resume lipatan

8
RESUME LIPATAN (FOLD) Lipatan (Fold) adalah struktur lapisan batuan sedimen berbentuk lipatan/ gelombang/ lengkungan yang terbentuk akibat gaya endogen berupa tekanan yang merupakan suatu perubahan bentuk atau volume dari suatu material yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan lengkungan pada unsur bidang atau garis di dalam material tersebut. nantinya menjadi pegunungan. Punggung lipatan dinamakan antliklinal, daerah lembah (sinklinal) yang sangat luas dinamakan geosinklinal, ada beberapa lipatan, yaitu lipatan tegak miring, rebah, menggantung, isoklin dan lain-lain. Gambar 1. Lipatan Antiklin dan Sinklin 1. Jenis Lipatan Gambar 2.

Upload: ma2nk-asep

Post on 19-Jun-2015

1.703 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Lipatan

RESUME

LIPATAN (FOLD)

Lipatan (Fold) adalah struktur lapisan batuan sedimen berbentuk lipatan/

gelombang/ lengkungan yang terbentuk akibat gaya endogen berupa tekanan

yang merupakan suatu perubahan bentuk atau volume dari suatu material yang

ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan lengkungan pada unsur bidang

atau garis di dalam material tersebut. nantinya menjadi pegunungan. Punggung

lipatan dinamakan antliklinal, daerah lembah (sinklinal) yang sangat luas

dinamakan geosinklinal, ada beberapa lipatan, yaitu lipatan tegak miring, rebah,

menggantung, isoklin dan lain-lain.

Gambar 1.Lipatan Antiklin dan Sinklin

1. Jenis Lipatan

Gambar 2.Jenis Lipatan

Lipatan Tegak/Setangkup (Upright Fold / Symmetrical Fold)

Lipatan Tidak Setangkup (Asymmetrical Fold)

Lipatan Miring / Menggantung (Inclined Fold / Overturned Fold)

Lipatan Rebah (Recumbent Fold)

Antiklin (Anticline)

Page 2: Resume Lipatan

Sinklin (Syncline)

Dalam bidang pertambangan lipatan yang sangat dicari atau

menguntungkan karena pada lipatan tersebut terdapat bahan tambang yang

berharga lipatan yang dicari biasanya yang berbentuk antiklin atau sinklin karena

berhubungan dengan endapan gas dan minyak.

Manfaat lipatan sendiri pada analisa struktur antara lain : untuk keperluan

teknik sipil, mitigasi bencana alam geologi, eksplorasi mineral termasuk gas dan

minyak bumi dan hidrogeologi.

2. Metoda Rekonstruksi Lipatan

Untuk mempelajari lipatan, dapat dilakukan dengan pengukuran

langsung dan merekontruksikannya dalam bentuk penampang atau analisa dan

menggunakan diagram beta, phi diagram dan diagram kontur.

Rekonstruksi lipatan umumnya dilakukan pada suatu lintasan atau

pembuatan penampang pada peta geologi. Adapun cara yang dilakukan

berdasarkan bentuk dan sifat batuan :

Metode Tangan Bebas (Free Hand Method)

Metode ini digunakan untuk lipatan pada batuan yang incompetent,

dimana akan terjadi penipisan dan penebalan yang tidak teratur. Cara

menggambarkannya dengan menghubungkan batas-batas lapisan

mengikuti orientasi kemiringan.

Metode Busur Lingkar

Metode ini digunakan untuk lipatan pada batuan yang competent,

misalnya lipatan parallel. Dasar dari metode ini adalah anggapan bahwa

lipatan merupakan bentuk busur dari suatu lingkaran dengan pusatnya

adalah perpotongan antara sumbu-sumbu kemiringan yang berdekatan.

Untuk batas-batas lapisan yang dijumpai berulang pada lintasan yang

direkontruksi, maka pembuatan busur lingkaran dilakukan dengan

interpolasi.

