reuters/ivan alvarado penyelamatan dipercepat · memasukkan surat berisi pernyataan kesedihan,...

1
P RESIDEN AS Barack Obama, kemarin, pergi ke New Orleans untuk menghadiri peringatan lima tahun Badai Katrina. Obama mengenang korban yang tewas dan meyakinkan warga yang sudah kembali ke rumah masing-masing bahwa pemerintahannya berkomit- men menyelesaikan pemba- ngunan kembali New Orleans. Badai Katrina melanda New Orleans, Louisiana bagian selatan, dan Mississippi pada 29 Agustus 2005. Sekitar 80% wilayah New Orleans teren- dam banjir dan sekitar 1.800 warga tewas. Hingga sebulan kemudian, banjir masih menggenangi kota tersebut. Pembangunan kembali New Orleans memerlukan waktu bertahun-tahun. Ketika hampir rampung, New Orleans kembali terpukul oleh bencana tumpahan minyak di Teluk Meksiko pada April 2010. Beberapa kawasannya kini masih dikotori tumpahan minyak tersebut. Dalam peringatan kali ini, warga juga mengikuti pawai dan ‘upacara penyembuhan’ di kawasan Lower 9th Ward. Banyak rumah masih dibiar- kan kosong di kawasan tersebut, setiap rumah dibubuhi gambar lingkaran dari cat, yang menandakan tim penolong telah menye- lidiki ada-tidaknya korban di dalam rumah. Sementara itu, pemerintah kota menandai perayaan dengan membunyikan bel di Katedral St Louis serta menyalakan lilin untuk mengenang para korban tewas. “Saya bosan dengan peringatan-peringatan ini,” kata Barbara Washington, 77, yang kehilangan rumahnya di New Orleans dan sekarang menetap di pinggiran kota. “Saya merindukan rumah saya yang dulu. Tapi saya yakin New Orleans bisa bangkit kembali.” Peringatan unik dilakukan sebuah gereja di Chalmette, Louisiana, yang mengadakan penguburan simbolik terhadap Badai Katrina. Ratusan warga memasukkan surat berisi pernyataan kesedihan, marah, dan frustrasi akibat badai ke dalam sebuah peti mati yang lalu dikubur. “Saya meminta supaya tidak ada lagi penderitaan, supaya segalanya bisa kembali seperti dulu,” kata Walter Gifford, 47, tentang isi suratnya. “Saya meminta supaya kesedihan yang dirasa banyak orang cepat menghilang.” Ketika peti mati akhirnya tertimbun tanah, warga bertepuk tangan. “Saya sudah menghadiri banyak pemakam- an,” kata pendeta Gregory M Aymond. “Tapi baru kali ini saya mendengar tepuk tangan ketika peti dimasukkan ke tanah.” (War/AP/I-4) 18 | Internasional SENIN, 30 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA BERMAIN DENGAN ADIK: Seorang anak perempuan Pakistan sedang bermain dengan adiknya di sebuah kamp di Noor Kobra Chok, Distrik Muzaffargarh, Provinsi Punjab, kemarin. Sebulan setelah banjir melanda, kelaparan dan penyakit menular merajalela. SIAPKAN JALAN: Dua alat berat sedang mempersiapkan jalan untuk pengeboran khusus bagi penyelamatan 33 penambang yang masih terperangkap di tambang tembaga dan emas di Copiapo, 725 km utara Santiago, Cile. Katrina masih Membuat Warga Trauma PEMERINTAH Amerika Serikat melalui kementerian pendidik- annya baru-baru ini meng- alokasikan dana US$2,4 juta (Rp21,6 miliar) untuk mem- bantu aktivitas jurusan Asia Tenggara di Universitas Cornell, New York. Dengan dana hibah itu, studi tentang Indonesia termasuk bahasa Indonesia akan digiatkan lagi. Studi Indonesia pernah mendapat perhatian khusus dari pemerintah AS. Sementara itu, Cornell adalah tempat ter- baik di AS untuk mempelajari Indonesia dalam berbagai bi- dang, termasuk politik, ekono- mi, sosial, budaya, dan bahasa. Namun, seiring dengan ber- akhirnya perang dingin antara AS dan blok komunis, perhatian AS terhadap