bab ii tinjauan pustaka - repository.uksw.edu...sebagai kendali : fungsi komuikasi sebagai kendali...
TRANSCRIPT
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang
mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang
membantu kita memahami sebuah fenomena, sehingga bisa dikatakan bahwa
suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengaturan
atau menyediakan satu cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan
selanjutnya.
2.1. Komunikasi Pariwisata
Komunikasi merupakan sebuah aspek penting dalam kehidupan sehari-hari,
tanpa adanya komunikasi maka akan terjadi sebuah kesalah pahaman. Menurut
Dr.Heri Budianto, S.sos., M.Si dan Dr. Farid Hamidi, M.Si, (2011:2) komunikasi
merupakan suatu kontruksi yang dibuat oleh manusia, seperti tanah liat yang dapat
dibentuk apa saja atau air yang dapat memenuhi wadah yang bagaimanapun
bentuknya. Komunikasi menjadi hal yang bisa dikatakan vital dalam kehidupan
sehari-hari, bagaimana tidak, dengan komunikasi kita dapat mengetahui atau
memahami satu dengan yang lainya. Selain itu komunikasi dapat digunakan
sebagai sebuah alat propaganda untuk mencapai sebuah tujuan. Komunikasi
sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu komunikasi antar pribadi dan komunikasi
organisasi. Dimana komunikasi antarpribadi merupakan pertukaran informasi
antara dua orang atau lebih dalam suatu kelompok kecil. Sedangkan komuniksai
organisasi merupakan proses dimana pembicara secara sistematis memberikan
informasi dan memindahkan pengertian kepada orang yang banyak dalam
organisasi dan kepada pribadi-pribadi dan lembaga diluar yang ada hubungan.
Tujuan berkomunukasi agar yang disampaikan komunikator dapat di mengerti
oleh komunikan. Supaya dapat dimengerti maka komunikator harus bisa
menjelaskan inti pembicaraan tersebut sejelas-jelasnya. Selain itu dengan
komunikasi diharapkan kita dapat memahami orang lain dengan melakukan
pembicaraan dan kemampuan untuk mendenganrkan yang di bicarakan orang lain.
10
Dengan komunikasi kita dapat menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu
yang kita inginkan dengan menggunakan komunikasi persuasif. Dalam manfaat
dan dampak yang ditimbulkan komunikasi memiliki fungsi yang sangat berperan
dalam kehidupan masyarakat. Fungsi komunikasi secara umum adalah :
Sebagai kendali : Fungsi komuikasi sebagai kendali memiliki arti bahwa
komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku orang lain atau
anggota dalam beberapa cara yang harus dipatuhi.
Sebagai motivasi : Komunikasi memberikan perkembangan dalam
motivasi dengan memberikan penjelasan dalam kehidupan kita.
Sebagai pengungkapan emosi : Komunikasi memiliki peran dalam
mengungkapkan perasaan kepada orang lain baik senang, sedih, kecewa,
ataupun marah kepada orang lain.
Sebagai Informasi : Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan
dari setiap individu dan kelompok dalam mengambil keputusan dengan
meneruskan data guna mengenai dan menilai sebuah alternative.
Selain itu komunikasi pemasaran yang baik juga dapat membuat pariwisata
berkembang. Banyak akademisi kemudian mendefinisikan komunikasi pemasaran
dengan semua elemen-elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan
komunikasi antar organisasi dan target audiancce pada segala bentuknya yang
ditujukan untuk performance pemasaran (Prisgunanto,2006 : 8). Komunikasi
pemasaran juga tidak terlepas dengan periklanan. Periklanan merupakan bentuk
penyajian dan promosi nonpersonal atas barang atau jasa yang dilakukan oleh
perusahaan tertentu (Hermawan, 2012 : 72).
