resume 3 - kepemimpinan lanjutan

20
RESUME MANAJEMEN INDUSTRI KEPEMIMPINAN (LANJUTAN) Dosen: Drs. Faried Wadjdi, M.Pd, MM Kelompok 6 : Amrul Mukmin (5115 12 2605) Cut Zarmayra Zahra (5115 12 0353) Maya Firanti Putri (5115 12 0358) Novian Ramana Putra (5115 12 2577) Rizky Anindya Jati (5115 12 2571) PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO REGULER 2012

Upload: cutmayra

Post on 01-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

MANAJEMEN INDUSTRI

TRANSCRIPT

Manajemen Laboratorium

Resume Manajemen IndustriKepemimpinan (Lanjutan)16

RESUME MANAJEMEN INDUSTRI

KEPEMIMPINAN(LANJUTAN)Dosen: Drs. Faried Wadjdi, M.Pd, MM

Kelompok 6 :Amrul Mukmin

(5115 12 2605)

Cut Zarmayra Zahra(5115 12 0353)

Maya Firanti Putri(5115 12 0358)

Novian Ramana Putra (5115 12 2577)

Rizky Anindya Jati(5115 12 2571)PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO REGULER 2012FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTAJAKARTA2015

Tujuan1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami apa saja keahlian yang harus dimiliki oleh manajer.2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami apa saja etika manajerial3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fungsi dasar manajer.4. Mahasiswa dapat memahami asas kepemimpinan menurut Ki Hajar Dewantara.5. Mahasiswa dapat memahami perbedaan pemimpin dan manajer.I. PENDAHULUAN

Kepemimpinan merupakan hasil daripada organisasi sosial yang telah terbentuk atau sebagai hasil dinamika daripada interaksi sosial. Sejak mula kala terbentuknya suatu kelompok sosial, seseorang atau beberapa orang di antara warga-warganya melakukan peranan yang lebih aktif daripada rekan-rekannya, sehingga orang tadi atau beberapa orang tampak lebih menonjol daripada yang lainnya. Itulah asal mula timbulnya kepemimpinan, yang kebanyakan timbul dan berkembang dalam struktur sosial yang kurang stabil. Munculnya seorang pemimpin sangat diperlukkan dalam keadaan-keadaan di mana tujuan daripada kelompok sosial yang bersangkutan terhalang atau apabila kelompok tadi mengalami ancaman- ancaman dari luar. Dalam keadaan demikianlah, agak sulit bagi warga warga kelompok yang bersangkutan untuk menentukkan langkah langkah yang harus diambil dalam mengatasi kesulitan yang dihadapinya.II. MATERIDr. Ricky W. Griffin

Gambar 1. Dr. Ricky W. Griffin, seorang ahli Manajemen.Dr. Ricky W. Griffin adalah salah satu ahli manajemen. Beliau lahir dan tumbuh di Corsicana, Texas. Beliau menerima gelar B.A dari North Texas State University. Dan gelar M.B.A dan Ph.D dari University of Houston. Pemikiran dan teori-teorinya sangat bermanfaat dalam bidang manajemen. Berikut adalah beberapa teori yang dicetuskan oleh Dr. Ricky W. Griffin.A. Keahlian ManajerTugas seorang manajer sangat kompleks sehingga membutuhkan sejumlah keahlian untuk mengelola sejumlah departemen atau sebuah organisasi. Keahlian tersebut antara lain adalah :

1. Keahlian Konseptual (Conceptual Skill)

2. Keahlian Berhubungan dengan Orang Lain (Human Relation Skill)

3. Keahlian Teknis (Technical Skill)

4. Mengatur Waktu (Time Management Skill)

5. Mengambil Keputusan (Decision Making Skill)

B. Etika ManajerialEtika manajerial adalah standar perilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin.1. Perilaku Terhadap Karyawan

2. Perilaku Terhadap Organisasi

3. Perilaku Terhadap Agen EkonomiC. Fungsi Dasar Manajer

Ada 7 fungsi utama seorang manajer, antara lain :

1. MemobilisasiMengerahkan atau menggerakan orang-orang dalam perusahaan agar bekerja sesuai dengan tujuan dari perusahaan.2. Mengembangkan

Artinya menambahkan sesuatu yang baru ke dalam perusahaan dengan tujuan untuk memajukan perusahan tersebut.3. Mendayagunakan sumber

Memaksimalkan sumber-sumber yang dimiliki supaya hasil yang didapat pun maksimal dan sesuai dengan tujuan.4. Perencanaan

Proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi pencapaian tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan:

Menetapkan tujuan dan target bisnis.

Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut.

Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan.

Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis.

5. Pengorganisasian

Proses bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan sebelumnya didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh.

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian:

Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan

Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab

Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja

Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

6. Memimpin

Kegiatan dalam Fungsi Memimpin:

Memotivasi bawahannya Mengarahkan orang lain dalam melakukan pekerjaan Memilih saluran dan komunikasi yang efektif Memecahkan konflik-konflik yang terjadi di dalam internal perusahaan.7. Pengawasan

Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan:

Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan

Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan

Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis

Menjadi seorang pemimpin juga memiliki tugas sebagai guru dalam arti menjadi panutan dan suri tauladan yang baik bagi keluarga, lingkungan dan negara.

a) KeluargaSeorang pemimpin (orangtua) harus menjadi model, karena setiap hari anak selalu bertemu dengan orangtuanya. Anak melihat dan belajar dari kehidupan orangtua. Mulai dari cara bertutur, berinteraksi, bertingkahlaku dan merespon, semuanya anak lihat dan dipelajari. Anak adalah peniru ulung. Mereka menyerap semua nilai tata krama yang ada dalam keluarga. Mereka hanya mencontoh dari ayah dan ibunya.

b) Lingkungan

Pemimpin harus berusaha menjadi jalan bagi kebaikan orang lain dan berkhidmat pada orang lain, sehingga setiap hari pemimpin selalu berusaha meraup ilmu agar dapat menjadi sebuah kebaikan. Pemimpin budiman tidak berpikir apa yang akan dia dapatkan dari bawahan, tetapi apa yang bisa dia berikan kepada pengikut/rakyat.

c) Berbangsa dan Bernegara

Seorang pemimpin harus memunyai jiwa nasionalis terhadap negaranya. Ini akan menjadi sumber keteladanan bagi bawahan atau rakyat. Dimana mereka mempunyai seorang pemimpin yang benar-benar membela bangsa dan negaranya.D. Asas Kepemimpinan menurut Ki Hajar Dewantara

Gambar 2. Ki Hajar Dewantara

E. Atribut Kepemimpinan

F. Perbedaan Pemimpin Dan Manajer

Lebih spesifik, perbedaan pemimpin dan manajer dapat dilihat dari tiga hal yang selalu berkaitan dengannya, yaitu:

Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa fungsi dasar dari :

Pimpinan (leader) adalahmengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan untuk bergerak pada arah yang sama yaitu tujuan. Sedangkan, Manajer adalah berkaitan dengan manajemen, yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan (planning), pengorganisasian (organising), penempatan staff (staffing), pengarahan (directing) dan kontrol (controlling).

Hal yang perlu di tekankan adalah .Bahwa tidak selamanya manajer buruk dan pemimpin adalah baik.Perlunya kombinasi dan campuran yang tepat di antara keduanya, sangat dibutuhkan dalam organisasi, pada berbagai tingkat jabatan yang berbeda-beda.Sehingga organisasi yang tengah dijalani dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.Contoh Soal dan Jawaban1. Apa saja keahlian yang harus dimiliki seorang manajer?Jawab :

Keahlian yang harus dimiliki seorang manajer adalah : Keahlian konseptual

Keahlian berhubungan dengan orang lain

Keahlian teknis

Keahlian mengatur waktu

Mengambil keputusan

2. Apa yang dimaksud dengan etika manajerial?

Jawab :

Etika manajerial adalah standar perilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka.3. Sebutkan 7 fungsi dasar seorang manajer!Jawab :7 fungsi dasar seorang manajer adalah :

Memobilisasi Mengembangkan

Mendayagunakan sumber

Perencanaan

Pengorganisasian

Memimpin

Pengawasan

4. Menurut Anda, bagaimana kriteria seorang pemimpin yang baik bila didasarkan pada asas kepemimpinan menurut Ki Hajar Dewantara?

