revisi rpp_p.fis 12 a_p4 fisika rpp_k2312003 k2312005 k2312049
DESCRIPTION
REVISITRANSCRIPT
PENYUSUNAN PROGRAM/ PERENCANAAN PEMBELAJARAN FISIKA
Rancangan Program Pembelajaran Materi Alat Ukur Kelas VII SMP Semester
Ganjil dengan Menggunakan Metode Ekxperimen, Model Pembelajaran Induktif
dan Pendekatan Discovery
Disusun untuk memenuhi tugas penyusunan program/ perencanaan
Pembelajaran fisika
Dosen Pengampu : Dr. Nonoh Siti Aminah
Disusun oleh :
ALFI SURYANI YUSUF K2312003
AMY MUKAROMATUN L K2312005
NIKEN TRI WIDAYATI K2312049
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENIDIDKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
PETA KONSEP
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN
SMP KELAS VII SEMESTER I
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Kelas/ Semester : VII/ I
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Pengukuran Dasar
Sub Materi : Alat Ukur
Pertemuan ke- : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2x40 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan manghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong oyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, menrangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik
dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam
lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati – hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif;
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari – hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan dan berdiskusi.
3.1. Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk
hidup, lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya
perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.
4.1. Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran – besaran pada diri, makhluk
hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan
baku.
C. Indikator pencapaian kompetensi
1. Indikator Kognitif
a. Menjelaskan konsep panjang, massa dan suhu
b. Menerapkan prinsip panjang, massa dan suhu dalam penggunaan alat ukur.
c. Merumuskan kesimpulan mengenai konsep panjang, massa dan suhu
2. Indikator Afektif
a. Melaporkan hasil pengamatan kelompok mengenai konsep panjang, massa
dan suhu
b. Menanggapi hasil pelaporan kelompok mengenai konsep panjang, massa
dan suhu.
3. Indikator Psikomotorik
a. Menyajikan hasil pengamatan kelompok mengenai konsep panjang, massa
dan suhu.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif produk
a. Siswa dapat menjelaskan konsep panjang, massa dan suhu dengan arahan
guru dengan tepat
b. Siswa dapat menerapkan prinsip panjang, massa dan suhu pada
penggunaannya dalam alat ukur tanpa buku teks dengan benar
2. kognitif proses
a. Siswa mampu merumuskan kesimpulan mengenai konsep panjang, massa
dan suhu dengan baik.
3. Afektif
a. Siswa mampu melaporkan hasil praktikum kelompok mengenai konsep
panjang, massa dan suhu dengan baik
b. Siswa dapat menanggapi hasil pelaporan kelompok mengenai konsep
panjang, massa dan suhu dengan sopan
4. Psikomotor
a. Siswa dapat menyajikan hasil diskusi kelompok mengenai konsep panjang,
massa dan suhu dengan benar
E. Materi Pembelajaran
Alat Ukur
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran.
Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada
skala terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka
semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan
besarannya, yaitu:
1) Alat Ukur Panjang
Mistar (Penggaris)
Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm.
Jangka Sorong
Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan 0,01 cm
atau 0,1 mm.
Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian
terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm.
2) Alat Ukur Massa
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca.
Berdasarkan cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat
ketelitiannya hingga 0,001g.
Neraca Ohauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.
Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau
0,001 g.
3) Alat Ukur Waktu
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam
dinding, arloji (dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian 0,1 sekon).
F. Pendekatan, Model dan Metode pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan Discovery
Model : Induktif
Metode Pembelajaran : Eksperimen – Diskusi
G. Media Pembelajaran
Lembar Kerja Siswa
Seperangkat alat praktikum
H. Kegiatan pembelajaran
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan :
a. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar
pada siswa
b. Guru menanyakan kehadiran siswa
c. Memulai doa
d. Guru menyampaikan scope materi yang akan
disampaikan hari ini : alat ukur
Prasyarat Konsep
a. Apakah yang dimaksud dengan hakikat fisika ?
b. Apakah yang dimaksud dengan besaran ?
c. Apa saja jenis – jenis besaran ?
d. Apakah yang dimaksud dengan satuan ?
e. Apa saja jenis – jenis satuan?
Motivasi
a. Dalam kehidupan sehari – hari, bagaimana kamu
dapat menyatakan panjang pensil adalah 15 cm?
