resume pkn lengkap

65
RESUME PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : Imam Santosa Ciptaning WW Di susun Oleh : 1. Eny Paminingsih 7101409286 2. Anasia thahira U.A 5401409022 3. Riandhini Prihastuti 5401409035 4. Risky Dwinta A 5401409037 5. Diah Putri W 5401409060 6. Rizqi Aisyah 5401409102 7. Arina Nur F 5401409129 8. Nova Amalia 5401409153 9. Ita Yuliani 5401409158 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Upload: yuning-amelia

Post on 24-Jun-2015

8.555 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume PkN LENGKAP

RESUME

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu : Imam Santosa Ciptaning WW

Di susun Oleh :

1. Eny Paminingsih 7101409286

2. Anasia thahira U.A 5401409022

3. Riandhini Prihastuti 5401409035

4. Risky Dwinta A 5401409037

5. Diah Putri W 5401409060

6. Rizqi Aisyah 5401409102

7. Arina Nur F 5401409129

8. Nova Amalia 5401409153

9. Ita Yuliani 5401409158

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2010

Page 2: Resume PkN LENGKAP

BAB 1

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI

A. Pengantar

1. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Kelompok MPK

Pada hakikatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat

dan pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan

kehidupan generasi penerus, selaku warga masyarakat, bangsa dan negara,

secara berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan mereka

yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya,

bangsa, negara dan hubungan internasionalnya.

Melalui pendidikan secara bertahap dan berkelanjutan akan dapat dilahirkan

generasi yang sadar dan terdidik. Pendidkan dimaksudkan mengarah pada 2

(dua) aspek. Pertama, pendidikan untuk memberi bekal pengetahuan dan

pengalaman akademis, ketrampilan profesional, ketajaman dan kedalaman

intelektual, kepatuhan pada nilai-nilai atau kaidah-kaidah ilmu (it is matter of

having). Kedua, pendidikan untuk membentuk kepribadian atau jatidiri

menjadi sarjana atau ilmuwan yang selalu komited kepada kepentingan

bangsa (it is matter of being).

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan

pendidikan tinggi. Tujuan Pendidikan Tinggi adalah:

1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan,

mengembangkan dan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni.

2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf

kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

Sesuai dengan harapan, bahwa Pendidikan Tinggi dikembangkan dan

peranan perguruan tinggi diarahkan untuk:

Page 3: Resume PkN LENGKAP

1) Menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni serta pusat kegiatan penelitian sesuai

dengan kebutuhan pembangunan masa sekarang dan masa datang.

2) Mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa

tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara

Indonesia dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

3) Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah

yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.

Peranan Perguruan Tinggi makin ditingkatkan, antara lain dengan

cara:

1) Menjamin penggunaan kebebasan mimbar akademik dalam bentuk yang

kreatif, konstruktif, dan bertanggung jawab, sehingga dapat bermanfaat

bagi masyarakat dan pembangunan.

2) Melanjutkan usaha-usaha ke arah intregasi dan konsolidasi kegiatan

mahasiswa dan cendikiawan sesuai dengan disiplin ilmu dan profesinya

dalam wadah-wadah yang efektif sehingga mereka dapat

mengembangkan prestasi-prestasi serta partisipasi yang positif.

Secara umum Visi MPK diperguruan tinggi menjadi sumber nilai dan

pedoman bagi penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan

mahasiswa mengembangkan kepribadiannya. Misi MPK diperguruan tinggi

bertujuan membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai dasar agama

dan kebudayaan serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikuasai dengan rasa

tanggungjawab kemanusiaan. Sedangkan kompetensi MPK bertujuan

menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan

luas sebagai manusaia intelaktual.

Substansi kajian Pendidikan Kewarganegaraan mencakup: (a)

Pengantar; (b) Hak Asasi Manusia; (c) Hak dan Kewajiban Warganegara; (d)

Page 4: Resume PkN LENGKAP

Bela Negara; (e) Demokrasi; (f) Wawasan Nusantara; (g) Ketahanan Nasional;

(h) Politik Strategi Nasional (Dikti, 2002 : 4).

Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, warganegara R.I. diharapkan

mampu : memahami, menganalisis dan menjawab masalah-masalah yang

dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara bersinambungan dan

konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam

Pembukaan UUD 1945.

Diharapkan melalui Pendidikan Kewarganegaraan peserta didik akan menjadi

manusia warganegara Indonesia terlebih dahulu, sebelum menguasai, memiliki

iptek dan seni yang dipelajarinya.

2. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan

Bangsa Indonesia bertekad mempertahankan kemerdekaan serta

kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pandangan bangsa

Indonesia mengenai pembelaan negara tercermin dalam Pembukaan dan

batang tubuh UUD 1945 yaitu, (a) bahwa kemerdekaan adalah hak segala

bangsa dan oleh sebab itu penjajahan di atasa dunia harus dihapuskan karena

tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. (b) Pemerintah negara

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi dan keadilan sosial. (c) menjadi hak dan kewajiban setiap warga negara

untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

Bangsa Indonesia cinta perdamaian, akan tetapi lebih cinta kepada

kemerdekaan dan kedaulatannya. Bangsa Indonesia menentang segala macam

penjajahan dalam berbagi bentuk dan menganut politik bebas aktif. Oleh

karena itu, pertahanan keamanan negara keluar bersifat defensif aktif yang

berarti tidak agresif dan tidak ekspansif dan sejauh kepentingan nasional tidak

terancam, tidak akan mulai menyerang. Bentuk perlawanan rakyat Indonesia

Page 5: Resume PkN LENGKAP

dalam rangka membela dan mempertahankan kemerdekaan bersifat

kerakyatan, kesemestaan dan kewilayahan.

Sejak Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada

tanggal 17 Agustus 1945 menunjukkan bahwa rakyat Indonesia tidak dapat

dipisahkan dengan perjuangan bangsa dalam rangka mempertahankan dan

mengisi kemerdekaan yang baru diproklamasikan. Pada awalnya keikutsertaan

rakyat Indonesia dalam perjuangan bersenjata belum diatur oleh Pemerintah

atau belum terorganisasi secara tertib.

Dalam rangka melawan kembalinya penjajah di tanah air Indonesia

pada waktu itu yang berfungsi sebagai kekuatan pokok bersenjata adalah:

Badan Keamanan Rakyat (BKR), kemudian sebagaimana seharusnya bahwa

tiap negara mempunyai angkatan perang yang lazim disebut tentara, maka

BKR berubah nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan dalam

waktu yang tidak lama berubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat yang

singkatannya masih tetap TKR. Kemudian nama TKR berubah menjadi

Tentara Republik Indonesia (TRI), yang akhirnya nama TRI berubah lagi

menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia) sampai sekarang.

Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, pemerintah menempuh

kebijaksanaan baru, bahwa mulai tahun anggaran 1973/1974 pendidikan

Walawa dihentikan, dan untuk selanjutnya menjadi:

1) Pendidikan Kewiraan, dan

2) Pendidikan Perwira Cadangan (PACAD).

Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa dan

pelajar Indonesia dalam masa revolusi fisik ikut aktif dalam perjuangan

bersenjata untuk mempertahankan bangsa dan negaranya.

Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi dimaksudkan

untuk:

Page 6: Resume PkN LENGKAP

1) dapat memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban secara

santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai warganegara terdidik

dalam kehidupannya selaku warganegara Republik Indonesia yang

bertanggung jawab.

2) menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi

dengan penerapan pemikiran yang berlandaskan Pancasila, Wawasan

Nusantara dan Ketahanan Nasional secara kritis dan bertanggung jawab.

3) memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan

serta patriotisme yang cinta tanah air, rela berkorban bagi nusa dan

bangsa.

Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil, akan menumbuhkan sikap

mental bersifat cerdas, penuh tanggungjawab dari peserta didik dengan

perilaku yang:

a. beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati

nilai-nilai falsafah bangsa.

b. berbudi luhur, berdisiplin dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.

c. bersikap rasional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai

warga negara.

d. bersikap profesional yang dijiwai oleh kesadaran belanegara.

e. aktif memanfaatkan ilmu dan teknologi serta seni untuk kepentingan

kemanusiaan, bangsa dan negara.