Dengan iklan yang tepat maka pemasaran sebuah tempat wisata juga akan
berdampak baik. Pariwisata merupakan sebuah kegiatan berkunjung kesebuah
tempat dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk rekreasi atau untuk suatu
kepentingan sehingga keinginanya terpenuhi. Pariwisata juga dapat dibedakan
berdasarkan region kawasan yaitu pariwisata lokal, pariwisata nasional dan
pariwisata internasional. Selain itu dewasa ini pariwisata bukan selalu tentang
11
pariwisata alam tetapi juga terdapat wisata industrial dan wisata edukasi dimana
kita dapat berjalan-jalan sekaligus mendapatkan sebuah ilmu.
Dalam melakukan perjalan pariwisata kita juga mengenal istilah
komunikasi pariwisata dimana komunikasi pariwisata menjadi hal yang tidak
kalah penting. Dimana dengan komunikasi yang ada maka kita dapat mengenal
tempat yang bagus untuk kita kunjungi. Keefektifan komunikasi pariwisata dapat
tercapai apabila dalam komunikasi terdapat sebuah tindakan yang terorganisasi
dalam mempersuasi pesan (Burhan, 2015 : 47). Komunikasi online pariwisata
juga tidak dapat lepas dalam pemasaran sebuah wisata karena media online juga
dapat digunakan untuk berbagai kepentingan dunia pariwisata, ada lima
kemampuan media online saat ini (Burhan, 2015 : 96) :
Kemampuan menyimpan (upload) infromasi.
Kemampuan mengolah informasi.
Kemampuan mengeluarkan informasi (download)
Menyebarkan komunikasi.
Kemampuan mengkontruksi citra informasi.
Sehingga dari kelima kemampuan online tersebut maka terdapat media baru (new
media) yang mulai dimanfaatkan atau diaplikasikan ke dalam komunikasi
pariwisata.
2.2.New Media
New Media adalah sebuah istilah yang muncul di akhir abad ke-20 untuk
menandai bergabungnya media tradisional seperti film, foto, musik, rekaman dan
tulisan, dengan kekuatan komputerisasi dan teknologi komunikasi, peralatan
komunikasi berbasis komputer dan yang paling penting internet. Media baru
memungkinkan akses tanpa batas, kapan saja, dimana saja dan dengan perangkat
digital apapun. New media sendiri sangat sukar untuk di definisikan karena makna
‘new’ yang berarti baru sangat relative, ‘new’ memerlukan permasalahan yang
12
historis. Keberadaan media baru tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi dan
komunikasi yang begitu pesat Elvinaro, dkk, (2011 : 7).
Beberapa ahli menggambarkan new media sebagai sebuah transisi dari
media yang menggunakan teknologi analog ke teknologi digital. Jadi new media
dapat dikatakan sebagai media yang berbasiskan digital. Pendapat para ahli new
media memiliki definisi sebagai berikut. Dikutip dari buku New Media Teori dan
Aplikasi, (2014:4) new media dipahami bukan hanya sebagai media yang benar-
benar baru muncul dalam media komunikasi. New media muncul dari inovasi-
inovasi media lama yang kurang relevan lagi dengan perkembangan teknologi
dimasa sekarang. Pengertian lain disampaikan oleh Thery Flew (2005: 10)
menjelaskan new media yang ditekankan pada forms atau format isi media yang
dikombinasi dan kesatuan data baik teks, suara, gambar, dan sebagainya dalam
format digital. Sehingga new media dapat dibatasi sebagai ide, pemasaran, dan
pengalaman yang diperoleh seseorang melalui keterlibatanya dalam medium dan
cara berkomunikasi yang baru (Peter Ride & Andrew Dewdney, 2004 : 4) new
media juga mengalami sebuah perkembangan yaitu first media age dan second
media age. Komitmen tentang second media age merupakan salah satu landasan
pada pertengahan tahun 1990-an yang menandai bangkitnya budaya internet
(Holmes, 2012 : 14).