Apakah kita dapat menyatakan hasil pengukuran
panjang pensil menggunakan alat ukur lainnya?
Opini
Memberi kesempatan siswa untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan motivasi
a.
10 menit
2. Kegiatan inti
a. Mengamati
- Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil
(3 sampai 4 orang)
- Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok sehingga
50 menit
tiap siswa menerima1 LKS
- Siswa mengamati langkah-langkah dan arahan yang
terdapat pada LKS
- Guru menyiapkan alat dan bahan praktikum
- Guru menginstruksikan teknik pelaksanaan praktikum
b. diganti Menanya
- Siswa diberi kesempatan bertanya tentang tata cara
praktikum.
- Siswa untuk elakukan praktikum
- Siswa diarahkan (melalui LKS) berdiskusi dengan teman
satu kelompok.
- Pada LKS Guru memberi arahan pada siswa untuk
menerapkan prinsip pengertian anjang, massa dan suhu.
- Guru memberi arahan pada siswa untuk mendiskusikan
pada LKS mengenai konsep panjang, massa dan suhu
- Memberikan poin kepada siswa yang dapat melakukan
praktikum sesuai instruksi yang diberikan.
c. Mengasosiasi
Siswa diarahkan (pada LKS) untuk mencari bentuk
aplikasi pengukuran yang mereka lakukan pada saat
praktikum dengan bentuk pengukuran lain di kehidupan
sehari-hari.
d. Menyajikan
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melaporkan hasil praktikum dalam bentuk laporan
tertulis kelmpok.
e. Mengomunikasikan
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi
dan menanggapi hasil pelaporan kelompok lainnya
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaporkan
hasil praktikum dan diskusi kelompok
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanggapi hasil pelaporan kelompok lainny
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang dapat menjelaskan konsep panjang, massa dan
suhu.
b. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang
materi dan memberi kesempatan siswa untuk
bertanya.
c. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
20 Menit
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Jenis Tagihan
a. LKS
b. Observasi (checklist lembar pengamatan) saat praktikum dan diskusi
Penilaian
- Pengambilan nilai akhir berdasarkan LKS 50 %, psikomotorik 30 % dan
afektif 20 %
J. Alat dan Sumber Belajar
- LKS
- Ismunandar. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP kelas VII. Jakarta : Politeknik
Negeri Media Kreatif
LEMBAR KERJA SISWA
Mata Pelajaran : IPA
Pokok Bahasan : Alat Ukur
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VII/I
Waktu : 50 menit
I. Kompetensi Inti
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
II. Kompetensi Dasar
Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk
hidup, lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya
perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.
III. Indikator pencapaian kompetensi
1. Menjelaskan konsep panjang, massa dan suhu.
2. Menerapkan prinsip panjang, massa dan suhu pada penggunaannya dalam alat
ukur dengan benar.
IV. Model Pembelajaran
Induktif
V. Metode
Eksperimen-diskusi
VI. Alat dan Bahan
Praktikum Panjang:
1. Mistar
2. Jangka Sorong
3. Silinder
Praktikum Massa:
1. Neraca sama lengan 1 buah
2. Gelas beaker 2 buah
3. Air murni 200 ml
4. Beban 1 gram, 2 gram, 5 gram, 10 gram, 20 gram, 50 gram, 100 gram
masing-masing 1 buah.
Praktikum Suhu :
1. Termometer 1 buah
2. Air hangat
3. Air ledeng
4. Es batu
5. Gelas Beker
VII.Kegiatan Pembelajaran
Menjelaskan dan menerapkan konsep panjang menggunakan alat ukur.
1. Diamati perbedaan antara mistar dan jangka sorong.
2. Dari hasil pengamatan tersebut tulis hasil perbedaan antara mistar dan jangka
sorong pada tabel perbedaan.
Perbedaan Mistar Jangka Sorong
3. Diukur panjang silinder dengan menggunakan mistar dan jangka sorong.
4. Dari hasil pengukuran no 3, tabulasikan data yang diperoleh.
Hasil Pengukuran Panjang Silinder
Mistar Jangka Sorong
........... ..........
5. Dari data no 4 maka dapat dinyatakan bahwa hasil pengukuran panjang silinder
yang teliti yakni?
....................................................................................................................
