arah dan perspektif baru bimbingan dan...
TRANSCRIPT
11
ARAH DAN PERSPEKTIF BARU ARAH DAN PERSPEKTIF BARU BIMBINGAN DAN KONSELINGBIMBINGAN DAN KONSELING
22
BELAJAR SEPANJANG HAYATBELAJAR SEPANJANG HAYAT
BELAJAR SEJAGAT HAYATBELAJAR SEJAGAT HAYAT
BIMBINGAN DAN KONSELING BERORIENTASI PADA UPAYA BIMBINGAN DAN KONSELING BERORIENTASI PADA UPAYA MEMFASILITASI INDIVIDU DALAM :MEMFASILITASI INDIVIDU DALAM :– MENGAKSES INFORMASI YANG BERMUTUMENGAKSES INFORMASI YANG BERMUTU– MENGINTEGRASIKAN HIDUP, BELAJAR, DAN BEKERJAMENGINTEGRASIKAN HIDUP, BELAJAR, DAN BEKERJA– MENUMBUH KEMBANGKAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI, MENUMBUH KEMBANGKAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI,
PROFESIONAL, DAN WARGANEGARA YANG PROFESIONAL, DAN WARGANEGARA YANG SELF MOTIVATEDSELF MOTIVATED
1. KEHIDUPAN GLOBAL2. KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI
Perlu peningkatan kemampuan (life skills) secara terus menerus dalam berbagai aspek kehidupan melalui proses belajar
• Kehidupan semakin kompetitif • Pergeseran Nilai• Gangguan Mental
33
KONDISI KESEHATAN MENTAL KONDISI KESEHATAN MENTAL (GANGGUAN JIWA) MASYARAKAT DUNIA (GANGGUAN JIWA) MASYARAKAT DUNIA
DEWASA INIDEWASA INI
New YorkNew York : 25 % (1 dari 4 penduduk): 25 % (1 dari 4 penduduk)
LondonLondon : 20 % (1 dari 5 penduduk): 20 % (1 dari 5 penduduk)
JakartaJakarta : 20 % (1 dari 5 penduduk: 20 % (1 dari 5 penduduk))
Pengangguran
Penyebab
KemiskinanLingkungan yg semakin buruk
Perubahan KonstelasiKehidupan Keluarga
Sikap hidup ygMaterialistik dan
Hedonistik
Kehidupan yangsemakin
Kompetitif
44
HIV DAN AIDS DI INDONESIAHIV DAN AIDS DI INDONESIA(Republika, 23 Mei 2006)(Republika, 23 Mei 2006)
Menko Kesra : “Tidak ada satu provinsi pun yang terbebas dari HIV (Menko Kesra : “Tidak ada satu provinsi pun yang terbebas dari HIV (Human Human Immunodeficiency VirusImmunodeficiency Virus)/AIDS ()/AIDS (Acquired Immuno Deficiency Acquired Immuno Deficiency Syndrome)”.Syndrome)”.
Jumlah PengidapJumlah Pengidap1.1. S.d. Juni 2005S.d. Juni 2005 == 709070902.2. S.d. September’05S.d. September’05 == 825082503.3. S.d. Desember’05S.d. Desember’05 == 956595654.4. S.d. Maret’05S.d. Maret’05 == 10.15610.156Usia = lebih sparuhnya berusia 20-29 thUsia = lebih sparuhnya berusia 20-29 th dengan penularan 50.1 % jarum suntikdengan penularan 50.1 % jarum suntikdan juga pergaulan bebas (free sex) = Di USA 8 :10 RP, 7 :10 RW dan juga pergaulan bebas (free sex) = Di USA 8 :10 RP, 7 :10 RW Provinsi terbanyak : Jkt,Papua,Jatim,Jabar,Bali,Riau, Provinsi terbanyak : Jkt,Papua,Jatim,Jabar,Bali,Riau,
Sulsel,Kalbar,Sumut,dan Jateng.Sulsel,Kalbar,Sumut,dan Jateng.Menurut WHO (1993) = 14 juta, dan akhir abad ke 20 = 40 juta.Menurut WHO (1993) = 14 juta, dan akhir abad ke 20 = 40 juta.
