revisi perlunya otonomi daerah bagi pemerataan dan peningkatan daya saing daerah

Upload: andi-dettya-uleng-pangerang

Post on 07-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    1/25

    OTONOMI DAERAH BAGI

    PEMERATAAN DAN PENINGKATAN

    DAYA SAING DAERAH

    DISUSUN OLEH :

    KELOMPOK 4

    SALSABILA A31113511

    ANDI TENRI DETTYA ULENG P A31113523

    WIHDANIAH ASSEGAF A211

    MUH IMADUDIN A31113518

    TRI WAHYUDI IDRIS A211

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    2016

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    2/25

    KATA PENGANTAR 

    Segala Puji dan Syukur atas Kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam semoga selalu

    tercurah kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, Para sahabat serta pengikutnya hingga

    akhir aman! Alhamdulillahirabbil alamin, tiada kata yang dapat kami sampaikan selain ucapan

    syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan ridho"Nya lah kami dapat menyelesaikan

     penyusunan Makalah Mata Kuliah Perekonomian #ndonesia yang berjudul Pengaruh $tonomi

    %aerah bagi Pemerataan dan Peningkatan %aya Saing %aerah

    Makalah ini berisikan tentang in&ormasi yang membahas tentang latar belakang

    munculnya otonomi daerah, upaya pemerintah daerah untuk meningkatan pendapatan asli daerah

    'PA%(, persoalan otonomi daerah bagi peningkatan kinerja otonomi daerah, data tentang

     pendapatan asli daerah 'PA%(! %alam penulisan makalah ini kami tidak lepas dari berbagai

    hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala

    macamhambatan dapat teratasi! )ntuk itu kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih,

    semoga Allah SWT memberikan balasan atas kebaikan dengan limpahan rahmat"Nya!

    Akhir kata tak ada gading tak retak, begitu pun kami sebagai penulis memiliki

    kekurangan dalam pembuatan makalah ini! $leh karena itu kritik dan saran dari semua pihak 

    yang bersi&at membangun akan selalu kamu terima demi kesempurnaan makalah ini! Semoga

    makalah ini dapat berman&aat dan menambah pengetahuan khususnya bagi kami sebagai penulis

    dan pembacanya! Amin

    Makassar, *+ April +*-

    Penulis

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    3/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    11 L!"!# B$%!&!'(

    %alam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat! Pemerintah #ndonesia membuatsuatu mekanisme dalam mengatur daerahnya sendiri! Mekanisme pemberiaan kekuasaan

    kepada daerah untuk mengatur dan menjalankan pemerintahannya ini disebut otonomi

    daerah! $tonomi daerah sebagai salah satu pemerintah pusat untuk melaksanakan pemerataan

     pembangunan pembangunan dalam rangka menjadikan masyarakat #ndonesia menjadi

    sejahtera! $tonomi daerah memberikan keleluasan kepada masyarakat didaerah yang diberi

    hak otonom untuk mengatur dan mengembangkan masyarakatnya menuju kearah

    kesejahteraan sesuai dengan corak masyarakat daerah tersebut! %engan begitu diharapkan

    seluruh daerah diindonesia dapat berkembang dan maju dengan merata!

    $tonomi daerah sendiri sebenarnya telah dimulai sejak masa pemerintah kolonial belanda

    sekitar tahun .*/ berlanjut saat militer jepang mengambil alih kekuasaan bekas daerah

    hindia belanda dan masih berlanjut sejak awal kemerdekaan #ndonesia sampai saat ini!

    %alam perkembangannya pelaksanaan sampai saat ini pelaksanaan otonomi daerah memiliki

    dampak positi& dan negati0e yang bias dirasakan oleh masyarakat #ndonesia! %alam

     pelaksanaan otonomi daerah mengalami berbagai realitas yang cukup beragam! Adanya

    otonomi daerah menjadikan banyak wilayah di #ndonesia yang mampu berkembang melebihisaat otonomi daerah belum diterapkan! %isisi lain ada daerah yang belum siap mengatur 

    daerahnya atau dalam mengatur berbagai aspek pemerintahan! Sehingga dalam mencapai

    tujuan mensejahterahkan masyarakat daerahnya masih terhambat!

    12 R)*)+!' M!+!%!,

    • Menjelaskan pengertian otonomi daerah

    • Menjelaskan latar belakang munculnya otonomi daerah

    • Menjelaskan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah

    ' PA% (

    • Menjelaskan persoalan otonomi daerah bagi peningkatan kinerja otonomi daerah

    • menjelaskan data pendapatan asli daerah

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    4/25

    13 T)-)!'

    • Mampu menjelaskan pengertian otonomi daerah

    • Mampu menjelaskan latar belakang munculnya otonomi daerah

    • Mampu menjelaskan upaya pemerintah daerah dalam peningkatan pendapatan asli

    daerah ' PA% (• Mampu menjelaskan persoalan otonomi daerah bagi peningkatan kinerja otonomi

    daerah

    • Mampu menjelaskan data pendapatan asli daerah

    BAB II

    PEMBAHASAN

    21 P$'($#".!' O"/'/*. D!$#!,

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    5/25

    1erdasarkan undang undang nomor 2+ tahun +**3 tentang Pemerintahan %aerah adalah

    hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan

     pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang"

    undangan! Selain pengertian otonomi daerah sebagaimana disebutkan diatas kita juga dapat

    menelisik pengertian otonomi daerah secara hara&iah! $tonomi daerah berasal dari kata otonomi

    dan daerah! %alam bahasa yunani otonomi berasal dari kata autos dan namos! Autos berarti

    sendiri dan namos berarti aturan atau undang undang sehingga dapat dikatakan sebagai

    kesenangan untuk mengatur sendiri atau kesenangan untuk membuat aturan guna mengurus

    rumah tangga sendiri! Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai

     batas batas wilayah! 1erdasarkan pengertian otonomi daerah yang disebutkan diatas

    sesungguhnya kita telah memiliki gambaran yang cukup mengenai otonomi daerah! Namun perlu

    diketahui bahwa selain pengertian otonomi daerah yang disebutkan diatas terdapat juga beberapa

     pengertian otonomi daerah yang diberikan oleh beberapa ahli atau pakar!

