review affection

1
Shalom! Buat yang dateng PD minggu lalu kira-kira masih inget ga kita belajar apa? Yaps, kita belajar tentang belas kasihan (affection) dari cerita tentang orang Samaria dalam injil Lukas 10: 25-37. Seperti yang kita tau, ada 3 contoh penting dalam cerita ini. Yang pertama adalah imam dan orang lewi. Mereka menunjukkan sikap hidup “milikku adalah milikku” alias egois. Seringkali kita menemukan orang-orang seperti ini di sekitar kita. Entah egois dalam hal waktu, uang, makanan, dan lain-lain. Egois itu diperbolehkan, asal disaat yang tepat. Misalnya ketika ujian. Yang kedua nih si begal dalam cerita. Kita tau kalau begal itu punya prinsip “milikmu adalah milikku”. Ini juga sering kita temukan di sekitar kita. Misalnya kasus “eh, aku boleh nyobain makanan kamu ga?”. Niatnya sih nyobain, tapi mintanya ga kira-kira. Tapi selama pemiliknya ikhlas sih gamasalah, wkwk. Nah, yang ketiga nih kita belajar dari tokoh utama alias orang Samaria. Dalam cerita, kita tau kalau yang namanya orang Samaria itu udah dari sananya musuhan sama orang Yerusalem. Tapi, kita bisa lihat kalau orang Samaria itu punya sikap “milikku adalah milikmu” alias anything for you. Biasanya kalau kayak gini pasti kita lihat dulu siapa orangnya. Misalnya kalau untuk pacar okelah. Perhatikan deh kalau orang Samaria ini berbeda. Dia mau melakukannya untuk musuhnya. Iyaa, untuk musuhnya. Sebagai anak Tuhan, sudah sewajarnya kita memiliki sikap seperti ini. Tapi, itu gamungkin terjadi jika bukan Tuhan sendiri yang memberi kasih karena pada dasarnya sifat manusia itu egois. Terakhir nih, tandanya kita punya belas kasihan itu jika kita bergerak menjadi sebuah wujud tindakan nyata. Kalau kasihan, itu hanya sekedar kata-kata dan perasaan sesaat. Belas kasihan bukan belas kasihan jika belum berwujud perbuatan dan tindakan. Selamat memancarkan belas kasihan ^_^

Upload: petry-wanie-sumbayak

Post on 08-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Review untuk Persekutuan Doa Tema Affection

TRANSCRIPT

Shalom! Buat yang dateng PD minggu lalu kira-kira masih inget ga kita belajar apa? Yaps, kita belajar tentang belas kasihan (affection) dari cerita tentang orang Samaria dalam injil Lukas 10: 25-37. Seperti yang kita tau, ada 3 contoh penting dalam cerita ini. Yang pertama adalah imam dan orang lewi. Mereka menunjukkan sikap hidup milikku adalah milikku alias egois. Seringkali kita menemukan orang-orang seperti ini di sekitar kita. Entah egois dalam hal waktu, uang, makanan, dan lain-lain. Egois itu diperbolehkan, asal disaat yang tepat. Misalnya ketika ujian. Yang kedua nih si begal dalam cerita. Kita tau kalau begal itu punya prinsip milikmu adalah milikku. Ini juga sering kita temukan di sekitar kita. Misalnya kasus eh, aku boleh nyobain makanan kamu ga?. Niatnya sih nyobain, tapi mintanya ga kira-kira. Tapi selama pemiliknya ikhlas sih gamasalah, wkwk. Nah, yang ketiga nih kita belajar dari tokoh utama alias orang Samaria. Dalam cerita, kita tau kalau yang namanya orang Samaria itu udah dari sananya musuhan sama orang Yerusalem. Tapi, kita bisa lihat kalau orang Samaria itu punya sikap milikku adalah milikmu alias anything for you. Biasanya kalau kayak gini pasti kita lihat dulu siapa orangnya. Misalnya kalau untuk pacar okelah. Perhatikan deh kalau orang Samaria ini berbeda. Dia mau melakukannya untuk musuhnya. Iyaa, untuk musuhnya. Sebagai anak Tuhan, sudah sewajarnya kita memiliki sikap seperti ini. Tapi, itu gamungkin terjadi jika bukan Tuhan sendiri yang memberi kasih karena pada dasarnya sifat manusia itu egois. Terakhir nih, tandanya kita punya belas kasihan itu jika kita bergerak menjadi sebuah wujud tindakan nyata. Kalau kasihan, itu hanya sekedar kata-kata dan perasaan sesaat. Belas kasihan bukan belas kasihan jika belum berwujud perbuatan dan tindakan. Selamat memancarkan belas kasihan ^_^