Indonesia berubah. Efeknya adalah meredupnya studi Indonesia di Cornell dan di kampus-kampus AS lain. “Ada beberapa proyek yang akan dihidupkan dan dikem- bangkan kembali, di antaranya riset dan publikasi tentang In- donesia modern. Bahasa Indo- nesia juga akan diajarkan ke sebagian murid-murid SMA di AS,” jelas Tamara Loos, Ketua Jurusan Asia Tenggara Univer- sitas Cornell. Tamara menerang- kan, mulai tahun depan akan diundang seniman dan buda- yawan Indonesia untuk tampil dan memamerkan karya-karya mereka di kampus. Selain di jurusan Asia Teng- gara, studi Indonesia tersebar di berbagai fakultas dan jurusan di Cornell. Tak kurang dari 31 dosen yang mendalami Indone- sia dari berbagai aspek. Dari 31 dosen tersebut, ada dua putra terbaik Indonesia. Misalnya, Iwan Jaya Azis, yang menjadi staf dosen hampir 20 tahun dan kini menjadi direktur program perencanaan kota dan wilayah. Yang lainnya adalah Jolanda Pandin, pengajar ba- hasa Indonesia sejak 2006. Cerise Marcela, ketua maha- siswa Indonesia di Universitas Cornell, mengatakan selama ini terdapat proyek Indonesia mo- dern. Salah satu kegiatannya adalah seminar mahasiswa. Aktivitas seminar antara maha- siswa Cornell dan Yale itu di- harap dapat dibukukan sehing- ga mudah disebarluaskan ke- pada masyarakat AS dan Indo- nesia. (Tanza Erlambang/I-1) SEBULAN telah berlalu sejak banjir terburuk dalam 80 tahun sejarah Pakistan menyapu wila- yah pecahan India tersebut. Banjir itu kini membuat warga yang jumlahnya tidak bisa diperkirakan menghadapi risiko kematian akibat kelaparan dan penyakit menular. Menurut PBB, kondisi itu akan sangat berefek pada anak-anak. Karena itu angka malnutrisi akut sangat tinggi. Hal tersebut membuat jumlah korban meninggal yang sudah mencapai 1.643 orang akan bertambah lagi. Selain korban meninggal, banjir itu juga me- ngakibatkan sekitar 6 juta warga kehilangan rumah. Untuk mere- habilitasi wilayah yang dilanda banjir, dibutuhkan miliaran dolar AS hanya untuk memper- baiki infrastruktur dan sektor pertaniannya saja. Pejabat di timur Karachi me- ngatakan, mereka masih beru- paya menyelamatkan Kota Thatta, 70 km dari Kota Karachi, Provinsi Sindh, yang sudah ber- ada di bawah permukaan air. Air telah merusak pinggiran Sungai Indus yang melewati Thatta, sehingga airnya meluap dan menenggelamkan kota itu. “Thatta akan dibanjiri air ini jika tidak dialirkan ke laut. Situasi saat ini sangat kritis,” kata komisioner penanggulangan bencana di Sindh Riaz Ahmed Soomro kepada Reuters. “Kami sedang berusaha menahan air dengan menguatkan tanggul sungai.” Menurut Soomro, sekitar 95% dari 300 ribu penduduk kota ini telah pergi. “Hanya warga laki- laki yang tetap tinggal untuk menjaga harta benda mereka. Anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia telah mening- galkan Thatta.” Dalam beberapa hari ini, in- tensitas hujan telah mulai berkurang, demikian menurut pejabat cuaca pemerintah, Qa- mar-uz-Zaman Chaudhry. Ia menambahkan, berkurang- nya hujan ini membuat keting- gian air mulai turun dan banjir agak surut. “Kami yakin situasi ini akan bertahan antara 10-12 hari sehingga Sungai Indus yang melalui Sindh akan me- ngalir normal. Namun, kami tetap harus waspada.” Banjir itu telah merusak seki- tar 3,2 juta hektare lahan perta- nian. Luas itu sama dengan 14% dari total lahan pertanian di Pa- kistan. Akibatnya, Pakistan mengalami kerugian di sektor pertanian sebesar US$2,86 mili- ar. (Yan/Reuters/I-2) Studi Indonesia di AS Digiatkan Kembali Malnutrisi Akut Ancam Anak-Anak