Calon Nomor Urut 4 atau istri bupati incumbent atas nama Ibu Siti Fatimah. Ketika itu menggunakan

  • 18

    fasilitas negara dalam sebuah acara Hari Ulang Tahun Kabupaten Batanghari, namun menggunakan kesempatan tersebut untuk berkampanye.

    Kemudian keterlibatan Pegawai Negeri Sipil yang dikerahkan oleh pasangan calon incumbent, di antaranya terjadi di Desa Kenam, Kecamatan Muara Bulian. Ketika itu 28 Oktober 2015 dengan melibatkan PNS, Pejabat PNS di lingkungan pemerintahan Kanbupaten Batanghari atas nama, M. Kadhafi selaku Kepala Bidang Pembukuan dan Pelaporan Dispenda Kabupaten Batanghari ketika Pemohon melakukan sosialisasi pencalonannya dan pelanggaran ini kami buktikan dengan bukti P-18 dan P-23.

    Kemudian juga, Pemohon melakukan pealnggaran di Desa Selat, Kecamatan Pemayung yang melibatkan Pejabat PNS. Di antaranya adalah Saiful, Kabid. Pendapatan Daerah Dispenda Kabupaten Batanghari yang dengan sengaja dan sadar mengajak pemilih untuk memilih Pasangan Calon Nomor Urut 4 serta membagikan sejumlah uang kepada masyarakat yang disaksikan oleh Saudara Manto, selaku tim sukses pasangan calon Pihak Terkait.

    Pelanggaran yang dilakukan oleh Pemohon, pelanggaran lainnya, Yang Mulia, yang juga dilakukan oleh Pemohon, melibatkan dan menghadirkan PNS pada saat pengukuhan tim kampanye Pemohon di Kecamatan Muara Bulian sebagaimana kami buktikan di PT-23. Juga dilaksanakan pertemuan guru-guru Paud dan TK se-Kecamatan Bajubang pada tanggal 2 Desember di tempat TK Mahbaul Ulum, Kelurahan Bajubang. Pada pertemuan tersebut melibatkan Sekda Batang Hari dan Kadispenda Batang Hari. Beliau mengarahkan kepada guru-guru Paud dan di se-Kecamatan Bajubang dengan dengan men melantur melantunkan sebuah pantun yang berbunyi Ikan bujuk ikan sepat, kalau mau nyucuk cucuk nomor 4.

    Kemudian juga PLT Sekda masih begitu aktif melakukan kegiatan pemenangan. Di antaranya adalah pertemuan di rumah Kades Bukit Sari di mana Kecamatan Maro Sebo Ilir, melibatkan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang Hari diantaranya adalah Camat Muara Bulian atas nama Fatoni, kemudian Sekertaris Dinas Peternakan dan Perikanan Saudara Muchsin. Dan pada pertemuan tersebut Sekda aktif mengarahkan untuk mengajak dan memilih Pasangan Nomor Urut 4. Terbukti, Yang Mulia, dari pelanggaran yang dilakukan tersebut di kecamatan tersebut Nomor 4 berhasil unggun unggul suaranya dibandingkan pasangan calon lainnya.

    63. KETUA: PATRIALIS AKBAR 3 menit lagi, Pak Heru.

  • 19

    64. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Baik, Yang Mulia. Pelanggaran-pelanggaran lain yang dilakukan

    oleh Pasangan Calon Pemohon dengan melibatkan PLt Sekda, kemudian Ketua BPD, Kepala UPDD sudah kami uraikan secara rinci dalam keterangan Pihak Terkait termasuk di dalamnya adalah politik uang yang juga dilakukan oleh Pemohon. Atas dasar argumentasi fakta hukum yang kami uraikan tersebut, maka ternyata bahwa Pemohon dalam permohonannya tidak mampu menyebutkan secara jelas dan terinci tentang kejadian yang dituduhkan dan justru sebaliknya Pemohonlah yang melakukan pelanggaran. Oleh karena itu, di dalam kesimpulan keterangan Pihak Terkait, Yang

    Mulia, kami berkesimpulan : 1. Pemohon tidak mempunyai legal standing atau kedudukan hokum.

    Oleh karena syarat batas maksimal untuk mengajukan perselisihan hasil di Kabupaten Batang Hari ke Mahkamah Konstitusi adalah 1.5%x50.781 suara atau sebanyak 762 suara. Sedangkan selisih perolehan suara antara Pihak Pemohon dan Pihak Terkait adalah 1.914 suara atau secara setara dengan 3.8%.

    2. Pelanggaran-pelanggaran yang didalilkan bukan menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk mengadilinya.

    3. Pokok permohonan tidak beralasan menurut hukum. 4. Oleh karenanya dalam petitum, Yang Mulia. Pihak Terkait

    memohon kepada Yang Mulia Mahkamah Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, untuk menjatuhkan putusan selang dengan amar dalam eksepsi. Mengabulkan ekesepsi Pihak Terkait, menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Dalam pokok permohonan, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan benar dan tetap berlaku Surat Keputusan KPU Kabupaten Batang Hari Nomor 133 dan seterusnya. Atau apabila, Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya.

    Demikian keterangan Pihak Terkait, Yang Mulia. Dan selanjutnya kami sampaikan bukti-bukti dari Pihak Terkait. Terima kasih.