Jawab :

Seorang pemimpin yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang orang disekitarnya dapat merasakan situasi yang kondusif dan bersahabat dalam bekerja .5. Jelaskan fungsi dasar dari seorang manajer dan pemimpin?

Jawab :

Pimpinan (leader) adalahmengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan untuk bergerak pada arah yang sama yaitu tujuan. Sedangkan, Manajer adalah berkaitan dengan manajemen, yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan (planning), pengorganisasian (organising), penempatan staff (staffing), pengarahan (directing) dan kontrol (controlling).DAFTAR PUSTAKAhttp://referensi-kepemimpinan.blogspot.com/2009/04/suksesi-kepemimpinan-dalam-ldk-sekolah.htmlhttp://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com/2009/03/pengertian-pemimpin-dalam-bahasa.htmlKeahlian untuk berpikir abstrak, memunculkan ide/gagasan, menganalisis, dan mendiagnosis dan mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan keadaan yang terjadi pada sebuah organisasi.

Keahlian konseptual ini akan menentukan kemampuan perusahaan dalam menghadapi setiap masalah yang timbul dalam perusahaan.

Keahlian untuk berkomunikasi dengan berbagai orang yang terlibat dalam perusahaan untuk mengarahkan dan mengontrol agar orang-orang yang ada di dalam perusahaan (terutama bawahan) bertindak untuk mencapai tujuan perusahaan.

Keahlian ini juga diperlukan untuk mensosialisasikan visi, misi hingga program perusahaan kepada oran-orang yang berhubungan dengan perusahaan.

Pemahaman dalam melakukan dan menjalankan tugas/pekerjaan tertentu, mencakup penguasaan metode, teknik dan peralatan yang digunakan di dalam fungsi tertentu.

Namun demikian, keahlian teknis menjadi tidak terlalu penting bila dibandingkan dengan keahlian manusia dan konseptual seiring dengan peningkatan manajer ke atas hierarki.

Keahlian yang berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk mengalokasikan waktunya dengan efektif sehingga komitmen dan kesepakatan yang dibuat dapat terpenuhi.

Kemampuan perencanaan waktu ini menentukan bagaimana manajer mengatur agar semua perencanaan dapat dijalankan sesuai dengan rencana awal.

Dalam mengambilan keputusan, meliputi langkah-langkah berikut.

Mendefinisikan masalah : Menjelaskan masalah untuk membangun cara berpikir, mengumpulkan fakta, dan mengidentifikasi berbagai alternatif solusi dari berbagai masalah yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan.

Mengevaluasi berbagai alternatif yang ada : Melihat kelebihan dan kekurangan setiap solusi yang ada, serta memilih alternatif yang terbaik dengan mempertimbangkan kondisi yang harus dihadapi.

Mengimplementasikan alternative pilihan yang telah dibuat ke dalam suatu perencanaan : Secara berkala melakukan kontrol terhadap pelaksanaan, dan mengevaluasi apakah pilihan yang telah diambil sudah benar-benar tepat.

Meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah dan kerja, serta ruang pribadi dan penghormatan.

Keputusan perekrutan dan pemecatan harus didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Termasuk dalam melakukan pemecatan, keputusan ini harus dipikir sangat matang karena menyangkut dengan mata pencaharian seseorang.

Hal utama yang terpenting dalam sebuah organisasi menyangkut tentang kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan.

Masalah kejujuran yang sering terjadi di antaranya menggelembungkan anggaran atau mencuri barang milik perusahaan. Konflik kepentingan terjadi ketika seorang individu melakukan tindakan untuk menguntungkan diri sendiri, namun merugikan atasannya.

Manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan agen-agen ekonomi lain, seperti : pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.

Kesimpulannya..

Figur seorang pemimpin yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang orang disekitarnya dapat merasakan situasi yang kondusif dan bersahabat dalam bekerja .