      211 P$'($#".!' O"/'/*. D!$#!, M$')#)" P!#! A,%.

    1eberapa pengertian otonomi daerah menurut beberapa pakar, antara lain4

    Pengertian $tonomi %aerah menurut F S)($'( I+".!'"/, adalah4

    5 Hak dan wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerah”

    Pengertian $tonomi %aerah menurut A"$'( S!#.).', adalah4

    “Otonomi mempunyai makna kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan

    melainkan kebebasan yang terbatas atau kemandirian itu terwujud pemberian

    kesempatan yang harus dapat dipertanggungjawabkan”

    Pengertian $tonomi %aerah menurut S!#. S!%$,, adalah4“Hak mengatur dan memerintah daerah sendiri dimana hak tersebut merupakan hak 

     yang diperoleh dari pemerintah pusat”

     Selain pendapat pakar diatas, ada juga beberapa pendapat lain yang memberikan pengertian

    yang berbeda mengenai otonomi daerah, antara lain4

    • Pengertian otonomi daerah menurut B$'!*.' H/$+$.', adalah

    5Pemerintahan oleh dan untuk rakyat di bagian wilayah nasional suatu Negara secara

    in&ormal berada di luar pemerintah pusat6

    • Pengertian otonomi daerah menurut P,.%. M!,// adalah4

    “Suatu pemerintah daerah yang memiliki kewenangan sendiri dimana

    keberadaannya terpisah dengan otoritas yang diserahkan oleh pemerintah guna

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    6/25

    mengalokasikan sumber material yang bersifat substansial mengenai fungsi yang 

    berbeda”

    • Pengertian otonomi daerah menurut M!#.)', adalah4

    “Kebebasan (kewenangan) yang dimiliki oleh pemerintah daerah yang 

    memungkinkan meeka untuk membuat inisiatif sendiri dalam rangka mengelola dan

    mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh daerahnya sendiri. Otonomi

    daerah merupakan kebebasan untuk dapat berbuat sesuai dengan kebutuhan

    masyarakat setempat”

    • Pengertian otonomi daerah menurut V.'$'" L$*.)+, adalah4

    “Kebebasan (kewenangan) untuk mengambil atau membuat suatu keputusan politik 

    maupun administasi sesuai dengan peraturan perundangundangan. !i dalam

    otonomi daerah tedapat kebebasan yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk 

    menentukan apa yang menjadi kebutuhan daerah namun apa yang menjadi

    kebutuhan daerah tersebut senantiasa harus disesuaikan dengan kepentingan

    nasional sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan perundangundangan yang 

    lebih tinggi”

    H!&$&!" T)-)!' !' P#.'+. O"/'/*. D!$#!,

    ! H!&$&!" O"/'/*. D!$#!,

    Pelaksanaan otonomi daerah pada hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat dengan melaksanakan kegiatan"kegiatan pembangunan sesuai dengan

    kehendak dan kepentingan masyarakat! 1erkaiatan dengan hakekat otonomi daerah tersebut yang

     berkenaan dengan pelimpahan wewenang pengambilan keputusan kebijakan, pengelolaan dana

     publik dan pengaturan kegiatan dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan masyarakat

    maka peranan data keuangan daerah sangat dibututuhkan untuk mengidenti&ikasi sumber"sumber 

     pembiayaan daerah serta jenis dan besar belanja yang harus dikeluarkan agar perencanaan

    keuangan dapat dilaksanakan secara e&ekti& dan e&isien! %ata keuangan daerah yang memberikan

    gambaran statistik perkembangan anggaran dan realisasi, baik penerimaan maupun pengeluaran

    dan analisa terhadapnya merupakan in&ormasi yang penting terutama untuk membuat kebijakan

    dalam pengelolaan keuangan daerah untuk meliahat kemampuan7 kemandirian daerah '8uliati,

    +**4++(

    7 T)-)!' O"/'/*. D!$#!,

    Menurut Mardiasmo '$tonomi dan Manajemen Keuangan %aerah( adalah4 )ntuk meningkatkan

     pelayanan publik 'public ser0ice( dam memajukan perekonomian daerah! Pada dasarnya

    terkandung tiga misi utama pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi &iskal, yaitu4

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    7/25

    • Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat!

    • Menciptakan e&isiensi dan e&ekti0itas pengelolaan sumber daya daerah!

    • Memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat 'publik( untuk berpartisipasi

    dalam proses pembangunan!

    Selanjutnya tujuan otonomi daerah menurut penjelasan )ndang"undang No 2+ tahun +**3 pada

    dasarnya adalah sama yaitu otonomi daerah diarahkan untuk memacu pemerataan pembangunan

    dan hasil"hasilnya, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menggalakkan prakarsa dan peran serta

    akti& masyarakat secara nyata, dinamis, dan bertanggung jawab sehingga memperkuat persatuan

    dan kesatuan bangsa, mengurangi beban pemerintah pusat dan campur tangan di daerah yang

    akan memberikan peluang untuk koordinasi tingkat lokal!

    22 D!+!# H)&)* O"/'/*. D!$#!,

    a! ))% .3/ b! )ndang")ndang No! 2+ Tahun +**3 tentang Pemerintahan %aerah

    c! )ndang")ndang No! 22 Tahun +**3 tentang Perimbangan Keuangan Antara

    Pemerintah Pusat dan Pemerintahan %aerahd! Ketetapan MP9 9# Nomor :;7MP97..< tentang Penyelenggaraan $tonomi

    %aerah, Pengaturan, Pembagian, dan Peman&aatan Sumber %aya Nasional yang1erkeadilan, serta Perimbangan Keuangan Pusat dan %aerah dalam Kerangka

     Negara Kesatuan 9epublik #ndonesia!

    e! Ketetapan MP9 9# Nomor #;7MP97+*** tentang Pemerintahan %aerah!