55
NAPZA/NARKOBANAPZA/NARKOBADI INDONESIADI INDONESIA
DI JAKARTA SAJA PD TAHUN 1999 = 1.3 JUTA DI JAKARTA SAJA PD TAHUN 1999 = 1.3 JUTA DENGAN OMSET BIAYA 780 MILYAR/HARI, DAN DENGAN OMSET BIAYA 780 MILYAR/HARI, DAN PECANDUNYA SEKITAR USIA 15-24 TH (HARIAN PECANDUNYA SEKITAR USIA 15-24 TH (HARIAN SURYA, 25 OKTOBER 1999).SURYA, 25 OKTOBER 1999).PARA PELAKU TAWURAN DI JKT 50 % PECANDU PARA PELAKU TAWURAN DI JKT 50 % PECANDU NARKOBA. TH 1996 : 150 X, LUKA 26, MATI 19.NARKOBA. TH 1996 : 150 X, LUKA 26, MATI 19.
TH 1997 : 121 X, LUKA 24, MATI 15.TH 1997 : 121 X, LUKA 24, MATI 15.TH 1998 : 230 X, LUKA 34, MATI 15.TH 1998 : 230 X, LUKA 34, MATI 15.TH 1999 : 64 X, LUKA 36, MATI 12.TH 1999 : 64 X, LUKA 36, MATI 12.
Penyebab : rasa ingin tahu, frustrasi/stress, broken home, Penyebab : rasa ingin tahu, frustrasi/stress, broken home, kurang mendapat kasih sayang, pola pergaulan, maraknya kurang mendapat kasih sayang, pola pergaulan, maraknya perdagangan narkoba, dan lemahnya iman. perdagangan narkoba, dan lemahnya iman.
66
DAMPAK LINGKUNGAN YG BURUK (Polusi udara dan DAMPAK LINGKUNGAN YG BURUK (Polusi udara dan air, Sanitasi buruk dan Sulitnya air bersih) air, Sanitasi buruk dan Sulitnya air bersih)
(Republika, 5 Juli 2004) (Republika, 5 Juli 2004)
Sekitar 3 juta anak usia balita meninggal setiap tahunnya.Sekitar 3 juta anak usia balita meninggal setiap tahunnya.
60 % anak meninggal, karena gangguan pernafasan 60 % anak meninggal, karena gangguan pernafasan (polusi udara).(polusi udara).
1.6 juta anak meninggal/tahunnya, karena diare (polusi 1.6 juta anak meninggal/tahunnya, karena diare (polusi air/air yg tercemar = limbah cair domestik)air/air yg tercemar = limbah cair domestik)
Limbah cair yg masuk sungai– di Amerika Latin = 86 %, di Limbah cair yg masuk sungai– di Amerika Latin = 86 %, di Asia = 65 %, di India, sungai gangga tercemar setiap Asia = 65 %, di India, sungai gangga tercemar setiap menitnya terkena limbah 1.1 juta liter (termasuk kotoran menitnya terkena limbah 1.1 juta liter (termasuk kotoran
manusia). 1 gram kotoran = 10 juta virus dan 1 jutamanusia). 1 gram kotoran = 10 juta virus dan 1 juta bakteri.bakteri.
Dr. Lee Jong Wook (Dirjen WHO) : “anak merupakan Dr. Lee Jong Wook (Dirjen WHO) : “anak merupakan kelompok yang paling rentan sakit akibat kerusakan kelompok yang paling rentan sakit akibat kerusakan lingkunganlingkungan””
77
Layanan BantuanTerhadap Siswa
(Bimb. & Konseling)
Pengajaran
LeadershipTUJUAN PENDIDIKAN1. Beriman dan bertaqwa
Kepada Tuhan YME2. Berakhlak mulia
3. Memiliki pengetahuanDan keterampilan
4. Memiliki kesehatan jas-Mani dan rohani
5. Memiliki kepribadian ygMantap dan mandiri
6. Memiliki rasa tgjawab Kemasyarakatan dan
kebangsaan
Pendidikan
PENDIDIKAN YANG EFEKTIF
88
BIMBINGAN :
“Proses pemberian bantuan (process of helping) kepadaindividu agar mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya, mengarahkan diri, dan menyesuaikandiri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan ( agama dan budaya) sehingga men-capai kehidupan yang bermakna (berbahagia, baiksecara personal maupun sosial)”.
