media pembelajaran interaktif

9
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BAGI SIWA SEKOLAH DASAR Winda Widya Ariestya 1 , Yulia Eka Praptiningsih 2 , Septi Mariani TR 3 , Rio Martdiko 4 1,2,4 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma 3 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jalan Margonda Raya No. 100 Depok 16424 1 [email protected] , 2 [email protected] , 3 [email protected] 4 [email protected] Abstrak Pemanfaatan CD Interaktif sebagai alternatif media pembelajaran merupakan salah satu sarana yang dapat membantu tugas Guru TIK dalam pengajaran. Pembuatan CD interaktif pembelajaran komputer untuk siswa Sekolah Dasar menampilkan berbagai tampilan animasi penjelasan dari pengenalan dan penggunaan perangkat keras pada sebuah komputer yang sering digunakan sehingga diharapkan dapat menimbulkan minat belajar siswa. Metode yang digunakan dalam pemebuatan CD Interaktif ini menggunakan model Waterfall yang meliputi tahap analisis kebutuhan, tahap perancangan, tahap implementasi dan tahap uji coba. Dari hasil uji coba didapatkan sebanyak 80% responden menyatakan sangat setuju CD interaktif pembelajaran komputer yang dibuat mempunyai manfaat yang besar untuk pembelajaran. Kata kunci : Media Pembelajaran, Multimedia, Sekolah Dasar. 1. Pendahuluan Kemajuan di bidang teknologi tidak hanya berdampak bagi dunia bisnis, melainkan terjadi pula pada dunia pendidikan. Pada dunia pendidikan di Indonesia beberapa Sekolah Dasar telah menerapkan pelajaran TIK (Teknologi Informasi Komputer) yang di dalamnya membahas mengenai pengenalan dan pemanfaatan komputer. Komputer dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik, yaitu dijadikan sebagai alat bantu peraga atau media pembelajaran. Di tingkat Sekolah Dasar, para pelajar dituntut untuk mengerti dan memahami mengenai perangkat- perangkat dasar pada suatu komputer. Dan tidak sedikit dijumpai pelajar Sekolah Dasar yang menggunakan komputer belum mengetahui perangkat-perangkat yang terdapat dalam sebuah komputer. Cara pengajaran yang diterapkan pada pelajaran TIK saat ini didominasi dengan penggunaan buku dan salah satu faktor penyebab lain adalah kurangnya minat belajar

Upload: boyhokage

Post on 21-Mar-2017

23 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BAGI SIWA SEKOLAH DASAR

Winda Widya Ariestya1, Yulia Eka Praptiningsih2, Septi Mariani TR3 , Rio Martdiko4

1,2,4 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma3Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Jalan Margonda Raya No. 100 Depok 164241 [email protected], 2 [email protected] , [email protected]

[email protected]

Abstrak

Pemanfaatan CD Interaktif sebagai alternatif media pembelajaran merupakan salah satu sarana yang dapat membantu tugas Guru TIK dalam pengajaran. Pembuatan CD interaktif pembelajaran komputer untuk siswa Sekolah Dasar menampilkan berbagai tampilan animasi penjelasan dari pengenalan dan penggunaan perangkat keras pada sebuah komputer yang sering digunakan sehingga diharapkan dapat menimbulkan minat belajar siswa. Metode yang digunakan dalam pemebuatan CD Interaktif ini menggunakan model Waterfall yang meliputi tahap analisis kebutuhan, tahap perancangan, tahap implementasi dan tahap uji coba. Dari hasil uji coba didapatkan sebanyak 80% responden menyatakan sangat setuju CD interaktif pembelajaran komputer yang dibuat mempunyai manfaat yang besar untuk pembelajaran.

Kata kunci : Media Pembelajaran, Multimedia, Sekolah Dasar.

1. Pendahuluan

Kemajuan di bidang teknologi tidak hanya berdampak bagi dunia bisnis, melainkan terjadi pula pada dunia pendidikan. Pada dunia pendidikan di Indonesia beberapa Sekolah Dasar telah menerapkan pelajaran TIK (Teknologi Informasi Komputer) yang di dalamnya membahas mengenai pengenalan dan pemanfaatan komputer. Komputer dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik, yaitu dijadikan sebagai alat bantu peraga atau media pembelajaran.

