revaluasi aktiva pajak.pptx

16
OVERVIEW PERENCANAAN PAJAK MELALUI REVALUASI AKTIVA TETAP SHOLIKHUDDIN ZUHRI NIM F1312104 MUHAMMAD RODHIYUDDIN NIM F1312078 HASANUL FIKRI NIM F1312054 DWI SETYO AJI NIM F1312039 KELOMPOK VI COPYRIGHT 2013

Upload: juma

Post on 11-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

PERENCANAAN PAJAK MELALUI REVALUASI AKTIVA TETAP

OVERVIEW PERENCANAAN PAJAK MELALUI REVALUASI AKTIVA TETAP

Sholikhuddin ZuhriNIM F1312104Muhammad RodhiyuddinNIM F1312078Hasanul FikriNIM F1312054Dwi Setyo AjiNIM F1312039

Kelompok VI

Copyright 2013

1PenGERTIAN REVALUASIRevaluasi secara umum dapat didefinisikan sebagai penilaian kembali aktiva perusahaan oleh lembaga appraisal.Terdapat perbedaan aturan mengenai revaluasi berdasarkan akuntansi komersial dengan aturan fiskal, berikut ini perbandingannya:

2

3Keuntungan revaluasineraca akan menunjukkan posisi kekayaan yang wajarSelisih lebih penilaian kembali juga akan meningkatkan struktur modal sendiri, yang artinya perbandingan antara pinjaman (debt) dengan modal sendiri (equity) atau DER membaikPenghematanpajakyangterjadisebagaiakibatbertambahbesarnyanilai penyusutan aktiva, yang dapat memberikan penghematan pajak sebesar 25% dari nilaitambahpenyusutan.Sementarakeuntungandarirevaluasiaktivahanya dikenakan pajak final sebesar 10%4Kerugian revaluasiNaiknya beban penyusutan aktiva tetap yang dibebankan dalam laba rugi atau dibebankan ke harga pokok produksi.Dari sisi perpajakan, selisih lebih yang diakibatkan dari revaluasi aktiva tetap merupakan objek pajak yang dikenai pajak final 10%.

5DASAR MELAKUKAN REVALUASIPSAK Nomor 16 pada dasarnya melarang adanya revaluasi kecuali ditentukan berdasarkan peraturan pemerintah.Kebijakan akuntansi revaluasi aktiva tetap berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan 486/KMK.03/2002 tanggal 28 November 2002 tentang penilaian kembali aktiva tetap perusahaan. Sejak 23 Mei 2008 sampai dengan sekarang berlaku:Peraturan Menteri Keuangan nomor 79/PMK.03/2008 tentang Penilaian Kembali Aktiva Perusahan untuk Tujuan PerpajakanPengadministrasian revaluasi untuk tujuan perpajakan diatur dalam Per Dirjen Pajak: PER - 12/PJ/2009.

6Syarat Revaluasi Tidak semua WP dapat melakukan revaluasi. Revaluasi hanya dapat dilakukan oleh WP Badan Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang tidak menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris dan mata uang Dollar ASTelah memenuhi kewajiban pajak sampai dengan masa pajak terakhir sebelum melakukan revaluasiYang dapat dinilai kembali aktiva tetap berwujud yang berada di Indonesia dan dipergunakan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang merupakan obyekPenilaian kembali dilakukan perusahaan penilai atau Penilai yang mendapat ijin dari Pemerintah.Dalam hal nilai revaluasi yang ditetapkan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya maka Direktorat Jendral Pajak dapat menetapkan kembali nilai revaluasiBagi WP yang melakukan penggabungan usaha, PPh yang terutang 10% dapat dibayar dalam jangka waktu paling lama 5 tahun sejak dilakukan penilaian kembali aktiva tetap. PPh yang harus dilunasi setiap tahun paling sedikit sebesar 20%.7Pengajuan Permohonan RevaluasiUntuk melakukan penilaian kembali aktiva tetap perusahaan, perusahaan mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak.Penilaian kembali aktiva tetap perusahaan harus dilakukan berdasarkan nilai pasar atau nilai wajar aktiva tetap tersebut yang berlaku pada saat penilaian kembali aktiva tetap yang ditetapkan oleh perusahaan jasa penilai atau ahli penilai, yang memperoleh izin dari Pemerintah.Penilaian kembali aktiva tetap perusahaan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak tanggal laporan perusahaan jasa penilai atau ahli penilai.

