respons pendengar yang ikut interaktif terhadap...

66
ABSTRAK Nama : Haiza Roni Nim : 104051001785 Fakultas : Dakwah dan Komunikasi Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam RESPONS PENDENGAR (YANG IKUT INTERAKTIF) TERHADAP PROGRAM SIARAN SOS (SOUND OF SPIRIT) DI RADIO MUSTANG Radio merupakan media komunikasi masa yang dinilai cukup efektif dalam penyampaian pesan.radio sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat yang sadar akan informasi. Radio yang kita kenal kini memiliki fungsi sebagai salah satu wadah untuk menyiarkan ajaran agama.Di Indonesia banyak sekali radio baik milik pemerintah maupun swasta yang menyiarkan program keagamaan Radio Mustang 88FM adalah radio milik swasta yang menyuguhkan berbagai jenis siaran informasi yang bersifat umum maupun informasi tentang keagamaan. Salah satu program keagamaan yang ada di radio Mustang 88 FM adalah SOS (Sound of Spirit). SOS merupakan salah satu Siaran keagamaan yang ada di Radio Mustang 88 FM dengan jangkauan JABODETABEK Maka yang menjadi perumusan masalah adalah: Bagaimana Keberadaan Siaran SOS di Radio Mustang 88FM, Bagaimana Format Siaran SOS, bagaimana Respons Pendengar (Interaktif) terhadap Program SOS di Radio Mustang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara menyebarkan angket, angket ini disebarkan melalui telepon atau email oleh peneliti kepada pendengar yang pernah interaktif dalam acara tersebut dan juga wawancara. Sebagai data untuk analisis respons pendengar Penelitian ini menggunakan teori yang dipolulerkan oleh Bovee dan Thill yaitu model komunikasi AIDA, antara lain A (attention)-menciptakan perhatian, I (interst)-menimbulkan ketertarikan,D(desire)-meningkatkan atau mempromosikan hasrat atau keinginan, A (action)- merangsang tindakan atau bereaksi untuk merespons informasi yang disampaikan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya keterkaitan antara siaran SOS dengan siaran yang lain di radio Mustang 88 FM. Program siaran tersebut bersifat positif baik dari segi acara maunpun teknis, dan juga keberaaan program tersebut di Radio Mustang sangat berpengaruh terhadap program siaran yang ada. Adapun format siaran SOS adalah dialog interaktif yang menghadirkan seorang nara sumber. Mayoritas responden adalah remaja putri dan merespons acara tersebut dengan sangat baik.

Upload: vodan

Post on 07-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

ABSTRAK

Nama : Haiza Roni

Nim : 104051001785

Fakultas : Dakwah dan Komunikasi

Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam

RESPONS PENDENGAR (YANG IKUT INTERAKTIF) TERHADAP

PROGRAM SIARAN SOS (SOUND OF SPIRIT) DI RADIO MUSTANG

Radio merupakan media komunikasi masa yang dinilai cukup efektif

dalam penyampaian pesan.radio sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam

kehidupan masyarakat yang sadar akan informasi. Radio yang kita kenal kini

memiliki fungsi sebagai salah satu wadah untuk menyiarkan ajaran agama.Di

Indonesia banyak sekali radio baik milik pemerintah maupun swasta yang menyiarkan program keagamaan Radio Mustang 88FM adalah radio milik swasta

yang menyuguhkan berbagai jenis siaran informasi yang bersifat umum maupun informasi tentang keagamaan. Salah satu program keagamaan yang ada di radio

Mustang 88 FM adalah SOS (Sound of Spirit). SOS merupakan salah satu Siaran keagamaan yang ada di Radio Mustang

88 FM dengan jangkauan JABODETABEK Maka yang menjadi perumusan masalah adalah: Bagaimana Keberadaan Siaran SOS di Radio Mustang 88FM,

Bagaimana Format Siaran SOS, bagaimana Respons Pendengar (Interaktif) terhadap Program SOS di Radio Mustang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara

menyebarkan angket, angket ini disebarkan melalui telepon atau email oleh peneliti kepada pendengar yang pernah interaktif dalam acara tersebut dan juga

wawancara. Sebagai data untuk analisis respons pendengar Penelitian ini menggunakan teori yang dipolulerkan oleh Bovee dan Thill

yaitu model komunikasi AIDA, antara lain A (attention)-menciptakan perhatian, I (interst)-menimbulkan ketertarikan,D(desire)-meningkatkan atau mempromosikan

hasrat atau keinginan, A (action)- merangsang tindakan atau bereaksi untuk merespons informasi yang disampaikan.

Hasil penelitian ini menunjukan adanya keterkaitan antara siaran SOS

dengan siaran yang lain di radio Mustang 88 FM. Program siaran tersebut bersifat

positif baik dari segi acara maunpun teknis, dan juga keberaaan program tersebut

di Radio Mustang sangat berpengaruh terhadap program siaran yang ada. Adapun

format siaran SOS adalah dialog interaktif yang menghadirkan seorang nara

sumber. Mayoritas responden adalah remaja putri dan merespons acara tersebut

dengan sangat baik.

Page 2: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratanmemperoleh gelar SI di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti hasil karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat,01 Juni 2008

Penulis

Page 3: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT, yang telah

memberikan kemudahan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Shalawat serta salam selalu terlimpah kepada panutan umat Nabi

Muhammad SAW, yang selalu memberi syafaat kepada umatnya.

Penulis merasa senang dan bangga engan seleainya skripsi ini tetapi

kesenangan dan kebanggaan ini tidak akan tercapai tanpa adanya proses dukungan

yang melibatkan banyak kalangan, untuk itulah penulis merasa

perlumenghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu

menyelesaikan skripsi ini, terutama penulis sampaikan kepada:

1. Drs. Murodi, M.A sebagai dekan fakultas dakwah dan komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta besrta para pembantu dekannya.

2. Drs. Wahidin Saputra, M.A selaku ketua jurusan Komuikasi dan penyiaran

Islam

3. Drs. Sunandar, seaku dosen pembimbing yang rela dan tulus serta ikhlas

meluangkan waktunya didalam pembuatan skripsi ini

4. Kedua belahan jiwa yaitu orang tua tercinta bapak (H. Ali), dan ibunda

(Hj. Aminah), penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga, karena

merekalah yang membesarkan dan mendidik penulis, serta selalu

mendoakan penulis tiada henti agar skripsi ini dapat terselesaikan.

Terimakasih untuk cinta dan pengorbanannya..

5. Saudar-saudari ku yang juga mendo’akan penulis ka Tuti, Ka Anis, ka

Mila, Umar al-ghiefari dan Usman al-faritsi, my inspired Arya Dzaky

Page 4: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Baihaqi, Syahrul Azhim, Azriel Thorieq, dan Fauzan Azhima you are My

Boy, yang selalu menghibur Penulis dan menjadikan inspirasi yang

terbesar.

6. Seluruh dosen fakultas dakwah dan komunikasi, yang telah membina dan

mendidik serta mentransfer ilmunya, semoga ilmu yang diberikannya bisa

menjadi berkah dan bermanfaat bagi penulis untuk meraih cita-cita yang

akan dating.

7. Para pengelola perpustakaan Utama dan perpustakaan fakultas, terima

kasih atas semua

8. Pt. Radio Mustang 88 FM, bapak H. yudhie Buster, bapak Asmo Budhi

Joyo, Ust. Abi. Terimakasih atas waktu yang telah diberikan kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

9. Teman-teman KPI B angkatan 2004 ga da lo ga rame, terima kasih atas

segala dukungannya kepada penulis.

Jakarta, Juni, 2008

Penulis

Page 5: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi sekarang ini telah menawarkan sumber informasi dan

komunikasi yang amat luas. Perkembangan kemajuan teknologi komunikasi

dewasa ini berlangsung dengan pesatnya sehingga para ahli menyebutnya

dengan revolusi.

Revolusi informasi dan komunikasi ini telah melahirkan peradaban baru,

sehingga mempermudah manusia untuk saling berhubungan serta

meningkatkan mobilitas sosial. Disamping itu, kemajuan teknologi

komunikasi dan informasipun mampu mengatasi jarak ruang dan waktu.1

Dalam pekembangan zaman, media merupakan wadah bagi setiap orang

untuk berintraksi dengan orang lain dalam jumlah yang banyak (massa),

walaupun dibandingkan media cetak dan televisi. Radio dianggap sebagai

“anak kecil“ namun menjelang dan sesudah reformasi. Radio menjadi bagian

yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat yang sadar akan informasi.2

Diantara sekian banyak media massa yang ada, media radio sampai saat ini

dianggap cukup efektif dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Hal

ini dibuktikan dengan kelebihan pada radio seperti yang dikatakan oleh

Moeryanti Ginting Munthe, yaitu : 3

1 Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa sebuah Analisis Media, (Jakarta: Rineka Cipta,

1996)Cet, ke-1, h.82. 2 Masduki, Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar, (Yogyakarta:

LKIS, 2004) Cet, ke-1, h. 28. 3 Muryanti Ginting Munthe, Media komunikasi Radio, (Jakarta: Sinar Harapan) cet, ke-1, h.

14.

Page 6: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

1. Dapat menyapai pendengar yang jauh tempat tinggalnya dan sulit dicapai

oleh komunikasi fisik.

2. Pesan / berita dapat mencapai pendengarnya dengan cepat dan hampir

pada saat yang bersamaan itu pula dapat dicerna.

3. Merupakan medium yang mudah dibawa – bawa.

4. Dapat mencapai khalayak yang bisa tulis maupun tidak.

5. Dapat memberikan hiburan yang sekaligus pendidikan dan informasi.

Dalam radio siaran, pendistribusian waktu atau “programming“ dianggap

sebagai hal yang penting, salah satunya jenis siaran keagamaan. Siaran

keagamaan ini merupakan bentuk dari pendidikan agama .4 Di Indonesia

terutama di Jakarta banyak kita jumpai radio-radio yang menyiarkan program

acara keagamaan, banyak radio milik pemerintah maupun swasta. Salah

satunya Radio MUSTANG 88 FM Jakarta milik swasta yang menyuguhkan

berbagai macam siaran informasi baik yang berupa hiburan, informasi yang

bersipat umum maupun keagamaan.

Radio MUSTANG yang beralamatkan di jalan MH. Thamrin No.25

Jakarta, mengudara setiap hari dengan frekuensi 88 FM. Berdasarkan

pengamatan peneliti, radio ini merupakan radio swasta yang menyiarkan

program keagamaan yang cukup menarik yang diberi nama SOS (Sound Of

Spirit). Program ini disiarkan setiap hari dari pukul 05.00 – 06.00 WIB.

Program SOS ini merupakan siaran keagamaan yang segmentasinya adalah

remaja, siaran ini menggunakan metode inter-active dengan pendengar, yaitu

melalui SMS. Pendengar bisa langsung menceritakan problem/masalah yang

4 Answir dan M. Basiruddinm Usman, Media pembelajaran, ( Jakarta: Ciputat Pers,

2002) cet, ke-1,h.118.

Page 7: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

tengah dihadapi oleh remaja yang nantinya akan dijadikan topik dan akan

dipecahkan masalahnya (dicari solusinya) berdasarkan al-Qur’an dan Hadist

yang akan dijawab oleh Ustad Agi sebagai nara sumber tetap di radio ini.

Berdasarkan hal diatas, kiranya perlu diadakan penelitian secara khusus

untuk mengetahui bagaimana format acara SOS & respon pendengar

terhadapan siaran SOS tersebut , oleh karena itu penulis mengambil judul “

Respon Pendengar “interaktif” Radio Mustang 88 FM terhadap program

siaran keagamaan SOS (Sound of Spirit)”.

B. Pembatasan & Permusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami, penulisan skipsi ini, dan

untuk membatasi masalah yang akan diteliti maka perlu diberikan pembatasan

masalah terlebih dahulu.