Kemudian ditambah pada sistem penyebaranya yaitu melalui jaringan
internet. Dengan definisi yang diuraiakan sebelumnya oleh beberapa ahli new
media menjadi sebuah inovasi yang baru dengan memiliki sebuah karakteristik
yang baru. Dikutip dari buku (New Media Teori dan Aplikasi,2014; 5) new media
mempunyai karakteristik yaitu sebagai berikut:
Pengalaman tekstual baru: jenis genre baru dan bentuk tekstual,
hiburan, kesenangan dan pola konsumsi media (permainan
komputer, simulasi, film efek khusus).
Cara-cara baru untuk mewakili dunia: media yang, dengan cara-
cara yang tidak selalu jelas didefinisikan, ofter, ofter baru
13
kemungkinan dan pengalaman representasional (lingkungan
virtual immersive, multimedia interaktif berbasis layar).
Hubungan baru antara subjek (pengguna dan konsumen) dan
teknologi media: perubahan dalam penggunaan dan penerimaan
gambar dan media komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dan
makna yang diinvestasikan teknologi media.
Pengalaman baru dari hubungan antara perwujudan, identitas dan
komunitas: pergeseran dalam pengalaman pribadi dan sosial dari
waktu, ruang, dan tempat (pada skala lokal dan global) yang
berimplikasi pada cara-cara di mana kita mengalami diri kita dan
tempat di Dunia.
Konsepsi baru tentang hubungan tubuh biologis dengan media
teknologi: tantangan untuk menerima perbedaan antara manusia
dan buatan, alam dan badan teknologi dan (media sebagai)
prothese teknologi, yang nyata dan virtual.
Pola baru organisasi dan produksi: penataan kembali yang lebih
luas dan integrasi dalam budaya media, industri, ekonomi, akses,
kepemilikan, kontrol dan regulasi.
Karakteristik new media yang lainya diungkapkan oleh Lev Manovich
dalam buku New Media Teori dan Aplikasi, (2014 : 6) karakteristik new media
sebagai berikut :
Numercial Representation : objek dari new media dapat
didiskripsikan secara matematis.
Modularity : berbagai format yang ada dalam internet seperti
dokumen HTML.
Automation : berbagai program automatisasi yang terintegrasi ke
dalam internet.
Variability : dapat berubah,seperti halnya format data.
Transcoding : komputerisasi media
14
Ciri khas yang menandai new media adalah adanya sebuah kombinasi 3C,
seperti computing and information technology, Communication network, digitized
media and information content (Terry Flew, 2005 : 2). Media dewasa ini juga
mempunyai lima fungsi yaitu Media Pembentuk, media sebagai cermin, media
sebagai pengemas atau representasi, media sebagai ritual, media sebagai tuhan.
media sebagai pembentuk merupakan media yang memiliki keyakinan bahwa isi
yang di sebarkan oleh media memiliki kekuatan untuk mempengaruhi masa
depan. Pendekatan media sebagai pembentuk menimbulkan kekhawatiran bahwa
media dapat disalah gunakan untuk kepentingan politik ekonomi yang mana dapat
mempengaruhi kehidupan masyarakat (Idi Subandy Ibrahim & Bachrudin Ali
Akhmad, 2014 : 3)
Media sebagai cermin, dalam prespektif ini memandang bahwa media
mencerminkan kembali kepada masyarakat tentang peristiwa-peristiwa, perilaku,
atau hubungan sosial yang berada dalam lingkungan kita. Dalam prespektif ini
memandang jika media di dominasi oleh seks dan kekeeerasan hal itu biasanya
disebabkan oleh kita yang hidup disekitar lingkungan seperti itu.
Media sebagai Pengemas atau Representasi pendekatan ini menyimpulkan
bahwa isi dari media tersebut mencerminkan peristiwa yang tidak netral dan
sempurna. Media terlebih dahulu menyeleksi apa yang akan dimasukkan dalam
berita. Model Representasi Sirkular media berguna untuk memahami arti penting
media secara sosio cultural .