Di tingkat Sekolah Dasar, para pelajar dituntut untuk mengerti dan memahami mengenai perangkat-perangkat dasar pada suatu komputer. Dan tidak sedikit dijumpai pelajar Sekolah Dasar yang menggunakan komputer belum mengetahui perangkat-perangkat yang terdapat dalam sebuah komputer. Cara pengajaran yang diterapkan pada pelajaran TIK saat ini didominasi dengan penggunaan buku dan salah satu faktor penyebab lain adalah kurangnya minat belajar membaca buku bagi siswa, untuk itu dibutuhkan suatu media alternatif yang dapat membantu tugas Guru TIK dalam pengajaran, salah satunya dengan penggunaan CD interaktif yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat belajar dan memahami komponen yang terdapat pada sebuah komputer. Karena dilihat dari segi ketertarikan terhadap suatu

penampilan dan isi buku, tidak memungkinkan untuk suatu interaksi terhadap buku tersebut.

Metode yang digunakan dalam pembuatan CD interaktif ini adalah model Waterfall tang meliputi beberapa tahap, diantaranya analisa kebutuhan yaitu tahap pertama yang dilakukan dimana merupakan tahap spesifikasi dari kebutuhan, tahap perancangan yaitu tahap dilakukan untuk penyusunan pedoman mengenai rincian dari proses perancangan, tahap imlpementasi yaitu tahap setelah fitur-fitur perancangan telah didefinisikan, dan tahap terakhir adalah tahap uji coba yaitu tahap pengujian setelah aplikasi dibuat.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 CD Interaktif

CD Interaktif adalah CD pembelajaran yang mempunyai fungsi member info, didalamnya terdapat tombol-tombol yang bisa menuju ke fasilitas lainnya. CD interaktif ini sangat bermanfaat bagi pelajar, karena sangat memudahkan dan membantu dalam proses pembelajaran. CD interaktif merupakan salah satu media pengenalan ataupun promosi yang banyak berkembang saat ini, dimana media interaktif memiliki kelebihan dalam visualisasi, animasi, content serta interaktifitas,

Page 2: MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

sehingga orang yang melihat akan bisa merasakan dan berinteraksi langsung dengan informasi yang ingin disampaikan.

Jika dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional yaitu proses pembelajaran dalam kelas, metode elearning, CD interaktif memiliki beberapa kelebihan, diantaranya : metode ini menitikberatkan pada materi pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD yang dapat dibawa kemana saja dan digunakan kapan saja, selama masih bisa diakses lewat komputer, suasana belajar lebih kaya dengan format multimedia yang membuat animasi, suara, dan elemen-elemen lain yang memperkaya suasana pembelajaran, interaktif dengan adanya pembelajaran, simulasi dan latihan sehingga bisa meningkatkan pemahaman materi, serta kelebihan-kelebihan lainnya [2].

2.2 Multimedia

Sejarah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium disebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan sistem multimedia dimulai akhir 1980-an dengan diperkenalkan hyperard oleh apple tahun 1987, dan pengumuman oleh IBM tahun 1989 mengenai perangkat lunak audio visual connection (AVC), video adhapter card bagi PS, hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada tahun 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem multimedia di pasaran [8].

Industri elektronika multimedia merupakan kombinasi dari computer dan video atau secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks atau multimedia kombinasi dari paling sedikit media input atau output dari data, media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar. [9].

3. Pembahasan

3.1 Analisa kebutuhan

Dari analisis identifikasi masalah yang telah diutarakan pada pendahuluan maka didapatkan yaitu cara belajar pada pelajaran TIK untuk tingkat Sekolah Dasar masih menggunakan buku, yang dimana pengajaran melalui buku tersebut tidak bersifat interaktif dan kurang menarik karena tidak mengandung unsur multimedia dan cenderung anak didik menjadi cepat bosan.

Kebutuhan media pembelajaran yang aplikatif diperlukan dalam usaha untuk memudahkan proses belajar mengajar, seperti halnya media pembelajaran interaktif pembelajaran komputer. Media pembelajaran ini, dimaksudkan sebagai alat bantu

pembelajaran, dalam bentuk CD interaktif. Media pembelajaran alternative ini dimaksudkan untuk mempermudah siswa Sekolah Dasar dalam mempelajari pengenalan dan pemanfaatan komputer khususnya tentang komponen perangkat komputer.