B. Hak Asasi Manusia

1. Pengertian HAM

Dalam Tap MPR No. XVII / 1998, HAM adalah hak dasar yang

melekat pada diri manusia: secara kodrati, universal dan abadi, sebagai

anugerah tuhan YME.

Page 7: Resume PkN LENGKAP

Sedangkan dalam UU No. 39 Tahun 1999, HAM adalah seperangkat hak yang

melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME

dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan

dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan

serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Ketentuan Umum, pasal 1

sub 1).

2. Pengakuan atas Martabat dan Hak-Hak yang Sama sebagai Manusia

Hidup di Dunia

Adalah suatu kenyataan sejarah bahwa HAM berkembang melalui

tahap-tahapan dalam beberapa naskah. Naskah tersebut adalah sebagai berikut

(Budiarjo, 1998 : 120-121) :

a. Magna Charta (Piagam Agung, 1215)

b. Bill of Rights (Undang-Undang Hak, 1689)

c. Declaration des droits de I’homme et du citoyan (Pernyataan hak-hak

manusia dan warga negara, 1789)

d. Bill of Rights (Undang-Undang Hak)

Yang sangat terkenal adalah 4 (empat) hak yang dirumuskan oleh

Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Rosevelt pada permulaan PD II. Hak-

hak tersebut terkenal dengan istilah The Four Freedoms (empat kebebasan)

yaitu :

a. Kebebasan untuk berbicara dan menyatakan pendapat (freedom of

speech)

b. Kebebasan beragama (freedom of religion)

c. Kebebasan dari ketakutan (freedom from fear)

d. Kebebasan dari kemelaratan (freedom from want)

3. Penghargaan dan Penghormatan atas Hak-Hak Manusia dengan

Perlindungan Hukum di Indonesia.

Page 8: Resume PkN LENGKAP

Hak-hak asasi yang tercantum dalam UUD 1945 tersebar dalam

beberapa pasal, terutama pasal 27 sampai pasal 34. Akan tetapi hak-hak asasi

yang dimuat terbatas jumlahnya dan dirumuskan secara singkat.

Dalam perkembangannya sesuai tuntutan masyarakat global maka masalah

HAM di Indonesia diatur dalam :

a. Kep. Pres No. 50 Tahun 1993 tentang Komnas HAM

b. Tap MPR No. XVII / MPR / 1998 tentang HAM

c. UU No. 39 / 1999 tentang HAM

d. UU No. 26 / 2000 tentang Pengadilan HAM

e. Perubahan Ke-empat UUD 1945 / 2002

C. Hak dan Kewajiban Warganegara

1. Pengertian Bangsa dan Negara

a. Bangsa

Pengertian bangsa kiranya mengandung intisari adanya elemen pokok

berupa jiwa, kehendak, perasaan, pikiran, semangat, yang bersama-sama

membentuk kesatuan, kebulatan dan ketunggalan serta semuanya itu yang

dimaksud adalah aspek kerohaniannya.

b. Negara

Negara adalah alat dari sesuatu masyarakat yang mempunyai

kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat,

disamping itu juga menertibkan gejala-gejala kekuasaan yang timbul oleh

karena adanya hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat.

Terbentuknya suatu negara harus memenuhi beberapa unsur pokok

sebagai syarat. Unsur-unsur esensial negara yaitu rakyat, wilayah, dan

pemerintahan yang berdaulat.

Page 9: Resume PkN LENGKAP

1) Rakyat

Rakyat atau penduduk yaitu suatu kelompok manusia yang merupakan

suatu kehidupan bersama yang menetap di suatu tempat yang tertentu.

2) Wilayah

Wilayah adalah landasan material atau landasan fisik negara.

3) Pemerintah yang berdaulat

Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang memiliki

kekuasaan tinggi, yang berarti tidak berada di bawah kekuasaan lainnya.

2. Proses Berbangsa dan Bernegara

3. Kerangka Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

a. Pancasila sebagai Falsafah, Ideologi dan Dasar Negara RI

b. UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusional

c. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional

d. Ketahanan Nasional sebagai Pendekatan Konsepsional

Keterkaitan (hubungan) antara kedudukan Pancasila sebagai falsafah,

ideologi dan dasar negara kesatuan RI yang secara resmi tercantum dalam

Pembukaan UUD 1945.

4. Warga negara, Hak dan Kewajiban Warga Negara

a. Warga negara

Page 10: Resume PkN LENGKAP

Warga negara adalah salah satu tiang negara, disamping kedua tiang

yang lain, yaitu wilayah dan pemerintah. Karena warga negara merupakan

tiang atau sokoguru negara, maka kedudukan warga negara sangatlah penting

dalam suatu negara.

b. Hak dan Kewajiban Warga Negara

Hak dan kewajiban warga negara, telah diatur menurut peraturan

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

D. Bela Negara

1. Makna Bela Negara

Dalam menyelenggarakan Hankamnas, setiap warga megara

mempunyai hak dan kewajiban yang ditetapkan dan dijamin oleh UUD 1945

yang merupakan kehormatan dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran,

tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdiannya kepada bangsa dan

negara.

Upaya Hankamneg mencakup pembentukan dan penggunaan sumber

daya buatan dan segenap prasarana fisik dan prasarana psikis bangsa dan

negara. Salah satu bentuk keikutsertaan rakyat dalam upaya Hankamneg

diselenggarakan melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)

sebagai bagian tidak terpisahkan dari Sistem Pendidikan Nasional.

Bela negara adalah sikap dan perilaku warganegara yang dijiwai oleh

kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan

hidup bangsa dan negara (UU No. 3 tahun 2002). Usaha pembelaan negara

tertumpu pada kesadaran setiap warga negara akan hak dan kewajibannya.

Page 11: Resume PkN LENGKAP

2. Implementasi Bela Negara

Dalam upaya bela negara yang merupakan hak dan kewajiban setiap

warganegara, implementasinya dapat ditempuh melalui:

a. Lingkungan Pendidikan - - jalur pendidikan formal.

Melalui pendidikan penduluan bela negara (PPBN)

b. Lingkungan pekerjaan - - - jalur pendidikan nonformal.

Sasaran yang dicapai adalah membentuk karyawan yang selalu

mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.

c. Lingkungan Pemukiman - - - jalur pendidikan informal.

Sasaran yang dicapai adalah membentuk masyarakat yang dapat

memahami nilai-nilai perjuangan bangsa.

E. Demokrasi

1. Konsep demokrasi

Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “demos” yang

berarti rakyat dan “kratos” berarti pemerintahan. Jadi demokrasi berarti

pemerintahan rakyat, atau suatu pemerintahan di mana rakyat memegang

kedaulatan yang tertinggi atau rakyat diikutsertakan dalam pemerintahan

negara.

2. Demokrasi dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia

a. Masa 1945-1959

Page 12: Resume PkN LENGKAP

Periode pemerintahan ini demokrasinya adalah demokrasi

parlementer, karena pada masa ini merupakan kejayaan parlemen dalam

sejarah politik Indonesia.

b. Masa 1959-1965

Periode ini adalah periode demokrasi terpimpin.

c. Masa 1965 - ...

Pemberontakan G30S / PKI merupakan titik kulminasi dari

pertarungan atau tarik ulur politik antara Soekarno, Angkatan Darat, dan PKI.

3. Prospek Demokrasi di Indonesia

Satu hal lagi yang sangat jelas adalah peningkatan proporsi orang yang

mengalami peningkatan kemampuan politik. Hal ini dapat kita lihat dari

besarnya jumlah pemilih muda yang semakin bertambah pada setiap pemilu.

Page 13: Resume PkN LENGKAP

BAB 2

WAWASAN NUSANTARA

A. Pengertian Wawasan Nusantara

Kehidupan suatu bangsa dalam pertumbuhan dan perkembamgannya

di pengaruih oleh berbagai faktor yang bersifat timbal balik , baik bersifat

fisik maupun yang bersifat fisik maupun yang bersifat nonfisik . Hakekat

Wawasan Nusantara adalah cara pandangan dan menyeluruh dalam lingkup

nusantara demi kepentingan nasional Indonesia .Atau dengan pengertian

lengkap ,Wawasan Nusantara adalah cara pandangan dan sikap Bangsa

Indonesia mengeani diri dan lingkungannya yang serba beragam dan berniali

setrategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan dengan tetap

menghargai dan menghormati kebhninekaan di dalam setiap aspek kehidupan

nasional untuk mencapai tujuan .