6. Pengukuran panjang silinder tersebut diukur dari sisi .....................silinder
hingga sisi bagian....................silinder.
7. Berdasarkan pengukuran di atas didapatkan lintasan dari kedua sisi silinder yang
dinamakan ......
8. Berdasarkan pernyataan no 7 maka dapat dinyatakan pengertian panjang adalah?
.....................................................................................................................
Menjelaskan dan menerapkan konsep massa menggunakan alat ukur.
1. Letakkan gelas beaker pada masing- masing lengan pada neraca.
2. Kalibrasikan agar lengan kanan dan lengan kiri seimbang dengan mengubah-
ubah beban pada neraca.
3. Setelah lengan kanan dan lengan kiri setimbang, gelas beaker pada lengan kanan
neraca isi dengan air murni 125 ml.
4. Tambahkan beban pada lengan kiri nerca sehingga lengan kanan dan lengan kiri
neraca seimbang, hitung berapa massa yang ditambahkan pada lengan kiri
neraca. Tulis dalam hasil pengamatan.
5. Ulangi percobaan 2-4 dngan mengubah volume air murni menjadi 150 ml, 175
ml, dan 200 ml.
Hasil Pengamatan
No. Volume air
(ml)
Massa
(gram)
1. 125
2. 150
3. 175
4. 200
6. Berdasarkan data yang diperoleh, bagaimana hubungan antara volume dan
massa?
Semakin ………………. Volume air, semakin ……………….. massa beban.
7. Berdasarkan analisis dari data percobaan, didapatkan bahwa massa adalah?
……………………………………………………………………………….
Menjelaskan dan menerapkan konsep suhu menggunakan alat ukur.
1. Isilah air ledeng, air hangat, dan es batu pada gelas beker.
2. Masukkan thermometer pada masing – masing gelas beker.
3. Tunggu agar suhu pada thermometer stabil.
4. Bacalah suhu yang telah terukur pada thermometer
5. Tabulasikan hasil pengukuran pada data pengamatan.
Air Ledeng Air Hangat Es Batu
Suhu (0 C)
6. Berdasarkan hasil percobaan dapat dilihat bahwa zat yang dingin mempunyai
suhu yang ………. Sedangkan suhu yang hangat …….
7. Sehingga dapat dintakan bahwa suhu adalah?
…………………………………………………………
VIII. Kesimpulan
1. Panjang adalah ...........................................................
2. Massa adalah .............................................................
3. Suhu adalah ...............................................................
LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF
No Nama SiswaAspek Karakter Jumlah
Skor
Skor
MaksNilai Akhir
1 2 3 4
1
2
3
4
5
Nilai Akhir Kemampuan Afektif =
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF (KARAKTER)
NoAspek yang
dinilaiIndikator
Skor maks Keterangan
1 Jujur 1. Tidak menyontek ataupun menjadi plagiat dalam mengerjakan praktikum dan selesai tepat waktu.2. Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk praktikum.3. Siswa menulis sesuai dengan yang diukurnya
4
2 Kreatif 1. Siswa melakukan kalibrasi alat2. Siswa melakukan percobaan dengan efektif (tidak bertele-tele).3. Siswa menerapkan hukum/teori/prinsip yang sedang dipraktekan
4
3 Disiplin 1. Selalu teliti dan tertib dalam mengerjakan tugas.2. Siswa menaati peosedur kerja laboratorium 3. Siswa mematuhi jadwal (tidak terlambat)
4
4 Kerja Keras 1. Melakukan praktikum sampai tuntas2. Mengerjakan tugas dan sampai selesai3. Membuat laporan sampai selesai
4
Jumlah 12
RUBRIK PENILAIAN KARAKTER SISWA
Skor Kriteria
4 Siswa menunjukkan semua karakter diri yang di maksud
3 Apabila siswa menunjukkan 2 dari 3 indikator yang tertera dalam setiap aspek karakter.
2 Apabila siswa hanya menunjukkan 1 dari 3 indikator yang tertera dalam setiap aspek karakter.
1 Apabila siswa tidak menunjukkan semua indikator yang tertera dalam setiap aspek karakter.
Keterangan skor untuk masing-masing skala sikap:4 : Sangat baik 2 : Cukup baik
3 : Baik 1 : Kurang
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK
LEMBAR TES UNJUK KERJA INDIKATOR PSIKOMOTORIK
No Nama Siswa Sub Ranah Psikomotorik JumlahSkor
SkorMaks
Nilai Akhir Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1212345
Nilai Akhir Kemampuan Psikomotorik =
RUBRIKASI PENILAIAN RANAH PSIKOMOTORIK
SubRanah Kriteria
KriteriaKurang Cukup Baik Sangat Baik
1 2 3 4
1. Mengecek alat dan bahan
Tidak mengecek alat dan bahan yang tersedia.