Sistem pengajaran yang masih berlaku saat ini adalah sistem pengajaran yang kebanyakan menggunakan buku, oleh karena itu setiap materi yang disajikan harus melibatkan Guru secara utuh untuk berperan aktif. Dalam pembuatan CD pembelajaran Interaktif, perlu dilakukan pengumpulan data yakni dengan membaca buku yang berhubungan dengan komponen perangkat komputer dan informasi dari website serta gambar yang berhubungan. Tahap analisa dalam pembuatan materi dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap analisa kebutuhan pemakai dan analisa instruksional. Tahap analisa kebutuhan dilakukan untuk mengetahui persyaratan minimal sebuah komputer untuk dapat mengakses media pembelajaran interaktif. Media pembelajaran interaktif ini dapat bekerja dalam sistem operasi Windows XP. Selain itu diperlukan juga perangkat lunak dan perangkat keras dalam hal pembuatan media pembelajaran interaktif dengan spesifikasi perangkat keras minimal prosessor AMD Athlon 64 X2 2.6 GHz Dual Core, Memory 2GB DDR3, VGA 256 MB, Hard Disk Western Digital 160 GB dan DVD ROM Asus 22x. Perangkat lunak yang diperlukan yakni untuk pembuatan animasi meliputi : Macromedia Flash 8 Professional sebagai program utama dan untuk pengeditan gambar digunakan Adobe photoshop CS3 dan AAA Logo. Hasil identifikasi dari tahap analisa kebutuhan pemakai ini diantaranya perangkat lunak diharapkan dapat meningkatkan minat membaca dan belajar siswa dalam mempelajari pelajaran TIK, perangkat lunak harus mudah digunakan dan harus memiliki tampilan yang interaktif.

Pemanfaatan multimedia sebagai bahan ajar di Sekolah Dasar belum diterapkan, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan perhatian siswa pada saat proses pembelajaran. Komponen media pembelajaran meliputi gambar, teks, audio, dan animasi, sehingga lebih mudah bagi siswa untuk menyerap materi yang diberikan. Kemampuan masing-masing siswa dalam menangkap suatu materi pembelajaran tidaklah sama. Ada siswa yang dapat menangkap materi pelajaran dengan cepat dan ada pula yang lambat. Begitu pula halnya dengan masing-masing tempat menuntut ilmu yang berbeda juga menimbulkan perbedaan dalam memberikan sumber materi yang disampaikan.

Pembelajaran interaktif ini berbentuk model tutorial yang berisikan beberapa materi dan disertai evaluasi pada masing-masing materi. Materi pada pembelajaran interaktif ini dapat dipilih secara acak atau tidak berurutan tanpa harus menyelesaikan evaluasi pada masing-masing materi, hal tersebut

Page 3: MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

dilakukan karena kemampuan masing-masing mahasiswa dalam menerima materi pelajaran berbeda-beda. Dengan adanya penggunaan media pembelajaran interaktif ini diharapkan dapat menjadi solusi terhadap permasalahan tersebut. Tahap ini termasuk dalam tahap analisa instruksional.

Penyampaian materi dengan menggunakan media pembelajaran interaktif ini, hal-hal yang bersifat abstrak dapat dijelaskan secara nyata dengan dianimasikan. Sehingga penggunaan media pembelajaran ini lebih efektif dari pada secara konvensional. Selain itu, penggunaan media pembelajaran dapat menampilkan suara, animasi, gambar dan musik.

