respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran...

123
RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TERHADAP PROGRAM DAKWAH HIKAYAT DI INDOSIAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: ULFA NURUL FADHILLAH NIM: 109051000011 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M

Upload: ledien

Post on 16-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TERHADAP

PROGRAM DAKWAH HIKAYAT DI INDOSIAR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

ULFA NURUL FADHILLAH

NIM: 109051000011

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 2: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TERHADAP

PROGRAM DAKWAH HIKAYAT DI INDOSIAR

Skripsi

Diaj ukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh

Ulfa Nurul FadhillahNIM: 109051000011

Pembimbing

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

t434IJ.t20l3N4

NIP : 1971081

Page 3: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul "RESpoN MAHAsrswA KOMUNIKASI DANPEI{YIARAN ISLAM TERHADAP PROGRAM ACARA HIKAYAT DIINDOSIAR." telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Dakwah danIlmu Komunikasi Universitas Islam Negeri run$ Syarif Hidayatullah laCnfapada hari Selasa, tanggal 01 Oktober 2013. Skripsi ini telah diierima sebagai salahsatu syarat memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom,I) padaJurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Ciputat, 01 Oktober 20i3

Siclang Munaqasah

Ketua Merangkap Anggota Sekertaris Merangkap Anggota

Pengufi 1 Penguji 2

LP.197208A7 2993D 1 AA3 NIP. 19730725 2AA70

Pembimbing

al. LK. M.A428 199403 1 001 t97t0816

NIP. 19710816 9997A3 2 AA2

Page 4: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan asli karya saya atau

merupakan hasil dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 23 September 2013

Ulfa Nurul Fadhillah

Page 5: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

i

ABSTRAK

Ulfa Nurul Fadhillah

Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Terhadap Program

Acara Hikayat di Indosiar

Program acara Hikayat merupakan program acara dakwah yang hadir setiap

hari Rabu, Kamis dan Jumat pada pukul 05.00-06.00 WIB di Indosiar. Perbedaan

program dakwah Hikayat dengan program religi yang lainnya adalah program

acara ini dikemas secara serius tetapi santai dengan mengedepankan kisah-kisah

dari hadits yang dapat menginspirasi para penonton serta memberikan pelajaran

yang berharga. Hikayat lebih tepat disebut acara tausiah agama yang tema

berdasarkan kisah-kisah yang sangat baik jika kita dapat memetik hikmah dari

setiap episodenya. Dengan narasumber yang berkualitas dan pembawa acara yang

humoris, sehingga membuat program acara Hikayat tidak membosankan dan ini

menjadi daya tarik agar penonton tetap jatuh cinta pada program ini. Oleh sebab

itu penulis ingin mengetahui respon mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

UIN Jakarta terhadap program acara Hikayat di Indosiar, karena pada dasarnya

mahasiswa KPI sangat dekat dengan ilmu komunikasi, media, keagamaan, dan

nanti kedepannya juga akan berkecimpung di media komunikasi.

Berdasarkan konteks di atas, maka pertanyaanya adalah bagaimana respon

kognitif mahasiswa terhadap program acara Hikayat di Indosiar? Dan bagaimana

respon afektif mahasiswa terhadap program Hikayat di Indosiar?

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Untuk melihat respon mahasiswa KPI terhadap program Hikayat di

Indosiar, peneliti menetapkan 63 responden berdasarkan hasil rumus slovin, lalu

responden dituntut untuk menonton tayangan program Hikayat sebelum mengisi

angket pernyataan. Kemudian data yang diperoleh diolah menggunakan rumus

frekuensi relatif dan nilai rata-rata.

Penelitian ini menggunakan teori S-O-R yang merupakan sebuah prinsip

belajar sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu.

Dalam hal ini program acara Hikayat memberikan stimulus kepada khalayak

untuk mendapatkan sebuah efek (respon). Unsur penting dari model S-O-R

menurut McQuail adalah pesan (stimulus), komunikan (organism), dan efek

(respon). Menurut Donald K. Robert, “efek hanyalah perubahan perilaku manusia

setelah diterpa pesan media massa”, jadi bagi orang yang tidak menonton/melihat

media massa tidak akan ada efek perubahan perilaku. Ada 3 teori efek menurut

Steven M. Chaffe, yaitu Kognitif, Afektif, dan Behavioral.

Berdasarkan data yang diperoleh, respon kognitif mendapatkan skor

tertinggi dengan rata-rata 4,47. Dan respon tertinggi kedua terdapat pada respon

afektif dengan rata-rata skor 4,12. Ini artinya responden mahasiswa KPI mendapat

dan mengetahui pengetahuan dari program acara Hikayat karena menyukai sosok

Komeng sebagai pembawa acara yang memiliki basic komedian dan memandu

acara Hikayat ini dengan baik, sehingga memberi sentuhan humor dan tidak

terkesan program acara dakwah yang monoton dan menjenuhkan.

Kata kunci: Respon, Kognitif, Afektif, KPI, dan Hikayat

Page 6: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat, hidayah serta taufiq-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan

judul “Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Terhadap Program Dakwah Hikayat di Indosiar”.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW,

keluarganya, para sahabatnya, para pengemban risalahnya dan kita selaku

umatnya hingga akhir zaman.

Pada penyusunan Skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan

dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan

dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat

mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada

dikemudian hari.

Adapun dalam penyusunan usulan penelitian ini tidak semata-mata hasil

kerja sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak

yang telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

Page 7: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

iii

1. Prof. Dr. Komarudin Hidayat, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi beserta pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Jumroni, M. Si, selaku Ketua Jurusan Program Studi Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

4. Umi Musyarrofah, MA, selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing yang selalu setia

menyempatkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan yang

sangat membantu dan berguna untuk penulisan skripsi ini.

5. Kedua orang tua tercinta, ayahanda Junaini, S.pd, dan Ibunda Siti Halimah

Yusuf, yang selalu memberikan doa dan kasih sayangnya. Semoga doa dan

kasih sayangnya mendapatkan balasan yang tiada tara dari Allah SWT.

6. Kakanda, Imam Fathurohman S.E, serta Adinda, Adam Wildan Al-Kihfi

dan Muhammad Farhan Ash-Shubhi, yang selalu mendoakan dan

memberikan support kepada penulis. Semoga kelak kita menjadi anak-

anak yang sukses dan selalu membanggakan kedua orang tua dan keluarga

besar. Amin.

7. Ustadz Subki Al-Bughury, selaku Narasumber Hikayat, Bapak Danindra

Nur. P, Selaku Produser dan kak Erna, selaku tim kreatif Hikayat Indosiar

yang telah memberikan bantuan dan pengarahan dalam proses awal

pelaksanaan penelitian.

Page 8: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

iv

8. Teman-teman KPI A angkatan 2009, khususnya Risti, Vanda, Dina, dan ka

Widi yang sangat berkontribusi dalam perjalanan penulis dalam mengisi

hari-hari penulis selama kuliah.

9. Sahabat penulis, Nurlatifah, Erlita Liliyan, M. Nur Fadhilah, ka Nadiya, ka

Rini dan ka Khoiriyah yang sudah meluangkan waktunya untuk tetap

memberikan motivasi serta mendoakan penulis. Penulis yakin, do’a

seorang sahabat Muslim ke sahabat yang lain adalah salah satu hal yang

membuat Allah memudahkan jalan sahabatnya itu.

Pada akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

khususnya bagi penulis dan umumnya bagi rekan-rekan pembaca.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Jakarta, September 2013

Ulfa Nurul Fadhillah

NIM: 109051000011

Page 9: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 8

D. Tinjauan Pustaka .................................................................. 9

E. Sistematika Penulisan .......................................................... 10

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Respon ................................................................................. 12

1. Pengertian Respon .......................................................... 12

2. Proses Terbentuknya Stimulus – Respon ........................ 15

3. Faktor Terbentuknya Respon .......................................... 19

4. Macam – Macam Respon ................................................ 20

B. Program Televisi ................................................................... 21

1. Pengertian Program Televisi ............................................. 21

2. Karakteristik Program Televisi ......................................... 23

3. Macam-Macam Program Televisi ..................................... 23

C. Televisi Sebagai Media Dakwah ........................................ 26

Page 10: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

vi

1. Pengertian Dakwah ........................................................ 26

2. Pengertian Televisi ......................................................... 30

3. Televisi Sebagai Media Dakwah .................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian .......................................................... 35

B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................. 35

C. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 36

D. Populasi dan Sampling.......................................................... 36

E. Teknik Pengambilan Sample ................................................ 37

F. Variabel Penelitian ................................................................ 39

G. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian ...................... 40

H. Hipotesis Penelitian .............................................................. 45

I. Tahapan Penelitian ................................................................ 45

J. Analisis Data ........................................................................ 48

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) .............. 50

B. Profil Televisi ...................................................................... 55

C. Visi dan Misi ........................................................................ 55

D. Sekilas Tentang Acara Hikayat ............................................ 60

E. Profil dan Riwayat Hidup Ustadz Subki Al-Bughury ........ 65

BAB V HASIL DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Data-data Hasil Penelitian Lapangan ................................... 70

1. Deskripsi data responden ............................................... 70

Page 11: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

vii

B. Respon Mahasiswa KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Terhadap Program Dakwah Hikayat di Indosiar ................... 72

2. Respon Kognitif .............................................................. 72

3. Respon Afektif ................................................................ 75

4. Perbandingan Rata-Rata Respon Skala Kognitif, Afektif,

Dan Konatif Mahasiswa KPI UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Terhadap Program Dakwah Hikayat Di Indosiar

......................................................................................... 86

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 87

B. Saran .................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 89

LAMPIRAN

Page 12: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 65

Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir ............ 66

Tabel 3 Tanggapan penonton dari segi efek media massa (efek

Kognitif/Pengetahuan) setelah menyaksikan program dakwah

Hikayat. ............................................................................................ 67

Tabel 4 Tanggapan penonton dari segi efek media massa (efek

Afektif/Perasaan) setelah menyaksikan program dakwah

Hikayat... .......................................................................................... 69

Tabel 6 Tanggapan penonton tentang waktu program dakwah Hikayat. ...... 73

Tabel 7 Tanggapan penonton tentang materi program dakwah Hikayat. ..... 74

Tabel 8 Tanggapan penonton tentang metode ceramah yang digunakan

narasumber/Da’i dalam program dakwah Hikayat. ......................... 76

Tabel 9 Tanggapan penonton terhadap personality narasumber/Da’i dan

pembawa acara dalam program dakwah Hikayat. ........................... 77

Tabel 10 Tanggapan penonton terhadap program dakwah Hikayat dari segi

dakwah. ............................................................................................ 80

Tabel 11 Perbandingan Rata-Rata Respon Skala Kognitif, dan Afektif

Mahasiswa KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Program

Dakwah Hikayat Di Indosiar ............................................................. 89

Page 13: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman turut memacu tingkat kemajuan ilmu dan

teknologi, tanpa terkecuali teknologi komunikasi yang merupakan suatu

sarana yang menghubungkan masyarakat yang satu kepada masyarakat yang

lain. Kecanggihan teknologi komunikasi turut serta mempengaruhi seluruh

aspek kehidupan manusia, termasuk didalamnya kegiatan dakwah sebagai

salah satu pola penyampaian informasi dan upaya transfer ilmu pengetahuan.1

Perkembangan media informasi, khususnya televisi juga membuat

dunia semakin hari semakin dekat meskipun arus infomasi yang mengalir

tersebut mempunyai dampak positif maupun negatif. Televisi merupakan

salah satu bentuk komunikasi massa. Jika dibandingkan dengan media massa

lainnya, seperti radio, surat kabar, majalah dan sebagainya. Televisi

merupakan gabungan dari suara dan media gambar (audio visual).

Penyampaian isi atau pesan juga selah-olah langsung antara komunikator

(pembawa acara dan pembaca) dengan komunikan (pemirsa). Informasi yang

disampaikan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan

terlihat jelas secara visual.2

Tak dapat dibantah, jika televisi punya banyak keunggulan daripada

jenis media massa lainnya. Pertama, pesan televisi disajikan secara audio

1 M. Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), h. 33 2 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Isi Media Televisi), (Jakarta:

Rineka Cipta, 1996), Cet. Ke-1, h. V

Page 14: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

2

visual. Berbeda dengan radio misalnya, yang hanya audio dan surat kabar

yang bersifat visual saja. Televisi unggul dalam membangun daya tarik,

persepsi, perhatian dan imajinasi dalam mengkonstruksi realitas. Kedua,

dilihat dari sisi aktualitas peristiwa, televisi bisa lebih cepat memberi

informasi paling dini kepada para pemirsa daripada surat kabar, radio, dan

majalah. Ketiga, dari segi khalayak, televisi menjangkau jutaan ribu penonton

dalam setiap waktunya. Keempat, efek kultural televisi lebih besar daripada

efek yang dihasilkan jenis-jenis media lainnya, khususnya bagi pembentukan

perilaku prososional dan antisosial anak-anak.3

Menonton televisi di kalangan masyarakat umum sudah menjadi

kebutuhan sehari-hari. Menurut Prof.Dr.R. Mar‟at dari UNPAD, acara televisi

pada umumnya dapat mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi, dan perasaan

penonton. Jadi, jika hal-hal yang mengakibatkan penonton terharu, terpesona

atau latah bukanlah hal yang istimewa, sebab salah satu pengaruh psikologi

dari televisi adalah seakan-akan menghipnotis penonton.4

Dengan demikian, adanya kesadaran dari masyarakat akan kehadiran

televisi sebagai media masyarakat yang post modern. Ternyata, televisi tampil

dalam wajah yang beragam, terutama program-program siarannya. Di satu sisi

televisi memang menampilkan tayangan yang bernuansa tidak mendidik,

tetapi di sisi lain televisi juga banyak menampilkan tayangan yang mendidik

dan bernuansa agamis.

Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki televisi, dapat

memanfaatkan media ini untuk sarana dakwah, karena dakwah adalah

kewajiban setiap manusia untuk saling mengingatkan dan mengajak sesama

manusia dalam rangka menegakkan kebenaran, mengajak orang lain kepada

amar ma‟ruf nahi munkar, sehingga kita mendapat ridho dari Allah SWT.

Sebagaimana firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 104:

3 Dedy Djamaludin Malik, Dakwah Kontemporer: Pola Alternatif Dakwah Melalui

Televisi, (Bandung: Pusdai Press, 2000), Cet. Ke-1, h. 87 4 Syekh M. Jamaluddin Mahfuzh, Psikologi Anak dan Remaja Muslim, (Jakarta: Pustaka

Al-Kautsar, 2001), Cet. Ke-1, h. 9

Page 15: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

3

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang

munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (Q.S. Ali „Imran: 104)

Dilihat dari sisi dakwah, tentu media televisi jauh lebih efektif

daripada jenis media-media massa lainnya. Melalui media televisi inilah,

proses komunikasi keagamaan juga mulai berkembang, diantaranya dari

teknik atau metode dakwah serta media dakwah yang sangat variatif dan

menarik perhatian masyarakat.

Berdakwah saat ini tidak hanya dapat dilakukan dengan cara khutbah

atau ceramah secara langsung di mimbar, namun dengan terciptanya media

komunikasi modern, dakwah dapat dilakukan melalui radio, televisi,

handphone, maupun internet. Dengan hadirnya televisi sebagai media dakwah,

maka dapat diharapkan mampu memberikan manfaat bagi perkembangan

dakwah Islam dan media tersebut dapat dimanfaatkan kearah yang positif.

Pemanfaatan televisi untuk kegiatan dakwah merupakan sarana yang

tepat, karena televisi merupakan media elektronik yang menjangkau pemirsa

(mad‟u)nya secara merata dalam satu kegiatan yang dikemas secara rapi dan

mad‟u tersebut akan mudah menerimanya. Beraneka ragam program acara

yang ditayangkan ditelevisi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam

mendapatkan informasi, selain itu pula untuk memberikan kontribusi terhadap

kegiatan dakwah Islam di Indonesia.

Page 16: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

4

Menayangkan program keagamaan agar dapat diterima dengan baik

oleh masyarakat tidaklah mudah. Ini adalah bagian terpenting dalam

menyusun program keagamaan yang akan disiarkan untuk pemirsa, bagaimana

agar program tersebut tidak monoton sehingga penonton tidak cepat bosan.

Maka hal ini membutuhkan perencanaan yang matang agar program menjadi

menarik, tampil beda, serta sangat ditunggu-tunggu oleh penontonnya.

Program religi Hikayat adalah program yang dapat disaksikan di

stasiun televisi Indosiar. Hikayat mengulas tentang kisah-kisah dengan tag

line „Hikayat: Membawa Manfaat... Alhamdulillah!‟, yang diharapkan sebagai

media pembelajaran kaum muslimin dan muslimat untuk memetik kisah-kisah

inspiratif yang disajikan setiap hari Rabu, Kamis, dan Jum‟at, pukul 05.00

sampai 06.00 WIB.

Sekilas acara Hikayat ini hampir sama dengan program TV lainnya,

tetapi kalau kita simak lebih dekat, ternyata ada perbedaan yang signifikan

dengan program religi yang lain. Karena program acara ini dikemas secara

serius tetapi tetap santai dengan mengedepankan kisah-kisah yang berasal dari

hadits yang dapat menginspirasi para penonton serta memberikan pelajaran

yang berharga. Hikayat lebih tepat disebut acara tausiah agama yang tema

berdasarkan kisah-kisah dari umat terdahulu yang sangat baik jika kita dapat

memetik hikmah dari setiap episodenya.

Ustadz Subki Al-Bughury akan menemani pemirsa Indosiar sebagai

narasumber dengan ditemani Komeng sebagai pembawa acara yang selalu

setia dan kompak menemani Ustadz Subki disetiap tausiahnya, serta audience

Page 17: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

5

yang live menyaksikan tausiah Ustadz Subki di studio. Bagi pemirsa yang

berada dalam acara tersebut secara live dapat bertanya di tempat itu juga,

sedangkan bagi pemirsa yang ada di rumah dapat bertanya melalui akun

twitter resmi Hikayat di @HikayatID. Pembawa acara dalam hal ini diambil

dari kalangan selebriti yang sudah tidak asing lagi di layar televisi, ini adalah

bagian dari strategi televisi untuk menarik perhatian pemirsa dalam sebuah

acara atau tayangan. Dengan sosok Komeng yang seorang komedian

memandu acara ini dengan baik, sehingga memberi kesan humor dan tidak

terkesan talkshow yang monoton dan menjenuhkan.

Salah satu program religi di stasiun Indosiar ini menarik untuk diteliti

karena dalam era yang penuh persaingan ini, berbagai program industri,

termasuk televisi sebagai media elektronik mempunyai keharusan untuk

mengemas sebuah acara dengan menarik. Dengan pengemasan yang menarik,

maka pemirsa akan terus mengikuti perkembangan acara tersebut, khususnya

untuk acara religi yang akan mempengaruhi kualitas prosentase pemirsa.

Sekarang ini, banyak program acara atau tayangan televisi yang memang

dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian pemirsa tanpa

mengindahkan hal-hal tertentu. Sebagai insan komunikasi yang bernafaskan

Islam, sudah seharusnya memasukan program-program religi dalam media

massa baik cetak maupun elektronik. Untuk mengetahui sebuah prosentase

acara atau menarik tidaknya acara tersebut, seringkali dapat kita ketahui dari

respon yang ditunjukan oleh pemirsa.

Page 18: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

6

Program Hikayat mempunyai sesuatu yang menarik untuk diteliti.

Salah satunya adalah dari segi penyampaian narasumber. Misalnya dari segi

penyampaian materi oleh Ustadz Subki Al-Bughury yang selalu menghadirkan

bahasan yang menarik seputar kisah-kisah dari zaman Rasulullah, sahabat,

para tabi‟in, dan kisah-kisah inspiratif lain yang isinya memiliki pesan yang

dapat kita petik dan aplikasikan pada kehidupan sehari-hari, seperti kisah

sang pendebat yang menceritakan „bagaimana upaya kita menjawab seuatu

pertanyaan seperti yang diajarkan oleh Imam Syafi‟i sang pendebat‟, dan lain-

lain.

Dengan adanya program acara dakwah Hikayat di Indosiar ini, peneliti

sangat tertarik dalam mengambil judul ini karena media televisi tidak hanya

menyampaikan pesan-pesan yang bersifat infotaiment (hiburannya) saja, tetapi

televisi pun menanyangkan program acara yang mendidik. Bukan hanya

sekedar menyajikan tontonan, namun juga tuntunan.

Dalam penelitian ini, Mahasiswa KPI dijadikan sebagai subjek

penelitian karena mahasiswa KPI adalah akademisi yang menguasai ilmu

komunikasi dan media dibandingkan program studi atau jurusan lainnya.

Mahasiswa KPI juga nanti akan diarahkan agar menjadi bagian kehidupan

dunia komunikasi yang akan terjun di dunia hiburan, perfilman, pertelevisian,

dan sebagainya, yang ruang lingkupnya tidak jauh lepas dari media cetak dan

elektronik. Dengan demikian, peneliti ingin mengetahui bagaimana respon

mahasiswa KPI yang memiliki basic keagamaan terhadap program religi yang

sedang tayang di televisi, di mana program religi tersebut dikemas dengan

Page 19: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

7

menarik agar mendapatkan perhatian yang lebih dari pemirsanya, serta

mendapatkan ratting yang tinggi pula agar acara religi tersbut dikenal dan

digemari oleh pemirsa setianya.

