resume ppn

Upload: ilham-fauzi

Post on 20-Jul-2015

236 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

RESUME PPN

I. Apa dasar hukum PPN di Indonesia? Dasar Hukum Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah Undang-Undang No. 8 tahun 1983. Tidak seperti Undang-Undang Pajak yang lain yang berlaku sejak 1 Januari 1984, Undang-Undang PPN ini baru berlaku pada tanggal 1 Juli 1984 karena negara belum siap untuk melaksanakan Undang-Undang tersebut, namun hal tersebut diundur kembali hingga 1 April 1985. II. UU PPN mana yang berlaku saat ini? Saat ini Undang-Undang PPN yang berlaku adalah Undang-Undang No. 8 tahun 1983 yang telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Undang-Undang No. 42 tahun 2009, atau cukup disebut Undang-Undang PPN tahun 1984. Sesuai dengan Pasal 20 Undang-Undang No. 8 tahun 1983 yaitu disebut Undang-Undang PPN 1984, dan ternyata dalam Undang-Undang perubahan yaitu UU No. 11 tahun 1994, UU No. 18 tahun 2000, dan UU No. 29 tahun 2009, Pasal 20 UU No. 8 tahun 1983 tidak pernah mengalami perubahan. III. Mengapa UU PPN mengatur dua jenis pajak, PPN dan PPnBM? UU PPN mengatur dua peraturan pajak, yaitu PPN dan PPnBM karena kedua jenis pajak tersebut mempunyai subjek pajak yang sama yang disebut PKP dan objek pajaknya pun sama yaitu penyerahan BKP atau JKP. IV. Mengapa penjual berhak memungut PPN dari pembeli? Penjual berhak memungut PPN dari pembeli, karena menurut UU setiap orang yang telah memenuhi syarat tertentu dapat memungut pajak, syarat tersebut adalah pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). V. Apa perbedaan PPN dan PPn, serta kelemahannya? PPN merupakan pajak dari setiap nilai tambah suatu barang, berbeda dengan PPn yang merupakan pajak terhadap setiap transaksi jual-beli. Saat ini PPn tidak digunakan dalam sistem perpajakan Indonesia karena banyak memiliki kelemahan yaitu: 1. Menganut dualisme sistem pemungutan pajak 2. Menerapkan tarif majemuk 3. Dalam pelaksanaannya dapat terjadi pajak berganda 4. Sudah sering diubah sehingga sulit dipahami dan dilaksanakan

RESUME PPN

VI. Apa saja Legal Karakter PPN di Indonesia ? Legal Karakter PPN Indonesia adalah : 1. Pajak Tidak Langsung 2. Multi Stage Levy 3. Indirect Subtraction/Invoice/Credit Method 4. Pajak atas konsumsi dalam negeri 5. Consumption Type VAT 6. Tarif Tunggal 7. Pajak Cumulative 8. Pajak Objektif

VII. Apa yang dimaksud dengan harga jual belum termasuk PPN dan harga jual termasuk PPN? Untuk membedakan kedua hal tersebut agar lebih mudah lihatlah contoh dibawah ini, 1. Harga jual belum termasuk PPN PPN 10% Harga yang harus dibayar pembeli 2. Harga jual termasuk PPN PPN 10% ( x x Rp. 100.000) : Rp. 100.000 : Rp. 10.000 + : Rp. 110.000 : Rp. 100.000 : Rp. 9.090

Harga jual sebelum PPN

: Rp. 90.910

VIII. Apa yang dimaksud PPN adalah Pajak Tidak Langsung? Pajak tidak langsung adalah pajak yang dapat dibebankan kepada orang lain. PPN seolaholah dibayarkan oleh penjual, akan tetapi bila diteliti lebih detail maka yang membayar PPN adalah pembeli (konsumen terakhir) dari suatu barang. NEGARA

Penanggung Jawab Pajak

PPN BARANG DAN JASA

PPN

Pemikul Beban Pajak

PENJUAL BKP / JKP

PPN

PENJUAL BKP / JKP