3.2 Tahap perancangan

Tahap ini dilakukan untuk penyusunan pedoman mengenai rincian dari proses perancangan. Pada tahapan ini, pertama kali yang dilakukan adalah pembuatan Storyboard, Storyboard merupakan rancangan umum atau penjabaran dari konsep yang telah disusun sebelumnya. Storyboard ini juga menjadi panduan teknis dan tidak menutup kemungkinan adanya improvisasi selama tidak keluar dari alur dan konsep yang telah ditetapkan. Storyboard dalam CD interaktif pembelajaran komputer ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 1. Storyboard Aplikasi Pembelajaran Komputer

Rancangan interface

Interface adalah suatu bagian yang berhubungan langsung dengan pengguna aplikasi. Rancangan antarmuka bertujuan agar program atau aplikasi yang dihasilkan terlihat lebih menarik dan mudah dimengerti pada saat dioperasikan. Berikut ini contoh perancangan interface pada halaman utama. Halaman utama akan ditampilkan setelah intro dan loading selesai. Pada tampilan halaman utama terdapat beberapa menu atau tombol yang akan mengarah ke tampilan berikutnya. Menu utama merupakan kumpulan dari semua menu-menu yang

ada dalam proses program aplikasi. Tombol Materi akan menampilkan sub Menu Materi. Tombol Latihan menampilkan soal-soal latihan sebagai evaluasi. Sedang tombol Keluar digunakan untuk keluar dari program. Berikut implementasi tampilan menu utama program.

Gambar 2. Menu Utama

Animasi dan Programing

Dalam pembuatan media pembelajaran interaktif ini, sebagai program utama untuk membuat desain suatu interface perangkat lunak menggunakan Macromedia Flash 8 Professional dan untuk pengeditan gambar digunakan Adobe photoshop CS3 dan AAA Logo.

Gambar 3. Tampilan Macromedia Flash 8 Professional

Pada halaman Latihan terdapat skor akhir dan komentar akan tampil setelah selesai menjawab soal. Layer script berisikan beberapa script yang berfungsi untuk memberhentikan animasi. maka perintah yang ada pada Actionscript sebagai berikut :

stop();tampil2 = "Nilai "+_root.nama+" Adalah";output_txt.text = skor;_root.onEnterFrame = function() {

if (skor == 100) { output2_txt.text = "Sempurna"; keterangan.text = "Pertahankan!"; } else if (skor>=80) { output2_txt.text = "Baik"; keterangan.text = "Bagus!"; } else if (skor>=60) { output2_txt.text = "Cukup"; keterangan.text = "Coba lagi"; } else if (skor>=40) { output2_txt.text = "Baca Lagi"; keterangan.text = "Ayo di baca

lagi!"; } else { output2_txt.text = "Coba Lagi"; keterangan.text = "Semangat Ya!" }

}

Page 4: MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Berikut ini merupakan tampilan halaman latihan dan hasil.

Gambar 4. Tampilan Halaman Latihan

3.3 Tahap implementasi

Setelah fitur-fitur perancangan telah didefinisikan, maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi. Tahap implementasi merupakan tahap menterjemahkan desain ke tampilan sebenarnya. Program yang digunakan untuk mengimplementasikannya adalah program Macromedia Flash 8 Professional. Tampilan pada layar berupa animasi, gambar dan teks. Pembuatan gambar atau obyek dapat dilakukan langsung dalam Macromedia Flash 8 Professional dengan memanfaatkan fasilitas pada panel tool. Pengaturan warna dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas color mixer, sehingga dapat dibentuk warna solid, linear, radial dan bitmap. Pembuatan teks juga dapat langsung dilakukan dalam Macromedia Flash 8 Professional. Warna, jenis huruf, dan ukuran huruf dapat diatur dengan panel properties. Adapun

implementasi media pembelajaran interaktif sebagai berikut :

a. Tampilan Intro Berikut adalah tampilan ketika program dijalankan

Gambar 5. Tampilan Intro

Gambar 6. Tampilan Loading

b. Tampilan Menu Utama. Menu utama akan ditampilkan setelah intro dan

loading selesai. Pada tampilan menu utama terdapat beberapa menu atau tombol yang akan mengarah ke tampilan berikutnya. Menu utama merupakan kumpulan dari semua menu-menu yang ada dalam proses program aplikasi. Tombol Materi akan menampilkan sub Menu Materi. Tombol Latihan menampilkan soal sebagai evaluasi. Sedangkan tombol Keluar digunakan untuk keluar dari program. Berikut implementasi tampilan menu utama program :