    23 P$#!'(&!" P$%!&+!'! O"/'/*. D!$#!,

    Menurut )) No! 2+ Tahun +**3 Pasal . bahwa penyelenggara pemerintahan daerah

    yaitu pemerintah daerah dan %P9%! %P9% adalah lembaga perwakilan rakyat daerah

    sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah!1erdasarkan Pasal )) No! 2+ Tahun +**3, pemerintah daerah adalah gubernur,

     bupati atau walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

    daerah!

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    8/25

    24 L!"!# B$%!&!'( M)')%'! O"/'/*. D!$#!,

    A! Masa Kemerdekaan

    ! Periode )ndang = undang Nomor Tahun .3/

    )ndang = undang Nomor Tahun .3/ menitik beratkan pada asas dekonsentrasi,mengatur pembentukan KN% di keresidenan, kabupaten, kota berotonomi, dan daerah

     = daerah yang dianggap perlu oleh mendagri! Pembagian daerah terdiri atas dua

    macam yang masing = masing dibagi dalam tiga tingkatan yakni 4

    a! Pro0insi

     b! Kabupaten7kota besar c! %esa7kota kecil

    )) No! Tahun .3/ hanya mengatur hal = hal yang bersi&at darurat dan segera

    saja! %alam batang tubuhnya pun hanya terdiri dari - pasal saja dan tidak 

    memiliki penjelasan!

    +! Periode )ndang = undang Nomor ++ tahun .3uli

    .3

    tingkat yakni 4

    a! Propinsi b! Kabupaten7Kota besar 

    c! %esa7Kota kecil

    d! 8ang berhak mengurus dan mengatur rumah tanggannya sendiri

    2! Periode )ndang = undang Nomor Tahun ./?Menurut )) No! Tahun ./?, daerah otonom diganti dengan istilah daerah

    swatantra! Wilayah 9# dibagi menjadi daerah besar dan kecil yang berhak mengurus

    rumah tangga sendiri, dalam tiga tingkat yaitu 4

    a! %aerah swantantra tingkat #, termasuk kotapraja >akarta 9aya

     b! %aerah swatantra tingkat ##

    c! %aerah swatantra tingkat ###

    )) No Tahun ./? menitikberatkan pelaksanaan otonomi daerah seluas = 

    luasnya sesuai Pasal 2 ayat '( ))%S ./*!

    3! Periode Penetapan Presiden Nomor - tahun ./.

    Penpres No! - tahun ./. yang berlaku pada tanggal ? No0ember ./.

    menitikberatkan pada kestabilan dan e&isiensi pemerintahan daerah, denga

    memasukkan elemen = elemen baru! Penyebutan daerah yang berhak mengatur rumah

    tangganya sendiri dikenal dengan daerah tingkat #, tingkat ##, dan daerah tingkat ###!

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    9/25

    %ekonsentrasi sangat menonjol pada kebijakan otonomi daerah pada masa ini,

     bahwa kepala daerah diangkat oleh pemerintah pusat, terutama dari kalangan pamong

     praja!

    /! Periode )ndang = undang Nomor < Tahun .-/Menurut )) ini, wilayah Negara dibagi = bagi dalam tiga tingkatan yakni 4

    a! Pro0insi 'tingkat #(

     b! Kabupaten 'tingkat ##(

    c! Kecamatan 'tingkat ###(Sebagai alat pemerintah pusat, kepala daerah bertugas memegang pimpinan

    kebijaksanaan politik nasional di daerahnya, menyelenggarakan koordinasi antar 

     jawatan pemerintah pusat di daerah, melakukan pengawasan dan menjalankan tugas = 

    tugas lain yang diserahkan kepadanya oleh pemerintah pusat! Sebagai alat pemerintah

    daerah, kepala daerah mempunyai tugas memimpin pelaksanaan kekuasaan eksekuti& 

     pemerintah daerah, menandatangani peraturan dan keputusan yang ditetapkan %P9%,

    dan mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan!

    -! Periode )ndang = undang Nomor / Tahun .?3

    )) ini menyebutkan bahwa daerah berhak mengatur rumah tangganya berdasar 

    atas desentralisasi! %alam )) ini dikenal dua tingkatan daerah, yaitu daerah tingkat #

    dan daerah tingkat ##! %aerah Negara dibagi = bagi menurut tingkatannya mejadi 4a! Pro0insi7ibu kota Negara

     b! Kabupaten 7 kota madya

    c! Kecamatan

    Titik berat otonomi daerah terletak pada daerah tingkat ## karena daerah tingkat ## berhubungan langsung dengan masyarakat sehingga lebih mengerti dan memenuhi

    aspirasi masyarakat! Prinsip otonomi dalam )) ini adalah otonomi yang nyata dan

     bertanggug jawab!

    ?! Periode )ndang = undang Nomor ++ Tahun ...Pada prinsipnya )) ini mengatur penyelenggarakan pemerintahan daerah yang

    lebih mengutamakan desentralisasi! Pokok pikiran dalam penyusunan )) No ++

    Tahun ... adalah sebagai berikut 4

    a! Sistem ketatanegaraan #ndonesia wajib menjalankan prinsip pembagian

    kewenangan berdasarkan asas desentralisasi dalam kerangka NK9#! b! %aerah yang dibentuk berdasarkan asas desentralisasi dan dekonsentrasi adalah

    daerah pro0insi sedangkan daerah yang dibentuk berdasarkan asas desentralisasi

    adalah daerah kabupaten atau daerah kota!

    c! %aerah di luar po0insi dibagi dalam daerah otonomi

    d! Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    10/25

    Secara umum, )) No ++ Tahun ... banyak membawa kemajuan bagi daerah

    dan peningkatan kesejahteraan masyarakat! Tetapi sesuai perkembangan keinginan

    masyarakat daerah, ternyata )) ini juga dirasakan belum memenuhi rasa keadilan

    dan kesejahteraan bagi masyarakat!

