prakiraan musim hujan 2012_2013

25
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp. (021) 7353018, Fax: (021) 7355262 E-mail: [email protected], Website: www.staklimpondokbetung.net TANGERANG, AGUSTUS 2012

Upload: sulaiman-abdillah

Post on 19-Oct-2015

101 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Prakiraan Cuaca Hujan 2012 2013

TRANSCRIPT

  • BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKASTASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

    Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 )Telp. (021) 7353018, Fax: (021) 7355262

    E-mail: [email protected], Website: www.staklimpondokbetung.net

    TANGERANG, AGUSTUS 2012

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat Nya kami dapat menyusun

    laporan Analisis Musim Kemarau 2012 dan laporan Prakiraan Musim Hujan 2012/2013 di

    wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta.

    Analisis musim kemarau 2012 disusun berdasarkan keadaan yang terjadi pada periode

    berlangsung sedangkan prakiraan musim hujan 2012/2013 dibuat berdasarkan analisa yang

    dilakukan oleh Stasiun Klimatologi Pondok Betung dengan mempertimbangkan hasil

    prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak,

    khususnya Instansi pengelola Pos Hujan Kerjasama di wilayah Propinsi Banten dan

    DKI Jakarta yang telah membantu dalam penyusunan publikasi ini.

    Kami menyadari masih ada kekurangan dari publikasi ini mengingat data yang kami

    terima sangat terbatas, khususnya dari pos kerjasama, karena itu saran dan kritik yang

    membangun diharapkan untuk penyempurnaan publikasi ini.

    Semoga bermanfaat.

    TANGERANG, AGUSTUS 2012

    KEPALA STASIUN KLIMATOLOGIPONDOK BETUNG TANGERANG

    Ir. ZUBAIDAH SRI HANDAYANI, MM NIP. 195710191979102001

    ASIUNETUNG TA

    IDAH SRI HANDA710191979

  • ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------------------------------------- I DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------------------------- II

    1. PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------------------------- 1 1.1. Latar Belakang ------------------------------------------------------------------------------------------------- 1 1.2. Tujuan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1

    2. TINJAUAN UMUM ------------------------------------------------------------------------------------------- 2 2.1. Pemutakhiran Zona Musim di Wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta -------- 2 2.2. Curah Hujan ------------------------------------------------------------------------------------------- 3

    3. PEMBAHASAN ----------------------------------------------------------------------------------------------- 5 3.1. Analisis Musim Kemarau 2012 ------------------------------------------------------------------ 5 3.2. Kondisi Suhu Udara pada saat Musim Hujan 2011/2012 ------------------------------- 6

    3.2.1. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Kemayoran---------------------------------------- 6 3.2.2. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Cengkareng -------------------------------------- 7 3.2.3. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Serang --------------------------------------------- 7 3.2.4. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Curug ----------------------------------------------- 8 3.2.5. Suhu Udara Stasiun Maritim Tanjung Priok ------------------------------------------ 8 3.2.6. Suhu Udara Stasiun Geofisika Tangerang------------------------------------------ 10

    3.3. Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada saat Musim Hujan 2011/2012 --------------------------------------------------------------------------------------------- 11 3.3.1. Suhu Udara --------------------------------------------------------------------------------- 11 3.3.2. Curah Hujan -------------------------------------------------------------------------------- 11 3.3.3. Kelembaban Udara ----------------------------------------------------------------------- 12 3.3.4. Lama Penyinaran Matahari ------------------------------------------------------------- 12 3.3.5. Windrose ------------------------------------------------------------------------------------ 13

    3.4. Prakiraan Musim Kemarau 2012 -------------------------------------------------------------- 13 3.4.1. Kondisi Dinamika Atmosfer ------------------------------------------------------------- 13 3.4.2. Prediksi Dinamika Atmosfer ------------------------------------------------------------ 14 3.4.3. Prakiraan Awal Musim Hujan 2012/2013 ------------------------------------------- 16 3.4.4. Prakiraan Perbandingan Awal Musim Hujan 2012/2013 ------------------------ 17 3.4.5. Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2012/2013 ----------------------------------- 18 3.4.6. Prakiraan Curah Hujan di Luar Zona Musim (Non ZOM) Wilayah Banten

    dan DKI Jakarta ---------------------------------------------------------------------------- 19

    4. PENUTUP ---------------------------------------------------------------------------------------------------- 21 4.1. Kesimpulan ------------------------------------------------------------------------------------------ 21 4.2. Saran --------------------------------------------------------------------------------------------------- 21

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    1

    BMKG

    1. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di daerah tropis, diantara Benua Asia dan Australia, diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta dilalui garis katulistiwa, terdiri dari pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur, terdapat banyak selat dan teluk, menyebabkan wilayah Indonesia memiliki sistem iklim/cuaca yang unik.