Mengecek kesesuaian sebagian alat dan bahan yang tersedia dan melihat kelayakan alat
Mengecek kesesuaian alat dan bahan yang tersedia dan melihat kelayakan alat dengan tepat
Mengecek kesesuaian seluruh alat dan bahan yang tersedia dan melihat kelayakan alat dengan sangat tepat
2. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
Acak dan tidak merumuskan masalah
Tidak sistematis, tetapi beberapa permasalahan ditemukan
Sistematis dan menemukan beberapa permasalahan
Sangat sistematis dan disajikan dengan baik, menemukan beberapa permasalahan
3. Merangkai alatTidak merangkai alat yang disediakan untuk percobaan
Merangkai sebagian alat percobaan dengan cukup baik
Merangkai sebagian alat percobaan dengan baik
Merangkai seluruh alat percobaan dengan baik dan benar
4. Menggambar rancangan
Menggambar sembarangan dan tidak jelas, banyak kesalahan
Ada gambar yang tidak jelas, ada kesalahan dalam memberikan ukuran
Gambar jelas dan tepat serta memberikan ukuran yang benar
Gambar jelas dan tepat serta memberikan ukuran yang benar, disajikan dengan baik.
5. Menggunakan alat ukur
Tidak bisa menggunakan alat ukur yang dipakai dalam percobaan
Cukup mampu menggunakan alat ukur yang dipakai dalam percobaan
Mampu dengan baik menggunakan alat ukur yang dipakai dalam percobaan
Mampu menggunakan alat ukur yang dipakai dengan percobaan dengan baik dan benar
6. Mengamati
Tidak mengamati data yang muncul dalam percobaan
Mengamati sebagian data yang muncul dalam percobaan
Mengamati seluruh data yang muncul dalam percobaan dengan baik
Mengamati seluruh data yang muncul dalam percobaan dengan baik dan cermat
7. Mengambil dataTidak bisa mengambil data dalam percobaan
Cukup bisa mengambil sebagian data dalam percobaan
Mengambil data dalam percobaan dengan baik
Mengambil data dalam percobaan dengan baik dan benar
8. Memasukkan data dalam tabel
Tidak menabelkan data hasil percobaan
Memasukkan data hasil percobaan ke dalam tabel dengan cukup baik
Memasukkan data hasil percobaan ke dalam tabel dengan baik
Memasukkan seluruh data hasil percobaan ke dalam tabel dengan baik dan benar
9. Menganalisis data
Acak dan tidak mengerucut, tidak ditemukan kesimpulan
Tidak sistematis, tetapi mengarah pada kesimpulan
Sistematis dan mengarah pada kesimpulan
Sistematis dan mengarah pada kesimpulan, serta disajikan dengan baik dan rapi
10. Mengambil kesimpulan
Tidak jelas, kelihatan tidak memahami data hasil percobaan
Meragukan tetapi ada pemahaman terhadap data hasil percobaan
Diungkap dengan jelas dan memahami hasil percobaan
Diungkap dengan jelas dan sistematis, serta memahami data hasil percobaan dengan tepat
11. Membersihkan dan mengembalikan alat
Tidak membe-reskan kembali alatdan bahan yang telah dipa-kai untuk perco-baan
Membereskan sebagian alat dan bahan yang telah dipakai percobaan
Membereskan seluruh alat dan bahan yang telah dipakai percobaan dengan baik
Membereskan seluruh alat dan bahan yang telah dipakai
perco-baan dengan baik dan rapi
12. Sistematika penyusunan laporan
Acak, tidak je-las, tidak siste-matis, dan tidak sesuai dengan sistematika yang telah ditentukan
Tidak sistematis tetapi cukup jelas sesuai dengan sistematika yang telah ditentukan
Sistematis dan cukup jelas
Sistematis, cukup jelas, dan disajikan dengan rapi