Mahasiswa jurusan KPI adalah calon-calon sarjana Islam yang

menyiarkan dakwah dan mengajak umat Islam lainnya ke jalan yang benar.

Sebagai mahasiswa, pastinya mereka masih dalam tahap pencarian jati diri,

dan dengan adanya program ini diharapkan agar mahasiswa dapat melihat hal-

hal yang sebaiknya tidak dilakukan agar terjerumus ke jalan yang salah. Selain

itu diharapkan mahasiswa jurusan KPI dapat menyelesaikan masalah apapun

yang sedang dihadapinya dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengetahui bagaimana

respon mahasiswa terhadap program dakwah Hikayat, maka peneliti tertarik

untuk membuat sebuah penelitian yang berjudul “Respon Mahasiswa

Komunikasi dan Penyiaran Islam Terhadap Program Dakwah Hikayat di

Indosiar”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, maka peneliti membatasi

masalahnya pada respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2012-2013 terhadap program

Hikayat di Indosiar, dengan judul Kisah Orang Ragu-Ragu yang

ditayangkan pada hari Jum‟at 3 Mei 2013.

Page 20: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

8

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

a. Bagaimana respon mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam dilihat

dari segi efek kognitif terhadap Program Dakwah Hikayat di Indosiar?

b. Bagaimana respon mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam dilihat

dari segi efek afektif terhadap Program Dakwah Hikayat di Indosiar?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian, adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana respon efek kognitif Mahasiswa

Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap

Program Dakwah Hikayat di Indosiar.

b. Untuk mengetahui bagaimana respon efek afektif Mahasiswa

Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap

Program Dakwah Hikayat di Indosiar.

2. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat Penelitian, adalah:

a. Kegunaan Akademisi

1) Untuk memberikan kontribusi yang baik dalam bidang studi

dakwah dan komunikasi.

Page 21: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

9

2) Untuk memberikan informasi kepada Mahasiswa Fakultas Dakwah

dan Komunikasi akan respon dari sebuah program religi di

Televisi.

3) Untuk memberikan kontribusi kepada pemimpin Televisi Indosiar

dalam peningkatan kualitas program dakwah Hikayat.

b. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk

menambah wawasan bagi kalangan teoritis dan praktis, pada umumnya

terutama bagi pemiliki stasiun televisi swasta khususnya dalam

mengemas acara dengan tidak lagi membosankan dan mampu menarik

perhatian khalayak dengan menyampaikan informasi.

D. Tinjauan Pustaka

Setelah penulis melihat judul yang terdapat di Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, khususnya jurusan Komunikasi Penyiaran Islam,

terdapat banyak keseragaman dalam teknik analisa data yang digunakan dalam

penelitian respon yaitu menggunakan statistik prosentase. Hal tersebut

terdapat dalam beberapa skripsi yang ditemukan, salah satunya adalah

penelitian oleh Heru Saputra yang berjudul “Respon Mahasiswa Komunikasi

dan Penyiaran Islam terhadap Program Acara Kick Andy di Metro TV”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon mahasiswa KPI terhadap

Program Acara Kick Andy di Metro TV. Pada penelitian ini respon yang

diamati meliputi respon kognitif, afektif dan behavioral. Hasil yang

Page 22: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

10

didapatkan bawa respon mahasiswa KPI terhadap Program Acara Kick Andy

mendapatkan respon yang positif. Dan penulis tidak memiliki keseragaman

yang berkaitan dengan judul skripsi yang penulis ajukan, yaitu “Respon

Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam terhadap Program Dakwah Hikayat

di Indosiar”.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diuraikan

dalam penelitian ini, maka penulis membagi sistematika penyusunan ke dalam

lima bab. Di mana masing-masing bab dibagi ke dalam sub-bab dengan

penulisan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan permasalahan masalah (latar belakang

masalah, rumusan masalah, dan batasan masalah), tujuan dan

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan yang

merupakan gambaran umum penulisan penelitian.

Bab II : Tinjauan Teoritis

Bab ini membahas pengertian televisi, televisi sebagai media

dakwah, ruang lingkup respon, macam-macam respon, faktor

terbentuknya respon.

Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini membahas tentang metodologi penelitian, variabel

penelitian, definisi dan indikator penelitian, hipotesis

Page 23: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

11

penelitian, populasi dan sampling, teknik penarikan sampel,

waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian,

teknik pengolahan data, dan analisa penelitian.

Bab IV : Gambaran Umum Objek Peneliian

Bab ini memuat gambaran umum Stasiun Indosiar (meliputi:

sejarah berdiri, visi & misi, sekilas tentang program dakwah

di Indosiar, sekilas tentang program Hikayat di Indosiar),

Profil Jurusan Komunikasi dan Penyiaran (KPI) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (sejarah berdirinya, visi dan misi,

struktur organisasi), dan gambaran umum mahasiswa

Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2012/2013, serta

sekilas biografi Ustadz Subki Al-Bughury.

Bab V : Hasil dan Temuan Penelitian

Analisis respon pemirsa terhadap program dakwah Hikayat,

grafik dan tabel dari analisa yang didapat serta penghitungan

statistika prosentase guna mengetahui katagoris respon.

Terdapat perbandingan rata-rata pemirsa terhadap faktor yang

mempengaruhi kesuksesan program.

Bab IV : Penutup

Kesimpulan yang merupakan jawaban permasalahan yang

dibahas. Selain itu, dalam penutup ini penulis juga

mencantumkan saran-saran dari permasalahan yang dibahas.

Page 24: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

12

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Respon

1. Pengertian Respon

Respon berasal dari kata response, yang berarti jawaban, balasan

atau tanggapan (reaction).1 Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, respon

berarti tanggapan, reaksi dan jawaban.2

Dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan disebutkan bahwa,

“Respon adalah reaksi psikologis-metabolik terhadap tibanya suatu

rangsang; ada yang bersifat otonomis seperti refleksi dan reaksi emosional

langsung, adapula yang bersifat terkendali”.3

Dalam Kamus Lengkap Psikologi disebutkan bahwa, “Response

(respon) adalah sebarang proses otot atau kelenjar yang dimunculkan oleh

suatu perangsang, atau berarti satu jawaban, khususnya jawaban dari

pertanyaan tes atau kuesioner, atau bisa juga berarti sebarang tingkah laku,

baik yang jelas kelihatan atau yang lahiriah maupun yang tersembunyi

atau yang samar”.4

1 Jhon. M. Echoles dan Hassan Shadily, Kamus Bahasa Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT.

Gramedia, 2003), cet. Ke-27, h. 481 2 Hasan Alwi dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia: Departemen Pendidikan, Edisi

ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h. 952 3 Save D. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga Pengkajian dan

Kebudayaan Nusantara, 1997), Cet. Ke-1, h. 964 4 J. P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2004),

Cet. Ke-9, h. 432

Page 25: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

13

Sedangkan menurut Ahmad Subandi, respon dengan istilah umpan

balik yang memiliki peran atau pengaruh yang besar dalam menentukan

baik atau tidaknya suatu komunikasi.5

Dengan adanya respon, yang

disampaikan oleh objek dakwah dan subjek dakwah atau dari komunikan

kepada komunikator akan meminimalisir kesalahan dalam sebuah proses

dakwah dan komunikasi.

Respon secara pemahaman luas dapat diartikan pula ketika

seseorang memberikan reaksinya melalui pemikiran, sikap, dan perilaku.

Sikap yang ada pada diri seseorang akan memberikan warna pada perilaku

atau perbuatan seseorang.

Secara umum, respon atau tanggapan dapat diartikan sebagai hasil

atau kesan yang didapat dari sebuah pengamatan. Adapun dalam hal ini

yang dimaksud dengan tanggapan ialah pengamatan tentang subjek,

peristiwa-peristiwa yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan.

Segala sesuatu yang pernah kita alami akan selalu meninggalkan

jejak atau kesan dalam pikiran kita. Kesan atau jejak itulah yang dapat

timbul kembali dan berperan sebagai sebuah tanggapan atau bisa disebut

respon. Secara umum, tanggapan atau respon merupakan bayangan atau

kesan dari apa yang telah kita amati dan kenali. Selama tanggapan-

tanggapan itu berada dalam bawah sadar, maka disebut dengan tanggapan

5 Ahmad Subandi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), cet. Ke-2, h. 50

Page 26: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

14

laten, sedangkan tanggapan-tanggapan yang berada dalam kesadaran

disebut dengan tanggapan aktual.6

Dalam pembahasan teori tentang respon, maka berbicara pula

tentang efek media massa seperti yang dinyatakan oleh Donald K Robert

(Schram dan Roberts, 1997: 359) yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmat

dalam bukunya Psikologi Komunikasi, ada yang beranggapan bahwa efek

hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa.7

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M. Chaffe

respon dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

a. Kognitif, yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan

keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini

timbul apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami oleh

khalayak.

b. Afektif, yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap dan

menilai seseorang terhadap sesuatu.

c. Behavioral, yaitu respon yang berhubungan dengan perilaku nyata

yang meliputi tindakan atau kebiasaan.8

Jadi antara respon, tanggapan, jawaban dapat muncul disebabkan

oleh adanya suatu gejala atau peristiwa yang mendahuluinya.

6 Alisuf Sabri, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu jaya, 2006),

h. 60 7 Jalaludin Rakhmat, Psikologi komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakaya, 2004), h. 128

8 Jalaludin Rachmat, Psikologi Komunikasi, 1992. Cet ke-III, h.64

Page 27: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

15

2. Proses Terbentuknya Stimulus – Respon

Teori Stimulus – Respon atau biasa dikenal dengan S-O-R sebagai

singkatan dari Stimulus-Organism-Response ini semula berasal dari bidang

keilmuan psikologi yang muncul pada tahun 1930-an, yang kemudian

diangkat menjadi teori komunikasi. Hal ini dikarenakan objek material

psikologi dan komunikasi yang sama, yakni manusia yang meliputi

komponen-komponen sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi.9

Teori ini pada dasarnya merupakan sebuah prinsip belajar sederhana,

dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Dalam teori ini

dapat menggambarkan seseorang yang mampu menjelaskan suatu hubungan

antara pesan dalam media dengan reaksi audience.10

Dalam stimulus-respon, efek yang ditimbulkan merupakan reaksi

khusus terhadap stimulus tertentu, sehingga seseorang dapat memperkirakan

kesesuaian anatara pesan dan reaksi komunikan yang timbul sesuai dengan

apa yang diharapkan komunikator.

McQuail mengutarakan elemen-elemen utama dalam teori ini adalah:11

a. Pesan (Stimulus)

b. Seorang penerima (Receiver)

c. Efek (Respons)

9 Onong Uchyana Effendi, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT. Citra

Aditya Bakri, 2005), h. 254 10

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 277 11

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat, h. 278

Page 28: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

16

Dalam masyarakat massa, prinsip S-O-R mengasumsikan bahwa pesan

informasi dipersiapkan oleh media, yang kemudian didistribusikan secara

sistematis dalam skala yang luas. Sehingga secara serempak pesan tersebut

dapat diterima oleh sejumlah besar individu, bukan ditunjukan kepada orang

per orang. Kemudian sejumlah besar individu itu akan merespon informasi

tersebut.

Prinsip teori stimulus respon ini merupakan prinsip dasar dari teori

jarum suntik hipodermik, teori yang menjelaskan proses terjadinya efek media

massa yang memiliki pengaruh kuat terhadap khalayak. Penggunaan teknologi

telematika dimaksudkan untuk mereproduksi dan mendistribusi pesan

informasi dengan memaksimalkan jumlah penerima dan respon oleh audience,

sekaligus meningkatkan respon audience.

Dalam bukunya yang berjudul “Sikap Manusia, Perubahan, serta

Pengukurannya”, Prof. Dr. Mar‟at mengutip pendapat Hovland dan Kelley

yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru terdapat tiga

variabel penting, yaitu perhatian, pengertian, dan penerimaan.12

Gambar 1.1

12

Onong Uchjana Effendi, Ilmu,Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT. Citra

Aditya, 2003), h. 254-255

STIMULUS

ORGANISME

Perhatian

Pengertian

Penerimaan

RESPON

(Perubahan sikap)

Page 29: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

17

Dapat dilihat, bahwa perubahan individu tergantung pada proses pesan

informasi tersebut yang disampaikan. Gambar di atas menggambarkan bahwa

Stimulus yang diberikan kepada komunikan memiliki 2 (dua) kemungkinan,

yaitu pesan diterima atau ditolak.

Sebuah pesan informasi berlangsung ketika adanya perhatian dari

komunikan, yang kemudian komunikan akan mengerti dari isi pesan informasi

tersebut. Kemampuan komunikan dalam memberikan makna terhadap isi

pesan inilah terjadi proses menerima atau menolak yang kemudian terjadilah

kesediaan komunikan untuk merubah sikap.

Dalam teori stimulus-respon dalam prosesnya tidak ditujukan kepada

komunikan yang bersifat individu, akan tetapi ditujukan dalam jumlah yang

lebih besar seperti masyarakat atau komunitas. Oleh karena itu, penggunaan

teknologi merupakan keharusan dalam mendistribusikan pesan informasi,

sedangkan individu yang tidak terjangkau oleh terpaan pesan diasumsikan

tidak akan terpengaruh oleh isi pesan.

Kelemahan teori ini adalah menyamaratakan individu. Bagimanapun,

pesan yang sama akan dipersepsi secara berbeda oleh individu dalam kondisi

kejiwaan yang berbeda. Karenanya, Melvin DeFleur pada tahun 1970,

melakukan modifikasi terhadap teori stimulus-respon dengan teorinya yang

dikenal sebagai individual difference theory, yiatu pesan-pesan media berisi

stimulus tertentu yang berinteraksi secara berbeda-beda sesuai dengan

karakteristik pribadi individu.13

13

Mufid, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, (Jakarta, Kencana, 2005), Cet. Ke-1, h.

22-23

Page 30: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

18

Respon merupakan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan

terhadap khalayak yang terlibat dalam proses komunikasi. Proses komunikasi

hanya akan berjalan secara efektif dan efisien apabila terdapat unsur-unsur

komunikasi di dalamnya.

Model komunikasi yang ditampilkan oleh Philip Kotler dalam bukunya

yang berjudul Marketing Management, mengangkat paradigma Harold D.

Lasawel yaitu „Who, Say What, In Which Channel, To Whom, With What

Effect‟, dimana unsur-unsur komunikasinya adalah:14

a. Sender, yakni komunikator yang menyampaikan pesan kepada khalayak.

b. Encoding, yakni proses pengalihan pikiran dalam bentuk lambang atau

simbol.

c. Message, yakni pesan yang berupa serangkaian lambang bermakna yang

disampaikan komunikator.

d. Media, merupakan tempat atau wadah berlalunya pesan dari komunikator

kepada komunikan.

e. Decoding, merupakan proses dimana komunikan menetapkan makna

dalam lambang yang disampaikan komunikator kepadanya.

f. Reponse, adalah tanggapan atau seperangkat reaksi kepada komunikator

setelah diterpa pesan.

g. Feedback, Adalah umpan balik atau tanggapan komunikan apabila

tersampaikan pesan kepada komunikator.

14

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Rosda

Karya, 1999), Cet. Ke-21, h. 18

Page 31: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

19

h. Noise, merupakan gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses

komunikasi. Hal ini terjadi ketika komunikan menerima pesan lain yang

berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator.

3. Faktor Terbentuknya Respon

Semenjak manusia dilahirkan, sejak itulah manusia langsung

menerima stimulus, sekaligus dituntut untuk menjawab dan mengatasi semua

pengaruh. Manusia dalam pertumbuhan selanjutnya terus merasakan akibat

pengaruh dari dirinya. Untuk mengembangkan fungsi alat indera sesuai

fungsinya, terus memperhatikan, menggali segala sesuatu disekitarnya. Allah

SWT telah mengisyaratkan bahwa manusia harus berusaha menggunakan alat

inderanya dengan menggali lingkungan sekitar serta aspek eksternal (yang

mempengaruhi dari diri luar manusia), seperti dikatakan Bimo Walgito “Alat

indera itu penghubung antara individu dengan dunia luarnya”.15

Tanggapan yang dilakukan seseorang dapat terjadi jika terpenuhi

faktor penyebabnya. Hal ini perlu diketahui supaya individu yang

bersangkutan dapat menanggapi dengan baik, Pada proses awalnya individu

mengadakan tanggapan tidak hanya dari stimulus yang ditimbulkan oleh

keadaan sekitar. Tidak semua stimulus itu mendapat respon individu, sebab

individu melakukan terhadap stimulus yang ada persesuaian atau yang

menarik dirinya. Dengan demikian maka stimulus akan ditanggapi oleh

individu selain tergantung pada stimulus juga bergantung pada individu itu

sendiri.

15

Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: UGM, 1996), h.53

Page 32: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

20

Dengan kata lain, stimulus akan mendapatkan pemilihan dan individu

akan bergantung pada dua faktor, yaitu :

a. Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu manusia itu

sendiri dari dua unsur, yakni rohani dan jasmani. Maka seseorang yang

mengadakan tanggapan terhadap sesuatu stimulus tetap dipengaruhi oleh

eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila terganggu salah satu saja, maka

akan melahirkan hasil tanggapan berbeda intensitasnya pada diri individu

yang melakukan tanggapan atau atau akan berbeda tanggapan antara satu

orang dengan orang lain. Unsur jasmani atau psikologis meliputi

keberadaan, perasaan, akal, fantasi, pandangan jiwa, mental pikiran

motivasi dan sebagainya.

b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada pada lingkungan. Faktor ini

intensitas dan jenis benda perangsang atau orang menyebutnya dengan

faktor stimulus. Menurut Bimo Walgito, dalam bukunya, pengantar

psikologi umum menyatakan bahwa “faktor fisik berhubungan dengan

objek menimbulkan stimulus dan stimulus mengabaikan alat indera”.16

4. Macam – macam respon

Menurut Agus Sujanto, ada bermacam-macam tanggapan yaitu :

a. Tanggapan menurut indera yang mengamati, yaitu :

1) Tanggapan auditif, yakni tanggapan terhadap apa-apa yang

telah didengarnya, baik berupa suara, ketukan, dan lain-lain.

2) Tanggapan visual, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang

dilihat.

3) Tanggapan perasa, yakni tanggapan sesuatu yang dialami

dirinya.

16

Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: UGM, 1996), h.55.

Page 33: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

21

b. Tanggapan menurut terjadinya, yaitu :

1) Tanggapan ingatan, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang

diingatnya.

2) Tanggapan fantasi, yakni tanggapan terhadap sesuatu yang

dibayangkan.

3) Tanggapan pikiran, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang

dipikirkan.

c. Tanggapan menurut lingkungannya, yaitu :

1) Tanggapan benda, yaitu tanggapan terhadap benda yang

menghampirinya atau berada di dekatnya.

2) Tanggapan kata-kata, yaitu tanggapan terhadap kata-kata yang

di dengar atau dilihatnya.17

Jadi, respon menurut penulis adalah tanggapan yang muncul dari

indera dan faktor lingkungan sehingga menimbulkan reaksi yang muncul

karena adanya suatu pertanyaan yang menimbulkan jawaban yang bersifat

positif atau negatif sehingga menimbulkan stimulus yang menarik dirinya.

B. Program Televisi

1. Pengertian Program Televisi

Program berasal dari bahasa inggris “Programme”, yang berarti

acara atau rencana. Undang-undang penyiaran Indonesia tidak

menggunakan kata program untuk acara, tetapi menggunakan istilah

“siaran” yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang

disajikan dalam bentuk. Dengan demikian, pengertian program adalah

segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan

audincenya. Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang

17

Agus Sujanto, Psikologi Umum, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 31

Page 34: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

22

membuat audience tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan

stasiun penyiaran radio ataupun televisi.18

Secara teknis penyiaran televisi, program televisi (television

programing) diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran

televisi dari hari ke hari (horizontal programming) dan dari jam ke jam

(vertical programing) setiap harinya. Media televisi hanya mengistilahkan

programming atau pemrograman (Soenarto, 2007:1).

Sedangkan menurut Rukmananda, “Programming adalah teknik

penyusunan program acara televisi yang ditayangkan secara

berurutan”.19

Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat

penonton tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun

penyiaran apakah itu radio atau televisi. Program dapat disamakan atau

dianalogikan dengan produk atau barang (goods) atau pelayanan (services)

yang dijual kepada pihak lain, dalam hal ini penonton dan pemasang iklan.

Dengan demikian program adalah produk yang dibutuhkan orang sehingga

mereka bersedia mengikutinya. Dalam hal ini terdapat suatu rumusan

dalam dunia penyiaran yaitu program yang baik akan mendapatkan

pendengar atau penonton yang lebih besar, sedangkan acara yang buruk

tidak akan mendapat pendengar atau penonton.20

18

Edwi Arief Sosiawan, Handout Dasar-Dasar Broadcasting 19

Naratama Rukmananda, Menjadi Sutradara Televisi, (Jakarta: Grasindo, 2004), h. 213 20

Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Prenada Media Group, 2008), h. 200

Page 35: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

23

2. Karakteristik Program Televisi

Suatu program televisi selalu mempertimbangkan agar program

acar tersebut itu digemari atau dapat diterima oleh audience. Berikut ini

empat hal yang terkait dalam karakteristik suatu program televisi:

a. Product, yaitu materi program yang dipilih haruslah yang bagus dan

diharapkan akan disukai audiene yang dituju.

b. Price, yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi atau

membeli program sekaligus menentukan tarif bagi pemasang iklan

yang berminat memasang iklan pada program bersangkutan.

c. Place, yaitu kapan waktu siaran yang tepat program itu. Pemilihan

waktu siar yang tepat bagi suatu program akan sangat membantu

keberhasilan program bersangkutan.

d. Promotion, yaitu bagaimana memperkenalkan dan kemudian menjual

acara itu sehingga dapat mendatangkan iklan dan sponsor.

