rick riordan translate by my self

Upload: arihta-putri

Post on 19-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Novel Rick Riordan Seri The Lost Hero

TRANSCRIPT

WALAUPUN DIA AKAN DI BUNUH DENGAN LISTRIK, Jason sudah memiliki hari yang buruk.Dia terbangun di kursi belakang sebuah bus sekolah, dia ga yakin dimana dia sebenarnya, sedang berpegangan tangan dengan seorang cewe yang ga dia kenal. Itu bukan bagian terpentingnya. Cewe itu manis, tapi dia tak bisa menentukan siapa cewe tersebut atau apa yang dia lakukan disana. Dia duduk dan menggosok matanya, mencoba untuk mengingat.Beberapa lusin anal-anak duduk melintang di kursi di depannya, ada yang mendengarkan iPods, berbicara, dan juga tidur. Sepertinya mereka semua seumuran dengannya ... limabelas? Enambelas?Oke, itu mengerikan. Dia ga tahu berapa umurnya sendiri.Bus itu berderu saat jalan tidak rata. Di luar jendela, gurun ditutupi langit biru cerah. Jason yakin banget kalau dia tidak tinggal di gurun. Dia coba mengingat kembali ... hal terakhir yang dia ingat ...Cewe itu meremas tangannya. Jason, kau baik-baik saja?Dia mengenakan jeans pudar, sepatu hiking boot, dan jaket snowboarding dari bulu domba. Rambut coklatnya di potong berombak dan tidak menentu, dengan untaian yang dijalin dibagian bawahnya. Dia ga pakai makeup sepertinya dia mencoba untuk ga menarik perhatian ke dirinya, tapi itu ga ada gunanya. Dia memang benar-benar cantik. Matanya berubah warna kayak kaleidoscopecoklat, biru, dan hijau.Jason melepaskan tangannya. Um, aku gaDi bagian depan bus, seorang guru berteriak, Oke, kue-kue cetakan, dengar!Orang itu sebenarnya seorang pelatih. Topi baseballnya ditarik rendah diatas rambutnya, jadi kau hanya dapat melihat matanya yang mengkilap. Dia punya janggut seperti kambing dan muka masam, seperti mau memakan makanan berjamur. Tangannya yang kekuning-kuningan dan dadanya didorong melawan kaos polo jingga terang. Mengenakan kaos kaki nilon latihan dan celana yang panjangnya sampai kemata kaki dan sepatu Nikes bersih putih. Sebuah peluit tergantung di lehernya, dan sebuah pengeras suara dijepit di ikat pinggangnya. Dia tidak kelihatan begitu mengerikan kalau dia tidak setinggi lima kaki.Ketika dia berdiri di lorong antar tempat duduk, seorang murid memanggil, Hormat, Pelatih Hedge!Aku dengar! Pelatih itu meneliti bus itu dari orang-orang yang bersalah. Lalu matanya berhenti pada Jason, dan pandangan marahnya tampak mendalam.Suatu sentakan menenggelamkan tulang punggung Jason. Dia yakin kalau pelatih itu tahu dia seharusnya tidak ada disana. Dia memanggil Jason keluar, menuntut untuk mengetahui apa yang dia lakukan di busdan Jason ga tau harus bilang apa.Tapi Pelatih Hedge melihat ketempat lain dan berdehem. Kita akan tiba lima menit lagi! Tetaplah bersama rekanmu. Jangan menghilangkan lembar kerjamu. Dan jika ada diantara kue-kue cetakan yang berharga ini menimbulkan masalah selama perjalanan. Aku sendiri yang akan mengirimmu kembali ke kampus dengan cara apapun.Diambilnya sebuah tongkat baseball dan bergaya seakan dia sedang memukul homerunJason melihat cewe di sebelahnya. Emangnya dia boleh bicara gitu dengan kita?Dia mengangkat bahu. Selalu. Ini adalah Sekolah Wilderness (Hutan Belantara). Dimana anak-anak adalah hewan. Dia mengatakannya seakan itu sebuah lelucon yang pernah mereka katakan.Pasti ada kesalahan, kata Jason. Aku ga seharusnya ada disini.Cowo didepanya berbalik dan tertawa. Yeah, benar, Jason. Kita semua telah dijebak! Aku tidak berlari sebanyak enam kali. Piper tidak mencuri sebuah BMW.Muka cewe itu memerah. Aku ga nyuri mobil itu, Leo!Oh, Aku lupa, Piper. Bagaimana denganmu? Kau bicara dengan pedagang yang meminjamkannya kepadamu? Dia mengangkat alisnya ke Jason seakan, Bisakah kau memercayai cewe itu?Leo terlihat seperti jinnya Santa Latino, dengan rambut hitam keriting, telinga pointy, periang, muka yang seperti bayi, dan