Pakistan PERINGATI KATRINA Seorang perempuan meletakkan sebuah catatan dalam peti mati pada pemakaman simbolis korban Badai Katrina, di malam tepat terjadinya badai yang menewaskan 1.800 warga New Orleans itu. P ARA pakar tambang Cile menyiapkan ren- cana cadangan untuk dapat mempercepat penyelamatan 33 penambang yang terjebak di sebuah tam- bang bawah tanah di San Jose sejak 5 Agustus lalu. Manajer Risiko dan Kendali Mutu GeoTech Walter Herrera mengatakan bahwa pihaknya telah membawa sebuah alat khusus, yakni mesin bor Scram T-130 yang biasa digunakan untuk mengebor air ke tambang San Jose. Kepada CNN, Herrera mengatakan bor itu akan tiba di lokasi dan beroperasi dalam lima atau enam hari menda- tang. Herrera mengatakan rencana cadangan ini akan mengguna- kan salah satu dari tiga lubang berdiameter 4 inci yang saat ini digunakan untuk menyalurkan pasokan makanan bagi para penambang. Mesin bor akan menggunakan lubang itu seba- gai panduan untuk memperluas diameter lubang menjadi sekitar 28 inci, yang menurut para petugas akan cukup luas untuk dilalui para penambang. “Saya tidak ingin membuat target waktu ini. Kami pikir rencana ini bisa lebih cepat daripada rencana yang lainnya. Dalam kondisi ideal, proses bisa berlangsung sekitar dua bulan,” kata Herrera. Namun, Menteri Pertambang- an Cile Laurence Golborne memperingatkan bahwa ren- cana baru tersebut tidak mung- kin dilaksanakan. “Kita tidak boleh terlalu berharap banyak sehingga melampaui hal yang masuk akal,” ujar Golborne ke- tika berada di luar tambang, Sabtu (28/8). Menurutnya, bor yang baru pada awalnya akan digunakan untuk memperluas salah satu lubang berdiameter 4 inci agar menjadi 12 inci sehingga dapat memfasilitasi pengiriman pa- sokan bagi para penambang. Golborne menekankan, ia tidak tahu apakah bor yang sama yang kemudian akan diguna- kan untuk membuat lubang yang cukup besar untuk bisa dilalui penambang yang terje- bak. Kepala operasi penyelamatan mengatakan Jumat (27/8) para penambang telah diberi tahu bahwa mereka akan berada di bawah tanah sedalam 700 meter itu selama empat bulan. Para petugas mengatakan pengebor- an poros penyelamatan yang akan dimulai Minggu (29/8) atau Senin (30/8). Untuk membantu para pe- nambang melewati masa-masa penyelamatan di bawah tanah, pemerintah Cile meminta ban- tuan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Satu tim NASA beranggotakan empat orang, di antaranya dua dokter dan se- orang pakar psikologi, pekan ini akan berangkat ke Cile. Menurut Michael Duncan, pemimpin misi NASA ke Cile, NASA memiliki pengalaman dalam menghadapi keadaan di lingkungan terisolasi. Menurut Michael, pengalaman di ruang angkasa dan di bawah tanah tidak terlalu berbeda. Menteri Kesehatan Cile Jaime Manalich mengatakan Sabtu (28/8), sebanyak 61 tabung logam telah dikirimkan kepada para penambang dalam 24 jam terakhir. Tabung tersebut berisi kebutuhan utama seperti air, surat, dan pakaian yang bersih. Para pekerja penyelamat juga telah memompa udara sejuk dan terkompresi secara berkala untuk menjaga ruang tertutup itu segar. Manalich mengatakan setiap penambang telah menerima sekitar 1.500 kalori makanan sejauh ini, dan akan mendapat- kan lebih banyak lagi hingga 2 ribu kalori makanan sampai dengan Minggu (29/8). (AP/Reuters/BBC/CNN/I-2) [email protected] Penyelamatan Dipercepat Para penambang Cile telah diberi tahu bahwa mereka akan berada di bawah tanah selama empat bulan. Anata Syah Fitri Siregar AP/AARON FAVILA REUTERS/LEE CELANO REUTERS/IVAN ALVARADO

