resume sispak iwan

5
Nama Iwan Kurniawan NIM G64120119 Hari/Tanggal Jum’at/13 Februari 2015 Mata Kuliah Sistem Pakar Tugas Resume tentang Metode dan Aplikasi Sistem Pakar dan Penerapannya dalam Pertanian Sistem Pakar atau Sistem Berbasis Pengetahuan merupakan program komputer yang didesain untuk simulasi penyelesaian masalah dalam suatu keahlian atau disiplin ilmu. Dalam Agrohortikultura, mengumpulkan pengetahuan dari beberapa cabang ilmu seperti patologi dan entomologi kedalam suatu framework yang dapat menyelesaikan masalah khusus dari petani. Sistem pakar mengombinasikan pengetahuan dan pengalaman dalam suatu percobaan dengan kemampuan berpikir dari banyak keahlian untuk membantu petani. Pertanian sudah menjadi suatu bisnis yang kompleks dan membutuhkan pengumpulan dan penggabungan pengetahuan dari berbagai sumber sehingga agar dapat terus maju, petani masa kini membutuhkan spesialis pertanian untuk membantu mengambil keputusan. Karena jumlah ahli pertanian terbatas, maka diciptakan suatu sistem pakar sebagai solusi masalah ini. Karakteristik dari sistem pakar adalah menyimulasikan pemikiran manusia tentang masalah yang ingin diselesaikan lalu melakukan penalaran dari representasi pengetahuan manusia yang telah disediakan dengan metode aproksimasi atau heuristik. Sistem ini memiliki dua macam aturan dalam mengambil keputusan yaitu dengan merepresentasi pengetahuan diagnosa seorang ahli dan melalu pembelajaran induktif dari beberapa kasus kejadian penyakit dalam pertanian. Contoh dari sistem pakar pertanian ini adalah POMME dan CALLEX. POMME adalah sistem pakar yang digunakan untuk mengelola kebun apel. POMME membantu pengambilan keputusan untuk menyemprot anti hama ke apel untuk pencegahan penyakit dan memberi saran dalam mengelola apel saat musin dingin. CALLEX merupakan sistem pakar yang dikhususkan untuk mempercepat pengembangan pertanian di daerah gurun. Kebutuhan sistem pakar dalam pertanian dapat diidentifikasi dari masalah penggunaan sistem yang masih tradisional dalam menyalurkan

Upload: iwan-kurniawan

Post on 29-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

af

TRANSCRIPT

NamaIwan Kurniawan

NIMG64120119

Hari/TanggalJumat/13 Februari 2015

Mata KuliahSistem Pakar

TugasResume tentang Metode dan Aplikasi Sistem Pakar dan Penerapannya dalam Pertanian