    Keberadaan wilayah Indonesia sebagaimana tersebut, kondisi iklimnya akan

    dipengaruhi oleh fenomena global seperti El Nino, La Nina, Dipole Mode, dan Madden Julian Oscillation (MJO), disamping pengaruh fenomena regional, seperti sirkulasi monsun Asia-Australia, Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis atau Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) yang merupakan daerah pertumbuhan awan, serta kondisi Suhu Muka Laut di sekitar wilayah Indonesia. Sementara kondisi topografi wilayah Indonesia yang bergunung, berlembah, serta

    banyak pantai, merupakan fenomena lokal yang menambah beragamnya kondisi iklim di wilayah Indonesia, baik menurut ruang (wilayah) maupun waktu. Secara klimatologis, wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta terdapat 8 pola iklim, dimana 6 pola merupakan Zona Musim (ZOM) yaitu mempunyai perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau (pola Monsun), sedangkan 2 pola lainnya adalah Non Zona Musim (Non ZOM). Daerah Non ZOM pada umumnya memiliki ciri mempunyai 2 kali puncak hujan dalam setahun (pola Ekuatorial), sepanjang tahun curah hujannya tinggi atau rendah,

    dan waktu terjadinya musim hujan dan musim kemarau kebalikan dengan daerah ZOM

    (pola Lokal).

    1.2. Tujuan Laporan ini bertujuan untuk:

    1. Menginformasikan pola unsur-unsur iklim di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta

    2. Menganalisis musim kemarau yang terjadi pada periode 2012

    3. Menginformasikan kondisi iklim mikro Area Stasiun Klimatologi Pondok Betung dan

    beberapa stasiun lain pada periode musim hujan 2011/2012

    4. Memprakirakan awal musim hujan 2012/2013 di wilayah Propinsi Banten dan DKI

    Jakarta

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    2

    BMKG

    2. TINJAUAN UMUM

    2.1. Pemutakhiran Zona Musim di Wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta Luas suatu wilayah Zona Musim (ZOM) tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan. Dengan demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa

    kabupaten, dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM.

    Sesuai dengan ketentuan WMO mengenai Standar Normal 30 Tahun, maka

    berakhirnya tahun 2010 merubah nilai rata-rata curah hujan bulanan sebelumnya. Yaitu

    periode tahun 1981-2010. Data normal curah hujan inilah yang digunakan dalam

    pemutakhiran Zona Musim yang baru.

    Metode analisis data yang diterapkan dalam pemutakhiran ZOM ini adalah metode

    analisis cluster, yaitu mengelompokkan suatu objek/data yang memiliki kesamaan sifat tanpa

    menghilangkan struktur alami dari objek/data sehingga kelompok-kelompok yang dihasilkan

    memiliki makna, seperti pola atau klasifikasi.

    Berdasarkan hasil analisis data periode 30 tahun (1981-2010), maka Propinsi Banten

    dan DKI Jakarta terdiri atas 9 ZOM.