B. Wawasan Nusantara dan Geopolotik

Geopolitik ( geo =bahasa Yunani = bumi ) adalah politik yang tidak

lepas dari penagaruh leatak dan kondisi geografis bumi yang menjadi wilayah

hidup. Inti politik ialah kekuatan .Karena penggunaan kekuatan itu sangat

penting ,perlu ada pengertian serta pembatasan ar peti kekuatan dan

penggunannya sesuai dengan nilai-nilai moral .

Inti pendapat Ratezel ialah konsep ruang yang ditempati oleh

kelompok- polotik .Arti Negara harus dapat meningkatkan kekuatan

masionalnya Pengembanganya kekuatan nasional itu bertujuan :

1. Ke dalam ,untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis

2. Ke luar ,untuk memperoleh batas-batas negara yang lebih baik .

Page 14: Resume PkN LENGKAP

Pokok-pokok teori Karal Haushofer yang didasarkan pada pandangan

Ratszel dan Kjellen :

1. Kekuasaan imperum daratan yang kompak dan mengejar kekuasan

imperum maritim dan akan menguasi pengawasan di lautan .

2. Beberapa negara besar di dunia akan timbul ( Jermab, Italia ,Jepang ) dan

akan menguasi Eropa , Afrika dan Asia Barat .

Sehubungan dengan konsep geopolotik dan geostrategi ,perlu pula

diketahi beberapa konsep kekuatan .

1. Konsep kekuatan di darat (wawasan benua ) yang dikemukakan oleh Sir

Halford Mackinder (1861- 1947 ) dan Karl Haushofer .

2. Konsep kekuatan di lautan ( Wawasn Bahari ) yang di kemukan oleh Sri

Walter Raleigh ( 1554 – 1618) dan Alferd Thayer Mahan .

3. Konsep kekuatan di udara ( Wawasan Dirgantara ); dicetuskan oleh

Mitchell (1877-1946 ) , A. Savensky ( 1894-....) ,Guilio Douchet (1869-1930)

, dan J.F. Charles Fuller ( 1878-.....) .

4. Teori derah bats ( Rimland ) dan Nicholas Spykman merupakan wawasan

gabungan yang banyak diikuti oleh ahli geopolotik / geostrategi dan

negarawan dalam menyusun kekuatan negara dewasa ini .

Geopolitik adalah kebijaksanaan dalm rangka mencapi tujuan nasional

dengan menfaatkan keuntungan letak geografis tersebut . Sedangkan

Geostrategi adalah kebijaksanaan dalam menentukan tujun-tujuan dan sarana-

sarana serta cara penggunan sarana-sarana tersebut guna mencapai tujuan

nasional dengan menfaatkan kontelasi geografis negara .

1.Dasar pemirikan Historis dan Yuridis Formal : Perkembangan Konsep

Wwawasan Nusantara

Page 15: Resume PkN LENGKAP

UUD 1945 tidak menentukan batas-batas wilayah Republik Indonesia .

Teritorial -Zee en Maritime Kringen Ordonantie : lebar laut wilantai setyah

Hindia-Belanda adalah 3 mil di ukur dari garis rendah pulau. Asas nusantara

yang di terapkan itu memuaskan kepulauan Indonesia ke dalam satu kesatuan

yang bulat dan utuh .Pada tahun 1969 , pemerintah Indonesia mengeluarkan

pengumuman tentang landas kontinen Indonesia sampai kedalaman laut 200

m ,yang memuat pokok-pokok sebagai berikut :

1. Segala sumber kekayaan alam yang terdapat kontinen Indonesia adalah

milik eksekutif negara Republik Indonesia .

2. Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan dari garis batas landas

kontinen dengan negara-negara tetangga melalui perundingan .

3. Jika tidak ada perjanjian garis batas ,maka batas landas kontinen

Indonesia ialah suatu garis yang ditarik di tengah – tengah antara pulau

terluar Indonesia dan titik terluar wilayah negara tetangga .

4. Tuntutan ( claim ) di atas tidak mempengaruih sifat dan sus perairan di

atas landas kontinen serta udara di atas perairan itu.

Agar jelas dalamni kita bahas hubungan ini kita bahas dulu beberapa hal yang

penting berkenaan dengan hukum laut .

Sejak berabad-abad yang lalu telah dikenal dua anggapan pokok mengenai

hak atas laut :

1 Res Nullius , yang beranggapan bahwa laut itu tidak ada yang

memiliki sehingga dapat diambil atau dimiliki oleh sipa saja .

2. Res Communis ,yang menyatakan bahwa laut itu milik bersama

masyarakat dunia ,sehingga tidak dapat diambil atau dimiliki oleh siapa pun.

Indonesia belum berhasil sepenuhnya dalam perjuangan di dunia

internasional , namun sementara itu perjanjian berhasil diadakan :

1. Perjanjian RI-Malaysia di Kuala Lumpur pada tanggal 27 Oktober

Page 16: Resume PkN LENGKAP

1969 mengenai landasan kontinen Selat Malaka dan Laut Natuna ( Laut

Cina Selatan ) berlaku mulai tanggal 7 Novenber 1969 .

2. RI-Thailand ,di Bangkok tanggal 17 Desember 1971 mengenai

landasan kontinen Selt Malaka Utara dan Laut Andaman berlaku mulai 7

April 1972.

3. RI-Malaysia dan Thailand di Kuala Lumpur tanggal 21 Desember 1971

mengenai landasan kontinen Selat Malaka bagian Utara berlaku mulai

tanggal 16 Juli 1973 .

4. RI-Australia di Cambera tanggal 18 Mei 1971 mengenai penetapan

garis batas dasar laut tertentu

5. RI Singapura di Jkarta tanggal 25 Mei 1973 mengenai Batas garis Lut

6. RI –INDIA di Jakarta tanggal 8 Agustus mengenai garis batas landas

kontiutnen Laut Andaman

2 Dasar Pemikiran dari Segi Kepentingan Nasional

Sebagai bangsa yang telah menegara bangsa Indonesia selau berusaha

mempertahankan kelangsungan hidupnya pada bangsa Indonesia sekarang

Perhatikan kata – kata berikut : meja, jendela , bendera, bahasa , nirwana,

antariksa ,puasa ,aljabar,kudus, unsur, aspek,fakta,trayek, tahu, tongkang dll .

Kata-kata tersebut berasal dari bermacam-macam bahasa asing yang terserap

kedalam bahasa Indonesia .

3.Batas wilayah Indonesia

Batas Wilayah Perairan & Darat

Negara menurut poerwadarminta adalah persekutuan bangsa-bangsa di

suatu daerah yang tertentu batas-batasnya yang diperintah dan diurus oleh

Page 17: Resume PkN LENGKAP

pemerintah yang teratur.Negara Indonesia adalah Negara Indonesia yang

berbentuk Republik.Landasan Idielnya adalah pancasila & landasan

konstitusionalnya adalah UUD 1945.Negara Republik Indonesia adalah Negara

kepulauan ,sebuah Archipologis State.

Sesuai dengan hukum Laut Internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun

1980,batas republik Indonesia dengan Negara lain,terdiri dari 3 jenis batas laut

yaitu:

1.Batas Laut Teritorial

2.Batas Landas Kontinen

3.Batas Zona Ekonomi Eksklusif

4.Aspek kehidupan

a.Latar belakang social budaya

Budaya atau kebudayaan , dalam arti etimologi adalah segala

sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia .Sosial budaya sebagai

salah satu aspek kehidupan nasional (disamping politik ,ekonomi,dan hankam)

adalah faktor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola

tingkah laku lahir batin yang memungkinkan hubungan sosial diantara

anggota-anggotanya.

b.Tinjauan kesejarahan

Perjuangan suatu bangsa dalam meraih cita-citanya pada umumnya

tumbuh dan berkembang akibat latar belakang sejarah. Demikian juga sejarah

Indonesia diawali dari Negara-negara kerajaan tradisional yang pernah ada

diwilayah nusantara melalui kedatilan sriwijaya dan kerajaan majapahit. Kedua

kerajaan tersebut landasanya adalah wujudkan kesatuan wilayah ,meskipun

belum timbul semangat bernegara . Batas-batas wilayah RI merupakan warisan

Page 18: Resume PkN LENGKAP

kolonial hindia belanda,dimana batas wilayah perairan ditentukan dan diakui

berdasarkan territorial Zee en Martitieme Ordonanti. Konsepsi Nusantara yg

dilandaskan pd semangat kekompakan mengacu pada konstekusi geografi RI

sebagai Negara kepulauan, dikukuhkan menjadi UU No 4/prp th 1960 yaitu:

1. Perairan Indonesia ialah laut wilayah Indonesia beserta perairan

pedalaman Indonesia

2. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut 12 mil laut

3. Periaran pedalaman Indonesia ialah semua perairan yang terletak pada

sisi alam dari garis dasar.