    65. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Baik, terima kasih. Kalau Batang Hari itu tulisannya dipisah, ya?

    KPU, ya? Batang Hari, dipisah? Batang dengan Hari, dipisah? Batang Hari. Dipisah, ya, Pak, ya, oke, ya, ya, ya. Enggak ini untuk cconfirms saja. Enggak, ada kan yang satu kesatuan Batang Hari begitu, enggak ada kan, ya? Batang Hari. Baik. Ini bukti Pihak Terkait itu PT-1 sampai dengan PT-9, ya?

  • 20

    66. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Ada tambahan, Yang Mulia.

    67. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, yang itu dulu.

    68. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Ya.

    69. KETUA: PATRIALIS AKBAR Itu betul, ya?

    70. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Betul.

    71. KETUA: PATRIALIS AKBAR PT-1 sampai dengan PT-9. Kita sahkan dulu, ya. Terus apa yang mau ditambahkan?

    72. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Kami tambahkan PT-10 (...)

    73. KETUA: PATRIALIS AKBAR He eh.

    74. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Sampai dengan PT-27, Yang Mulia.

    KETUK PALU 1X

  • 21

    75. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Tolong diambil, Dek. PT-10 sampai dengan PT-27, ya. Ini enggak bisa kita verifikasi saat ini juga, tapi percayakan saja kepada Mahkamah, ya, untuk dipertimbangkan. Kita enggak tahu lagi, sidangnya entah kapan ini. Kemudian Pemohon dulu belum sempat disahkan, ya, buktinya, ya?

    76. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: ARIES SURYA

    Belum, Yang Mulia.

    77. KETUA: PATRIALIS AKBAR Belum, ya. Itu P-1 sampai dengan P-73?

    78. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: ARIES SURYA

    Betul, Yang Mulia.

    79. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Betul, ya. Kita sahkan sekarang, ya, karena waktu itu belum selesai verifikasi. Oke.

    Jadi semua bukti sudah disahkan, kecuali bukti tambahan dari Pihak Terkait, nanti biar Mahkamah saja yang menilai karena harus diverifikasi terlebih dahulu. Ayo, agak cepat. Jadi, untuk sidang selanjutnya Saudara-Saudara sekalian tinggal menunggu panggilan, ya, dari Mahkamah kapan. Jadi nanti akan diberitahukan secara resmi. Cukup, ya?

    80. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Mohon izin, Yang Mulia.

    81. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya?

    KETUK PALU 1X

  • 22

    82. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Ada yang tertinggal satu eksemplar yang leg leges asli.

    83. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, ya.

    84. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 124/PHP.BUP-XIV/2016: HERU WIDODO

    Bukti tambahan.

    85. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Oh, ya, tolong, Adek, tolong, dek. Baik, dengan demikian Sidang Perkara Nomor 124 ini hari ini cukup sudah selesai dan sidang kita tutup. Pemohon sudah siap, ya?

    86. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARIES SURYA

    Ya, Yang Mulia.

    87. KETUA: PATRIALIS AKBAR Siap, ya? Pihak Terkait? Sudah siap?

    88. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARISTYA DEWI

    Siap, Majelis.

    89. KETUA: PATRIALIS AKBAR Termohon? Siap, ya?

    KETUK PALU 3X

  • 23

    90. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: MUSCHISON

    Siap.

    91. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Baik, sekarang kita masuk pada perkara untuk Kabupaten Bungo, ya? Bismillahirrahmaanirrahiim, Sidang Perkara untuk Nomor 90/PHP.Bup/XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Silakan, memperkenalkan diri lagi.

    92. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARIES SURYA

    Assalamualaikum wr. wb.

    93. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waalaikumsalam warahmatullah.

    94. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARIES SURYA

    Kami Kuasa Pemohon hadir, saya sendiri Aries Surya, kemudian di

    sebelah kanan ada Benny Hutabarat, paling ujung Edi Sutikno. Terima kasih, Yang Mulia.

    95. KETUA: PATRIALIS AKBAR Silakan, Pihak Terkait. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 90: ARISTA

    DEWI

    Assalamualaikum wr. wb. Kami dari Pihak Terkait, hadir saya sendiri Aristya Kusuma Dewi, sebelah kiri saya Ibu Emi M. Simon, sebelah kirinya lagi Bapak Alsastradi, sebelah kanan Bapak Dedi Haryanto, di belakang ada Bapak Fauzan Muslim, dan Prinsipal Wakil Calon Wakil Bupati, Bapak Syafruddin Dwi Apriyanto.

    KETUK PALU 3X

  • 24

    96. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Yang mana orangnya? Berdiri, Pak. Oh, kelihatan di TV. Oke, ya? Silakan, Termohon.

    97. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: MUSCHISON

    Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb.

    98. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waalaikumsalam warahmatullah.

    99. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: MUSCHISON

    Kami dari Pihak Termohon, kami perkenalkan, saya sendiri adalah

    Muhsison, SH., sebelah kanan saya adalah Pak Dailami, Ketua KPU Kabupaten Bungo, ujung situ adalah Pak Juri Ariontoro, Ketua KPU RI, sebelahnya adalah Sub M. Subhan, Ketua KPU Provinsi, dan Ibu (Suara tidak terdengar jelas). Kemudian sebelah kiri saya, Bapak Sumarsono, Jaksa Pengacara Negara, dan sebelah Pak Sumarsono adalah Sofyan Hadi.