KONSELING :
“Proses interaksi antara konselor dengan klien/konseleebaik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung
(melalui media : internet, atau telepon) dalam rangka mem-bantu klien agar dapat mengembangkan potensi dirinya
atau memecahkan masalah yang dialaminya”.
99
BIMBINGAN DAN KONSELING BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGANPERKEMBANGAN
PROSES BANTUAN YANG PROAKTIF DAN SISTEMATIK PROSES BANTUAN YANG PROAKTIF DAN SISTEMATIK DALAM MEMFASILITASI INDIVIDU MENCAPAI TINGKAT DALAM MEMFASILITASI INDIVIDU MENCAPAI TINGKAT PERKEMBANGAN YANG OPTIMAL, PRIBADI YANG EFEKTIF - PERKEMBANGAN YANG OPTIMAL, PRIBADI YANG EFEKTIF - PRODUKTIF, DAN KEBERFUNGSIANNYA DI DALAM PRODUKTIF, DAN KEBERFUNGSIANNYA DI DALAM LINGKUNGAN MELALUI INTERAKSI YANG SEHAT. LINGKUNGAN MELALUI INTERAKSI YANG SEHAT.
• Penuntasan Tugas-tugas Perkembangan• Perkembangan Kecerdasan (IQ, EI, SI)
Pribadi yg Efektif• Kompeten • Konsisten• Komitmen• Kontrol• Kreatif
Pribadi yg Produktif• Self – Esteem• Social-Responsibility• Self-Identity• Coping
1010
SuksesPribadi
SuksesSosial
SuksesAkademik
SuksesKarir
1. Believe2. Brain3. Beauty4. Behavior
1. MemahamiTujuan Sekolah
2. Bersikap Posiitifthd pekerjaan
3. Memahami minat & bakat sendiri 4. Memiliki kesiapan untuk melanjutkan studi atau masuk dunia kerja
1. IPK yang Tinggi2. Achievement
Motive3. Berpikir Logis4. Problem Solving5. Decision Making
1. Empati2. Altruis3. Kooperatif4. Toleransi5. Demokratis6. Terampil Berkomuni kasi
Catur Sukses(Sbg Tujuan
Bimbingan)
12
3 4
1111
ASUMSI BK PERKEMBANGANASUMSI BK PERKEMBANGAN
Pencapaian Tugas-tugas Perkembangan merupakan tujuan BK.Pencapaian Tugas-tugas Perkembangan merupakan tujuan BK.
Perkembangan pribadi yg optimal terjadi melalui interaksi yg sehat Perkembangan pribadi yg optimal terjadi melalui interaksi yg sehat antara individu dengan lingkungannya.antara individu dengan lingkungannya.
Hakikat BK terletak pada keterkaitan antara lingkungan belajar dengan Hakikat BK terletak pada keterkaitan antara lingkungan belajar dengan perkembangan individu.perkembangan individu.
Klien tidak dipandang sebagai manusia yang sakit mentalnya. Disini Klien tidak dipandang sebagai manusia yang sakit mentalnya. Disini klien dipandang sebagai individu yang mampu memilih tujuan, membuat klien dipandang sebagai individu yang mampu memilih tujuan, membuat keputusan, dan berpartisipasi secara bertanggung jawab dalam keputusan, dan berpartisipasi secara bertanggung jawab dalam mencapai perkembangan dirinya.mencapai perkembangan dirinya.
Klien adalah seorang pribadi yang unik dan berharga yg berjuang untuk Klien adalah seorang pribadi yang unik dan berharga yg berjuang untuk mengembangkan dirinya. Dia adalah anggota kelompoknya, bagian dari mengembangkan dirinya. Dia adalah anggota kelompoknya, bagian dari budayanya, dan tidak pernah terisolasi dari lingkungan sosialnya.budayanya, dan tidak pernah terisolasi dari lingkungan sosialnya.
Konselor tidak bersifat netral, atau a moral, dia memiliki nilai-nilai, Konselor tidak bersifat netral, atau a moral, dia memiliki nilai-nilai, perasaan, dan komitmen kepada dirinya. perasaan, dan komitmen kepada dirinya.