3. Macam-Macam Program Televisi

Berdasarkan Straubhaar dan LaRose (2000:226) dalam Handout

milik Edwi Arief Sosiawan , macam-macam program televisi antara lain :

a. Commercials dan other interruptions

Merupakan program yang diletakkan di antara regular

programs Dan regular interruption yang memiliki beberapa bentuk,

yaitu :

1) Commercials : Iklan komersil dalam bentuk promosi barang dan

jasa yang ditayangkan di televisi.

Page 36: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

24

2) Public Service Announcement : Iklan tentang layanan masyarakat,

tentang acara budaya, hingga penyuluhan kesehatan dan keadaan

darurat.

3) Program Promotion : merupakan bentuk in-house advertising

yang dimana stasiun televisi mengiklankan program yang

ditayangkan dalam jaringan televisinya.

b. Entertainment Programs

Program hiburan yang sebagian besar muncul secara harian,

mingguan, ataupun sesering mungkin. Dalam kategori ini termasuk

beberapa program lain, yaitu :

1) Drama : acara fiksi yang ditayangkan oleh televisi dalam bentuk

cerita drama hingga cerita detektif yang memiliki karakter dan plot

cerita yang serupa dengan cerita aslinya.

2) Action Adventure Programs : acara yang memiliki elemen aksi

kuat yang mengisahkan jalan cerita antara orang baik melawan

orang jahat.

3) Situation Comedies (sitcom) : acara yang bersifat humor yang

dimana memiliki jejak kelemahandan kegiatan dari karakter peran

yang dimainkan

4) Variety Show : format acara dengan berbagaimacam pertunjukkan

musik, komedi, dan hiburan lainnya. Biasanya terdapat pembawa

acara yang memperkenalkan serta berinteraksi dengan bintangtamu

selama acara berlangsung.

Page 37: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

25

5) Talk Show : acara yang menyerupai variety show, namun terfokus

pada sebuah pembicaraan antara bintang tamu yang berinteraksi

dengan pembawa acara.

6) Personality and Game Shows : acara yang memiliki karakteristik

yang dimana pembawa acaranya bersaing dengan peserta yang

telah dipilih sebelumnya.

7) Soap Operas : jenis dari acara drama yangbermulai dari bertahun-

tahun yang lalu dari program radio yang ceritanya diadaptasi

menjadi acara televisi.

8) Children‟s Programs: bentuk acara mulai dari program pendidikan

hingga kartun animasi yang terdapat kekerasan di dalamnya.

9) Movies : acara dimana televisi menayangkan film layar lebar.

10) Special Program : acara singkat yang merupakan bukan bagian

dari acara program tetap.

11) Sport and special events : merupakan bentuk siaran untuk sebuah

potongan besar acara dari durasi televisi.

12) Docudrama : merupakan bentuk tahunan acara yang menceritakan

kisah fiksi sejarah yang tak memihak. Biasanya merupakan

hayalan nyata dari potongan cerita masa kini di masyarakat.

13) Mini series : bagian dari banyak acara yang dimana dipecah

menjadi beberapa tayangan program sore dan menjadi acara

penting yang memiliki daya saing rating.

Page 38: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

26

c. Other Program

Merupakan bentuk acara yang memiliki nilai informasi dan

berpengaruh, seperti :

1) News and Public Affairs : termasuk acara berita jaringan dan berita

lokal, acara public yang penting dalam jangkauan khusus, acara

dokumenter dan berita khusus,acara dialog tetap yang

mewawancarai tokoh masyarakat dalam bentuk pertanyaan

jurnalistik

2) Religious Programs : mulai dari pelayanan agama secara

elektronik hingga dialog agama dan pelayanan tempat ibadah lokal.

3) Cultural and Educational Programs : termasuk acara budaya dan

pendidikan bagi anak secara praktis yang ditayangkan di televisi.21

C. Televisi Sebagai Media Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Kata „Dakwah‟ berasal dari bahasa Arab yang berarti ajakan,

seruan, panggilan, dan undangan.22

Bentuk perkataan tersebut dalam

bahasa Arab disebut mashdar, sedangkan bentuk kata kerjanya atau

fi‟ilnya adalah da‟a – yad‟u yang berarti memanggil, menyeru atau

mengajak.23

Menurut Zaini Muchtarom, dakwah adalah mengajak atau menyeru

umat manusia baik perorangan atau kelompok kepada agama Islam

21

Edwi Arief Sosiawan, Handout Dasar-Dasar Broadcasting 22

Toha Yahya Omar, Islam dan Dakwah, (Jakarta: PT. Al-Mawardi Prima, 2004), h. 67 23

Abd. Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), h. 7

Page 39: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

27

sebagai pedoman hidup yang diridhoi oleh Allah SWT dalam bentuk amar

ma‟ruf nahi munkar dan amal soleh secara lisan maupun perbuatan guna

mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat.24

Sedangkan H.M Mansur Amin mendefinisikan dakwah sebagai

berikut: „Dakwah adalah suatu aktivitas yang mempunyai tujuan tertentu

yang unsur-unsurnya adalah materi dakwah, tujuannya, tata caranya,

pelaksanaannya dan sasaran atau objeknya. Dari kelima unsur tersebut

maka dakwah dapat diartikan sebagai suatu aktivitas yang mendorong

manusia untuk memeluk agama Islam agar mereka mendapatkan

kesejahteraan di dunia dan di akhirat.25

Definisi ilmu dakwah secra umum ialah suatu ilmu pengetahuan

yang berisi cara-cara dan tuntunan bagimana seharusnya menarik

perhatian manusia untuk menyetujui, mengikuti, dan melaksanakan suatu

ideologi pendapat-pendapat pekerjaan yang tertentu.

Dakwah juga bisa diartikan sebagai proses penyampaian ajaran

agama Islam kepada umat manusia. Sebagai suatu proses, dakwah tidak

hanya merupakan usaha penyampaian saja, tetapi merupakan usaha untuk

merubah way of thinking, way of feeling, dan way of life manusia sebagai

sasaran dakwah ke arah kualitas kehidupan yang lebih baik.26

Menurut Abdul Rosyad Saleh, dakwah merupakan proses

penyelenggaraan suatu usaha/aktivitas yang dilakukan dengan sabar dan

24

Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta: Al-Amin Press,

1996), h. 14 25

Mansyur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Yogyakarta: Al-Amin Press, 1996),

h. 45 26

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah Press, 1997), h. 5-6

Page 40: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

28

sengaja. Usaha yang diselenggarakan itu berupa mengajak orang yang

beriman dan menaati Allah SWT atau memeluk agama Islam, amar ma‟ruf

nahi munkar, dan perbaikan serta pembangunan masyarakat (ishlah).

Proses penyelenggaraan usaha tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan

tertentu yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang diridhoi Allah

SWT.27

Demikian banyak interpretasi dari pengertian dakwah yang

dikemukakan oleh para ahli atau pakar agama. Meskipun berbeda

rumusannya tapi makna dan tujuannya sama. Ada yang menyimpulkan

bahwa berdakwah adalah suatu kegiatan ajakan dalam bentuk lisan,

tulisan, atau yang lain, yang dilakukan secara sadar dalam usaha

mempengaruhi orang lain, baik secara individu maupun kelompok agar

timbul suatu pengertian, kesadaran, penghayatan serta pengalaman

terhadap ajaran agama sebagai suatu pesan yang disampaikan tanpa ada

unsur paksaan.28

Dengan demikian dakwah bisa dikatakn sebagai suatu strategi

penyampaian nilai-nilai Islam kepada umat manusia demi terwujudnya tata

kehidupan yang imani dan realitas hidup yang Islami. Dapat juga

dikatakan sebagai agen mengubah manusia kearah kehidupan yang lebih

baik.

27

Abdul Rosyad Saleh, Manajamen Dakwah Islam, (Jakarta Bulan Bintang, 1997), h. 19-

20 28

Muyazzin Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara,

1993), Cet. Ke-2, h. 6

Page 41: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

29

Beberapa pendapat ulama mengenai istilah dakwah yang dikutip

oleh Farid Ma‟ruf Noor dalam bukunya “Dinamika dan Akhlaq Dakwah”,

yaitu antara lain:

a. Dakwah ialah menyeru apa yang diserukan Allah, bagi siapa yang

mengikuti Rasulullah SAW. (Muhammad Abu zaed, Hadyu Rasul, hal.

9)

b. Dakwah itu menegakkan yang benar, menyiarkan kalimah Allah dalam

kehidupan manusia di persada bumi Tuhan. (Mas‟ud Annadawi,

Tarikhud Da‟wah Islamiyah, hal. 14)

c. Dakwah itu adalah memindahkan situasi umat dari situasi ke situasi

yang lain yang lebih baik. (Bakhiyatul Khullie, Tadzkiratun Du‟at, hal.

27)

d. Dakwah itu adalah usaha mengubah keadaan yang negatif kepada yang

positif, memperjuangkan yang ma‟ruf atau yang munkar,

memenangkan yang hak atas yang bathil. (Drs. Salahuddin Sanusi,

Prinsip-Prinsip Dakwah Islam, hal. 8-11).

Sedangkan kitab suci Al-Qur‟an membicarakan dakwah dalam

surat An-Nahl ayat 125 :

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang

yang mendapat petunjuk”.

Page 42: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

30

Dalam Al-Qur‟an disebutkan bahwa dakwah adalah mengajak

umat manusia ke jalan yang Allah dengan cara hikmah (ada yang

menyebutnya bijaksana), nasihat yang baik dan berdebat dengan cara

yang baik pula. Tidak boleh ada paksaan. Apalagi yang sifatnya

menggunakan kekerasan. Jelas tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Ditegaskan kembali urgensi dakwah bagi umat Islam dalam surat

Ali-Imran ayat 104 yang berbunyi :

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah

dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.

2. Pengertian Televisi

Televisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah sistem

penyajian gambar yang disertai bunyi (suara) melalui kabel atau melalui

angkasa, menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bungi

(suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas

cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat di dengar.29

Kata televisi berasal dari dua suku kata, yakni Tele dalam bahasa

Yunani yang berarti „Jarak‟ dan kata Visi dalam bahasa Latin yang berarti

„citra atau gambar‟. Jadi, televisi berarti suatu sistem penyajian gambar

berikut suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh.30

29

DEPDIKBUD, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 1028 30

P. C.S. Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Radio, (Jakarta: PT.

Grasindo, 1993), h. 1

Page 43: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

31

Televisi juga bisa disebut sebagai sebuah alat atau benda untuk

menyiarkan siaran-siaran yang membawakan suara gambar sekaligus, dari

siaran televisi itu maka penonton dapat mendengarkan dan melihat gambar-

gambar yang disajikan. Media televisi pada hakikatnya adalah media

komunikasi yang berfungsi untuk memberikan informasi, mendidik,

menghibur dan mempengaruhi khalayak.

3. Televisi Sebagai Media Dakwah

Dalam menghadapi era globalisasi informasi dan perkembangan

teknologi akhir-akhir ini, dunia dihadapkan kepada cepatnya perkembangan

arus informasi. Pemanfaatan alat-alat teknologi sebagai media penyampaian

informasi kepada khalayak, sepertinya tidak dapat dibendung. Tetapi

sebaliknya, keberadaan teknologi canggih di era globalisasi informasi dan

komunikasi ini harus dimanfaatkan untuk penyebaran informasi dan pesan-

pesan dakwah Islam.

Aktivitas dakwah Islam saat ini tidak cukup dengan menggunakan

media-media tradisional, seperti ceramah dan pengajian yang masih

menggunakan media komunikasi oral atau komunikasi tutur. Penggunaan

media komunikasi modern sesuai dengan taraf perkembangan daya pikir

manusia harus dimanfaatkan sedemikian rupa, agar dakwah Islam lebih

mengena sasaran dan tidak out of date.

Kata media, berasal dari bahasa Latin „Median‟ yang merupakan

bentuk jamak dari medium secara etimologi yang berarti alat perantara.31

31

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah Press, 2009), h. 113

Page 44: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

32

Adapun yang dimaksud dengan media dakwah adalah peralatan yang

dipergunakan untuk menyampaiakan materi dakwah kepada penerima

dakwah.32

Contoh media dakwah pada zaman sekarang ini, seperti televisi,

video, kaset rekaman, majalah, dan surat kabar.

Televisi sebagai media dakwah adalah suatu penerpaan dan manfaat

hasil teknologi modern, yang mana dengan pemanfaatan hasil teknologi itu

diharapkan seluruh aktivitas dakwah dapat mencapai sasaran yang lebih

optimal.33

Kemajuan pertelevisian di Indonesia menyebabkan terbukanya

kesempatan untuk menayangkan berbagai macam acara keagamaan secara

terus menerus dan berkualitas, mulai dari Kultum (Kuliah Tujuh Menit),

Talkshow, FTV, hingga Sinetron. Kini, Program acara keagamaan atau religi

di televisi di Indonesia tidak hanya hadir di bulan Ramadhan saja, tetapi

dibulan-bulan biasa pun acara keagamaan seakan berlomba-lomba untuk

meyajikan tayangan spiritual yang bermakna konstruktif bagi kehidupan

manusia, khususnya bagi umat Islam agar menambah keilmuan dan

mempertebal keimanan. Menurut penulis, jadi jelaslah media televisi

merupakan media dakwah dan ladang yang subur bagi pengembangan Islam,

mencerdaskan umat dan memenuhi kebutuhan umat.

Kehadiran dakwah di televisi sudah berhasil membentuk komunitas

dakwahnya sendiri. Secara hipotesis, dengan merujuk pada klasifikasi Dennis

(1987), ada tiga kategorisasi komunikasi dakwah dalam televisi. Pertama,

32

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 114 33

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h.

163

Page 45: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

33

Ritualized viewers yaitu para pemirsa yang sepenuhnya tertarik dengan apa

saja yang bercorak Islam. Dakwah di televisi merupakan bagian dari sumber

rujukan mereka dalam memahami Islam. Dakwah di televisi merupakan

bagian dari sumber rujukan mereka dalam memahami Islam. Selain diperoleh

dari pengajian-pengajian atau buku-buku keagamaan. Para pemirsa jenis ini

biasa disebut the true believer (pemeluk teguh) atau termasuk dalam kategori

„santri‟, hal ini meminjam istilah Clifford Geeterz. Bagi mereka, dakwah di

televisi dapat memperteguh sekaligus mencerahkan visi keislaman. Dakwah di

telivisi juga bisa menjadi sumber agenda dalam wacana interpersonal dengan

keluarga atau kawan sejawat.34

Kedua, instrument viewers yaitu komunitas dakwah “cair” yang sedikit

tertarik dengan apa saja yang bercorak Islam. Dakwah di televisi bagi mereka

bukanlah kebutuhan utama. Mereka tidak punya kepentingan pada upaya

penguatan nilai dan identitas kultural Islam. Menonton dakwah di televisi

hanya sekedar mengisi waktu atau paling tidak sekedar memperoleh informasi

dari “dunia lain” karena mereka sendiri merasa bukan bagian dari komunitas

itu. Merujuk kategori Geertz, kelompok pemirsa ini termasuk yang

dikategorikan “Islam abangan”. Ukuran mereka adalah melaksanakan rukun

Islam, betapapun kadang-kadang, sudah cukup dikatakan sebagai Islam.

Urusan di luar itu seperti sosial, ekonomi, politik dan budaya, menurut mereka

tidak harus bercorak Islam, setidaknya secara simbolis.35

34

Dedy Jamaluddin malik, Dakwah Kontemporer : Pola Alternatif Dakwah melalui

Televisi, (Bandung: Pusdai Press, 2000), Cet. Ke-1, h. 87 35

Dedy Jamaluddin malik, Dakwah Kontemporer : Pola Alternatif Dakwah melalui

Televisi, h. 91

Page 46: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

34

Ketiga, reactionary viewers yaitu komunitas dakwah yang didalamnya

bukan saja Islam, tapi juga termasuk agama lain. Mereka menonton televisi,

bukan lantaran panggilan „ibadah‟, tetapi lebih didasarkan pada kebutuhan

personal mereka akan pentingnya moralitas, informasi dan sajian hiburan yang

sehat. Kaum free thinkers misalnya, tidak memandang perlu „beragama‟,

karena kebenaran dan moralitas bisa dicapai tidak lewat agama. Kalaupun

mereka Islam, hanya nominal saja.36

Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki televisi, dapat

dimanfaatkan media ini untuk saran dakwah, karena dakwah adalah kewajiban

setiap manusia untuk saling mengingatkan dan mengajak sesama manusia

dalam rangka menegakkan kebenaran, mengajak orang kepada amar ma‟ruf

nahi munkar, sehingga kita mendaoat keridhaan Allah SWT. Sebagaimana

firman-Nya dalam surat Ali-Imran ayat 104 yang berbunyi:

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang

munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.

36

Dedy Jamaluddin malik, Dakwah Kontemporer : Pola Alternatif Dakwah melalui

Televisi, h. 92

Page 47: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam menganalisis

data, yaitu dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan

menganalisis data yang berwujud angka. Sedangkan desain penelitian ini

adalah menggunakan penelitian deskriptif analisis. Penelitian deskriptif

merupakan suatu prosedur penelitian untuk menggambarkan tentang

karakteristik ciri-ciri individu, situasi, atau kelompok tertentu.1

B. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa

jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

angkatan 2012/2013. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah respon

mahasiswa terhadap program acara religi Hikayat di Indosiar, episode Kisah

Orang Ragu-Ragu. Hal ini dikarenakan pada episode Kisah Orang ragu-ragu

memiliki tingkat share yang paling tinggi, dan biasanya sifat keragu-raguan

itu sering kita hampiri pada jiwa muda seperti mahasiswa dalam mengambil

keputusan.

1 Nanang Martono, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Aanalisis Data

Sekunder, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), h. 137

Page 48: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

36

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam melakukan penelitian, setidaknya peneliti membutuhkan waktu

lima bulan agar mendapatkan data yang akurat dan jelas. Dalam penelitian ini,

peneliti melakukannya mulai bulan Mei sampai bulan September 2013. Dan

lokasi atau tempat yang penelitian ini berlokasi di Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Adapun alasan pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan

sebagai berikut:

1. Lokasi penelitian sangat mudah dijangkau oleh peneliti.

2. Peneliti adalah mahasiswa di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

sehingga data dapat diakses dengan mudah.

3. Adanya keterbatasan biaya, waktu, tenaga yang dimiliki oleh peneliti.

D. Populasi dan Sampling

Populasi adalah sekumpulan elemen dan unsur yang menjadi objek

penelitian. Populasi bisa berbentuk lembaga, individu, kelompok, dokumen

atau konsep. Sehingga objek-objek ini bisa menjadi sumber penelitian.2

Sedangkan sample adalah sebagian dari populasi.

Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2012/2013 yang berjumlah 165

orang.3

2 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitaif, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2008), cet. Ke-3, hal.99 3 Berdasarkan Academic Information System (AIS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 49: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

37

No Kelas Banyaknya Populasi

(Mahasiswa)

1 Komunikasi dan Penyiaran Islam

kelas 2 A

32

2 Komunikasi dan Penyiaran Islam

kelas 2 B

32

3 Komunikasi dan Penyiaran Islam

kelas 2 C

31

4 Komunikasi dan Penyiaran Islam

kelas 2 D

33

5 Komunikasi dan Penyiaran Islam

kelas 2 E

37

TOTAL 165

E. Teknik Pengambilan Sample

Adapun metode pengambilan sample dalam penelitian ini dengan

menggunakan teknik purposive sampling. Teknik sampling ini digunakan

pada penelitian-penelitian yang lebih mengutamakan tujuan penelitian dari

pada sifat populasi dalam menentukan sample penelitian. Karena dalam

penelitian ini akan meneliti respon mahasiswa mengenai program acara

Hikayat, maka peneliti akan menjadikan mahasiswa KPI angkatan 2012/2013

sebagai sample penelitian.