    Pada tanggal / $ktober +**3 disahkan )) No! 2+ tahun +**3 tentang

    Pemerintah %aerah yang dalam pasal +2. dengan tegas menyatakan bahwa dengan

     berlakunya )) ini, )) No ++ Tahun ... tentang Pemerintahan %aerah dinyatakan

    tidak berlaku lagi! )) baru ini memperjelas dan mempertegas hubungan hierarki

    antara kabupaten dan pro0insi, antara pro0insi dan pemerintahan pusat berdasarkan

    asas kesatuan administrasi dan kesatuan wilayah! Pemerintah pusat berhak melakukan

    kordinasi, super0isi, dan e0aluasi terhadap pemerintahan di bawahnya, demikian juga

     pro0insi terhadap kaupaten7kota! %i samping itu, hubungan kemitraan dan sejajar antara kepala daerah dan %P9% semakin dipertegas dan diperjelas!

    Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pemerataan pembangunan daerah

    merupakan usaha bersama yang harus dilaksanakan secara merata di semua lapisan

    masyarakat, dimana setiap warga berhak memperoleh kesempatan berperan untuk 

    mencapai tujuan tersebut! Menurut )ndang )ndang Nomor 2+ tahun +**3 tentang

    Pemerintahan %aerah yang mengatur masalah $tonomi %aerah merupakan peraturan

     pelaksanaan yang menjalankan mandat konstitusi, khususnya pasal < ))% 3/!

    Pemerintahan daerah merupakan bagian dari proses desentralisasi yang ditujukan untuk 

    mencapai pemerataan pembangunan daerah! %engan adanya hubungan yang jelas antara

     pemerintah daerah dengan perangkatnya di berbagai daerah, daerah seharusnya mampu

    ataau dapat mengembangkan dirinya secara lebih terarah sesuai dengan identitas dan

    kekhasan masing"masing! %esentralisasi dalam otonomi daerah dianggap dapat

    menjawab tuntutan pemerataan, pembangunan politik yang e&ekti&!

    $tonomi daerah menjamin penanganan 0ariasi tuntutan masyarakat secara cepat dan

    tepat guna mewujudkan pemerataan pembangunan!Artinya, di dalam negara yang sedang

     berkembang perencanaan yang terpusat bukan saja rumit dan sulit untuk dilaksanakan,

    melainkan juga sudah tidak sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan pemerataan pembangunan! Menurut Keith @ri&&in '.

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    11/25

    onseBuently ! ! ! mobiliation o& local human and material resources has been

    accompanied by a reduced emphases on national planning and a growing awareness o& 

    the need to de0ise an administrati0e structure that would permit regional decentraliation,

    local autonomy in making decision o& primary concern to the locality and greater local

    responsibility &or designing and implementing de0elopment programs! Such changes,

    e0idently, are not just technical and administrati0eC they are political! They in0ol0e a

    trans&er o& power &rom the groups who dominate the centre to those who ha0e control at

    the local le0el! Artinya, pembangunan tidak dapat begitu saja direncanakan dari pusat!

    Pendayagunaan sumber daya alam dan manusia yang berada di daerah hendaknya

    dibarengi dengan upaya mengurangi kegiatan yang menitikberatkan pada perencanaan

    secara nasional serta meningkatkan kesadaran tentang perlunya melakukan desentralisasi

    dan memberikan otonomi kepada daerah untuk mengambil keputusan yang menyangkut

    kepentingan utama daerah, di samping memberikan tanggungjawab yang lebih besar 

    kepada daerah untuk merencanakan dan melaksanakan program pembangunan!

    Perubahan seperti itu kenyataannya memang bukan hanya menyangkut soal teknis dan

    adminsitrati& semata"mata melainkan juga soal politik, yaitu berkenaan dengan

     pelimpahan wewenang dari sekelompok pengambil keputusan yang berkuasa di pusat

    kepada pemegang kekuasaan pemerintahan di tingkat daerah!

    2 P$#*!+!%!,!' /"/'/*. !$#!, !%!* $'.'(&!"!' &.'$#-! /"/'/*. !$#!,

    Masalah"masalah tersebut antara lain 4

    a! Adanya eksploitasi Pendapatan %aerah!

    Salah satu konsekuensi otonomi adalah kewenangan daerah yang lebih besar dalam

     pengelolaan keuangannya, mulai dari proses pengumpulan pendapatan sampai pada alokasi peman&aatan pendapatan daerah tersebut! %alam kewenangan semacam ini sebenarnya sudah

    muncul 'inherent risk( risiko bawaan, bahwa daerah akan melakukan upaya maksimalisasi,

     bukan optimalisasi perolehan pendapatan daerah! )paya ini didorong oleh kenyataan bahwa

    daerah harus mempunyai dana yang cukup untuk melakukan kegiatan, baik itu rutin maupun

     pembangunan! %aerah harus membayar seluruh gaji seluruh pegawai daerah, pegawai pusat yang

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    12/25

    statusnya dialihkan menjadi pegawai daerah, dan anggota legislati& daerah! %i samping itu

    daerah juga dituntut untuk tetap menyelenggarakan jasa"jasa publik dan kegiatan pembangunan

    yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit!

    %engan skenario semacam ini, banyak daerah akan terjebak dalam pola tradisional dalam

     pemerolehan pendapatan daerah, yaitu mengintensi&kan pemungutan pajak dan retribusi! 1agi

     pemerintah daerah pola ini tentu akan sangat gampang diterapkan karena kekuatan koersi& yang

    dimiliki oleh institusi pemerintahanC sebuah kekuatan yang tidak applicable dalam negara

    demokratis modern! Pola peninggalan kolonial ini menjadi sebuah pilihan utama karena

    ketidakmampuan pemerintah dalam mengembangkan si&at wirausaha 'enterpreneurship(!

