resume metode pelaksanaan konstruksi

Upload: hassad-edy

Post on 02-Jun-2018

268 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    1/24

    Sub Bahasan Metode Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Basement

    Pengertian Basement

    Basement adalah bagian dari sarana sebuah gedung bertingkat tinggi yang

    memanfaatkan luasan areal tanah yang ada. Lantai basement dimanfaatkan untuk

    balancing gedung di atasnya, ruang parkir kendaraan, ruang pengelola gedung,

    pendukung utilitas gedung seperti penempatan ruang panel, reservoir, dan

    kebutuhan lain.

    Struktur basement gedung bertingkat (tidak termasuk pondasi tiang),

    secara garis besar terdiri dari :

    a. aft foundation

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    2/24

    aft foundation adalah salah satu tipe pondasi bangunan gedung

    bertingkat.

    b. !olom

    !olom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul

    beban dari balok.

    c. "inding Basement

    "inding pada basement harus dirancang agar kokoh dan kuat,

    mengingat fungsinya sebagairetaining wall (penahan beban tekanan

    tanah dan air).

    d. Balok dan Plat Lantai

    Balok dan pelat adalah elemen dari sebuah bangunan.

    #etode atau cara yang digunakan dalam pelaksanaan konstruksi basement ada $

    cara, %aitu :

    &. S'S# !*++S'*+-L (B**# P)

    Sistem Bottom p merupakan metode pelakasaan konstruksi pembuatan

    struktur basement yang dilaksanakan setelah seluruh peker/aan galian

    selesai mencapai galian elevasi rencana (sistem konvensional). Pelat

    basement paling ba0ah dicor terlebih dahulu sehingga men/adi aft

    foundation dengan metode papan catur, kemudian basement diselesaikan

    dari ba0ah keatas, dengan menggunakan scaffolding. !olom, balok dan

    slab dicor ditempat (cast in place).

    Secara garis besar kegiatan1kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan konstruksi

    basementdengan metode bottom upialah sebagai berikut:

    1 #obilisasi peralatan.

    1 Pelaksaanaan pondasi tiang.

    1 Pelaksanaan dinding penahan tanah (sheet pile).

    1 Penggalian dan pembuangan tanah.

    1 "e0atering.

    1 Poer pondasi.

    1 2aterproofing.

    1 ie beam dan pondasi rakit.

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    3/24

    1 "inding basement dan struktur

    bertahap keatas.

    1 Lantai basementbertahap keatas.

    $. S'S# *P "*2+

    Sistem op "o0n merupakan metode pelakasaan konstruksi pembuatan

    struktur basement yang dilaksanakan bersamaan dengan peker/aan galian

    basement, urutan penyelesaian balok dan pelat lantainya dimulai dimulai

    dari atas keba0ah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    4/24

    tersebut didukung oleh tiang ba/a yang disebut !ing Post (yang dipasang

    bersamaan dengan bored pile). Sedangkan dinding basement dicor lebih

    dulu dengan sistem diaphragm 0all, dan sekaligus diaphragm 0all

    berfungsi sebagai cut off de0atering.

    Metode Pelaksanaan Konstruksi SistemBottom Up(Konvensional)

    Secara garis besar kegiatan1kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan konstruksi

    basementdengan metode bottom upialah sebagai berikut:

    1 #obilisasi peralatan.

    1 Pelaksaanaan pondasi tiang.

    1 Pelaksanaan dinding penahan tanah (sheet pile).

    1 Penggalian dan pembuangan tanah.

    1 "e0atering.

    1 Poer pondasi.

    1 2aterproofing.

    1 ie beam dan pondasi rakit.

    1 "inding basementdan struktur bertahap keatas.

    Metode Pelaksanaan Konstruksi Sistem Top Down

    Pada metode konstruksi Top Down, stuktur basement dilaksanakan bersamaan

    dengan peker/aan galian basement, urutan penyelesaian balok dan plat lantainya

    dimulai dari atas ke ba0ah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan

    balok tersebut didukung oleh tiang ba/a yang disebut King Post (yang dipasang

    bersamaan dengan bored pile). Sedang dinding basementdicor lebih dulu dengan

    sistem diaphragm wall, dan sekaligus diaphragm walltersebut.

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    5/24

    Biasanya untuk penggalian basement digunakan alat khusus, seperti

    excavator ukuran kecil. Bila /umlah lantai basementbanyak, misal lima lantai,

    maka untuk kelancaran peker/aan, galian dilakukan langsung untuk dua lantai

    sekaligus, sehingga space cukup tinggi untuk kebebasan proses penggalian. Lantai

    yang dilalui, nantinya dilaksanakan dengan cara biasa, menggunakanscaffolding

    (seperti pada sistem bottom upbiasa).