Untuk mengetahui jumlah sample yang digunakan, maka peneliti

mengunakan rumus slovin dengan sampling error 10%. Karena dalam rumus

slovin menjelaskan bahwa untuk mencapai keakuratan data, maka

pengambilan sample dari populasi dalam sebuah penelitian batas sampling

errornya antara 1%-10%. Jadi dari jumlah 165 mahasiswa Komunikasi dan

Penyiaran Islam angkatan 2012/2013, peneliti mengambil sample mahasiswa

dengan sampling error 10%, sehingga di dapat 63 sample. Untuk lebih

jelasnya sebagai berikut:

Page 50: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

38

Keterangan:

n = Ukuran Sample

N = Ukuran Populasi

e = presentase ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sample

yang dapat ditolerir, misalnya 2% kemudian e ini dikuadratkan.4

= 63 orang

Dari perhitungan rumus solvin maka diperoleh jumlah sample

penelitian yang akan digunakan yaitu berjumlah 63 mahasiswa. Berikut adalah

banyaknya sample dari tiap kelompok secara proporsional adalah:

4 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), cet. Ke-1, hal. 160

Page 51: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

39

No Kelas Banyaknya sample

(Mahasiswa)

1 Komunikasi dan Penyiaran Islam kelas 2 A

2 Komunikasi dan Penyiaran Islam kelas 2 B

3 Komunikasi dan Penyiaran Islam kelas 2 C

4 Komunikasi dan Penyiaran Islam kelas 2 D

5 Komunikasi dan Penyiaran Islam kelas 2 E

TOTAL 63

F. Variabel Penelitian

Sebagaimana halnya dengan penelitian-penelitian lainnya, penelitian

ini berusaha untuk mempelajari dengan seksama berbagai hal yang

berhubungan dengan masalah penelitian, yang pada dasarnya terbagi kepada

dua bentuk variabel, masing-masing adalah variabel bebas (independent

variable) dan variabel tergantung (dependent variable).

Kedua bentuk variabel ini didefinisikan oleh Burhan Bungin sebagai

berikut:

“Variabel bebas adalah variabel yang menentukan arah atau

perubahan tertentu pada variabel tergantung, sementara variabel bebas

berada pada posisi yang lepas dari “pengaruh” variabel tergantung.

Dengan demikian variabel tergantung adalah variabel yang

“dipengaruhi” oleh variabel bebas”.5

5 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2010), cet. Ke-5, h. 62

Page 52: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

40

Dalam penelitian ini ada sesuatu yang akan dilihat berdasarkan

variabel yang ada. Hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Variabel Independen (Respon Mahasiswa)

a. Respon Kognitif

b. Respon Afektif

2. Variabel Dependen (Program Televisi)

a. Waktu Acara

b. Materi Program

c. Metode yang disampaikan

d. Personality Da’i

e. Efek Program Bagi Mad’u Dari Segi Dakwah

G. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian

Definisi operasional mengatakan bagaimana operasi atau kegiatan

yang harus dilakukan untuk memperoleh data atau indikator yang menunjukan

konsep yang dimaksud. Definisi inilah yang diperlukan dalam penelitian

karena definisi ini menghubungkan konsep atau konstruk yang diteliti dengan

gejala empirik.6

Dalam penelitian ini definisi operasional didapat dari variabel

penelitian, yaitu: variabel independent dan dependent. Variabel yang

mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent

variable (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak bebas, terikat

6 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Rema Rosdakarya, 2004), h. 29.

Page 53: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

41

atau dependent variable (Y).7 Dalam penelitian ini ada sesuatu yang akan

dilihat berdasarkan variabel yang ada. Hal tersebut dapat digambarkan sebagai

berikut:

1. Variabel Independen

Respon Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Suatu tanggapan, sikap dan reaksi terhadap stimulus atau

rangsangan yang diterima oleh komunikan dari komunikator, dalam hal ini

tanggapan yang diberikan oleh Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam

terhadap program acara dakwah Hikayat. Dalam bahasa respon, ada dua

macam respon, yaitu respon positif dan respon negatif. Berbicara tentang

respon, berbicara pula tentang efek media massa yang meliputi:

a. Respon Kognitif

1) Definisi Operasional

Adalah efek secara pengetahuan, terjadi bila ada perubahan pada

apa yang diketahui, dipahami atau dipersepsi khalayak.

2) Indikator

a) Mahasiswa mengetahui program acara Hikayat adalah program

religi.

b) Mahasiswa mengerti akan hikmah dari program Hikayat.

c) Mahasiswa mengetahui ilmu-ilmu agama melalui program ini.

7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010) h. 97

Page 54: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

42

b. Respon Afektif

1) Definisi Operasional

Merupakan perasaan yang timbul bila ada perubahan pada apa

yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak.

2) Indikator

a) Mahasiswa merasa senang pada saat dirinya menyaksikan

program ini.

b) Mahasiswa menyukai materi yang ditawarkan dalam program

Hikayat di Indosiar.

c) Mahasiswa menyukai metode yang diberikan oleh pihak

penyelenggara.

d) Mahasiswa senang melihat pembawa acara Hikayat.

e) Mahasiswa tertawa pada saat menyaksikan Hikayat.

f) Setelah menyaksikan acara Hikayat mahasiswa merasa harus

meninggalkan sifat keragu-raguan.

g) Setelah menyaksikan acara hikayat mahasiswa cenderung akan

menjalani kehidupan yang optimis dan yakin.

2. Variabel Dependen

Program Televisi

Rangkaian acara dari sebuah televisi, yang meliputi:

a. Waktu program

1) Definisi Operasional

Suatu hal menunjukan ketepatan atau tidaknya sebuah program.

2) Indikator

Page 55: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

43

a) Penempatan waktu program sudah tepat.

b) Adanya perubahan dalam waktu tayangan program.

c) Batas waktu tayangan program hingga terbitnya fajar.

b. Materi program

1) Definisi Operasional

Hal-hal atau informasi yang diberikan oleh narasumber terhadap

mad’u, baik berupa pengetahuan agama dan lainnya.

2) Indikator

a) Materi yang diberikan sesuai dengan keinginan mad’u.

b) Materi yang diberikan berkenaan dengan kehidupan sehari-

hari.

c) Materi yang diberikan sudah jelas sumber bukunya.

d) Materi yang diberikan mudah dimengerti, juga singkat, padat

dan jelas.

c. Metode ceramah yang digunakan da’i

1) Definisi Operasional

Cara penyampaian materi yang dipakai oleh pihak pengelola dan

mengisi acara dalam menyampaikan materi acaranya.

2) Indikator

a) Penyampaian materi dengan gaya dan vocal yang lantang,

luwes, tegas, tidak kaku dan tenang.

b) Penyampaian materi bersifat interaktif atau saling

berkomunikasi.

c) Terdapat unsur humor dalam penyampaiannya.

Page 56: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

44

d. Personality Narasumber dan Pembawa acara

1) Merupakan pihak penyelenggara siaran televisi, yang juga

mencakup pembuat acara, pembawa acara, dan anarsumber atau

da’i. Dalam istilah komunikasi, mereka juga disebut komunikator

atau penyampai pesan.

2) Indikator

a) Menyukai penceramah/da’i karena nama besarnya.

b) Menyukai penceramah karena gaya bahasanya yang menarik,

rangkaian kata-katanya yang tersusun rapih dan mudah

dimengerti.

c) Menyukai penceramah karena gaya penyampaiannya yang

lemah lembut, tidak kaku, luwes dan lantang.

d) Penceramah terlihat konsisten atau berpegang teguh pada

materi yang diberikan oleh pihak penyelenggara.

e) Penceramah/da’i terlihat membosankan dan menjenuhkan.

f) Pembawa acaranya menarik, unik, dan lucu

g) Terdapat unsur humor dalam membawakan acaranya.

h) Pembawa acaranya membosankan dan membuat ngantuk.

e. Efek program bagi mad’u dari segi dakwah

1) Definisi Operasional

Hal-hal yang terjadi pada sikap mad’u atau komunikan setelah

menyaksikan program Hikayat.

2) Indikator

a) Tertarik untuk melakukan perubahan yang positif.

Page 57: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

45

b) Menjalankan sesuatu sesuai dengan materi yang pernah dilihat.

c) Berusaha untuk selalu menonton program acara Hikayat.

d) Semakin rajin melakukan hal-hal yang positif.

H. Hipotesis Penelitian

Agar penelitian ini lebih terarah sehingga dapat jawaban pertanyaan

penelitian dan mencapai tujuan penelitian, maka dirumuskan hipotesis

penelitian:

“Adanya Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

UIN Jakarta Terhadap Program Acara Hikayat di Indosiar”.

I. Tahapan Penelitian

1. Sumber data

Adapun data-data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

a. Data primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui penelitian

lapangan dengan cara menyebarkan angket. Angket sendiri adalah

daftar pertanyaan tertulis yang disampaikan kepada responden

penelitian.

b. Data sekunder

Yaitu data yang dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan, untuk

mencari konsep dan teori-teori yang berhubungan dengan masalah data

pendukung skripsi ini seperti buku-buku, surat kabar, internet.

Page 58: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

46

2. Teknik Pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai

berikut :

a. Angket, yaitu pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan,

diharapkan dengan menyebar daftar pertanyaan kepada setiap

responden, sehingga penelitian ini dapat menghimpun data yang

relevan. Dan angket ini menggunakan jenis angket atau kuesioner

tertutup, yaitu pertanyaan yang jawabannya sudah ditentukan dan

disusun terlebih dahulu, sehingga responden tidak mempunyai

kebebasan untuk memilih jawaban kecuali jawaban yang sudah

disediakan.8

b. Studi dokumentasi, Yaitu tekhnik pengumpulan data yang tidak

langsung ditunjukan kepada subyek penelitian, yang didapatkan

melalui buku, artikel, dan internet seperti video tayangan Hikayat dari

Youtube.

c. Observasi, sebagai metode ilmiah, observasi bisa diartikan sebagai

pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena.9

Jadi penelitian dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung

terhadap objek yang dituju. Pengamatan yang dilakukan adalah dengan

mendatangi langsung lokasi penelitian, kemudian mengamati proses

kegiatan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, angkatan 2012/2013.

8 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: LP3S,

1995), h. 220 9 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Ofset, 1989), cet. Ke-19, hal.

136

Page 59: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

47

3. Pengolahan data

Data yang diperoleh melalui angket kemudian di proses melalui

tahap-tahap :

a. Editing, yakni memeriksa jawaban-jawaban responden untuk diteliti

kemudian dijumlahkan sesuai dengan pengelompokannya.

b. Koding, yaitu memberikan kode untuk mengklasifikasikan jawaban

para responden. Untuk pertanyaan positif, peneliti menggunakan Skala

Likert untuk penghitungan skala variabel pada penelitian. Dimana

masing-masing dibuat dengan menggunakan skala 1-5 kategori

jawaban, yang masing-masing jawaban diberi score atau bobot nilai

sebagai berikut :

1) Untuk pernyataan positif diberikan score sebagai berikut:

a) Untuk jawaban SS (Sangat Setuju) diberi score 5.

b) Untuk jawaban S (Setuju) diberi score 4.

c) Untuk jawaban N (Netral) diberi score 3.

d) Untuk jawaban TS (Tidak Setuju) diberi score 2.

e) Untuk jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) diberi score 1.

2) Untuk pernyataan negatif diberikan score sebagai berikut:

a) Untuk jawaban STS (Sangat tidak Setuju) diberi score 5.

b) Untuk jawaban TS (Tidak Setuju) diberi score 4.

c) Untuk jawaban N (Netral) diberi score 3.

d) Untuk jawaban S (Setuju) diberi score 2.

e) Untuk jawaban SS (Sangat Setuju) diberi score 1. 10

10

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metodologi Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES,

1994) h. 249

Page 60: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

48

c. Tabulating, yaitu dengan menjumlahkan jawaban-jawaban selanjutnya

yang dinyatakan dalam bentuk tabel, sehingga dapat diketahui

kecenderungan tiap-tiap alternatif jawaban.

Adapun teknik penulisan skripsi, penulis menggunakan buku

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) karya

Hamid Nasuhi, dkk, yang diterbitkan CeQDA UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

J. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan jenis atau tipe

deskriptif, karena menggambarkan populasi yang diteliti. Yang

menggambarkan adalah respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, angkatan 2012/2013 terhadap tayangan

Hikayat. Yaitu analisa yang dilakukan terhadap data yang berwujud angka

dengan cara mengklasifikasikan, mentabulasikan dan dilakukan dengan

perhitungan data statistik. Adapun teknik analisisnya menggunakan rumus:

1. Frekuensi Relatif

Keterangan : Fr : Jumlah Frekuensi

F : Frekuensi Jawaban Responden

: Jumlah Pengamatan

Page 61: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

49

2. Mean adalah nilai rata-rata dari sebuah total bilangan. Jumlah nilai seluruh

pengamatan dibagi dengan banyaknya data.

Keterangan : : Besarnya rata-rata

∑ : jumlah hasil perkalian dari fi.xi

fi : Jumlah frekuensi responden

Page 62: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

50

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)

Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) bertujuan

menghasilkan output sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang

Komunikasi dan Penyiaran Islam, cakap dalam bidang Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, mampu mengkomunikasikan nilai-nilai/ ajaran Islam dalam

konteks pengembangan dunia modern. Tidak kalah pentingnya, mereka juga

mampu memanfaatkan media-media komunikasi modern sebagai media

dakwah Islam.1

Alumnus jurusan KPI sampai dengan tahun 2010 sebanyak 1.625

orang sarjana. Menurut data yang tersedia, mereka tersebar luas dan terlibat

aktif dalam kegiatan-kegiatan keislaman diberbagai tempat, di dalam maupun

luar negeri. Mereka terserap diberbagai instansi dan profesi, seperti PNS,

Penyiar/ presenter radio dan TV, wartawan media cetak dan elektronik,

muballigh/muballighat, dosen dan guru, pimpinan lembaga pendidikan Islam

pesantren dan madrasah, LSM, partai politik. Lulusan KPI memiliki gelar

sarjana akademik Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I). Jurusan program

studi KPI terakreditasi oleh badan Akreditas Nasional (BAN) dan Perguruan

Tinggi (PT), dengan nilai A.2

1 Tim Penyusun, Pedoman Akademik UIN Program Strata 2011/2012, (Jakarta: UIN

Press, 2009), h. 176 2 Tim Penyusun, Pedoman Akademik UIN Program Strata 2011/2012, (Jakarta: UIN

Press, 2009), h. 177

Page 63: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

51

1. Visi, Misi, Tujuan dan Kompetensi Jurusan KPI

Visi dari Jurusan KPI adalah Menjadikan Jurusan/Program Studi KPI

unggul, berdaya saing tinggi dan terdepan dalam keilmuan, keislaman, dan

keterampilan dibidang komunikasi dan penyiaran Islam melalui lisan, tulisan

maupun media massa pada tahun 2015.

Sedangkan Misi dari Jurusan KPI adalah:

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu

komunikasi dan penyiaran Islam.

b. Melaksanakan penelitian dalam bidang ilmu komunikasi dan penyiaran

Islam.

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mengamalkan

ilmu komunikasi dan penyiaran Islam.

d. Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga yang terkait dengan

aktivitas komunikasi dan penyiaran Islam, baik lembaga negeri ataupun

suasta.

e. Mengintegrasikan keilmuan agama dan keilmuan komunikasi.3

Tujuan dari Jurusan KPI adalah:

a. Menyiapkan peserta didik memiliki ilmu komunikasi dan penyiaran Islam

serta terampil berkomunikasi dan berdakwah secara profesional, baik

melalui lisan, tulisan ataupun dengan menggunakan media massa.

b. Menyiapkan peserta didik memahami dasar-dasar metodologi penelitian

dan mampu melakukan penelitian dalam bidang ilmu komunikasi dan

3 http://kpi-fidikom.uinjkt.ac.id/index.php/visi-dan-misi diakses pada tanggal 5 Juni 2013

Page 64: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

52

penyiaran Islam guna mengembangan bidang keilmuan dan bertindak

sebagai sarjana komunikasi dan penyiaran Islam.

c. Menyiapkan peserta didik memahami masalah-masalah keagamaan dan

kemasyarakatan dan mampu melaksanakan pengabdian kepada masyarakat

sebagai bentuk aplikasi keilmuan yang diperoleh dalam perkuliahan.

d. Menyiapakan peserta didik memahami asas-asas pengelolaan komunikasi

dan penyiaran melalui media tradisional, konvensional ataupun modern

dan memiliki keahlian teoritis dan praktis untuk dapat dipergunakan dalam

kompetensi dan kompetisi di dunia kerja serta mampu memangku jabatan-

jabatan sesuai dengan bidang keahliannya.

e. Menyiapkan peserta didik yang berkepribadian islami yang dapat menjadi

tauladan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sedangkan Sasaran dari Jurusan KPI adalah:

a. Peserta didik memiliki pengetahuan, kepahaman, dan kemampuan teoritis

dan praktis dalam bidang ilmu komunikasi dan penyiaran Islam secara

lisan, tulisan, ataupun dalam menggunakan media massa.

b. Peserta didik memahami metodologi penelitian dan dapat melakukan

penelitian dalam bidang komunikasi dan penyiaran Islam sebagai

kontribusi terhadap pengembangan keilmuan, kemasyarakatan ataupun

kenegaraan.

c. Peserta didik dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam

masalah-masalah keagamaan dan kemasyarakatan sebagai sumbangsih

untuk membangun peradaban masyarakat, bangsa dan negara.

Page 65: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

53

d. Peserta didik menjadi sarjana yang kompeten secara teoritis dan praktis

dalam bidang komunikasi dan penyiaran serta mampu berkompetisi dalam

mengisi lapangan kerja dan ataupun menciptakan lapangan kerja baru serta

mampu memangku jabatan-jabatan sesuai dengan keahliannya.

e. Peserta didik memiliki kepribadian yang islami dan menjadi tauladan

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Sekilas Tentang Mahasiswa Jurusan KPI Angkatan 2012

Mahasiswa adalah salah satu bagian dari kalangan akademis yang

memiliki daya intelektual dan daya kreatifitas tinggi. Dalam hal ini,

mahasiswa jurusan KPI angkatan 2012 termasuk salah satunya, ini terbukti

dengan keikutsertaan mereka dalam berbagai kegiatan-kegiatan yang

diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan KPI maupun Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurusan atau bisa disebut juga LSO (Lembaga

Sistem Otonom). LSO yang ada di jurusan KPI antara lain, yaitu Mahasiswa

Kreatif Audio Visual (KOMKA), Paduan Suara Voice Of Communication

(VOC), Komunitas Edukasi Seni Tari Saman (SKETSA), Komunitas Lingkar

Seni Fotografi (KLISE Fotografi), dan Komunitas Mahasiswa Lintas Alam

Garuda (KMLA Garuda). Sebenarnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

oleh BEMJ KPI maupun LSO yang ada di jurusan KPI sama saja. Seperti,

seminar mahasiswa, pelatihan jurnalistik, workshop film, public speaking,

pelatihan penyiar radio atau pembaca berita TV, dan lain sebagainya.

Hanya saja LSO di Jurusan KPI seperti KOMKA dan VOC hanya

fokus kepada satu kegiatan saja. KOMKA adalah komunitas yang lebih fokus

Page 66: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

54

kepada kegiatan seni audio-visual seperti yang berhubungan dengan film dan

televisi. VOC adalah komunitas mahasiswa yang bergerak dalam bidang seni

tarik suara, tentunya paduan sura VOC juga memiliki band, jadi kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan VOC hanya berfokus kepada kegiatan yang

berhubungan dengan paduan suara dan musik. SKETSA adalah komunitas

mahasiswa yang bergerak dalam seni tari saman, sedangkan KLISE adalah

komunitas mahasiswa yang bergerak dibidang fotografi, dan KMLA Garuda

adalah komunitas mahasiswa yang bergerak dibidang Pecinta Alam Garuda.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa jurusan KPI

angkatan 2012 adalah mahasiswa yang benar-benar memilih krisis, daya

kreatifitas tinggi yang diimbangi dengan moral serta akhlak yang baik, dalam

mengembangkan ilmu yang di dapat dari perkuliahan. Tentu hal ini dapat

menambah pengalaman dan bekal mereka di masa depan nanti.

Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Komunikasi angkatan 2012 (Semester 3). Terdiri dari 5 (lima)

kelas, yaitu:

a. KPI A dengan jumlah mahasiswa sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang.

b. KPI B dengan jumlah mahasiswa sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang.

c. KPI C dengan jumlah mahasiswa sebanyak 31 (tiga puluh satu) orang.

d. KPI D dengan jumlah mahasiswa sebanyak 33 (tiga puluh tiga) orang.

e. KPI E dengan jumlah mahasiswa sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) orang.

Dengan jumlah mahasiswa KPI angkatan 2012 sebanyak 165

mahasiswa.

Page 67: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

55

B. Profil Televisi

1. Sejarah berdirinya Indosiar

PT. Indosiar Visual Mandiri bergerak di bidang pertelevisian

sebagai stasiun sekaligus rumah produksi. Perseroan ini mengudara (on

air) secara penuh sebagai televisi mulai tanggal 7 September 1994 dan

mendapatkan izin operasional dari pemerintah sebagai televisi swasta

kelima di Indonesia setelah menjalani proses panjang. Mengudaranya

Indosiar dimungkinkan setelah yayasan TVRI sebagai pemilik hak siar di

Indosiar bekerjasama dengan stasiun televisi ini. Penandatanganan tersebut

berlangsung di Jakarta pada tanggal 7 Desember 1994, dari TVRI diwakili

oleh Bapak Aziz Husein dan dari Indosiar diwakili oleh Bapak Anky

Handoko selaku Direktur Utama PT. Indosiar Visual Mandiri.

Penandatangan ini diresmikan oleh Bapak Harmoko yang pada saat itu

menjabat sebagai menteri penerangan RI dan peresmiannya diadakan di

stasiun pusat Indosiar, Jalan Damai No. 11, Daan Mogot, Jakarta Barat.4

Usai melakukan uji siaran selama kurang lebih satu setengah bulan,

Indosiar langsung mengadakan siaran pra-perdana selama 24 hari, mulai

tanggal 18 Desember 1994 sampai dengan 10 Januari 1995. Indosiar

akhirnya mengudara secara nasional pada tanggal 11 Januari 1995.