D. Landasan Wawasan Nusantara

1. Landasan Idiil

Landasan idiil Wawasan Nusantara adalah Pancasila. Pelaksanaan

Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

antara lain mensyukuri anugerah konstelasi dan posisi geografi serta isi

dan potensi yang dimiliki oleh wilayah nusantara.

2. Landasan Konstitusional

Landasan konstitusional Wawasan Nusantara adalah Undang-

Undang Dasar 1945, karena undang-undang dasar itulah yang merupakan

konstitusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

E. Unsur Dasar Wawasan Nusantara

1. Wadah (Contour)

Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

meliputi seluruh wilayah indonesia yang memiliki sifat serba nusantara

dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya ialah

bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

2. Isi (Content)

Page 19: Resume PkN LENGKAP

Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita

serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang

Dasar 1945. Isi menyangkut dua hal yang esensial, yakni:

1) Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama, dan

perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.

2) Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek

kehidupan nasional.

3. Tata Laku (Conduct)

Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi yang

terdiri dari tata laku bathiniah dan lahiriah. Tata laku bathiniah

mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa

Indonesia, sedangkan tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan,

perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.

F. Arah Pandang Wawasan Nusantara

1. Arah Pandang ke Dalam

Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangsa Indonesia

harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin

faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan harus

mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan

dalam kebhinekaan.

2. Arah Pandang ke Luar

Arah pandang ke luar, mengandung arti bahwa bangsa Indonesia

dalam semua aspek kehidupan internasional harus berusaha untuk

mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik

politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi

tercapainya tujuan nasional sesuai yang tertera pada Pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945.

G. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara

1. Kedudukan Wawasan Nusantara

Page 20: Resume PkN LENGKAP

Wawasan Nusantara adalah sebagai Wawasan Nasional bangsa

Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh

rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan

dalam rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional,

dengan demikian Wawasan Nusantara dijadikan landasan visional dalam

menyelenggarakan kehidupan nasional.

2. Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi,

dorongan serta rambu-rambu, dalam menentukan segala kebijakan,

keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di

tingkat pusat dan daerah, maupun bagi seluruh rakyat/masyarakat

Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Tujuan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang

tinggi di segala bidang/aspek kehidupan dari rakyat Indonesia yang lebih

mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan orang

perorangan kelompok golongan suku bangsa atau daerah.

H. Implementasi Wawasan Nusantara

1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional

Wawasan Nusantara bagi bangsa Indonesia menjadi pola pikir, pola

sikap, dan pola tindak dalam menghadapi, menyikapi, menangani berbagai

permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara.

a. Kehidupan Bidang Politik

Dalam kehidupan bidang politik, Wawasan Nusantara

diharapkan dapat menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang

sehat dan dinamis.

Page 21: Resume PkN LENGKAP

Penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis berarti

membangun sistem kenegaraan yang tertata dan sejalan sesuai dengan

dinamika masyarakat Indonesia, seperti dibentuknya lembaga-lembaga

pemerintahan berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945.

b. Kehidupan Bidang Ekonomi

Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan bidang

ekonomi diharapkan akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-

benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan

kemakmuran rakyat secara merata dan adil. Pemahaman tersebut

mengandung konsekuensi, bahwa pembangunan ekonomi hendaklah

bertumpu kepada kekuatan rakyat dan sebesar-besarnya untuk

kemakmuran rakyat.

c. Kehidupan Bidang Sosial Budaya

Dalam kehidupan sosial budaya, implementasi Wawasan

Nusantara akan menciptakan skap batiniah dan lahiriah yang

mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan atau

kebhinekaan sebagai kenyataan hidup di sekitarnya dan sekaligus

sebagai karunia dari Sang Pencipta.

Oleh karena itu, Bangsa Indonesia diharapkan lebih mampu

menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan

bersatu tanpa membedakan golongan dan status sosialnya.

d. Kehidupan Bidang Pertahanan Keamanan

Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahaan

keamanan diharapkan akan menumbuhkan dan mengembangkan

kesadaran cinta tanah air dan bangsa. Dari sinilah diharapkan warga

negara Indonesia siap menghadapi setiap ancaman yang

membahayakan kehidupan bangsa dan negara.

Page 22: Resume PkN LENGKAP

Kesiapan warga negara Indonesia sesuai dengan jiwa bela

negaranya akan mengantisipasi setiap ancaman sekecil apapun yang

akan membahayakan keselamatan bangsa dan kedaulatan negara dari

manapun datangnya. Tanpa jiwa bela negara, maka dimungkinkan

Bangsa dan Negara Indonesia di masa mendatang akan selalu terpuruk

dan menjadi obyek pengaruh negara lain. Itu menggambarkan bahwa

Wawasan Nusantara akan mengarahkan warga negara Indonesia akan

sikap, faham, dan semangat kebangsaan yang tinggi sebagai jati diri

Bangsa Indonesia. Itulah yang disebut dengan Nasionalisme Indonesia.

2. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Hubungan antara Negara

Indonesia dengan Bangsa-bangsa Lain di Dunia

a. Perhatian pada daerah frontier

Ada beberapa prinsip kebijaksanaan yang dapat dikembangkan

dalam mengatasi munculnya daerah frontier sebagai berikut:

1) Adanya perbaikan sistem sirkulasi di seluruh wilayah negara,

terutama pada daerah-daerah terpencil dan sepanjang daerah

perbatasan negara. Hal tersebut untuk menghilangkan rasa

keterpencilan atau rasa keterasingan sebagai masyarakat serta

meningkatkan efektivitas komunikasi antar golongan masyarakat

dan antar daerah di dalam wilayah Negara Indonesia. Di samping

itu, perbaikan sistem sirkulasi dapat menghilangkan efektivitas

pengawasan dan pengendalian masyarakat oleh pemerintah pusat

dan pemerintah daerah.

2) Upaya membangun pusat-pusat pertumbuhan di daerah terpencil

atau daerah perbatasan sesuai dengan potensi daerah tersebut.

Pembangunan ini diarahkan untuk mewujudkan percepatan

pemerataan kesejahteraan rakyat. Pembangunan juga diharapkan

memberi daya tarik baru yang mampu mengalihkan perhatian

masyarakat di daerah perbatasan dari tempat pertumbuhan di

negara-negara tetangga.

Page 23: Resume PkN LENGKAP

3) Upaya mnejalin kerjasama dalam bidang budaya, ekonomi dan

politik dengan negara tetangga yang berbatasan. Kerjasama ini

dimaksudkan untuk menumbuhkan pusat-pusat kehidupan yang

tidak merugikan bagi kedaulatan wilayah negara masing-masing.

b. Implikasi Hukum Laut Internasional dan Kaitannya dengan Wawasan

Nusantara

Hukum Laut Internasional (HLI) telah mengatur secara

internasional hubungan hak, kewenangan, dan kewajiban negara atas

laut. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa

salah satu tujuan negara adalah melindungi segenap bangsa dan

seluruh tumpah daerah Indonesia. Kewajiban negara ini menjadikan

Bangsa Indonesia harus dapat mewujudkan kedaulatan atas wilayah

yurisdiksi nasional yang sebagian besar berupa wilayah perairan atau

laut. Upaya Indonesia tersebut mendapatkan kesepakatan berdasarkan

UNCLOS tahun 1982 yang secara legal mendukung wilayah Indonesia

sebagaimana dinyatakan dalam deklarasi Djuanda sesuai dengan

prinsip Wawasan Nusantara.

c. Pemanfaatan Ruang Dirgantara

Ruang dirgantara menurut pemanfaatannya dibagi menjadi dua

bagian, yaitu ruang udara dan ruang antariksa. Ruang udara merupakan

ruang yang berada di atas wilayah suatu negara dengan batas-batas

tertentu. Sedangkan ruang antariksa merupakan ruang bebas yang

berada di atas ruang udara.