    1ila dikaji secara matang, instensi&ikasi perolehan pendapatan yang cenderung eksploitati& 

    semacam itu justru akan banyak mendatangkan persoalan baru dalam jangka panjang, dari pada

    man&aat ekonomis jangka pendek, bagi daerah! Persoalan pertama adalah beratnya beban yang

    harus ditanggung warga masyarakat! Meskipun satu item pajak atau retribusi yang dipungut dari

    rakyat hanya berkisar seratus rupiah, akan tetapi jika dihitung secara agregat jumlah uang yang

    harus dikeluarkan rakyat perbulan tidaklah kecil, terutama jika pembayar pajak atau retribusi

    adalah orang yang tidak mempunyai penghasilan memadai!

    Persoalan kedua terletak pada adanya kontradiksi dengan upaya pemerintah daerah dalam

    menggerakkan perekonomian di daerah! 1ukankah secara empiris tidak terbantahkan lagi bahwa

     banyaknya pungutan hanya akan menambah biaya ekonomi yang ujung"ujungnya hanya akan

    merugikan perkembangan ekonomi daerah setempat!

     b! Pemahaman terhadap konsep desentralisasi dan otonomi daerah yang belum matang!

    %esentralisasi adalah sebuah mekanisme penyelenggaraan pemerintahan yang menyangkut

     pola hubungan antara pemerintah nasional dan pemerintah lokal! Tujuan otonomi daearah

    membebaskan pemerintah pusat dari beban"beban yang tidak perlu dalam menangani urusandomestik, sehingga pemerintah pusat berkesempatan mempelajari, memahami dan merespon

     berbagai kecenderungan global dan mengambil man&aat dari padanya!Pemerintah hanya

     berkonsentrasi pada perumusan kebijakan makro nasional yang bersi&at strategis!

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    13/25

    %esentralisasi diperlukan dalam rangka peningkatan e&isiensi dan e&ekti&itas penyelenggaraan

     pemerintahan! Sebagai wahana pendidikan politik di daerah! )ntuk memelihara keutuhan negara

    kesatuan atau integrasi nasional! )ntuk mewujudkan demokrasi dalam penyelenggaraan

     pemerintahan yang dimulai dari daerah! )ntuk memberikan peluang kepada masyarakat utntuk 

    membentuk karir dalam bidang politik dan pemerintahan! Sebagai sarana bagi percepatan

     pembangunan di daerah! )ntuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa! $leh

    karena itu pemahaman terhadap konsep desentralisasi dan otonomi haruslah mantap!

    c! Penyediaan aturan pelaksanaan otonomi daerah yang belum memadai!

    1ermula dari Ketetapan MP9"9# Nomor :;7MP97..< tentang Penyelenggaraan $tonomi

    %aerahC Pengaturan, Pembagian, dan Peman&aatan Sumber %aya Nasional yang 1erkeadilanC

    serta Perimbangan Keuangan Pusat dan %aerah %alam Kerangka Negara Kesatuan 9epublik 

    #ndonesia! %ilanjutkan dengan ? Mei ..., lahir )) No! ++7... tentang Pemerintahan %aerah

    selanjutnya )) No! +/7... yang mengatur hubungan keuangan pusat dan daerah,

    menggantikan )) No! /7.?3 yang sentralistik!

    Kedua undang"undang ini mengatur wewenang otonomi yang diberikan luas kepada

     pemerintah tingkat kabupaten dan kota! 1upati dan walikota pun dinyatakan bukan lagi sebagai

    aparat pemerintah yang hierarkis di bawah gubernur! >abatan tertinggi di kabupaten dan kota itu

    merupakan satu"satunya kepala daerah di tingkat lokal, tanpa bergantung pada gubernur!

    )) No ++7... dan )) No +/7... juga memberikan kerangka yang cukup ideal bagi

    terwujudnya keadaan politik lokal yang dinamis dan demokratis di setiap daerah! Namun,

     praktik"praktik politik yang menyusul setelah itu masih belum sepenuhnya memperlihatkan

    adanya otonomi yang demokratis! Setidaknya terdapat dua penyebab utama mengapa hal ini bisa

    terjadi!

    Pertama, pemerintah pusat rupanya tak kunjung serius memberikan hak otonomi kepada

     pemerintahan di daerah! Ketidakseriusannya dapat dilihat dari pembiaran pemerintah pusat

    terhadap berbagai peraturan perundang"undangan lama yang tidak lagi sesuai dengan ))

    otonomi yang baru! Padahal, ada ratusan Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden dan berbagai

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    14/25

     peraturan lainnya yang harus disesuaikan dengan kerangka otonomi daerah yang baru! Ketiadaan

    aturan pelaksanaan baru yang mendukung otonomi daerah yang demokratis menjadikan kedua

    )) menyangkut otonomi daerah itu mandul dan tak e&ekti&! Sementara di tingkat daerah,

    ketiadaannya telah melahirkan kebingungan!

    Kedua, desentralisasi telah menggelembungkan semangat yang tak terkendali di kalangan

    sebagian elit di daerah sehingga memunculkan sentimen kedaerahan yang amat kuat! #stilah

    5putra daerah6 mengemuka di mana"mana mewakili sentimen kedaerahan yang terwujud melalui

    semacam keharusan bahwa kursi puncak pemerintahan di daerah haruslah diduduki oleh tokoh"

    tokoh asli dari daerah bersangkutan! Dal ini tentu saja bukan sesuatu yang diinginkan apalagi

    menjadi tujuan pelaksanaan otonomi daerah! 1agaimanapun, &enomena 5putra daerah6 itu begitu

    meruak di berbagai daerah!

    Secara &ormal normati&, arah desentralisasi sudah cukup baik! Namun, dalam tataran empiris

    komitmen pemerintah pusat tidak konsisten! Praktek"praktek monopoli dan penguasaan urusan"

    urusan strategis yang menyangkut peman&aatan sumber daya alam termasuk periinan di daerah,

    dikuasai pusat! #nter0ensi pusat pada daerah begitu besar! Penyerahan urusan7wewenangan yang

    semestinya dilakukan dengan penyerahaan sumber keuangan tidak dilakukan! Pusat melakukan

     penganggaran pembangunan daerah tanpa melibatkan %P9% sebagai unsur penyelenggara

     pemerintahan daerah! Pembiayaan &ungsi"&ungsi pemerintahan di daerah lebih dominan berasal

    dari AP1N, yang semestinya diserahkan sebagai dana perimbangan untuk AP1%!

    d! Kondisi S%M aparatur pemerintahan yang belum menunjang sepenuhnya pelaksanaan

    otonomi daerah!