Media sebagai Ritual memandang bahwa media dapat dilihat sebagai agama
sipil dan ritual-ritualnya. Penayangan berita menjadi sebuah ritual yang
menggantikan atau menggeser agama tradisional karena tayangan televisi 24 jam
membentuk kebiasaan yang baru. Media dianggap sebagai Tuhan pendekatan ini
memandang bahwa media menjadi tuhan kedua diamana masyarakat dengan
mudah dapat meniru apa yang diajarkan oleh televisi diamana televisi sukses
memikat tanpa henti menawarkan budaya yang konsumtif.
15
1.2.1. Jejaring Sosial
Jejaring sosial merupakan bagian dari media sosial yaitu
pemanfaatan media sosial untuk pertukaran data, menjalin pertemanan,
jaringan bisnis, jaringan pergerakan. Atau jejaring sosial dapat
didefinisikan sebagai layanan yang berbasis web yang memungkinkan
seorang individu membangun profil umum atau semi-umum dalam satu
sistem yang terbatas, menampilkan pengguna lainya, dan melihat atau
mengamati daftar koneksi yang mereka miliki maupun pengguna lainya
Boyd dan Ellison (2008 : 11). Jejaring social merupakan bagian dari
media online bukan media masa, karena media jejarig sosial memiliki
kekuatan sosial yang dapat mempengaruhi opini publik yang
berkembang dalam masyarakat (Elvinaro, dkk, 2011 : xii).
Jejaring sosial bisa dibilang merupakan media sosial yang paling
banyak digunakan oleh masyarakat dunia karena jejaring sosial
merupakan dimana setiap orang dapat membuat web page pribadi
sehingga bisa terhubung dengan teman satu dengan lainya untuk
berbagai komunikasi dan informasi (Elvinaro, dkk, 2011 : 35).
Sehingga dari pengertian tersebut jejaring social merupakan media
social seperti facebook, twitter, Instagram, web, blog, dan aplikasi yang
dapat menjadi perantara untuk berkomunikasi.
1.2.2. Instagram
Instagram adalah aplikasi yang di sematkan dalam smartphone
melalui app store dan playstore yang dapat diunduh secara gratis.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk meng-upload foto maupun
video yang dapat di berikan komentar ataupun tanda suka atau like
kejejaring sosial. Selain sebagai media sosial untuk membagikan foto
atau video Instagram juga digunakan oleh pebisnis untuk
mempromosikan dan menjual produk mereka secara online. Fitur
Instagram sendiri terdapat pengikut (followers) dimana orang yang
mengikuti akan mendapatkan sebuah pemberitahuan atau di beranda
dan kita dapat memberikan like atau mengomentarinya. Populernya
16
Instagram sebagai sebuah aplikasi yang digunakan untuk membagi foto
mengakibatkan pengguna terjun kebisnis online yang turut
mempromosikan produk mereka lewat Instagram M Nisrina,( 2015 :
137)
Fitur selanjutnya yaitu diikuti (Following) dimana ini adalah
kebalikan dari pegikut. Bila orang yang diikuti meng-upload maka kita
dapat mengetahuinya. Selanjtnya adalah upload foto dimana kegunaan
Instagram sama dengan aplikasi sosial media lain yaitu dapat
membagikan foto atau video yang tersimpan dalam memory kita.
Kamera juga menjadi salah satu fitur Instagram dimana kita dapat
menggunakan kamera yang berada dalam Instagram dan kita dapat
menyimpanya. Foto atau video tersebut dapat kita berikan efek atau
filter sesuai keinginan kita dimana Instagram memberikan berbagai
macam jenis filter atau efek yang ada. Dalam aplikasi Instagram kita
juga dapat menambhakan judul, Hastag, Lokasi, dan tandai teman.
Selain itu juga terdapat Instagram story yang merupakan fitur baru
yang mirip pada snapchat dimana kita dapat berbagi cerita lewat foto
atau video dengan durasi 15 detik. Dengan Instagram story kita dapat
menambahkan kata , menggambar, mencoret foto atau video yang akan
terhapus otomatis setelah 24 jam.