Radio MUSTANG 88 FM Jakarta merupakan radio milik swasta yang

menyuguhkan berbagai jenis siaran informasi yang bersifat umum maupun

informasi tentang keagamaan yang dikemas dalam suatu program acara, maka

penelitian ini dibatasi pada progarm SOS selama periode November 2007 s/d

Januari 2008,dengan jumlah siaran 66 kali terhitung dari 1 November 2007

samapi 31 Januari 2008.Adapun yang dijadikan objek dalam penelitian ini

adalah pendengar (yang Interaktif ) di radio Mustang 88 FM yang diambil

berdasarkan data base yang ada di radio Mustang 88 FM Jakarta dengan

jumlah 79 orang akan tetapi yang benar mengisi angket dengan sempurna

hanya berjumlah 68 orang, maka disini terjdai bias sampel yaitu 11 orang.

Page 8: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

2. Perumusan Masalah

Program SOS yang disiarakan radio mustang 88 FM yang memiliki

jangkauan di JABODETABEK, perlu mendapat Respon dari Pendengar

Siaran SOS, oleh sebab itu, Rumusan dalam Penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana Keberadaan Program Siaran SOS di Radio Mustang 88 FM?

2. Bagaimana Format Program Siaran SOS di Radio Mustang 88 FM?.

3. Bagaimana Respon Pendengar terhadap Siaran SOS di Radio Mustang 88

FM?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :

a. Mengetahui Program Siaran SOS di MUSTANG 88 FM Jakarta.

b. Mengetahui Format dan Materi Program Siaran SOS di Mustang 88

FM.

c. Mengetahui Respon Pendengar Program Siaran SOS di Mustang 88

FM.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis

Memberikan motivasi kepada praktisi dakwah untuk lebih memanfaatkan

media radio sebagai media untuk berdakwah.

Page 9: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Manfaat Praktis

Memberikan kontribusi kepada pimpinan radio Mustang 88 FM dalam

peningkatan kualitas siaran SOS.

D. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field reseach), dengan

pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan data hasil

penelitian dalam bentuk angka.

1. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Pendengar Radio Mustang 88 Fm, dan

Objeknya adalah Respons Pendengar siaran SOS di Radio Mustang 88 FM.

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek peneltian populasi yang diambil

dalam penelitian ini adalah pendengar ( yang interaktif ) Mustang 88 FM

periode November 2007-Januari 2008 dengan jumlah 79 orang pendengar

yang interaktif pada program SOS yang diambil dari data base radio Mustang

88 FM. kemudian yang mengisi angket secara keseluruhan berjumlah 68

orang disini terlihat ada bias sample dengan jumlah 11 orang.

Untuk keperluan penelitian ini diambil populasi dengan berpedoman

kepada pendapat Suharsimi Arikunto: “Apabila subjek kurang dari 100 orang,

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambil 10-150/0 atau lebih,

tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu,

tenaga, dan dana . 5

5 Suharsimi Arikonto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996)

cet, ke-1, h.107.

Page 10: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Sample adalah sejumlah data yang dipilih sebagai data yang akan diteliti

dan diambil dari sejumlah populasi. Berdasarkan pengertian tersebut dalam

penelitian ini peneliti mengambil sample 68 orang (semua populasi) karena

subjeknya kurang dari 100 orang, maka diambil semuanya.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat serta sistematis gejala-gejala yang diselidiki.6

Observasi dilakukan dengan cara mengadakan kunjungan langsung ke

radio Mustang 88 FM Jakarta untuk melihat proses pra-produksi, produksi,

dan pasca produksi. Peneliti mencatat melalui buku-buku yang ada di

radio Mustang.

b. Angket

Angket yaitu susunan daftar pertanyaan yang diberikan atau dikirimkan

kepada responden baik secara langsung maupun tidak langsung.7 Yang

diberikan kepada pendengar radio Mustang 88 FM dengan cara

menghubungi responden melelui telepon dan e-mail.

c. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya-jawab sambil tatap muka antara si penanya dengan si

penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan

6 Drs. Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), Cet ke-4,

h.70. 7 Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), cet, ke-3,

h. 60.

Page 11: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Intervie guide (panduan wawancara). 8Wawancara ini ditujukan kepada

ketua/kepala eksekutif program radio Mustang 88 FM bapak Asmo Budi

Joyo (mas BABA) dan Ustadz Abi yaitu sebagai nara sumber tetap dalam

acara SOS di radio Mustang 88 FM.

d. Dokumentasi

Yaitu pengumpuluan data yang berkaitan dengan penelitian, baik secara

tertulis yang telah didokumentasikan oleh institusi maupun yangn telah

dipublikasikan dengan tujuan mendapatkan informasi yang akurat, berupa

buku, surat kabar, buku-buku arsip radio Mustang 88 FM, dan lain

sebagainya.

E. Teknik Analisis Data

Data-data yang peneliti peroleh dari hasil angket akan dianalisis yang

kemudian akan peneliti kritisi. Metode penelitian yang peneliti gunakan

adalah statistik deskriftif dengan statistik prosentase sebagsi berikut :

P=f/N x 100 %

P= besar prosentase

F= frekunsi

N= Jumlah Responden9

F. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini, penulis sudah mengadakan tinjauan

pustaka di perpustakaan yang terdapat di Fakultas Dakwah dan

Komunikasi maupun perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

8 M. Nazir, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indo, 2004), cet, ke-1 h.234.

9 Anas Sarjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Gravindo Persada, 1997)

cet, ke-8, h.40.

Page 12: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

menurut pengamatan penulis dari hasil observasi yang dilakukan. Terdapat

satu skripsi karya Heru Romdhon Fitriyadi tahun 2007 dengan judul

Respons Pendengar Aktif Terhadap Kajian Mutiara Hikamah di Radio

Dakta 107 FM Bekasi, dan juga satu skripsi dengan judul Respons Warga

Depok Terhadap Program Tazkia Kalbu di Radio Music City 107,5 FM

karya Ana Sabhana Azmi tahun 2008.

Pada skripsi Heru Romdon Fitriyadi terdapat kesamaan subjek

dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu Pendengar yang pernah ikut

serta Interaktif, akan tetapi berbeda Subjeknya pada penelitian yang

dilakukan Heru yaitu Pendengar Radio Dakta 107 FM Bekasi, sedangkan

penelitian yang peneliti lakukan subjeknya yaitu Pendengar Radio

Mustang 88 FM.

Sedangkan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ana

Sabhana Azmi adalah subjek dan juga objeknya. Objek dari penelitian ini

adalah Program Siaran SOS di Radio Mustang 88 FM dan subjeknya

adalah Pendenar yang pernah ikut Interaktif dalam siaran SOS di Radio

Mustang 88 FM, sedangkan penelitian yang dilakukan Ana Sabhana Azmi

subjeknya adalah warga Depok dan Objeknya adalah Siaran Tazkia Kalbu

di Radio Music City 107,5 FM.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan terarah, maka

peneliti membagi permasalahannya ke dalam lima BAB yaitu:

Page 13: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

BAB I berisi pendahuluan yang mencantumkan Latar Belakang Masalah,

Pembatasan, Perumusan Maslah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode

penelitian dan Sistematika Penulisan

BAB II berisi landasan teoritis, yang membahas tentang Pengertian Respons,

pengertian format radio siaran, Pengertian Dakwah, Tujuan Dakwah,

Pengertian Radio, Sejarah Perkembangan Radio di Indonesia, Radio sebagai

Media Dakwah.

BAB III berisi gambaran Umum Radio Mustang 88 FM Jakarta yang

membahas tentang Sejarah Singkat Berdirinya Radio Mustang 88 FM, Visi

dan Misi, struktur Organisasi dan Tugas Serta Tanggung jawab tiap Jabatan,

Program SOS (Sound Of Spirit).

BAB IV berisi Analisis Data mengenai respons Pendengar Radio Mustang 88

FM terhadap program siaran SOS, yang membahas tentang : keberadaan

siaran SOS di radio Mustang, Format siaran SOS, Respons Pendengar

Terhadap Program Siaran SOS.

BAB V berisi Penutup, Kesimpulan dan Saran.

Page 14: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Respons

Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa respons

tanggapan. Reaksi, jawaban terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi.

Tanggapan adalah bayangan atau kesan kenangan dari apa yang pernah

diamati dan dikenali. Reaksi merupakan segala bentuk aktivitas individu yang

dibangkitkan oleh suatu stimulus. Jawaban adalah suatu yang muncul karena

adanya suatu pertanyaan.10

Sedangkan dalam kamus besar ilmu pengetahuan disebutkan bahwa

respons adalah reaksi psikologis metabolis terhadap tibanya suatu rangsangan

yang ada yang bersifat otomatis seperti refleks dan reaksi emosional langsung

ada pula yang bersifat terkendali.11

Menurut Poerwadinata Respons dapat

diartikan sebagai tanggapan, reaksi dan jawaban.12

Respons akan muncul dari

penerimaan pesan setelah sebelumnya terjadi serangkaian komunikasi.

Menurut Ahmad Soebandi mengatakan respons dengan istilah umpan balik

(feed back) yang memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam

menentukan baik tidaknya suatu komunikasi. Dengan adanya “respons yang

10

Petter Salim, et al, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: English Modern

Pers, 1991), h.1263. 11

save D. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga Pengkajian dan

Kebudayaan Nusantara, 1997), cet ke-1, h,964. 12 Poerwadinata, Psikologi Komunikasi, (Jakarta: UT, 1997), cet ke-3, h.43.

Page 15: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

disampaikan oleh objek dakwah kepada subjek dakwah atau dari komunikan

kepada komunikator, akan meminimalisir kesalah penafsiran dalam sebuah

proses dakwah dan komunikasi.”13

Dalam pembahasan teori-teori respon tidak lepas dari proses pembahasan

teori komunikasi, karena respons merupakan timbal balik dari apa yang

dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat proses

komunikasi.komunikasi menampakan jalinan sistem yang utuh dan signifikan,

sehingga proses komunikasi hanya akan berjalan secara efektif dan efisien

apabila unsur-unsur didalamnya terdapat keteraturan.14

Pada penelitian ini penulis menggunakan teori komunikasi dengan model

AIDA yang dipopulerkan oleh Bovee dan Thill yang mengatakan bahwa A

(attention)-menciptakan perhatian, I (interest) D (desire)-meningkatkan atau

mempromosikan hasrat atau keinginan; A (action)-merangsang tindakan atau

bereaksi untuk merespons informasi yang disampaikan.

Satu kekhususan versi dari perencanaan AIDA, yang memiliki empat

tahapan yaitu:

1. Perhatian, Dalam tahapan perhatian, penyiar meyakinkan pendengar

dengan benar pada awal bahwa penyiar memiliki sesuatu yang berguna

atau menarik untuk dikatakan.

2. Tindakan, Pada tahap tindakan, penyiar menyarankan tindakan yang Anda

ingin pendengar mengambilnya.

3. Hasrat atau Keinginan, sebuah keingin tahuan pendengar terhadap apa

yang disampaikan oleh penyiar melalui hasrat ingin bertanya.

13

Ahmad subandi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Bulan Bintang 1982), Cet.2, h.50. 14

Onong Ucjhana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teory dan Praktik, (Bandung: PT. Roesda

Karya,1999), cet ke-12, h.18.

Page 16: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

4. Tindakan, pada tahap tindakan, penyiar menyarankan tindakan yang ingin

pendengar mengambilnya. Seluruh pesan persuasive diakhiri dengan

sebuah sesi yang mendorong tindakan spesifik. Pada kenyataannya, bagian

ini menawarkan sebuah kesempatan baik untuk pengingat terakhir dari

keuntungan utama yang akan disadari oleh pendengar dari tindakan yang

diambil sesuai yang Anda inginkan.15

Secara umum tanggapan dapat diartikan sebagai hasil atau kesan yang

didapat dari pengamatan. Jadi pengertian tanggapan adalah gambaran ingatan

dari pengamatan. Sejalan dengan pengertian tadi Abu Ahnadi menjelaskan arti

tanggapan sebagai berikut: “tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang

pokok, dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan dalam

mana objek yang telah diamati tidak lagi berada dalam ruang wakt

pengamatan. Jadi jika proses pengamatan sudah berhenti hanya kesannya saja.