Sistem Pakar atau Sistem Berbasis Pengetahuan merupakan program komputer yang didesain untuk simulasi penyelesaian masalah dalam suatu keahlian atau disiplin ilmu. Dalam Agrohortikultura, mengumpulkan pengetahuan dari beberapa cabang ilmu seperti patologi dan entomologi kedalam suatu framework yang dapat menyelesaikan masalah khusus dari petani. Sistem pakar mengombinasikan pengetahuan dan pengalaman dalam suatu percobaan dengan kemampuan berpikir dari banyak keahlian untuk membantu petani.Pertanian sudah menjadi suatu bisnis yang kompleks dan membutuhkan pengumpulan dan penggabungan pengetahuan dari berbagai sumber sehingga agar dapat terus maju, petani masa kini membutuhkan spesialis pertanian untuk membantu mengambil keputusan. Karena jumlah ahli pertanian terbatas, maka diciptakan suatu sistem pakar sebagai solusi masalah ini.Karakteristik dari sistem pakar adalah menyimulasikan pemikiran manusia tentang masalah yang ingin diselesaikan lalu melakukan penalaran dari representasi pengetahuan manusia yang telah disediakan dengan metode aproksimasi atau heuristik. Sistem ini memiliki dua macam aturan dalam mengambil keputusan yaitu dengan merepresentasi pengetahuan diagnosa seorang ahli dan melalu pembelajaran induktif dari beberapa kasus kejadian penyakit dalam pertanian.Contoh dari sistem pakar pertanian ini adalah POMME dan CALLEX. POMME adalah sistem pakar yang digunakan untuk mengelola kebun apel. POMME membantu pengambilan keputusan untuk menyemprot anti hama ke apel untuk pencegahan penyakit dan memberi saran dalam mengelola apel saat musin dingin. CALLEX merupakan sistem pakar yang dikhususkan untuk mempercepat pengembangan pertanian di daerah gurun.Kebutuhan sistem pakar dalam pertanian dapat diidentifikasi dari masalah penggunaan sistem yang masih tradisional dalam menyalurkan informasi teknis dan pembuktian bahwa sistem pakar dapat membantu menyelesaikan masalah masalah khusus dan dapat dikembangkan menjadi lebih layak lagi. Penyaluran informasi teknis merupakan masalah yang dapat diselesaikan oleh sistem pakar. Masalah tersebut adalah informasi yang statis, integrasi bidang khusus, kombinasi sumber informasi, pembaruan informasi dan ketiadaan informasi.Masalah informasi statis yaitu informasi secara umum mengenai solusi dalam suatu wilayah masalah terbatas yang tidak akan terlalu memuaskan pengguna sehingga dibutuhkan rekomendasi dokumen tambahan yang berbeda untuk mendukung solusi masalah tersebut. Masalah selanjutnya yaitu masalah penggabungan dari dokumen tambahan. Dokumen tambahan memiliki bahasan bidang khusus yang berbeda beda yang akan digabungkan pengetahuannya untuk menyelesaikan masalah karena kemungkinan penyebab dari masalah bisa lebih dari satu. Oleh karena itu, dibutuhkan penggabungan pengetahuan dari berbagai dokumen, buku, atau sumber lainnya. Setelah dihasilkan informasi dari berbagai sumber, informasi tersebut akan digabungkan untuk menemukan hasil diagnosa yang akurat. Kemampuan ini dimiliki oleh seorang ahli lalu pengetahuannya ditiru sistem pakar dengan mengambil informasi dari dokumen dokumen tambahan. Informasi mengenai sesuatu pasti akan mengalami perubahan dan pembaruan, hal ini akan menyulitkan penyampaiannya jika masih menggunakan cara tradisional karena sumber informasi tidak hanya melalui dokumen tetapi bisa dari rekaman suara atau rekaman gambar. Selain itu informasi sebagian terletak pada pengalaman seorang ahli yang bekerja dibidangnya sehingga tidak tersedia dalam bentuk media. Informasi ini harus disalurkan terutama karena jumlah ahli yang terbatas.Pembuatan sistem pakar didasarkan pada masalah diatas karena sistem pakar dapat menghasilkan informasi dengan pengetahuan yang dimilikinya dan mekanisme berpikir yang diperoleh dari para ahli serta sumber lainnya seperti dokumen tambahan, media dan buku. Dengan kemampuan tersebut, solusi yang diberikan oleh sistem pakar dapat lebih sesuai dengan keinginan penggunanya. Sumber pengetahuan lainnya berasal dari dokumen atau buku serta masukan dari pengguna ke sistem. Sistem pakar juga memiliki kemampuan diagnosa yang baik karena dapat menggabungkan informasi dari berbagai sumber sumber yang memiliki bidang yang berbeda sehingga sangat membantu dalam megindentifikasi masalah yang terjadi. Sistem pakar dapat memanfaatkan media seperti gambar atau teks menjadi sumber informasi. Hal ini dapat membantu proses diagnosa dan mencari kesimpulan. Disisi lain, pembaruan pengetahuan yang dimiliki oleh sistem pakar dapat dilakukan dengan lebih mudah dibanding cara tradisional. Dengan meletakkan sumber pengetahuan didalam komputer pusat, pembaruan hanya dilakukan pada komputer pusat dan diakses melalui jaringan komputer oleh pengguna sistem pakar. Informasi yang tidak