    100. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik.

    101. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: MUSCHISON

    Terima kasih.

    102. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Ya, terima kasih. Silakan, Termohon, untuk menyampaikan jawabannya dalam waktu 15 menit.

    103. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: MUSCHISON

    Sebelumnya, perkenankan, Yang Mulia, untuk jawaban Termohon

    langsung dibacakan. Kalau diperkenankan dibacakan langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Bungo.

  • 25

    104. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Silakan, boleh, boleh.

    105. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: MUSCHISON

    Terima kasih, Yang Mulia.

    106. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, silakan.

    107. TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: DAILAMI Assalamualaikum wr. wb.

    108. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waalaikumsalam.

    109. TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: DAILAMI

    Selamat pagi, salam sejahtera buat kita semua. Hal jawaban Termohon terhadap Perkara Nomor 90/PHP.BUP/XIV/2016 yang dimohonkan oleh Pasangan Calon Bupati Kabupaten Bungo Nomor Urut 1. Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6, Jakarta Pusat.

    110. KETUA: PATRIALIS AKBAR Langsung saja, Pak, langsung.

    111. TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: DAILAMI

    Dalam hal ini memberi jawaban Termohon dalam perkara nomor 90/PHP.BUP/XIV/2016 yang diajukan oleh Pemohon sebagai berikut: 1. Dalam eksepsi: a. Kewenangan Mahkamah Konstitusi. Menurut Termohon,

    Mahkamah Konstitusi tidak berwenang mengadili permohonan Pemohon dalam perkara a quo dengan alasan:

    1. Bahwa permohonan Pemohon tidak menjelaskan kesalahan perhitungan suara Termohon dan perhitungan yang benar menurut Pemohon.

  • 26

    2. Bahwa Mahkamah hanya mengadili dan memeriksa mengenai hasil penghitungan suara dan tidak lebih dari pada itu kecuali kewenangan yang diberi oleh undang-undang.

    b. Kedudukan hukum/legal standing Pemohon. Menurut Termohon, Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum/legal standing untuk mengajukan permohonan Perselisihan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Bungo 2015. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan alasan hukum.

    1. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang. Pasal 158 ayat (2) peserta pemilihan bupati dan wakil bupati setara walikota dan wakil walikota, dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perlohan suara, dengan ketentuan.

    a. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 jiwa. Pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak 2% dari penetapan hasil pengitungan perolehan suara oleh KPU Kabupaten/Kota.

    b. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 25.000 ... sampai dengan dengan 500.000 jiwa. Pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan apabila terdapat perbedan paling besar 1.5% dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Kabupaten/Kota.

    c. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 5.000 ... 500.000 jiwa sampai dengan 1.000.000 jiwa, pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 1% dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Kabupaten/Kota.

    d. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 1.000.000 jiwa. Pengajukan perselisihan oleh ... perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 0.5% dari penetapan hasil perhitungan perolehan suara oleh KPU Kabupaten/Kota.

    2. Bahwa berdasarkan hasil penghitungan perolehan suara, terdapat kedua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bungo Tahun 2015 sebagai berikut. Pasangan calon ... Pasangan Calon Nomor Urut 1 H. Sudirman Zaini, S.H., M.H., Adriansyah, S.E., M.E., perolehan suara 66.971 suara atau 40.91%. Pasangan Calon Nomor Urut 2, H. Matsuri S.P., M.E., Saprudin Dwi Apriyanto=96.712 suara atau 59.8%. selisih 29.741 suara, atau 18% ... 18.17%.

    3. Bahwa dari hasil penghitungan suara, sebegaimana Termohon uraikan pada angka 2, terdapat perbedaan selisih suara antara

  • 27

    Pemohon dengan Pasangan Nomor Urut 1 Sudirman Zaini, S.H., M.H., dan Andriansyah, S.E., M.E. dengan Pasangan Nomor Urut 2 H. Matsuri S.E., M.E., Saprudin Dwi Apriyanto, S.Pd., bila merujuk pada Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi undang-undang. Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum legal standing dalam pengajuan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan hasil perolehan suara ke Mahkamah.

    4. Bahwa pembatasan syarat formil, untuk pengajuan permohonan oleh Pemohon ke Mahkamah sebagimana yang dimaksud pada Pasal 158 angka 1 dan angka 2 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, menjadi undang-undang merupakan syarat yurudis formil Pemohon. Dalam mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara ke Mahkamah Konstitusi. Di sisi lain, penegasan tentang ketentuan mengenai kedudukan hukum Pemohon, yang dapat mengajukan permohonan ke Mahkamah juga diatur pada Pasal 6 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara. Dalam perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota:

    a. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 jiwa (...)

    112. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Itu, kan sudah tadi, coba lanjut saja, jangan berulang-ulang.

    113. TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: DAILAMI

    Tenggang waktu pengajuan permohonan. Bahwa perbaikan permohonan Pemohon telah melewati batas waktu yang telah ditentukan undang-undang. keadaan ... keadan tersebut dapat dilihat dari permohonan Pemohon tertanggal 2 Januari 2016 (...)