    Gambar 1. Pembagian Wilayah ZOM Propinsi Banten dan DKI Jakarta

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    3

    BMKG

    Tabel 1. Cakupan Wilayah ZOM Propinsi Banten dan DKI Jakarta

    ZOM Wilayah

    55 Kab Pandeglang dan Kab Lebak bagian barat

    56 Kab Pandeglang bagian utara dan Kab Serang bagian barat daya

    57 Kab Serang bagian selatan, Kab Pandeglang bagian timur laut dan Kab Lebak

    bagian utara

    58

    Kota Cilegon, Kota Serang, Kab Serang bagian timur, Kab Tangerang bagian

    tengah dan Kota Tangerang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan

    bagian utara, Jakarta Timur bagian barat

    59 Kab Serang bagian timur laut dan Kab Tangerang bagian utara

    60 Jakarta Utara, Jakarta Timur bagian utara, Jakarta Barat bagian utara

    61

    Jakarta Timur bagian selatan, Jakarta Selatan bagian selatan, Kota Tangerang

    Selatan, Kab Tangerang bagian selatan, Kab Serang bagian tenggara,

    Kab Lebak bagian timur laut

    62 Kab Lebak bagian tengah

    63 Kab Lebak bagian selatan

    67 Kab Lebak bagian Tenggara (Wilayah ZOM Propinsi Jawa Barat)

    2.2. Curah Hujan Hujan merupakan gejala atau fenomena cuaca yang dipandang sebagai variabel tak

    bebas karena terbentuk dari proses berbagai unsur. Curah hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak

    meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter, artinya dalam luasan satu

    meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau

    tertampung air sebanyak satu liter. Jumlah curah hujan dalam satu dasarian (rentang waktu selama 10 hari) lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya

    ditetapkan sebagai permulaan musim hujan. Sedangkan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode musim hujan atau satu

    periode musim kemarau) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun

    periode 1981-2010) disebut sebagai sifat hujan.

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    4

    BMKG

    Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu :

    a. Sifat Hujan Atas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya.

    b. Sifat Hujan Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya.

    c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya.

    Gambar 2. Grafik Normal Hujan di Wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    5

    BMKG

    3. PEMBAHASAN

    3.1. Analisis Musim Kemarau 2012 Hasil analisis musim kemarau 2012 di wilayah Banten dan DKI Jakarta menunjukkan

    bahwa secara umum awal musim kemarau periode 2012 di wilayah ini terjadi pada dasarian

    I Maret sampai dengan dasarian III Mei. Jika dibandingkan dengan normal awal musim

    kemarau, maka musim kemarau 2012 di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta pada

    umumnya maju antara 2 3 dasarian dan mundur sekitar 3 dasarian.

    Gambar 3. Distribusi Awal Musim Kemarau 2012

    Gambar 4. Distribusi Perbandingan Musim Kemarau 2012

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    6

    BMKG

    Tabel 2. Analisis Musim Kemarau 2012

    Keterangan : Selisih merupakan perbedaan periode dasarian dari nilai normal dengan faktanya Sumber : Staklim Pondok Betung

    3.2. Kondisi Suhu Udara pada saat Musim Hujan 2011/2012 Suhu udara mempunyai variabilitas yang kecil jika dibandingkan dengan curah hujan.

    Berikut ini disajikan kondisi suhu udara pada musim hujan 2011/2012 yang dapat dijadikan

    sebagai acuan pada musim hujan 2012/2013.

    3.2.1. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Kemayoran

    Gambar 5. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Meteorologi Kemayoran Periode Oktober 2011 Maret 2012

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    Okt

    Nop

    Des

    Jan

    Peb

    Mar

    Periode (Bulan)

    Suhu

    Uda

    ra (

    o C)

    T Rata-rata (oC) T Max (oC) T Min (oC)

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    7

    BMKG

    Suhu udara rata-rata selama musim hujan periode 2011/2012 tertinggi terjadi pada bulan

    Nopember 2011 di Stasiun Meteorologi Kemayoran yaitu 30.6oC dan terendah di terjadi pada

    bulan Januari 2012 sebesar 25.4oC. Sedangkan suhu maksimum absolut mencapai 35.4oC

    terjadi pada bulan Nopember 2011 dan suhu minimum absolut terjadi pada bulan Maret 2012

    sebesar 23.0oC.

    3.2.2. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Cengkareng

    Gambar 6. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum

    Pada Stasiun Meteorologi Cengkareng Periode Oktober 2011 Maret 2012

    15.0

    20.0

    25.0

    30.0

    35.0

    40.0

    Okt

    Nop

    Des

    Jan

    Peb

    Mar

    Periode (Bulan)

    Suhu

    Uda

    ra (

    o C)

    T Rata-rata (oC) T Max (oC) T Min (oC)

    Pada musim hujan 2011/2012, suhu udara rata-rata tertinggi di Stasiun Meteorologi

    Cengkareng terjadi pada bulan Nopember 2011 yaitu 29.5oC dan terendah pada bulan

    Januari 2012 yaitu 24.8oC. Sedangkan suhu udara maksimum absolut sebesar 34.5oC terjadi

    pada Oktober 2011, dan suhu udara minimum absolut sebesar 22.5oC terjadi pada bulan

    Oktober 2011.