Upload: ngokhuong

Post on 05-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REUTERS/IVAN ALVARADO Penyelamatan Dipercepat · memasukkan surat berisi pernyataan kesedihan, marah, dan frustrasi akibat badai ke dalam sebuah peti mati yang lalu dikubur. “Saya

PRESIDEN AS Barack Obama, kemarin, pergi ke New Orleans untuk

menghadiri peringatan lima tahun Badai Katrina. Obama mengenang korban yang tewas dan meyakinkan warga yang sudah kembali ke rumah masing-masing bahwa pemerintahannya berkomit-men menyelesaikan pemba-ngunan kembali New Orleans.

Badai Katrina melanda New Orleans, Louisiana bagian selatan, dan Mississippi pada 29 Agustus 2005. Sekitar 80% wilayah New Orleans teren-dam banjir dan sekitar 1.800 warga tewas. Hingga sebulan kemudian, banjir masih menggenangi kota tersebut.

Pembangunan kembali New Orleans memerlukan waktu bertahun-tahun. Ketika hampir rampung, New Orleans kembali terpukul oleh bencana tumpahan minyak di Teluk Meksiko pada April 2010. Beberapa kawasannya kini masih dikotori tumpahan minyak tersebut.

Dalam peringatan kali ini, warga juga mengikuti pawai dan ‘upacara penyembuhan’ di kawasan Lower 9th Ward. Banyak rumah masih dibiar-

kan kosong di kawasan tersebut, setiap rumah dibubuhi gambar lingkaran dari cat, yang menandakan tim penolong telah menye-lidiki ada-tidaknya korban di dalam rumah.

Sementara itu, pemerintah kota menandai perayaan dengan membunyikan bel di Katedral St Louis serta menyalakan lilin untuk mengenang para korban tewas.

“Saya bosan dengan peringatan-peringatan ini,” kata Barbara Washington, 77,

yang kehilangan rumahnya di New Orleans dan sekarang menetap di pinggiran kota. “Saya merindukan rumah saya yang dulu. Tapi saya yakin New Orleans bisa bangkit kembali.”

Peringatan unik dilakukan sebuah gereja di Chalmette, Louisiana, yang mengadakan penguburan simbolik terhadap Badai Katrina. Ratusan warga memasukkan surat berisi pernyataan kesedihan, marah, dan frustrasi akibat badai ke dalam sebuah peti mati yang lalu dikubur.

“Saya meminta supaya tidak ada lagi penderitaan, supaya segalanya bisa kembali seperti dulu,” kata Walter Gifford, 47, tentang isi suratnya. “Saya meminta supaya kesedihan yang dirasa banyak orang cepat menghilang.”

Ketika peti mati akhirnya tertimbun tanah, warga bertepuk tangan. “Saya sudah menghadiri banyak pemakam-an,” kata pendeta Gregory M Aymond. “Tapi baru kali ini saya mendengar tepuk tangan ketika peti dimasukkan ke tanah.” (War/AP/I-4)

18 | Internasional SENIN, 30 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA

BERMAIN DENGAN ADIK: Seorang anak perempuan Pakistan sedang bermain dengan adiknya di sebuah kamp di Noor Kobra Chok, Distrik Muzaffargarh, Provinsi Punjab, kemarin. Sebulan setelah banjir melanda, kelaparan dan penyakit menular merajalela.

SIAPKAN JALAN: Dua alat berat sedang mempersiapkan jalan untuk pengeboran khusus bagi penyelamatan 33 penambang yang masih terperangkap di tambang tembaga dan emas di Copiapo, 725 km utara Santiago, Cile.

Katrina masih Membuat Warga Trauma

PEMERINTAH Amerika Serikat melalui kementerian pendidik-annya baru-baru ini meng-alokasikan dana US$2,4 juta (Rp21,6 miliar) untuk mem-bantu aktivitas jurusan Asia Tenggara di Universitas Cornell, New York. Dengan dana hibah itu, studi tentang Indonesia termasuk bahasa Indonesia akan digiatkan lagi.

Studi Indonesia pernah mendapat perhatian khusus dari pemerintah AS. Sementara itu, Cornell adalah tempat ter-baik di AS untuk mempelajari Indonesia dalam berbagai bi-

dang, termasuk politik, ekono-mi, sosial, budaya, dan bahasa. Namun, seiring dengan ber-akhirnya perang dingin antara AS dan blok komunis, perhatian AS terhadap Indonesia berubah. Efeknya adalah meredupnya studi Indonesia di Cornell dan di kampus-kampus AS lain.