    114. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kalau itu, nanti biar Hakim yang menilai. Lanjut kepada pokok

    masalah saja.

  • 28

    115. TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: DAILAMI

    Permohonan Pemohon tidak jelas, obscuur libel. Menurut

    Termohon permohanan Pemohon tidak jelas, dan tidak cermat. Dengan fakta hukum: 1. Bahwa Pemohon dalam permohonannya pada angka 5 tentang

    kedudukan hukum pada halaman 3 dan 16 halaman, permohonan menguraikan jumlah penduduk Kabupaten Bungo berjumlah 323.000 ... 300 jiwa, namun menurut pemerintah Republik Indonesia C.Q. Menteri Dalam Negeri Tahun 2015 data agregat kependudukan per kecamatan DAK-2, daerah Kabupaten Bungo 2015 berjumlah 313.967 jiwa. Kesalahan tersebut Pemohon tidak cermat dan tidak jelas dalam menguraijkan permohonan.

    2. Bahwa Pemohon dalam permohonan juga salah dalam menguraikan permohonan kesalahan tersebut. Dapat di lihat dari cara Pemohon menguraikan berapa jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT. Menurut Pemohon berjumlah 241.456, sedangkan DPT menurut Pemohon yang dilakukan secara tahapan KPUD sebagai penyelenggara berjumlah 241.459. Dengan fakta tersebut sangat beralasan pula, Pemohon ... permohonan pemohon tidak jelas, obscuur libel. Bahwa setelah Termohon mencermati pemohonan Pemohon, tidak

    membahas mengenai kesalahan hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon. Bahkan sebaliknya sudah dipastikan Pemohon mengakui hasil pengitungan suara oleh Termohon. Lihat angka 6 dan angka 9 dalam permohonan ... Pasal 8 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Permohonan Pemohon, Jawaban Termohon, dan Pihak Terkait. Mengatur bahwa pokok permohonan Pemohon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b angka 4, paling kurang memuat penjelasan tentang kesalahan hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon dan hasil penghitungan suara yaqng benar menurut Pemohon. Dengan alasan hukum tersebut sudah sangat beralasan, permohonan Pemohon kabur dan tidak sesuai dengan ketentuan di Mahkamah.

    116. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Lima manit lagi ya, Pak.

    117. TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: DAILAMI Tanggapan terhadap permohonan.

  • 29

    B. 1. Bahwa tuduhan yang dilakukan oileh Pemohon adalah tidak benar hal ini dapat dilihat dari permohonannya yang menguraikan puluhan ribu pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak mendapat undangan. Tetapi tuduhan tersebut dalam permohonan permohonannya hanya diurai pada poin 1 ... 10.1 Sampai dengan 1.8 terhadap Termohon tersebut tidak benar dengan bantahan sebagai berikut.

    118. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016:

    Sambung, Yang Mulia.

    Untuk jawaban ... apa ... Termohon P1 tidak kami bacakan lagi karena dengan waktu.

    119. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya.

    120. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016:

    Langsung saja ke petitum.

    121. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya.

    122. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016:

    Dalam eksepsi (suara tidak terdengar jelas).

    123. KETUA: PATRIALIS AKBAR Yang belum dibacakan, dianggap dibacakan.

    124. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016:

    Ya. Terima kasih, Yang Mulia. Petitum berdasarkan uraian sebagaimana di atas dalam eksespsi,

    mengabulkan eksepsi Termohon untuk seluruhnya. Menetapkan Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum mengajukan permohonan ke

  • 30

    Mahkamah Konstitusi karena bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

    Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor (suara tidak terdengar jelas). Pasal 6 ayat (2) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015.

    125. KETUA: PATRIALIS AKBAR Agak jauh sedikit miknya.

    126. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016:

    Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1

    Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

    Menyatakan permohonan Pemohon tidak jelas dan kabur oleh karenanya permohonan Pemohon tidak dapat diterima.

    Dalam pokok perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya, menyatakan benar dan tetap berlaku keputusan Komisi Pemilihan Umum, Nomor 350/KPTS/KPU.Bungo/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati Wakil Bupati Kabupaten Bungo Tahun 2015.

    Menetapkan perolehan suara hasil Pemilihan Calon Bupati Wakil Bupati Kabupaten Bungo Tahun 2015 yang benar adalah sebagai berikut. Nama pasangan calon. 1. Sudirman Zaini, S.H., M.H. dan Andriansyah=66.917 suara 2. H. Mashuri, S.P., ME. Dan Syafrudin Dwi Aprianto, S.P.=96.712

    suara. Selisih 29.741 suara. Dibacakan di Mahkamah Konstitusi, 12 Januari 2016. Sekian,

    terima kasih, Yang Mulia.

    127. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik.

    128. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-

    XIV/2016: Assalamualaikum wr. wb.

    129. KETUA: PATRIALIS AKBAR Silakan Pihak Terkait, 15 menit, ya.

  • 31

    130. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARISTYA DEWI

    Baik, Majelis. Assalamualaikum wr. wb.

    131. KETUA: PATRIALIS AKBAR Wassalamualaikum.

    132. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARISTYA DEWI

    Pihak Terkait ingin menyampaikan keterangan Pihak Terkait atas

    permohonan keberatan dalam sengketa Perselisihan Hasil Pemilukada Kabupaten Bungo, dalam Nomor Perkara 90/PHP.BUP-XIV/2016 (...)