    3.2.3. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Serang Suhu udara rata-rata tertinggi di Stasiun Meteorologi Serang pada musim hujan periode

    2011/2012, terjadi pada bulan Desember 2012 yaitu 29.5oC dan terendah pada bulan Juli

    2011 yaitu 24.5oC. Sedangkan suhu udara maksimum absolut sebesar 34.4oC terjadi pada

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    8

    BMKG

    bulan Oktober dan Nopember 2011 dan suhu udara minimum absolut sebesar 21.0oC terjadi

    pada bulan Oktober 2011.

    Gambar 7. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum

    Pada Stasiun Meteorologi Serang Periode Oktober 2011 Maret 2012

    15.0

    20.0

    25.0

    30.0

    35.0

    40.0

    Okt

    Nop

    Des

    Jan

    Peb

    Mar

    Periode (Bulan)

    Suhu

    Uda

    ra (

    o C)

    T Rata-rata (oC) T Max (oC) T Min (oC)

    3.2.4. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Curug Gambar 8 menunjukkan bahwa pada musim hujan periode 2011/2012 di Stasiun Meteorologi

    Curug, suhu udara rata-rata tertinggi terjadi pada bulan Desember 2011 yaitu 30.4oC dan

    terendah pada bulan Oktober 2011 yaitu 23.9oC. Sedangkan suhu udara maksimum absolut

    sebesar 35.4oC terjadi pada bulan Oktober dan Desember 2011 dan suhu udara minimum

    absolut sebesar 21.0oC terjadi pada bulan Nopember 2011.

    3.2.5. Suhu Udara Stasiun Maritim Tanjung Priok Suhu udara rata-rata pada musim hujan periode 2011/2012 di Stasiun Maritim Tanjung Priok

    tertinggi pada bulan Oktober dan Desember 2011 sebesar 31.0oC terendah pada bulan

    Januari Maret 2012 sebesar 26.0oC. Sedangkan suhu udara maksimum absolut terjadi

    pada bulan Oktober 2011 sebesar 35.4oC dan suhu minimum absolut terjadi pada bulan

    Januari 2012 sebesar 23.4oC. Grafik dapat dilihat pada gambar 9.

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    9

    BMKG

    Gambar 8. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Meteorologi Curug Periode Oktober 2011 Maret 2012

    15.0

    20.0

    25.0

    30.0

    35.0

    40.0

    Okt

    Nop

    Des

    Jan

    Peb

    Mar

    Periode (Bulan)

    Suhu

    Uda

    ra (

    o C)

    T Rata-rata (oC) T Max (oC) T Min (oC)

    Gambar 9. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Maritim Tanjung Priok Periode Oktober 2011 Maret 2012

    15.0

    20.0

    25.0

    30.0

    35.0

    40.0

    Okt

    Nop

    Des

    Jan

    Peb

    Mar

    Periode (Bulan)

    Suhu

    Uda

    ra (

    o C)

    T Rata-rata (oC) T Max (oC) T Min (oC)

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    10

    BMKG

    3.2.6. Suhu Udara Stasiun Geofisika Tangerang

    Gambar 10. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Geofisika Tangerang Periode Oktober 2011 Maret 2012

    15.0

    20.0

    25.0

    30.0

    35.0

    40.0

    Okt

    Nop

    Des

    Jan

    Peb

    Mar

    Periode (Bulan)

    Suhu

    Uda

    ra (

    o C)

    T Rata-rata (oC) T Max (oC) T Min (oC)

    Pada musim hujan periode 2011/2012, suhu udara rata-rata tertinggi di Stasiun Geofisika

    Tangerang terjadi pada bulan Maret 2012 yaitu 30.4oC dan terendah pada bulan Januari

    2012 yaitu 25.3oC. Sedangkan suhu udara maksimum absolut sebesar 38.6oC terjadi pada

    bulan Nopember 2011 dan suhu udara minimum absolut sebesar 22.4oC terjadi pada bulan

    Nopember 2011, Januari dan Maret 2012.

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    11

    BMKG

    3.3. Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada saat Musim Hujan 2011/2012 Penyajian kondisi iklim mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada musim hujan

    2011/2012 dimaksudkan untuk memberikan gambaran kondisi musim hujan 2012/2013.