2.3. Teori CMC ( Communication Mediated Computer)
CMC pertama kali dikenal sejak ditemukanya komputer digital sekitar
perang dunia ke-II atau pada penemuan prototype email pada tahun 1960an.
Dulu penggunaan komputer digunakan sebatas pengiriman data dan
pemrosesan informasi. Namun pada tahun 1990an mulai muncullah internet.
Gerry Santoso (dalam Turlow et al.,2004) menyatakan bahwa definisi CMC
sangatlah luas dan dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan virtual yang
melibatkan komputer mencakup berbagai macam aplikasi seperti program
analisa statistik, sistem kendali jarak jauh atau program keuangan apapun
yang termasuk konsep komunikasi manusia.
17
Konsep komputer yang ada dalam CMC dapat diartikan bahwa piranti
yang terhubung ke internet untuk saling berkomunikasi atau berinteraksi
dengan manusia lain. Asumsi teori dasar CMC sebenarnya hanya fokus pada
Communication, Mediated and Computer yang dapat diuraikan menjadi tiga
fokus utama yaitu communication, mediated, dan computer.
Internet dan program aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi
mengakibatkan perkembangan CMC menjadi berbagai bentuk. Dalam hal ini
semua media sosial dipakai untuk berhubungan antara satu dengan lainya
dapat didefinisikan menjadi CMC yaitu Instagram. Dalam Wright &Webb
(2011: 126-129) CMC merupakan interaktivitas sebagai tingkatan di mana
pada proses komunikasi partisipan memiliki control terhadap peran, dan
dapat bertukar peran, dalam dialog mutual mereka, beberapa bentuk CMC
antara lain adalah public discussion board, chat rooms, instan messaging,
dan virtual world. Fenomena CMC sepenuhnya berbasis pada penyampaian
dan penerimaan pesan antar individu melalui jaringan computer.
CMC dibagi menjadi dua yaitu CMC pribadi, peserta komunikasi
adalah individu yang berhadapan dengan individu lain yang berlangsung
melalui media CMC. CMC public, merupakan proses komunikasi yang
berangsung di dalam situasi bahwa peserta tidak lagi individu melainkan
kelompok individu atau publik Prajarto, Ambardi, dan Yuliarso, (1998 : 44-
45).
2.4. Respon
Respon merupakan tanggapan, reaksi, jawaban dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), Sedangkan menurut Sobur (2003 : 451), respon
merupakan istilah psikologi yang digunakan untuk menamakan reaksi
terhadap sebuah rangsangan yang diterima oleh panca indra. Suatu kegiatan
komunikasi memberikan efek berupa respon dari komunikasi terhadap pesan
yang disampaikan oleh komunikator. Respon dapat dibagi menjadi tiga
(Rahmat, 2003 : 204).
a. Respon kognitif
18
Terjadi apabila terdapat perubahan pada apa yang dipahami, diketahui,
atau dipresepsi khalayak. Respon ini berkaitan dengan pengetahuan,
informasi, kepercayaan.
b. Respon afektif
Tejadi apabila terdapat perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi,
atau dibenci khalayak. Respon ini berhubungan dengan emosi, sikap,
atau nilai.
c. Respon behavioral
Respon behavioral merujuk kepada perilaku nyata yang dapat diamati
meliputi pola tindakan, kegiatan, kebiasaan perilaku. Behavioral
menekankan pada peran lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi
atau respon Dayanto, Rahardjo Muljo, (2016 : 328).
Prinsip stimulus – respon merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, elemen
utama dari teori ini adalah pesan verbal ataupun non verbal yang berupa stimulus
dan seorang penerima atau receiver Dayanto, Rahardjo Muljo, (2016 : 125)
dimana sebuah pesan yang menstimulus akan mendapatkan respon dari orang
yang melihatnya.