    133. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jangan menutup itu, sound system-nya.

    134. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARISTYA DEWI

    Yang diajukan oleh Pasangan Nomor Urut 1 disebut sebagai

    Pemohon. Dalam eksepsi Pemohon tidak memiliki legal standing Pasal 158

    ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi undang-undang menyatakan bahwa serta pemilihan bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil pemungutan suara dengan ketentuan ... kami tidak bacakan langsung ke poin (...)

    135. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Ya, dianggap dibacakan, ya. Persentasenya sudah jelas itu. Oke, lanjut.

    136. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARISTYA DEWI

    Pasal 6 ayat (3) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun

    2015 persentase sebagaimana dimaksud (...)

  • 32

    137. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Sama dengan undang-undang, ya.

    138. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARISTYA DEWI

    Jumlah perolehan suara terkait selaku pasangan calon yang

    memiliki perolehan suara terbanyak adalah 96.712 suara. Bahwa 1.5% dari perolehan suara terbanyak adalah 1.451 suara. Dengan demikian, untuk dapat mengajukan permohonan sengketa hasil suara maka selisih antara perolehan terkait harus lebih kecil atau sama dengan 1.451 suara. Sedangkan selisih suara antara Pihak Terkait dengan Pemohon adalah 29.741 suara atau sebesar 18.17%.

    Dengan demikian, Pemohon tidak memiliki legal standing karena selisih suara antara Pemohon dan Pihak Terkait tidak memenuhi syarat menurut Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto PMK Nomor 5 Tahun 2015.

    Dalil Pemohon poin 7 bagian 2 tentang kedudukan hukum Pemohon bertentangan antara satu dengan yang lain. Di satu sisi Pemohon mendalilkan meminta Mahkamah untuk melanggarkan undang-undang tapi juga menguatkan Mahkamah untuk bertindak secara benar. Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan mengatakan pelaksanaan demokrasi mutlak harus dilaksanakan sesuai dengan aturan hukum.

    Pihak Terkait dalam hal ini sepakat bahwa pelaksanaan demokrasi mutlak, harus dilaksanakan sesuai dengan aturan hukum dan tidak keluar dari ketentuan perundangan yang belaku. Mahkamah Konstitusi tidak dapat melampui kemenangan yang melebihi dari batasan yang ditentukan oleh undang-undang dan juga Mahkamah Konstitusi tidak dapat mengabaikan peraturan yang dibuatnya sendiri sebagaimana ketentuan Pasal 6 ayat (2) dan Pasal 6 ayat (3) peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang disyaratkan selisih yang dapat diajukan sebagai sengketa pemilihan kepala daerah bupati yang jumlah penduduknya lebih besar dari 250.000 jiwa sampai dengan 500.000 jiwa adalah 1.5%.

    Sementara selisih perolehan permohonan Pihak Terkait adalah 18.17% dan karenanya sudah seharusnya ditolak karena tidak sesuai dengan aturan hukum sebagaimana yang didalilkan sendiri oleh Pemohon.

    Ada pun dalil Pemohon dalam rangka tegaknya demokrasi dan hukum sebenarnya sudah diatur dan difasilitasi oleh undang-undang

  • 33

    dengan peraturan Mahkamah Konstitusi sendiri sebagaimana diatur dalam Pasal 42, peraturan MK Nomor 1 Tahun 2015.

    Dengan demikian karena permohonan tidak memenuhi ketentuan Pasal 6 PMK Nomor 1, Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor 5 Tahun 2015, maka sesuai dengan Pasal 42 peraturan PMK, sudah seharusnya permohonan Pemohon dinyatakan tidak dapat diterima oleh Mahkamah Konstitusi.

    Bahwa Pemohon seharusnya mengikuti dan menjalankan tahapan sebagaimana diatur dalam Pasal 134 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang menyatakan bahwa Bawaslu provinsi, Bawaslu provinsi, panwas kabupaten/kota, panwas kecamatan, PPL, dan pengawas TPS menerima laporan pemilihan pada setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan.

    Dengan demikian, proses pelanggaran jika dapat dibuktikan tidak menjadi wewenang Mahkamah Konstitusi tetapi wewenang panwas kabupaten dan/atau jika terkait dengan pidana menjadi wewenang pengadilan negeri.

    Dalam pokok pemohonan, Pihak Terkait secara tegas menolak seluruh dalil yang diajukan oleh Pemohon, kecuali terbukti kebenarannya secara tegas. Pihak Terkait secara tegas menolak keberatan dan penolakan Pemohon dan menguatkan keputusan KPU Nomor 350/KPTS/KPU/BG/2015. Karena perhitungan sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pihak Terkait secara tegas menolak dalil Pemohon poin 2 yang menyatakan bahwa tejadi pelanggaran yang sistematis, terstruktur, dan masif di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bungo yang dilakukan oleh Termohon.

    Perlu Pihak Terkait sampaikan bahwa pada prinsipnya Pemohon dan Pihak Terkait memiliki kesempatan yang sama, dimana jika Pemohon merasa telah terjadi pelanggaran. Pemohon dapat melakukan proses pelaporan ke panwas sampai pada tingkat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan yang disingkat DKPP, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1 ayat (11) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa DKPP adalah lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik penyelenggaran pemilihan umum dan merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggaraan pemilihan umum. Sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang yang mengatur penyelenggaraan pemilihan umum, yang diberikan tugas dan wewenang dalam menangani pelanggaran kode etik penyelengaraan pemilihan.

    Berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang. Hal-hal yang didalilkan Pemohon dalam permohonannya bukan menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menagadilinya.

    Terkait dalam poin 3 dari Pemohon pada pokok permohonannya menyampaikan selisih suara Pemohon dan Pihak Terkait sangat besar terjadi karena adanya pelanggaran yang terjadi karena adanya pelanggaran Termohon dengan cara menghalangi puluhan ribu pemilih

  • 34

    yang terdaftar dalam DPT untuk menggunakan hak pilihnya. Pihak Terkait keberatan dan menolak dalil tersebut, karena ada banyak alasan pemilih yang telah terdaftar dalam DPT, tapi tidak jadi atau tidak datang untuk menghadiri pemilihan.

    Bisa jadi karena pemilih tidak merasakan manfaat dari memlih, bisa karena mengerjakan suatu hal yang lebih penting dari kehidupannya, bisa juga karena sakit. Bisa juga karena ketidakadaan biaya untuk menghadiri ke TPS, masih banyak alasan lain dan hal pastinya adalah belum bisa dipastikan bahwa pemilih yang tidak memilih tersebut akan memberikan seluruh suara mereka kepada pihak Pemohon. Ada juga pemilih Pihak Terkait, atau bisa saja mereka adalah pendukung Pihak Terkait. Tapi karena satu alasan tersebut di atas, tidak hadir.

    Bahwa tekait dengan panwaslu Kabupaten Bungo, setiap laporan pengaduan sepanjang tidak memenuhi alat bukti, tidak memenuhi unsur tidak dapat dilanjutkan. Pihak Terkait pun mengalami hal yang sama jika mendapat laporan atau pengaduan, namun tidak ditindak lanjuti oleh panwas karena tidak memenuhi dua alat bukti dan tidak memenuhi unsur dan Pihak Terkait dapat memakluminya.

    Inti dalil Pemohon pada poin 3, pokok permasalahan tersebut seharusnya dapat diselesaikan melalui jalur DKPP, jika Pemohon merasa cukup alasan untuk itu. Dan bukan melalui Mahkamah Konstitusi yang tidak memiliki wewenangan untuk melakukannya sebagaimana ditentukan oleh ketentuan undang-undang dalam peraturan Mahkamah Konstitusi.

    Terkait dalil Pemohon yang mengatakan terdapat puluhan ribu pemilih dalam DPT tidak menggunakan undangan terhalang-halangi untuk menggunakan hak pilihnya. Bisa jadi karena semakin bisa jadi karena mereka adalah pendukung Pihak Terkait, sehingga justru dapat terjadi selisih perolehan suara antar Pemohon dan Pihak Terkait semakin besar, melebihi selisih yang saat ini mencapai 18.17%.

    Terkait dengan dalil tidak maksimalnya pendistribusian undangan pemilih tersebut juga tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Seperti Pihak Terkait sampaikan sebelumnya, ada banyak alasan orang untuk tidak datang hadir ke TPS. Jika melihat data Pemohon sajikan, menyatakan bahwa jumlah DPT adalah 241.456 jiwa, sementara jumlah pengguna hak pilih adalah 165.928 jiwa. Jika dipersentasekan pemilih adalah sebesar 69%, jumlah pasti yang cukup wajar dan banyak terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Adalah sangat berlebihan dalil Pemohon yang menyatakan terjadi tidak maksimal pendistribusian undang-undang secara merata kepada pemilih yang terdaftar dalam DPT.

    Faktanya, Pemohon hanya menyebutkan 8 lokasi TPS dibandingkan dengan 647 jumlah TPS di seluruh Kabupaten Bungo. Jika Pemohon memiliki tim pemenangan seharusnya yang dilakukan adalah melakukan pendampingan terhadap para pemilih untuk bisa

  • 35

    mendapatkan haknya. Pemilihan tidak diberikan haknya untuk memilih tentu dapat menyatakan keberatan pada saat pemilihan. Apalagi di setiap TPS terdapat saksi dari masing-masing pasangan.

    Terkait dengan money politics, juga bukan menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi. Pasangan calon yang menemukan bukti terjadi money politics dapat memproses sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana juga Pihak Terkait yang menyatakan keberatan atas temuan money politics yang dilakukan oleh pasangan calon lain.

    Terhadap dalil Pemohon tentang Pasal 73 Perpu Nomor 1 Tahun 2014, semuanya harus dibuktikan di pengadilan dan memiliki kekuatan hukum yang tetap, dan juga dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku secara umum, dan bukan sekadar asumsi sebagaimana yang Pemohon dalilkan. Begitu pula dengan dalil Pemohon untuk meminta dilakukannya pemungutan suara ulang.

    Termohon juga sudah menj menjalankan tugas dan kewenangan sebagaimana yang diamanahkan peraturan perundang-undangan. Pasal 158 ayat (2) juncto Pasal 6 ayat (2) Peraturan MK Nomor 1 Tahun 2015.