1212
PRINSIP BIMBINGANPRINSIP BIMBINGANBimbingan merupakan bagian integral pendidikanBimbingan merupakan bagian integral pendidikan
Bimbingan for allBimbingan for all
Bimbingan diorientasikan kepada pengembangan Bimbingan diorientasikan kepada pengembangan potensi siswa (fisik, psikis, sosial, moral-spiritual) potensi siswa (fisik, psikis, sosial, moral-spiritual) individuindividu
Bimbingan merupakan usaha bersama (team Bimbingan merupakan usaha bersama (team work) pimpinan, wali siswa, dan guru work) pimpinan, wali siswa, dan guru pembimbing, guru matpel, & ortu pembimbing, guru matpel, & ortu
Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting (sekolah, keluarga, industri, dan masyarakat)(sekolah, keluarga, industri, dan masyarakat)
1313
PERBEDAAN KARAKTERISTIKPERBEDAAN KARAKTERISTIK BIMBINGAN TRADISIONAL DENGAN BIMBINGAN TRADISIONAL DENGAN
PERKEMBANGANPERKEMBANGAN
TRADISIONAL1. Bersifat Reaktif2. Pendekatan Krisis (Remediatif)3. Hanya melakukan konseling individual4. Tidak semua siswa mendapat layanan5. Menekankan layanan Informasi6. Programnya tidak terstruktur7. Hanya dilakukan oleh Konselor sendiri
PERKEMBANGAN1. Terencana2. Pendekatan Preventif dan Krisis3. Melaksanakan Bimbingan dan konseling4. Semua siswa (for all) mendapat layanan5. Menekankan kepada program pengembangan6. Programnya terstruktur7. Dilakukan oleh konselor dan personel sekolah dalam suatu team work
1414
Tujuan Bimbingan dan KonselingTujuan Bimbingan dan Konseling
1. Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku2. Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek- aspek nilai dan berani menghadapi resiko.3. Memiliki kemampuan mengendalikan diri (self-control) dalam mengekspresikan emosi atau dalam memenuhi kebutuhan diri.4. Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif.5. Memelihara nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam berinteraksi dengan orang lain.6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kodrati laki-laki atau perempuan sebagai dasar dalam kehidupan sosial.7. Mengembangkan potensi diri melalui berbagai aktivitas yang positif8. Memperkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan kehidupan yang semakin kompetitif.9. Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai, dan kompetensi yang mendukung pilihan karir.10.Meyakini nilai-nilai yg terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yg bermartabat.
1515
FUNGSI BIMBINGANFUNGSI BIMBINGAN
Pemahaman Preventif Pengembangan Kuratif
Memahami Karakteristik/
Potensi/Tugas-tugas perkem-
bangan Pesertadidik dan mem-bantu merekauntuk mema-
haminya secaraobjektif/realistik
Memberikan Layanan orien-tasi dan infor-
masi mengenaiberbagai aspekkehidupan yg
patut dipahamipeserta didikagar merekatercegah dari
masalah
Memberikan Layanan
Bimbinganuntuk
MembantuPeserta didik
Mampu Mengembang-
kan potensidirinya/Tugas-tugas perk.nya
Membantu paraPeserta didikagar merekadapat meme-
cahkan masalahyang dihadapiNya (pribadi,
sosial, belajar,atau karir)
1616
KomponenProgram
BK
LayananDasar
LayananPerencanaan
Individual
DukunganSistem
LayananResponsif
1. Pengembangan Profesional2. Konsultasi3. Kolaborasi4. Manajemen
PesertaDidik
CATUR SUKSES Pribadi – Sosial Akademik -- Karir
IQ
EI
SI
1717
PengertianPengertian : “Layanan bantuan kepada peserta didik melalui : “Layanan bantuan kepada peserta didik melalui kegiatan-kegiatan kelas atau di luar kelas, yg disajikan secara kegiatan-kegiatan kelas atau di luar kelas, yg disajikan secara
sistematis, dalam rangka membantu mahasiswa sistematis, dalam rangka membantu mahasiswa mengembangkan potensi dirinya secara optimal”mengembangkan potensi dirinya secara optimal”
TujuanTujuan : :1. Membantu mhs agar memperoleh perkembangan yg normal1. Membantu mhs agar memperoleh perkembangan yg normal
2. Membantu mhs agar memiliki mental yang sehat2. Membantu mhs agar memiliki mental yang sehat3. Membantu mhs agar memperoleh keterampilan hidup (3. Membantu mhs agar memperoleh keterampilan hidup ( life life
skills). skills).