Tayangan Indosiar dapat ditangkap di 8 kota, yaitu Bandung pada channel

54 UHF, Yogyakarta pada tanggal 28 UHF, Semarang pada channel 27

UHF, Surabaya pada channel 28 UHF, Denpasar pada channel 27 UHF,

4 Company Profile PT. Indosiar Visual Mandiri, Tbk, h. 1

Page 68: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

56

Ujung Pandang pada channel 27 UHF, Medan pada channel 23 UHF, dan

Jakarta sebagai stasiun pusat di channel 41 UHF.5

Perseroan ini telah menyajikan berbagai jenis program televisi

dengan mengutamakan program produksi sendiri yang berkualitas baik

dalam bentuk drama, musik, olah raga, serta program-program

pemberitaan. Sekitar 75% program lokal diproduksi sendiri oleh Indosiar

dan untuk seluruh program non-drama adalah produksi in-house perseroan

dan lebih dari 35% program tersebut disiarkan secara live (langsung).6

Indosiar juga dikenal stasiun televisi yang memiliki serangkaian

terobosan baru dibidang pertelevisian, seperti strategi penayangan program

pada hari berurutan (strip-in), penulisan lirik lagu untuk pemirsa di rumah

(subtitle), pembuatan program sekaligus media promosi (promotainment),

jejak pendapat jarak jauh (telepolling), sponsor produk yang disisipkan

dalam suatu program (built-in sponsorship), penggalangan dana yang

terintegrasi melalui telepon, ATM, dan program televisi (telethon), siaran

langsung program musik atau variety secara regular, penerjemahan pidato

berbahasa asing dalam siaran langsung ke dalam teks bahasa Indonesia,

siaran langsung ke 2 atau 3 kota secara stimultan, serta siaran langsung

program yang disiarkan ke beberapa Negara.

Keberhasilan industri televisi sangat ditentukan oleh teknologi

canggih (digital) serta transmitter yang tersebar di 23 wilayah Indonesia,

sehingga memungkinkan lebih dari 131 kota di Indonesia untu menerima

5 Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa (Sebuah Analisi Isi Media Televisi), (Jakarta: PT.

Rineke Cipta, 1996), h. 3 6 Annual Report, PT. Indosiar Visual Mnadiri, 2006, h. 1

Page 69: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

57

siaran yang dipancarkan Indosiar. Indosiar juga telah menggunakan

peralatan audio dan video digital srta komputer canggih (advance

computer digital equipment) yang menghasilkan kualitas gambar yang

lebih baik dan suara yang lebih jernih dibandingkan dengan sistem analog.

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki Indosiar dalam menunjang kegiatan

usahanya, antara lain:7

a. Studio

Indosiar memiliki 4 studio yaitu: studio 1, dengan luas area 625

m² dan kapasitas 200 tempat duduk penonton; studio 2, dengan luas

area 625 m²; studio 3 dengan luas 450 m²; dan studio 4 dengan luas

area 450 m². Studio-studio tersebut dirancang dengan baik dan

merupakan jenis studio dengan kualitas tinggi yang dapat

dipergunakan untuk berbagai keperluan.

Masing-masing studio dilengkapi dengan peralatan standart

studio, yaitu: fasilitas Vision Mixer Digital dengan Digital Video

Effect, seperat Still Store dan Character Generator satu kanal (Single

Chanel Character Generator), sistem tata lampu (lighting) yang

Computerized, audio control serta alat perekam secara digital, dan tata

suara fold back system yang terdiri dari speaker maupun microphone

radio untuk memperkecil kemungkinan feed back.

7 Company Profile, PT. Indosiar Visual Mnadiri, Tbk, 2007, h. 1

Page 70: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

58

b. Post Production

Meliputi fasilitas editing, audio dubbing, tape transfer, sub

titling, computer graphic dan tape library.

c. Outdor Broadcasting Van

Peralatan ini digunakan untuk meliput program siaran langsung

di luat studio maupun rekaman di lapangan terbuka yang letaknya jauh

dari studio Indosiar. Fasilitas yang ada dalam OB Van ini umumnya

sama dengan kemampuan studio.

d. Electronic Field Production

Kebutuhan sebuah program untuk melakukan liputan atau

pembuatan drama di luar area studio sangat ditunjang oleh adanya

fasilitas Electronic Field Production.

Kualitas program yang baik dan penempatan jam tayang yang

tepat sangat menentukan rating pemirsa. Semakin baik kualitas

program, maka akan semakin tinggi rating yang diperoleh. Memahami

hal tersebut, Indosiar terus berupaya untuk menyiarkan program yang

berkualitas serta memahami minat dan selera masyarakat. Selain itu

Indosiar juga harus mempertimbangkan siklus kegitaan yang dilakukan

oleh masyarakat pada umumnya. Misalnya, pada pagi hari program

siaran lebih banyak ditunjukkan untuk wanita, sedangkan pada hari

minggu pagi program siaran lebih ditunjukkan untuk anak-anak.

Page 71: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

59

C. Visi dan Misi

Visi Indosiar adalah menjadi stasiun televisi terkemuka dengan

tayangan berkualitas yang bersumber pada in-house production, kreativitas

dan sumber daya manusia yang handal.

Stasiun televisi Indosiar mempunyai beberapa misi, yaitu Futuristic,

Innovative, Statisfactory, dan Humanity, yang dilambangkan dengan gambar

ikan (Fish), yang diartikan sebagai berikut:8

1. Futuristic, dilambangkan dengna ikan terbang berenang sangat cepat yang

berarti Indosiar berorientasi maju dengan terobosan baru.

2. Innovative, dilambangkan dengan ikan terbang mampu terbang setinggi-

tingginya yang berarti Indosiar menjadi trandsetter dengan ide orisinal.

3. Statisfactory, dilambnagkan dengan sisik ikan unuk mempermudah

berenang di dalam air. Artinya, Indosiar mengutamakan kepuasan

masyarakat.

4. Humanity, dilambangkan dengan ikan tak akan tenggelam karena

memiliki kantung udara di tubuhnya. Artinya, Indosiar peduli terhadap

lingkungan sekitar.

Untuk mengetahui sebuah stasiun televisi, logo bisa dilihat dari ciri

khas yang biasa disebut ID (identity) station. ID station PT. Indosiar Visual

Mandiri Tbk adalah seekor ikan terbang yang mengembangkan sayapnya.

Dengan ID station yang khas inilah, Indosiar ingin penontonnya mengetahui

di stasiun mana saluran mereka saat itu.

8 Annual Report PT. Indosiar Visual Mandiri, 2006, h. 3

Page 72: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

60

Indosiar juga mempunyai motto dengan slogan „Indosiar Memang

Untuk Anda‟. Motto ini mempunyai arti bahwa Indosiar diperuntukkan bagi

segala usia, juga segala lapisan masyarakat. Selain itu, motto ini dibuat agar

Indosiar senantiasa dengat dengan masyarakat melalui tayangan program-

program menarik yang semata-mata untuk memuaskan keinginan

pemirsanya.9

D. Sekilas Tentang Acara Hikayat

Kemajuan pertelevisian di Indonesia menyebabkan terbukanya

kesempatan untuk menayangkan berbagai macam acara keagamaan secara

terus menerus dan berkualitas, mulai dari Kultum (Kuliah Tujuh Menit),

Talkshow, FTV, hingga Sinetron. Kini, Program acara keagamaan atau religi

di televisi di Indonesia tidak hanya hadir di bulan Ramadhan saja, tetapi

dibulan-bulan biasa pun acara keagamaan seakan berlomba-lomba untuk

meyajikan tayangan spiritual yang bermakna konstruktif bagi kehidupan

manusia, khususnya bagi umat Islam agar menambah keilmuan dan

mempertebal keimanan.

Stasiun televisi Indosiar memiliki program dakwah Islam yang sangat

menarik dan beragam. Program-program tersebut dapat disaksikan setiap hari

Minggu sampai dengan Senin yang biasanya hadir pada pukul 04.30-06.00

WIB.

9 Company Profile PT. Indosiar Visual Mandiri Tbk, 2007

Page 73: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

61

Alasan program acara dakwah tersebut ditayangkan pada pagi hari

karena pagi hari merupakan inspirasi untuk memulai hidup. Banyak kegiatan

yang dimulai pada pagi hari, sebab pada pagi hari Allah SWT menebarkan

rahmat di seluruh alam. Mulai dari menebarkan rezeki, ilmu pengetahuan, dan

segala kebutuhan makhluk di bumi. Maka dari itu, kita dianjurkan untuk

bangun pagi, ketika fajar menyingsing untuk menyongsong berbagai

kemudahan pula yang dijanjikan Allah SWT.10

Bagi para ulama, suasana pagi yang tenang adalah waktu yang paling

baik untuk mendalami suatu ilmu. Pada saat yang seperti ini kemampuan

seseorang untuk memahami sebuah ilmu bisa lebih meningkat. Hal ini bisa

terjadi karena konsentrasi terhadap ilmu pun lebih mudah untuk dilakukan.

Ada seorang ulama yang yang mampu menulis sebanyak empat puluh

halaman setiap hari selama empat puluh tahun terakhir masa usianya, yakni

Ibnu Jarir ath-Thabari, ternyata beliau melakukan murajaah (menghafal) akan

ilmu dan ide-ide yang akan dituangkan dalam tulisannya di awal-awal subuh.

Ini merupakan bukti bahwa waktu pagi memang penuh dengan keberkahan.

Rasulullah Saw. bersabda: “Seusai shalat fajar (subuh) janganlah kamu

tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki.” (HR. Thabrani)

Di pagi hari kita bisa mendapat hikmah dari banyak hal, salah satunya

melalui TV yang menyiarkan kuliah subuh dengan berbagai macam versi.

Salah satunya adalah acara Hikayat yang ditayangkan di Indosiar setiap hari

Rabu, Kamis, dan Juma‟at. Sekilas acara ini hampir sama dengan dengan

10

Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Danindra P. Nur (Produser Acara Hikayat),

Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013

Page 74: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

62

program TV lain, tetapi kalau kita simak lebih dekat, ternyata ada perbedaan

dengan program tv yang lain. Hikayat lebih tepat disebut acara tausiah agama

yang tema berdasarkan kisah-kisah dari umat terdahulu yang sangat baik jika

kita dapat memetik hikmah dari setiap episodenya.

Pengertian Hikayat sendiri menurut ilmu Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita,

undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis,

atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat

juang, atau sekedar untuk meramaikan pesta.11

Sedangkan menurut produser program acara dakwah Hikayat, Hikayat

artinya adalah cerita atau kisah. Hikayat ini membahas kisah-kisah terdahulu

yang berasal dari jaman Rasulullah, para sahabat Rasul, dan para nabi lainnya

atau bahkan dari kisah-kisah yang sangat inspirasi, kemudian kita angkat

menjadi sebuah tema untuk kita ceritakan.12

Program Hikayat merupakan program dakwah yang tidak asing lagi

bagi penonton setia Hikayat, program ini akan membahas tentang sebuah

kisah-kisah yang berasal dari umat terdahulu seperti Rasulullah, para

sahabatnya dan kisah-kisah inspiratif lainnya yang sangat bagus jika kita

mengambil hikmahnya.

Awalnya muncul program ini adalah pada bulan Februari 2013 ketika

Usatdaz Subki Al-Bughury dan H. Komeng datang ke Indosiar membawa

11

Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta: Pusat Departemen

Pendidikan Nasional, 2007), h. 401 12

Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Danindra P. Nur (Produser Acara Hikayat),

Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013

Page 75: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

63

proposal untuk mengajukan program dakwah terbaru. Setelah mendapatkan

persetujuan dari semua lapisan Indosiar, maka Hikayat dapat tayang setiap

hari Rabu, Kamis, dan Jum‟at pukul 05.00-06.00 WIB, dengan tagline atau

slogan yang khas, yaitu “Hikayat membawa manfaat: Alhamdulillah!!”.13

Program dakwah Hikayat ditayangkan hanya setiap hari Rabu sampai

Jum‟at dimaksudkan karena untuk mengikis atau mengurangi waktu siar

program dakwah Keluarga Sakinan Mamah dan Aa yang dahulu pernah

tayang di Indosiar. Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa acara

Mamah dan Aa ini sudah pindah tayang di stasiun televisi lain, maka setelah

kedatangan ustadz Subki ke Indosiar dengan antusias kami menyetujuinya dan

segera bekerjasama dengan beliau. Selain untuk mengikis waktu siar program

Mamah dan Aa, tujuan kami menayangkan program acara Hikayat di Indosiar

dimaksudkan untuk menyapa pemirsa dengan siraman rohani, karena jama‟ah

penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, dengan tujuan untuk

menyampaikan dan memberikan informasi, pengetahuan maupun wawasan

seputar agama Islam yang berasal dari sejarah atau kisah-kisah terdahulu.14

Pemilihan pembawa acara dalam program Hikayat ini juga memiliki

kriteria tersendiri, yaitu talenta dan image yang baik dimata pemirsa.

Disamping itu, seorang host juga harus kreatif, dan humoris, agar acara ini

terkesan di hati masyarakat. Maka dari itu, terpilihlah H. Komeng sebagai host

yang akan selalu menemani Ustadz Subki Al-Bughury di acara Hikayat.

13

Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Danindra P. Nur (Produser Acara Hikayat),

Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013 14

Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Danindra P. Nur (Produser Acara Hikayat),

Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013

Page 76: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

64

Adapun dalam pemilihan tema dalam setiap tayang didapatkan dari

Ustadz Subki Al-Bughury dan tim produksi sendiri. Masyarakat pun terkadang

mengirimkan ide dalam pembahasan acara ini, seperti mengirimkan ide lewat

Email, Facebook, dan Twitter. Akan tetapi pihak penyelenggara akan

memfokuskan pada ide sendiri.

Tema yang diangkat pun dilihat dari peristiwa sehari-hari yang sering

kita jumpai di masyarakat, seperti peristiwa sifat keragu-raguan kita dalam

menentukan pilihan dalam hidup, dan lain sebagainya. Masalah ini akan

dibahas dengan mentadabburkan kisah-kisah dari zaman terdahulu.

Contohnya, ada hadits yang berbunyi:

Artinya: “Ada seseorang yang mendatangi majelis Ibnu „Aqiil

(seorang ulama ahli Fiqh di zaman Rasulullah SAW). Lalu ia duduk dan

berkata kepada Ibnu „Aqiil, “yaa Ibnu „Aqiil, saya ini sudah mandi sampai

menyeburkan diri berkali-kali di kali. Tapi saya masih ragu, apakah saya ini

sudah suci dari hadats? Bagaimana menurut mu ya Ibnu „Aqiil??”.

Kemudian, Ibnu „Aqiil menjawab, “pulanglah engkau, karena sudah tidak

wajib lagi bagimu shalat!”, maka terkejutlah seseorang itu dengan keraguan

yang masih menghampirinya. Kenapa orang yang bertanya tadi disuruh

Page 77: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

65

pulang? Karena menurut hadits nabi SAW, seseorang tidak wajib shalat jika

ia gila hingga sadar, orang yang tidur sampai ia terbangun, dan anak kecil

sampai ia mukallaf (dewasa). “lalu apa hubungannya dengan saya?” tanya

orang itu lagi kepada Ibnu „Aqiil. “jika orang yang sudah nyebur atau mandi

berkali-kali tapi masih ragu sudah suci atau belum, itu sudah tidak waras

namanya..!” jelas Ibnu „Aqiil”.15

Dengan demikian, Hikayat ingin masyarakat memetik pelajaran dari

kisah orang yang ragu-ragu tersebut. Bagaimana pun sifat keraguan ada pada

diri setiap manusia, namun itu bisa kita sikapi dari bagaimana kita mengukur

penyakit was-was kita agar tidak berlebihan. Maka dari itu, Ustadz Subki

ingin mengingatkan masyarakat melalui tayangan Hikayat dengan episode

„Kisah Orang Yang Ragu-Ragu‟ agar kita menghilangkan sifat keragu-raguan

tersebut, dan tetap optimis dalam menjalani hidup.

Dengan hal ini, program acara Hikayat berharap semoga masyarakat

semakin tertarik untuk mempelajari sejarah-sejarah Islam dan kisah-kisah

serta mentadabburkannya dikehidupan.

E. Profil dan Riwayat Hidup Ustadz Subki Al-Bughury

M. Subki Al-Bughury, S. Sos. I selaku ustadz muda yang lahir di

Bogor, 7 September 1972, kini tinggal di Kemanggisan, Jakarta Barat dengan

seorang istri yang bernama Etty Supriyati, tiga putra yang bernama Abdul

Jabbar, Abdul Hakim, dan Abdul Hakim serta dua putrinya yang bernama

Hilya „Afifah dan Hulwa „Afifah.16

15

Shahih Bukhari 16

www.subkialbughury.com/profile/ diakses pada tanggal 12 Juni 2013

Page 78: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

66

Ustadz Subki mengaku bahwa ketertarikannya untuk terjun sebagai

da‟i karena dilatar belakangi kemauan sendiri dan alasan keluarga. “kakek dan

paman saya adalah ulama di Bogor, sayang jika saya tidak meneruskan

perjuangan beliau” paparnya.17

Langkahnya ia mantapkan saat duduk di SMA. Bersama dengan

beberapa orang sahabatnya di SMA 3 Cengkareng, Jakarta Barat, mereka

membuat perjanjian tentang kelanjutan sekolah mereka. ''Kami bagi-bagi

jurusan, ada yang ke Teknik, Ekonomi, dan beberapa bidang lain. Saya sendiri

oleh teman-teman disuruh kuliah di jurusan Syariah,'' katanya mengenang.18

Kawan-kawan sekolah Ustadz Subki bukan tanpa alasan menyuruhnya

masuk ke jurusan Syariah. Sejak duduk di SMP, Ustadz Subki remaja sudah

tertarik pada ilmu agama. Kegemaran ini berlanjut ketika beliau duduk di

SMA. Ketika, remaja lainnya menghabiskan waktu bersenang-senang dan

sibuk dalam pergaulan, Ustadz Subki justru sebaliknya.

Ketika duduk di kelas dua SMA, beliau mengikuti pengajian. Beliau

juga menambah ilmunya dengan terus menerus belajar agama, baik dari buku,

maupun mengaji. Koleksi buku agama milik kakeknya, beliau jadikan salah

satu referensi. Tak heran jika di usia muda, Ustadz Subki cukup menguasai

ilmu agama.

Meski begitu, aktivitas remajanya tidak hanya disibukkan dengan

belajar agama. Saat bersekolah di SMP, pria yang memasang nama Al-

17

Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Subki Al-Bughury (Narasumber Acara

Hikayat), Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013 18

Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Subki Al-Bughury (Narasumber Acara

Hikayat), Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013

Page 79: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

67

Bughury yang menandakan ia berasal dari Bogor ini, pernah menjadi sutradara

teater yang karyanya dipentaskan di TVRI. Puas dengan klub teater, Ustadz

Subki pun bergabung dengan Kelompok Studi Islam.19

Karena ketertarikan dan pemahamannya terhadap ilmu agama inilah

yang membuatnya dipercaya untuk menggantikan guru agamanya mengajar.

Ketika di kelas dua SMA, kenangnya, guru agamanya seringkali kerepotan

untuk mengajar. Sibuk berdakwah di usia muda, membuat pria kelahiran

Bogor ini dinobatkan sebagai "Dai Sekolah" oleh teman-teman SMA-nya.

Lulus SMA, minatnya terhadap ilmu agama semakin menguat. Ia pun

kembali menekuni kitab-kitab milik sang kakek yang merupakan muallim

(ulama) asal Bogor. ''Setiap kali saya pulang ke Bogor, saya sedih melihat

kitab-kitab itu terbengkalai,'' ujarnya.20

Menurut Ustadz Subki, meskipun banyak di antara sepupu-sepupunya

yang bersekolah di madrasah ataupun aliyah, mereka tidak menunjukkan

minat terhadap warisan berharga sang kakek. ''Jadilah saya yang

memanfaatkannya,'' ujar bapak empat putera ini.21

Sejak itulah, minatnya menjadi penyebar ajaran agama semakin besar.

Suami dari Etty Supriyati ini kemudian semakin aktif mengikuti pengajian dan

juga kursus-kursus. Salah satu kursus yang diikutinya adalah kader Mubaligh

Al - Azhar pada tahun 1991-1992.