    3.3.1. Suhu Udara

    Gambar 11. Grafik Suhu Udara Pada Stasiun Klimatologi Pondok Betung

    Periode Oktober 2011 Maret 2012

    15.0

    20.0

    25.0

    30.0

    35.0

    40.0

    Okt

    Nop

    Des

    Jan

    Peb

    Mar

    Periode (Bulan)

    Suhu

    Uda

    ra (

    o C)

    T Rata-rata (oC) T Max (oC) T Min (oC)

    Suhu udara rata-rata pada musim hujan 2011/2012 mencapai nilai tertinggi pada bulan Oktober 2011 sebesar 30.3oC dan nilai terendah pada bulan Januari 2012 sebesar 24.8oC. Sedangkan suhu maksimum absolut tercatat sebesar 36.4oC terjadi pada bulan Oktober 2011 dan suhu minimum absolut tercatat sebesar 22.4oC terjadi pada bulan Pebruari 2012.

    3.3.2. Curah Hujan

    Gambar 12. Grafik Curah Hujan

    Pada Stasiun Klimatologi Pondok Betung Periode Oktober 2011 Maret 2012

    15.0

    20.0

    25.0

    30.0

    35.0

    40.0

    45.0

    50.0

    55.0

    60.0

    65.0

    70.0

    75.0

    Okt

    Nop

    Des

    Jan

    Peb

    Mar

    Periode (Bulan)

    Cur

    ah H

    ujan

    (mm

    )

    Akumulasi curah hujan yang terjadi pada musim hujan periode 2011/2012 tercatat sebesar 1026 mm. Curah hujan terbesar sebesar 70.3 mm terjadi pada bulan Pebruari 2012 dan terendah sebesar 0 mm terjadi hampir disetiap bulan periode tersebut, yaitu pada Oktober Desember 2011 dan Pebruari Maret 2012

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    12

    BMKG

    3.3.3. Kelembaban Udara

    Gambar 13. Grafik Kelembaban Udara Pada Stasiun Klimatologi Pondok Betung

    Periode Oktober 2011 Maret 2012

    55.0

    60.0

    65.0

    70.0

    75.0

    80.0

    85.0

    90.0

    95.0

    100.0

    Okt

    Nop

    Des

    Jan

    Peb

    Mar

    Periode (Bulan)

    Kel

    emba

    ban

    Uda

    ra (%

    )

    Kelembaban udara rata-rata selama musim hujan 2011/2012 sebesar 79%. Kelembaban maksimum terukur pada bulan Januari 2012 sebesar 93%. Sedangkan nilai minimum terukur pada bulan Oktober 2011 sebesar 62%.

    3.3.4. Lama Penyinaran Matahari

    Gambar 14. Grafik Lama Penyinaran Matahari

    Pada Stasiun Klimatologi Pondok Betung Periode Oktober 2011 Maret 2012

    0.0

    10.0

    20.0

    30.0

    40.0

    50.0

    60.0

    70.0

    80.0

    90.0

    100.0

    110.0

    120.0

    Okt

    Nop

    Des

    Jan

    Peb

    Mar

    Periode (Bulan)

    Lam

    a P

    enyi

    nara

    n M

    atah

    ari (

    %)

    Nilai maksimum lama penyinaran matahari pada musim hujan 2011/2012 sebesar 100%, terjadi pada bulan Oktober 2011 dan Maret 2012. . Sedangkan nilai minimum sebesar 0%, terjadi pada bulan Oktober, Nopember 2011 dan Januari 2012.

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    13

    BMKG

    3.3.5. Windrose

    Gambar 15. Windrose

    Pada Stasiun Klimatologi Pondok Betung Periode Oktober 2011 Maret 2012

    3.4. Prakiraan Musim Kemarau 2012 Hal-hal yang disampaikan dalam dinamika atmosfer adalah, meliputi analisis serta

    prakiraan terhadap perkembangan El Nino/La Nina, Dipole Mode dan Suhu Permukaan Laut

    di Indonesia.