19
2.5. HASIL PENELITIAN SEBELUMNYA
Penelitian yang dilakukan oleh Prihantoro, Gideon Guruh Satrio 2015 dari
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tentang Evaluasi Program Komunikasi
Pemasaran Pariwisata Jawa Tengah (Studi Evaluasi Program Borobudur Travel
Mart and Expo 2013 oleh dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah)
Peneliti mencoba meneliti apakah program yang dilakukan dina pariwisata jawa
tengah dapat mengangkat pariwisata di Jawa Tengah melalui program tersebut.
Peneliti menggunakan jenis penelitian adalah penelitian evaluasi dengan
pendekatan kualitatif dimana peneliti mencari jawaban tentang pencapaian tujuan
yang di gariskan sebelumnya. Unit amatan yang di lakukan oleh peneliti adalah
program Borobudur Travel Mart and Expo 2013 yang dilakukan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, sedangkan unit analisanya yaitu dari
BTMX menggunakan CIPP metode. Peneliti menggunakan metode interview,
studi pustaka, dan Observasi dalam mengumpulkan data.
Penelitian yang dilakukan oleh Rendi Septiyan Pramono 2016 dari
Universitas Kristen Satya Wacana tentang Perencanaan Video Dokumenter
sebagai Media Promosi Wisata: Keindahan Bahari Kepulauan Karimunjawa.
Peneliti mencoba membuat sebuah video tentang karimunjawa diamana video
tersebut dapat memperkenalkan keindahan karimunjawa sebagai ikon wisata.
Peneliti dalam hal ini hanya merancang dan tahapan perancanganya yaitu target
produksi, Perencanaan media dan desain produksi.
Penelitian yang dilakukan oleh Lauren Kurnia Tjoko dari universitas UKSW
Salatiga tahun 2016 tentang Peran Media Sosial Dalam Membentuk Dan
Menggerakkan Gerakan Sosial. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif
20
diskrptif, menghasilkan bahwa dengan menggunakan media sosial Instagram dan
line maka orang dapat berubah presepsi tentang pengemis dan menimbulkan
minat untuk menggerakkan gerakan sosial dalam komunitas ketimbang ngemis
Solo.
Dari ketiga penelitian terdahulu peneliti pertama mencoba menganalisa
bagaimana kaitan apakah expo yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Jawa Tengah
dapat meningkatkan jumlah wisatawan.Sedangkan untuk penelitian kedua lebih
menekankan bagaimana membuat sebuah video untuk mempromosikan karimun
jawa. Penelitian yang ketiga meneliti bahwa bagaimana media sosial dapat
menjadi sebuah wadah untuk sebuah gerakan sosial. Perbedaan dengan ketiga
penelitian tersebut yaitu penulis mencoba meneliti bagaimana peran Instagram
dalam perkembangan dunia pariwisata yang ada di Kabupaten Semarang yaitu
Celosia Bandungan dengan melihat peran Instagram dalam memperkenalkan
destinasi wisata baru Celosia. Dari ketiga penelitian terdahulu peneliti pertama
mencoba menganalisa bagaimana kaitan apakah expo yang diadakan oleh Dinas
Pariwisata Jawa Tengah dapat meningkatkan jumlah wisatawan.
21
Gambar 2.5
Bagan Kerangka Pikir
Celosia merupakan sebuah tempat wisata yang menawarkan sebuah tempat
wisata berbeda di Kabupaten Semarang, yang menggabungkan antara sebuah
taman bunga dengan bangunan-bangunan icon dunia. Celosia baru berdiri satu
tahun di tahun 2017 tetapi mampu menyedot wisatawan yang banyak untuk
berkunjung dengan jumlah pengunjung mencapai 2250 untuk setiap minggunya.
Peneliti ingin melihat bagaimana respon penggunaan Instagram @Taman.bunga
celosia terhadap para pengunjung.
Instagram Celosia
Foto wisatawan
Memperkenalkan
wisata baru Celosia
CMC
Communication
Mediated
Computer