Peristiwa tersebut sebagai “tanggapan”.16

Sementara Agus mengemukakan bahwa yang disebut tanggapan adalah

“pengamatan yang tingggal kesadaran kita yang mengamati”.17

1. Macam-macam Respons

Macam-macam respons yang diartikan sebagai tanggapan dapat dibedakan

berasarkan indera yang digunakan, menurut Abu Ahmadi respons atau

tanggapan terbagi menjadi lima macam, yaitu “menurut Indera yang

digunakan, tanggapan pengadilan, tanggapan baru, tanggapan pengecap,

tanggapan pendengaran dan tanggapan peraba. Menurut ikatannya, tanggapan

15

Harley Prayudha, Radio, Penyiar it’s not Just a Talk, (Malang: Bayu Media

Production, 2006), cet, ke-1, h. 8-9. 16

Abu Ahmadi,Psikologi Belajar, (Jakarta: Renaka Cipta, 1992), Cet.1, h. 6. 17 Agus Sujanto,Psikologi Kepribadian, (Jakarta: Aksara Baru,1997), Cet.1, h. 6.

Page 17: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu tanggapan keberadaan dan tanggapan

pengamatan”.18

Agus sujanto mengemukakan tanggapan sebagai berikut:

a. Tanggapan menurut indera yang mengamati, Yaitu:

1) Tanggapan Audit adalah tanggapan terhadap apa yang telah

didengarnya, baik berupa suara, ktukan dan lain-lain.

2) Tanggapan visual adalah tanggapan terhadap sesuatu yang dilihat

3) Tanggapan perasa adalah tanggapan sesuatu yang dialami oleh dirinya.

b. Tanggapan menurut Terjadinya

1) Tanggapan ingatan adalah ingatan masa lampau, artinya tanggapan

terhadap kejadian yang telah lalu

2) Tanggapan fantasi adalah tangapan masa kini, artinya tanggapan

terhadap sesuatu yang sedang terjadi.

3) Tanggapan fikiran adalah tanggapan masa dating atau tanggapan

terhadap sesuatu yang akan terjadi.

c. Tanggapan menurut lingkungannya, yaitu:

1) Tanggapan benda adalah tanggapan terhadap benda-benda yang ada

disekitarnya

2) Tanggapan kata-kata adalah tanggapan seseorang terhadap ucapan atau

kata-kata yang dilontarkan oleh lawan bicaranya.19

2. Faktor-faktor terbentuknya respons

18

Ibid, h. 31. 19 ibid, h.31-32.

Page 18: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Semenjak manusia lahir, sejak itulah manusia langsung menerima stimulus

sekaligus dituntut untuk menjawab dan mengatasi semua pengaruh. Manusia

dalam pertumbuhan selanjutnya terus merasakan akibat pengaruh dari dirinya,

untuk mengembangkan fungsi alat inderanya sesuai fungsinya, terus

memperhatikan, menggali segala sesuatu disekitarnya, Allah SWT telah

mengisyaratkan bahwa manusia harus berusaha menggunakan alat inderanya

dalam menggali lingkungan sekitar serta aspek eksternal (yang mempengaruhi

dari luar diri manusia) seperti dikatakan Bimo Walgito ”alat indera itu

penghubung antara individu dengan dunia luarnya”.20

Tanggapan yang dilakukan seseorang dapat terjadi kalau terpenuhi faktor

penyebabnya. Hal itu perlu diketahui supaya individu yang bersangkutan

dapat menanggapi dengan baik., pada proses awalnya individu mengadakan

tanggapan tidak hanya dari stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitar.

Tidak semua stimulus itu mendapatkan respons individu, sebab individu

melakukan terahadap stimulus yang ada penyesuaian atau yang menarik

dirinya. Dengan demikian maka akan ditanggapi oleh individu selain

tergantung pada stimulus juga bergantung pada keadaan individu itu sendiri

dengan kata lain, stimulus akan mendapatkan pemilihan dan individu akan

bergantung pada dua faktor yaitu, yaitu:

a. Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam individu. Manusia itu terdiri

dari du unsur, yaitu jasmani dan rohani. Maka seseorang yangmengadakan

tanggapan terhadap sesuatu stimulus tetap dipengaruhi oleh eksistensi

kedua unsur tersebut. Apabila terganggu salah unsur saja maka akan

20 Bimo Walgito, Psilogi Belajar, h.185.

Page 19: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

melahirkan hasil tanggapan yang berbeda intensitasnya pada diri individu

yang melakukan tanggapan atau akan berbeda tanggapannya anara satu

orang dengan orang lain. Unsur jasmani atau psikologis meliputi

keberadaan, perasan akal, fantasi, pandangan jiwa, mental pikiran,

motivasi dan sebagainya.

b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada pada lingkungannya. Faktor in

insensitas dan jenis benda perangsang atau orang menyebutnya dengan

faktor stimulus. Menurut Bimo Walgito dalam bukunya, pengantar

psikologi umum menyatakan bahwa “faktor fisik berhubungan dengan

objek menimbulkan stimulus dan stimulus mengabaikan alat indera”.21

B. Pengertian Format Penyiaran Radio

Secara etimologis format siaran diterjemahkan sebagai pola, susunan atau

bentuk.22 Format juga dapat dipahami sebagai bentuk atau rupa yang

mempunyai kaidah atau norma tertentu dan lazim diperhunakan oleh umum,

dimana pengertian umum disini adalah badan penyiaran.23

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa format adalah

bentuk atau ukuran,24

dan siaran adalah memberikan sesuatu dalam bentuk

berita menjadi format siaran adalah memberikan suatu berita dalam bentuk

siaran.

21

Bimo Walgito, Psikologi Belajar, (Jakarta: Reneka Cipta,1997), Cet-1, h.6. 22

John M. Ehols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia,

1996)cet ke-23, h.254 23

Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, (Yogyakarta: Duta Wacana

University Press, 1994), h.224 24 Daryanto S.S, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Apollo, 1998), h.456.

Page 20: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Pada umumnya format penyiaran radio terbagi menjadi tiga dimensi

pengertian format, antara lain.25

1. Format Program : Program siaran berdasarkan isi materinya.

2. Format Produksi : Program Siaran Berdasarkan Teknik Penyajiannya.

3. Format Siaran : Bentuk kepribadian suatu stasiun penyiaran

tercermin dari program siaran.

Ketika kata format dan penyiaran disandingkan maka dapat diartikan

sebagai pola, bentuk atau segi penyiaran yang didasari atas kaidah tertentu

atau norma tertentu dan lazim digunakan oleh umumnya, yaitu dalam bidang

penyiaran. Dengan kata lain format penyiaran adalah pola atau bentuk

penyampaian dan penyebaran pesan secara serempak, luas yang disampaikan

oleh komunikator kepada khalayak banyak yang tidak tertentu dengan standar

penyiaran yang berlaku umum, mematuhi undang-undang yang berlaku.26

Penyiaran dapat terjadi karena tersedianya alat-alat untuk siaran.

Sementara itu tujuan penyiaran klasik adalah “untuk membuat acara siaran”,

dan akhirnya mengarah pada tujuan akhir penyiaran, yakni “menghibur,

mendidik, dan mewartakan”. Patut diperntanyakan sebelumnya kepada siapa

penyiaran itu ditujukan. Pada tahapan ini pengelola stasiun radio menyadari

bahwa dia mengerjakan sesuatu yang mempunyai dampak khusus pada

masyarakat.27

25

Andrew Boyd, “Journalism of Radio and TV News”, (New York Press, 3rd Ed, 1999),

h.19. 26

Dodi, Modul Penyiaran Kantor Berita Radio 68H, (Jakarta: Pystaka Amani), h. 2. 27

Howard Gough, “Planing, Producing The Radio Programme”, IIBD, Asia-Pasific

Institute for Broadcasting Development, Kuala Lumpur-Malaysia, 1999, h.1

Page 21: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

C. Pengertian Dakwah

Dakwah ditinjau dari segi bahasa berarti: panggilan, ajakan, atau seruan.

Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab disebut masdar. Sedangkan

bentuk kata kerja/ fi’liyah adalah da’a-yad’u yang berarti memanggil,

menyeru atau mengajak.28

Menurut H. Zaini Muchtarom, dakwah adalah mengajak atau menyeru

umat manusia baik perorangan atau kelompok kepada agama islam sebagi

pedoman hidup yang diridhoi oleh Allah dalam bentuk Amar ma’ruf nahi

munkar dan amal sholeh secara lisan maupun perbuatan guna mencapai

kebahagian hidup baik di dunia maupun di akhirat.29

Sedangkan H.M Mansur Amin Mendefinisikan Dakwah sebagai berikut:

dakwah adalah suatu aktifitas yang mempunyai tujuan tertentu yang unsur-

unsurnya adalah: materi dakwah, tujuannya, tata caranya, pelaksanaannya dan

sasaran atau objeknya. Dari kelima unsur diatas maka dakwah dapat diartikan

sebagai suatu aktivitas yang mendorong manusia untuk memeluk agama islam

agar mereka mendapatkan kesejahteraan di dunia dan kebahagiaan di

akhirat.30

Dari beberapa pengertian dakwah diatas maka istilah dakwah dapat

disimpulkan yaitu sebagai proses penyelenggaraan suatu usaha/aktivitas yang

dilakukan dengan sabar dan sengaja. Usaha yang dilakukan secara sadar itu

yaitu berusaha mengajak orang untuk beriman dan mentaati Allah SWT atau

28

Abd. Rosyad Shaleh, Manajeman Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), Cet

ke-1, h. 12. 29

Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta: Al-Amin

Press,1996), Cet. Ke-1, h. 8. 30 H.M. Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Yogyakarta: Al-Amin Press, 1997), h.5.

Page 22: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

memeluk agama islam, amar ma’ruf, perbaikan dan pembangunan

masyarakat, (ishlah) dan nahi munkar. Proses penyelenggaraan tersebut

dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan

hidup yang diridhoi Allah SWT.

D. Tujuan Dakwah

Agar usaha dakwah itu dapat diukur keberhasilan dan kegagalannya maka

dakwah harus ada tujuan. Tujuan dakwah merupakan faktor yang sangat

penting dalam berdakwah. Oleh karena itu disini akan dijelaskan tujuan

dakwah.

Syekh Ali Mahfudz menjelaskan bahwa tujuan dakwah itu ada 5, yaitu:

1) Menyiarkan tuntunan islam, memberikan akidah dan meluruskan amal

perbuatan manusia, terutama bui pekertinya.

2) Memindahkan hati dari keadaan yang jelek kepada keadaan yang baik.

3) Membentuk persaudaraan dan menguatkan tali persatuan diantara

kaummuslimin.

4) Menolak faham atheisme, dengan mengimbangi cara-cara mereka kerja.

5) Menolak subhat, bid’ah dan kurafat atau kepercayaan yang tidak

bersumber dari agama dengan mendalami ilmu ushuluddin.

E. Pengertian Radio

Radio secara etimologi ialah pengiriman suara atau bunyi melalui udara.31

Menurut Ton Kerrtapati, pada dasarnya radio ialah medium untuk bercerita yang dalam permulaannya segala apa yang disiarkan mempunyai bentuk

31

DEPDIKBUD RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia((Jakarta: Balai Pustaka 1997), cet

ke-9, h. 808.