memiliki senyum nakal yang berarti cowo ini tidak dapat dipercaya selama pertandingan atau juga cerdik. Dia tinggi, tangannya yang cekatan membuatnya tidak bisa berhenti bergerakbermain drum ditempat duduknya, menyapu rambutnya ke bagian belakang telinganya, menggesek dengan kancing jaket tentaranya yang lusuh. Anak itu memang aktif atau mungkin dia kelebihan gula dan kafein sehingga detak jantungnya seperti banteng air.Ngomong-ngomong, kata Leo, Aku harap kau telah manyelesaikan lembar kerjamu, karena aku biasanya sudah menggulungnya dengan rapi dua hari yang lalu. Kenapa kau menatapku seperti itu? Seseorang telah menggambar dimukaku lagi?Aku ga mengenalmu, kata Jason.Leo menyeringai seperti buaya. Tentu. Aku bukan teman terbaikmu. Aku jelmaan sifat jahatnya.Leo Valdez! Pelatih Hedge meneriaki di depan. Ada masalah di sana?Leo mengedip ke Jason. Lihat. Dia maju kedepan. Maaf, Pelatih! Aku bermasalah ketika mendengarmu. Bisa pakai pengeras suaramu?Pelatih Hedge mendengkur seperti ia senang menerima pernyataan maaf itu. Dia melepaskan pengeras suara dari ikat pinggangnya dan melanjutkan untuk memberi arahan, tapi suaranya seperti Darth Vaders. Tawa anak-anak pecah. Pelatih itu mengulanginya lagi, tapi kali ini bunyi pengeras suaranya: Kata lembu moo~!Anak-anak meraung, dan pelatih membantingkan pengeras suara. Valdez!Piper menahan tawa. Ya Tuhan, Leo. Bagaimana kau biasa melakukan itu?Leo menyelipkan kepala obeng kecil Philips. Aku anak yang spesial.Hei, serius, Jason memohon. Apa yang aku lakukan disini? Kemana kita akan pergi?Piper mengerutkan alis matanya. Jason, apa kau bercanda?Enggak! Aku ga tauAw, yeah, dia bercanda, kata Leo. Dia mencoba untuk mendapatkan krim cukur di tempat Jell-O, iya kan?"Jason melototinya ____.Enggak, Aku rasa dia serius. Piper mencoba untuk memegang tangan Jason lagi, tapi Jason melepaskannya.Maaf, katanya. Aku gaAku ga bisaItu dia! Pelatih Hedge berteriak di depan. Barisan belakang secara sukarela membersihkan setelah makan siang!Sebagian anak-anak menyoraki.Dasar pembuat sensasi, Leo menggerutu.Tapi Piper tetap menatap Jason, seperti dia ga bisa nentuin antara rasa terluka atau cemas. Apakah kau memukul kepalamu atau apa gitu? Kau benar-benar ga tau siapa kami?Jason mengangkat bahu dengan pasrah. Lebih buruk dari itu. Aku ga tau siapa diri aku sebenarnya.Bus itu menurunkan mereka di depan sebuah kompleks besar yang diplaster merah seperti musium, yang ada pada saat ini. Mungkin itulah: Musium Nasional saat ini, pikir Jason. Angin dingin berhembus melewati padang pasir. Jason tidak terlalu fokus terhadap apa yang di pakainya, tapi itu gak terlalu hangat: celana jeans dan sepatu karet, kaos ungu, dan jaket hitam tipis.Jadi, sebuah tabrakan jalan untuk yang amnesia, kata Leo, dengan nada ingin menolong yang membuat Jason berfikir itu tidak akan membantu. Kita ke Sekolah WildernessLeo membuat tanda kutip dengan tangannya. Yang berarti kita anak yang jahat. Keluargamu, pengadilan, atau siapapun, memutuskan kalau kamu itu banyak bikin masalah, jadi mereka mengirimkanmu ke penjara tercinta inimaaf, sekolah berasramadi Armpit, Nevada, dimana kau belajar keterampilan alami yang berguna seperti berlari sepuluh mil setiap hari melewati cacti dan pertenunan bunga aster menuju kepuncak! Dan untuk pelayanan yang spesial kita pergi ke tempat-tempat pendidikan dengan Pelatih Hedge, yang memberikan perintah dengan tongkat baseballnya. Apakah kau sudah mengingatnya sekarang?Tidak. Jason memandang sekilas anak-anak yang lainnya dengan khawatir: mungkin 20 orang, lebih dari setengahnya perempuan. Tidak ada yang kelihatan seperti kriminal, tapi dia ingin tahu apa yang telah mereka lakukan sehingga mendapatkan hukuman ke sekolah untuk penjahat, dan dia ingin tahu kenapa dia ada diantara mereka.Leo memutar matanya. Kau tetap ingin seperti ini, hah? Oke, jadi kita bertiga memulainya di semester