    Dengan semua bantahan Pihak Terkait baik sebagai asesi atau (suara tidak terdengar jelas), (suara tidak terdengar jelas), kami berkesimpulan bahwa seluruh dalil-dalil Pemohon tidak beralasan hukum.

    Petitum. Berdasarkan uraian di atas, kami mohon kepada Ketua Mahkamah Konstitusi untuk memberikan putusan sebagai berikut.

    Dalam eksepsi: 1. Mengabulkan eksepsi Pihak Terkait. 2. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima.

    Dalam pokok perkara: 1. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Menyatakan benar dan sah dan mengikat secara hukum

    Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bungo Nomor 350/KPT/KPU.BGO/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bungo Tahun 2015 tertanggal 16 Desember 2015 pukul 16.40 WIB atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

    Hormat kami, Kuasa Hukum. Terima kasih.

    139. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Bagus, simpel, padat, ya, waktunya juga sangat tepat. Baik, sekarang kita pengesahan alat bukti, ya. Pemohon itu P-1

    sampai dengan P-121?

  • 36

    140. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARIES SURYA

    Benar, Yang Mulia.

    141. KETUA: PATRIALIS AKBAR Betul, ya?

    142. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARIES SURYA

    Ya.

    143. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tapi P-110 enggak ada bukti fisiknya?

    144. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARIES SURYA

    Oh, ya, kami mohon yang P-110 itu dicoret, Yang Mulia.

    145. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Oke. P-110 dicoret, ya. Oke, P-1 sampai P-121 dengan catatan P-110 dicoret?

    146. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARIES SURYA

    Baik, Yang Mulia.

    147. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kemudian Termohon buktinya TA-001 sampai dengan TG-009?

    148. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016

    Benar, Yang Mulia.

    KETUK PALU 1X

  • 37

    149. KETUA: PATRIALIS AKBAR Benar, ya?

    150. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016

    Ya.

    151. KETUA: PATRIALIS AKBAR Kita sahkan, ya. Kemudian Pihak Terkait, PT-1 sampai dengan PT-4?

    152. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARISTYA DEWI

    Benar, Majelis.

    153. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, sedikit sekali, ya. Oke. Sahkan, ya.

    Baik, jadi persidangan selanjutnya tinggal menunggu surat panggilan dari Mahkamah.

    154. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: SUMARSONO

    Mohon izin, Yang Mulia.

    155. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Ya?

    156. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: SUMARSONO

    Kami selaku dari Kuasa pengacara dari Pihak Termohon.

    KETUK PALU 1X

    KETUK PALU 1X

  • 38

    157. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya.

    158. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: SUMARSONO

    Ingin menyerahkan kembali (...)

    159. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, ya.

    160. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: SUMARSONO

    Surat kuasa yang diperbaiki.

    161. KETUA: PATRIALIS AKBAR Bagus, bagus, ingat.

    162. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: SUMARSONO

    Terima kasih, Yang Mulia.

    163. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Yang diingatkan oleh, Yang Mulia Pak Hakim Suhartoyo, ya. Itu sudah benar, itu. Dek, Dek, kasih Pak Suhartoyo, Dek. Bisa lanjutkan, ya. Ndak, ini yang Bungo, Pak, tadi Batang Hari. Ya, jadi tinggal menunggu panggilan kapan sidang ini akan secara resmi dipanggil oleh Panitera.

    Dengan demikian, sidang perkara ini selesai dan sidang di oh, masih ada?

    164. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 90/PHP.BUP-XIV/2016: ARIES SURYA

    Mohon kalau diizinkan kita belum menerima secara tertulis

    jawaban dari Termohon dan keterangan Pihak Terkait.

  • 39

    165. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Baik, ya, bisa diambil nanti melalui Panitera, ya karena memang baru diserahkan hari ini, ya, semua. Ya, cukup, ya? Oke.

    Dengan demikian, sidang perkara ini selesai dan sidang ditutup.

    Pemohon sudah siap, ya? Tadi Heru di sini, sekarang di sini. Kita

    pingin dengar jawab ininya. Oke, Pemohon selesai, sudah, ya? Baik. Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang Perkara Nomor 143/PHP.KOT-

    XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Silakan, yang hadir siapa dari Pihak Pemohon?

    166. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERU WIDODO

    Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Pemohon

    dalam sengketa pemilihan Kota Sungai Penuh, hadir Prinsipal, Bapak Herman Mukhtar dan Bapak Nuzran Joher. Kemudian Kuasa Hukum-nya, rekan Idris Yasin, saya sendiri Heru Widodo, kemudian Supriyadi, dan mohon izin, Yang Mulia, dalam persidangan ini ada tambahan Kuasa, surat kuasanya sudah di kami siapkan. Atas nama hadir di persidangan ini, atas nama Ibu Eni Maryani, Adithiya Diar dan Muhammad Syahlan Samosir.

    167. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi ada bala bantuan?

    168. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERU WIDODO

    Bala bantuan, Yang Mulia. Terima kasih.

    169. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Ya, tolong, Dek, diambil Kuasanya, Dek? Ya, silakan Pihak Terkait.

    KETUK PALU 3X

    KETUK PALU 3X

  • 40

    170. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: INDRA LESMANA

    Terima kasih, Yang Mulia. Bismillahirrahmaanirrahiim.