    Pada prinsipnya metode op do0n dapat disebut sebagai cara membangun

    terbalik, yaitu membangun dari atas ke ba0ah . secara teknis, metode ini sudah

    bukan men/adi masalah lagi di 'ndonesia, tetapi mengingat bah0a metode baru

    pada akhir1akhir ini dicoba, maka permasalahan yang timbul adalah kapan

    digunakan metode ini serta bagaimana teknik mana/emennya agar tercapai tu/uan

    utama proyek tsb.

    Berikut ini tahapan dalam pelaksanaan metode konstruksi top down:

    &. Pengecoran bored piledan pemasangan king post

    $. Pengecoran diaphragm wall.

    3. Lantai basement&, dicor di atas tanah dengan lantai ker/a

    4. 5alian basement &, dilaksanakan setelah lantai basement & cukup

    strenghtmya menggunakan excavatorkecil). "isediakan lubang lantai dan

    ramp sementara untuk pembuangan tanah galian.

    6. Lantai basement$, dicor diatas tanah dengan lantai ker/a.

    7. 5alian basement $, dilaksanakan seperti galian basement &, begitu

    seterusnya.

    8. erakhir mengecor raft foundation.

    9. King postdicor, sebagai kolom struktur.

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    6/24

    Bila diperlukan, pelaksanaan basement, dapat dimulai struktur atas, sesuai dengan

    kemampuan dari king postyang ada (sistem up do0n)

    Kekurangan dan Kelebihan Metode Pelaksanaan Konstruksi SistemBottom

    Updan Sistem Top Down

    Metode Konstruksi Bottom Up

    !ekurangan metode konstruksiBottom Upini diantaranya ialah:

    ransportasi vertikal membutuhkan lahan yang luasnya sebanding dengan

    kedalamannya.

    Pelaksanaan de0atering perlu lebih intensif.

    Penggunaan konstruksi sementara sangat banyak.

    ;ampir dapat dipastikan diperlukan ground anchor.

    Waste materialtiang pancang pada saat penggalian.

    idak memungkinkan pelaksanaan dengan superstruktural secara efisien.

    Sedangkan kelebihan metode konstruksi Bottom Upini diantaranya ialah

    sebagai berikut:

    Biaya peralatan lebih murah.

    Sumber daya manusia yang terlatih sudah banyak memadai.

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    7/24

    Peralatan yang digunakan adalah peralatan yang umum digunakan

    misalnya:Backhoe, hovel !oaderdan lainnya, tidak diperlukan peralatan

    khusus.

    idak memerlukan teknologi yang tinggi.

    Biaya dinding penahan tanah yang digunakan relatif lebih murah

    dibanding dengan diapraghm wallyang umum digunakan untuk metode

    Top down.

    eknik pengendalian pelaksanaan konstruksi sudah dikuasai karena sudah banyak

    proyek bangunan basement yang sudah diker/akan sehingga pengalaman dan

    contoh cukup mendukung (pro"ect documentation).

    Metode Konstruksi Top Down

    !ekurangan metode konstruksi Top Downini diantaranya ialah:

    "iperlukan peralatan berat yang khusus.

    "iperlukan ketelitian dan ketepatan lebih.

    Sumber daya manusia terbatas.

    "iperlukan pengetahuan spesifik untuk mengendalikan proyek.

    Biaya dinding penahan tanah yang digunakan lebih mahal dibanding

    dengansheet pileyang umum digunakan untuk metodeBottom Up.

    Sedangkan kelebihan metode konstruksi Top Down ini diantaranya ialah

    sebagai berikut:

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    8/24

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    9/24

    Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Cakar Ayam

    #elakukan pengukuran serta pembersihan lahan seluas yang digunakan

    Lakukan penggalian tanah yang akan digunakan sebagai lantai ker/a

    setebal 3> ? 6> cm, kemudian pada /arak $,6 meter dibuat lubang dengan

    diameter 9> ? &$> cm sedalam &,$ meter yang nantinya di gunakan

    sebagai cakar.

    Buat bekisting pada galian tersebut.

    angkai besi tulangan sebagai perkuatan pondasi, siapakan /uga campuran

    beton dengan keteapan yang sudah ditentukan.