“Ada beberapa proyek yang akan dihidupkan dan dikem-bangkan kembali, di antaranya riset dan publikasi tentang In-donesia modern. Bahasa Indo-nesia juga akan diajarkan ke sebagian murid-murid SMA di AS,” jelas Tamara Loos, Ketua

Jurusan Asia Tenggara Univer-sitas Cornell. Tamara menerang-kan, mulai tahun depan akan diundang seniman dan buda-yawan Indonesia untuk tampil dan memamerkan karya-karya mereka di kampus.

Selain di jurusan Asia Teng-gara, studi Indonesia tersebar di berbagai fakultas dan jurusan di Cornell. Tak kurang dari 31 dosen yang mendalami Indone-sia dari berbagai aspek.

Dari 31 dosen tersebut, ada dua putra terbaik Indonesia. Misalnya, Iwan Jaya Azis, yang menjadi staf dosen hampir 20

tahun dan kini menjadi direktur program perencanaan kota dan wilayah. Yang lainnya adalah Jolanda Pandin, pengajar ba-hasa Indonesia sejak 2006.

Cerise Marcela, ketua maha-siswa Indonesia di Universitas Cornell, mengatakan selama ini terdapat proyek Indonesia mo-dern. Salah satu kegiatannya adalah seminar mahasiswa. Aktivitas seminar antara maha-siswa Cornell dan Yale itu di-harap dapat dibukukan sehing-ga mudah disebarluaskan ke-pada masyarakat AS dan Indo-nesia. (Tanza Erlambang/I-1)

SEBULAN telah berlalu sejak banjir terburuk dalam 80 tahun sejarah Pakistan menyapu wila-yah pecahan India tersebut. Banjir itu kini membuat warga yang jumlahnya tidak bisa diperkirakan menghadapi risiko kematian akibat kelaparan dan penyakit menular. Menurut PBB, kondisi itu akan sangat berefek pada anak-anak. Karena itu angka malnutrisi akut sangat tinggi.

Hal tersebut membuat jumlah korban meninggal yang sudah mencapai 1.643 orang akan bertambah lagi. Selain korban meninggal, banjir itu juga me-ngakibatkan sekitar 6 juta warga kehilangan rumah. Untuk mere-habilitasi wilayah yang dilanda banjir, dibutuhkan miliaran dolar AS hanya untuk memper-baiki infrastruktur dan sektor pertaniannya saja.

Pejabat di timur Karachi me-ngatakan, mereka masih beru-paya menyelamatkan Kota Thatta, 70 km dari Kota Karachi, Provinsi Sindh, yang sudah ber-ada di bawah permukaan air.

Air telah merusak pinggiran Sungai Indus yang melewati Thatta, sehingga airnya meluap dan menenggelamkan kota itu. “Thatta akan dibanjiri air ini jika tidak dialirkan ke laut. Situasi

saat ini sangat kritis,” kata komisioner penanggulangan bencana di Sindh Riaz Ahmed Soomro kepada Reuters. “Kami sedang berusaha menahan air dengan menguatkan tanggul sungai.”

Menurut Soomro, sekitar 95% dari 300 ribu penduduk kota ini telah pergi. “Hanya warga laki-laki yang tetap tinggal untuk menjaga harta benda mereka. Anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia telah mening-galkan Thatta.”

Dalam beberapa hari ini, in-tensitas hujan telah mulai berkurang, demikian menurut pejabat cuaca pemerintah, Qa-mar-uz-Zaman Chaudhry.

Ia menambahkan, berkurang-nya hujan ini membuat keting-gian air mulai turun dan banjir agak surut. “Kami yakin situasi ini akan bertahan antara 10-12 hari sehingga Sungai Indus yang melalui Sindh akan me-ngalir normal. Namun, kami tetap harus waspada.”

Banjir itu telah merusak seki-tar 3,2 juta hektare lahan perta-nian. Luas itu sama dengan 14% dari total lahan pertanian di Pa-kistan. Akibatnya, Pakistan mengalami kerugian di sektor pertanian sebesar US$2,86 mili-ar. (Yan/Reuters/I-2)

Studi Indonesia di AS Digiatkan Kembali

Malnutrisi Akut Ancam Anak-Anak Pakistan

PERINGATI KATRINASeorang perempuan meletakkan sebuah catatan dalam peti mati pada pemakaman simbolis korban Badai Katrina, di malam tepat terjadinya badai yang menewaskan 1.800 warga New Orleans itu.