ini bersama. Kita sangat dekat. Kau lakukan semua yang aku bilang dan memberikanku kue dan melakukan tugas-tugaskuLeo! Piper memotret.Baiklah. Abaikan bagian terakhirnya. Tapi kita itu teman. Walaupun, Piper sedikit lebih daripada teman, beberapa minggu terakhir iniLeo, hentikan! muka Piper mulai memerah. Jason dapat merasakan mukanya juga seperti terbakar. Menurutnya dia akan bisa mengingat lagi kalau dia pernah jalan dengan cewe kayak Piper.Dia sedang amnesia atau apalah, kata Piper. Kita harus memberitahukan seseorang.Leo mengejek. Siapa, Pelatih Hedge? Dia coba untuk membantu Jason dengan membalikkan kepalanya.Pelatih itu berada didepan kelompok anak-anak, menggonggongi perintah dan meniup peluitnya agar anak-anak tersebut tetap pada tempatnya; tapi juga sering memandang Jason sekilas dan mengerutkan dahi.Leo, Jason perlu bantuan, desak Piper. Dia mungkin geger otak atauYo, Piper. Salah seorang megikuti mereka sebagai grup yang memimpin ke dalam musium. Orang baru itu menempatkan dirinya antara Jason dan Piper dan meninggalakan Leo dibelakang. Jangan ngomong dengan pemberi makan p*nt*t ini. Kau rekanku, ingat?Orang baru itu memiliki rambut hitam dengan potongan ala Superman, _____, dan gigi yang sangat putih kinclong sehingga mereka yang mendekat diberi peringatan: jangan menatap giginya secara langsung, dapat menimbulkan kebutaan permanen. Dia mengenakan baju kaos koboi Dallas, jeans koboi(barat) dan sepatu boot, dia tersenyum seolah-olah dia itu hadiah dari para Dewa untuk anak muda cewe-cewe nakal kemana saja. Jason langsung membencinya.Pergilah, Dylan, Piper mengeluh. Aku ga minta kerja sama denganmu.Ah, ga bisa gitu. Ini hari keberuntunganmu! Dylan menekuk tangannya ke Piper dan membawanya ke pintu masuk musium. Piper meluncurkan tatapan ke bahunya kayak, 911.Leo sudah muak dan menyeka bahunya sendiri. Aku benci dia. Dia menawarkan Jason tangannya, seakan-akan mereka harus melompat bersama. Aku si Dylan. Aku ingin mengencani diriku sendiri, tapi aku ga bisa bayangin gimana! Kau juga ingin mengencaniku? Kau sangat beruntung!Leo, kata Jason, kau aneh.Yeah, kau bilang lebih dari itu. Leo menyeringai. Tapi kalau kau ga ingat aku, itu artinya aku bisa pakai lagi leluconku yang udah jaman. Ayolah!Jason coba menganggap jika dia adalah teman baiknya, hidupnya pasti kacau; tapi dia tetap mengikuti Leo ke dalam musium.Mereka masuk kegedung itu, berhenti disini dan disana mengikuti Pelatih Hedge yang sedang memberi kuliah dengan pengeras suaranya, yang membuat suaranya seperti Raja Sith atau meraungkan kata-kata seperti Babi bilang oink.Leo tetap mengeluarkan kacang, baut, dan pembersih pipa dari kantung jaket tentaranya dan mengumpulkannya, seolah dia selalu harus menyibukkan tangannya.Jason sangat terganggu dengan pameran yang menimbulkan banyak perhatian, tapi pemeran itu tentang Tebing yang Dalam dan orang-orang Hualapai, si pemilik musium.Beberapa cewe melihat kearah Piper dan Dylan dan tertawa. Jason menyangka cewe ini adalah kelompok yang populer. Mereka mengenakan jeans yang sama dan atasan warna pink dan memakai makeup untuk pesta Halloween.Salah satu dari mereka berkata, Hey, Piper, apakah keluargamu yang mengelola tempat ini? Apakah kau diperbolehkan jika melakukan tari hujan?Yang lainnya tertawa. Piper yang se-rekan dengan Dylan senyum dengan terpaksa. Lengan jaket snowboarding Piper menyembunyikan tangannya, tapi Jason tau kalau dia menegepalkan tangannya.Ayahku orang Cherokee, katanya. Bukan Hualapai. ______, kau perlu beberapa sel otak supaya kau tau apa perbedaannya, Isabel.Mata Isabel membesar dengan pura-pura kaget, membuatnya kelihatan seperti burung hantu yang ketagihan makeup. Oh, maaf! Apakah mama mu merupakan orang-orang itu? Ups, iya. Kau ga pernah tau siapa mama mu.Piper ingin menyerangnya, tapi sebelum perkelahian dimulai, Pelatih Hedge berteriak, Yang disana cukup! Jadilah contoh yang baik atau aku akan merusakkan tongkat baseballku!Kelompok itu pergi ke pameran berikutnya, tapi cewe-cewe itu masih ngomongin Piper.