Upaya yang dapat dilakukan Negara Indonesia untuk

memanfaatkan ruang dirgantara di masa-masa mendatang dapat

menggunakan model sebagai berikut:

1) Pemanfaatan ruang dirgantara yang selalu dikaitkan dengan

kepentingan mempertahankankan kedaulatan dan keamanan

negara.

2) Pengembangan industri angkutan udara sipil beserta infra-

strukturnya yang berdaya saing global

Page 24: Resume PkN LENGKAP

3) Pengembangan kekuatan penegak kedaulatan dan penjamin

keamanan di ruang udara nasional.

BAB 3

KETAHANAN NASIONAL

A. Latar belakang, konsepsi, dan kondisi ketahanan nasional

1. Latar belakang

Ketahan nasional merupakan konsepsi yang dirumuskan dan

dikembangkan oleh bangsa Indonesia dalam membina kehidupan

nasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ketahanan

nasional juga bisa diartikan sebagai kondisi dinamis suatu bangsa yang

berisi keuletan dan ketangguhan, mengandung kemampuan untuk

mengembangkan kekuatan nasional, dan bisa mengatasi hambatan –

hambatan atau pun gangguan.

Page 25: Resume PkN LENGKAP

2. Landasan Ketahanan Nasional

a. Landasan Idiil yaitu pancasila sebagai dasar falsafah dan ideology

Negara.

b. Landasan Konstitusional yaitu kondisi ketahanan harus

berdasarkan UUD 1945.

c. Landasan Visional yaitu ketahanan nasional sebagai wawasan

nusantara.

3. Ketahanan Nasional sebagai Suatu Kondisi, sebagai Konsepsi dan

Model Berpikir

Ketahanan sebagai suatu kondisi yang memberikan gambaran tentang

keadaan agar bangsa dapat mempertahankannya. Sedangkan konsepsi

yang dimaksudkan adalah pemikiran suatu pengaturan dan

penyelenggaraan dan model berfikir yaitu memandang suatu aspek

kehidupan.

B. Pokok pokok Pikiran tentang Ketahan Nasional

1. Pendekatan Asta Gatra Yaitu kehidupan nasional yang melihat 8 gatra

yang saling mempengaruhi. Sebagai insane budaya, manusia menjalin

suatu hubungan antara lain : manusia dengan Tuhan, manusia dengan

cita-cita bersama, manusia dengan kekuasaan, dll. Unsure unsure

kekuatan : geografi, sumber alam, kapasitas industry, kesiapsiagaan

militer, penduduk, karakter nasional, semangat nasional, kualitas

diplomasi, dan kualitas pemerintahan.

2. Pendekatan Kesejahteraan dan Keamanan

Kedua hal ini sulit dipisahkan maka ini harus diserasikan agar upaya

penciptaan

Kesejahteraan rakyat memerlukan suasana yang aman dan tertib.

3. Model Berfikir Komprehensif Integral

Yang berarti menyeluruh, dengan memandang, menyikapi, dan

berusaha menyelesaikan masalah yang timbul dengan memperhatikan

keterkaitan yang saling menyatu.

C. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

Page 26: Resume PkN LENGKAP

Nilai-nilai yang terkandung yaitu : madiri, dinamis, wibawa, dan

konsultasi serta kerjasama.

D. Aspek Alamiah dalam Ketahanan Nasional

1. Letak Geografis

Yang menunjukkan keterkaitan letaknya dengan lingkungan.

2. Kekayaan Alam

Merupakan segala sumber potensi alam yang terdapat di bumi,

laut, dan udara yang berada dalam wilayah kekuasaan Negara.

3. Keadaan dan Kemampuan Penduduk

Penduduk emiliki suatu kualitas untuk melaksanakan

pembangunan.

E. Aspek Sosial dalam Ketahanan Nasional

1. Aspek Ideologi

Yang dimsksud adalah manusia dalam kehidupannya yang

mempunyai satu gagasan dalam mewujudkan cita-cita danprinsip-

prinsip suatu masyarakat.

a. Ideologi Dunia

Ada liberalism, komunisme, sosialisme, dan agama.

1. Ideology liberal

Yaitu kebebasan seluas-luasnya kepada setiap individu

untuk melaksanakan hak-haknya.

2. Ideology Komunis

Masyarakat yang dicita-citakan oleh ideology ini yaitu

masyarakat tanpa kelas atau sama rata sama rasa.

3. Agama sebagai Ideology

Kitab suci merupakan sumber hokum utama dalam suatu

Negara, karena adanya Tuhan.

b. Ideology Pancasila

Pancasila sebagai gambaran wujud dari cita-cita bangsa

Indonesia karena pancasila mempuanyi suatu garis besar yang

mengandung banyak makna didalamnya.

Page 27: Resume PkN LENGKAP

c. Ketahanan di Bidang Ideology

Nilai-nilai yang terkandung dalam suatu ideology tertentu

merupakan suatu ketahanan yang akan melawan dengan

pemikiran liberal serta harus relevan dengan system nilai sosial

dan budaya bangsa Indonesia.

2. Aspek Politik

a. Pengertian Politik

Politik bisa diartikan dengan segala hal yang berkaitan dengan

pembuatan, pelaksanaan, dan kebijakan.

b. Kehidupan Politik di Indonesia

Indonesia masih berpegang pada politik luar negeri yaitu bebas

aktif tapi tetap menegakkan prinsip dasar dalam Pembukaan

UUD 1945.

c. Ketahanan di Bidang Politik

Yang akan terwujud dengan adanya indicator :

1. Pemerintah yang memiliki legitimasi yang kuat.

2. Kebijakan pemerintah yang sesuai dengan aspirasi

masyarakat.

3. Masyarakat yang memiliki kesadaran politik yang tinggi.

4. Penegakan supremasi hokum sebagai pengendali bagi

pengajuan tuntutan.

3. Aspek Ekonomi

a. Ekonomi Secara Umum

Ekonomi adalah segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan.

Dalam memenuhi kebutuhan kita harus memproduksi suatu

barang dan mendistribusikannya.

b. Ekonomi Indonesia

Pengelolaan dan pengembangan ekonomi Indonesia

berdasarkan UUD 1945 antar lain :

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersana berdasarkan

asas kekeluargaan.

Page 28: Resume PkN LENGKAP

2. Cabang yang paling penting dan yang menguasai hajat

hidup orang banyak adalah milik negara.

3. Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung adalah milik

Negara untuk kemakmuran rakyat.

c. Ketahanan di Bidang Ekonomi

Ini berkaitan dengan suatu dimensi yang meliputi :

a. Stabilitas Ekonomi

b. Tingkat integrasi Ekonomi

c. Ketahanan system ekonomi terhadap goncangan dari luar

system ekonomi

d. Margin of safety dari garis kemiskinan dan tingkat

pertumbuhan

e. Keunggulan kompetitif produk – produk ekonomi nasional

f. Kemantaban ekonomi dari segi besarnya ekonomi nasional

g. Tingkat integrasi ekonomi nasional dengan ekonomi global

d. Factor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan di Bidang

Ekonomi

Factor tersebut yaitu :

a. Bumi dan sumber alam antara lain : Kemampuan dalam

pemanfaatan sepenuhnya, Adanya bencana, Struktur

ekonomi agraris, dan Impor bahan baku.

b. Tenaga kerja

c. Factor modal

d. Factor teknologi

e. Hubungan dengan ekonomi luar negeri.

f. Prasarana atau infrastruktur

g. Factor manajemen

4. Aspek Sosial Budaya

Aspek ini merupakan suatu gabungan yang saling berkaitan antar

manusia dan kebudayaan yang timbul.

a. Struktur Sosial di Indonesia

Page 29: Resume PkN LENGKAP

Struktur sosial di Indonesia sangat unik karena mempunyai

lapisan-lapisan kelompok sosial dari yang masyarakat miskin

sampai gedongan.

b. Kondisi Budaya di Indonesia

Kebudayaan di Indonesia sangat beraneka ragam karena adanya

berbagai keyakinan atau suku.

c. Ketahanan di Bidang Sosial Budaya

Adanya lapisan masyarakat sehingga membentuk suatu

integrasi yang mantab, walaupun banyak konflik tapi nilai

kesatuan masih ada.