LAYANAN RESPONSIFLAYANAN RESPONSIFPengertianPengertian : “ : “Layanan bantuan bagi mahasiswa yang memiliki Layanan bantuan bagi mahasiswa yang memiliki kebutuhan atau masalah yang memerlukan bantuan dengan kebutuhan atau masalah yang memerlukan bantuan dengan
segera”.segera”.
Tujuan Tujuan : “: “Membantu mhs agar dapat mengatasi masalah yang Membantu mhs agar dapat mengatasi masalah yang dialaminya”.dialaminya”.
LAYANAN DASAR BIMBINGANLAYANAN DASAR BIMBINGAN
1818
LAYANAN PERENCANAAN INDIVIDUALLAYANAN PERENCANAAN INDIVIDUAL
Pengertian :Pengertian :
““Layanan bantuan kepada mhs agar mampu membuat dan Layanan bantuan kepada mhs agar mampu membuat dan melaksanakan perencanaan masa depannya, berdasarkan melaksanakan perencanaan masa depannya, berdasarkan pemahaman akan kekuatan dan kelemahannya”.pemahaman akan kekuatan dan kelemahannya”.
Tujuan : Tujuan :
Mhs memiliki kemampuan untuk merumuskan tujuan, perencanaan, Mhs memiliki kemampuan untuk merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan thd pengembangan dirinya, baik menyangkut atau pengelolaan thd pengembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
Mhs dapat melakukan kegiatan atau aktivitas berdasarkan tujuan Mhs dapat melakukan kegiatan atau aktivitas berdasarkan tujuan atau perencanaan yang telah ditetapkan.atau perencanaan yang telah ditetapkan.
Mhs dapat mengevaluasi kegiatan yang dilakukannya.Mhs dapat mengevaluasi kegiatan yang dilakukannya.
1919
LAYANAN DUKUNGAN SISTEMLAYANAN DUKUNGAN SISTEM
PengertianPengertian : :
““Kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan Kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan memantapkan, memelihara, dan meningkatkan memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan secara menyeluruh melalui program bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan profesional; hubungan pengembangan profesional; hubungan masyarakat dan staf; konsultasi dengan dosen masyarakat dan staf; konsultasi dengan dosen lain, staf ahli, dan msyarakat yang lebih luas; lain, staf ahli, dan msyarakat yang lebih luas; manajemen program; dan penelitian dan manajemen program; dan penelitian dan pengembangan”.pengembangan”.
2020
STRATEGI LAYANAN
Layanan Dasar
Layanan Per.Individual
Layanan Responsif
DukunganSistem
1. Bimbingan Klasikal2. Bimbingan Kelompok
1. Konsultasi2. Konseling Individual/ Kelompok3. Referal4. Bimbingan Teman Sebaya
1. Penilaian Individual2. Penasihatan Ind./Klp. a. Merenc.Tujuan b. Melakukan Kegiatan c. Mengevaluasi
1. Pengembangan Profesional2. Konsultasi dan Kolaborasi3. Manajemen Program
2121
EVALUASI PROGRAM
TUJUANMengetahui keter-
laksanaan kegiatandan ketercapaian
tujuan dari programyang telah ditetapkan
LANGKAH-LANGKAH1. Merumuskan Masalah2. Menyusun instrumen3. Mengumpulkan dan
Menganalisis data4. Melakukan followup
HASIL1. Kualitas ketaqwaan2. Kualitas konsep diri
3. Kualitas Sikap dan kebia-saan belajar
4. Sikap siswa thd program BK5. Kualitas prestasi belajar
6. Kualitas akhlak
PROSES1. Kesesuaian antara
Pelaksanaan dg Rancangan
2. Tingkat partisipasi personil3. Hambatan yg dialami4. Respon stakeholder
FUNGSI1. Sbg.feed-Back bagi Konselor
2. Sbg.Informasi kpd pihak lain ttg perk.siswa
ASPEK YANGDIEVA-LUASI
2222
PEMANFAATAN HASIL EVALUASI
Merancang Tindak Lanjut
Melakukan Perbaikan atauPengembangan Program
2323
Dalam Struktur Kurikulum Pendidikan Umum (SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA) pengembangan diri itu
dijelaskan sebagai berikut.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai
dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI
2424
BIDANG PENGEMBANGAN DIRI
ASPEKASPEK TUJUANTUJUAN MATERIMATERI
1. Pribadi1. Pribadi 1. 1. Mengamalkan nilai-nilai keimanan dan Mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.ketaqwaan kepada Tuhan YME.