___________________? satunya bertanya dengan suara yang manis.Ayahnya mungkin sering mabuk saat kerja, satunya lagi berkata dengan simpati palsu. Makanya dia jadi ketakutan gitu (klepto).Piper mengabaikan mereka, tapi Jason telah siap memukul mereka. Dia mungkin ga ingat siapa Piper, maupun dirinya sendiri, tapi dia tahu kalau dia benci anak-anak nakal.Leo memegang tangannya. Tenanglah. Piper ga suka kita ikut berantem di pertempurannya. Selain itu, kalau cewe-cewe itu tau yang sebenarnya tentang ayahnya, mereka akan membungkuk dan berteriak, Kami bukanlah orang yang bergunaKenapa? Gimana dengan ayahnya?Leo tertawa tak percaya. Kau ga bercanda? Kau benar-benar ga ingat tentang ayah pacarmu sendiriGini, Aku sudah mencobanya, tapi aku aja ga ingat dia, apalagi ayahnya.Leo bersiul. Terserah. Kita harus bicara saat tiba di asrama.Mereka akhirnya berada di aula pameran terakhir, dimana beberapa pintu kaca besar menuju ke teras luar.Oke, kue-kue, Pelatih Hedge mengumumkan. Kau akan melihat Tebing yang Dalam. Jangan coba untuk merusaknya. The skywalk dapat menahan berat tujuh puluh jet jumbo, jadi petinju seperti kalian akan baik-baik saja di luar sana. Kalau bisa, coba untuk tidak saling dorong-mendorong di tepi, karena akan membuat lembar kerja ekstra untukku.Pelatih itu membuka pintunya, dan mereka melangkah keluar. Tebing yang Dalam melebar di belakang mereka, hidup dan ____. Memanjang hingga ke tepi___________________________________, sehingga kau bisa melihat melihat melalui itu.Kawan, kata Leo. Itu sangat hebat.Jason berpura-pura setuju. Dengan amnesianya dan menurutnya dia tidak seharusnya ada disana, dia tetap terkesan.Tebing itu besar dan lebar dari yang kau bayangkan dari gambarnya. Tebing itu sangat tinggi sehingga burung-burung terbang dibawah kaki mereka. Kedalamanya lima ratus kaki, ada sungai mengikuti sepanjang dasar Tebing. Kumpulan awan badai muncul ketika mereka sudah di dalam, menampakkan bayangan berwajah marah yang melintasi Tebing. Sejauh yang Jason lihat, Tebing merah dan abu-abu memotong padang pasir seperti beberapa dewa gila telah memotongnya dengan pisau.Jason meresakan nyeri menusuk-nusuk matanya. Dewa gila ... Gimana dia bisa kepikiran gitu? Dia merasa seperti semakin dekat dengan sesuatu yang pentingsesuatu yang harus dia ketahui. Dia juga jelas merasakan kalau dia sedang dalam bahaya.Kau baik-baik saja? tanya Leo. Kau ga akan menjatuhkannya kan? Karena aku harus membawa kameraku.Jason langsung memegang pagar. Dia gemetaran dan berkeringat, tapi ga ada yang bisa dilakukannya dengan ketinggian. Dia mengejapkan matanya, dan rasa sakit dimatanya berkurang.Aku baik-baik aja, dia coba menangani. Cuman sakit kepala.Guntur bergemuruh diatas. Angin dingin hampir menyentuhnya di samping.Ini ga aman. Leo melihat ke awan. Badai sedang berkecambuk diatas kita, tapi disekelilingnya cerah. Aneh kan?Jason melihat keatas dan Leo benar. Awan hutam berputar meenempatkan dirinya diatas skywalk, tapi bagian langit lainnya sangat bersih. Jason punya perasaan buruk.Oke, kue-kue! teriak Pelatih Hedge. Dia mengerutkan dahinya seakan hal itu juga mengganggunya. Kita harus mengakhiri ini, cepat berkemas! Ingat, kalimat langkap!Badai bergemuruh, dan kepala Jason terasa sakit lagi. Ga tahu kenapa dia melakukan itu, dia memasukkan tangannya ke kantung jeansnya dan mengeluarkan sebuah koinemas berbentuk lingkaran dan bernilai setengah dolar, tapi lebih tebal dan tidak seperti biasanya. Salah satu sisinya bergambar pertempuran kapak. Sisi yang lainnya bergambar beberapa muka orang yang penuh dengan kemenangan. _________ bermakna sesuatu seperti ivlivs.Dang, bukankah itu emas? tanya Leo. _____________!Jason memasukkan koinnya lagi, dia bingung bagaimana dia bisa memilikinya, dan