berasal dari media seperti pengalaman dan pengetahuan seorang ahli dapat disalurkan ke pengetahuan sistem pakar melalui umpan balik dari pengguna ahli seperti peniliti. Sistem pakar juga dapat mengatasi keterbatasan jumlah ahli yang dibutuhkan dibandingkan jumlah orang yang membutuhkan ahli.Sistem pakar (Expert System) merupakan salah satu cabang aplikasi dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan dikembangkan sekitar pertengahan tahun 1960. Sistem pakar bertujuan untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah yang sering tidak bisa diselesaikan oleh manusia, menggunakan metode yang tradisional dan ortodoks. Kegunaan sistem pakar sudah berkembang di dunia teknologi dan sosial kita dalam membantu pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah. Sistem pakar memiliki beberapa metode aplikasi.Aplikasi Rule-based System menggunakan informasi yang didapat dari ahli dan merepresentasikan dalam bentuk IF-THEN. Aturan aturan yang dibentuk dapat digunakan untuk melakukan inferendi untuk mencari kesimpulan yang sesuai. Pada dasarnya, teknik inferensi merupakan program komputer yang memiliki menyediakan metode berpikir dengan aturan aturan dan merumuskan solusinya.Aplikasi Knowledge-based System menitikberatkan pada sisi manusia yang menggunakan. Basis ini terdapat pada akar dari AI dan memahami serta menginisialisasi pengetahuan manusia kedalam komputer (Wiig, 1994). Ada empat komponen utama dari Knowledge-based System yaitu dasar pengetahuan, mesin inferensi, alat rekayasa pengetahuan dan antarmuka pengguna yang spesifik (Dhaliwal & Benbasa, 1996).Neural networks adalah suatu model jaringan yang memodelkan jaringan saraf biologi. Konsep digunakan untuk simulasi penjalanan banyak proses paralel yang terlibat dalam suatu elemen proses yang terhubung pada suatu arsitektur jaringan. Beberapa aplikasinya digunakan untuk diagnosa kesalahan l, machine earning dan sistem robotik.Fuzzy expert system menggunakan metode logika fuzzy yang berurusan dengan ketidakpastian. Teknik ini menggunakan kumpulan metode matematika fuzzy yang meyimulasikan pemikiran manusia dengan membuat komputer berpikir tidak terlalu teliti dan berlogika dibanding komputer biasa. Pendekatan ini digunakan untuk pengambilan keputusan di gray area atau daerah kemungkinan.Metode Object-oriented menggabungkan suatu objek data (data dan kode program) dengan suatu prosedur yang bekerja terhadap data tersebut. Penggunaannya yaitu komputer mengirim pesan ke suatu objek untuk menjalankan prosedur yang ada padanya. Setiap objek bersifat bebas dan membangun sebuah daerah yang dapat digunakan oleh beberapa sistem tanpa mengubah kode program.Metode Case-based menggunakan suatu solusi yang telah menyelesaikan suatu masalah sebelumnya dan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang baru. Suatu pengalaman manusia direpresentasikan sebagai kasus dan disimpan di suatu database dan akan diambil kembali ketika pengguna memiliki masalah baru yang mirip. Sistem akan mencari kasus bersolusi yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan masalah yang baru dan menerapkan solusi tersebut ke masalah itu.Metode Modelling adalah metode yang membuat hubungan formal dengan desain model logika dalam suatu wilayah pengetahuan yang berbeda. Teknologi ini menyediakan metode kuantitatif untuk analisis data lalu direpresentasikan atau mendapatkan pengetahuan dengan suatu algoritma logika sehingga wilayah pengetahuan bisa menjadi luas dan dapat diimplementasikan dalam pengembangan sistem pakar. Intelligent agents merupakan suatu program komputer yang membantu pengguna dengan tugas rutinnya. Program ini sudah menggunakan teknik database dan program lain yang bekerja otomatis.Ontology merupakan suatu sistem yang mengolah kosakata. Kosakata ini digunakan untuk komunikasi antara penentu batasan pengetahuan dengan pembuat pengetahuan. Suatu model permasalahan ditentukan, lalu program komputer akan menghasilkan pengetahuan dalam model tersebut untuk pengambilan pengetahuan dan pembelajaran heuristik.Metode Database akan meggunakan data secara terpusat, sehingga dapat melayani berbagai aplikasi dan mencegah terjadinya kelebihan data. Software yang digunakan adalah Database Management System untuk membuat data lebih terpusat, efisien, dan menyediakan akses bagi program.Pengaplikasian metode sistem pakar merupakan salah satu persoalan dalam sistem pakar yang timbul akibat penjelajahan sugesti dan solusi dari suatu wilayah masalah sistem pakar. Pengembangannya sistem pakar yang beragam disebabkan oleh latar belakang, pengalaman dan masalah yang dihadapi oleh pengembangnya. Metode sistem pakar dikembangkan dengan orientasi pengalaman dan pengembangan aplikasinya berorientasi masalah.