Cara interpolasi :

Page 3: Resume Lipatan

a. Metode Higgins (1982)

Tarik garis normal tegak lurus kemiringan di A dan B

Tarik garis bisector yang berada ditengah-tengah A dan B

Tentukan Oa sembarang diseberang bisector AB

Tentukan D dimana Aoa = BD, tarik sumbu dan tegak lurus DOa

diperoleh Ob

Oa dan Ob adalah pusat lingkaran interpolasi.

b. Metode Busk (1929)

Tarik garis normal dan perpanjang kemiringan di A dan B

Titik perpotongan tersebut menjadi titik P. Kemudian tarik tegak lurus A

dan B dari titik P tersebut

Perpotongan pada A menjadi Od dan perpotongan pada B menjadi Oc

Oc dan Od adalah pusat lengkungan interpolasi.

Metode Boundary Ray

Metode ini digunakan untuk lipatan yang sifatnya competent dan

incompetent. Dasar dari metode ini adalah bahwa penipisan atau

kompaksi lapisan batuan adalah fungsi dari kemiringan. Dengan dasar ini

disusunlah suatu tabel untuk mendapatkan boundary ray yang dipakai

untuk batas rekonstruksi lipatan. Tabel tersebut dibuat untuk bermacam

penipisan, tergantung pada sifat batuan.

Untuk merekontruksikan lipatan dapat digunakan dengan dua cara, yaitu :

a. Metode interpolasi Higgins

Buatlah garis horizontal yang merupakan permukaan dari kerak bumi.

Bukalah besar sudut dip di sayapnya masing-masing (kiri atau kanan).

Kemudian tarik garis tegak lurus terhadap bukaan dip tersebut. (untuk

antiklin ke arah luar dan untuk sinklin kearah dalam).

Garis yang menyatakan permukaan kerak bumi tersebut lalu dibagi dua

dengan sama besar dan ditarik tegak lurus dengan bidang horizontal.

Garis tersebut dinyatakan sebagai garis bisektor.

Pertemuan antara garis bisektor dengan garis tegak lurus dip terhadap

titik A dinamakan dengan Z.

Buatlah titik di garis tegak lurus dip terhadap titik A yang dinamakan

dengan titik OA (diambil sembarang), kemudian ukurlah jarak dari titik A

ke titik OA.

Page 4: Resume Lipatan

Kemudian hasil ukuran tersebut dimasukan kedalam garis tegak lurus dip

di titik B untuk titik P (ukurannya sama besar dengan jarak A – OA).

Hubungkan titik P ke titik OA lalu ukurlah jaraknya, kemudian jarak

tersebut di bagi dua dan tarik garis tegak lurus terhadap garis tersebut ke

arah garis B. Di dapatlah titik OB.

Lalu tariklah dengan jangka dimana untuk jari-jari lingkaran A diambil dari

titik A - OA dan jari-jari B dari titik B - OB.

Titik pertemuan kedua lingkaran tersebut merupakan puncak lipatan.

b. Metode Interpolasi Busk

Buatlah garis horizontal yang merupakan permukaan dari kerak bumi.

Bukalah besar sudut dari dip tersebut di sayapnya masing-masing.

Tariklah garis tegak lurus terhadap bukaan dip.

Pertemuan antara kedua garis tersebut dinyatakan sebagai titik C.

Perpanjanglah bukaan sudut dip, dan pertemuan kedua garis tersebut

dinyatakan dengan titik Z.

Tariklah garis dari titik Z tegak lurus dengan bidang horizontal.

Pertemuan garis tersebut dengan garis tegak lurus dip A dinamakan OA

dan yang dengan garis tegak lurus dip B dinamakan OB.

Lalu tariklah dengan jangka dimana untuk lingkaran A jari-jarinya dari A –

OA dan untuk lingkaran B jari-jarinya dari B – C.

                            

                                                                                        

 

                            

KESIMPULAN

Page 5: Resume Lipatan

Lipatan adalah struktur lapisan batuan sedimen berbentuk lipatan/

gelombang/ lengkungan yang terbentuk akibat gaya endogen berupa tekanan

yang merupakan suatu perubahan bentuk atau volume dari suatu material yang

ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan lengkungan pada unsur bidang

atau garis di dalam material tersebut. nantinya menjadi pegunungan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 6: Resume Lipatan

http://www.google.com/lipatan

http://www.wikipedia.com/lipatan

http://www. museumgeologibandung/index.php.htm