19

Hasbu, “Banyak Jalan Menebar Kebaikan”, diakses pada tanggal 21 Agustus 2013 dari

http://mediaummat.co.id/banyak-jalan-menebar-kebaikan/ 20

Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Subki Al-Bughury (Narasumber Acara

Hikayat), Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013 21

Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Subki Al-Bughury (Narasumber Acara

Hikayat), Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013

Page 80: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

68

Pria yang menikah di usia 21 tahun inipun sempat mengeyam

pendidikan jurusan Dirasat Islamiyyah di Universitas Al-Hikmah – Jakarta,

I‟dad Lughawi – Takmili di Universitas Muhammad Ibn Su‟ud Riyadh

Kingdom Of Saudi Arabia, LIPIA - Jakarta selama 3 tahun, sebelum akhirnya

kuliah jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di Institut Agama Islam Al-

Aqidah (IAIA) – Jakarta, dan kemudian melanjutkan Pasca Sarjana program

Politik Islam di IAIA – Jakarta. Namun sambil sekolah, ayah dari Abdul

Jabbar, Abdul Hakim, Abdul Aziz, dan Hilyah 'Afifah ini terus mengasah

kemampuan dakwahnya. Ia pun semakin aktif berkeliling untuk menggelar

pengajian. Sejak saat itulah ia pun mantap di jalan dakwah.22

Beliau juga pernah menjadi pengajar di Pelatihan Guru Bahasa Arab di

Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur‟an (LBIQ-DKI) Th. 1997, Dosen Bhasa

Arab di Akper Abdi Nusantara Jakarta (2001-2002), dan Dosen Agama Islam

dan Etika Profesi di STMIK Indonesia – Jakarta.23

1. Kegiatan Pengajian

a. Ketua Majelis Dzikir Al-Ma‟tsurat, Jakarta.

b. Pembimbing Ibadah Haji dan Umroh di Yayasan Al-Ma‟tsurat .

2. Kegiatan di Media Elektronik

Pengisi acara Hikayat di Stasiun Televisi Indosiar setiap hari Rabu, Kamis

dan Jum‟at pukul 05.00 – 06.00 WIB.

a. Titian Qolbu di TVOne

b. Kuliah Subuh di RCTI dan SCTV

22

www.subkialbughury.com diakses pada tanggal 12 Juni 2013 23

www.subkialbughury.com diakses pada tanggal 12 Juni 2013

Page 81: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

69

c. Mengetuk Pintu Hati di SCTV bersama H. Dedy Mizwar (2008)

d. Pautkan Hati di RCTI (2008)

e. Kangen FM di TPI bersama Salim & Samin (2008)

f. Pengisi suara Azan di SCTV (2008)

g. Harmoni ramadhan di DAAI TV (2008)

h. Silaturrahim di JakTV (2009)

i. Embun Pagi: Belajar Dari Kisah di Indosiar (2002)

j. Kafe Pasaur di Indosiar (2002)

k. Sinetron Dakwah, PT. Demi Gisela Citra Sinema (2002)

l. Narasumber Ramadhan di Radio MS-Tri dan MTV 1999-2002) dan

Radio MusTang 88 FM (2004)

m. Narasumber Jendela Iman di TVRI (2003)

n. Narasumber Grebeg Sahur di LATIVI (2003-2005)

o. Cerita Anak Langitan di RCTI (2012)

p. Pengen Jadi Orang Bener „Ramadhan‟ 1&2 di SCTV (2012-2013)

q. Kolak candil „Ramadhan‟ di GlobalTV (2013)

r. Kisah Hati „Ramadhan‟ di GlobalTV (2013)

s. Juri di AKSI (Akademi Sahur Indonesia) (2013)

Page 82: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

70

BAB V

HASIL DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Data-data Hasil Penelitian Lapangan

1. Deskripsi data responden

Dalam bab ini membahas mengenai hasil analisa data dengan

menggunakan prosedur yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Data-

data yang diperoleh seputar identitas responden, berupa data jenis kelamin,

asal sekolah, dan hasil pernyataan responden terhadap program acara

Hikayat. Data tersebut kemudian diolah untuk menganalisa respon

mahasiswa berdasarkan jenis kelamin dan asal sekolah terhadap program

acara Hikayat dalam (2) dua skala respon, yakni: kognitif, dan afektif. Dari

data yang didapat sebanyak 63 responden, dibagi berdasarkan jenis

kelamin. Adapun frekuensi jumlah responden sebagai berikut:

Tabel 1

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Kelas Jenis Kelamin F Fr

1 KPI 3 A Laki-laki 6 9,5%

Perempuan 6 9,5%

2 KPI 3 B Laki-laki 6 9,5%

Perempuan 6 9,5%

3 KPI 3 C Laki-laki 7 11%

Perempuan 5 8%

4 KPI 3 D Laki-laki 5 8%

Perempuan 8 13%

5 KPI 3 E Laki-laki 7 11%

Perempuan 7 11%

JUMLAH 63 100%

Page 83: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

71

Berdasarkan tabel 1 di atas dapat kita lihat distribusi frekuensi

responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 31 orang atau

49% dan perempuan sebanyak 32 orang atau 51%. Melihat data tersebut,

didapati jumlah respon perempuan lebih banyak dibandingkan dengan

jumlah responden laki-laki. Jumlah tersebut sudah terwakili dari jumlah

sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Tidak hanya data berdasarkan jenis kelamin, data berdasarkan

pendidikan akhir pun disajikan dalam bab ini. Adapun karakteristik

responden berdasaran pendidikan terakhir dalam data tersebut adalah

tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), atau Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK), atau Madrasah Aliyah (MA)/Pesantren. Data

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir

No. Pendidikan Terakhir F Fr

1 SMU 36 57,14%

2 SMK 12 19,05%

3 MA/PESANTREN 15 23,81%

JUMLAH 63 100%

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa responden dengan tingkat

pendidikan terakhir yang berasal dari SMA berjumlah 36 orang (57,14%),

dan responden yang berasal dari SMK sebanyak 12 orang atau 19,05%,

sedangkan responden yang lulusan MA/Pesantren berjumlah 15 orang atau

23,81%.

Page 84: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

72

B. Respon Mahasiswa KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap

Program Dakwah Hikayat di Indosiar

Dalam mengkategorikan respon, berdasarkan teori yang dikemukakan

oleh Steven M. Chaffe respon dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:

1. Respon Mahasiswa KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap

Program Dakwah Hikayat di Indosiar Dalam Skala Kognitif

Respon Kognitif merupakan respon yang berkaitan erat dengan

pengetahuan, keterampilan, dan informasi seseorang mengenai suatu hal.

Respon ini muncul dikarenakan adanya perubahan terhadap persepsi atau

pemahaman khalayak. Dari data yang terkumpul, respon mahasiswa KPI

terhadap program acara Hikayat di Indosiar dapat terlihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 3: Tanggapan penonton dari segi efek media massa (efek

Kognitif/Pengetahuan) setelah menyaksikan program dakwah Hikayat.

No. Pertanyaan SS S N TS STS SKOR RANGKING MEAN

1. Program acara Hikayat

adalah Program Religi.

24 39 276 3 4,39

2.

Program acara Hikayat

pada episode Kisah

Orang Ragu-Ragu ini

membuat saya mengerti

tentang hakekat

keraguan, karena segala

sesuatu yang meragukan

itu datangnya dari

syaitan.

46 17 298 1 4,73

3. Program acara Hikayat

pada Episode Kisah

Orang Ragu-Ragu ini

adalah tayangan yang

layak ditonton oleh

semua umur.

10 53 262 4 4,15

4. Wawasan keagamaan

saya bertambah setelah

36 27 288 2 4,58

Page 85: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

73

menonton program

acara Hikayat.

JUMLAH 1124 17,85

Rata-Rata Skor Kognitif Responden Adalah 17,85:4 = 4,47

Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa respon mahasiswa KPI terhadap

variabel kedua menempati peringkat pertama, yakni acara Hikayat pada

episode kisah orang ragu-ragu ini membuat mereka mengerti tentang hakikat

keraguan, karena segala sesuatu yang meragukan itu datangnya dari syaitan

dengan skor 298. Pernyataan di atas sesuai dengan hadits ke 11 di kitab hadits

arba‟in yang berbunyi:

ر ل اهلل طانب، سبط رس به أب محمذ انحسه به عه قال : حفظتعه أبـ مه حاوت

قال انتزمذ ، انىسائ اي انتزمذ بك((. ر بك إن ما ال ز ل اهلل :)) دع ما ز : رس

ح ث حسه صح .حذ

“Dari Abu Muhammad al-Hasan bin „Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah

Shallallahu 'alaihi wa sallam dan kesayangannya Radhiyallahu 'anhuma, ia

berkata: “Aku telah hafal dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :

„Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu‟.”

[Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan an-Nasâ`i. At-Tirmidzi berkata,“Hadits

hasan shahîh]”

Dalam riwayat Ibnu Hibban selainnya terdapat tambahan dalam hadits

tersebut, yaitu ialah:

بت إن انشز ر ىت ز طمأو .فإن انخ

Artinya: “Karena sesungguhnya kebaikan adalah ketentraman dan keburukan

adalah keraguan”.

Dari hadits di atas, dapat kita ambil hikmah bahwa Agama Islam tidak

menginginkan ummatnya berada dalam keraguan dan kebimbangan, kita

dianjurkan untuk meninggalkan keragu-raguan karena keraguan itu adalah

suatu keburukan dan sesungguhnya ketidak ragu-raguan itu adalah

Page 86: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

74

ketentraman. Dengan skor 298 diatas, mahasiswa diduga memahami isi

materi acara tersebut.

Pada variabel keempat, yakni mahasiswa mengakui bahwa wawasan

keagamaan mereka bertambah setelah menyaksikan program acara Hikayat

menempati peringkat kedua dengan skor 288, ini dapat diartikan bahwa

tayangan Hikayat dapat memberikan wawasan keagamaan dan menyampaikan

maksud dari acara tersebut kepada khalayak, yang artinya program acara

Hikayat memang adalah program religi yang menemati pada rangking ketiga

dengan skor 276. Maka dari itu, dengan jumlah skor 264 program acara

Hikayat adalah tayangan yang layak ditonton oleh semua umur.

Dari ketiga variabel di atas dapat ditarik pengertian bahwa mahasiswa

dapat memahami dan mengetahui acara Hikayat dan pesan apa saja yang

diberikan oleh acara tersebut pada episode kisah orang ragu-ragu ini. Menurut

George Comstuck dalam bukunya Television Amerika, menulis “televisi telah

menjadi faktor yang tak terelakan dan tak terpisahkan dalam membentuk diri

kita dan akan seperti diri kita nanti”1, oleh karena itu televisi memberikan

dampak terhadap cara pandang seseorang terhadap sebuah fenomena.

Dalam hal ini, respon mahasiswa terbentuk karena sebuah program

acara yang dikemas sedemikian rupa untuk membuat mahasiswa paham mana

hal yang baik dan mana hal yang buruk. Dan salah satu dampak yang

ditimbulkan dari media adalah dampak pertambahan informasi yang baru.2

1 Jhon vivian, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 224

2 Wawan Kuswandi, Komunikasi Sebuah Analisis Media Televisi, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1996), h. 99

Page 87: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

75

2. Respon Mahasiswa KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap

Program Dakwah Hikayat di Indosiar Dalam Skala Afektif

Respon Afektif merupakan respon yang berkaitan dengan perasaan

atau berhubungan dengan emosi, sikap, dan penilaian seseorang terhadap

sesuatu. Respon ini terjadi dikarenakan adanya perubahan terhadap yang

disenangi khalayak terhadap sesuatu hal. Berdasarkan data yang didapat,

respon afektif mahasiswa KPI terhadap program acara Hikayat di Indosiar

dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4 : Tanggapan penonton dari segi efek media massa (efek

Afektif/Perasaan) setelah menyaksikan program dakwah Hikayat.

No. Pertanyaan SS S N TS STS SKOR RANGKING MEAN

1. Saya merasa senang pada

saat menonton program

acara Hikayat Episode

Kisah Orang Ragu-Ragu

ini.

6 55 2 256 6 4,07

2. Saya menyukai materi

yang diberikan dalam

program acara Hikayat.

10 53 262 5 4,15

3. Saya menyukai cara

penyampaian narasumber

dalam program acara

Hikayat.

24 39 276 1 4,39

4. Saya senang melihat

pembawa acara Hikayat.

21 42 273 2 4,33

5. Pada saat menonton

Hikayat saya tertawa.

11 52 263 4 4,18

6. Setelah menonton acara

Hikayat saya merasa

harus meninggalkan sifat

keragu-raguan.

12 51 264 3 4,20

7. Setelah menonton acara

Hikayat saya merasa akan

lebih menjalani

kehidupan yang optimis

dan yakin.

12 41 224 7 3,55

JUMLAH 1818 28,87

Rata-Rata Skor Afektif Responden Adalah 28,87÷7 = 4,12

Page 88: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

76

Dari tabel 4 dengan skor 276 dapat diketahui bahwa mahasiswa begitu

menyukai program acara Hikayat pada episode kisah orang ragu-ragu ini karena

faktor cara penyampaian materi oleh narasumer/ da‟i dengan ringan dan dapat

mudah dimengerti, hal ini juga didukung oleh sosok Komeng yang seorang

komedian memandu acara ini dengan baik, sehingga memberi sentuhan humor

dan tidak terkesan talkshow yang monoton dan menjenuhkan dengan skor 273.

Di zaman sekarang ini, berdakwah terasa hambar dan datar tanpa humor

dan canda bagaikan masakan tanpa garam. Dengan bumbu humor, materi dakwah

lebih terasa ringan dan mudah dimengerti oleh mad’unya. Rasulullah SAW pun

sesekali juga bercanda, tetapi Rasulullah SAW tidak pernah berkata kecuali yang

benar. Sahabat Jabir bin Samurah radhiyallahu „anhu bertutur dalam

menggambarkan pribadi dan akhlak Nabi Shallallahu „Alaihi Wasallam :

كحانض مهق تمانص مط انك

Artinya: “Beliau banyak diam dan sedikit tertawa”

بأ هع زغ مع: و الإوك تذاعبىا؟ . ق اهلل لسا ر: ا ان: قالق ى عانعت اهلل ضر ةزز

اقا حإن لقا أأو ن

Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu beliau berkata: mereka (para

shahabat) bertanya kepada Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam: “Wahai

Rasulullah, apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami? Rasulullah

Shallallahu „Alaihi Wasallam menjawab: “Benar, hanya saja aku tidak pernah

berucap kecuali kebenaran”.

„Aisyah radhiyallahu „anha mengisahkan:

ا رم مسبت انا كمإو اتن ى مر أتا حكاحض مهس هع اهللهص اهلل لسر تأ

Artinya: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam

tertawa terbahak-bahak hingga terlihat lidahnya, akan tetapi beliau hanya

tersenyum”.

Page 89: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

77

Salah satu contoh humor yang pernah dilontarlan oleh Rasulullah

SAW, Ada riwayat yang mengatakan bahwa, Seorang perempuan tua bertanya

pada Rasulullah: “Ya Utusan Allah, apakah perempuan tua seperti aku layak

masuk surga?” Rasulullah menjawab: “Ya Ummi, sesungguhnya di surga

tidak ada perempuan tua”. Perempuan itu menangis mengingat nasibnya

Kemudian Rasulullah mengutip salah satu firman Allah di surat Al Waaqi‟ah

ayat 35-37 “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari)

dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta

lagi sebaya umurnya” (Riwayat At Tirmidzi, hadits hasan).

Sementara itu, seluruh mahasiswa juga mengatakan bahwa setelah

mereka menyaksikan program Hikayat episode kisah orang ragu-ragu, mereka

merasa harus meninggalkan sifat keragu-raguan yang ada dalam diri mereka

dengan skor 264, dan mereka juga merasa akan menjalani kehidupan dengan

lebih optimis dan yakin yang mendapatkan skor 224.

Tabel 5: Tanggapan penonton tentang waktu program dakwah Hikayat.

No. Pertanyaan SS S N TS STS SKOR RANGKING MEAN

1. Penempatan waktu

program sudah tepat.

6 45 7 5 241 1 3,82

2. Sebaiknya ada

perubahan waktu

untuk penayangan

program.

6 16 15 25 1 190 3 3,01

3. Batas waktu siar

program hingga

terbitnya fajar sudah

baik. (pukul 05.00 –

06.00 WIB).

8 40 10 5 240 2 3,80

JUMLAH 671 10,63

Rata-Rata Skor Waktu Program Responden Adalah 10,63÷3 = 3,54

Page 90: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

78

Pada tabel 5, terlihat bahwa banyak orang yang setuju dengan penempatan

waktu program Hikayat yang sudah tepat menpati rangking 1 dengan skor 241.

Responden yang mengatakan sangat setuju sebanyak 6 orang, sedangkan yang

mengatakan setuju ada 45 orang, ada juga 5 orang yang sudah netral, artinya biasa

saja. Untu kersponden yang tidak setuju bahwa penempatan waktu ini sudah tepat

sebanyak 5 orang.

Pernyataan tersebut diperkuat pada variabel ketiga dengan skor 240,

bahwa batas waktu siar program Hikayat hingga terbitnya fajar sudah baik, yaitu

pukul 05.00-06.00 WIB. Dengan terkumpul suara untuk sangat setuju sebanyak 8

orang, dan 40 orang yang mengatakan setuju, untuk yang tidak menyutujui hal

tersebut hanya ada 5 dan untuk nertal sebanyak 10.

Berdasarkan hasil wawancara dengan produser Hikayat, waktu

penempatan tersebut karena pagi hari merupakan inspirasi untuk memulai hidup.

Banyak kegiatan yang dimulai pada pagi hari, sebab pada pagi hari Allah SWT

menebarkan rahmat di seluruh alam. Mulai dari menebarkan rezeki, ilmu

pengetahuan, dan segala kebutuhan makhluk di bumi. Maka dari itu, kita

dianjurkan untuk bangun pagi, ketika fajar menyingsing untuk menyongsong

berbagai kemudahan pula yang dijanjikan Allah SWT. Dan biasanya di pagi hari

kita bisa mendapat hikmah dari banyak hal, salah satunya melalui TV yang

menyiarkan kuliah subuh dengan berbagai macam versi.3

Bagi para ulama, suasana pagi yang tenang adalah waktu yang paling baik

untuk mendalami suatu ilmu. Pada saat yang seperti ini kemampuan seseorang

3 Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Danindra P. Nur (Produser Acara Hikayat),

Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013.

Page 91: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

79

untuk memahami sebuah ilmu bisa lebih meningkat. Hal ini bisa terjadi karena

konsentrasi terhadap ilmu pun lebih mudah untuk dilakukan. Ada seorang ulama

yang yang mampu menulis sebanyak empat puluh halaman setiap hari selama

empat puluh tahun terakhir masa usianya, yakni Ibnu Jarir ath-Thabari, ternyata

beliau melakukan murajaah (menghafal) akan ilmu dan ide-ide yang akan

dituangkan dalam tulisannya di awal-awal subuh. Ini merupakan bukti bahwa

waktu pagi memang penuh dengan keberkahan.

Rasulullah Saw. bersabda: “Seusai shalat fajar (subuh) janganlah kamu

tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki.” (HR. Thabrani).

Dari penjelasan di atas dapat kita ambil hikmah bahwa jangan tidur lagi

seusai shalat subuh, marilah kita isi waktu pagi itu dengan beribadah dan memulai

aktitivitas harian di pagi hari. Karena sesuai dengan sabda nabi SAW yang

berbunyi:

“Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu.

Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barakah dan keberuntungan.” (HR.

Thabrani dan Al-Bazzar)

Tabel 6: Tanggapan penonton tentang materi program dakwah Hikayat.

No. Pertanyaan SS S N TS STS SKOR RANGKING MEAN

1. Materi yang

diberikan sesuai

dengan keinginan

penonton.

10 48 4 1 256 4 4,06

2. Materi yang

diberikan berkenaan

dengan kehidupan

sehari-hari.

22 40 270 1 4,29

3. Materi yang

diberikan sudah jelas

sumber bukunya

atau kitabnya.

23 35 5 270 2 4,29

4. Materi yang

diberikan mudah

21 37 5 268 3 4,25

Page 92: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

80

dimengerti, singkat,

padat dan jelas.

JUMLAH 1064 16,89

Rata-Rata Skor Materi Program Responden Adalah 16,89÷4 = 4,22

Dari tabel 6, dengan skor 270 dapat diketahui bahwa respon mahasiswa

terhadap variabel kedua dan ketiga menempati peringkat pertama, yakni materi

yang diberikan berkenaan dengan kehidupan sehari-hari dan materi yang

diberikan juga sudah jelas sumber buku dan kitabnya, yaitu Al-Qur‟an dan Hadits.

Dan pada variabel keempat, menyatakan bahwa materi yang disampaikan dalam

acara Hikayat ini mudah dimengerti, singkat, padat dan jelas menempati peringkat

ketiga dengan skor 268.

Tabel 7: Tanggapan penonton tentang metode ceramah yang digunakan

narasumber/Da’i dalam program dakwah Hikayat.

No. Pertanyaan SS S N TS STS SKOR RANGKING MEAN

1. Penyampaian materi

dengan gaya dan vocal

yang lantang, luwes,

tegas, tidak kaku dan

tenang.

22 41 274 2 4,34

2. Penyampaian materi

bersifat interaktif atau

saling berkomunikasi.

24 38 272 3 4,31

3. Terdapat unsur humor

dalam penyampaiannya.

31 32 283 1 4,50

JUMLAH 829 13,15

Rata-Rata Skor Program Dakwah Responden Adalah 13,15÷3 = 4,39

Dari tabel 7, dapat diketahui bahwa tanggapan mahasiswa terhadap

metode ceramah yang menempati rangking pertama adalah variabel ketiga dengan

skor 283, yaitu metode ceramah yang digunakan oleh narasumber terdapat unsur

humor dalam penyampaiannya. Dari skor yang didapatkan, pernyataan sangat

Page 93: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

81

setuju sebanyak 31 orang, dan disusul dengan jawaban setuju oleh 32 orang. Hal

ini merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang kesuksesan sebuah acara,

artinya, dengan sedikit humor dapat memberi kesan interaktif antara narasumber/

da‟i dengan pembawa acara dan penonton. Sehingga materi dengan mudah

diterima dan memberikan kesan tersendiri di hati pemirsanya.