    3.4.1. Kondisi Dinamika Atmosfer 1. Perkembangan El Nino/La Nina

    Pantauan terhadap kondisi di wilayah Ekuator Pasifik yang dilihat dalam bentuk

    Indeks Nino 3.4 sebagai indikator aktivitas El Nino/La Nina pada bulan Agustus 2012,

    menunjukkan bernilai +1,07oC atau berada pada kondisi Elnino Menengah. Hal ini

    berpengaruh terhadap adanya pengurangan uap air di wilayah Indonesia sedangkan

    terdapat penambahan uapr air di wilayah Samudera Pasifik.

    2. Analisis kondisi Indian Ocean Dipole Mode (IOD) Nilai Dipole Mode Indeks (DMI) dalam 3 bulan terakhir adalah : -0.12 (April 2012) ;

    +0.04 (Mei 2012) dan +0.02 (Juni 2012). Sementara, prediksi Dipole Mode Indeks

    (DMI) pada bulan Agustus hingga Desember 2012 berkisar pada nilai +0.03 s/d

    +0.29. Nilai ini berada pada kondisi normal (+/- 0.4 oC). Kondisi ini tidak cukup

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    14

    BMKG

    signifikan mempengaruhi penambahan ataupun pengurangan uap air dari Samudera

    Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat.

    3. Kondisi Suhu Permukaan Laut (SST) perairan di Indonesia Hingga akhir Juli 2012 kondisi suhu permukaan laut di perairan Indonesia, beberapa

    perairan berada di bawah nilai rata-rata atau normalnya, yaitu sekitar Selat Karimata,

    Laut Jawa, Laut Banda dan Laut Arafuru dengan anomali suhu berkisar -0.5C s/d

    +0.5C. Sementara daerah dengan suhu permukaan laut relatif hangat berada

    diperairan barat Sumatera dan Laut Sulawesi dengan anomali suhu berkisar +0.25

    s/d +1.0. Daerah dengan suhu permukaan laut relatif dingin juga terpantau berada

    Samudera Hindia di selatan Sumatera Selatan hingga Nusa Tenggara dengan

    anomali suhu berkisar -0.25 s/d -1.25.

    Gambar 16. Kondisi Anomali Suhu Muka Laut tanggal 11 Agustus 2012 Sumber : NCDC NOAA

    3.4.2. Prediksi Dinamika Atmosfer 1. Prediksi La Nina/El Nino

    Aktivitas La Nina/El Nino diindikasikan berdasarkan nilai Indeks Nino34. Hasil

    prediksi dari beberapa institusi seperti NCEP (USA), Jamstec (Japan), POAMA

    (Australia), serta BMKG menunjukkan, bahwa prediksi sampai bulan Januari 2013

    berada pada kondisi Normal hingga El Nino lemah.

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    15

    BMKG

    Gambar 17. Prediksi Elnino oleh 4 Institusi Internasional dan BMKG Sumber : www.bmkg.go.id

    2. Prediksi Dipole Mode Prediksi Indeks Dipole Mode beberapa bulan ke depan pada kondisi normal,

    sehingga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan ataupun

    pengurangan curah hujan di Indonesia bagian barat.

    Gambar 18. Prediksi DMI oleh 1 Institusi Internasional dan BMKG Sumber : www.bmkg.go.id

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    16

    BMKG

    3. Prediksi Suhu Permukaan Laut (SST) di Indonesia

    Gambar 19. Prediksi Suhu Muka Laut sampai bulan Januari 2013 Sumber : NCEP USA

    Prediksi suhu permukaan laut Indonesia mulai bulan Agustus 2012, umumnya berada

    pada kondisi hangat pada wilayah pasifik tengah hingga bulan Januari 2013. Khusus

    wilayah Indonesia memiliki kecenderungan bernilai anomali negatif atau cenderung

    mendingin hingga bulan Januari 2013. Wilayah Samudera Hindia juga cenderung

    menghangat hingga Januari 2013.

    3.4.3. Prakiraan Awal Musim Hujan 2012/2013 Berdasarkan dari kondisi analisis dinamika atmosfer secara global dan regional di atas,

    maka musim hujan tahun 2012/2013 untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta diprediksikan

    sebagai berikut :

    1) Awal musim hujan di Propinsi Banten dan DKI akan sama dan mundur

    dibandingkan dengan normalnya, diprakirakan akan jatuh pada sekitar periode

    Oktober sampai dengan Desember 2012.

    2) Sifat hujan musim hujan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta diprakirakan akan

    berada kisaran Bawah Normal (BN) dan Normal (N).