2.2. Memiliki pemahaman ttg irama kehidupan Memiliki pemahaman ttg irama kehidupan yg bersifat fluktuatif (antara anugrah dan yg bersifat fluktuatif (antara anugrah dan musibah) dan mampu meresponnya dg musibah) dan mampu meresponnya dg positif.positif.
3.3. Memiliki pemahaman dan penerimaan Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktifdiri secara objektif dan konstruktif
4.4. Memiliki sikap respek thd diri sendiriMemiliki sikap respek thd diri sendiri
5.5. Dapat mengelola stressDapat mengelola stress
6.6. Mampu mengendalikan diri dari perbuatan Mampu mengendalikan diri dari perbuatan yang diharamkan agamayang diharamkan agama
7.7. Memahami perasaan diri dan mampu Memahami perasaan diri dan mampu mengekspresikannya secara wajarmengekspresikannya secara wajar
8.8. Memiliki kemampuan memecahkan Memiliki kemampuan memecahkan masalhmasalh
9.9. Memiliki rasa percaya diriMemiliki rasa percaya diri
10.10. Memiliki mental yang sehatMemiliki mental yang sehat
1.1. Hakikat dan Fungsi Agama Hakikat dan Fungsi Agama bagi Kehidupan Manusiabagi Kehidupan Manusia
2.2. Makna syukur dan sabar Makna syukur dan sabar 3.3. Konsep diri dan Konsep diri dan
Pengembangan diri secara Pengembangan diri secara efektifefektif
4.4. Kematangan emosionalKematangan emosional5.5. Pengelolaan stressPengelolaan stress6.6. Bahayanya Bahayanya
miras,narkoba,dan free sex miras,narkoba,dan free sex (AIDS)(AIDS)
7.7. Pemecahan masalahPemecahan masalah8.8. Membangun kepercayaan Membangun kepercayaan
diridiri9.9. Kesehatan mentalKesehatan mental
2525
ASPEKASPEK TUJUANTUJUAN MATERIMATERI
2. Sosial2. Sosial 1.1. Memiliki kemampua berinteraksi Memiliki kemampua berinteraksi sosial secara wajar dan positif sosial secara wajar dan positif (bersilaturahim) dengan orang lain.(bersilaturahim) dengan orang lain.
2.2. Memiliki sikap-sikap sosial yang Memiliki sikap-sikap sosial yang positif dalam kehidupan positif dalam kehidupan bermasyarakat.bermasyarakat.
3.3. Memiliki pemahaman tentang etika Memiliki pemahaman tentang etika pergaulan.pergaulan.
4.4. Memiliki kemampuan untuk Memiliki kemampuan untuk menghindar dari situasi konflik menghindar dari situasi konflik dengan orang lain (seperti dengan orang lain (seperti permusuhan, perkelahian, atau permusuhan, perkelahian, atau tawuran).tawuran).
5.5. Dapat berpartisipasi aktif dalam Dapat berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih, menciptakan lingkungan yang bersih, tertib, dan aman.tertib, dan aman.
6.6. Memiliki sikap positif terhadap Memiliki sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga.pernikahan dan hidup berkeluarga.
1.1. Hikmah Hikmah bersilaturahimbersilaturahim
2.2. Pengembangan Pengembangan Sikap-sikap sosial Sikap-sikap sosial (empati, altruis, (empati, altruis, toleran, kooperatiftoleran, kooperatif
/kolaboratif)/kolaboratif)3. Etika pergaulan 3. Etika pergaulan
(sopan-santun(sopan-santun /tatakrama) dalam /tatakrama) dalam
bergaulbergaul4. Bahayanya tawuran4. Bahayanya tawuran5. Memelihara 5. Memelihara
lingkungan hidup lingkungan hidup yang nyamanyang nyaman
6. Nilai-nilai pernikahan 6. Nilai-nilai pernikahan dan hidup dan hidup berkeluargaberkeluarga
2626
ASPEKASPEK TUJUANTUJUAN MATERIMATERI
3. 3. Belajar/Belajar/AkademiAkademi
kk
1.1. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif.yang positif.