    Assalamualaikum wr. wb.

    171. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waalaikumsalam wr. wb.

    172. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: INDRA LESMANA

    Kami Kuasa Pihak Terkait, hadir bertiga, Fanan Febriza, kemudian

    Pak Taufik dan saya sendiri Indra Lesmana. Terima kasih, Yang Mulia.

    173. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Baik, tadi Pak Taufik di sini, ya? Sekarang di sana. Masih mempertahankan posisi, kalau Heru sudah menyerang dan mempertahankan, kadang-kadang di mana posisinya. Silakan, Termohon.

    174. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.

    175. KETUA: PATRIALIS AKBAR Waalaikumsalam.

    176. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Dari Pihak Termohon yang hadir pada saat ini, dari Kuasa Hukum

    Termohon, Herlina, S.H., saya sendiri, Saudara Fauzan Despa, S.H. Kemudian dari KPU, dari ujung sebelah sana itu Bapak Juri, KPU RI. Kemudian Bapak Subhan, dari KPU Provinsi Jambi. Kemudian dari komisioner Ketua KPU Batang Hari, Bapak Doni maaf, KPU Sungai Penuh, Bapak Doni Umar. Kemudian anggota, Pak Afrizal. Demikian, Yang Mulia. Terima kasih.

  • 41

    177. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Ya, terima kasih. Kita lupa ngucapin selamat datang ke komisioner KPU, selamat datang, Pak. Beliau ini gantian, Pak Juri, ya? Maaf tadi karena agak serius tadi. Oke, baik, langsung kepada Termohon, Anda diberikan waktu 15 menit dari sekarang.

    178. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Terima kasih, Yang Mulia. Mungkin sebelum saya bacakan

    jawaban dari Termohon, saya menyampaikan ada sedikit perbaikan dalam kesalahan penulisan. Pada halaman 4 poin 5, tertulis Nomor Urut 3, kemudian diganti dengan yang benar Nomor Urut 2.

    179. KETUA: PATRIALIS AKBAR Dua, oke.

    180. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Kemudian halaman 10. Di sini tertulis kotak suara di TPS tanda

    seru, yang benar adalah TPS 1.

    181. KETUA: PATRIALIS AKBAR Angka berapa? Yang mana?

    182. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Ini halaman (...)

    183. KETUA: PATRIALIS AKBAR Alineanya.

    184. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Halaman 10, alinea pertama, Yang Mulia. Angka 13 ... sambungan

    angka 13.

  • 42

    185. KETUA: PATRIALIS AKBAR 13, terus yang mananya?

    186. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Baris ke-6.

    187. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baris ke-6, oke. Apanya yang mau direnvoi?

    188. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Di sini tertulis tanda seru.

    189. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke.

    190. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Yang benarnya 1.

    191. KETUA: PATRIALIS AKBAR Wah seru, ya. Tanda seru, jadi seru ini. 1 ini, ya?

    192. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Ya, Pak.

    193. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke.

    194. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Kemudian, halaman 11 poin 16.

  • 43

    195. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya.

    196. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Di sini tertulis pindo, yang benar adalah pondo.

    197. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, ini sudah pondo, TC pondo tinggi.

    198. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Sudang, Pak, yang benar pondo.

    199. KETUA: PATRIALIS AKBAR

    Sudah benar, pondo. Lanjut, apa lagi, cukup? Biar efisien waktunya.

    200. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-

    XIV/2016: HERLINA Cukup, Pak ya.

    201. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, silakan.

    202. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERU WIDODO

    Izin, Yang Mulia. Pemohon belum bisa ikut merenvoi karena

    belum dapat salinan.

    203. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ikut saja, dulu.

  • 44

    204. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERU WIDODO

    Terima kasih, Yang Mulia.

    205. KETUA: PATRIALIS AKBAR Nanti dikasih.

    206. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 143/PHP.KOT-XIV/2016: HERLINA

    Baik, terima kasih, Yang Mulia. Kami akan menyampaikan ada dua

    bagian daripada jawaban Termohon. Pertama, dalam eksepsi, kemudian dalam pokok perkara. Kami langsung saja, dalam eksepsi:

    a. Wewenang Mahkamah Konstitusi bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota manjadi Undang-Undang. Pasal 157 ayat (3) menyebutkan, Perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus.

    2. Bahwa materi permohonan Pemohon tidak berkaitan dengan perselisihan penetapan perolehan suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Sungai Penuh. Permohonan Pemohon hanya menguraikan pelanggaran-pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif.

    3. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, menurut Termohon Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara permohon ... permohonan Pemohon. Untuk itu sudah pepatutnya permohonan Pemohon ditolak.

    b. Permohonan Pemohon tidak memenuhi syarat formil. Bahwa berdarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota manjadi Undang-Undang. Pasal 158 ayat (2) huruf A menyebutkan, Peserta pemilihan bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara dengan ketentuan.

  • 45

    e. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 jiwa. Pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 2% dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Kabupaten/Kota.

    2. Bahwa berdasarkan peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Pasal 6 ayat (2) huruf A dan ayat (3) yang berbunyi, ayat (2), Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf B dan huruf C, mengajukan permohonan kepada Mahkamah dengan ketentuan.

    a. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 jiwa. Pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 2% antara Pemohon dan pasa