5. Aspek Pertahanan dan Keamanan

a. Pokok-pokok pengertian tentang hankam

Bahwa Indonesia selalu menyelesaikan masalah dengan cara

damai.

b. Postur kekuatan hankam

Yang mencakup struktur kekuatan, tingkat kemampuan dan

gelar kekuatan.

c. Ketahanan di bidang hankam

Merupakan kesiapsiagaan bela Negara yang berisi kemampuan

dan ketangguhan yang menjamin kelangsungan hidup bangsa

dankesinambungan dalam pembangunan nasional.

Page 30: Resume PkN LENGKAP

BAB 4

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

A. Pendahuluan

Tujuan nasional bangsa Indonesia telah ditegaskan dalam Pembukaan

UUD 1945. Tujuan nasional tersebut hanya dapat dicapai dengan usaha

pambangunan bangsa dan usaha itu hanya mungkin dilaksanakan, apabila kondisi

politik nasional yang merupakan faktor lingkungan dari usaha pembangunan

berada dalam keadaan stabil, dalam arti sistem konstitusional dengan efektif,

demokrasi tumbuh dengan kuat,hukum berjalan dan dapat ditegakkan dengan

pasti.

Disamping itu tiap - tiap negara mempunyai suatu perangkat kepentingan

nasional yang secara akumulatif berpuncak pada kepentingan nasional utama.

Dalam pembukaan UUD 1945 dapat ditemukan beberapa kepentingan nasional

utama yaitu yang menyangkut kesejahteraan, keamanan, kecerdasan bangsa dan

hubungan internasional.

Kepentingan nasional tersebut dapat dijabarkan di dalam beberapa

kepentingan nasional di tiap – tiap bidang kehidupan nasional yang selanjutnya

dirumuskan menjadi beberpa sasaran nasional. Sasaran nasional hanya dapat

diwujudkan atau dicapai dengan politik dan strategi nasional.

B. Pengertian Politik dan Strategi Nasional

1. Politik

Politik (politics) adalah bermacam - macam dalam kegiatan dalam suatu

sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan –tujuan

Page 31: Resume PkN LENGKAP

dari sistem itu dan melaksanakan tujuan – tujuan itu. Pengambilan keputusan

(decision making) mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik itu

menyangkut seleksi antara beberapa alternatif dan penyususunan skala prioritas

dari tujuan – tujuan yang telah dipilih itu.

Untuk melaksanakan tujuan – tujuan itu perlu ditentukan kebijaksanaan umum

(publlic policies) yang menyangkut pengaturandan pembagian (distribution) atau

alokasi (allocation) dari sumber–sumber dan resources yang ada. Untuk

melaksanakan kebijakan tersebut, perlu dimiliki kekuatan (power) dan

kewenangan (authority) yang akan dipakai baik untuk membina kerja sama

maupun untuk menyelesaikan konflik yang mungkin timbul dalam proses

tersebut.

Pengertian politik mengandung aspek – aspek negara (state), kekuatan

(power), pengambilan keputusan (decision making), kebijaksanaan (policy), dan

pembagian (distribution), atau alokasi (allocation) (Budiarjo,1998:8-13).

a. Negara

adalah organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuatan tertinggi

yang sah dan yang ditaati oleh rakyatnya.

b. Kekuasaan

adalah kemampuan seseorang/suatu kelompok untuk mempengaruhi

tingkah laku orang/kelompok lain sesuai dengan keinginan dari perilaku.

Politik adalah semua kegiatan yang menyangkut masalah merebutkan dan

mempertahankan kekuasaan (power struggle). Power struggle ini mempunyai

tujuan yang menyangkut kepentingan seluluh masyarakat.

c. Pengambilan Keputusan

Page 32: Resume PkN LENGKAP

Keputusan adalah membuat pilihan di antara beberapa alternatif.

Sedangkan pengambilan keputusan menunjuk pada proses yang terjadi sampai

keputusan itu tercapai.

d. Kebijaksanan Umum

adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau

kelomok politik dalam usaha memilih tujuan – tujuan dan cara – cara

untukmencapai tujuan – tujuan itu.

e. Pembagian

Pembagian atau alokasi adalah pembagian atau penjatahan dari nilai nilai

dalam masyarakat. Politik adalah membagikan dan mengalokasikan nilai – nilai

secara meningkat.

Dalam buku ini politik diartikan segala hal yang berkenaan dengan

bagaimana kebijakan itu disusun dan bagaimana kebijakan itu dilaksanakan.

2.Politik Nasional

Politik nasional adalah azas, haluan, usaha, kebijaksanaan, dari negara

dalam mencapai tujuan nasionalnya dengan membina dan menggunakan potensi

nasional, sumber daya nasional dan sarana serta prasarana nasional.

Hakikat politik nasional adalah kebijaksanaan nasional yang menjadi

landasan serta arah baik penyusunan konsep strategi nasional. Kebijaksanaan

nasional merupakan manifestasi dan upaya pencapaian tujuan nasional melalui

rumusan pokok kegiatan mencapai tujuan.

Politik nasional dalam perumusannya dibagi dalam tahap – tahap utama

yaitu: jangka panjang jangka menengah dan jangka pendek. Politik nasional itu

meliputi:

a. Politik dalam negeri, yang diarahkan kepada mengangkat, meeninggikan,

dan memelihara harkat derajat dan potensi rakyat Indonesia yang pernah

Page 33: Resume PkN LENGKAP

mengalami kehinan dan kemelaratan akibat penjajahan menuju sifat – sifat

bangsa yang terhormat dan dapat dibanggakan.

b. Politik luar negeri yang bersifat bebas aktif anti imperalisme dalam segala

bentuk dan manifestasinya, mengabdi, kepada kepentingan nasional dan

amanat penderitaan rakyat serta diarahkan kepada pembentukan solidaritas

antarbangsa terutama bangsa - bangsa Asia Afrika dan negara – negara

non-aligned.

c. Politik ekonomi yang bersifat swasembada/swadaya dengan tidak berarti

mengisolasi diri, tetapi diarahkan kepada peningkatan taraf hidup dan daya

kreasi rakyat Indonesia sebesar-besarnya.

d. Politik pertahanan – keamanan, yang bersifat defentif aktif dan diarahkan

kepada pengamanan serta perlindungan bangsa dan negara serta usaha-

usaha nasional dan penanggulangan segala macam tantangan, ancaman,

dan hambatan.

3.Strategi

Srategi berasal dari kata Yunani srategis yang diartikan sebagai the art of

the general atau seni dari para jenderal.

Dalam perkembangannya sekarang ini, arti strategi telah meluas jauh dari

artinya semula menjadi tanggung jawab dari seorang pimpinan.

4. Strategi Nasional

Strategi nasional adalah pelaksanaan dari politik nasional. Bentuk

pelaksanaan ini tersusun dalam program nasional yang bersifat lebih konkrit baik

dari segi tempatt, waktu, bidang, biaya maupun pelaksanaannya. Strategi nasional

adalah seni dan ilmu mengembangkan dan menggunakan kekuatan - kekuatan

nasional (IPOLEKSOSBUDHANKAM). Dalam masa damai maupun perang

untuk mendukung pencapaian tujuan yang ditetapkan politik nasional, maka

strategi nasional sebagai rencana dan pelaksanaan harus kenyal dan dinamis

disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kemampuan disamping seni.