Seperti yang sudah peneliti kemukakan, bahwa Rasulullah pun

menggunakan metode dakwah dengan sedikit humor. Namun, Rasulullah SAW

tidak pernah berkata kecuali yang benar.

بأ هع زغ مع: و الإوك تذاعبىا؟ . ق اهلل لسا را : ان: قالق ى عانعت اهلل ضر ةزز

اقا حإن لقا أأو ن

Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu beliau berkata: mereka

(para shahabat) bertanya kepada Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam:

“Wahai Rasulullah, apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami?

Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wasallam menjawab: “Benar, hanya saja aku tidak

pernah berucap kecuali kebenaran”.

Di variabel pertama, kita dapat lihat faktor penunjang dari kesuksesan da‟i

ialah memiliki cara penyampaian materi dengan gaya bahasa yang sopan, luwes,

tegas, tenang, dan vocal yang lantang. Artinya, bahasa si narasumber dapat

dipahami oleh semua kalangan, baik anak kecil, maupun dewasa. Dalam

penyampaian pesan dakwah, narasumber/ da‟i harus berbicara dengan gaya

bahasa yang berkesan, menyentuh, dan komunikatif. Bahasa lisan yang digunakan

da‟i dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan

Page 94: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

82

yang dihadapi mad‟u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan hati, tidak agitatif

dan provokatif serta tidak mengandung fitnah.4

Tabel 8: Tanggapan penonton terhadap personality narasumber/Da’i dan

pembawa acara dalam program dakwah Hikayat.

No. Pertanyaan SS S N TS STS SKOR RANGKING MEAN

1. Menyukai

narasumber/Da‟i karena

nama besarnya.

2 8 15 16 1 120 8 1,90

2. Menyukai penceramah

karena gaya bahasanya

yang menarik, rangkaian

tutur kata yang tersusun

rapih dan mudah

dimengerti.

17 44 2 267 4 4,23

3. Menyukai penceramah

karena gaya

penyampaiannya yang

lemah lembut, tidak

kaku, luwes dan lantang.

7 39 10 5 2 213 7 3,39

4. Penceramah terlihat

konsisiten atau

berpegang teguh pada

materi yang diberikan

dalam kesehariannya di

masyarakat.

17 41 3 2 260 6 4,12

5. Penceramah terlihat

membosankan dan

menjenuhkan.

2 8 32 21 261 5 4,14

6. Pembawa acaranya

menarik, unik dan lucu.

26 37 278 2 4,41

7. Terdapat unsur humor

dalam membawakan

acara.

28 35 280 1 4,44

8. Pembawa acaranya

membosankan dan

membuat ngantuk.

2 3 31 27 270 3 4,29

JUMLAH 1949 30,92

Rata-Rata Skor Personality Narasumber dan Pembawa acara Responden Adalah 30,92÷8

= 3,87

Pada tabel 8 pembawaan pembawa acara yang memberikan unsur humor

dalam memandu acara Hikayat ternyata menjadi peringkat pertama alasan dari

4 Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), h. 42

Page 95: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

83

mahasiswa menyaksikan program Hikayat ini. Dengan skor 280 Komeng telah

berhasil membuat mahasiswa KPI betah untuk menyaksikan program acara

Hikayat episode kisah orang ragu-ragu. Selain membawakan unsur humor yang

memang sudah terpatri pada diri Komeng, beliau juga membumbui dengan

pembawaan yang menarik, unik dan lucu dengan skor sebesar 278. Hal ini dapat

kita lihat pada setiap episode Hikayat, di mana dia bertingkah laku aneh namun

tetap sesuai dengan materi yang akan disampaikan oleh ustadz Subki Al-Bughury,

sehingga khalayak dibuat terpingkal-pingkal olehnya.

Dengan tingkahnya yang humoris, pembawaannya menarik, unik dan lucu,

mahasiswa memberikan skor 270 untuk mengatakan tidak menyetujui bahwa

pembawaan Komeng membosankan dan membuat mengantuk.

Salah satu contoh tingkah lucu Komeng sebagai pembawa acara, yaitu

pernah Komeng datang terlambat dengan tergesa-gesa. Sambil menenteng kopiah

ditangan dan baju yang dikancing dengan salah, padahal saat itu Ustadz Subki

sudah membuka acara dan memperkenalkan ibu-ibu majelis taklim yang nonton

secara live. Lalu, Ustadz Subki bertanya, “Ini dari mana sih? Kok ngos-ngosan

gitu? Itu baju dikancinginnya salah.. orang mah kalo ngaca di lemari yang ada

kacanya yang gede! Jangan di sumur!”. “iya pak ustadz, saya keburu-buru banget

ini.. tadi juga shalat subuh, saya padahal udah wudhu dari sebelum adzan sampai

orang-orang udah selesai shalat berjamaah, saya masih wudhu aja! Saya ragu

ustadz, ini saya udah suci atau belom?” kata Komeng. Lalu pak ustadz mulai

menjawab pertanyaan Komeng dengan memberikan sedikit materi untuk

Page 96: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

84

memancing rasa keingin tahuan ke penonton agar tetap menyaksikan Hikayat

setelah ada combreak.

Selain menyukai Komeng sebagai pembawa acara Hikayat yang humoris,

mahasiswa juga menyukai ustadz Subki Al-Bughury sebagai narasumber yang

mempunyai gaya bahasa yang menarik, rangkaian kata dan tutur kata yang

tersusun rapih dan mudah dimengerti dengan skor 267. Mahasiswa juga

menyatakan ketidak setujuannya terhadap variabel kelima yang menyatakan

penceramah terlihat membosankan sebanyak 261 skor. Hal ini mereka tegaskan

kembali bahwa selain menyukai gaya bahasa yang menarik dan mudah

dimengerti, mahasiswa juga menyukai cara penyampaian ustadz Subki yang tidak

kaku, luwes dan lantang. Ini dapat kita temukan ketika ustadz Subki melakukan

chit-chat dengan Komeng dalam menyampaikan materi yang disampaikan tingkah

laku jenakanya.

Tabel 9: Tanggapan penonton terhadap program

dakwah Hikayat dari segi dakwah.

No. Pertanyaan SS S N TS STS SKOR RANGKING MEAN

1. Tertarik untuk melakukan

perubahan yang positif.

7 55 1 258 1 4,10

2. Akan menjalankan

sesuatu sesuai dengan

materi yang pernah

ditonton.

4 45 14 242 3 3,84

3. Berusaha untuk selalu

menonton program acara

Hikayat.

1 33 26 2 219 4 3,48

4. Semakin rajin melakukan

hal-hal yang positif

setelah menyaksikan

program acara Hikayat.

5 49 8 1 247 2 3,92

JUMLAH 966 15,34

Rata-Rata Skor Program Dakwah Hikayat Responden Adalah 15,34÷4 = 3,83

Page 97: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

85

Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa mahasiswa diduga tertarik

untuk melakukan perubahan yang positif setelah menyaksikan program Hikayat

episode kisah orang ragu-ragu dengan menempati peringkat pertama dan memiliki

skor 258. Setelah mahasiswa diduga tertarik untuk melakukan perubahan yang

positif, mereka juga diduga semakin rajin dalam melakukan hal-hal yang positif

setelah menyaksikan program Hikayat episode kisah orang ragu-ragu dengan skor

247. Sesuai dengan dalil yang berkaitan dengan motivasi untuk melakukan

perubahan yang positif dalam surat Ar-Rad ayat 11 yang berbunyi:

Artinya: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya

bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.5

Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merobah keadaan6 yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah

menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat

menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Dari ayat di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa, perubahan tetap saja

berawal dari diri kita, sebab Allah tak mau mengubah suatu kaum, namun mereka

sendirilah yang bergerak sendiri melakukan perubahan. Allah menginginkan

hamba-Nya memecahkan masalahnya sendiri. Allah akan membantu bila hamba-

Nya berharap dan berjuang dengan sungguh-sungguh.

5 Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran

dan ada pula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam

ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah. 6 Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab

kemunduran mereka.

Page 98: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

86

C. Perbandingan Rata-Rata Respon Skala Kognitif, Afektif, Dan Konatif

Mahasiswa KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Program

Dakwah Hikayat Di Indosiar

Dari perhitungan skor rata-rata respon pada 2 skala diatas, akan terlihat

perbandingannya secara keseluruhan pada tabel berikut ini:

Tabel 11

Perbandingan Skor Rata-Rata Respon Skala Kognitif, dan Afektif

Terhadap Program Dakwah Hikayat Di Indosiar

No. Respon Rata-Rata Skor Rangking

1. Kognitif 4,47 I

2. Afektif 4,12 III

Pada tabel 11 di atas, terlihat bahwa skor rata-rata dari 2 skala

respon yang mendapatkan nilai tertinggi pada respon skala kognitif dengan

perolehan skor 4,47. Sedangkan sedangkan skala tertinggi kedua terletak

pada skala afrktif. Ini artinya setelah responden mahasiswa KPI mendapat

dan mengetahui pengetahuan dari program acara Hikayat karena menyukai

sosok Komeng sebagai pembawa acara yang memiliki basic komedian dan

memandu acara Hikayat ini dengan baik, sehingga memberi sentuhan

humor dan tidak terkesan program acara dakwah yang monoton dan

menjenuhkan.

Page 99: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

87

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan di Indosiar mengenai respon

mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap program acara Hikayat

di Indosiar, peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Respon kognitif mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap

program Hikayat di Indosiar yaitu mendapatkan hasil yang positif. Dengan

rata-rata skor kognitif 4,47 mahasiswa mengakui bahwa dengan

menyaksikan acara Hikayat episode kisah orang ragu-ragu ini mereka

mendapatkan wawasan keagamaan yang lebih, dan setelah mereka

menyaksikan acara ini, mereka menjadi mengetahui hakekat keragu-

raguan, karena segala yang meragukan itu datangnya dari syaithan.

2. Respon afektif mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap

program Hikayat di Indosiar yaitu mendapatkan hasil yang positif. Dengan

rata-rata skor afektif 4,12 mahasiswa menyukai program acara Hikayat

karena faktor materinya yang berkenaan dengan kehidupan sehari-hari,

materinya ringan dan praktis serta cara penyampaian materi oleh

narasumer/ da’i dengan ringan dan dapat mudah dimengerti, hal ini juga

didukung dengan sosok Komeng yang seorang komedian memandu acara

ini dengan baik, sehingga memberi kesan humor dan tidak terkesan

talkshow yang monoton dan menjenuhkan.

Page 100: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

88

B. Saran

1. Untuk program acara Hikayat yang ditayangkan setiap hari rabu, kamis

dan jum’at pukul 05.00-06.00, agar tidak menghentikan program acara

dakwah ini, dengan adanya program dakwah ini banyak hal yang positif

atau banyak hal yang bermanfaat bagi penggemar atau penonton dalam

memberikan pengetahuan dalam keagamaan.

2. Dari segi waktu siar program memang sudah baik, yaitu pukul 05.00-06.00

menjelang terbitnya fajar. Namun ketika penulis menyebarkan angket,

banyak responden yang meminta penambahan waktu dalam program ini,

agar tidak ada ketergesa-gesaan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan.

3. Untuk pihak Indosiar, khususnya produser dan tim kreatif program

Hikayat agar jangan pernah berhenti untuk meningkatkan kualitas dari

program dakwah seoerti Hikayat ini. Dan jangan lupa untuk terus di

update Twitter dan Facebooknya untuk tetap mempromosikan acara

Hikayat agar Hikayat tetap eksis di layar kaca.

4. Untuk para pekerja media khususnya program keagamaan, diharapkan

pembuatan program agama lebih menyeluruh dalam penayangan,

meningkatkan siaran program maupun meluaskan isi materi pengetahuan

agama. Selain itu juga diharapkan pada penayangan program agama dapat

dilihat oleh semua kalangan baik kalangan pelajar, kalangan intelektual,

dan khususnya kalangan awam yang masih membutuhkan pengetahuan

agama yang maksimal.

Page 101: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

89

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia: Departemen Pendidikan,

Edisiketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005)

Amin, Mansyur, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Yogyakarta: Al-Amin

Press,1996)

Amin, Samsul Munir, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah Press, 1997)

Arifin, Muyazzin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta:

BumiAksara, 1993)

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,

(Jakarta:Rineka Cipta, 2010)

Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitaif, (Jakarta: Kencana

PrenadaMedia Group, 2008)

Bungin, Burhan, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan

DiskursusTeknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana,

2008)

Chaplin, J. P., Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta, PT. Raja Grafindo

Persada,2004)

Dagun, Save D., Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga

Pengkajiandan Kebudayaan Nusantara, 1997)

DEPDIKBUD, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002)

Effendi, Onong Uchyana, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung:

PT.Citra Aditya Bakri, 2005)

Ghazali, M. Bahri, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar

IlmuKomunikasi Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997)

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Ofset, 1989)

Jamaluddin Mahfuzh, Syekh M., Psikologi Anak dan Remaja Muslim, (Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar, 2001)

Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:

KencanaPrenada Media Group, 2006)

Kuswandi, Wawan, Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Isi Media

Televisi),(Jakarta: Rineka Cipta, 1996)

Page 102: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

90

Malik, Dedy Djamaludin, Dakwah Kontemporer: Pola Alternatif Dakwah

MelaluiTelevisi, (Bandung: Pusdai Press, 2000)

Martono, Nanang, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Aanalisis

Data Sekunder, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010)

M. Echoles, Jhon dan Hassan Shadily, Kamus Bahasa Inggris-Indonesia,

(Jakarta:PT. Gramedia, 2003)

Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Prenada Media Group, 2008)

Muchtarom, Zaini, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta: Al-

AminPress, 1996)

Mufid, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, (Jakarta, Kencana, 2005)

Muhammad bin Ismail As-shon’ani, Imam, Subulus Salam.

Nawawi, Imam, Hadits Arba’in, Hadits ke-11

Omar, Toha Yahya, Islam dan Dakwah, (Jakarta: PT. Al-Mawardi Prima, 2004)

Rakhmat, Jalaludin, Psikologi komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakaya, 2004)

Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Rukmananda, Naratama, Menjadi Sutradara Televisi, (Jakarta: Grasindo, 2004)

Sabri, Alisuf, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu jaya,

2006)

Shaleh, Abd. Rosyad, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997)

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta:LP3S,

1995)

Soehartono, Irawan, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Rema Rosda karya,

2004)

Sosiawan, Edwi Arief, Hand out Dasar-Dasar Broadcasting

Subandi, Ahmad, Psikologi Sosial, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982)

Sujanto, Agus, Psikologi Umum, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004)

Sutisno, P. C.S., Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Radio,

(Jakarta: PT. Grasindo, 1993)

Page 103: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

91

Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas,

1983)

Vivian, Jhon, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Kencana, 2008)

Walgito, Bimo, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: UGM, 1996)

Page 104: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

NomorLampiranPerihal

Jakarta, I I Februari 2013

Kepada Yang Terhormat:Ketua Dewan Pertimbangan SkripsiUiN Syarif Hidayatullah JakartaDiTempat

As s al amu' alaikum Warrahmatull ahi Wab aryakatuhSalam sejahtera saya sampaikan, semoga Bapak/Ibu dalam lindungan Allah SWT, selta

selalu sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Selanjutnya saya yang bertanda tangandi bawah ini:

NamaNIMSemesterFakultas/ Jurusan

Bermaksud mengajukan judul skripsi dengan judul, Respon Mahasiswa KomunikasiPenyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah JAKARTA Terhadap Program AcaraHikayat Di Stasiun Televisi Indosiar. Proposal skripsi ini selanjutnya diharapkan dapatdilanjutkan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar S.Kom.I dalam jenjang Strata I di UINSyarif Hidayatullah Jakarta. Dengan ini saya lampirkan :

l. Outline2. Proposal Skripsi3. Daftar Pustaka Sementara

Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas segala perhatian BapaVlbu sayaucapkan terimakasih.[4/as s al amu' alaikum Waryahmatullahi Wab arrakatuh

Mengetahui,

: Istimewa: I Berkas: Pengajuan Judul Skripsi

Ulfa Nurul Fadhillah10905100001 IVII (tujuh)Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi/KPl

Dr. Armawati Arbi. M.SiNIP. lgGFo2O? l%loa: ooz

Penasehat Akademik Pemohon

Ulfa Nurul FadhillahNIM.1 09051 00001 1

Page 105: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

R.ESPON MAHASISWA KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA TERIIADAP TAYANGAN KHAZANAH DI TRANS 7

Diajukan Untuk Pengajuan Proposal Skripsi

Un;ver$ila$ l*lam l*efari$YAX Hil&YATIJLLAI{ .IA,I{AfiTA

ULFA NURUL FADHILLAH

1 0905 1 0000 1 I

KPI VII A

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

,tt'\'.' Nh

*,r^/d{"d \.-

W Kffiw$ffi @

2013

Page 106: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKTA/AH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/Fax : (071) 7 432728 / 7 4703580

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputatl54l2lndonesia Website: m.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail: [email protected]

Nomor : Un.01/F5/KM.01 .31 )?(04 12013

Lamp :1(satu)bundelHal : Bimbingan SkriPsi

Jakarta, q Maret 2013

Kepada Yth.Umi Musyarofah' M.AgDosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

A s s al amu' al aikum Wr. Wb.

Bersama ini kami sampaikan sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarla sebagai

berikut,

UlfaNurul FadhillahI 0905 1 00001 1

Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPD / VIIIRespon Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syarif

Hidayatullaah Jakarta Terhadap Tayangan Khazanah di

Trans 7.

Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam

penyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama'

Demikian, atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih'

ll'as s alamu' alaikum Wr. lItb.

Tembusan:l. Dekan2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran islam (KPD

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

NamaNIMJurusan/SemesterJudul Skripsi

ekan Bidang Akadernik

idin Saputra, MAt3 199603 1 001

Page 107: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH IAKARTA

FAI(ULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Jl. Ir. H. Juanda No.95 Ciputatl54-l,2lndonesiaTelepon/Fax : (021) 7432728 / 74703580

Website : ww.fdkuinjakarta.ac.id, E-mail : [email protected]

Nomor : Un.01/F5/KM.01 3l t0 ?fi nOtZLamp : -Hal : Penelitian/Wawancara

Iakartaj Mei 2013

Kepada Yth.Produser Program Acara FlikayatIndosiardi Tempat

Assalamu' alaikum Wr. W.

Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas IlmuDakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bawah ini :

NamaNomor PokokJurusanL/Semester

: Ulfa Nurul Fadhillah: 10905100001 1

: Kornunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) / VIII

bermaksud melaksanakan penelitian/wawancara untuk bahan penulisan skripsi yangberjudul Respon Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam terhadap Program AcaraHikayat di Indosiar.

Sehubungan dengan itu, kami memohon kepada Bapak/Ibu/Sdr. kiranya berkenanmenerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitian iwawancara dimaksud.

Demikian, atas perhatian dan perkenannya kami mengucapkan terima kasih.

Wassalamu' alaikum Wr. lVb.

Tembusan:1. Pembantu Dekan Bidang Akademik2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Page 108: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

IND@SIAR

NamaIabatan

NamaNIMJurusan

P. $l

: Ulfa Nurul Fadhillah:109051000011: Komunikasi dan Penyiaran Islam

NATIONAL TELEVISION BROADCASTING STATION

SURAT KETERANGANNo. 0 73 /IVM-PR/IXI 20 13

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

PT. INDOSIAR VISUAL MANDIRI

: Gufroni Sakaril: Head of Public Relations

Deparlemen : Public Relations

menyatakan bahwa mahasiswayang bernama :

Perguruan Tinggi : IJIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Telah melakukan penelitian di kantor PT Indosiar Visual Mandiri periodetanggal 24Mei2013 dengan judul :

"Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap ProgramAcara Hikayat di Indosiar. "

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, 20 September 2013

Hormat Kami,

n{ral}tnl

Gufroni Sakaril

aa00aoaooJl. Damai No. 11 Daan Mogot, Jakarta 11510 - INDONESIATelp. : (62-21) 567-2222,568-8888, 565.5670 Fax: (62-21 ) 565-5675, 565.5659

Ehttp://www. indosiar.com

Page 109: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

ANGKET PENELITIAN SKRIPSI

Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah

JAKARTA Terhadap Program Dakwah Hikayat di Indosiar

1. Data Peneliti

Nama : Ulfa Nurul Fadhillah

NIM : 109051000011

Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jurusan/Semester : Komunikasi Penyiaran Islam/VIII

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah JAKARTA

Program : S1

A. PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN

1. Angket ini dibuat tanpa tujuan apapun kecuali untuk kegiatan penelitian

skripsi sebagai tugas akhir perkuliahan dalam rangka menperoleh gelar

sarjana (S1).

2. Angket ini berisi tentang pertanyaan yang memiliki beberapa pilihan

jawaban, sebelum anda mengisi, pahami terlebih dahulu pertanyaan dengan

baik dan benar.

3. Berilah tanda silang (X) pada kolom yang tersedia.

4. Isilah kolom identitas dengan lengkap.

5. Keseriusan dan kejujuran anda dalam menjawab pertanyaan, akan membantu

peneliti mendapatkan data yang valid dan merupakan bnatuan yang tak

ternilai harganya bagi peneliti.