8Perlakuan Pajak atas Selisih Lebih Penilaian Kembali Aktiva Tetap

Selisih lebih nilai aset karena penilaian kembali aktiva tetap merupakan objek PPh berdasarkan Pasal 4 huruf m, UU PPh No.36 Tahun 2008. Jumlah PPh terutang atas penilaian kembali aktiva tetap adalah 10% dari selisih lebih nilai aktiva setelah revaluasi. PPh tersebut bersifat final.

9Faktor penghematan pajakRevaluasi Aktiva dapat memberikan penghematan pajak disebabkan:

Terdapat selisih lebih antara pengurangan PPh dengan pengenaan PPh Final sebesar 15%Sejak 23 Mei 2008, terdapat perubahan ketentuan mengenai kompensasi kerugian10

Terdapat selisih lebih antara pengurangan PPh dengan pengenaan PPh Final sebesar 15%revaluasi menghasilkan kenaikan nilai dan biaya penyusutan aktiva. kenaikan biaya penyusutan akan menurunkan laba usaha yang berdampak pada pengurangan beban PPh BadanWP dapat menikmati pengurangan beban PPh Badan hingga 25% dari kenaikan biaya penyusutan per tahun.Dengan memperhitungkan pengurangan beban PPh Badan melalui kenaikan biaya penyusutan dan pengenaan PPh Final sebesar 10%, maka pada dasarnya WP dapat menikmati penghematan dana sebesar 15% (25%-10%).11Perubahan aturan mengenai Kompensasi KerugianPada peraturan sebelumnya, yaitu KMK No. 486/KMK.03/2002 , kompensasi kerugian menjadi pengurang dalam PPh Final revaluasi(bila masih ada kerugian baru dikurangkan pada laba tahun berjalan) sedangkan menurut ketentuan yang baru KMK No. 79/PMK.03/2008 kerugian hanya dikompensasikan pada laba tahun berjalan, tidak dikompensasikan menjadi pengurang dalam PPh Final revaluasi aktiva. hal ini berdampak sbb: Bila proyeksi perusahaan rugi:Kerugian perusahaan tidak diperhitungkan lagi sebagai pengurang dalam perhitungan PPh Final Revaluasi. (sehingga tidak menguntungkan)Bila proyeksi perusaan laba:Kerugian perusahaan dikompensasikan ke perhitungan PPh Badan sehingga pengurangan pajak lebih besar dibanding menjadi pengurang PPh Final Revaluasi.(Menguntungkan)

12ANALISIS KASUS:PERENCANAAN PAJAK MELALUI REVALUASI AKTIVA TETAP OLEH HOTEL MDM13Hotel MDM pada tahun 2010 memiliki aktiva tetap sebagai berikut:Aktiva Tetap: NSBF per 31 Desember 2010 Hasil Revaluasi per Januari 2011Selisih lebih RevaluasiTanah 900,000,000.00 1.960.000.000,00 1,060,000,000.00 Bangunan 2,000,000,000.00 3.520.000.000,00 2,020,000,000.00 Akumulasi Penyusutan Bangunan (500,000,000.00)Kendaraan 3,000,000,000.00 1.200.000.000,00 75,000,000.00 Akumulasi Penyusutan Kendaraan (1,875,000,000.00)Jumlah 3,525,000,000.00 6,680,000,000.003,155,000,000.0014Hotel MDM melakukan revaluasi sehingga terdapat selisih lebih NSBF sebesar sebesar Rp3.155.000.000,00. Dari selisih revaluasi tersebut dikenakan pajak 10% bersifat final, sehingga pajak yang harus dibayar akibat adanya revaluasi adalah sebesarRp315.500.000,00. Selisih revaluasi akan tampak pada neraca sisi pasiva di bagian modal. Sedangkan pengaruhnya terhadap laporan laba rugi perusahaan terlihat pada biaya usaha pada poin depresiasi aktiva tetap.

15WORKSHEET PERHITUNGANAnalisis perhitungan penghematan pajak melalui revaluasi...............16