2.2. Memiliki motivasi yang tinggi untuk Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayatbelajar sepanjang hayat
3.3. Memiliki keterampilan belajar yang Memiliki keterampilan belajar yang efektif.efektif.
4.4. Memiliki keterampilan untuk Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan menetapkan tujuan dan perencanaan belajar/pendidikan.belajar/pendidikan.
5.5. Memiliki kesiapan mental dan Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi kemampuan untuk menghadapi ujian. ujian.
6.6. Memiliki keterampilan membaca Memiliki keterampilan membaca buku.buku.
1.1. PengembangansiPengembangansikap dan kap dan kebiasaan belajarkebiasaan belajar
2.2. Pengembangan Pengembangan motivasi belajarmotivasi belajar
3.3. Keterampilan Keterampilan belajar yang belajar yang efektifefektif
4.4. Kiat-kiat Kiat-kiat menghadapi ujianmenghadapi ujian
5.5. Keterampilan Keterampilan membaca bukumembaca buku
2727
ASPEKASPEK TUJUANTUJUAN MATERIMATERI
4. Karir4. Karir 1.1. Memiliki pemahaman tentang Memiliki pemahaman tentang sekolah-sekolah lanjutan.sekolah-sekolah lanjutan.
2.2. Memiliki pemahaman bahwa studi Memiliki pemahaman bahwa studi merupakan investasi untuk meraih merupakan investasi untuk meraih masa depan.masa depan.
3.3. Memiliki pemahaman tentang Memiliki pemahaman tentang kaitan belajar dengan bekerja.kaitan belajar dengan bekerja.
4.4. Memiliki pemahaman tentang Memiliki pemahaman tentang minat dan kemampuan diri yang minat dan kemampuan diri yang terkait dengan pekerjaan. terkait dengan pekerjaan.
5.5. Memiliki kemampuan untuk Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir.membentuk identitas karir.
6.6. Memiliki sikap positif terhadap Memiliki sikap positif terhadap pekerjaan.pekerjaan.
7.7. Memiliki sikap optimis dalam Memiliki sikap optimis dalam menghadapi masa depan.menghadapi masa depan.
8.8. Memiliki kemauan untuk Memiliki kemauan untuk meningkatkan kemampuan yang meningkatkan kemampuan yang terkait dg pekerjaan. terkait dg pekerjaan.
1.1. Sekolah-sekolah Sekolah-sekolah lanjutanlanjutan
2.2. Kaitan belajar Kaitan belajar dengan bekerjadengan bekerja
3.3. Pemahaman Pemahaman potensi diripotensi diri
4.4. Identitas karirIdentitas karir5.5. Hikmah bersikap Hikmah bersikap
optimis dalam optimis dalam kehidupankehidupan
6.6. Macam-macam Macam-macam kursuskursus
2828
LANDASAN DAN KOMPETENSI KEPENDIDIKAN
LANDASAN FILOSOFIS, RELIGIUS, KULTURAL
- PENDIDIKAN - PERNIKAHAN - KARIR - REHABILITASI - KESEHATAN MENTAL - TRAUMATIK
K.1. PENGUASAAN KONSEP DAN PRAKSIS PENDIDIKAN
K.2 KESADARAN ETIK DAN KOMITMEN ETIKA PROFESIONAL
K.3. PENGUASAAN KONSEP PERILAKU DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU
K.4. PENGUASAAN KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN
K.5. PENGUASAAN KONSEP DAN PRAKSIS BIMBINGAN KONSELING
K.6. PENGELOLAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
K.7. PENGUASAAN KONSEP DAN PRAKSIS RISET DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Struktur Kompetensi Konselor (Sunaryo Kartadinata)
(2) SIKAP (3) SKILLS AKOMODASI TINDAKAN
KOMPETENSI INTI(KONSELOR SEKOLAH)
(1) PENGETAHUAN KESADARAN
SETING LAYANAN
KODE ETIK PROFESI