Gambar 7. Tampilan Menu Utama

c. Tampilan sub menu materi

Page 5: MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Halaman sub menu materi digunakan untuk mengantar pengguna pada materi yang bersangkutan. Pada menu sub menu materi terdapat dua pilihan tombol antara lain: klik di sini dan Menu. Ketika user memilih sebuah tombol Klik di sini, maka akan diarahkan ke tampilan Isi materi. Sedangkan tombol Menu merupakan tombol navigasi untuk kembali ke menu utama yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Berikut tampilan sub menu materi sebagai berikut :

Gambar 8. Sub Menu Materi

d. Tampilan Sub Menu Isi Materi Pada halaman ini menampilkan penjelasan

materi perangkat keras yang telah dipilih. Di halaman ini terdapat tombol navigasi Menu untuk memudahkan pengguna kembali ke menu awal setelah membaca materi.

Gambar 9. Sub Menu Isi Materi

e. Tampilan Latihan Apabila pada tampilan sub materi pengguna

memilih menu atau meng-Klik tombol Latihan maka akan di arahkan ke tampilan ini. Tampilan ini berisi soal-soal yang ditujukan untuk menguji sejauh mana pemahaman pengguna tentang materi yang dijelaskan dalam CD Interaktif ini.

Pada setiap pertanyaan memuat nilai dan terdapat waktu untuk menjawab setiap 1 soal diberikan waktu 30 detik. Jika selama 30 pengguna belum menjawab, maka pertanyaan akan berubah ke pertanyaan selanjutnya dan itu akan mengurangi nilai yang di dapat. Pertanyaan ke-1 sampai pertanyaan ke-5 mempunyai penilaian yang berbeda. Jika menjawab pertanyaan 1 dengan benar maka nilai bertambah sebesar 10, jika salah maka dikurangi 5. Jika menjawab pertanyaan 2 dengan benar maka nilai bertambah sebesar 20, jika salah maka dikurangi 10. Untuk pertanyaan 3 dan 4 jika menjawab benar maka masing-masing pertanyaan mempunyai tambahan nilai sebesar 30, jika salah

maka akan dikurangi 15. Dan jika menjawab pertanyaan 5 dengan benar, maka nilai bertambah sebesar 10 dan jika menjawab salah maka akan dikurangi 5. Setelah selesai menjawab, lalu akan menuju ke suatu tampilan baru. Tampilan tersebut memuat jumlah skor dan komentar yaitu : 100 : Sempurna, >=80 : Baik, >=60 : Cukup, >= 40 : Baca Lagi, <= 40 : Coba Lagi. Berikut tampilan sub menu Latihan.

Gambar 10. Latihan

Gambar 11. Hasil latihan

3.4 Tahap Uji Coba

Tahap ini merupakan tahap pengujian sebuah aplikasi yang telah dibuat dengan melakukan proses preview projector, agar dapat dilihat kekurangan atau kesalahan sebuah aplikasi sehingga dikemudian hari dapat dilakukan proses pengembangan kembali. Proses tahapan Uji Coba adalah sebagai berikut.

1. Pada file Aplikasi Multimedia Pembelajaran Komputer yang berukuran file 2,9 MB dilakukan proses uji coba tahapannya dengan menekan menu File kemudian memilih Publish Preview dan memilih Projector maka akan tampil berupa layar lebar hasil rancangan Aplikasi Multimedia.

2. Pada tampilan tersebut diamati penempatan tata letak tombol, desain tampilan dan desain animasi untuk dilakukan proses evaluasi apakah sudah bagus tata letaknya, background yang ditampilkan apakah sudah menarik dari segi pewarnaan gambar, tombol dan animasi. Jika belum maka dilakukan proses evaluasi kembali agar penempatan sebuah tombol, background dan animasi dapat terlihat menarik.

3. Pada teks materi dilakukan tahap uji coba dengan mengamati teks tersebut. Dalam penyampaian perlu diamati kembali apakah penyampaian materi sudah jelas atau. Jika belum seperti yang diinginkan, maka dilakukan proses evaluasi kembali dan jika semuanya diyakini sudah bagus dan menarik maka dilakukan tahap distribusi.