    #asukkan pipa ba/a ke dalam cakar pondasi.

    angkaikan tulangan pada galian pondasi setelah siap tuangkan campuran

    beton.

    unggu selama $9 hari hingga kekuatan beton berkekuatan &>>@ atau

    maksimal

    Pengertian Sheet Pile

    Sheet Pile atau dinding turap adalah dinding vertikal relatif tipis yang

    berfungsi untuk menahan tanah dan untuk menahan masuknya air ke dalam

    lubang galian. urap merupakan konstruksi lentur.

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    10/24

    Fungsi dari

    Sheet Pile

    "inding

    penahan

    tanah

    misalnya

    tebing

    /alan raya

    atau

    tebing sungai.

    Penahan tebing galian misalnya pada pembuatan pondasi langsng atau

    pondasi menerus dan pembuatan basement.

    Bangunan1bangunan pelabuhan misalnya dinding dermaga dan dok kapal

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    11/24

    Jenisjenis dari Sheet Pile

    &. S; P'L !-%

    $.

    $.

    $.

    $.

    $.

    $.$.

    S; P'L B*+

    3. S; P'L B-

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    12/24

    Bangunan bertingkat adalah suatu sistem struktur yang mempunyai lapis

    lantai lebih dari satu, umumnya bertingkat ke atas 0alaupun ada /uga yang

    bertingkat ke dalam tanah.

    Perencanaan gedung bertingkat harus dipikirkan dengan matang karena

    menyangkut investasi dana yang /umlahnya tidak sedikit. Berbagai hal perlu

    ditin/au yang meliputi beberapa kriteria, yaitu 3S : strength, stiffness, dan

    serviceabilit#. -nalisis struktur gedung bertingkat dapat dilakukan dengan

    computer berbasis elemen hingga (finite element) dengan sof0are yang telah

    umum digunakan oleh para perencana, misalnya : S-P (tructure $nal#sis

    Program) atau -BS (%xtended &D $nal#sis Building #stems). Bangunan

    tinggi mulai dibangun pada 0aktu a0al berdirinya -merika selama kebangkitan

    industri. #enggunakan bahan ringan, mereka mampu membuat bangunan

    bertingkat 9. -sch Building memiliki &> tingkat.

    M!"#$! P!%AKSA&AA& BA&'&A&

    a P!K!*JAA& P!*S+APA&

    Peker/aan persiapan dia0ali dengan pembersihkan lahan dari

    rumput, humus, pohon dan dari sampah. Selan/utnya dilakukan

    pemasangan pagar pengaman pada sekeliling area proyek penentuan as

    dan peil bangunan, terakhir pemasangan bou0plank. Selain itu air ker/a

    dan listrik ker/a harus sudah diperhitungkan penyediaannya oleh

    pemborong dengan membelinya. -dministrasi proyek /uga diurus pada

    peker/aan persiapan.

    b P!K!*JAA& "A&A,

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    13/24

    Peker/aan tanah dimulai dengan peker/aan galian tanah. !emudian

    mengurug lantai pondasi dengan pasir. Setelah itu mengurug tanah

    kembali.

    - P!K!*JAA& P#&$AS+

    Peker/aan pondasi dimulai dari pemasangan profil pondasi, lalu memasang

    batu kali dengan adukan.

    d P!K!*JAA& B!"#& B!*"%A&'

    Peker/aan beton bertulang dia0ali dari peker/aan sloof, kolom, balok, plat,

    dan terakhir ring balk. ahap a0al pada tiap1tiap item peker/aan di atas

    adalah peker/aan pembesian, lalu memasang bekisting, betonisasi, melepas

    bekisting, dan terakhir mera0at beton.

    e P!K!*JAA& $+&$+&'

    Peker/aan dinding dia0ali dengan memasang batu bata kemudian

    dilan/utkan peker/aan plesteran. Peker/aan dinding dilakukan setelah

    peker/aan kolom, balok, dan plat selesai.

    Pemasangan pasangan batu bata dilakukan diatas sloof.

    Pemasangan harus lurus, tegak, tidak siar dan tidak ada batu bata yang

    pecah melebihi 6 @ dan pemasangan batu bata maksimal & m per hari.

    Peker/aan plester yaitu bagian yang akan diplester disiram dengan air

    terlebih dahulu dan plesteran harus menghasilkan bidang yang rata dan

    sponeng yang lurus. Semua dinding harus diplester dengan &pc : 3ps untuk

    pasangan.

    . P!K!*JAA& KS!&/ P+&"/ $A& J!&$!%A

    Peker/aan kayu merupakan peker/aan kering harus dipisahkan dari

    peker/aan pasangan dan peker/aan beton yang merupakan peker/aan basah.