kenapa dia merasa kalau dia akan perlu koin itu suatu saat.Bukan apa-apa, kata Jason. Cuman koin.Leo mengangkat bahu. Mungkin pikirannya terus bekerja sama seperti tangannya. Ayolah, kata Leo. Beranikah kau meludah di pinggir tebing?Mereka tidak terlalu serius dengan lembar kerja mereka. Karena sesuatu, Jason sangat terganggu dengan badai dan pikirannya yang kacau. Karena hal lain, dia ga punya ide gimana berikan penamaan pada tiga lapisan sedimen yang kau teliti atau jelaskan dua contoh dari erosi.Leo ga bisa bantu. Dia terlalu sibuk membuat helikopter dengan pembersih pipa.Lihat. Dia meluncurkan helikopternya. Jason membayangkan kalau itu akan jatuh, tapi bilah pembersih pipa itu terbang berputar. Helikopter kecil itu terbang menuju tebing sebelum benda itu hilang kemampuan terbangnya dan __________________Bagaimana kau bisa melakukan itu? tanya Jason.Leo mengangkat bahu. Akan lebih keren kalau aku punya karet gelang.Serius, kata Jason, kita teman kan?Terakhir kali aku periksa.Kau yakin? Apa hari pertama kali kita bertemu? Apa yang kita bicarakan?Tentang ... Leo mengerutkan dahinya. Aku ga terlalu ingat. Aku ADHD, kawan. Kau ga bisa mengharapkan kalau aku bisa mengingat detailnya.Tapi aku ga ingat kau sama sekali. Aku ga ingat siapa-siapa disini. Gimana kalauKau benar dan semua orang salah? tanya Leo. Kau pikir kau hanya muncul disini pagi ini, dan kami semua memiliki ingatan yang salah tentangmu?Suara kecil yang ada dikepala Jason, Itu yang sebenarnya aku pikirkan.Tapi itu kedengarannya gila. Semua yang ada disini mengakui dia ada. Semua orang bertingkah seolah-olah dia bagian yang normal dari kelaskecuali Pelatih Hedge.Ambil lembar kerjanya. Jason memberikannya ke Leo. Aku akan segera kembali.Sebelum Leo protes, Jason sudah pergi melewati skywalk.Kelompok sekolah mereka sudah bersiap-siap. Mungkin itu terlalu dini untuk turis, atau mungkin cuaca yang aneh membuat mereka takut. Anak-anak Sekolah Wilderness sudah keluar berpasang-pasangan melewati skywalk. Kebanyakan sedang bercanda atau berbicara. Beberapa orang sedang menjatuhkan koin sen dolar di tepi. Sejauh lima puluh kaki, Piper mencoba untuk mengisi lembar kerjanya, tapi rekannya yang bodoh Dylan memukulinya, meletakkan tangannya ke bahu Piper dan memberikan senyum ngebling-blingnya. Dia tetap mendorongnya, dan ketika dia melihat Jason dia mengisyaratkan, Beredel ni cowo demi aku.Jason mengisyaratkannya untuk keluar. Dia berjalan ke Pelatih Hedge, yang sedang bersandar di tongkat baseballnya, sedang mengamati awan badai.Kau yang melakukannya? pelatih itu menanyakannya.Jason mundur selangkah. Melakukan apa? Kedengarannya seperti pelatih itu baru saja menanyakan kalau dia yang membuat gemuruh itu.Pelatih Hedge menyorotinya, mata bulat kecilnya bercahaya dibawah topinya. Jangan bermain-main denganku, nak. Apa yang kau lakukan disini, dan kenapa kau mengganggu pekerjaanku?Maksudmu...kau tidak tau siapa aku? kata Jason. Aku bukan salah satu muridmu?Hedge mendengus. Tidak pernah melihatmu hari ini.Jason sangat senang dia hampir menangis. Akhirnya dia tidak menjadi gila. Dia berada ditempat yang salah. Dengar, pak, Aku tidak tau kenapa aku bisa ada disini. Aku hanya terbangun di bus sekolah. Yang aku tau aku tidak seharusnya ada disini.Anggap saja itu benar. Suara kasar Hedge berubah menjadi bisikan, seperti sedang merahasiakan sesuatu. Kau penuh dengan kabut, nak, jika kau dapat membuat orang-orang mengira tau akan dirimu; tapi kau tak dapat membodohi aku. Aku telah mencium bau monster akhir-akhir ini. Aku tau aku punya infiltran, tapi kau tidak seperti bau monster. Kau tercium seperti half-blood. Jadisiapa kau, dan dari mana kau berasal?Kebanyakan dari penjelasan pelatih itu tak kumengerti. Aku tidak tau siapa diriku. Aku tidak ingat sedikitpun. Kau harus membantuku.Pelatih Hedge mempelajari air muka Jason dan memcoba untuk membaca apa yang Jason