    Sejak diberlakukannya otonomi daerah! Sebagian pemerintah daerah bisa melaksanakan

    amanat konstitusi meningkatkan tara& hidup rakyat, menyejahterakan rakyat, danmencerdaskan rakyat! 1erdasarkan data yang ada +* E pemerintah daerah mampu

    menyelenggarakan otonomi daerah dan berbuah kesejahteraan rakyat di daerah! Namun

    masih

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    15/25

    Penyelenggaraan otonomi daerah yang sehat dapat di wujudkan pertama"tama dan

    terutama di tentukan oleh kapasitas yang di miliki manusia sebagai pelaksananya!

    Penyeenggaraan otonomi daerah hanya dapat berjalan dengan sebaik"baiknya apabil manusia

     pelaksananya baik,dalam arti mentalitas maupun kapasitasnya!

    Pentingnya posisi manusia pelakana ini karena manusia merupakan unsur dinamis dalam

    organisasi yang bertindak7ber&ungsi sebagai subjek penggerak roda organisasi pemerintahan!

    $leh sebap itu kualitas mentalitas dan kapasitas manusia yang kurang memadai dengan

    sendirinya melahirkan impikasi yang kurang menguntungkan bagi penyelenggaraan otonomi

    daerah!

    e! Korupsi di %aerah!

    Fenomena lain yang sejak lama menjadi kekhawatiran banyak kalangan berkaitan dengan

    implementasi otonomi daerah adalah bergesernya praktik korupsi dari pusat ke daerah!

    Sinyalemen ini menjadi semakin beralasan ketika terbukti bahwa banyak pejabat publik yang

    masih mempunyai kebiasaan menghambur"hamburkan uang rakyat untuk piknik ke luar 

    negeri dengan alasan studi banding! >uga, mulai terdengar bagaimana anggota legislati& mulai

    menggunakan kekuasaannya atas eksekuti& untuk menyetujui anggaran rutin %P9% yang

     jauh lebih besar dari pada sebelumnya!

    Sumber praktik korupsi lain yang masih berlangsung terjadi pada proses pengadaan

     barang"barang dan jasa daerah 'procurement(! Seringkali terjadi harga sebuah item barang

    dianggarkan jauh lebih besar dari harga pasar! Kolusi antara bagian pengadaan dan rekanan

    sudah menjadi hal yang jamak! Pemberian &asilitas yang berlebihan kepada pejabat daerah

     juga merupakan bukti ketidakari&an pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah!

    Dibah dari pihak ketiga kepada pejabat daerah sudah menjadi hal biasa yang tidak pernahdiributkan dari dulu!

    &! Adanya potensi munculnya kon&lik antar daerah

    Ada gejala cukup kuat dalam pelaksanaan otonomi daerah,yaitu kon&lik horiontal yang

    terjadi antara pemerintah pro0insi dengan pemerntah kabupaten 7kota,sebagai akibat dari

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    16/25

     penekanan )ndang")ndang Nomor ++ tahun ... yang menekankan bahwa tidak ada

    hubungan hierarkhis antara pemerintah pro0insi dengan pemerintah kabupaten7kota,sehingga

     pemerintah kabupaten 7kota menganggap kedudukannya sama dan tidak taGat kepada

     pemerintah pro0insi! Ada arogansi pemerintah kabupaten7kota,karena tidak ada sanksi

    apabila ada pelanggaran dari pemerintah kabupaten 7kota!

    %engan pelaksanaan otonomi daerah muncul gejala etno"sentrisme atau &enomena

     primordial kedaerahan semakin kuat! #ndikasi etno"sentrisme ini terlihat dalam beberapa

    kebijakan di daearah yang menyangkut pemekaran daerah,pemilihan kepala

    daerah,rekruitmen birokrasi lokal dan pembuatan kebijakan lainnya! Selain itu, ancaman

    disintegrasi juga dapat memicu sebuah kon&lik! Paham pelimpahan wewenang yang luas

    kepada daerah merupakan politik belah bambu yang telah lama dipupuk sejak aman

     penjajahan! $tonomi daerah telah mengkotak"kotakan wilayah menjadi daerah basah dan

    daerah kering! Pengka0lingan ini semakin mencuatkan ketimpangan pembangunan antara

    daerah kaya dan daerah miskin! Adanya potensi sumber daya alam di suatu wilayah, juga

    rawan menimbulkan perebutan dalam menentukan batas wilayah masing"masing! Kon&lik 

    horiontal sangat mudah tersulut! %i era otonomi darah tuntutan pemekaran wilayah

     juga semakin kencang dimana"mana! Pemekaran ini telah menjadikan NK9# terkerat"kerat

    menjadi wilayah yang berkeping"keping! Satu pro0insi pecah menjadi dua"tiga pro0insi, satu

    kabupaten pecah menjadi dua"tiga kabupaten, dan seterusnya! Semakin berkeping"keping

     NK9# semakin mudah separatisme dan perpecahan terjadi! %ari sinilah bahaya disintegrasi

     bangsa sangat mungkin terjadi, bahkan peluangnya semakin besar karena melalui otonomi

    daerah campur tangan asing semakin mudah menelusup hingga ke desa"desa! Melalui

    otonomi daerah, bantuan"bantuan keuangan bisa langsung menerobos ke kampung"kampung!

    Sebenarnya pemberian otonomi dan desentralisasi politik pada daerah tidak otomatis

    menjadi solusi untuk mempererat integrasi nasional! 1ahkan sebaliknya memberi ruang bagi

    tumbuhnya semangat kedaerahan yang berlebihan! Dal ini terjadi karena pola hubungan antar 

    etnis di #ndonesia selama ini tidak dibangun atas dasar pemahaman yang mendalam dan

    komprehensi& mengenai pemaknaan terhadap karakteristik masingmasing etnis!