Page 23: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

cerita, namun di dalam bercerita itu diikuti faktor lain yang membedakannya

dengan surat kabar yaitu efek suara, musik dan dialog.32

Radio merupakan salah satu alat komunikasi, bagian dari pada media masa

(elektronik). Secara umum Radio dapat diartikan “suatu alat penghubung

untuk menyebarkan, menyiarkan dan menyalurkan buah pikiran dan pendapat

seseorang, sesuatu pemerintah, dan atau sesuatu pemerintah kepada

masyarakat banyak untuk di ketahui sebagai bahan pertimbangan guna diikuti

atau tidak diikuti.33

Sebagai salah satu media elektronik radio memiliki karakteristik antara

lain :

1) Auditif

Ini adalah karakter utama radio. Auditif-disebut juga auditori artinya suara

(bersifat audio). Apapun yang ingin disampaikan lewat radio, mesti dalam

bentuk suara, selain itu tidak bisa.

2) Theatre of Mind

Radio itu menciptakan gambar dalam imajinasi/khalayak pendengar. Jika

seorang penyiar ingin menggambarkan kondisi serbuah ruangan, maka ia

harus menyebutkan secara detil, rinci, apa yang ada diruangan itu,

termasuk luas dan warnanya.

3) Transmisi

Transmisi artinya proses penyebarluasannya atau disampaikan kepada

pendengar melalui pemancar (transmisi), lalu diterima oleh pesawat radio,

sesuai dengan gelombang atau frekuensi dari masing-masing radio

32

Ton Kertapatti, Dasar-dasar Publisistik, (akarta: Soeroengan, 1996), jilid 3, h. 83. 33

DEPDIKBUD RI, Perkembangan Media Komunikasi di Daerah, (Jakarta: 1999), Cet

ke-1, h. 7.

Page 24: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

4) Ekonomis

Radio bersifat ekonomis. Dalam 1 minggu radio dapat mencapai 9 dari 10

pendengar yng berusia 12 tahun keatas mendengarkan radio hampir 31/2

jam sehari.

5) Bersifat pertisipasif

Rasa persahabatan dan kesetiaan pada sebuah stasiun radio tertentu

membuat para pendengar mengembangkan sebuah rasa keterlibatan, radio

membutuhkan imajinasi berupa cerita-cerita, komersial yang tidak terbatas

pada tempat dan waktu.34

F. Sejarah perkembangan Radio di Indonesia

Radio merupakan media komunikasi yang tidak kurang penting

dibandingkan dengan media komunikasi lainnya.radio merupakan media komunikasi yang relatif baru bila dibandingkan dengan media komunikasi

lainnya seperti film, bahasa non-linguistk, bahasa tulisan dan media surat kabar. Namun demikian peranan dan pengaruhnya sangat besar dalam

kehidupan masytarakat. Melalui radio dapat disiarkan segala bentuk dan sifat siarann. Jangkauan siaran radio dapat mencapai sasarannya dalam jarak jauh

tanpa mengenal adanya batas ruang dan letak geografis dari suatu tempat.

Peranan radio sebagai alat komunikasi dapat dipergunakan oleh manusia

dalam berbagai kondisi, baik dalam keadaan aman maupun situasi perang.

Perkembangan radio sebagai alat komunikasi di Indonesia dapat

dikelompokan dalam beberapa fase yaitu:

1) Zaman penjajahan belanda

Perkembangan radio siaran di Indonesia pada zaman penjajahan kolonial

Belanda telah berlangsung lama. Kehadirannya dimulai dengan berdirinya

“Bataviase Radio Vereneging (BRV) pada tanggal 16 juni 1925, lima than

34

Asep Syamsyul M. romli, Jadi Penyiar itu Asyik lho, (Bandung: Nuansa 2007), cet.

1, h.22-25.

Page 25: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

setalah berdirinya radio di Amerika Serikat dan tiga tahun setelah

munculnya radio Inggris dan Unisoviet.

Setelah itu muncullah beberapa badan radio siaran lainnya seperti:

“Nederlandsch Indisch Omroep Mij (NIROM)” di Jakarta, Bandung, dan

Medan. Sementara itu di Surakarta berdiri ”Solosche Radio Vereniging”,

“Mataramse Vereniging Voor Omroep(MAVRO)”.

Kehadiran radio-radio tersebut lebih menguntungkan pemerintah kolonial

Belanda. Program-program siarannya selalu berorientasi kepada

kepentingan atau misi pemerintah kolonial Belanda, baik yang

menyangkut politik maupun sosial budaya. Belanda menggunakan media

komunikasi radio itu untuk memperoleh informasi mengenai situasi daerah

jajahan, sehingga lewat radio dapat mengontrol dan memantapkan

kekuasaan di Indonesia.

2) Zaman penduduk Jepang

Proses kedatangan Jepang ke Indonesia tidak bisa terlepas dari peranan

media massa radio. Melalui radio, Jepang menyiarkan berita-berita dari

Tokyo kepada seluruh pemimpin-pemimpin dan rakyat Indonesia agar

berkerjasama dengannya dalam menghadapi tentara sekutu yang menjajah

negara-negara Asia termasuk Indonesia. Propaganda Jepang yang ingin

membebaskan negara Asia dari belenggu penjajah Barat itu diterima oleh

sebagian pemimpin rakyat Indonesia.

Berkat bantuan media massa radio sebagai alat propaganda yang sangat

ampuh, maka pada tanggal 8 Maret 1942 Jepang berhasil mengusir

Belanda bersama rakyat Indonesia dari tanah air. Semenjak itu maka

Page 26: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

semua wilayah bekas jajahan Hindia Belanda resmi dikuasai oleh

pemerintahan militer Jepang. Segala sesuatu harus dilakukan sesuai

dengan kehendak dan perintah tentara Jepang untuk mendukung

peperangan. Radio swasta yang selama ini berstatus swasta di ambil alih

oleh pemerintahan Jepang. Semua sarana komunikasi yang telah ada

ditutup dan dimatikan. Pemancar Radio dikuasai seluruhnya oleh Jepang

dan radio-radio rakyat disegel.

3) Zaman kemerdekaan

Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus

1945 setelah Amerika serikat menjatuhkan bom atom dikota Hirosima dan

Nagasaki. Walaupun Jepang telah berusaha untuk menjaga secara keras

agar rakyat Indonesia tidak mendengar berita luar negeri kecuali hanya

berita yang disiarkan oleh radio Hoko Kioku saja, namun beberapa orang

pemuda Indonesia berhasil mendengar dan mengetahi berita tentang

kekalahan Jepang. Para pejuang kita kemudian mempersiapkan proklamasi

kemerdekaan Indonesia dengan berbagai kegiatan dan gerakan, karena saat

itu merupakan waktu atau peluang yang paling baik untuk

memproklamasikan kemerdekaan.

Setelah adanya kesepakatan antara para pemimpin negara, maka pada

tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh

Bungkarno. Berhubung semua satsiun Radio pada tanggal 15 Agustus

dijaga ketat oleh tentara Jepang., maka teks proklamasi tersebut tidak

dapat disiarkan secara langsung pada saat dibacakan oleh kedua

proklamator yaitu Sukarno dan Hatta. Barulah pada malam harinya tanggal

Page 27: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

17 Agustus 1945, sekitar pukul 19.00 WIB dapat diudarakan melalui

Radio Republik Indonesia (RRI) dalam bahasa Indonesia dan Bahasa

Inggris.

4) Zaman Orde baru

Radio Republik Indonesia (RRI) merupakan satu-satunya radio siaran

yang dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah Indonesia sampai akhir tahun

1966. dalam masa peralihan dari pemerintah orde lama ke orde baru

merupakan kesempatan bagi radio amatir untuk mengadakan radio siaran.

Radio amatir adalah seperangkat pemancar radio yang digunakan oleh

seorang penggemar untuk berhubungan dengan penggemar lainnya.

Sifatnya aalah komunikasi dua arah atau timbal balik dalam bentuk

percakapan.

Perkembangan radio amatir dan radio siaran mengalami kemajuan yang

begitu pesat. Perkembangannya terus meningkat sampai dengan tahun

1980, yang jumlah stasiun radio non RRI mencapai 948 buah, yang terdiri

dari 379 stasiun komersial, 26 stasiun non komersial, dan 138 stasiun radio

pemerintah daerah. Badan Radio siaran non pemerintah kini telah

bergabung dalam suatu wadah yang bernama Persatuan Radio Swasta

Niaga Indonesia (PRSSNI). Organisasi ini berdiri pada tanggal 17

Desember 1974, yang berkedudukan di ibu kota Republik Indonesia.

G. Radio sebagai Media Dakwah

Keberadaan radio sangat penting dalam menyampaikan materi dakwah

dalam bentuk pidato, ceramah, dialog interaktif. Pesawat radio dapat

Page 28: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

menjangkau mad’unya dalam jarak jauh dan luas. Oleh karena itu, pesawat

radio merupakan media yang efektif dalm menyampaikan dakwah untuk

semua kalangan.35

Salah satu penyampaian dakwah adalah .melalui media masa elektronik

yaitu radio siaran. Dakwah melalui radio siaran adalah sebuah urutan metode

dari salah satu dari tiga kategori dakwah yaitu dakwah bil-lisan, penyampaian

materi-materi dakwah melalui radio siaran di era globalisasi merupakan

tuntunan bagi kedua institusi, stasiun radio siaran dan islam dalam melengkapi

program acaranya demi penyesuaian tujuan adil. Radio siaran menyiarkan

program-program keagamaan meski dalam waktu yang terbatas dan bukan

dalam waktu tayang utama (prime time).36

Menurut Asmuni Syukir radio sebagai media dakwah memiliki

keutamaan diantaranya yaitu:

1) Program radio disiapkan oleh ahli, sehingga bahan yang disampaikan

benar-benar berbobot/bermutu.

2) Radio merupakan bagian budaya masyarakat.

3) Harga dan biaya cukup murah, sehingga masyarakat mayoritas memiliki

alat itu.

4) Mudah dijangaku oleh masyarakat. Artinya pendengar cukup dirumah.

5) Radio mampu menyampaikan kebijaksanaan, informasi secara tepat dan

akurat.

6) Pesawat radio mudah dibawa kemana-mana.

35

M. Bakri Ghazali, Dakwah komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah, (Jakrta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1997), Cet. Ke-1, h.37. 36

A. Muis, Islam dan Arus Globalisasi dalam Komunikasi Islam, (Bandung: Rosda,

2001) Cet. Ke-1, h. 161-162.

Page 29: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Kelemahan dan keterbatasan media radio sebagai media dakwah antara

lain:

1) Siaran hanya didengar sekali (tidak dapat diulang), kecuali memang dari

pusat pemancarannya.

2) Terikat oleh pusat pemancarannya dan waktu siaran, artinya siaran radio

tidak setiap saat dapat didengar menurut kehendaknya (objek dakwah).

3) Terlalu peka akan gangguan sekitar, baik bersifat alami maupun teknis.37

37

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h.

176-177.

Page 30: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

BAB III

GAMBARAN UMUM RADIO MUSTANG

A. Sejarah Singkat Berdirinya Radio Mustang 88 FM Jakarta

Radio Mustang berdiri pada tanggal 17 Januari 1981, awal didirikan

dengan frekuensi 1350 (AM) di Bogor. Lalu pada tahun 1984 pindah lokasi di

daerah Cinere-Depok dengan frekuensi yang berbeda yaitu 720 (AM), tahun

1985 frekuensinya berbeda lagi menjadi 738 (AM), kemudian pada tahun

1988-2001 masih berlokasi ditempat yang sama kembali berpindah frekuensi

menjadi 100.55 (FM), pada tanggal 1 Agustus 2004 dari Cinere-Depok pindah

ke Jl.M. H. Thamrin no.28 tepatnya di Wisma Nusantara lt.25 sampai saat ini.