6. Kategori responden adalah Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam yang

menyaksikan program dakwah Hikayat yang ditayangkan di Indosiar.

Keterangan:

a. Untuk Pernyataan Positif:

STS : Sangat Tidak Setuju (1 Point)

TS : Tidak Setuju (2 Point)

N : Netral (3 Point)

S : Setuju (4 Point)

SS : Sangat Setuju (5 Point)

b. Untuk Pernyataan Negatif:

STS : Sangat Tidak Setuju (5 Point)

TS : Tidak Setuju (4 Point)

N :Netral (3 Point)

S :Setuju (2 Point)

SS :Sangat Setuju (1 Point)

2. DATA RESPONDEN

Nama Lengkap :

Jenis Kelamin :

Kelas :

Umur :

Alamat Rumah :

Page 110: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

Pendidikan Terakhir :

B. PERTANYAAN

1. Seberapa sering anda menyaksikan program acara Hikayat di Indosiar?

a. Sangat Sering (3x dalam seminggu)

b. Sering (2x dalam seminggu)

c. Kadang-kadang (tidak lebih dari 2x dalam seminggu)

d. Tidak Pernah

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi anda menonton program Hikayat?

a. Narasumber yang berkualitas

b. Materinya praktis dan menarik

c. Pembawa acaranya lucu

d. Kebutuhan rohani

Tabel 1: Tanggapan penonton dari segi efek media massa (efek

Kognitif/Pengetahuan) setelah menyaksikan program dakwah Hikayat.

No. Pertanyaan S SS N TS STS

1. Programacara Hikayat adalah Program

Religi.

2. Programacara Hikayat pada episode

Kisah Orang Ragu-Ragu ini membuat

saya mengerti tentang hakekat keraguan,

karena segala sesuatu yang meragukan

itu datangnya dari syaitan.

3. Program acara Hikayat pada Episode

Kisah Orang Ragu-Ragu ini adalah

tayangan yang layak ditonton oleh

semua umur.

4. Wawasan keagamaan saya bertambah

setelah menonton programacara

Hikayat.

Tabel 2: Tanggapan penonton dari segi efek media massa (efek Afektif/Perasaan)

setelah menyaksikan program dakwah Hikayat.

No. Pertanyaan S SS N TS STS

5. Saya merasa senang pada saat menonton

program acara Hikayat Episode Kisah

Orang Ragu-Ragu ini.

6. Saya menyukai materi yang diberikan

dalam program acara Hikayat.

7. Saya menyukai cara penyampaian

narasumber dalam program acara

Hikayat.

8. Saya senang melihat pembawa acara

Hikayat.

9. Pada saat menonton Hikayat saya

tertawa.

10. Setelah menonton acara Hikayat saya

merasa harus meninggalkan sifat

Page 111: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

keragu-raguan.

11. Setelah menonton acara Hikayat saya

merasa cenderung akan menjalani

kehidupan yang optimis dan yakin.

Tabel 3: Tanggapan penonton tentang waktu program dakwah Hikayat.

No. Pertanyaan S SS N TS STS

12. Penempatan waktu program sudah tepat.

13. Sebaiknya ada perubahan waktu untuk

penayangan program.

14. Batas waktu siar program hingga

terbitnya fajar sudah baik. (pukul 05.00

– 06.00 WIB).

Tabel 4: Tanggapan penonton tentang materi program dakwah Hikayat.

No. Pertanyaan S SS N TS STS

15. Materi yang diberikan sesuai dengan

keinginan penonton.

16. Materi yang diberikan berkenaan dengan

kehidupan sehari-hari.

17. Materi yang diberikan sudah jelas

sumber bukunya atau kitabnya.

18. Materi yang diberikan mudah

dimengerti, singkat, padat dan jelas.

Tabel 5: Tanggapan penonton tentang metode ceramah yang digunakan

narasumber/Da’i dalam program dakwah Hikayat.

No. Pertanyaan S SS N TS STS

19. Penyampaian materi dengan gaya dan

vocal yang lantang, luwes, tegas, tidak

kaku dan tenang.

20. Penyampaian materi bersifat interaktif

atau saling berkomunikasi.

21. Terdapat unsur humor dalam

penyampaiannya.

Tabel 6: Tanggapan penonton terhadap personality narasumber/Da’i dan

pembawa acara dalam program dakwah Hikayat.

No. Pertanyaan S SS N TS STS

22. Menyukai narasumber/Da’i karena nama

besarnya.

23. Menyukai penceramah karena gaya

bahasanya yang menarik, rangkaian

Page 112: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

tutur kata yang tersusun rapih dan

mudah dimengerti.

24. Menyukai penceramah karena gaya

penyampaiannya yang lemah lembut,

tidak kaku, luwes dan lantang.

25. Penceramah terlihat konsisiten atau

berpegang teguh pada materi yang

diberikan dalam kesehariannya di

masyarakat.

26. Penceramah terlihat membosankan dan

menjenuhkan.

27. Pembawa acaranya menarik, unik dan

lucu.

28. Terdapat unsur humor dalam

membawakan acara.

29. Pembawa acaranya membosankan dan

membuat ngantuk.

Tabel 7: Tanggapan penonton terhadap program dakwah Hikayat dari segi

dakwah.

No. Pertanyaan S SS N TS STS

30. Tertarik untuk melakukan perubahan

yang positif.

31. Akan menjalankan sesuatu sesuai

dengan materi yang pernah ditonton.

32. Berusaha untuk selalu menonton

program acara Hikayat.

33. Semakin rajin melakukan hal-hal yang

positif setelah menyaksikan program

acara Hikayat.

Page 113: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

HASIL WAWANCARA HIKAYAT

Pewawancara : Ulfa Nurul Fadhillah

Narasumber : Danindra Nur P.

Profesi : Produser acara Hikayat

Hari/ Tanggal : Sabtu, 24 Mei 2013

Tempat : Studio 1 Indosiar

Waktu : 14.00 WIB

1. Sejak kapan program acara Hikayat ditayangkan di Indosiar?

Acara Hikayat mulai ditayangkan di Indosiar pada bulan Februari 2013,

namun untuk tahap persiapan (mulai dari kreatifnya, seperti: konsep acara,

setting panggung, dan segala macamnya) diadakan pada bulan Januari

2013 awal.

2. Apa yang ingin dicapai oleh program Hikayat ini?

Kalau ditanya apa yang ingin dicapai, mungkin saya akan mundur ke

belakang yah.. kalau dahulu, kita punya acara yang namanya „Pintu Surga‟

dan „Obat Hati‟ yang tayang duluan disamping acara „Mamah dan AA‟.

Seperti yang semua kita tahu, saat ini acara „Mamah dan AA‟ sudah tidak

lagi tayang di Indosiar tetapi disiarkan di Televisi lain. Sebenarnya kita

saat ini hanya menayangkan ulangan-ulangan acara „Mamah dan Aa‟

tersebut, kita mencoba untuk mengurangi porsi ini dan dari pikiran

masyarakat. Maka dari itu, kita mencoba untuk membuat sebuah program

baru religi yang agak sedikit berbeda dari program lain. Artinya berbeda,

program ini tidak hanya sekedar tausiah saja, tetapi juga menceritakan

kisah-kisah yang terjadi pada jaman Rasulullah atau bahkan kisah

inspirasi-inspirasi yang bagus untuk kita tadaburkan.

Dan kebetulan kita mendapatkan masukan dari Bapak Ustadz Subki Al-

Bughury, yang saat itu datang ke Indosiar bersama H. Komeng dengan

Page 114: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

mengajukan proposal, „ini ada program acara religi yang saya susun

seperti ini, format seperti ini. menurut Indosiar bagaimana?‟ kata ustadz

Subki. Akhirnya, setelah kita meeting.. oh, pihak Ustadz maunya seperti

ini dan pihak Indosiar maunya seperti itu. Ya semua kita kolaborasikan,

dan akhirnya jadilah program acara Hikayat seperti sekarang ini. program

ini kita namakan hikayat.

Ya, jadi Hikayat adalah sebuah program religi yang dikemas tidak secara

serius secara materi, namun tetap tidak mengurangi inti dari setiap tausiah

yang disampaikan. Dengan adanya acara hikyat ini, kita harapkan

masyarakat dapat mengetahui sejarah atau kisah-kisah dari jaman

terdahulu yang diharapkan juga untuk mengambil hikmah dari hikayat-

hikayat tersebut.

3. Mengapa acara ini diberi nama “Hikayat”?

Hikayat artinya adalah cerita atau kisah. Hikayat ini membahas kisah-

kisah terdahulu yang berasal dari jaman Rasulullah, para sahabat Rasul,

dan para nabi lainnya atau bahkan dari kisah-kisah yang sangat inspirasi,

kemudian kita angkat menjadi sebuah tema untuk kita ceritakan.

Kalau menurut Ustadz Subki sendiri, program kita ini adalah program

yang berbeda dengan program religi lainnya yang hanya membahas Fiqh,

Aqidah, dan lainnya. Dengan penyampaian H. Komeng yang humor dan

lucu, namun dari apa yang diceritakan itu ada hikmah atau ada pesan yang

disampaikan. Pesannya itu sudah bisa meliputi Aqidah, Fiqh, dan

sebagainya.

4. Apakah ada slogan untuk program ini?

Slogan atau tagline hikayat adalah “Hikayat membawa manfaat......” (dari

host), dan jama‟ah menjawab “Alhamdulillah!”

Page 115: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

5. Bagaimana format program ini?

Formatnya adalah talkshow interaktif di studio, tetapi tidak disiarkan

secara langsung. Pada segmen pertama adalah gimik, dimana seorang

H.Komeng sebagai pembawa acara memberikan sensasi humor yang

berkaitan dengan tema materi yang akan disampaikan oleh ustadz Subki.

Contohnya, Komeng melakukan chit-chat dengan ustadz, „kenapa kamu

melakukan ini? kenapa kamu melakukan itu?‟ dan ternyata kejadian

tersebut juga pernah dilakukan pada saat jaman Nabi. Maka dari itu, kita

semua diharapkan dapat mengambil inti dari cerita tersebut untuk

pelajaran hidup.

Kemudian di segmen dua, ustadz Subki menyambung kembali sebuah

hikayat atau cerita yang dipadu padankan dengan teori serta dalil Al-

Qur‟an dan Sunnah. Tidak sampai disitu, Komeng kembali menimpali

perkataan-perkataan ustadz dengan humor-humornya. Dengan kata lain,

pada segmen ini ustadz Subki memberikan tausiah yang disampaikan

dengan lebih jenaka.

Pada segemen tiga adalah hikmah yang disampaikan dari cerita-cerita yang

telah disampaikan oleh ustadz Subki dan pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan oleh jamaah ibu-ibu yang hadir di studio.

Segmen terakhir adalah lanjutan dari pertanyaan ibu-ibu dan pertanyaan

juga dari twitter. Lalu ustadz subki melakukan kesimpulan dengan

penekanan agar penonton bisa lebih jelas mengambil hikmahnya. Setelah

kesimpulan, lalu penutup/closing dengan pembacaan shalawat.

6. Mengapa harus taping dalam produksi acara Hikayat ini?

Ya, kalau kita bicara budget memang mencolok sekali yah harganya antara

taping dengan live. Sebenarnya kita juga ada keinginan untuk tampil

secara live, tapi itu adalah baru kemungkinan, masih jangka panjang.

Dan masalah yang kedua adalah waktu. Antara ustadz Subki dan Komeng,

mereka adalah orang-orang yang sibuk. Saya agak kesulitan untuk

Page 116: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

menjadwalkan acara shooting mereka, tetapi hasil kesepakatan adalah

shooting diadakan setiap hari Sabtu.

7. Mengapa acara ini diatayangkan pada pukul 05.00-06.00 WIB?

Untuk masalah waktu penayangan sebenarnya bukan dari kita (pihak

produksi), melainkan dari yang punya perusahaan ini (Programming

Indosiar). Jadi, kita hanya menjalankan perintah untuk produksi acara.

Tetapi, kalau boleh saya jawab.. alasan kami menyiarkan acara Hikayat

pukul 05:00 – 06:00 WIB karena pagi hari merupakan inspirasi untuk

memulai hidup. Banyak kegiatan yang dimulai pada pagi hari, sebab pada

pagi hari Allah SWT menebarkan rahmat di seluruh alam. Mulai dari

menebarkan rezeki, ilmu pengetahuan, dan segala kebutuhan makhluk di

bumi. Maka dari itu, kita dianjurkan untuk bangun pagi, ketika fajar

menyingsing untuk menyongsong berbagai kemudahan pula yang

dijanjikan Allah SWT.

Dan biasanya di pagi hari kita bisa mendapat hikmah dari banyak hal,

salah satunya melalui TV yang menyiarkan kuliah subuh dengan berbagai

macam versi. Salah satunya adalah acara Hikayat yang ditayangkan di

Indosiar setiap hari Rabu, Kamis, dan Juma‟at.

8. Apakah perlu waktu tambahan dan perubahan jam tayang?

Kalau untuk perubahan jam tayang menjadi setiap hari, itu belum ada

pembicaraan ke kami. Tapi kalau untuk perubahan jam siar itu ada, seperti

yang tadinya Hikayat tayang pukul 05.00 – 06.00 WIB, kami rubah

menjadi 04.30 – 05.30 WIB.

9. Mengapa ustadz Subki Al-Bughury yang dipilih menjadi narasumber

utamanya dan H. Komeng dipilih sebagai pembawa acaranya?

Yang pertama, berawal dari sejarah lahirnya program acara Hikayat

sendiri. Bahwasanya, acara Hikayat ini berasal dari ide ustadz Subki dan

Page 117: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

H. Komeng untuk mengisi waktu luang selepas peninggalan acara Mamah

dan Aa.

Yang kedua, mungkin jika kita teliti lagi.. ustdaz yang memiliki basic atau

konsentrasi dengan sejarah Islam dan kisah-kisah itu ustadz Subki. Seperti

halnya usatdz YM dengan sedekahnya, dll. Hal itu dapat dibuktikan dari

sederet acara yang pernah beliau isi di stasiun-stasiun tv lainnya.

Yang ketiga, dahulu kita juga pernah kerja sama dengan ustadz Subki.

Yaitu kita bekerjasama dengan menyukseskan acara „Belajar dari Kisah‟

dengan ustadz Subki. Jadi, Hikayat ini adalah lanjutan atau sambungan

dari program acara terdahulu.

Lalu, kenapa H. Komeng? Karena pada dasarnya ustadz Subki dan H.

Komeng memang sudah sahabat. Jadi, dahulu itu ustadz Subki telah

memenangkan ajang komedi di stasiun TV bersama H. Komeng. Dan

akhirnya Ustadz Subki lebih memilih jalan dakwah dengan humornya,

maka dari itu mereka berkolaborasi di acara dakwah Hikayat ini.

10. Apakah materi-materi yang diberikan dipersiapkan oleh tim produksi

(Indosiar) atau oleh narasumber?

Untuk materi yang menyiapkan seluruhnya adalah dari pihak Ustadz

Subki, tapi tidak kami lepas begitu saja.. kami dari pihak produksi juga

memberikan masukan tema ke pak ustadz. Seperti misalnya, „pak ustdaz,

jangan lupa menyiapkan materi tentang isra‟ mi‟raj yaa..‟. dan kami tetap

diskusi melalui email, twitter dan lain-lain.

Jadi, bisa dibilang 80% materi itu disiapkan oleh Ustadz Subki, dan kami

hanya memberi masukan hanya 20%.

11. Siapa target audensi program ini? (ditunjukkan untuk siapa?)

Untuk sasaran target audiensi semua golongan ya.. semua umur dan semua

lapisan masyarakat. Untuk audience di studio, memang kebanyakan

perempuan atau ibu-ibu. Tapi penggemarnya laki-laki juga ada, ini bisa

kita lihat dari jumlah followers di Twiter @HikayatID.

Page 118: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

12. Menurut anda, apakah acara Hikayat ini sudah mencapai target yang

diinginkan atau belum?

Ada target yang memang sudah tercapai, tetapi ada juga yang belum

tercapai. Kalau yang sudah tercapai itu banyaknya ibu-ibu majelis taklim

yang mengirim email ke Hikayat untuk menjadi audiens di studio

langsung, serta banyaknya follower dan interaksi di akun twitter kami.

Target kami selanjutnya adalah bagaimana kita mencoba untuk tetap

mensosialisasikan acara kami ini ke masyarakat, jangan sampai ratting

kami anjlok lagi. Dan acara Hikayat ini tetap diminati masyarakat serta

masyarakat mau mengaplikasikan intisari dari acara Hikayat ini di

kehidupan sehari-hari.

13. Setiap program acara televisi memiliki rating, bagaimana dengan

rating acara Hikayat ini?

Alhamdulillah, untuk ukuran acara religi yang terbilang cukup baru ini

memiliki ratting yang cukup bagus. Hal ini terbukti dari perjalanan

Hikayat yang baru berumur 4 bulan, namun sudah mencapai share-nya

11,3% dan ratting ke 3. Ratting 3 itu untuk kategori acara religi pada

waktu subuh itu sudah sangat baik dengan share sekitar 11,3 ini.

14. Bagaimana usaha yang dilakukan agar acara Hikayat ini tetap eksis

dilayar kaca Indosiar dan disenangi oleh penontonnya?

Ya, kami selalu berusaha untuk bekerjasama antara tim produksi, IT web

Indosiar, hingga ke ustadz subkinya langsung untuk mempromosikan

acara kami di jejaring media sosial masing-masing. Kedua, kami akan

selalu tetap memperbaiki segala kekurangan kami agar Hikayat benar-

benar masuk di hati masyarakat.

Page 119: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

15. Menurut anda, apa kelebihan atau keistimewaan program Hikayat

dibandingkan dengan program dakwah lainnya?

Kelebihan atau keistimewaan Hikayat dengan program dakwah yang lain,

pertama acara Hikayat ini sifatnya Talkshow yaa.. dan kita ingin acara ini

eklusif. Artinya, ada usaha dari tim produksi yang diperjuangkan dalam

membuat karya. Kalau acara religi yang hanya kita ambil dari potongan

video-video dari youtube, kesannya itu mudah sekali. Jadi yang

membedakan pertama kali adalah look/penampilan, tema dan format.

Kedua, kalau program dakwah lain hanya membahas yang meliputi

aqidah, akhlak dan keimanan saja. Namun, Hikayat membahas kisah-kisah

inspiratif agar masyarakat dapat memetik hikmah dari setiap yang

dikisahkan, hikmahnya sudah meliputi aqidah, akhlak dan keimanan.

16. Dalam prosesnya, baik pra produksi, produksi maupun pasca

produksi. Apakah anda menemukan kendala atau hambatan yang

berarti dalam program ini?

Ya, kadang-kadang ada, seperti pembatalan jadwal shooting Hikayat yang

biasa dilakukan pada hari Sabtu. Dikarenakan kita memiliki narasumber

dan presenter yang memiliki jadwal yang sangat padat, maka sering kali

kita merubah jadwal shooting pada hari Senin atau kapanpun ustadz dan

komeng bisa. Namun, hal itu tidak begitu berarti. Karena baik pada proses

pra produksi maupun saat produksi kami selalu berusaha untuk bekerja

sama dengan baik. Hal ini saya syukuri, karena semua tim kami memiliki

basic yang bagus juga di bidang agama. Sehingga, kami dapat

berpartisipasi memberikan masukan untuk proses produksi agar lebih baik.

17. Apa faktor pendukung yang mendorong kesuksesan dalam program

ini?

Kalo dari internal, ya seperti yang sudah saya kemukakan tadi. Bahwa

kami memiliki tim yang sangat solid dan memiliki basic yang bagus di

Page 120: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

bidang agama. Terutama dari pihak pak ustadz Subki dan Komeng yang

selalu komunikatif.

18. Apa saran atau pesan anda untuk kemajuan/ perkembangan program

ini?

Ingin sekali memiliki jadwal tayang setiap hari. Memiliki acara religi pada

pagi hari itu sangat senang sekali, karena kita dapat memberikan ilmu

pengetahuan agama kepada masyarakat Muslim. Namun, itu semua

tergantung kebijakan dari atasan.

Produser Hikayat

Bpk. Danindra Nur. P

Page 121: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

LAMPIRAN FOTO

Ustadz Subki Al-Bughury dan H. Komeng saat menyampaikan materi Hikayat

Pembawa Acara Hikayat Indosiar Narasumber Hikayat Indosiar

Ibu-ibu jama’ah Majelis Taklim yang nonton secara live di studio 1 Indosiar

Page 122: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

Ustadz Subki dan H. Komeng sedang menyampaikan materi Hikayat kepada pemirsa Indosiar

Ustadz Subki dan H. Komeng sedang menyampaikan materi Hikayat kepada pemirsa Indosiar

Ustadz Subki Al-Bughury saat sedang menjawab pertanyaan dari penonton Hikayat

Page 123: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29695/1/ULFA... · tertinggi dengan rata-rata 4,47. ... Selaku Produser dan kak Erna,

Responden KPI E 2012/2013 Peneliti bersama Ustadz Subki Al-Bughury

Peneliti bersama Produser Hikayat Indosiar Peneliti bersama tim kreatif Hikayat Indosiar