Page 34: Resume PkN LENGKAP

C. Tahap-tahap Pemikiran Strategi Nasional

1. Telaahan Strategi

adalah suatu kajian terhadap lingkungan yang akan berpengaruh kepada

strategi yang akan ditempuh.dalam menelaah lingkungan politik nasional ini perlu

diperhatikan beberapahal yang menyangkut:

a. Pembidangan : Politik nasional mencakup sektor-sektor ideologi, politik,

ekonomi, sosial-budaya, dan hankam.

b. Sasaran-sasaran masaing-masing bidang ditentukan sehingga tujuan politik

nasional dapat dicapai.

c. Pedoman nasional yang mencakup

1) Usaha pembiayaan

2) Pengadaan, pengembangan, pengarahan sumber-sumber material,

tenaga manusia dan kekuatan inmateriil

3) Pengerahan usaha dan tindakan diantara sikap umum terhadap

pengadaan modal, sikap dalam hal yang mengenai Hankamrata,

memelihara perdamaian dan lain sebagainya dengan menggunakan

prinsip-prinsip prioritasnya

4) Penentuan periode waktu

d. Sikap dan pendirian, menggariskan sikap dan pendirian terhadap masalah-

masalah nasional maupun internasional. Oleh karenanya sikap ini

seterusnya menjadi asas yang tidak dapat diabaikan.

e. Pengendalian perencanaan dituangkan dalam strategi nasional, seperti:

1) Sikap Indonesia terhadap masalah hankam dari Asia Tenggara

(Perang Indo-Cina), maupun perang terbatas/ketegangan yang

terjadi di dunia

2) Sikap politik luar negeri Indonesia bebas aktif terhadapberbagai

masalah dunia

3) Sikap Indonesia terhadap perkembamgan rumah tangga ekonomi

nasional dan masalah peranan ekonomi wilayah Asia Tenggara.

Page 35: Resume PkN LENGKAP

2. Perkiraan Strategi Nasional

Pada umumnya perkiraan strategi nasional terdiri dari:

a. Mempelajari lingkungan

b. Pengembangan sasaran alternatif dan secara bertindak

c. Analisis kekutaan

d. Batas waktu penilaian strategis

3. Tingkat Perencanaan

Untuk mencapai sasaran tersebut perlu disusun rencana dalam bentuk program-

program yang meliputi:

a. Perencanaan jangka panjang

b. Perencanaan jangka menengah

c. Perencanaan jangka pendek

4. Anggaran dan Pembiayaan

Suatu strategi nasional harus dikembangkan tanpa mengabaikan strategi

anggaran, yaitu implikasi anggaran dalam hubungannya dengan ekonomi

nasional, dan keseluruhan prospek anggaran serta kebutuhan – kebutuhan yang

perlu didahului persiapannya dalam menunjang program-program nasional.

Umumnya faktor tersedianya biaya dan tenaga yang menentukan luasnya

suatu program nasional untuk dapat tidaknya dilaksanakan suatu cara bertindak

yang dipilih.

5. Data dan Informasi

Data tidak lain dari bahan-bahan untuk dapat informasi, atau dengan kata

lain mengolah data, mengungkapkan informasi-informasi tentang faktor-faktor

intern dan ekstern yang didapat dari organisasi, yang dinamis. Faktor – faktor

intern adalah faktorproduksi termasuk waktuyang dikuasai dalam suatu

organisasi, sehingga pembuat keputusan dapat mengetahui keseluruhan

kemampuan – kemampuan yang dimilikinya.

Page 36: Resume PkN LENGKAP

Faktor – faktor ekstern adalah semua tantangan yang dihadapi oleh

organisasi.

D. Politik Pembangunan Nasional, Manajemen Nasional, dan Implementasi

Otonomi Daerah

1. Politik Pembangunan Nasional

Politik nasional dewasa ini adalah politik pembangunan. Pelaksanaannya

harus melalui tahapan-tahapan pembangunan. Tahap yang satu harus jelas kaitan

dan fungsinya denagn tahap yang lain, tahap yang satu merupakan lanjutan dan

peningkatan tahap yang sebelumnya, serta tahap yang satu harus dapat menjadi

landasan yang kokoh untuk tahap berikutnya. Tahap pembangunan inilah yang

dituangkan ke dalam program pembangunan tahunan (Propeta) yang tujuannya

untuk memperbaiki taraf hidup lahiriah dan rokhaniah secara utuh dan serasi.

2. Manajemen Nasional

Sistem manajemen nasional merupakan suatu perpaduan dari tata nilai,

struktur dan proses, yang merupakan himpunan usaha untuk mencapai kekuatan,

daya guna dan hasil guna sebesar mungkin dalam penggunaan sumber dana dan

daya nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional.

Proses penyelenggaraan manajemen nasional:

a. Perumusan kebijakan (policy formulation)

b. Pelaksanaan kebijakan (policy implementation)

c. Penilaian hasil kebijakan (policy evaluation)

Unsur-unsur pokok simenas dalam bidang ketatanegaraan:

a. Negara sebagai “organisasi kekuasaan”

b. Bangsa Indonesia sebagai “pemilik negara”

c. Pemerintah sebagai “pengelola negara”

d. Masyarakat sebagai “unsur penunjang dan pemakai”

Unsur utama simenas secara strukturtural:

a. Tata Laksana Pemerintahan (TLP)

b. Tata Administrasi Negara (TAN)

Page 37: Resume PkN LENGKAP

c. Tata Politik Nasional (TPN)

d. Tata Kehidupan Masyarakat (TKM)

Pengambilan keputusan dalam proses simenas dilakukan oleh pihak yang

berwenang dalam TAN dan TLPyang keputusan tersebut bersifat otoritatif, yaitu

keputusan yang mengikat dan harus ditaati oleh semua pihak. Keputusan yang

diambildidasarkan pada masukan (input) yang berasal dari TKM barupa aspirasi

dan diproses sehingga menghasilkan keluaran (output) berupa kebijakan

pemerintah yang otoritatif.

Simenas menjalankan beberapa fungsi dikelompokkan menjadi input yang

meliputi sosialisasi politik, artikulasi kepentingan, agregasi kepentingan, dan

seleksi kepentingan. Fungsi pengambilan keputusan meliputi fungsi perencanaan,

pengendalian, dan penilaian. Sedangkan fungsi output meliputu fungsi pembuatan

aturan, penerapan aturan, dan fungsi penghakiman atau penyelesaian perselisihan.

3. Otonomi Daerah

Otonomi daerah adalah kewenangan otonom untuk mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan

aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundangan. Daerah otonom adalah

kesatuan masyarakat hokum yang mempunyai batas daerah tertentu, berwenang

mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa

sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Masalah otomi daerah diatur dalam UU no. 32 tahun 2004 tentang

pemerintah daerah menggantikan UU no. 22 tahun 1999. Berdasarkan UU

tersebut, kewenangan daerah kabupaten atau kota mencakup kewenangan dalam

seluruh bidang-bidang pemerintahan kecuali kewenangan dalam politik luar

negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta

kewenangan di bidang lain seperti kebijakan tentang perencanaan nasional dan

pengendalian pembangunan nasional secara makro, dana perimbangan keuangan,

system administrasi negara dan lembaga perekonomian negara, pembinaan dan

pemberdayaan SDM, pendayagunaan SDA serta teknologi canggih yang strategis,

konservasi,dan standarisasi nasional. Kewenangan propinsi sebagai daerah

Page 38: Resume PkN LENGKAP

otonom mencakup kewenangan dalam bidang pemerintahan yang bersifat lintas

kabupaten dan kota serta kewenangan bidang tertentu lainnya.

Konsekuensi pemberian otonomi terutama adalah pembiayaan, karena

semua urusan yang telah diserahkan kepada daerah, pembiayaannya harus didanai

pemerintahan yang bersangkutan. Oleh Karena itu, muncullah UU no. 33 tahun

2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah

daerah.

E. Perencanaan Pembangunan Nasional

1. Pengertian

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara

perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan

dalam jangka panjang, menengah, dan tahunan yang dilaksanakan unsure

penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Pendekatan

sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mencakup politik. teknokratik,

partisipatif, atas-bawah (top-down), bawah-atas (bottom-up).

Perencanaan pembangunan terdiri dari 4 tahapan, yakni:

a. Penyusunan rencana

b. Penetapan rencana

c. Pengendalian pelaksanaan rencana

d. Evaluasi pelaksanaan rencana

Tahap penyusunan rencana dilaksanakan untuk menghasilkan rancangan

lengkap suatu rencana yang terdiri atas 4 langkah. Pertama, menyiapkan

rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh, dan

terukur. Kedua, masing-masing instansi pemerintah menyediakan rancangan

rencana kerja dan berpedoman pada rancangan rencana kerja. Ketiga, melibatkan

masyarakat dan menyelaraskan rencana pembangunan masing-masing jenjang

pemerintahan. Keempat, penyusunan akhir rencana pembangunan.

Tahap berikutnya adalah penetapan rencana menjadi produk hukum yang

mengikat semua pihak yang melaksanakannya. Pengendalian pelaksanaan rencana

dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan.