Pada saat ini stasiun radio Mustang Jakarta terus berkembang sehingga

menjadi salah satu radio swasta yang cukup terkenal, radio Mustang

mengudara setiap hari dari pukul 05.00-02.00 WIB melalui frekuensi 88 FM,

dengan format sebagai berikut:

1. Format Redaksi

a. Materi kata singkat dan padat (to the point) berdurasi maksimal 30 detik

b. Informasi yang diangkat meliputi Informasi film, musik, olah raga,

teknologi, dan ilmu pengetahuan.

c. Insert/tips/skrip rekam berisi informasi yang mendidik dan bersifat tidak

kadaluarsa.

d. Penulisan skrip, spot promo singkat, padat dan menarik serta mudah

dimengerti, diutamakan versi dialog.

Page 31: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

e. Penulisan adlibs promo singkat dan padat serta berdurasi maksimal 30

detik.

2. Format Musik

a. Musik yang dimainkan Contemporary Hit Radio (CHR), top 40, Indie,

Indonesia dan New Entry, kecuali pada special program yang tidak

mengharuskan pemutaran musik-musik tersebut.

b. Di acara reguler musik CHR dan Recurent lebih dominant.

c. Setiap hari Sabtu dimainkan musik-musik yang bertema cinta yang

melankolis dengan batasan usia tahun 1993- sekarang.

3. Fomrat Quiz

a. Kemasan kuis dibuat eksklusif.

b. Dilengkapi opening tune dan closing tune.

c. Tidak mengumpulkan penelepon, tapi penelepon langsung diberitahu

jawabannya benar/salah (kecuali jika permintaan sponsor berbeda,

ketentuan ini dapat dimusyawarahkan).

d. Sarana yang dipergunakan untuk peserta kuis tidak hanya line telepon,

namun juga fax,e-mail dan sms, tergantung dari mekanisme kuis.

e. Pertanyaan kuis bersifat ilmu pengetahuan atau Product Knowledge.

f. Saat memainkan kuis diputar musik sebagai back sound (interaksi penyiar

dan peserta kuis diatas backsound).

g. Jika ada waktu tersisa dipergunakan untuk membaca adlibs

sponsor/product knowledge.

4. Format Request

a. Mixing lagu tanpa jeda.

Page 32: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

b. Penyiar bicara diatas backsound mixing antara lagu 1 ke lagu selanjutnya.

c. Request lagu melalui telepon, fax, e-mail dan sms.

d. Penelpon yang request tidak di on air, hanya disapa oleh penyiar dan

diputar lagunya.

e. Terbagi menjadi 2 bentuk request yaitu: request yang terkonsep (request

yang bersifat eksklusif yang dilengkapi opening dan closing tune) dan

request yang tidak terkonsep (digelar disepanjang acara reguler dimana

penyiar akan menyapa dan memutarkan lagu pilihan boys and girls secara

random).

5. Format Program

a. Pendekatan program lebih kepada mahasiswa dan professional muda (usia

20-25 tahun) tanpa melupakan remaja (siswa SMU).

b. Isi Program dengan prosentase sebagai berikut:

Hiburan : 75%

Edukasi : 5%

Olah raga : 10%

Teknologi : 5%

Ilmu pengetahun : 5%

c. Setiap hari besar atau bersejarah yang dianggap numental digelar program

special edition.

Page 33: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

B. Visi dan Misi Radio Mustang

Visi

Menjadi radio nomor 1 di Jakarta dan sekitarnya yang mengedepankan

pendidikan dan juga sebagai media yang menyajikan hiburan.

Misi

Radio mustang turut ikut serta dan bertanggung jawab untuk mebangun

generasi muda ynag baik bagi negara Indonesia.

C. Struktur Ogranisasi

1. Station Manager : Asmo Budijoyo

2. Marketing : Nunis/ndari

3. Programme Director : Bagus Lazuardi

4. Team Programme : Bayu, Bagus, Andri, Jati,

5. Trainner : Yudhie Buster

6. Anggota Trainner : Andrie Gutz

7. Music Director : Yudhie Buster

8. Staff Music Director : Gilang

9. Traffic : Arfina

10. Operator : Jati

11. Koordinator Redaksi : Bayu

12. Staff Redaksi : Miranti, Hannie

13. Koordinator Penyiar : Andrie Gutz

Page 34: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

14. Penyiar : Rico ceper, Bedu, J.fellianto, Fiks, Dea, Pramana,

Tara, Syuli, David, Arief, Nadira, Imam, Heston,

Yuni, Danar, Utina, Vari, Ww, Binta.

15. Font Oficce : wulan

16. Teknisi : Ardi

17. IT : Herman

D. Tugas dan Tanggung Jawa tiap Jabatan

1. Program Director

Tugas

a. Memastikan program on air dan off air berjalan dengan baik

b. Membuat proposal program baik itu yang diminta klien ataupun keperluan

program.

c. Bekerjasama dengan music director merancang format musik, time clock

siaran, mencari, menyeleksi dan menyusun lagu menjadi sebuah list

(harian, mingguan untuk bahan acuan penyiar memutarkan lagu).

d. Bekerjasama dengan koordinator penyiar untuk mengarahkan format

program, format siaran, format kata, format mixing kepada penyiar, dan

membuat jadwal siaran.

e. Bekerjasama dengan traffic dalam penjadwalan log iklan dan pengaturan

penempatan produk iklan.

f. Bekerjasama dengan koordinator redaksi dalam membuat format kata,

baik untuk naskah on air maupun off air untuk merancang sebuah

program, proposal, juga untuk surat-menyurat (intern dan ekstern).

Page 35: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

g. Bekerjasama dengan koordinator produksi dalam mengarahkan pembuatan

paket sponsor/special program.

h. Bekerjasama dengan koordinator off air merenanakan dan membuat

program off air.

i. Bekerjasama dengan Humas/public relation untuk merencanakan dan

membuat kerjasama promosi.

j. Bekerjasama dengan team program untuk merencanakan dan membuat

program (on air dan off air), membuat format Mustang 88 FM,

mengevaluasi format dan program secara reguler 3 bulan sekali (bila

diperlukan).

k. Membuat rencana kerja per tahun dengan para timer.

Tanggung Jawab

a. Bertanggung jawab penuh kepada ststion manager atas semua jalannya.

b. Memberikan laporan berkala (sebulan sekali) kepada Station manager.

2. Music Director

Tugas

a. Bekerjasama dengan program director merancang format musik Mustang

dan time clock siaran.

b. Mencari dan Memilih Lagu yang berkualitas yang sesuai dengan format

musik Mustang 88 FM.

c. Menambah Materi lagu pada Library Musatng 88 FM.

d. Mencari, menyeleksi, dan menyusun list lagu (harian/mingguan) untuk

siaran.

e. Menyusun Chart/tangga lagu (Asing atau Indonesia)

Page 36: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

f. Mendata/ memberi label semua lagu/musik yang ada di Mustang 88 FM.,

baik berupa CD, kaset, pita reel, DAT, MP3 dan lain-lain.

g. Menjaga keutuhan CD, kaset dan lain-lain yang berhubungan dengan

Library Mustang 88 FM.

Tanggung jawab

a. Bertanggung jawab penuh kepada station manager.

b. Bertanggung jawa langsung (berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari)

c. Memberikan laporan berkala (sebulan sekali) kepada program director.

3. Redaksi

Tugas

a. Bekerasama dengan program director untuk membuat format kata, baik

untuk naskah on air, off air maupun untuk merancang sebuah program,

proposal juga untuk surat menyurat (intern dan ekstern.)

b. Membuat script/naskah siaran yang disesuaikan dengan format kata dan

format siaran Mustang 88 FM.

c. Membuat naskah program sponsor atau program reguler.

d. Membuat redaksional untuk iklan (Spot dan Adlibs iklan/promo) dan

smash/bridge.

e. Merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan wawancara atau interview

dengan klien, tokoh atau bintang tamu yang akan diwawancarai.

f. Merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan liputan langsung atas

kejadian atau event program .

Page 37: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

g. Mengikuti/mewakili program untuk undangan press conferernce, seminar

atau event, baik yang berhubungan dengan klien atau untuk dijadikan

sumber berita.

Tanggung Jawab

a. Bertangung jawab penuh kepada ststion manager.

b. Bertanggung jawab langsung (berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari)

kepada program director.

c. Memberikan laporan berkala (sebulan sekali)kepada program director.

4. Produksi

Tugas

a. Membuat spot iklan, spot promo, adlibs recorder, insert dan lain-lain yang

berkaitan dengan kelancaran program siaran baik yang disponsori maupun

program harian/mingguan Mustang 88 FM.

b. Bekerjasama dengan program director, redaksi, produser dan pihak terkait

lainnya dalam pembuatan paket special program, baik yang disponsori

maupun program harian/mingguan Mustang 88 FM.

c. Merencanakan, menyiapkan dan membuat opening & closing Program

atau kuis.

d. Menyediakan Bukti Siar (Bila diperlukan).

e. Menyimpan Bukti Siar dengan baik.

f. Membuat Smash atau Bridge siaran secara berkala dalam waktu tertentu

sesuai dengan kebutuhan program.

g. Menyiapkan keperluan serta perlengkapan yang diperlukan untuk

kebutuhan interview di studio, bekerjasama dengan teknisi.

Page 38: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

h. Membuat kreatif-kreatif baru dalam pembuatan semua jenis produksi

sesuai dengan Format Siaran Mustang 88 FM.

i. Menjaga serta merawat peralatan di Studio Produksi.

Tangung jawab

a. Bertanggung jawab penuh kepada station manager.

b. Bertanggung jawab langsung (berkaitan dengan pekerjaan sehari-

hari)kepada Program Director.

c. Memberikan laporan berkala (sebulan sekali) kepada program director.

d. Memberikan laporan berkala (sebulan sekali)kepada program director.

5. Humas/publik relation

Tugas

a. Mengetahui semua tentang Mustang 88 FM (selalu berkomunikasi dengan

Program Director.

b. Menjadi juru bicara Mustang baik untuk ekstern maupun intern.

c. Bekerjasama dengan Program Director dan Marketing dalam hal

kerjasama Full Barter ataupun Semi Barter promosi baik itu dengan media

cetak ataupun elektronik, hotel, cafe, tempat gaul, tempat wisata, kampus,

sekolah-sokolah, dll.

d. Bekerjasama dengan Program Director dan Marketing dalam

merencanakan dan membuat kontrak kerjasama promosi ataupun

penawaran kerjasama.

e. Bersama-sama dengan Team Program, merancang dan menyiapkan materi

untuk Promotion Tools (Company profile baik itu dalam bentuk cetak

Page 39: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

ataupun audio, sticker, leaflet, banner, spanduk, umbul-umbul, stereofon,

neon sign, billboard, tv com, dll).

f. Menjadi duta/wakil dari Mustang 88 FM untuk urusan ekstern ke media,

Instansi/institusi ataupun masyarakat umum.

g. Menjaga citra diri yang baik dan profesional sebagai image station yang

positif, baik itu ke pendengar, klien ataupun masyarakat luas pada

umumnya.

h. Menjaga citra baik station, baik ekstern (pendengar, klien, label record

company) ataupun intern (sesama rekan kerja di Mustang 88 FM).

i. Mengkoordinir kegiatan/aktifitas (hang out, olah raga, jalan-jalan, dll)

karyawan Mustang 88 FM.

j. Menerima, menjadwal dan mengkoordinir pelajar/mahasiswa yang

melakukan PKL/ Kunjungan/ Observasi.

Tangung jawab

a. Bertanggung jawab penuh kepada Station Manager.

b. Bertanggung jawab langsung (berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari)

kepada Memberikan Laporan berkala (sebulan sekali) kepada Program

Director.

6. Administrasi/sekretaris

Tugas

a. Mencatat dan mendata hal-hal yang berkaitan dengan program On air, Off

air, Daftar Tamu, Keperluan Umum, dan lain sebagainya yang berkaitan

dengan radio.