pikirkan.Bagus, gerutu Hedge. Kau sudah jujur.Tentu saja! Dan apa itu monster dan half-blood? Apakah itu kode atau sesuatu?Hedge menyipitkan matanya. Sebagian dari diri Jason bingung jika orang ini hanya gila. Tapi bagian yang lainnya tau lebih baik.Dengar, nak, kata Hedge, Aku tidak tau siapa kau. Aku hanya tau kau itu apa, dan itu artinya masalah. Sekarang aku harus melindungimu bertiga daripada dua. Apakah kau barang yang spesial? Itukah?Apa yang kau bicarakan?Hedge menatap kearah badai. Awannya semakin menebal dan hitam, mendekati skywalk.Pagi ini, kata Hedge, Aku menerima pesan dari kemah. Mereka bilang tim pencabut sedang dalam perjalanan. Mereka datang untuk mengambil barang spesial, tapi mereka tidak menjelaskannya padaku. Aku berpikir sendiri, Baik. Dua yang aku awasi cukup kuat, lebih tua dari yang lain. Aku tau mereka sedang diikuti. Aku bisa mencium gerombolan monster. Aku rasa itu kenpa kemah tiba-tiba ketakutan untuk mengambil mereka. Tapi kemudian kau muncul entah dari mana. Jadi, kaukah barang yang spesial itu?Rasa sakit dibelakang mata Jason lebih parah dari yang tadi. Half-bloods. Kemah. Monster. Dia tetap tidak tau apa yang Hedge bicarakan, tapi kata-katanya memberikan pikiran yang dingin besar-besaranseperti pikirannya mencoba untuk mengakses informasi yang seharusnya ada tapi tidak ada.Jason tersandung, dan Pelatih Hedge menangkapnya. Untuk orang yang bertubuh pendek, pelatih itu memiliki tangan seperti baja. Whoa, yang disana, kue. Kau bilang kau tidak ingat apapun, hah? Oke. Aku hanya perlu mengawasimu, juga, sampai tim itu sampai kesini. Kita akan menunggu direktur mengeluarkan keputusan.Direktur apa? kata Jason. Kemah apa?Duduklah _______. Bala bantuan akan sampai sebentar lagi. Semoga tidak ada yang terjadi sebelumPetir menyambar diatas. Angin membalas dengan sekuat tenaga. Lembar kerja berterbangan di Tebing yang Dalam dan seluruh anjungan gemetaran. Anak-anak berteriak, tersandung dan rebutan memegang pagar.Aku harus mengatakan sesuatu, Hedge menggerutu. Dia berteriak menggunakan pengeras suaranya: Semua yang didalam! Lembu bilang moo! Dari skywalk!Aku rasa kau mengatakan kalau tidak terjadi apa-apa! Jason berteriak di keributan angin.Selama keadaan biasa saja, Hedge menyetujui, walaupun sekarang tidak. Ayolah!--- ---

JasonBADAI BERPUTAR-PUTAR MEMBENTUK MINIATUR ANGIN TOPAN. Cerobong awan berjalan menuju skywalk seperti sulurnya monster ubur-ubur.Anak-anak berteriak dan berlari masuk ke bangunan. Anginnya merampas buku catatan mereka, jaket, topi, dan tas. Jason meluncur di lantai yang licin.Leo kehilangan keseimbangannya dan hampir jatuh dari pagar, tapi Jason menangkap jaketnya dan menariknya kembali.Makasih, kawan! Leo berteriak.Pergi, pergi, pergi! kata Pelatih Hedge.Piper dan Dylan sedang membuka pintu, membiarkan anak-anak yang lain masuk. Jaket snowboarding Piper mengepak-ngepak ribut, rambutnya yang gelap menutupi mutakanya. Jason menyangka dia pasti sedang kedinginan, tapi Piper terlihat tenang dan pastimengisyaratkan yang lainnya kalau akan baik-baik saja, membimbing mereka agar terus bergerak.Jason, Leo, dan Pelatih Hedge berlari di depan mereka, tapi seperti berlari di pasir hanyut. Anginnya melawan, mendorong mereka kebelakang.Dylan dan Piper mendorong anak terakhir kedalam, kemudian melepaskan pegangan mereka dari pintu. Mereka membanting pintu, menutup skywalk.Piper tersentak di gagang. Didalam, anak-anak menghantam kaca, tapi kelihatannya pintunya akan rusak.Dylan, tolong! Piper berteriak.Dylan hanya berdiri disana dengan seringaian tololnya, baju kaos koboinya berkibar-kibar karena angin, sepertinya tiba-tiba ia menikmati badai. Maaf, Piper, katanya. Aku sudah selesai membantu. Dikibaskan pergelangan tangannya, dan Piper tertarik kebelakang, terbanting ke pintu dan meluncur di geladak skywalk.Piper! Jason mencoba untuk bergerak ke depan, tapi angin melawan arah