PARA pakar tambang Cile menyiapkan ren-cana cadangan untuk dapat mempercepat

penyelamatan 33 penambang yang terjebak di sebuah tam-bang bawah tanah di San Jose sejak 5 Agustus lalu.

Manajer Risiko dan Kendali Mutu GeoTech Walter Herrera mengatakan bahwa pihaknya telah membawa sebuah alat khusus, yakni mesin bor Scram T-130 yang biasa digunakan untuk mengebor air ke tambang San Jose. Kepada CNN, Herrera mengatakan bor itu akan tiba di

lokasi dan beroperasi dalam lima atau enam hari menda-tang.

Herrera mengatakan rencana cadangan ini akan mengguna-kan salah satu dari tiga lubang berdiameter 4 inci yang saat ini digunakan untuk menyalurkan pasokan makanan bagi para penambang. Mesin bor akan menggunakan lubang itu seba-gai panduan untuk memperluas diameter lubang menjadi sekitar 28 inci, yang menurut para petugas akan cukup luas untuk dilalui para penambang.

“Saya tidak ingin membuat target waktu ini. Kami pikir rencana ini bisa lebih cepat daripada rencana yang lainnya.

Dalam kondisi ideal, proses bisa berlangsung sekitar dua bulan,” kata Herrera.

Namun, Menteri Pertambang-an Cile Laurence Golborne memperingatkan bahwa ren-cana baru tersebut tidak mung-kin dilaksanakan. “Kita tidak boleh terlalu berharap banyak sehingga melampaui hal yang masuk akal,” ujar Golborne ke-tika berada di luar tambang, Sabtu (28/8).

Menurutnya, bor yang baru pada awalnya akan digunakan untuk memperluas salah satu lubang berdiameter 4 inci agar menjadi 12 inci sehingga dapat memfasilitasi pengiriman pa-sokan bagi para penambang. Golborne menekankan, ia tidak tahu apakah bor yang sama yang kemudian akan diguna-kan untuk membuat lubang yang cukup besar untuk bisa dilalui penambang yang terje-

bak.Kepala operasi penyelamatan

mengatakan Jumat (27/8) para penambang telah diberi tahu bahwa mereka akan berada di bawah tanah sedalam 700 meter itu selama empat bulan. Para petugas mengatakan pengebor-an poros penyelamatan yang akan dimulai Minggu (29/8) atau Senin (30/8).

Untuk membantu para pe-nambang melewati masa-masa penyelamatan di bawah tanah, pemerintah Cile meminta ban-tuan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Satu tim NASA beranggotakan empat orang, di antaranya dua dokter dan se-orang pakar psikologi, pekan ini akan berangkat ke Cile.

Menurut Michael Duncan, pemimpin misi NASA ke Cile, NASA memiliki pengalaman dalam menghadapi keadaan di lingkungan terisolasi. Menurut

Michael, pengalaman di ruang angkasa dan di bawah tanah tidak terlalu berbeda.

Menteri Kesehatan Cile Jaime Manalich mengatakan Sabtu (28/8), sebanyak 61 tabung logam telah dikirimkan kepada para penambang dalam 24 jam terakhir. Tabung tersebut berisi kebutuhan utama seperti air, surat, dan pakaian yang bersih. Para pekerja penyelamat juga telah memompa udara sejuk dan terkompresi secara berkala untuk menjaga ruang tertutup itu segar.

Manalich mengatakan setiap penambang telah menerima sekitar 1.500 kalori makanan sejauh ini, dan akan mendapat-kan lebih banyak lagi hingga 2 ribu kalori makanan sampai dengan Minggu (29/8). (AP/Reuters/BBC/CNN/I-2)

[email protected]

Penyelamatan DipercepatPara penambang Cile telah diberi tahu bahwa mereka akan berada di bawah tanah selama empat bulan.

Anata Syah Fitri Siregar

AP/AARON FAVILA

REUTERS/LEE CELANO

REUTERS/IVAN ALVARADO