Page 40: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

b. Membuat laporan internal dan external dalam hal-hal yang berhubungan

dengan program seperti: Laporan Bulanan, Memo Intern (Inter Office

Memorandum), surat menyurat, izin, absensi, kontrak kerja part-timer atas

arahan Station Manager, dan lain-lain.

c. Mendata surat-surat yang masuk atau keluar dari bagian program dengan

diketahui oleh Station Manager.

d. Mengikuti pertemuan-pertemuan program dan membuat notulen

e. Membuat dan mengajukan anggaran bagian program yang sudah disetujui

oleh Station Manager.

f. Menangani serta mendata administrasi program siaran.

Tanggung jawab

a. Bertanggung jawab penuh kepada Station Manager.

b. Bertanggung jawab langsung (berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari)

kepada Program Director.

c. Memberikan Laporan berkala (sebulan sekali) kepada Program director.

7. Data Entry

Tugas

a. Mendata semua identitas pendengar MUSTANG FM dari mulai nama

lengkap, alamat rumah ataupun kantor, nomor telephone

rumah/handphone atau kantor, E-mail, pekerjaan, usia, jenis kelamin dan

status pernikahan.

b. Mengelompokan semua data pendengar berdasarkan, usia, jenis

kelamin,tempat tinggal / domisili, waktu mendengarkan, acara yang

didengarkan.

Page 41: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

c. Membuat tabel dan prosentase dari semua kelompok data pendengar

secara berkala sesuai kebutuhan program.

d. Bertanggung jawab terhadap semua data atau berkas pendengar (sms,fax,

e-mail) yang masuk ke MUSTANG FM baik itu Program Sponsor

ataupun Program Reguler.

Tanggung jawab

a. Bertanggung jawab penuh kepada Station Manager.

b. Bertanggung jawab langsung (berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari)

kepada Program Director.

c. Memberikan Laporan berkala (sebulan sekali) kepada Program Director.

d. Memberikan Laporan Berkala (tiga bulan sekali) kepada Marketing.

E. Program Radio Mustang

1. Program Harian

a. SOS (Sound of Spirit)

b. SPADA (Setiap Pagi Bercanda)

c. TLC (Tender With Love)

d. Rhytem Request

e. Tripplellicous

2. Program Mingguan

a. Indoque

b. Jamaican sound

c. Dunia kita

d. ID CARD (Imam David Cari Duit)

Page 42: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

e. Geat Reel

f. Rock&Rhytem

g. Mustang gettho

h. Down with DJ

i. Rhytem of love

j. The 40 show

k. Musik anak negri

l. GULALI (Lagu Gue Cendili)

F. Program SOS (Sound Of Spirit)

Program SOS merupakan program acara harian yang ada di radio Mustang

88 FM, bentuk dari acara tersebut adalah Talk show acara yang berdurasi 1

jam ini disiarkan setiap hari Senin-Jum’at pukul 05.00-06.00 yang dibawakan

secara langsung oleh Pramana Jati dan Ustadz Abi sebagai nara sumber tetap.

Acara ini membahas tentang masalah yang tengah dihadapi oleh anak

muda/remaja yang akan di bahas melalui sudu pandang ajaran agama islam

secara universal.

Pada acara ini pendengar bisa menceritakan masalahnya (berineraktif)

melalui faxs, e-mail, sms dan telepon.

Page 43: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

BAB IV

RESPONS PENDENGAR (INTERAKTIF) TERHADAP PROGRAM

SIARAN SOS (SOUND OF SPIRIT) DI RADIO MUSTANG

A. Keberadaan Siaran SOS di Radio Mustang 88 FM

1. Gambaran Umum Siaran SOS

Kemajuan dibidang penyiaran di Indonesia menyebabkan terbukanya

kesempatan menampilkan berbagai program siaran yang menyangkut budaya

masyarakat. Masyarakat Indonesia yang religius, dulu masih menikmati acara

keagamaan melalui mimbar. Setelah datangnya radio budaya masyarakat tentu

dimanfaatkan bagi siaran bernuansakan keagamaan.

Selama ini masyarakat memandang radio hanya sebagai media yang

menyiarkan hiburan semata. Setelah radio menyiarkan program keagamaan

secara terus-menerus dan berkualitas maka persepsi negatif terhadap radio

dapat dikurangi. Apalagi bila menjelang bulan ramadhan semua stasiun radio

berlomba-lomba untuk menyiarkan acara keagamaan.

Mustang mempunyai program-program siaran dakwah Islam yang sangat

menarik dan beragam. Program-program dakwah Islam tersebut dapat

didengarkan setiap hari Senin-Jum’at dan juga Minggu.

SOS (Sound of Spirit) adalah program dakwah harian yang dimiliki oleh

radio Mustang 88 Fm yang disiarkan setiap hari Senin-Jum’at pada pukul

05.00-06.00 WIB program SOS ini mulai disiarkan pada tahun 20001. SOS

dikategorikan kedalam acara harian dimaksudkan untuk menyapa

pendengarnya dengan siraman rohani, karena jumlah penduduk Indonesia

Page 44: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

yang mayoritas Islam, dengan tujuan utama yaitu menyiarkan nilai-nilai

keIslaman dan membentuk muda-mudi yang berakhlak baik.

Selain SOS di radio Mustang juga ada siaran keagamaan yang diberi nama

Get Reel yang masuk dalam kategori program mingguan disiarkan setiap hari

minggu pukul 05.00-06.00

2. Keberadaan Siaran SOS di Radio Mustang 88FM

Radio disinyalir oleh banyak kalangan sebagai media yang hanya

menyiarkan acara-acara hiburan dan tidak mendidik. Radio juga dikatakan

sebagai produk budaya massa (mass Culture). Pembicaraan tentang media

massa (dalam hal penyiaran ) erat kaitannya dengan masyarakat massa.

Jallauddin Rahmat mengartikan masyarakat masa sebagai suatu yang ditandai

oleh beberapa hal yaitu: pembagian kerja yang membuat orang tereliminasi,

dari yang lainnya, serta ikatan keluarga dan komunitas yang semakin

melemah, otoritas kelompok terpelajar dari pemmpin moral memudar

bersamaan dengan hancurnya keyakinan beragama, masyarakat yang

didominasi oleh kecemasan mengejar status (status seeking society) dan

pencaharian pemimpin-pemimpin keyakinan baru.38

Keberadaan Siaran SOS di radio Mustang 88 Fm sangat berpengaruh

sekali terhadap program-program yang ada di radio Mustang 88FM. Siaran

SOS membuktikan bahwa tidak semua program yang ada di radio Mustang

88FM mengedepankan acara hiburan. SOS membuktikan bahwa siaran

keagamaan tidak hanya di adakan pada saat bulan Ramadhan saja.

38

Jallaudin Rahmat, Dedi Jallaludin Malik E.t, Hegemoni Budaya, (Yogyakarta: Bentang

Budaya, 1997), Cet. Ke-1, h.54.

Page 45: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Harapan siaran keagamaan menjadi kontribusi bagi masyarakat merupakan

target yang ingin dicapai, untuk itulah setiap program siaran dakwah

dibutuhkan manajerial yang handal, manajemen penyiaran agama islam

melalui media radio yang berangkat dari keinginan yang dicapai, adapun

kontribusi program siaran SOS terhadap pendengarnya antara lain:

a. Menambahkan wawasan islam kepada Masyarakat khususnya remaja

Salah satu kontribusi penting yang dihasilkan dari progrsm acara SOS

adalah tercapainya wawasan yang lebih luas bagi masyarakat tentang

pemahaman agama islam. Karena siaran dakwah di radio merupakansalah

sau alternatif program dakwah yang disiarkan bagi pendengarnya, agar

dalam setiap langkah kehidupan para pendengar siaran radio selalu dibina

dan dibimbing oleh ajaran Islam.hal ini juga menjai alas an pokok

disiarkanya program SOS.

b. Menjadi generasi Islam yang berakhalkul karimah

Realita yang terjadi saat ini bahwa radio merupakan media massa yang

dapat masuk ke semua kalangan khususnya remaja yang menjadi target

siaran SOS. “program SOS banyak berpengaruh terhadap generasi muda

yang akan datang, melalui pesan agama mereka dibina unutk terus

menerus megamalkan ajaran Islam, agar menjadi manusia yang

bermanfaat bagi kehidupannya, sehingga menjadi generasi Islam yang

berakhlakul karimah yang mampu menjawab tantangan kehidupan di era

Globalisasi.”39

39

Pramana Jati, coordinator Keagamaan di Radio Mustang 88 FM, wawancara pribadi,

Jakarta 6 Mei 2008.

Page 46: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Untuk itulah setiap siaran keagamaan dibutuhkan manajerrial yang

handal..

c. Mewujudkan masyarakat yang Islami berdasarkan al-quran dan al-

hadits.

Selain menjadikan generasi Islam yang berakhlakul karimah, siaran SOS

diharapkan mampu meberikan kontribusi bagi terwujudnya kehidupan

yang tercermin menurut prinsip-prinsip Al-quran dan al-hadis. Program

SOS yang disiarkan Mustang ini juga akan menjadi motivasi bagi

perbaikan moral bangsa melalui cerminan al-quran dan hadis serta

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sangat jelas sekali

tuntunan dalam Al-quran dan hadis adalah “untuk mencciptakan sebuah

kreasi karya seni yang berkualitas tinggi dan mengandung unsur dakwah,

karena dalam produksi acara terjadi proses kreatifita dan seni. Namun Al-

qur’an dan hadis memberikan batasan yang jelas dan tidak merugikan,

bahkan dapat menjadikan produk yang berkualias tinggi karena

mengangkat nilai-nilai luhur dalam hasil karyanya”.40

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Siaran SOS Mustang 88 FM

a. Faktor Pendukung

1) Alat-alat Produksi

Sarana produksi menjadi penunjang terwujudnya hasil produksi yang

baik ada dua unit pokok peralatan yang diperlukan sebagai alat produksi

yang sangat menunjang baik atau tidaknya siaran yaitu: Mixer, dan

40

Mafrin Amir, Etika kKomunikasi dalam Pandangan islam, (Jakarta: Logos,1999) cet

ke-2, h.85.

Page 47: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

peralatan rekaaman suara. Faktor pendukung yang ada dalam program

siaran SOS yaitu didukung oleh alat-alat yang canggih yang menjadi solusi

untuk kemudahan bagi proses produksi terhadap program siaran.

Diketahui bersama, pesatnya alat-alat komunikasi dalam proses siaran

yang kini makin cangggih menghasilkan sebuah siaran yang berkualitas

tinggi dan bermutu. Adanya alat-alat ini menjadikan proses produksi SOS

menjadi lebih efektif, efisien dan Fleksibel.

2) Pengisi Acara

Pengisi acara adalah orang yang terlibat secara langsung dalam proses

siaran yang termasuk pengisi acara adalah: pembawa acara, narasumber

(Ustadz).

b. Faktor penghambat

1) Faktor Penghambat Teknis dalam Siaran SOS

a) Pendanaan

Sedikitnya dana yang diperoleh atau keterbatasan sponsor yang bersedia

untuk mendukung program tayangan ini. Hal ini berdampak pada

terbatasnya siaran dakwah dalam melahirkan ide-ide baru yang inovatif

untuk menampilkan siaran yang lebih bernutu dan berkualitas. Sebab kita

ketahui bahwa untuk melahirkan karya-karya yang bermutu dan berkualitas

membutuhkan dana yang cukup besar.

b) Peralatan

Faktor pendukung peralatan bisa jadi penghambat produksi, seperti audio

yang kurang keras atau terlalu keras, kerusakan alat lainya yang jadi

penghambat suatu proses siaran SOS.