    28 P$$%$+!.!' P$#*!+!%!,!' /"/'/*. !$#!, !%!* $'.'(&!"!' &.'$#-! /"/'/*. !$#!,

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    17/25

    Pada intinya, masalah = masalah tersebut seterusnya akan menjadi persoalan tersendiri,

    terlepas dari keberhasilan implementasi otonomi daerah! Pilihan kebijakan yang tidak populer 

    melalui intensi&ikasi pajak dan perilaku korupti& pejabat daerah sebenarnya sudah ada sejak lama

    dan akan terus berlangsung! >ika kini keduanya baru muncul dipermukaan sekarang, tidak lain

    karena momentum otonomi daerah memang memungkinkan untuk itu! $tonomi telah

    menciptakan kesempatan untuk mengeksploitasi potensi daerah dan sekaligus memberi peluang

     bagi para pahlawan baru menganggap dirinya telah berjasa di era re&ormasi untuk bertindak 

    semaunya!

    • )ntuk menyiasati beratnya beban anggaran, pemerintah daerah semestinya bisa

    menempuh jalan alternati&, selain intensi&ikasi pungutan yang cenderung membebani

    rakyat dan menjadi disinsenti& bagi perekonomian daerah, yaitu4a! H&isiensi anggaran!

     b! 9e0italisasi perusahaan daerah!

    Pemerintah tidak mempunyai keinginan kuat 'strong will( untuk melakukan e&isiensi

    anggaran karena upaya ini tidak gampang! %i samping itu, ada keengganan 'inertia( untuk  berubah dari perilaku boros menjadi hemat! )paya re0italisasi perusahaan daerah pun

    kurang mendapatkan porsi yang memadai karena kurangnya si&at kewirausahaan

     pemerintah!

    • %alam kaitannya dengan persoalan korupsi, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan

    terhadap pemerintah daerah juga perlu diupayakan! Saya punya hipotesis bahwa

     pemerintah daerah atau pejabat publik lainnya, termasuk legislati&, pada dasarnya kurang bisa dipercaya, lebih"lebih untuk urusan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan

    daerah! Pemeritah juga seharusnya mere0isi )) yang dipandang dapat menimbulkan

    masalah baru! Solusi untuk keluar dari masalah $tonomi %aerah tanpa harus

    mengembalikan kepada Sentralisasi! >ika pemerintah dan masyarakat bersinergimengatasi masalah tersebut! Pasti kesejahteraan masyarakat segera terwujud!

    • Membuat masterplan pembangunan nasional untuk membuat sinergi Pembangunan di

    daerah! Agar menjadi landasan pembangunan di daerah dan membuat pemerataan pembangunan antar daerah!

    • Memperkuat peranan daerah untuk meningkatkan rasa nasionalisme dengan mengadakan

    kegiatan menanaman nasionalisme seperti kewajiban mengibarkan bendera merah putih!

    • Melakukan pembatasan anggaran kampanye karena menurut penelitian korupsi yang

    dilakukan kepala daerah akibat pemilihan umum berbiaya tinggi membuat kepala daerah

    melakukan korupsi!

    Melakukan pengawasan Perda agar sinergi dan tidak menyimpang dengan peraturandiatasnya yang lebih tinggi!

    • Melarang anggota keluarga kepala daerah untuk maju dalam pemilihan daerah untuk 

    mencegah pembentukan dinasti politik!

    • Meningkatkan kontrol terhadap pembangunan di daerah dengan memilih mendagri yang

     berkapabilitas untuk mengawasi pembangunan di daerah!

    • Melaksanakan @ood @o0ernence dengan memangkas birokrasi 're&ormasi birokrasi(,

    mengadakan pelayanan satu pintu untuk masyarakat! Melakukan e&isiensi anggaran!

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    18/25

    • Meningkatkan Pendapatan Asli %aerah dari sektor S%A dan Pajak serta mencari dari

    sektor lain seperti jasa dan pariwisata digunakan untuk kesejahteraan masyarakat!

    25 P$'!!"!' A+%. D!$#!,

    Pengertian pendapatan asli daerah tersebut telah diatur dalam )) No +/ tahun ...

    tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan %aerah yang dikutip oleh Abdul Dalim yaitu 4

    5Pendapatan Asli %aerah 'PA%( adalah penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber"sumber 

    dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan

     perundang"undangan yang berlaku6!

      1erdasarkan )) No +/ tahun ... diatas sumber"sumber Pendapatan Asli %aerah 'PA%(

     baik itu kabupaten7kota terdiri dari 4

    • Dasil Pajak %aerah

    8aitu iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa

    imbalan langsung yang tidak dapat dipaksakan dan digunakan untuk membiayai

     penyelenggaraan pemerintahaan daerah, yang terdiri dari 4

    a! Pajak Dotel

     b! Pajak 9estoranc! Pajak Diburan

    d! Pajak 9eklamePajak Penerangan >alan

    e! Pajak Mineral 1ukan Iogam %an 1atuan

    &! Pajak Parkir 

    • Dasil 9etribusi %aerah

    9etribusi merupakan pungutan yang dilakukan oleh Pemerintah %aerah atas pelayanan

    dan penggunaan &asilitas"&asilitas umum yang disediakan oleh Pemerintah %aerah bagi

    kepentingan masyarakat, sesuai Peraturan %aerah yang berlaku! 8aitu iuran wajib yang

    dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah dengan imbalan langsung dan tidak dapat

    dipaksakan dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah, yang terdiri

    dari 4

    a! 9etribusi >asa )mum

     b! 9etribusi >asa )saha

    c! 9etribusi Perijinan Tertentu

    • Dasil perusahaan milik daerah dan hasil pengolahan kekayaan daerah lainnya yang dipisahkan

    antara lain 4a! 1agian laba

     b! %e0iden

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    19/25

    c! Penjualan saham milik daerah

    • Pendapatan Asli %aerah lainnya yang sah, seperti penjualan asset tetap daerah dan jasa giro!