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    17

    BMKG

    Cakupan wilayah berdasarkan jatuhnya awal musim hujan 2012/2013 adalah sebagai berikut

    x Awal musim hujan Okt I Okt III : Zona Musim 55, 56, 57, 61 dan 62 x Awal musim hujan Nop I Nop III : Zona Musim 58 dan 63 x Awal musim hujan Des I Des III : Zona Musim 59 dan 60

    3.4.4. Prakiraan Perbandingan Awal Musim Hujan 2012/2013 Jika dibandingkan dengan normal awal musim hujan, maka awal musim hujan

    2012/2013 di wilayah Banten dan DKI Jakarta umumnya Sama dan Mundur dari Normalnya.

    Cakupan wilayah berdasarkan perbandingan terhadap normal awal musim hujan dengan

    prakiraan awal musim hujan 2012/2013 adalah sebagai berikut :

    - Maju dari normalnya : -

    - Sama dengan normalnya : Zona Musim 57, 58, 59 dan 60

    - Mundur dari normalnya : Zona Musim 55, 56, 61, 62 dan 63

    Gambar 20. Peta Prakiraan Awal Musim Hujan 2012/2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    18

    BMKG

    Gambar 21. Peta Prakiraan Perbandingan Awal Musim Hujan 2012/2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta

    3.4.5. Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2012/2013 Sifat hujan musim hujan 2012/2013 Wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta pada

    umumnya Bawah Normal (BN). Namun ada wilayah DKI Jakarta, prakiraan sifat hujan musim hujan 2012/2013 adalah Normal (N).

    Gambar 22. Peta Prakiraan Sifat Musim Hujan 2012/2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    19

    BMKG

    Tabel 3. Prakiraan awal musim hujan 2012/2013 Wilayah Banten dan DKI Jakarta

    3.4.6. Prakiraan Curah Hujan di Luar Zona Musim (Non ZOM) Wilayah Banten dan DKI Jakarta

    Wilayah Non ZOM adalah wilayah yang umumnya memiliki ciri terjadi 2 kali puncak

    hujan dalam setahun (pola Ekuatorial) atau mengalami curah hujan tinggi/rendah sepanjang

    tahun, atau daerah yang mengalami kejadian musim hujan dan musim kemarau kebalikan

    dengan daerah Zona Musim (ZOM) pada umumnya. Berdasarkan hasil analisis serta

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    20

    BMKG

    pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer, prakiraan curah hujan periode

    Oktober 2012 Maret 2013 pada daerah Non ZOM adalah sebagai berikut :

    x Curah hujan kumulatif selama periode Oktober 2012 Maret 2013: Di daerah Non ZOM 26 umumnya berkisar > 500 milimeter.

    x Sifat hujan pada daerah Non ZOM wilayah Banten diprakirakan adalah atas normal. Sifat hujan yang dimaksud adalah jumlah hujan kumulatif periode Oktober 2012

    Maret 2013 dibandingkan dengan rata-ratanya pada masing-masing daerah dalam

    periode yang sama.

  • Analisis Musim Kemarau 2012 danPrakiraan Musim Hujan 2012/2013Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang

    21

    BMKG

    4. PENUTUP

    4.1. Kesimpulan

    x Awal Musim Kemarau 2012 di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta maju sekitar 2 3 dasarian dan mundur sekitar 3 dasarian dari normalnya.

    x Awal Musim Hujan 2012/2013 di sebagian besar wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta diprakirakan akan terjadi sekitar bulan Oktober - Desember 2012.

    x Secara umum, jika dibandingkan terhadap normal/rata-ratanya, maka Awal Musim Hujan 2012/2013 diprakirakan sama dan mundur dari normalnya.

    x Sifat Hujan selama Musim Hujan 2012/2013 di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta diprakirakan Bawah Normal (BN) sampai dengan Normal (N).

    4.2. Saran

    x Ketersediaan data dari masing-masing pos hujan sangat diperlukan untuk ketepatan dan keakuratan prakiraan.

    x Kerjasama antara instansi-instansi terkait (PEMDA, PEMKOT, PEMPROV) serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyebarluaskan informasi-informasi cuaca

    dan iklim.

    x Kritik dan saran dari pembaca kami harapkan untuk peningkatan kualitas informasi iklim ini.

  • STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

    AGUSTUS 2012