Page 48: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

2) Faktor Penghambat non Teknis

Pengisi acara

Masalah keterlambatan pengisi acara atau ustadz, hal ini sangat

merepotkan team produksi karena ini merupakan siaran langsung dan

apabila nara sumber tidak dapat hadir maka penyiar akan interaksi langsung

melalui telepon dan hasilnya kurang bagus juga suaranya tidak jelas.

B. Format Siaran SOS

Siaran SOS merupakna salah satu siaran keagamaan di radio Mustang

Jakarta dengan frekuensi 88 FM dan disiarkan setiap hari Senin-Jum,at pada

pukul 05.00-06.00 dengan metode dialog interaktif. Acara ini dipandu oleh

seorang penyiar yang akan membuka dan menutup acara tersebut. Penyiar

akan mnenemani penceramah dan memberikan kesempatan kepada pendengar

untuk ikut aktif dalam program tersebut. Pendengar dapat intraktif melalui :

telepon, sms,dan e-mail.

Siaran SOS ini disajikan secara live (langsung) dengan pendengar yang

berada di mana saja, dan pendengar bias merespons langsung kepada

penceramahnya apabila ada yang belum jelas kepada materi yang disampaikan

oleh si penceramah. Atau pendengar juga bisa menanyakan masalah lain yang

tengah dihadapi oleh pendengar dan penceramah akan memberikan masukan

berdasarkan ajaran agama Islam.

Siaran SOS dibuka dengan salam dan menyapa pendengar yang dilakukan

oleh announcer atau penyiar, setelah itu penyiar memberikan kesempatan

kepada nara sumber untuk menyampaikan materi kemudian memutar sebuah

Page 49: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

lagu, dan commercial break (iklan). Pada tahap berikutnya yaitu sesi Tanya

jawab, disini penyiar memberikan kesempatan kepada pendengar yang ingin

bertanya dan akan dijawab oleh nara sumber, kemudian penyiar kembali

memutar lagu.

Selanjutnya sesi Tanya jawab selesai maka nara sumber menyimpulkan

materi atau masalah yang disampaikan pada hari ini. Dan acara ini ditutup

oleh salam yang diucapkan si penyiar.

Apabila penceramah tidak dapat hadir dalam acara tersebut maka penyiar

akan berhubungan secara langsung kepada si penceramh melalui telepon.

C. Tujuan siaran SOS

Adapun tujuan disiarkannya program SOS dalam dialog interaktif di radio

Mustang 88 FM Jakarta adalah :

1. Menyiarkan nilai-nilai keislaman kepada pendengar khususnya di wilayah

Jakarta.

2. Membangun potensi akhlak yang islami khususnya bagi kawula muda

3. Diharapkan terciptanya masyarakat yang religius, tidak hanya mengaku

islam tetapi mereka mengetahui nilai-nilai keislamannya.

D. Tinjauan pendengar Mustang 88 Fm

1. Profil responden

Dalam penelitian ini, jenis kelamin dibagi menjadi dua bagian yaitu laki-

laki dan perempuan. Data selengkapnya tentang jumlah responden dilihat dari

jenis kelamin dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini.

Page 50: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Tabel 1

Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin F Prosentase

1 Laki-laki 25 37%

2 Perempuan 43 63%

Jumlah 68 100%

Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengambil sample 79 orang, terdiri

dari laki-laki dan perempuan. Dari data diatas dikatakan bahwa responden

hanya ada 68 orang berdasarkan angket yang terkumpul yang terdiri dari 25

laki-laki atau 37% dan 43 perempuan atau 63%. Maka dapat disimpulkan

bahwa data responden yang valid dan syah hanya 68 orang dan 8 orang

dikatakan gugur.

Usia responden dalam mendengarkan siaran SOS ini cukup bervariasi.

Oleh karena itu penulis membagi dalam 4 kelompok: usia 16-20 tahun, usia

21-25 tahun, usia 26-30 tahun dan 31-35 tahun keatas. Data mengenai usia

responden dapat dillihat pada tabel 2 dibawah ini

Tabel 2

Usia Responden

No Usia F Prosentase

1 16 – 20 10 15 %

2 21 – 25 29 43 %

3 26 – 30 24 35 %

4 31 -35 5 7 %

Page 51: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Jumlah 68 100 %

Menurut data tabel diatas, ada Variasi yang signifikan yaitu responden

yang berusia 16-20 tahun 15%, yang berusia 21-25 tahun 43%, ynag berusia

26-30 tahun 35% dan pada responden yang berusia 31 tahun keatas 7%

Dari data diatas menunjukan bahwa mayoritas yang mendengarkan siaran

SOS ialah yang berusia 21-25 tahun. Hal ini menunjukan bahwa usia 21-25

tahun adalah cepat dan mudah untuk mencerna dan memahami materi-materi

yang disampaikan oleh penceramah, disamping itu juga mereka mendapatkan

pelajaran dan wawasan diluar dari pendidikan formal dan hal ini juga sesuai

dengan target siaran SOS yang diperuntukan bagi kawula muda. Namun

demikian, responden yang lain juga mendengarkan dan ikut interaktif dalam

siara tersebut, dengan alasan mereka masih membutuhkan wawasan yang luas.

Mengenai tingkatan pendidikan terakhir responden, penulis membagi

dalam 3 kategori yaitu: SMP. SMU, Perguruan tinggi/sederajat. Unutk data

selengkapnya tentang tingkatan pendidikan terakhir responden dapat dilihat

pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3

Pendidikan Terakhir Responden

No Pendidikan terakhir F Prosentase

1 SMP 6 9%

2 SMU 14 21%

3 Perguruan Tinggi 48 70%

Page 52: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Jumlah 68 100%

Dari data diatas, ada variasi tingkat pendidikan responden yang signifikan

yaitu responden yang tingkat pendidikanya SMP 9%, SMU 21%, perguruan

tinggi 70%.

Berdasarkan data diatas, menunjukan bahwa mayoritas responden yang

mendengarkan siaran SOS adalah responden yang berpendidikan perguruan

tinggi/sederajat. Hal ini disebabkan ketertarikan mereka untuk mendengarkan

siaran SOS karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang

keislaman yang lebih luas, karena ilmu yang mereka dapatkan dalam

pendidikan Formal saja tidak cukup untuk itu mereka ikut serta interaktif

dalam program siaran SOS dan juga sesuai dengan target pendengar rado

Mustang 88 FM secara umum yaitu para mahasiswa/I dan eksekutif muda.

Untuk pelajar SMU 21 % hal ini dikarenakan pelajar tingkat SMU masih

terlalu muda dan juga kurang memahami bahasa yang digunakan oleh nara

sumber, karena pendengar Mustang khususnya SOS di dominasi oleh para

mahasiswa dan eksekutif muda.

Dalam penelitian ini, status sipil responden dibagi kedalam dua bagian

yaitu nikah dan belum menikah. Data selengkapnya tentang jumlah responden

dilihat dari status sipil dalam penelitian ini dapat dilihat pada tablel 4 dibawah

ini.

Tabel 4

Status Sipil Responden

Page 53: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

No Status Sipil F Prosentase

1 Nikah 17 25%

2 Belum Menikah 51 75%

Jumlah 68 100%

Dari tabel diatas, menunjukan bahwa ternyata mayoritas responden yang

mendengarkan siaran SOS adalah belum menikah. Hal ini dikarenakan mereka

masih banyak waktu luangnya dan belum banyak memikirkan hal-hal yang

menyangkut duniawi.

2. Analisis Respons Pendengar (interaktif) terhadap siaran SOS di

Mustang 88 FM Jakarta.

Dalam penelitian ini, yang menjadi sample adalah pendengar yang pernah

ikut interaktif pada siaran SOS periode November 2007- Januari 2008.

Dalam penelitian ini, penulis mengambil sample penelitian sebanyak 68

orang, kemudian data dianalisis berdasarkan angket yang telah disebarkan

dengan menggunakan table-tabel. Untuk mendapatkan gambaran tersebut,

diatas telah dijelaskan tentang profil responden, dan dibawah ini akan

dijelaskan respons pendengar (yang ikut interaktif) terhadap siaran SOS

Untuk mengetahui sejauh mana respons pendengar (interaktif) terhadap

siaran SOS di radio Mustang 88 FM Jakarta, maka terlebih dahulu maka

responden diberi pertanyaan mengenai, apakah mereka pernah mendengrkan

siaran SOS yang disiarkan di radio Mustang 88 FM. Data mengenai siaran

Page 54: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

SOS yang disiarkan di radio Mustang 88 FM Jakarta, dapat dilihat pada tabel

5 dibawah ini.

Tabel 5

Pernah Mendengarkan Siaran SOS di Radio Mustang 88 FM

No Pernah mendengarkan SOS F Prosentase

1 Pernah 68 100%

2 Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 68 100%

Sebanyak 100% responden menjawab pernah mendengarkan siaran SOS

diradio Mustang karena mereka pernah ikut serta interaktif dalam siaran SOS.

Hal ini menunjukan bahwa siaran ini dibutuhkan oleh para remaja karena

menambah wawasan dan pengetahuan tentang keislaman.

Waktu untuk mendengarkan siaran SOS bermacam-macam. Dalam

penelitian ini untuk mengetahui kapan responden mendengarkan siaran SOS.

Data mengenai kapan Responden mendengarkan siaran SOS dapat dilihat

pada tabel 6 dibawah ini.

Tabel 6

Waktu Mendengarkan Siaran SOS

No Waktu Mendengarkan SOS F Prosentase

1 05.00 WIB 28 41%

2 05.30 WIB 40 59%

3 06.00 WIB 0 0%

Page 55: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Jumlah 68 100%

Sebanyak 41% responden menjawab 05.00WIB, dan 59% menjawab 05.30

WIB, dan 0% menjawab 06.00 WIB.

Dari hasil data diatas, ternyata mayoritas mereka menjawab 05.30 WIB

adalah waktu yang tepat untuk mendengarkan siaran SOS karena pada saat itu

merupakan waktu yang senggang setelah melaksanakan sholat subuh dan tidak

terlalu pagi untuk mendengarkan siaran keagamaan, namun 41% responden

yang menjawab 05.00 WIB. Hal ini dikarenakan mereka ingin mendengarkan

siaran ini dari awal.

Mengetahui berapa kali responden mendengarkan siaran SOS,

jawabannya bervariasi, untuk lebih jelasnya mengenai berapa kali responden

mendengarkan acara tersebut dapat dilihat pada tabel 7 dibawah ini.

Tablel 7

Berapa kali dalam seminggu mendengarkan siaran SOS

No

Frekuensi dalam

mendengarkan siaran SOS

F Prosentase

1 2 48 71%

2 3 19 28%

3 Setiap hari 1 1%

Jumlah 68 100%

Page 56: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Sebanyak 71% responden menjawab 1 hari, 28% menjawab 2 kali dalm

seminggu, dan 1% menjawab tiap hari.

Berdasarkan data diata dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh

responden menjawab 1 kali dalam sehari. Hal ini dikarenakan mereka tidak

selalu mendengarkan siaran SOS. Disamping itu juga mereka banyak juga

mereka mendengarkan SOS sesuai dengan kebutuhan dan keinginan untuk

mendengarkan siaran SOS.

Untuk mengetahui berapa kali responden pernah ikut interaktif dalam

siaran SOS maka dapat dilihat dari tabel 8.

Tabel 8

Berapa kali pernah ikut interaktif dalam siaran SOS

No Frekuensi Interaktif F Prosentase

1 1-2 kali 48 25%

2 2-3 kali 4 6%

3 Tidak tentu 47 69%

Jumlah 68 100%

69% responden menjawab tidak tentu untuk interaktif dalam siaran SOS

dikarenakan mereka akan ikut serta interaktif apabila sesuai dengan kebutuhan

mereka akan pengetahuan agama terutama agama Islam. Sebanyak 25%

responden menjawab 2 kali ikut interaktif hal ini dikarenakan mereka terutama

para remaja yang ingin bercertita tentang masalah yang tengah dihadapinya

Page 57: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

dan dicari solusinya berdasarkan ajaran agama Islam. Dan 6% responden

menjawab 2 kali..