      1uku '%#PHN%A,+**2(, mengenai Pendapatan Asli %aerah 'PA%( adalah penerimaan

    yang diperoleh daerah sumber"sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan

    undang"undang, yang bersumber dari 4

     %imana untuk pajak daerah itu tersendiri terdapat pula pajak yang ditagihkan melalui pro0insi

    tetapi akan dikembalikan pada kabupaten7kota penghasil sebesar jumlah persentase yang di

    tetapkan oleh pemerintah! Pajak pro0insi yang di maksud adalah4

    ! Pajak Kendaraan 1ermotor dan Kendaraan diatas Air 'PK1(

    +! 1ea 1alik Nama Kendaraan 1ermotor dan Kendaraan diatas Air '11NK1(

    2! Pajak 1ahan 1akar Kendaraan 1ermotor 'P11K1(

    3! Pajak Pengambilan dan Peman&aatan Air 1awah Tanah dan Air Permukaan

    26 U!! P$*$#.'"!, D!$#!, )'")& M$'.'(&!"&!' P$'!!"!' A+%. D!$#!, 9 PAD

    )ntuk mengoptimalkan potensi PA%, Pemerintah daerah memiliki dua alat utama

    'measures(, yaitu policy measures dan administrati0e measures!

    • Policy Measures

    Policy Measures mengandalkan kebijakan yang berwujud penerbitan ketentuan"

    ketentuan Pemerintah daerah yang menyangkut masalah pokok! Pemerintah daerah

    melalui perda menetapkan obyek pajak, mengenai apa saja yang akan dikenai Pajak 

    'basis transaksi 7 kebendaan(! Kebijakan pungutan pajak daerah yang berdasarkan Perda

    tidak boleh tumpang tindih dengan pungutan pusat akan menimbulkan duplikasi

     pungutan! Dal ini dinyatakan dalam )) No!23 Tahun +***, Pasal + ayat '3( 5$bjek 

    Pajak daerah bukan merupakan objek Pajak pusat6!Peraturan daerah juga menetapkan subyek pemungutan Pajak, mengenai siapa saja yang

    akan dipajaki, baik sebagai pembayar, penanggung maupun entitas yang diminta

    membantu untuk mengumpulkan Pajak 'collecting agent(!Ketentuan dalam perda juga menetapkan Tari& Pajak! Tari& bisa berbentuk prosentase

    atau jumlah rupiah tertentu! Tari& untuk Pajak Kabupaten7Kota ditetapkan dengan

    Peraturan daerah, tetapi tidak boleh lebih tinggi dari tari& maksimum yang telah

    ditentukan dalam ))!

    • Administrati0e Measures

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    20/25

    Alat 'measures( lain yang perlu dilaksanakan yaitu langkah"langkah administrati&!

    Iangkah ini berkaitan dengan kapasitas administrati& pemerintah daerah, terutama di

     bidang yang berkaitan dengan pendapatan daerah seperti organisasi, sistem dan prosedur,

    sistem in&ormasi, sumberdaya manusia!

    Selain dari dua alat yang telah disebutkan diatas dalam upaya untuk meningkatkan

     penerimaan PA% agar penerimaannya mendekati atau bahkan sama dengan potensinya, secara

    umum ada dua cara, yaitu dengan cara instensi&ikasi dan ekstensi&ikasi!

    a! ara instensi&ikasi adalah menge&ekti&kan pemungutan pajak atau retribusi dan

    menge&isienkan cara pemungutannya pada obyek dan subyek yang sudah ada misalnya

    melakukan perhitungan potensi, penyuluhan, meningkatkan pengawasan dan pelayanan!

     b! ara ekstensi&ikasi adalah melakukan usaha"usaha untuk meningkatkan PA% dengan caramenjaring wajib pajak baru melalui pendataan dan penda&taran atau menggali pajak baru!

    K.' / R$$."+ 2005 2006 200 2008 200; 2010 2011

     

    APENDAPATAN

    DAERAH

    56;08421

    81

    208 506

    46 183

    244 30;

    131 163

    2; 106 6;0

    138

    2;5 13 462

    535

    331 832 650

    112

    40 224

      Pendapatan Asli %aerah+?

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    21/25

      +!+! 

    1agi Dasil 1ukanPajak7Sumber %aya Alam

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    22/25

    G#!.& P$'!!"!' A+%. D!$#!, 9PAD 2005

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    23/25

    2008 2009 2010 2011 2012 20

     Rp

    37.487.105.249

    %p3"&4#"&105&24$

    Rp

    49.954.002.000

    %p!1&212&444&000

    %p103&$20&4!3&!00

    %1400

    200# 200$ 2010 2011 2012 2013 2014 %p

    %p20'000'000'000

    %p40'000'000'000

    %p!0'000'000'000

    %p#0'000'000'000

    %p100'000'000'000

    %p120'000'000'000

    %p140'000'000'000

    %p1!0'000'000'000

    %p1#0'000'000'000

    GRAFIK PAD PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR 2008-2014

     

    GR 

    AFIK PAD PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR 2008

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    24/25

  • 8/18/2019 Revisi Perlunya Otonomi Daerah Bagi Pemerataan Dan Peningkatan Daya Saing Daerah

    25/25

    DAFTAR PUSTAKA

    halid, Pheni! +**/. Otonomi !aerah "asalah# $emberdayaan dan Konflik ! >akarta!

    Kemitraan!

     Nuryadin, M! 9usmini! +**!  %agaimana "enakar pembangunan &konomi 'okal di &ra

    Otonomi !aerah! Makalah Simposium Nasional Hkonomi Pentas Pers Mahasiswa Nasional

    +**!

    Kustiawan!+**3!Otonomi !aerah !an !esentralisasi !alam %ingkai egara Kesatuan

     epublik *ndonesia! Fakultas #lmu Sosial dan #lmu Politik )ni0ersitas Maritim 9aja Ali

    Daji!