resume jurnal yoga

3
NAMA : Prayoga Hadi Putra NIM : 11110162000011 JUDUL JURNAL : LABORATORIUM DALAM PENDIDIKAN SAINS : ACUAN ABAD KE-20 Saat ini kita hidup di era yang modern dimana dalam pembelajaran menggunakan sumber daya dan teknologi baru dalam pendidikan sains. Metodologi untuk penelitian dan pengkajian yang telah dikembangkan dalam 20 tahun terakhir dapat membantu para peneliti berusaha untuk memahami bagaimana sumber ilmu laboratorium yang digunakan, bagaimana karya siswa di laboratorium dinilai, dan bagaimana kegiatan laboratorium sains dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan pembelajaran. Laboratorium memiliki peran penting dalam ilmu pendidikan, dan pengajar sains telah menunjukkan bahwa manfaat dalam belajar dapat diperoleh dari penggunaan kegiatan laboratorium. Pembelajaran Sains di Laboratorium Sekolah Kegiatan laboratorium sains didefinisikan sebagai pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan bahan dan / atau dengan model untuk mengamati dan memahami alam. Bagian pokok dan isu-isu yang termasuk dalam kajian ini adalah sebagai berikut: • Pembelajaran IPA di laboratorium dengan perhatian khusus terkait dengan model pembelajaran, argumentasi dan pembenaran ilmiah pernyataan, sikap siswa, kondisi pembelajaran yang efektif, persepsi siswa mengenai lingkungan belajar, interaksi sosial, dan perbedaan dalam gaya belajar dan kemampuan kognitif. • Tujuan untuk belajar, perbedaan, dan tujuan yang sesuai dengan praktek dengan perhatian khusus ke: tujuan untuk belajar, persepsi guru dan tujuan siswa, harapan dan perilaku guru , buku

Upload: prayoga-hadi-p

Post on 26-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Jurnal Yoga

NAMA : Prayoga Hadi Putra

NIM : 11110162000011

JUDUL JURNAL : LABORATORIUM DALAM PENDIDIKAN SAINS : ACUAN ABAD KE-20

Saat ini kita hidup di era yang modern dimana dalam pembelajaran menggunakan sumber daya dan teknologi baru dalam pendidikan sains. Metodologi untuk penelitian dan pengkajian yang telah dikembangkan dalam 20 tahun terakhir dapat membantu para peneliti berusaha untuk memahami bagaimana sumber ilmu laboratorium yang digunakan, bagaimana karya siswa di laboratorium dinilai, dan bagaimana kegiatan laboratorium sains dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan pembelajaran. Laboratorium memiliki peran penting dalam ilmu pendidikan, dan pengajar sains telah menunjukkan bahwa manfaat dalam belajar dapat diperoleh dari penggunaan kegiatan laboratorium.

Pembelajaran Sains di Laboratorium Sekolah

Kegiatan laboratorium sains didefinisikan sebagai pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan bahan dan / atau dengan model untuk mengamati dan memahami alam.

Bagian pokok dan isu-isu yang termasuk dalam kajian ini adalah sebagai berikut:

• Pembelajaran IPA di laboratorium dengan perhatian khusus terkait dengan model pembelajaran, argumentasi dan pembenaran ilmiah pernyataan, sikap siswa, kondisi pembelajaran yang efektif, persepsi siswa mengenai lingkungan belajar, interaksi sosial, dan perbedaan dalam gaya belajar dan kemampuan kognitif.

• Tujuan untuk belajar, perbedaan, dan tujuan yang sesuai dengan praktek dengan perhatian khusus ke: tujuan untuk belajar, persepsi guru dan tujuan siswa, harapan dan perilaku guru , buku laboratorium, penggabungan penelitian dan pemberdayaan teknologi, simulasi, penilaian kemampuan siswa dan pemahaman penelitian.

• Pendidikan guru dan pengembangan sifat profesional.

• Sintesis dan implikasi.

Sikap Siswa

Beberapa penelitian yang diterbitkan pada tahun 1970 dan awal 1980-an melaporkan bahwa siswa menikmati pembelajaran di laboratorium. Pengalaman di laboratorium menghasilkan sikap positif dan meningkatkan minat siswa dalam sains.

Page 2: Resume Jurnal Yoga

Literatur pendidikan ilmu pengetahuan terus mengartikulasikan bahwa pekerjaan laboratorium merupakan media penting untuk meningkatkan sikap dan memotivasi siswa untuk belajar ilmu pengetahuan.

Persepsi Siswa Terhadap Laboratorium

Berdasarkan penelitian persepsi siswa terhadap lingkungan belajar yang sebenarnya dan laboratorium lebih menyenangkan disbanding di kelas kimia dan biologi. Mereka menemukan perbedaan yang signifikan antara laboratorium kimia dan biologi yaitu, integrasi, yang menggambarkan sejauh mana kegiatan laboratorium yang terintegrasi dengan nonlaboratory berupa kegiatan di kelas.

Hasil jurnal

Dari jurnal yang kami dapat jelas perbedaannya antara mengajar dikelas dengan di laboratorium. Pemahaman seperti itu harus membentuk penelitian tentang praktek kelas, pengembangan teknik penilaian, guru professional pengembangan dan studi penelitian lebih lanjut. Masalah ini mungkin terletak pada perbedaan persepsi guru dan peneliti. Keengganan juga dapat berasal dari keyakinan guru tentang apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai hasil pembelajaran yang penting. Pertanyaan ini meliputi bagaimana siswa belajar secara efisien dan efektif ketika mereka dilibatkan dalam kegiatan laboratorium.

Oleh karena itu, Guru profesional yang kompeten memiliki peran penting untuk pembaharuan terus-menerus dan pengembangan ilmu pendidikan.Pemberdayaan guru profesional dalam peran ini untuk mendorong penelitian yang relevan tentang isu-isu sentral seperti mendukung dan menilai efektivitas laboratorium IPA adalah langkah selanjutnya yang sangat penting untuk meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran sains