Untuk mengetahui tentang pengemasan acara SOS dapat dilihat pada tabel

9.

Tabel 9

Pengemasan siaran SOS

No Pengemasan Siaran

SOS

F Prosentase

1 Bagus 45 66%

2 Cukup bagus 23 34%

3 Tidak bagus 0 0%

Jumlah 68 100%

66% responden menjawab bagus, dan 34% responden menjawab cukup

bagus.Kebanyakan dari responden menjawab bagus karena acara ini dikemas

dengan sangat baik dari segi teknis maupun non teknis..

Metode penyampaian yang disenangi responden,dapat dilihat pada tabel

10 di bawah ini.

Tabel 10

Metode penyampaian yang disenangi

No Metode Penyampaian F Prosentase

1 Ceramah Lepas 8 12%

2 Tanya jawab 58 85%

3 Baca kitab 2 3%

Page 58: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Jumlah 68 100%

Sebanyak 12% responden menjawab ceramah lepas, 85% responden

menjawab Tanya jawab, dan 3% menjawab baca kitab.

Dari tabel diatas, terlihat jelas bahwa dalam hal penyampaian metode yang

disenangi oleh responden adalah Tanya jawab dibandingkan dengan ceramah

lepas dan baca kitab. Hal ini dikarenakan ceramah lepas dan baca kitab tidak

bisa mengajukan pertanyaan jika ada yang kurang dimengerti terhadap materi

yang disampaikan oleh penceramah.

Untuk mengetahui materi apa yang pernah didengar oleh responden dapat

dilihat pada tablel 11.

Tabel 11

Materi yang pernah di dengar

No Materi yang pernah di dengar F Prosentase

1 Syariah 12 18%

2 Akhlak 49 72%

3 Muamalah 7 10%

Jumlah 68 100%

18% responden menjawab Syariah, 72% responden menjawab akhlak, dan

10% menjawab muamalah.

Berdasarkan tabel diatas, jawaban yang diberikan responden dalam hal

kecenderungannya terhadap materi yang pernah disiarkan ternyata mayoritas

pernah mendengarkan akhlah yang disampaikan oleh sipenceramah. Hal ini

Page 59: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

menunjukan bahwa sesuai dengan tujuan siaran SOS yakni menjadikan

generasi muda yang islami dan berakhlak mulia.

Respon pengisi acara terhadap pendengar yang ikut interakrif dalam siaran

SOS dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12

Respons Pengisi Acara SOS terhadap Pendengar

No Respon pengisi acara F Prosenase

1 Baik 65 96%

2 Cukup 3 4%

3 Tidak baik 0 0%

Jumlah 68 100%

Sebanyak 96% menjaab baik, 4% menjawab cukup dan 0% menjawab

tidak baik.

Berdasarkan keterangan diatas bahwa 96% menjawab baik, karena pihak

penyelenggara program tersebut tidak ingin mengecewakan pendengar,

terutama yang ingin serta interaktif dalam siaran SOS.

Untuk mengetahui bahasa yang digunakan oleh penceramahdapat dilihat

pada tabel 13.

Tabel 13

Bahasa yang digunakan Pengisi Acara

No Bahasa yang digunakan F Prosentase

1 Mudah 60 88%

2 Kurang 8 12%

Page 60: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

3 Sulit 0 0%

Jumlah 68 100%

Sebanyak 88% responden menjawab baik, dan 12% responden menjawab

cukup.

Berdasarkan keterangan diatas mayoritas pendengar yang pernah ikut

interaktif menjawab bahasa yang disampaikan oleh penceramah adalah baik

hal itu dikarenakan bahasanya mudah dipahami.

Apakah program siaran SOS sudah tepat di siarkan pada pukul 05.00-

06.00 WIB. Untuk mengetahuinya dapat dilihat pada tabel 14 dibawah ini.

Tabel 14

Apakah waktu siaran SOS yang digunakan Cukup Efektif

No Keefektifan waktu siaran F Prosentase

1 Terlalu singkat 17 25%

2 Cukup 39 57%

3 Terlalu lama 12 18%

Jumlah 68 100%

Sebanyak 17% responden menjawab terlalu singkat, 57% menjawab

cukup, dan 18% responden menjawab terlalu lama.

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa jawaban yang diberikan

responden dalam hal cukup efektifkah waktu yang digunakan dalam siaran

SOS. Mayoritas responden menjawab cukup terhadap waktu yang digunakan

nara sumber dalam siaran SOS. Hal ini karena mereka merasa cukup untuk

Page 61: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

memahami materi yang disampaikan nara sumber, namun ada pula sebagian

dari responden yang menjawab singkat. Hal ini karena responden merasa

waktu yang diberikan kurang karena masih banyak hal yang belum begitu

mereka pahami.

Dalam suatu siaran pasti adanya ketertarikan responden dalam

mendengarkan siarannya, untuk lebih rinci mengenai ketertarikan responden

terhadap siaran SOS dapat dilihat pada table 15 dibawah ini

Tabel 15

Menurut Anda Apakah yang Menarik dari Siaran SOS?

No Yang menarik dari

SOS

F Prosentase

1 Materinya praktis 43 63%

2 Narasumbernya

berkualitas

16 24%

3

Radionya cukup

terkenal

9 13%

Jumlah 68 100%

Sebanyak 63% responden menjawab materinya praktis, 24% responden

menjawab nara sumber yang berkualitas, dan 13% menjawab nama radio yang

cukup terkenal terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Dari tabel diatas, terlihat bahwa jawaban yang diberikan oleh responden

dalam hal apa yang menarik dari siaran SOS ialah mayoritas responden

menjawab materinya praktis. Hal ini dikarenakan materi yan disampaikan oleh

Page 62: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

nara sumber sangat mudah dimengerti dan tidak terlalu memperdulikan siapa

nara sumbernya.

Page 63: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisa terhada hasil respon pendengar yang interaktif penulis

menyimpulkan bahwa:

1. SOS merupakan salah satu program dakwah yang disiarkan oleh radio

Mustang 88 FM, diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi

terwuudnya kehidupan yang tercermin menurut prinsip-prinsip Al-qur’an

dan hadits. SOS adalah siaran keagamaan yang diharapkan di masa depan

mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap nilai-nilai spiritual

yang mungkin sudah tidak terpikir lagi di era globalisasi.Keberadaan

siaran SOS di radio Mustang dapat membuktikan bahwa radio Mustang

tidak hanya menyiarkan siaran hiburan saja akan tetapi ada siaran agama

yang tidak hanya disiarkan pada bulan ramadhan saja melainkan setiap

hari.

2. Format dari acara SOS tersebut adalah dialog interaktif , dimana si

pendengar dapat bertanya langsung kepada nara sumber melalui faks,

telepon, e-mail, dan SMS apabila ada yang belum jelas.

3. Responden memberikan tanggapan positif dari masing-masing pertanyaan

yang penulis ajukan dengan menggunakan angket. Baik dari segi materi,

metode, bahkan penceramahnya. Ini menunjukan bahwa program dakwah

SOS di radio Mustang 88 FM merupakan siaran Dakwah yang sangat

menarik bagi pendengar yang ikut interaktif pada acara tersebut.

Responden yang sebagian besar adalah remaja, ini membuktikan

Page 64: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

kesesuaian dengan apa yang diutarakan oleh koordinator program SOS

dalam wawancranya, yang menyatakan bahwa sebenarnya sasaran utama

pendengar siaran SOS adalah remaja karena remaja membutuhkan banyak

pengetahuan agama, tetapi ini juga tidak menutup kemungkinan bagi

pendengar SOS dimanapun berada untuk ikut mendengarkan siaran

tersebut.

B. Saran-saran

1. Penulis berharap kepada coordinator keagamaan di radio Mustang agar siaran-

siaran dakwah di radio khususnya Mustnag dikemas dengan kemasan yang

sangat menarik, sehingga para pendengar dapat menyukai siaran dakwah

tersebut

2. Bagi nara sumberUntuk jangka panjang siaran SOS dapat disesuaikan dengan

kebutuhan pendengar. Karena bagaimanapun juga terdapat perbedaan

kebutuhan antara para pendengar terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Islam.

4. Kepada pemerintah hendaknya memberi dukungan dan aturan main bagi

pengelola radio, agar menciptakan iklim persaingan yang kondusif dan memacu

kreatifitas insane radio dalam memproduksi acara-acara yang bermutu tinggi,

terutama dalam acara keagamaan, yang diharapkan dapat memupuk moral

bangsa Indonesia

Page 65: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 1992, Cet. Ke-1.

Amin, H.M., Dakwah Islam dan Pesan Moral, Yogyakarta: Al-Amin Pres, 1997.

Amir, Mafrin, Etika Komunikasi dalam Pandangan Islam, Jakarta: Logos, 1999,

Cet. Ke-2.

Answer dan M. Basiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Press,

2002, Cet. Ke-1.

Ari kunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

1996, Cet. Ke-1.

Boyd, Andrew, “Jurnalism of Radio and TV News”, New York Press, 3rd Ed,

1999.

Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, Cet. Ke-4.

Daugun, Save D., Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Lembaga Pengkajian

dan Kebudayaan Nusantara, 1997, cet. Ke-1.

Darianto S, S, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Apollo, 1998.

DEPDIKBUD RI, 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka 1997, Cet. Ke-9

2. Perkembangan Media Komunikasi di Daerah, Jakarta: 1999, Cet. Ke-1

Dodi, Modul Penyiaran Kantor Berita Radio 68H, Jakarta: Pustaka Amani

Ghazali, M. Bakri, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1997, Cet. Ke-1

Ginting Munthe, Muryanti, Media Komunikasi Radio, Jakarta: Sinar Harapan, Cet

ke-1.

Gough, Howard, “Planing, Producing thr Radio Programe”, IIBD, Asia Pasific,

Institute for Brodcasting Development, Kuala Lumpur, Malaysia, 1999.

Kertapati, ton, Dasar-dasar Publisistik, Jakarta: Soerongan, 1996, jilid 3.

Kusnadi, wawan, Komunikasi Masa Sebuah Analisis Media, Jakarta: Rineka

Cipta, 1996, cet. Ke-1.

M. Echols, John dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1996, cet. Ke-23.

Page 66: RESPONS PENDENGAR YANG IKUT INTERAKTIF TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18236/1/HAIZA... · format siaran SOS adalah dialog interaktif yang ... Komuikasi

Masduki, Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar,

Yogakarta: LKIS, 2004, cet. Ke-1

Muchtarom, Zaini, Dasar-dasar Manjemen Dakwah, Yogyakarta: Al-Amin Press, 1996, cet. Ke-1.

Muis, A., Islam dan Arus Globalisasi dalam Komunikasi Islam, Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2001, cet. Ke-1.

Nazir, M., Metodologi Penelitian, Jakarta: Galia Indo, 2004, Cet ke-1.

Poerwadinata, Psikologi Komunikasi, Jakarta: UT, 1997, cet. Ke-3.

Rahmat, jalaluddin, Dedi Jalaluddin Malik E.t., Hegemoni Budaya, Yogyakarta:

Bentang Budaya, 1997, cet. Ke-1.

Sarjono, Annas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Grafindo Persada,

1997, cet. Ke-8.

Syamsul, M. Romli, Asep, Jadi Penyiar itu Asyik Lho, Bandung, Nuansa 2007,

Cet ke-1.

Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-ikhlas, 1983.

Effendi Onong, Uchjana, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya, 1999, Cet. Ke12.

Usman, Husaini, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, cet. Ke-3.

Walgito, Bimo, Psikologi Belajar, Jakarta: Reneka Cipta, 1997, cet. Ke-1.