Page 6: MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

4. Pada hasil kuesioner Aplikasi Multimedia Pembelajaran Komputer, terhadap 20 responden guru Sekolah Dasar di wilayah Bojonggede didapatkan 70% memberikan responden Sangat Setuju untuk memberi pengetahuan terhadap pengguna aplikasi Pembelajaran Komputer, 20% menyatakan Setuju dan 10% menyatakan Tidak Setuju. 80 % memberikan responden Sangat Setuju untuk membantu dalam penyampaian pembelajaran komputer kepada siswa dan 20% menyatakan Setuju, 70% menyatakan Setuju menu yang ditampilkan cukup lengkap, 20% menyatakan Setuju dan 10% menyatakan Tidak Setuju. 70% menyatakan Sangat Setuju pemberian warna dan desain Aplikasi Multimedia Pembelajaran Komputer sangat menarik, 10% menyatakan Setuju dan 10% menyatakan Tidak Setuju, 10% menyatakan Sangat Tidak Setuju. 50% menyatakan Setuju materi yang diberikan bisa dipahami oleh siswa SD, 20% menyatakan Setuju, 10% menyatakan Tidak Setuju dan 10% menyatakan Sangat Tidak Setuju. 80% menyatakan Sangat Setuju animasi yang ditampilkan cukup menarik dan 20 % menyatakan Setuju, 80% menyatakan Sangat setuju Aplikasi Multimedia Pembelajaran Komputer yang dibuat mempunyai manfaat yang besar untuk pembelajaran dan 20% menyatakan Setuju.

4. Kesimpulan dan Saran

Telah berhasil dibuat CD interaktif pelajaran komputer untuk siswa Sekolah Dasar menggunakan perangkat lunak Macromedia Flash 8. Aplikasi Multimedia ini berupa 4 menu pilihan serta 1 menu latihan. Menu yang terdapat pada aplikasi ini antara lain Pengenalan processor, harddisk, VGA, dan memory. Menu-menu tersebut terhubung dengan gambar serta penjelasannya. Aplikasi ini merupakan sarana yang efektif untuk belajar, karena didasari dengan animasi, teks, suara, dan gambar yang membuat siswa didik lebih tertarik dan dapat meningkatkan minat belajar. Aplikasi ini memiliki beberapa materi yang berhubungan erat dengan perangkat keras suatu komputer. Dalam aplikasi ini pengguna dapat mengevaluasi melalui latihan yang terdapat pada aplikasi ini. Dari hasil uji coba terhadap 20 guru Sekolah Dasar di wilayah Bojonggede didapatkan sebanyak 70% responden menyatakan sangat setuju CD interaktif ini dapat memberi pengetahuan, 80% reponden menyatakan

sangat setuju CD interaktif ini dapat membantu dalam penyampaian pembelajaran, 70% responden menyatakan sangat setuju CD interaktif memiliki tampilan yang menarik, 50% responden menyatakan setuju CD interaktif ini memberilkan materi yang mudah dipahami oleh siswa SD, 80% responden menyatakan sangat setuju CD interaktif ini memlikiki animasi yang menarik dan sebanyak 80% responden menyatakan sangat setuju Aplikasi Multimedia Pembelajaran Komputer yang dibuat mempunyai manfaat yang besar untuk pembelajaran.

Aplikasi Multimedia ini masih bisa dikembangkan dengan penambahan beberapa suara penjelasan tentang komponen perangkat keras komputer tersebut.

Daftar Pustaka

[1]. Adji, Seno. 2006. Macromedia Flash Professional 8, Dian Rakyat. Jakarta.

[2]. Aftaryan. 2008. CD Interaktif. Diunduh dari http://aftaryan.wordpres.com/2008/03/11/Sekilas-cd-interaktifelearning/2008.

[3]. Astuti, Dwi. 2006.Macromedia Flash 8. Andi. Yogyakarta.

[4]. Diginnovac, Arry.2009. Draw and Animate with Flash. Elex Media Komputindo. Jakarta.

[5]. Kusrianto, Adi.2006. Panduan Lengkap Memakai Macromedia Flash Professional 8. Elex Media Komputindo. Jakarta.

[6]. Nurseto, Tejo. 2011. Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Volume 8. Nomor 1.

[7]. Sunyoto, Andi.2010. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application. Andi. Yogyakarta.

[8]. Suyanto. M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi. Yogyakarta.

[9]. Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Andi. Yogyakarta.