geraknya, dan Pelatih Hedge mendorongnya ke belakang.Pelatih, kata Jason, biarkan aku pergi!Jason, Leo, tetaplah dibelakangku, perintah pelatih itu. Ini pertarunganku. Aku harusnya tau kalau itu adalah monster kita.Apa? tuntut Leo. Satu lembar kerja sialan menampar mukanya, tapi dia langsung menyingkirkannya. Monster apa?Topi pelatih terlepas, dan terlihat dua benjolan menempel diatas rambutnyakayak kartun bergambar habis terantuk bareng. Pelatih Hedge mengangkat tongkat baseballnyatapi itu bukan tongkat yang seperti biasanya. Itu udah berubah menjadi bentuk dahan pohon yang kasar, dengan ranting dan daun yang masih melekat.Pelatih ith mengeluarkan suara seperti hewan sedang bleating. Itu dia, kue cetakan. Kau akan going down.Kau pikir kau bisa melindungi tiga halfblood sekaligus, pak tua? Dylan tertawa. Semoga berhasil.Dylan mengarah ke Leo, dan corong awan terbentuk disekitarnya. Leo terbang diatas skywalk seakan dia terlemparkan. Entah bagaimana dia bisa mengendalikannya agar tetap melingkar diudara, dan terbanting kesisi lain di dinding tebing. Dia meluuncur, mencakar-cakar dengan marah agar dapat tempat untuk pegangan. Akhirnya ia memegang pagar balkon sekitar limapuluh kaki dibawah skywlalk dan berpegangan dengan ujung jarinya.Tolong! dia berteriak. Lemparkan tali, tolong? Tali Bungee? Apapun?Pelatih Hedge mengutuk-ngutuk dan mendekati Jason. Aku tidak tau siapa kau, nak, tapi aku harap kau baik-baik saja. Pastikan benda itu tetap sibukdia acungkan jempol terbalik ke Dylansementara aku tolong si Leo.Bukan tebang. Tanjaki. Hedge menendang sepatunya, dan Jason hampir terkena serangan jantung. Pelatih itu tidak memilki kaki. Dia memiliki kuku binatangitu kuku kambing. Berarti yang ada diatas kepalanya, Jason sangat yakin, bukanlah benjolan. Melainkan sepasang tanduk.Kau seorang faun, kata Jason.Satyr! Hedge berbalik. Faun itu Romawi. Kita bicarakan nanti saja.Hegde melompat diatas pagar. Di ikuti nya dinding tebing dan kukunya membentur pertama kali. Dia membatasi jurang dengan kecepatan yang tidak mungkin, mencari-cari tempat pijakan yang tidak lebih besar dari perangko, menghindari angin puyuh yang mencoba menyerangnya selama ia berusaha menuju ke arah Leo.Bukankah itu sangat manis! Dylan berbalik ke Jason.Sekarang giliranmu, nak.Jason melemparkan tongkatnya. Kayaknya ga ada gunanya dengan angin yang sangat kuat, tapi tongkatnya terlempar tepat ke Dylan, menikung datar ketika ia mencoba mengelak, dan memukul kepalanya dengan keras hingga dia tumbang ke lututnya.Piper tidak linglung seperti kelihatannya. Tangannya memegang tongkat ketika dilemparkan kepadanya, tapi sebelum dia sempat menggunakannya, Dylan berdarah. Darahdarah keemasanmengalir dari dahinya.Usaha yang bagus, nak. Dia menyoroti Jason. Tapi kau akan melakukannya dengan lebih baik.Skywalk bergetar. Retakan kecil timbul di kaca. Di dalam musium, anak-anak berhenti memukuli pintu. Mereka mundur, melihat dengan ngeri.Tubuh Dylan hencur menjadi debu, seperti molekul tubuhnya terpecah. Dia punya muka yang sama, senyuman putih brilian yang sama, tapi bentuk seluruhnya tiba-tiba tersusun oleh asap hitam yang berputar-putar, matanya seperti kilauan listrik yang ada di awan badai. Sayap-sayap asap hitam dan darah tumbuh dari badannya di atas skywalk. Jika malaikat bisa menjadi iblis, Jason memutuskan, mereka akan terlihat seperti sekarang ini.Kau ventus, kata Jason, walaupun dia tidak tau bagaimana dia bisa tau kata-kata itu. Roh badai.Dylan tertawa seperti angin topan yang sedang menyobek atap. Aku senang aku menunggu, demigod (setengah dewa). Leo dan Piper aku sudah mengetahuinya sekitar seminggu ini. Bisa saja membunuh mereka kapan pun. Tapi nyonya ku mengatakan yang ketiga akan datangseseorang yang spesial. Dia akan memberikanku hadiah yang besar untuk kematianmu!Dua corong awan muncul lagi menyentuh lantai di sebelah Dylan dan berubah menjadi