    Pemisahan ini untuk memper/elas /enis peker/aannya dan tidak saling

    menggaggu peker/aan dan pengangkutan material.

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    14/24

    g P!K!*JAA& P!&"P A"AP

    Peker/aan penutup atap dia0ali dengan pemasangan kuda1kuda, kemudian

    pemasangan rangka atap, gording, reng, usuk, dan terakhir pemasangan

    genteng.

    h P!K!*JAA&

    SA&+"AS+

    Peker/aan sanitasi diker/akan mulai saat atau setelah pemasangan

    Bou0plank atau setelah pemasangan plafond dan sebelum pemasangan

    lantai. Peker/aan ini meliputi pembuatan septictank, pemasangan pipa1

    pipa, pemasangan kloset dan bak mandi. Pemasangan kloset dan pipa perlu

    diperhatikan agar semuanya berfungsi dengan baik dan tidak ada yang

    bocor.

    Sub Bahasan Jalan *el

    Struktur /alan rel merupakan suatu konstruksi yang direncanakan sebagai

    prasarana atau infrastruktur per/alanan kereta api.

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    15/24

    Secara konstruksi, /alan rel dibagi dalam dua bentuk konstruksi, yaitu :

    &.

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    16/24

    tanah di ba0ah subbalas yang berasal dari tanah asli tempatan atau tanah

    yang didatangkan (/ika kondisi tanah asli tidak baik), dan telah

    mendapatkan perlakuan pemadatan (compaction) atau diberikan perlakuan

    khusus (treatment). Pada kondisi tertentu, balas /uga dapat disusun dalam

    dua lapisan, yaitu : balas atas ( top ballast) dan balas ba0ah (bottom

    ballast).

    !onstruksi /alan rel merupakan suatu sistem struktur yang menghimpun

    komponen1komponennya seperti rel, bantalan, penambat dan lapisan fondasi serta

    tanah dasar secara terpadu dan disusun dalam sistem konstruksi dan analisis

    tertentu untuk dapat dilalui kereta api secara aman dan nyaman.

    Secara umum komponen1komponen penyusun /alan rel di/elaskan sebagai

    berikut :

    0 *el (*ail)

    el merupakan batangan ba/a longitudinal yang berhubungan secara langsung,

    dan memberikan tuntunan dan tumpuan terhadap pergerakan roda kereta api

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    17/24

    secara berterusan. *leh karena itu, rel /uga harus memiliki nilai kekakuan

    tertentu untuk menerima dan mendistribusikan beban roda kereta api dengan

    baik. Pen/elasan yang lebih rinci mengenai karakter

    1 Penambat (Fastening System)

    ntuk menghubungkan diantara bantalan dengan rel digunakan suatu system

    penambat yang /enis dan bentuknya bervariasi sesuai dengan /enis bantalan

    yang digunakan serta klasifikasi /alan rel yang harus dilayani.

    2 Bantalan (Slee3er)

    Bantalan memiliki beberpa fungsi yang penting, diantaranya menerima beban

    dari rel dan mendistribusikannya kepada lapisan balas dengan tingkat tekanan

    yang kecil, mempertahankan sistem penambat untuk mengikat rel pada

    kedudukannya, dan menahan pergerakan rel arah longitudinal, lateral dan

    vertikal. Bantalan

    4. %a3isan Fondasi Atas atau %a3isan Balas (Ballast)

    !onstruksi lapisan balas terdiri dari material granularbutiran dan diletakkan

    sebagai lapisan permukaan (atas) dari konstruksi substruktur. #aterial balas

    yang baik berasal dari batuan yang bersudut, pecah, keras, bergradasi yang

    sama, bebas dari debu dan kotoran dan tidak pipih (prone). #eskipun

    demikian, pada kenyataannya, klasifikasi butiran di atas sukar untuk

    diperolehdipertahankan, oleh yang demikian, permasalahan pemilihan

    material balas yang ekonomis dan memungkinkan secara teknis masih

    mendapat perhatian dalam ka/ian dan penelitian. Lapisan balas berfungsi

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    18/24

    untuk menahan gaya vertikal (cabutuplift), lateral dan longitudinal yang

    dibebankan kepada bantalan sehingga bantalan dapat mempertahankan /alan

    rel pada posisi yang disyaratkan.