Evaluasi pelaksanaan rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan

Page 39: Resume PkN LENGKAP

pembangunan yang secara sistematis mengumpulkan data dan informasi untuk

menilai pencapaian sasaran, tujuan, dan kinerja pembangunan.

Azas dan tujuan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah

bahwa pembangunan nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan

prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,

serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan

nasional. Adapun azas Umum Penyelenggaraan Negara meliputi azas kepastian

hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas

keterbukaan, azas proposionalitas, azas profesionalitas, dan azas akuntabilitas.

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk:

a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan.

b. Menjamin teciptanya integrasi, sinkronisai dan sinergi baik antar daerah, antar

ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah, maupun antar pusat dan daerah.

c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, dan pengawasan.

d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

e. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif,

berkeadilan, dan berkelanjutan.

Ruang lingkup Perencanaan Pembangunan Nasional mencakup penyelenggaraan

perencanaan makro semua fungsi pemerintah.

2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

RPJP merupakan rencana pembangunan nasional 20 tahunan. Penyusuna

RPJP dilakukan melalui urutan:

a. Penyiapan rancangan awal rencana pembangunan.

b. Musyawarah perencanaan pembangunan.

c. Penyusunan rencana akhir rancangan rencana pembangunan.

3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RJPM) atau Renstra

RJPM adalah dokumen perencanaan Kementrian/Lembaga untuk periode

5 (lima) tahun. Menteri menyusun rancangan RPJM Nasional dengan

menggunakan rancangan rencana strategis Kementrian/Lembaga (Renstra-KL)

dan berpedoman pada RPJP Nasional. RPJM Nasional ditetapkan dengan

Page 40: Resume PkN LENGKAP

Peraturan Presiden paling lambat 3 bulan setelah presiden dilantik, sedang

Renstra-KL ditetapkan dengan Peraturan Pimpinan Kementrian/Lembaga, setelah

disesuaikan dengan RPJM Nasional.

4. Rencana Pembangunan Tahunan

Rencana Pembangunan Tahunan Nasional atau Rencana Kerja Pemerintah adalah

dokumen untuk perencanaan nasional untuk periode 1 tahun.

F. Implementasi Politik dan Strategi Nasional

Implementasi politik dan strategi nasional dalam bidang-bidang

pembangunan nasional pada masa orde baru dituangkan dalam garis-garis besar

haluan negara(GBHN), sehingga GBHN saat itu berfungsi sebagai landasan

perncanaan pembangunan nasional. Ketetapan MPR tentang GBHN menjadi

landasan hukum presiden yang di jabarkan dalam bentuk Rencana Pembangunan

lima tahun (Repelita) dengan DPR selanjutnya bersama pemerintah menyusun

APBN.

Dokumen perencanaan pembangunan pada periode sekarang adalah rencana

pembangunan yang dituangkan dalam peraturan presiden RI No.7 tahun 2005

tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJM) 2004-2009,

yang ditetapkan tanggal 19 januari 2005.

1. Visi Pembangunan Nasional Tahun 2004-2009

a) Terwujutnya kehidupan mayarakat, bangsa, dan negara yang aman,

bersatu, rukun, dan damai

b) Terwujutnya masyarakat bangsa dan negara yang menjunjung

tinggi hukum, kesetaraan, dan hak asasi manusia

c) Terwujutnya perekonomian Indonesia yang mampu menyediakan

kesempatan kerja dan penghidupan yang layak, serta memberikan

pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan.

2. Misi Pembangunan Nasioanal

a) Mewujutkan Indonesia yang aman dan damai

Page 41: Resume PkN LENGKAP

b) Mewujutkan Indonesia yang adil dan demokratis

c) Mewujutkan Indonesia yang sejahtera.

3. Strategi Pokok Pembangunan Nasional

Strategi pokok pembangunan nasional :

a) Strategi penataan kembali Indonesia. Strategi ini diarahkan untuk

menyelamatkan sisitem ketatanegaraan RI berdasarkan semangat

jiwa, nilai, dan consensus dasar yang melandasi berdirinya suatu

negara kebangsaan RI yang meliputi pancasila, undang-undang

dasar 1945, tetap tegaknya NKRI dan tetap berkembangnya

pluralisme dan keberagaman dengan prinsip-prinsip bhinika tungal

ika.

b) Strategi pembangunan Indonesia. Strategi ini diarahkan untuk

membangun Indonesia di segala bidang yang merupakan wujud dari

amanat yang tertera jelas dalam pembukaan UUD 1945, terutama

dalam pemenuhan hak dasar rakyat dan penciptaan landasan

pembangunan yang kokoh.

4. Kaidah Pembanguanan

Berdasarkan visi, misi dan strategi pembangunan nasioanal, maka

disusunlah agenda pembangunan nasional 2004-2009 yaitu :

a) Menciptakan Indonesia yang aman dan damai, dengan sasaran

pokok:

1. peningkatan rasa saling percaya dan harmonisasi antar

kelompok masyarakat

2. pengembangan kebudayaan yang berlandasan pada nilai-

nilai luhur

3. peningkatan keamanan, ketertiban, dan penagulanagn

keriminaltas

Page 42: Resume PkN LENGKAP

b) Mewujutkan Indonesia yang adil dan demokratis, dengansasaran

pokok :

1. meningkatkan keadilan dan penegakan hukum yang tercemin

dari terciptanya sisitem hukum yang adil, konsekuen, dan

tidak diskriminatif

2. terjamninnya keadilan gender bagi peningkatan perempuan

dalam berbagai bidang pembangunan

3. meningkatnya pelayanan kepada masyrakat dengan

menyelenggarakan otonomi daerah dan pemerintah daerah

yang baik

4. meningkatnaya pelayanan birokrasi kepada masyarakat

5. terlaksananya pemilu 2009 secara demokrasi, jujur, dan adil,

dengan menjaga momentum konsuldasi demokrasi yang

sudah terbentuk berdasarkan hasil pemilu 2004

c) Meningkatkan kesejateraan rakyat Indonesia dengan sasaran pokok :

1. menurunkannya jumlah penduduk miskin 8,2% tahun 2009

serta terciptanya lapangan kerja yang mampu mengurangi

pengangguran terbuka 5,1% pada tahun 2009

2. berkurangnya kesenjangan antar wilayah yang tercermin dari

meningkatnya peran pedesaan sebagai basis perumbuhan

ekonomi

3. meningkatkan kualitas manusia yang secara menyeluruh

tercermin dari membaiknya indek pembanguanan

manusia(IPM)

4. membaikan mutu lingkungan hidup dan pengelolahan

sumber daya alam yang mengarah pada pengarusutan prinsip

pembanguanan berkelanjutan

5. membaiki infra struktur yang ditunjukan oleh meningkatnya

kualiata dan kuatitas berbagi sarana penunjang

pembangunan.

Page 43: Resume PkN LENGKAP

5. Kaidah Pelaksanaan

Rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) nasional 2004-2009

merupakan penjabaran dari visi, misi dan program hasil pemilu yang dilaksanakan

secara langsung 2004. RPJM nasional merupakan pedoman bagi kementerian atau

lembanga dalam menyusun Rencana Strategis kementria atau lembaga juga pada

pedoman bagi daerah untuk menyusun RPJM daerah.

Untuk itu ditentukan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :

a) Kementerian, departemen, lembaga pemerintah non pemerintah,

pemerintah daerah, serta masyarakat, termasuk dunia usaha

berkewajiban untuk melaksanakan program-progaram dalam RPJM

nassional 2004-2009 dengan sebaik-baiknya.

b) Kementerian, departemen, lembaga pemerintah non pemerintah

berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi,

misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pokok

pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c) Pemerintah daerah berkewajiban menyusun RPJM daerah yang

menjabarkan visi, misi, dsn program kepala daerah.

d) Kementerian, departemen, lembaga pemerintah non departemen, dan

pemerintah daerah berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJM

nasional 2004-2009 dengan renstra-Kl dan RPJM daerah.

e) Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJM nasional

2004-2009, kementerian perencanaan pembangunan nasional atau

badan perencanaan pembangunan nasional berkewajiban untuk

melakukan pemantauan terhadap penjabaran RPJM nasioanal ini ke

dalam renstra KL dan RPJM daerah.