ventihantu laki-laki muda dengan sayap asap dan mata berkelip-kelip dengan kilat.Piper tetap muram, menganggap dirinya linglung, tangannya masih memegang tongkat itu. Mukanya pucat, tapi ia memberikan Jason tatapan yang dapat dimengerti, dan dia tau apa itu: Alihkan perhatian mereka. Aku akan memukul mereka dari belakang. Manis, pandai, dan garang. Jason berharap dia mengingat kalau Piper adalah pacarnya.Dia mengepalkan tinjunya dan bersiap untuk bertarung, tapi tidak pernah punya kesempatan.Dylan menarik tangan Jason, bunga api listrik mengitari diantara jemarinya, dan meledakkan Jason di dada.Bang! Jason merasakan kebas di punggungnya. Mulutnya terasa terbakar aluminium foil. Dia mengangkat kepalanya dan melihat pakaiannya yang berasap. Loncatan kilat telang menghilang di badannya dan meledak di sepatunya. Jari kakinya hitam dengan jelaga.Roh badai itu tertawa. Angin menggusar. Piper berteriak menantang, tapi terdengar kecil dan sangat jauh.Diujung penglihatan Jason, Jason melihat Pelatih Hedge memanjat tebing dengan Leo di punggungnya. Piper telah berdiri, dengan putus asa mengayunkan tongkat untuk memukul jatuh dua roh badai ekstra, tapi mereka hanya bermain-main dengan Piper. Tongkatnya menembus tubuh mereka seakan mereka tidak ada disana. Dan Dylan, gelap dan bersayap topan, dengan mata sayup-sayup ke arah Jason.Cukup! Jason berkata dengan suara parau. Darahnya mengalir ke kakinya, dan dia tidak yakin siapa yang akan terkejut: dia, atau roh badai.Bagaimana kau masih bisa hidup? Tubuh Dylan berkelip-kelip. Itu adalah kilat yang sukup untuk membunuh duapuluh orang!Giliranku, kata Jason.Digapainya kantongnya dan mengeluarkan koin emas. Dia membiarkan instingnya bekerja, melemparkan koin itu ke udara seakan ia sudah pernah melakukannya ribuan kali. Ditangkapnya dengan telapak tangannya, dan tiba-tiba ia sedang memegang sebuah senjatasenjata tajam dengan sepasang sisi yang runcing. Pegangannya sesuai dengan jemari Jason, dan seluruh bagiannya terbuat dari emaspangkal pedang, gagang, dan bilah pisau.Dylan menggeram dan berbalik. Dia melihat ke dua saudaranya dan berteriak, Nah? Bunuh dia!Roh badai lainnya kelihatan tidak senang dengan perintah itu, tapi mereka tetap terbang ke Jason, jemari mereka bergemercik dengan listrik.Jason mengayunkan senjatanya ke roh yang pertama. Senjatanya menembus, dan bentuk asap itu hancur. Roh yang kedua melepaskan loncatan kilat, tapi senjata Jason menyerapnya. Jason majudengan kepercayaan diri, dan roh yang kedua hancur menjadi bubuk emas.Dylan meraung marah. Dia melihat kebawah berharap saudaranya dapat membentuk diri lagi, tapi debu emas mereka hancur bersama angin. Mustahil! Siapa kau, half-blood?Piper sangat bingung dan menjatuhkan tongkatnya. Jason, bagainmana ... ?Kemudian Pelatih Hedge melompat kembali ke skywalk dan melepaskan Leo seperti sekarung tepung.Roh, lawan aku! teriak Hedge, melenturkan tangannya yang pendek. Kemudian dia lihat kesekeliling dan sadar kalau cuman ada Dylan. Kutuk dia, nak! dia menggertak Jason. Tidakkah kau tinggalkan beberapa untukku? Aku cinta tantangan!Leo berhasil berdiri, napas yang berat. Dia terlihat memalukan, tangannya berdarah ketika mencakar batu tadi. Yo, Pelatih kambing super, apapun kauaku hanya jatuh dari Tebing yang Dalam! Berhentilah meminta tantangan untuk dirimu!Dylan mengejek mereka, tapi Jason dapat melihat ketakutan di matanya. Kau tak tau sudah berapa banyak musuh yang kau bangkitkan, half-blood. Nyonyaku akan menghancurkan semua demigod. Perang yang takkan kau menangkan.Diatas mereka, badai meledak menjadi badai berkekuatan besar. Retakan semakin luas di sekitar skywalk. Hujan berjatuhan, dan Jason harus merunduk untuk menjaga keseimbangannya.Sebuah lubang terbuka di awansebuah pusaran angin hitam dan perak.Nyonya memanggilku kembali! Dylan berteriak dengan gembira. Dan kau, demigod, akan ikut denganku!

6289651161469