    6. %a3isanFondasi Ba4ah atau %a3isan Subbalas (Subballast)

    Lapisan diantara lapisan balas dan lapisan tanah dasar adalah lapisan

    subbalasLapisan ini berfungsi sebagaimana lapisan balas, diantaranya

    mengurangi tekanan di ba0ah balas sehingga dapat didistribusikan kepada

    lapisan tanah dasar sesuadengan tingkatannya.

    5 %a3isan "anah $asar (Sugrade)

    Lapisan tanah dasar merupakan lapisan dasar pada struktur /alan rel yang

    harus dibangun terlebih dahulu. Cungsi utama dari lapisan tanah dasar adalah

    menyediakan landasan yang stabil untuk lapisan balas dan subbalas. Perilaku

    tanah dasar adalah komponen substruktur yang sangat penting yang mana

    memiliki peranan yang signifikan berkait pada sifat teknis dan pera0atan /alan

    rel.

    Sub Bahsan Metode Pelaksanaan $ermaga

    0 Masa Prakonstruksi

    "alam #asa Prakonstruksi ini hal1hal yang dilakukan adalah persiapan

    pelaksanaan, baik yang di darat maupun di laut.

    1 MASA K#&S"*KS+"alam masa konstruksi ini peker/aan dermaga dilakukan persegmen

    dimulai dari arah barat menu/u arah timur, pembahasan akan dibagi atas

    item1item peker/aan sebagai berikut :

    a. PEMANCANGANAlat yang dipergunakan :

    1 2buah ponton1 1 Crane1 1 hydraulic hammer1 2 buah Teodolit / Waterpas

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    19/24

    b. PENGECORAN POER

    . Pemasangan Bekisting

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    20/24

    Pemasangan andasan !ekisting Poer

    c. PENGECORAN PELAT DAN BALOK

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    21/24

    Gambar6.8Pemasangan Bekisting Balok Arah Memanjang

    d. Pemasangan BolderSetelah beton mengeras sempurna, bollard dapat dipasang, angker

    yang sudah tertanam pada saat pengecoran pelat bersama tulangannya

    dibersihkan dan dipasangkan bollard ke posisinya kemudian dicor

    setempat.

    Pemasangan Bolder

    e. Pemasangan Fender

    Sama halnya dengan bollard, angker fender yang telah tertanam

    dibersihkan dan fender ditempatkan di posisinya lalu dipasang

    pasangan angkernya.

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    22/24

    Pemasangan Fender

    Sub Poo Ba!asan Me"ode Pelasanaan Relamas# Pan"a#

    eklamasi adalah suatu proses membuat daratan baru pada suatu daerah

    perairanpesisir pantai atau daerah ra0a. ;al ini umumya dilatarbelakangi oleh

    semakin tingginya tingkat populasi manusia, khususnya di ka0asan pesisir, yang

    menyebabkan lahan untuk pembangunan semakin sempit. Pertumbuhan

    penduduk dengan segala aktivitasnya tidak bisa dilepaskan dengan masalah

    kebutuhan lahan. Pembangunan yang ditu/ukan untuk menye/ahterakan rakyat

    yang lapar lahan telah mengantar pada perluasan 0ilayah yang tak terbantahkan.

    eklamasi memberikan keuntungan dan dapat membantu kota dalam rangka

    penyediaan lahan untuk berbagai keperluan (pemekaran kota), penataan daerah

    pantai, pengembangan 0isata bahari, dan lain1lain. +amun harus diingat pula

    bah0a bagaimanapun /uga reklamasi adalah bentuk campur tangan (intervensi)

    manusia terhadap keseimbangan lingkungan alamiah

    Aara pelaksanaan reklamasi sangat tergantung dari system yang

    digunakan, dimana secara umum reklamasi dibedakan atas 4 sistem yaitu:

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    23/24

  • 8/10/2019 Resume Metode Pelaksanaan Konstruksi

    24/24

    Sistem kombinasi (timbunan1polder), dia0ali dengan pemompaan air,

    lahan yang diperolah kemudian ditimbun sampai ketinggi tertentu,

    sehingga perbedaan elevasi antara lahan reklamasi dan muka air laut tidak

    besar.

    4. Sistem drainase.

    Sistem drainase dipakai untuk 0ilayah pesisir yang datar dan relative

    rendah dari 0ilayah sekitarnya, namun elevasi muka tanahnya masih lebih

    tinggi dari elevasi muka air laut. 2ilayah ini bisa berupa daerah ra0a

    (pasang surut atau pun bukan). "engan membuatkan system drainase yang

    baik serta pintu1pintu pengatur, 0ilayah pesisir ini dapat dimanfaatkan

    untuk daerah permukiman dan pertanian.