resume novel bila musim telah bergantibbb

Upload: triasni-utami

Post on 10-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

agama islam

TRANSCRIPT

RESUME NOVEL BILA MUSIM TELAH BERGANTI

Disusun Oleh ;

Triasni Utami( 023135016 )

PAPERPaper ini dibuat dalam rangka tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Tahun 2013/2014

FAKULTAS EKONOMI TRISAKTIResume ini diambil berdasarkan Novel Islami Bila Musim telah Berganti.Novel ini menceritakan tentang gadis muslim yang bernama Alanna Zafira yang berkerja sebagai seorang design-er sepatu. Diceritakan bahwa suatu hari Alanna mendapatkan sebuah e-mail misterius dari seorang wanita yang mengaku bernama Syarifah dan merupakan salah satu korban perang di Irak. E-mail itu berisi tentang Syarifah yang meminta tolong kepada Alanna untuk menjaga harta terakhirnya yang berupa uang sebanyak 600 milyar rupiah yang ia kirim ke Indonesia. Alanna terus mendapat e-mail dar Syafirah yang terdiri atas perjanjian-perjanjian yang berisi kesediannya untuk membagi uangnya(Syafirah) sebanyak empat puluh persen dan jumlah total 60 juta US$ sebagai rasa terimakasih atas pertolongannya. Alanna pun setuju untuk membantu Syafirah.

Beberapa hari kemudian, Alanna mendapat telepon dari pihak bea cukai yang memberitahu bahwa kiriman barang dari Syarifah telah tiba di Indonesia. Lalu Alanna dimintai keterangan alamat dan identitas lengkap untuk proses pengiriman barang tersebut kerumahnya, namun ia juga dimintai biaya administrasi sebesar 1390US$. Alanna tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana cara ia mendapatkan uang tiga belas juta rupiah itu. Setelah satu minggu ia sibuk berkerja, ia mendapat telepon dari pihak bea cukai bahwa barang tersebut akan segera dialihkan kejalur diplomatik jika tidak segera dibayarkan. Alanna pun segera pergi ke Bank dan membayarkan tiga belas juta rupiah itu. Beberapa hari berlalu, Alanna mendapat email lagi bahwa ia harus membayar 7500US$ lagi kepada pihak bea cukai. Alanna bingung dan gelisah harus melakukan apa, ia pun mengirim email kepada Syarifah tentang perkembangan ini. Alanna frustasi, ia dengan tulus ingin membantu tetapi ternyata begitu rumit. Ia pun berpikir akan melakukan apa saja karena ia akan mengganti semuanya dengan yang ada di peti itu. Alanna memutuskan untuk meminjam uang tersebut kepada teman-temannya, yaitu Karla dan kekasihnya Radit.

Dua hari kemudian Alanna mentransfer uang sejumlah yang diminta pihak bea cukai, tetapi ketika uang itu sudah ditransfer, alanna diberitahu bahwa ai terlambat mentransfer uangnya dan barang tersebut sudah dipindahkan ke tempat penyimpanan kedutaan Inggris. Alanna diberikan sederet nomor telepon seluler milik Diplomat Henry. Alanna punsegera menghubunginya. Alanna diberitahu bahwa barang itu sudah berada ditempat yang aman dan hanya bisa dikirimkan kerumahnya jika sudah mendapat stample dari PBB karena dicuragai bahwa uang itu adalah Money Laundry. Alanna kecewa, ia menangis berdoa kepada Allah untuk selalu bersamanya dan membantunya dalam menyelsaikan masalah ini. Alanna memohon kepada Allah agar ia diiberi kesabaran dan ketabahan. Ia berpikir bahwa mungkin ini adalah ujian untuk segala kelalaiannya dan agar lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

Alanna mendapat email baru dari Diplomat Henry yang menyatakan bahwa uang itu setiap lembarnya sudah distempel oleh PBB dan hanya bisa digunakkan jika tinta itu sudah dihapus dengan menggunakan tinta khusu yang hanya dimiliki oleh pihak PBB, dan akan segera dikirimkan dari US kepadanya yang harganya 27500US$. Alanna pun diberi bukti berupa foto-foto. Tampak empat orang memakai pakaina putih-putih yang bertuliskan UN singkatan dari United nations didada dan punggung mereka. Didepan mereka tampak sebuah peti berukuran sekitar 1x1 m dengan tinggi sekitar 1 meter yang dipenuhi dengan uang kertas seratus dolar yang diikat dalam bundel-bundel dan telah distempel satu persatu.Alanna diminta untuk menemui utusan Diplomat Henry untuk diberitahu cara membersihkan tinta itu.

Alanna ditawari temannya yang bernama Arya untuk mengunjungi guru spiritualnya. Ia pun pergi ditemani Arya, disana guru spiritual itu mengatakan bahwa semua ini adalah ujian yang diberikan Allah atas hartanya, dan Alanna diberi cara untuk menyelesaikan maslah tersebut. Ia diminta untuk berpuasa secara khusus, yaitu berbuka dengan tidak mengkonsumsi yang bernyawa, seperti daging, ikan, udang dan segala makhluk hidup, tidak menggunakan bumbuselain garam. Dan menganjurkan untuk mendirikan shalat malam tepat jam satu malam. Ia pun menjalankan semua ritual itu. Ia menjadi jauh lebih kurus karena hanya minum air putih saja dan ia pun kurang istirahat. Hingga dalam kebimbangannya, ia menemui guru agamanya, Ustadz Harun dan menanyakan tentang semua ritual itu. Ustadz harun berkata bahwa amalan atau ritual itu tidak ada tuntutannya dalam Al Quran dan As Sunnah, begitu pula dengan shalat malamnya, Rasulullah mengatakan bahwa waktu yang paling utama untuk bermunajat pada Allah adalah di sepertiga-malam yang terakhir. Pada saat itu Allah turun ke langit dunia dan siapa yang pada saat itu memohon sesuatu pada Allah pasti akan dikabulkan.

Alanna kembali memikirkan tentang cara membayar uang tinta untuk kertas itu, dan yang tersisa hanya dengan menggadaikan rumahnya agar mendapatkan 250 juta rupiah. Ia pun segera mentransfer uangnya.

Setelah beberapa lama tidak mendapatkan kabar dari Diplomat Henry maupun Syarifah, akhirnya ia ditelepon oleh Diplomat henry dan diberitahu bahwa uangnya sudah diterima, tetapi ia terlambat membayar dan barang itu ada dalam penguasaan pihak pengadilan London, dan ia diminta untuk segera datang ke London untuk menyelesaikan masalah tersebut karena kalau tidak pihak pengadilan akan menyerahkan barang ini kepada pengadilan Indonesia dan anda akan didakwa sebagai pelaku money laundry. Alanna juga diminta untuk membayar uang sebesar 8500US$ untuk mengeluarkan barang tersebut.

Alanna pun memutuskan untuk segera pergi ke London, ia izin cuti selama 1 minggu untuk menyelesaikan masalahnya di London.